Tiga langkah utama dalam program standar OGC adalah: 1. Pengolahan data geospatial menggunakan aplikasi dan pemrograman seperti QGIS dan Python 2. Penyajian data menggunakan Mapserver dan mapfile 3. Pemrograman berbasis JavaScript dan CSS untuk mengonsumsi layanan web seperti OpenLayers dan Leaflet

1. Geospatial Intelligence
Milestone dan Program

2. Latar Belakang
— Geospatial Intelligence adalah sebuah analisis dan
eksplorasi dari informasi aktifitas yang di
referensikan dengan lokasi bumi.
— Informasi yang didapatkan berasal dari data
statistik, sensor, survey dan pemetaan.

3. Teknologi Yang Terlibat
GeoInt
IoT
OGC
Big
Data

4. IoT
— Kepanjangan dari Internet of Things, saat ini
populer untuk menghubungkan seluruh sensor
yang ada ke jaringan untuk diambil datanya dan
dianalisis. Untuk kegiatan GeoInt lebih kepada
perekaman aktifitas yang berbasiskan lokasi.
— Contoh : Perekaman Mobil Logistik, Tracking
Pengangkut barang, Sensor Kecepatan dan Jarak.

5. Big Data
— Himpunan data yang sangat besar, rumit dan tak
berstruktur. Tantangannya meliputi pemerolehan,
kurasi, penyimpanan, penelusuran, pembagian,
pemindahan, analisis dan visualisasi data. Dalam
GeoInt digunakan untuk proses visualisasi terkait
lokasi.

6. OGC Standard
— Hal pertama yang dibangun untuk memberikan
layanan web service terhadap semua aplikasi
pemakai data Geospatial.
— Layanan opensource yang populer diantaranya
adalah mapserver. Untuk mengetahui posisinya bisa
dilihat di bagan berikut.

7. OGC Standard

8. OGC Standard
Dari Bagan Tersebut ada tiga bagian yang dilakukan :
— Data Store
— GeoServer
— Web Browser

9. Data Store
— Ini merupakan tahapan penyiapan data Shapefile
dari RBI(Rupa Bumi Indonesia)
— Data shapefile RBI bisa di dapatkan dari Badan
Informasi Geospasial dengan surat resmi Instansi
— Aplikasi populer yang dipakai: Archgis, QGIS,
Python
— Skill Dasar : Ilmu Pemeteaan

10. GeoServer
— Tahapan ini dilakukan untuk menyajikan Shapefile
RBI menjadi pelayan web (Web Service)
— Format pelayan web mengikuti OGC diantaranya :
WFS, WCF, WMS, WMTS
— Aplikasi GeoServer yang populer digunakan:
mapserver
— Skill Dasar : IT Operation, Linux, mapserver
mapfile.

11. Web Browser
— Adalah pengkonsumsi dari pelayan web yang
merupakan baris kode untuk menampilkan data
dari data dasar geospasial pelayan web
— Contoh : Marker lokasi, informasi peta lokasi.
— Aplikasi yang populer digunakan : Openlayer,
leafletjs
— Skill dasar : Javascript dan CSS

12. 3 Milestone Program OGC
Standard
3 Milestone Pertama yang dilakukan :
— Pengolahan data Geospatial Shapefile
menggunakan Aplikasi dan Pemrograman
— Penyajian dengan menggunakan Mapserver
menggunakan pemrograman mapfile
— Pemrograman berbasiskan Javascript dan CSS
untuk menggunakan Openlayer atau leafletjs

13. Pengolahan Data
GeoSpasial
— Menggunakan QGIS untuk membuat,
mengambil ,merubah dan menghapus data
Shapefile
— Penggunaan bahasa pemrograman Python untuk
membuat, mengambil, merubah dan menghapus
data Shapefile

14. Penyajian Data GeoSpasial
— Membuat struktur berkas shapefile untuk
dikonsumsi oleh mapfile
— Membuat konfigurasi mapfile untuk mengatur layer
dan tingkat pembesaran peta
— Membuat Boundari Box dari Data geospasial
— Menghubungkan dengan mapproxy dan
menyajikan dalam bentuk WMS dan WMTS

15. Pemrograman data
GeoSpasial
— Pembuatan Marker menggunakan Openlayer atau
leaflet JS
— Pembuatan MapInfo menggunakan Openlayer atau
leaflet JS
— Lebih kepada dasar pemrograman Javascript dan
CSS

16. MileStone Selanjutnya…
— IoT
— Big Data

17. Terima Kasih