Dokumen tersebut membahas tentang gelombang dan sifat-sifatnya, termasuk jenis gelombang, komponen-komponen gelombang, dan hubungannya dengan percepatan dan kecepatan partikel. Dokumen ini juga membedah gelombang berjalan dan stasioner serta perbedaan antara ujung bebas dan terikat pada gelombang stasioner.

1. Disusun oleh:
SOFIA CHRISTINE SAMOSIR
(RSA1C316011)
kompetensi
Materi 1
Materi 2
Materi 3
Latihan
Materi 4
04/04/2017 1

2.  siswa mampu memahami tentang gelombang
 siswa mampu memahami gelombang
berjalan dan gelombang stasioner
 siswa mampu memahami kecepatan dan
percepatan dari partikel berdasarkan
persamaan gelombang
04/04/2017 2

3.  jelaskan apa yang dimaksud dengan
gelombang ?
 sebutkan gelombang apa saja yang kamu
ketahui?
 jelaskan dari jenis-jenis gelombang
tersebut?
 bagaimanakah hubungan gelombang dengan
kehidupan kita ?
04/04/2017 3

4. 1. klasifikasi gelombang
A. Berdasarkan medium perambatannya
● Gelombang mekanik
● Gelombang Elektromagnetik
B. Berdasarkan Arah Rambat dan Arah Getar
● gelombang Transversal
04/04/2017 4

5. 1. Ampitudo(A)
2. Frekuensi(f)
3. Panjang
gelombang(λ)
4. periode(T)
5. cepat rambat(v)
● Gelombang
longitudinal
04/04/2017 5

6. c. Bedasarkan Amplitudo
●gelombang Berjalan
●gelombang Stasioner
04/04/2017 6

7. 1. persamaan kecepatan
yp = A sin (wt-kx)
V = dy⁄dt=d(A sin (wt-kx))⁄dt
 percepatan maksimum
nilai cos θ = 1
Vmaks = w A
V = w A sin cos (wt-kx)
04/04/2017 7

8.  Gelombang berjalan
 gelombang mekanik yang besar
amplitudonya sama disetiap titik yg
dilaluinya.
 persamaan simpangannya
y = A sin wt
y = Asin 2∏t/T
y = A sin 2∏φ
Maka, lama titik p bergerak
φp = t/T-x/λ
w=2∏f=2∏/T
fase
Φ=t/T
y=A sin (wt - kx)
04/04/2017 8

9. 2. Gelombang Stasioner
a. Gelombang stasioner ujung Terikat
b. Gelombang stasioner ujung bebas
04/04/2017 9

10. 2. Percepatan partikel
α = dv/dt = d(w A cos (wt - kx))/dt
α = -w² A sin wt – kx
α = -w² yp
 Percepatan maximum
α = -w² A
04/04/2017 10

11.  pada ujung bebas
 Simpul adalah titik amplitudo nol
 perut adalah titik ampitudonya maksimum
 Posisi perut 1(P1)=¼λ
 Posisi simpul kedua(S2)=¾λ
Xn+1=2nλ/
4 dimana:
n=0,1,2,3
Xn+1=(2n+1)λ/4
dimana: n=
0,1,2,3 04/04/2017 11

12.  pada ujung terikat
nilai perut 1(P1)= ¼λ
 Nilai simpul 1 (S1)=0
Xn=1=(2n)¼λ
dimana n= 0,1,2
Xn+1=2nλ¼
dimana: n=0,1,2,3,4
04/04/2017 12

13. 04/04/2017 13