SlideShare a Scribd company logo
Luas Wilayah (LW)
Jumlah Penduduk
Miskin (PM)
Jumlah Penduduk (JP)
Realisasi PBB terhadap
Target PBB (RPBB)
Potensi Desa (PD)
Kebutuhan Fasilitas
Umum (KFU)
Keterjangkauan (KJ)
Indeks Luas Wilayah (ILW)
Indeks Jumlah Penduduk
Miskin (IPM)
Indeks Jumlah Penduduk
(IJP)
Indeks Realisasi PBB terhadap
Target PBB (IRPBB)
Indeks Potensi Desa (IPOT)
Indeks Kebutuhan Fasilitas
Umum (IKFU)
Indeks Keterjangkauan (IKJ)
SKENARIOBOBOTPERVARIABEL
I NSENTI F
POTENSI
KEBUTUHAN
I NDEKS
KEBUTUHAN
I NDEKS
POTENSI
I NDEKS
I NSENTI F
PROPORSINILAITERHADAPTOTALNILAISEKABUPATEN
KARAKTERI STI K DESA
BOBOT DESA
Oleh:
MARYUNANI
LEMBAGA PENELITIAN EKONOMI DAN PENGABDIAN MASYARAKAT
(LPEM) FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG
FORMULA
ALOKASI DANA DESA (ADD)
• Otonomi daerah akan berjalan dengan baik jika setiap
strata pemerintahan (kabupaten dan desa) mampu
mengelola pembangunan secara sistematis dan
berkelanjutan, termasuk di dalamnya adalah menyusun
perencanaan anggaran secara baik.
• Proses ini tentunya akan melibatkan peran Pemerintah
dan DPRD di tingkat kabupaten, maupun Kepala Desa &
LPMD, serta BPD di tingkat desa, baik dalam proses
perencanaan, pelaksanaan, maupun pengawasan
pembangunan.
Dasar Pemahaman
• Konsekuensi logis dari adanya transfer dana dari
pemerintah pusat kepada pemerintah propinsi dan
pemerintah Kabupaten, maka perlu ada transfer
dana dari pemerintah kabupaten ke pemerintah
desa.
• Diketahui bahwa salah satu sumber keuangan
desa, berupa Bantuan dari Pemerintah Kabupaten,
antara lain berupa:
 bagian dari dana perimbangan keuangan
Pusat dan Daerah yang diterima oleh
Pemerintah Kabupaten.
Dasar Pemahaman
DESA
(UU 22/1999)
PENGELOLAAN
KEWENANGAN DESA
KEBERDAYAAN DESA
KEUANGAN DESA
[Desentralisasi
fiskal]
SUMBER-SUMBER
(antara lain dari DAU)
PRINSIP-PRINSIP
PENGELOLAAN
FORMULA ALOKASI
DANA DESA
KETERBATASAN
ETIKA
PEMBANGUNAN
DESA
PRINSIP-PRINSIP
PENYUSUNAN
adalah:
• bagian dari dana perimbangan keuangan
Pusat dan Daerah yang diterima oleh
Pemerintah Kabupaten kepada
Pemerintah Desa,
• pendistribusiannya didasarkan pada
prinsip pemerataan atau keadilan secara
horizontal, sehingga mencerminkan pemerataan
pelayanan maupun kesejahteraan.
Alokasi Dana Desa [ADD]
• Alasan kesenjangan fiskal secara vertikal kurang
relevan bila dikaitkan dengan hubungan antara pemerintah
Kabupaten/Kota dan pemerintah desa;
• Alasan eksternalitas juga kurang relevan karena
minimnya eksternalitas yang diciptakan oleh pemerintah desa;
• Alasan menciptakan pemerataan atau keadilan secara horizontal
lebih tepat, baik pemerataan pelayanan maupun
kesejahteraan;
• Agar konsisten dengan jenjang pemerintahan di atasnya,
maka formula alokasinya secara teoritis dimaksudkan
untuk menciptakan pemerataan.
Alokasi Dana Desa [ADD]
Alasan dan Tujuan
A. Mendorong semangat desentralisasi
B. Adil dan Transparan
C. Sederhana
D. Pasti dan dapat diprediksi
E. Netral dan
F. Memberikan insentif bagi desa penerima
Prinsip-prinsip
penyusunan Formula ADD, meliputi:
ADV = TADD - TADM
ADDi
= Alokasi dana desa untuk desa ke i
ADM = Alokasi Dana Minimum (dibagi sama rata untuk
seluruh desa)
BDi
= Bobot desa ke i
ADV = Total alokasi dana desa yang bersifat variabel
TADD = Total alokasi dana desa yang akan disalurkan
oleh kabupaten
TADM = Total alokasi dana Minimum yang akan disalurkan
oleh kabupaten
ADDi
= ADM + (BDi
x ADV)
di mana:
Formula “ADD” Kabupaten-Desa
• Komponen Tetap: Alokasi Dana Minimal (ADM)
• Komponen Variabel: Alokasi yang ditentukan berdasarkan
bobot desa (BD) dari: (a) Indeks Kebutuhan Desa;
(b) Indeks Potensi; dan
(c) Indeks Insentif.
Luas Wilayah (LW)
Jumlah Penduduk
Miskin (PM)
Jumlah Penduduk (JP)
Realisasi PBB terhadap
Target PBB (RPBB)
Potensi Desa (PD)
Kebutuhan Fasilitas
Umum (KFU)
Keterjangkauan (KJ)
Indeks Luas Wilayah (ILW)
Indeks Jumlah Penduduk
Miskin (IPM)
Indeks Jumlah Penduduk
(IJP)
Indeks Realisasi PBB terhadap
Target PBB (IRPBB)
Indeks Potensi Desa (IPOT)
Indeks Kebutuhan Fasilitas
Umum (IKFU)
Indeks Keterjangkauan (IKJ)
SKENARIOBOBOTPERVARIABEL
I NSENTI F
POTENSI
KEBUTUHAN
I NDEKS
KEBUTUHAN
I NDEKS
POTENSI
I NDEKS
I NSENTI F
PROPORSINILAITERHADAPTOTALNILAISEKABUPATEN
KARAKTERI STI K DESA
BOBOT DESA
KRONOLOGI PERHITUNGAN
BOBOT DESA
ILWi = Indeks luas wilayah desa i
IJPi = Indeks jumlah penduduk desa i
IJPMi = Indeks jumlah penduduk miskin desa i
IKLPi = Indeks ketersediaan layanan publik di desa i
IKTJi = Indeks keterjangkauan desa I
β1-5 = Koefisien masing-masing variabel kebutuhan
beradasarkan alternatif skenario
IKDi= β1ILWi + β2IJPi + β3IJPMi + β4IKLPi+ β5IKTJi
di mana:
BDi = Bobot desa i
IKDi = Indeks kebutuhan desa i
IPDi = Indeks potensi desa i
IIDi = Indeks insentif desa i
α1-3 = Koefisien masing-masing indeks berdasarkan alternatif skenario
BDi= α1IKDi + α2IPDi + α3IIDi ; α1 > α2 > α3
di mana:
Formula Bobot Desa
Formula I ndeks Kebut uhan Desa
CARA PERHITUNGAN
Indeks Luas Wilayah (ILW), Indeks Jumlah Penduduk (IJP),
Indeks Proporsi Jumlah Rumah Tangga Miskin (IPJRTM), dan
Indeks Kebutuhan (IK)
PendudukJumlahTotal
PendudukJumlah
IJP =
TanggaRumahJumlah
MiskinTanggaRumahJumlah
PJRTM=
PJRTMTotal
PJRTM
IPJRTM=
IK 1 = (0,3 x ILW) + (0,4 x IJP) + (0,3 x IPJRTM)
IK 2 = (0,3 x ILW) + (0,4 x IPJRTM) + (0,3 x IJP)
3
1)IKIPJRTM(IJP
3IK
++
=
Tiga versi menghitung Indeks Kebutuhan (IK):
WilayahLuasTotal
2
KmWilayahLuas
ILW =
CARA PERHITUNGAN
Indeks Potensi Desa (PD) dan Indeks Insentif
100x
(PD)DesaPotensiProxyTotal
(PD)DesaPotensiProxy
PDIndeks =
)
2
(KmWilayahLuas
2003PajakTahunPBBPenerimaanTarget
(PD)DesaPotensiProxy =
2003TahunPBBPenerimaanRealisasi%Total
2003TahunPBBPenerimaanRealisasi%
Indeks Insentif =
Menghitung ADD dengan
Bobot Desa (BD) dengan Skenario :
BD 1 = (0,7 x IK 1) + (0,2 x Indeks SumPropPD-PropPD) + (0,1 x IRPBB)
Skenario I = ADM Per Desa + (BD 1 x Dengan Formula)
BD 2 = (0,6 x IK 1) + (0,3 x Indeks SumPropPD-PropPD) + (0,1 x IRPBB)
Skenario II = ADM Per Desa + (BD 2 x Dengan Formula)
BD 3 = (0,5 x IK 1) + (0,3 x Indeks SumPropPD-PropPD) + (0,2 x IRPBB)
Skenario III = ADM Per Desa + (BD 3 x Dengan Formula)
BD 4 = (0,7 x IK 2) + (0,2 x Indeks SumPropPD-PropPD) + (0,1 x IRPBB)
Skenario IV = ADM Per Desa + (BD 4 x Dengan Formula)
BD 5 = (0,6 x IK 2) + (0,3 x Indeks SumPropPD-PropPD) + (0,1 x IRPBB)
Skenario V = ADM Per Desa + (BD 5 x Dengan Formula)
BD 6 = (0,5 x IK 2) + (0,3 x Indeks SumPropPD-PropPD) + (0,2 x IRPBB)
Skenario VI = ADM Per Desa + (BD 6 x Dengan Formula)
BD 7 = (0,7 x IK 3) + (0,2 x Indeks SumPropPD-PropPD) + (0,1 x IRPBB)
Skenario VII = ADM Per Desa + (BD 7 x Dengan Formula)
BD 8 = (0,6 x IK 3) + (0,3 x Indeks SumPropPD-PropPD) + (0,1 x IRPBB)
Skenario VIII = ADM Per Desa + (BD 8 x Dengan Formula)
BD 9 = (0,5 x IK 3) + (0,3 x Indeks SumPropPD-PropPD) + (0,2 x IRPBB)
Skenario VIII = ADM Per Desa + (BD 9 x Dengan Formula)
Komposisi Bobot Desa (BD) DESA X Berdasaran
Simulasi I Hingga IX – [HIPOTESIS]
Uraian
Skenario
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Komponen ADD                  
a. Alokasi Dana Minimal (ADM/tetap) (%) 50 50 50 60 60 60 70 70 70
b. Alokasi Dana Variabel (ADV/variabel) (%) 50 50 50 40 40 40 30 30 30
Total (%) 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Bobot Desa:                  
a. Indeks Kebutuhan Desa (IKD) 0,7 0,6 0,5 0,7 0,6 0,5 0,7 0,6 0,5
a.1. Indeks Luas Wilayah (ILW) (0.007) (0.006) (0.005) (0.007) (0.09) (0.005) (0.105) (0.12) (0.005)
a.2. Indeks Jumlah Penduduk (IJP) (0.175) (0.180) (0.150) (0.245) (0.180) (0.175) (0.245) (0.180) (0.150)
a.3. Indeks Rumah Tangga Miskin (IRTM) (0.245) (0.210) (0.150) (0.280) (0.180) (0.175) (0.210) (0.180) (0.150)
a.4. Indeks Keterjangkauan (IKJT) (0.210) (0.150) (0.100) (0.105) (0.150) (0.100) (0.140) (0.120) (0.150)
b. Indeks Potensi Desa (IPD) 0,2 0,3 0,3 0,2 0,3 0,3 0,2 0,3 0,3
c. Indeks Insentif Desa (IID) 0,1 0,1 0,2 0,1 0,1 0,2 0,1 0,1 0,2
Alokasi Dana Desa (ADD) Terendah dan Tertinggi
Berdasarkan Bobot Desa (BD) Tahun 2004,
Skenario I - IX
Uraian Terendah Tertinggi Perbedaan
Nama Desa Volume Nama Desa Volume
Skenario I Gondang 33.203.671 Suruh Wadang 118.765.881 85.562.210
Skenario II Sumberarum 33.528.775 Jegu 137.680.988 104.152.213
Skenario III Sumberarum 31.415.422 Jegu 138.338.018 106.922.596
Skenario IV Sumberarum 36.534.953 Suruh Wadang 104.233.717 67.698.764
Skenario V Sumberarum 35.892.239 Jegu 120.149.427 84.257.188
Skenario VI Sumberarum 35.023.501 Jegu 120.674.279 85.650.778
Skenario VII Sumberarum 39.337.241 Jegu 82.200.063 42.862.822
Skenario VIII Sumberarum 39.517.250 Jegu 102.608.593 63.091.343
Skenario IX Sumberarum 38.849.253 Jegu 103.002.811 64.153.558
Sumber : Hasil Perhitungan, 2003
• Diawali dengan upaya mengimplementasikan formula
ADD dalam konteks memahami peningkatan kemampuan
pemerintahan desa mengelola pembangunan, selanjutnya
dapat dibangun penguatan pemerintah desa
menyuarakan aspirasi masyarakat dalam konstalasi
pengelolaan pembangunan Kabupaten.
• Ini dimaksudkan untuk menambah muatan baru bagi
stakeholders di tingkat kabupaten dan desa
denganterlebih dahulu memahami berbagai
keragamannya yang sarat dengan kekayaan sumberdaya
(SDA, SDM, dan SDS) lokal.
Perspekt if ADD Kabupat en X
• Temuan penelitian tentang Formulasi Alokasi Dana Desa
Dalam Rangka Implementasi Otonomi Daerah antara lain
menyimpulkan bahwa:
“ADD tidak sekedar merupakan bentuk bantuan
pemerintahan kabupaten kepada pemerintahan desa,
lebih dari itu bahkan merupakan salah satu peluang untuk
menciptakan perekat pola hubungan antara pemerintahan
kabupaten dan desa (Gambar 1)”.
Perspekt if ADD Kabupat en X
Pemerintahan
Kabupaten
Pemerintahan
DesaBPD
Sosialisasi :
1. Plafon ADD tahun yang
bersangkutan
2. Bobot Desa
Diinformasikan
Pengucuran Dana Desa
Pengajuan ADD
Menghitung
ADD
Menyusun
Rencana
Implementasi
Pemanfaatan ADD
Pertanggung
Jawaban ADD
dalam APBDesa
Penyerahan Laporan
Pertanggung jawaban
Dana Desa
Pertanggung jawaban APBDesa
diterima/ditolak
Diterima terus ke-8
Ditolak kembali ke-6
Kembali ke Urutan 1
untuk tahun
berikutnya
Mekanisme Penyusunan &
Pertanggungjawaban ADD
1
2
3
4
5
6
7
8
9
• “Perekat” dapat diwujudkan jika tercipta hubungan
timbal balik yang harmonis melalui umpan balik dari
pengelolaan dan pemanfaatan laporan tahunan ADD
disertakan dalam APBDesa setiap pemerintahan desa
oleh pemerintah kabupaten.
• Akumulasi pelaporan setiap desa yang mengandung
informasi tentang potensi dan kebutuhan tersebut, jika
dicermati, bermanfaat besar sebagai: data dasar dan
masukan (acuan) evaluasi pelaksanaan pembangunan
setiap desa dan pembangunan kabupaten maupun
penyusunan rencana pembangunan tingkat kabupaten
yang sinergis dengan pembangunan tingkat desa pada
tahun berikutnya (masukan lain RAKORBANG),
Gambar 2.
Perspektif ADD Kabupaten X
PENGADMINISTRASIAN
PEMBANGUNAN
SEKTORAL
Rencana Pembangunan
DINAS-DINAS (SEKTORAL)
Rencana Pembangunan
Kabupaten
Rencana Pembangunan
DI TINGKAT DESA
BPD
DPRD KABUPATEN
SETUJU/TIDAK
PELAKSANAAN
PEMBANGUNAN
DI TINGKAT
DESA
Pertanggung
jawaban
diterima/
ditolak
Mekanisme Penyusunan Program &
Pertanggungjawaban Pelaksanaan
Pembangunan
12
AKUMULASI
Laporan Pertanggung
jawaban Dana Desa
RAKORBANG
KABUPATEN
3
5
7
8
9
STAKEHOLDER
S
KABUPATEN
BUPATI
Penyerahan Laporan
Pertanggung jawaban
Dana Desa
11
PENGADMINIS-
TRASIAN
PEMBANGUNAN
DI TINGKAT
DESA
4
6
10
9
6
PELAKSANAAN
PEMBANGUNAN DINAS-
DINAS
3
4
KEPALA DESA
INSPIRASI
MASYARAKA
T
!!!Thank’s
Copyright by @
Basecamp 2004
Terima kasiH
Atas perhatiannya

More Related Content

Recently uploaded

LAPORAN TRIWULAN I _JAN_MRT_PMI SLEMAN 2024 halamn 1-3.pdf
LAPORAN TRIWULAN I _JAN_MRT_PMI SLEMAN 2024 halamn 1-3.pdfLAPORAN TRIWULAN I _JAN_MRT_PMI SLEMAN 2024 halamn 1-3.pdf
LAPORAN TRIWULAN I _JAN_MRT_PMI SLEMAN 2024 halamn 1-3.pdf
Sarjuri Sleman
 
2024 Sosialisasi Penulisan Ijazah DS (1).pptx
2024 Sosialisasi Penulisan Ijazah DS (1).pptx2024 Sosialisasi Penulisan Ijazah DS (1).pptx
2024 Sosialisasi Penulisan Ijazah DS (1).pptx
HasmiSabirin1
 
Materi Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptx
Materi Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptxMateri Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptx
Materi Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptx
adilaks
 

Recently uploaded (13)

Rencana Kerja PMI DI Yogyakarta Tahun 2024
Rencana Kerja PMI DI Yogyakarta  Tahun 2024Rencana Kerja PMI DI Yogyakarta  Tahun 2024
Rencana Kerja PMI DI Yogyakarta Tahun 2024
 
Presentasi Dokumentasi Saran Kebijakan.pptx
Presentasi Dokumentasi Saran Kebijakan.pptxPresentasi Dokumentasi Saran Kebijakan.pptx
Presentasi Dokumentasi Saran Kebijakan.pptx
 
LAPORAN TRIWULAN I _JAN_MRT_PMI SLEMAN 2024 halamn 1-3.pdf
LAPORAN TRIWULAN I _JAN_MRT_PMI SLEMAN 2024 halamn 1-3.pdfLAPORAN TRIWULAN I _JAN_MRT_PMI SLEMAN 2024 halamn 1-3.pdf
LAPORAN TRIWULAN I _JAN_MRT_PMI SLEMAN 2024 halamn 1-3.pdf
 
EVALUASI HASIL PENILAIAN KEPATUHAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK
EVALUASI HASIL PENILAIAN KEPATUHAN  PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIKEVALUASI HASIL PENILAIAN KEPATUHAN  PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK
EVALUASI HASIL PENILAIAN KEPATUHAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK
 
Visitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat II
Visitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat IIVisitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat II
Visitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat II
 
2024 Sosialisasi Penulisan Ijazah DS (1).pptx
2024 Sosialisasi Penulisan Ijazah DS (1).pptx2024 Sosialisasi Penulisan Ijazah DS (1).pptx
2024 Sosialisasi Penulisan Ijazah DS (1).pptx
 
STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL SOSIAL KULTURAL.pdf
STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL  SOSIAL KULTURAL.pdfSTANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL  SOSIAL KULTURAL.pdf
STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL SOSIAL KULTURAL.pdf
 
manajemen kearsipan subjek peralatan dan perlengkapan tentang kearsipan din...
manajemen kearsipan subjek  peralatan dan perlengkapan tentang kearsipan  din...manajemen kearsipan subjek  peralatan dan perlengkapan tentang kearsipan  din...
manajemen kearsipan subjek peralatan dan perlengkapan tentang kearsipan din...
 
Materi Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptx
Materi Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptxMateri Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptx
Materi Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptx
 
Panduan Aplikasi ASIK pengelola program imunisasi
Panduan Aplikasi ASIK pengelola program imunisasiPanduan Aplikasi ASIK pengelola program imunisasi
Panduan Aplikasi ASIK pengelola program imunisasi
 
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023
 
Manajemen Keuangan organisasi karang taruna
Manajemen Keuangan organisasi karang tarunaManajemen Keuangan organisasi karang taruna
Manajemen Keuangan organisasi karang taruna
 
AD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdf
AD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdfAD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdf
AD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdf
 

Featured

How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental HealthHow Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
ThinkNow
 
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie InsightsSocial Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Kurio // The Social Media Age(ncy)
 

Featured (20)

How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental HealthHow Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
 
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdfAI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
 
Skeleton Culture Code
Skeleton Culture CodeSkeleton Culture Code
Skeleton Culture Code
 
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
 
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
 
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
 
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie InsightsSocial Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
 
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
 
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
 
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
 
Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next
 
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search IntentGoogle's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
 
How to have difficult conversations
How to have difficult conversations How to have difficult conversations
How to have difficult conversations
 
Introduction to Data Science
Introduction to Data ScienceIntroduction to Data Science
Introduction to Data Science
 
Time Management & Productivity - Best Practices
Time Management & Productivity -  Best PracticesTime Management & Productivity -  Best Practices
Time Management & Productivity - Best Practices
 
The six step guide to practical project management
The six step guide to practical project managementThe six step guide to practical project management
The six step guide to practical project management
 
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
 
Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...
Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...
Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...
 
12 Ways to Increase Your Influence at Work
12 Ways to Increase Your Influence at Work12 Ways to Increase Your Influence at Work
12 Ways to Increase Your Influence at Work
 
ChatGPT webinar slides
ChatGPT webinar slidesChatGPT webinar slides
ChatGPT webinar slides
 

Formula add

  • 1. Luas Wilayah (LW) Jumlah Penduduk Miskin (PM) Jumlah Penduduk (JP) Realisasi PBB terhadap Target PBB (RPBB) Potensi Desa (PD) Kebutuhan Fasilitas Umum (KFU) Keterjangkauan (KJ) Indeks Luas Wilayah (ILW) Indeks Jumlah Penduduk Miskin (IPM) Indeks Jumlah Penduduk (IJP) Indeks Realisasi PBB terhadap Target PBB (IRPBB) Indeks Potensi Desa (IPOT) Indeks Kebutuhan Fasilitas Umum (IKFU) Indeks Keterjangkauan (IKJ) SKENARIOBOBOTPERVARIABEL I NSENTI F POTENSI KEBUTUHAN I NDEKS KEBUTUHAN I NDEKS POTENSI I NDEKS I NSENTI F PROPORSINILAITERHADAPTOTALNILAISEKABUPATEN KARAKTERI STI K DESA BOBOT DESA Oleh: MARYUNANI LEMBAGA PENELITIAN EKONOMI DAN PENGABDIAN MASYARAKAT (LPEM) FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG FORMULA ALOKASI DANA DESA (ADD)
  • 2. • Otonomi daerah akan berjalan dengan baik jika setiap strata pemerintahan (kabupaten dan desa) mampu mengelola pembangunan secara sistematis dan berkelanjutan, termasuk di dalamnya adalah menyusun perencanaan anggaran secara baik. • Proses ini tentunya akan melibatkan peran Pemerintah dan DPRD di tingkat kabupaten, maupun Kepala Desa & LPMD, serta BPD di tingkat desa, baik dalam proses perencanaan, pelaksanaan, maupun pengawasan pembangunan. Dasar Pemahaman
  • 3. • Konsekuensi logis dari adanya transfer dana dari pemerintah pusat kepada pemerintah propinsi dan pemerintah Kabupaten, maka perlu ada transfer dana dari pemerintah kabupaten ke pemerintah desa. • Diketahui bahwa salah satu sumber keuangan desa, berupa Bantuan dari Pemerintah Kabupaten, antara lain berupa:  bagian dari dana perimbangan keuangan Pusat dan Daerah yang diterima oleh Pemerintah Kabupaten. Dasar Pemahaman
  • 4. DESA (UU 22/1999) PENGELOLAAN KEWENANGAN DESA KEBERDAYAAN DESA KEUANGAN DESA [Desentralisasi fiskal] SUMBER-SUMBER (antara lain dari DAU) PRINSIP-PRINSIP PENGELOLAAN FORMULA ALOKASI DANA DESA KETERBATASAN ETIKA PEMBANGUNAN DESA PRINSIP-PRINSIP PENYUSUNAN
  • 5. adalah: • bagian dari dana perimbangan keuangan Pusat dan Daerah yang diterima oleh Pemerintah Kabupaten kepada Pemerintah Desa, • pendistribusiannya didasarkan pada prinsip pemerataan atau keadilan secara horizontal, sehingga mencerminkan pemerataan pelayanan maupun kesejahteraan. Alokasi Dana Desa [ADD]
  • 6. • Alasan kesenjangan fiskal secara vertikal kurang relevan bila dikaitkan dengan hubungan antara pemerintah Kabupaten/Kota dan pemerintah desa; • Alasan eksternalitas juga kurang relevan karena minimnya eksternalitas yang diciptakan oleh pemerintah desa; • Alasan menciptakan pemerataan atau keadilan secara horizontal lebih tepat, baik pemerataan pelayanan maupun kesejahteraan; • Agar konsisten dengan jenjang pemerintahan di atasnya, maka formula alokasinya secara teoritis dimaksudkan untuk menciptakan pemerataan. Alokasi Dana Desa [ADD] Alasan dan Tujuan
  • 7. A. Mendorong semangat desentralisasi B. Adil dan Transparan C. Sederhana D. Pasti dan dapat diprediksi E. Netral dan F. Memberikan insentif bagi desa penerima Prinsip-prinsip penyusunan Formula ADD, meliputi:
  • 8. ADV = TADD - TADM ADDi = Alokasi dana desa untuk desa ke i ADM = Alokasi Dana Minimum (dibagi sama rata untuk seluruh desa) BDi = Bobot desa ke i ADV = Total alokasi dana desa yang bersifat variabel TADD = Total alokasi dana desa yang akan disalurkan oleh kabupaten TADM = Total alokasi dana Minimum yang akan disalurkan oleh kabupaten ADDi = ADM + (BDi x ADV) di mana: Formula “ADD” Kabupaten-Desa • Komponen Tetap: Alokasi Dana Minimal (ADM) • Komponen Variabel: Alokasi yang ditentukan berdasarkan bobot desa (BD) dari: (a) Indeks Kebutuhan Desa; (b) Indeks Potensi; dan (c) Indeks Insentif.
  • 9. Luas Wilayah (LW) Jumlah Penduduk Miskin (PM) Jumlah Penduduk (JP) Realisasi PBB terhadap Target PBB (RPBB) Potensi Desa (PD) Kebutuhan Fasilitas Umum (KFU) Keterjangkauan (KJ) Indeks Luas Wilayah (ILW) Indeks Jumlah Penduduk Miskin (IPM) Indeks Jumlah Penduduk (IJP) Indeks Realisasi PBB terhadap Target PBB (IRPBB) Indeks Potensi Desa (IPOT) Indeks Kebutuhan Fasilitas Umum (IKFU) Indeks Keterjangkauan (IKJ) SKENARIOBOBOTPERVARIABEL I NSENTI F POTENSI KEBUTUHAN I NDEKS KEBUTUHAN I NDEKS POTENSI I NDEKS I NSENTI F PROPORSINILAITERHADAPTOTALNILAISEKABUPATEN KARAKTERI STI K DESA BOBOT DESA KRONOLOGI PERHITUNGAN BOBOT DESA
  • 10. ILWi = Indeks luas wilayah desa i IJPi = Indeks jumlah penduduk desa i IJPMi = Indeks jumlah penduduk miskin desa i IKLPi = Indeks ketersediaan layanan publik di desa i IKTJi = Indeks keterjangkauan desa I β1-5 = Koefisien masing-masing variabel kebutuhan beradasarkan alternatif skenario IKDi= β1ILWi + β2IJPi + β3IJPMi + β4IKLPi+ β5IKTJi di mana: BDi = Bobot desa i IKDi = Indeks kebutuhan desa i IPDi = Indeks potensi desa i IIDi = Indeks insentif desa i α1-3 = Koefisien masing-masing indeks berdasarkan alternatif skenario BDi= α1IKDi + α2IPDi + α3IIDi ; α1 > α2 > α3 di mana: Formula Bobot Desa Formula I ndeks Kebut uhan Desa
  • 11. CARA PERHITUNGAN Indeks Luas Wilayah (ILW), Indeks Jumlah Penduduk (IJP), Indeks Proporsi Jumlah Rumah Tangga Miskin (IPJRTM), dan Indeks Kebutuhan (IK) PendudukJumlahTotal PendudukJumlah IJP = TanggaRumahJumlah MiskinTanggaRumahJumlah PJRTM= PJRTMTotal PJRTM IPJRTM= IK 1 = (0,3 x ILW) + (0,4 x IJP) + (0,3 x IPJRTM) IK 2 = (0,3 x ILW) + (0,4 x IPJRTM) + (0,3 x IJP) 3 1)IKIPJRTM(IJP 3IK ++ = Tiga versi menghitung Indeks Kebutuhan (IK): WilayahLuasTotal 2 KmWilayahLuas ILW =
  • 12. CARA PERHITUNGAN Indeks Potensi Desa (PD) dan Indeks Insentif 100x (PD)DesaPotensiProxyTotal (PD)DesaPotensiProxy PDIndeks = ) 2 (KmWilayahLuas 2003PajakTahunPBBPenerimaanTarget (PD)DesaPotensiProxy = 2003TahunPBBPenerimaanRealisasi%Total 2003TahunPBBPenerimaanRealisasi% Indeks Insentif =
  • 13. Menghitung ADD dengan Bobot Desa (BD) dengan Skenario : BD 1 = (0,7 x IK 1) + (0,2 x Indeks SumPropPD-PropPD) + (0,1 x IRPBB) Skenario I = ADM Per Desa + (BD 1 x Dengan Formula) BD 2 = (0,6 x IK 1) + (0,3 x Indeks SumPropPD-PropPD) + (0,1 x IRPBB) Skenario II = ADM Per Desa + (BD 2 x Dengan Formula) BD 3 = (0,5 x IK 1) + (0,3 x Indeks SumPropPD-PropPD) + (0,2 x IRPBB) Skenario III = ADM Per Desa + (BD 3 x Dengan Formula) BD 4 = (0,7 x IK 2) + (0,2 x Indeks SumPropPD-PropPD) + (0,1 x IRPBB) Skenario IV = ADM Per Desa + (BD 4 x Dengan Formula) BD 5 = (0,6 x IK 2) + (0,3 x Indeks SumPropPD-PropPD) + (0,1 x IRPBB) Skenario V = ADM Per Desa + (BD 5 x Dengan Formula) BD 6 = (0,5 x IK 2) + (0,3 x Indeks SumPropPD-PropPD) + (0,2 x IRPBB) Skenario VI = ADM Per Desa + (BD 6 x Dengan Formula) BD 7 = (0,7 x IK 3) + (0,2 x Indeks SumPropPD-PropPD) + (0,1 x IRPBB) Skenario VII = ADM Per Desa + (BD 7 x Dengan Formula) BD 8 = (0,6 x IK 3) + (0,3 x Indeks SumPropPD-PropPD) + (0,1 x IRPBB) Skenario VIII = ADM Per Desa + (BD 8 x Dengan Formula) BD 9 = (0,5 x IK 3) + (0,3 x Indeks SumPropPD-PropPD) + (0,2 x IRPBB) Skenario VIII = ADM Per Desa + (BD 9 x Dengan Formula)
  • 14. Komposisi Bobot Desa (BD) DESA X Berdasaran Simulasi I Hingga IX – [HIPOTESIS] Uraian Skenario 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Komponen ADD                   a. Alokasi Dana Minimal (ADM/tetap) (%) 50 50 50 60 60 60 70 70 70 b. Alokasi Dana Variabel (ADV/variabel) (%) 50 50 50 40 40 40 30 30 30 Total (%) 100 100 100 100 100 100 100 100 100 Bobot Desa:                   a. Indeks Kebutuhan Desa (IKD) 0,7 0,6 0,5 0,7 0,6 0,5 0,7 0,6 0,5 a.1. Indeks Luas Wilayah (ILW) (0.007) (0.006) (0.005) (0.007) (0.09) (0.005) (0.105) (0.12) (0.005) a.2. Indeks Jumlah Penduduk (IJP) (0.175) (0.180) (0.150) (0.245) (0.180) (0.175) (0.245) (0.180) (0.150) a.3. Indeks Rumah Tangga Miskin (IRTM) (0.245) (0.210) (0.150) (0.280) (0.180) (0.175) (0.210) (0.180) (0.150) a.4. Indeks Keterjangkauan (IKJT) (0.210) (0.150) (0.100) (0.105) (0.150) (0.100) (0.140) (0.120) (0.150) b. Indeks Potensi Desa (IPD) 0,2 0,3 0,3 0,2 0,3 0,3 0,2 0,3 0,3 c. Indeks Insentif Desa (IID) 0,1 0,1 0,2 0,1 0,1 0,2 0,1 0,1 0,2
  • 15. Alokasi Dana Desa (ADD) Terendah dan Tertinggi Berdasarkan Bobot Desa (BD) Tahun 2004, Skenario I - IX Uraian Terendah Tertinggi Perbedaan Nama Desa Volume Nama Desa Volume Skenario I Gondang 33.203.671 Suruh Wadang 118.765.881 85.562.210 Skenario II Sumberarum 33.528.775 Jegu 137.680.988 104.152.213 Skenario III Sumberarum 31.415.422 Jegu 138.338.018 106.922.596 Skenario IV Sumberarum 36.534.953 Suruh Wadang 104.233.717 67.698.764 Skenario V Sumberarum 35.892.239 Jegu 120.149.427 84.257.188 Skenario VI Sumberarum 35.023.501 Jegu 120.674.279 85.650.778 Skenario VII Sumberarum 39.337.241 Jegu 82.200.063 42.862.822 Skenario VIII Sumberarum 39.517.250 Jegu 102.608.593 63.091.343 Skenario IX Sumberarum 38.849.253 Jegu 103.002.811 64.153.558 Sumber : Hasil Perhitungan, 2003
  • 16. • Diawali dengan upaya mengimplementasikan formula ADD dalam konteks memahami peningkatan kemampuan pemerintahan desa mengelola pembangunan, selanjutnya dapat dibangun penguatan pemerintah desa menyuarakan aspirasi masyarakat dalam konstalasi pengelolaan pembangunan Kabupaten. • Ini dimaksudkan untuk menambah muatan baru bagi stakeholders di tingkat kabupaten dan desa denganterlebih dahulu memahami berbagai keragamannya yang sarat dengan kekayaan sumberdaya (SDA, SDM, dan SDS) lokal. Perspekt if ADD Kabupat en X
  • 17. • Temuan penelitian tentang Formulasi Alokasi Dana Desa Dalam Rangka Implementasi Otonomi Daerah antara lain menyimpulkan bahwa: “ADD tidak sekedar merupakan bentuk bantuan pemerintahan kabupaten kepada pemerintahan desa, lebih dari itu bahkan merupakan salah satu peluang untuk menciptakan perekat pola hubungan antara pemerintahan kabupaten dan desa (Gambar 1)”. Perspekt if ADD Kabupat en X
  • 18. Pemerintahan Kabupaten Pemerintahan DesaBPD Sosialisasi : 1. Plafon ADD tahun yang bersangkutan 2. Bobot Desa Diinformasikan Pengucuran Dana Desa Pengajuan ADD Menghitung ADD Menyusun Rencana Implementasi Pemanfaatan ADD Pertanggung Jawaban ADD dalam APBDesa Penyerahan Laporan Pertanggung jawaban Dana Desa Pertanggung jawaban APBDesa diterima/ditolak Diterima terus ke-8 Ditolak kembali ke-6 Kembali ke Urutan 1 untuk tahun berikutnya Mekanisme Penyusunan & Pertanggungjawaban ADD 1 2 3 4 5 6 7 8 9
  • 19. • “Perekat” dapat diwujudkan jika tercipta hubungan timbal balik yang harmonis melalui umpan balik dari pengelolaan dan pemanfaatan laporan tahunan ADD disertakan dalam APBDesa setiap pemerintahan desa oleh pemerintah kabupaten. • Akumulasi pelaporan setiap desa yang mengandung informasi tentang potensi dan kebutuhan tersebut, jika dicermati, bermanfaat besar sebagai: data dasar dan masukan (acuan) evaluasi pelaksanaan pembangunan setiap desa dan pembangunan kabupaten maupun penyusunan rencana pembangunan tingkat kabupaten yang sinergis dengan pembangunan tingkat desa pada tahun berikutnya (masukan lain RAKORBANG), Gambar 2. Perspektif ADD Kabupaten X
  • 20. PENGADMINISTRASIAN PEMBANGUNAN SEKTORAL Rencana Pembangunan DINAS-DINAS (SEKTORAL) Rencana Pembangunan Kabupaten Rencana Pembangunan DI TINGKAT DESA BPD DPRD KABUPATEN SETUJU/TIDAK PELAKSANAAN PEMBANGUNAN DI TINGKAT DESA Pertanggung jawaban diterima/ ditolak Mekanisme Penyusunan Program & Pertanggungjawaban Pelaksanaan Pembangunan 12 AKUMULASI Laporan Pertanggung jawaban Dana Desa RAKORBANG KABUPATEN 3 5 7 8 9 STAKEHOLDER S KABUPATEN BUPATI Penyerahan Laporan Pertanggung jawaban Dana Desa 11 PENGADMINIS- TRASIAN PEMBANGUNAN DI TINGKAT DESA 4 6 10 9 6 PELAKSANAAN PEMBANGUNAN DINAS- DINAS 3 4 KEPALA DESA INSPIRASI MASYARAKA T
  • 21. !!!Thank’s Copyright by @ Basecamp 2004 Terima kasiH Atas perhatiannya