Dokumen tersebut membahas tentang folklornya takhyul atau kepercayaan rakyat di Indonesia. Takhyul dijelaskan sebagai kepercayaan yang bersumber dari tradisi lisan dan melibatkan hubungan antara sebab dan akibat. Takhyul memiliki berbagai fungsi sosial dan budaya seperti memperkuat keagamaan, pendidikan, dan penjelasan tentang fenomena alam.
Transformasi dari percaya klenik ke orientasi teknologi melalui fiksi ilmiahNur Agustinus
Sebagai salah satu pemakalah di Seminar Nasional HISKI-MLI di Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta, 30 September 2019. Materi yang saya bawakan berjudul: "TRANSFORMASI DARI PERCAYA KLENIK KE ORIENTASI TEKNOLOGI MELALUI FIKSI ILMIAH"
The history of Islam is extensive and spans over 1,400 years, beginning in the 7th century in the Arabian Peninsula. It was founded by the Prophet Muhammad, who is considered the last messenger of God in Islam. The history of Islam is characterized by the spread of the faith through trade, conquests, and missionary activities. The religion has had a profound impact on the world, influencing various fields such as art, architecture, science, and philosophy. Islam has also played a significant role in shaping the cultures and societies of the Middle East, North Africa, and other parts of the world where it has spread.
For a comprehensive understanding of the history of Islam, it is recommended to study the life of the Prophet Muhammad, the early caliphs, the expansion of the Islamic empire, the development of Islamic theology and law, as well as the various sects and schools of thought within Islam. Additionally, exploring the contributions of Islamic civilization to human civilization in areas such as science, medicine, and philosophy would provide a broader perspective on the history of Islam.
Transformasi dari percaya klenik ke orientasi teknologi melalui fiksi ilmiahNur Agustinus
Sebagai salah satu pemakalah di Seminar Nasional HISKI-MLI di Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta, 30 September 2019. Materi yang saya bawakan berjudul: "TRANSFORMASI DARI PERCAYA KLENIK KE ORIENTASI TEKNOLOGI MELALUI FIKSI ILMIAH"
The history of Islam is extensive and spans over 1,400 years, beginning in the 7th century in the Arabian Peninsula. It was founded by the Prophet Muhammad, who is considered the last messenger of God in Islam. The history of Islam is characterized by the spread of the faith through trade, conquests, and missionary activities. The religion has had a profound impact on the world, influencing various fields such as art, architecture, science, and philosophy. Islam has also played a significant role in shaping the cultures and societies of the Middle East, North Africa, and other parts of the world where it has spread.
For a comprehensive understanding of the history of Islam, it is recommended to study the life of the Prophet Muhammad, the early caliphs, the expansion of the Islamic empire, the development of Islamic theology and law, as well as the various sects and schools of thought within Islam. Additionally, exploring the contributions of Islamic civilization to human civilization in areas such as science, medicine, and philosophy would provide a broader perspective on the history of Islam.
TUGAS AKHIR PENGANTAR FILSAFAT ILMU.pptxunknownmukti
Hallo temen-temen sekalian,
Berikut merupakan rangkaian tugas akhir yang telah disusun oleh kelompok 1 mata kuliah pengantar filsafat ilmu universitas 17 Agustus Surabaya
kenalin nih anggota anggota kami :
M. Fahmi
Siti Ambar
Evy Yance
semoga apa yang telah kami upload dapat memberikan manfaat bagi para pembaca sekalian, sampai berjumpa di slide kami selanjutnya!!!
KELOMPOK 3_SLIDE SHARE_MATERI KULIAH PENGANTAR ILMU FILSAFAT_KELAS S_UNTAG SU...DeffaNovitasari
KELOMPOK 3 PFI KELAS S
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA
TAHUN 2021
Materi Kuliah :
-Pengetahuan dan Ilmu Pengetahuan
-Filsafat Kebenaran
-Penalaran
-Filsafat Manusia
-Etika dan Moral
-Pancasila Sebagai Filsafat Bangsa Indonesia
-Hubungan Filsafat Ilmu Dengan Metodologi Penelitian
TUGAS AKHIR PENGANTAR FILSAFAT ILMU.pptxunknownmukti
Hallo temen-temen sekalian,
Berikut merupakan rangkaian tugas akhir yang telah disusun oleh kelompok 1 mata kuliah pengantar filsafat ilmu universitas 17 Agustus Surabaya
kenalin nih anggota anggota kami :
M. Fahmi
Siti Ambar
Evy Yance
semoga apa yang telah kami upload dapat memberikan manfaat bagi para pembaca sekalian, sampai berjumpa di slide kami selanjutnya!!!
KELOMPOK 3_SLIDE SHARE_MATERI KULIAH PENGANTAR ILMU FILSAFAT_KELAS S_UNTAG SU...DeffaNovitasari
KELOMPOK 3 PFI KELAS S
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA
TAHUN 2021
Materi Kuliah :
-Pengetahuan dan Ilmu Pengetahuan
-Filsafat Kebenaran
-Penalaran
-Filsafat Manusia
-Etika dan Moral
-Pancasila Sebagai Filsafat Bangsa Indonesia
-Hubungan Filsafat Ilmu Dengan Metodologi Penelitian
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratEldi Mardiansyah
Di dalamnya mencakup Presentasi tentang Pendampingan Individu 2 Pendidikan Guru Penggerak Aangkatan ke 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat tahun 2024 yang bertemakan Visi dan Prakarsa Perubahan pada SMP Negeri 4 Ciemas. Penulis adalah seorang Calon Guru Penggerak bernama Eldi Mardiansyah, seorang guru bahasa Inggris kelahiran Bogor.
2. BEBERAPA CONTOH FOLKLOR SEBAGIAN LISAN
Telah diuraikan diawal folklor sebagian lisan
adalah folklor yang bentuknya gabungan unsur
lisan dan bukan lisan.
a. Kepercayaan Rakyat
b. Permainan Rakyat
3. • Kepercayaan rakyat atau sering disebut
“takhyul” adalah kepercayaan yang
dianggap sebagian orang, tidak
berdasarkan logika, sehingga secara ilmiah
tidak dapat di pertanggungjawabkan.
• Berhubung kata “takhyul” mengandung arti
menghina dan merendahkan, maka ahli
folklor menggunakan kata “kepercayaan
rakyat” (folk belief).
a. Kepercayaan Rakyat
4. • Takhyul disebut juga superstitious yg berarti
“hanya khayalan belaka” (sesuatu yg hanya
diangan-angan) sebenarnya tdk ada
(Poerwadaminta 1976;996).
• Demikian juga istilah superstition berasal dr
kata latin superstitio, yang berarti keterlaluan
takut pada dewa-dewa”. (Webster’s New
World Dictionary,1959)
5. Takhyul, mencakup bukan hanya kepercayaan
(belief), melainkan juga kelakuan (behavior),
pengalaman (experiences), ada kalanya juga
alat, dan biasanya juga ungkapan serta sajak
(Brunvand, 1968).
Kenyataan dapat dikatakan bahwa orang modern
tdk dpt lepas dari takhyul baik dlm hal
kepercayaannya maupun kelakuannya
(Brunvand 1968).
8. Hubungan yg menyebabkan suatu asosiasi misalnya:
1. Persamaan Waktu,
Contoh: jika malam hari mendengar suara burung
gagak akan ada orang meninggal.
2. Persamaan Wujud
Contoh: Larangan makan pisang dempet nanti
anaknya dempet.
3. Totalitas dan Bagian
Contoh: Penggunaan bagian tubuh untuk mencelakai
(santet)
4. Persamaan Bunyi Sebutan
Contoh: anggur = nganggur
9. Contoh di atas adalah struktur tahkyul yg terdiri dari
dua bagian (sebab dan akibat).
Ada juga yang mempunyai 3 bagian yaitu :
Contoh: Jika engkau menjatuhkan dandang nasimu
yg sedang digunakan untuk masak dan isinya
berantakan (tanda) engkau akan menjadi gila (akibat),
namun engkau tdk akan jadi gila apabila mengitari
dandang tanpa pakaian sambil menari (konversi)
Tanda (sign)
Akibat
(result)
Konversi
(conversion)
10. Jika engkau melihat bintang jatuh (tanda)
engkau harus menepuk-nepuk kantungmu
sambil berkata “penuh-penuh!” (konversi)
dan engkau akan mendapat uang nanti
(akibat).
Tanda
(sign)
konversi
Result
(akibat)
11. Metode strukturalis untuk menganalisa
takhyul seperti yg telah diuraikan tadi dari
Alan Dundes.
Definisi Takhyul menurut Alan Dundes:
Takhyul adalah ungkapan tradisional dr
satu atau lebih syarat, dan satu atau lebih
akibat, beberapa syaratnya adalah tanda
dan yg lainnya bersifat sebab.
12. • Berhubung Takhyul adalah semacam
ungkapan tradisional maka ia termasuk dlm
folklor tetapi berbeda dgn ungkapan tradisonal
yg lainya.
• Takhyul berdasarkan asumsi atas kesadaran
atau bukan kesadaran mengenai syarat-syarat
(condition) dan akibat (results), sebab dan
akibat dlm dunia sehari-hari.
• Walaupun asumsi itu tdk ilmiah aspek
kepercayaan takhyul dan aspek berbuatan
takhyul sangat luas persebaran di masyarakat.
(Brunvand, 1968:179)
13. Ada satu klasifikasi takhyul yg dibuat oleh
Wayland D Hand yg menggolongkan Takhyul
ke dlm 4 Golongan :
1. Takhyul di
lingkungan hidup
manusia
3. Takhyul
terciptanya alam
semesta dan
dunia
2. Takhyul
mengenai alam
gaib.
4. Jenis
Takhyul lainya
14. 1. Lahir, masa bayi dan masa anak anak.
2. Tubuh Manusia dan obat-obatan rakyat
3. Rumah dan Pekerjaan rumah tangga
4. Mata Pencaharian dan hubungan sosial.
5. Perjalanan dan perhubungan
6. Cinta Pacaran dan Menikah
7. Kematian dan adat pemakaman.
1. Takhyul di lingkungan hidup manusia
15. Yaitu kepercayaan rakyat mengenai
para dewa, roh-roh, makhluk-makhluk
gaib, kekuatan sakti, dan alam gaib.
2. Takhyul mengenai alam gaib.
16. Oleh Wyland D.Hand menjadi 4 sub kategori :
1. Fenomena Kosmik
2. Cuaca
3. Binatang dan Peternakan
4. Penangkapan ikan, berburu, tanaman, dan pertanian.
3. Takhyul terciptanya alam semesta dan dunia
17. • Keyakinan rakyat yg tdk dapat digolongkn
dalam jenis takhyul di atas.
• Seperti: takhyul orang Jawa mengenai
maling yang mempunyai ilmu gaib untuk
membantu pekerjaan mereka; tentang
mimpi yg dpt meramalkan sesuatu yang
terjadi.
4. Jenis Takhyul lainya
18. Latar belakang mengapa takhyul dpt bertahan
walaupun di masyarakat yg sudah modern
karena masyarakat Indonesia masih banyak
yang mempercayai hal tersebut sebagai
bentuk bahwa tenaga gaib dpt tetap hidup
berdampingan dengan ilmu pengetahuan dan
agama (Brunvand, 1968).
19. FUNGSI TERHADAP KEHIDUPAN MANUSIA
Fungsi yg paling menonjol adalah sebagai
penebal emosi keagamaan atau kepercayaan.
• Hal ini disebabkan karena manusia yakin
akan adanya makhluk gaib yg menempati
alam sekeliling tempat tinggalnya dan yg
berasal dr jiwa orang mati.
• Manusia yakin akan adanya gejala2 yg tdk
dpt diterangkan dan dikuasi oleh akalnya.
• Manusia percaya akan adanya suatu
kekuatan sakti dlm alam.
20. Fungsi yg lain adalah sebagai alat pendidikan atau
remaja.
• Di Indonesia petuah sering diungkapkan melalui
takhyul.
• Seperti pembelajaran untuk tidak membuang
makanan, hingga mendidik wanita agar menjadi
wanita sopan untuk tdk duduk di depan pintu agar tdk
menjadi perawan tua.
21. Fungsi lainnya: penjelasan yang dapat diterima akal suatu folk
tentang gejala alam yang sukar dimengerti tetapi mempunyai
upaya penanggulangan.
Contoh: gerhana bulan: Dewi Bulan vs Kala Rahu memukul
kentongan , kaleng atau hal lain yang membuat keributan.
Sehingga Kala Rahu tidak menelan sang Dewi.
Fungsi berikutnya: menghibujr orang yang mengalami musibah.
Misal: ungkapan engga apa, buang sial!