SlideShare a Scribd company logo
Fisiologi Saluran Pencernaan Dan Digesti Pada
Ternak Non Ruminansia: Saluran Pencernaan,
Anatomi, dan perkembangan Kuda, Kelinci, Babi,
dan Unggas
Kelompok 2:
Indah Prahesti/
Santi/P013221033
Metabolisme Nutrisi Ternak Non Ruminansia
Program Studi doktoral Ilmu Pertania
Sekolah Pascasarjana Universitas
Hasanuddin,
PENDAHULUAN
• System pencernaan adalah penghancur bahan pakanan (
mekanis/enzimatis, kimia dan mikroba) dari bentuk
komplek (molekul besar) menjadi sederhana (bahan
penyusun) dalam saluran pencernaan.
• System pencernaan non ruminansia memiliki lambung yang
sederhana yang terdiri dari kompartemen
• Saluran pencernaan non uminansia memanjang dari mulut
sampai anus, terdiri dari mulut (kaum olis), kerongkongan
(esofagus), lambung (ventlikulus), usus halus (intestinum),
usus besar (kolon), dan anus. Kelenjar pencernaan
menghasilkan enzim-enzim yang membantu proses
pencernaan kimiawi. Kelenjar air liur, kelenjar getah
lambung, hati (hepar), dan pankreas.
PEMBAHASAN
1. System pencernaan
System pencernaan (saluran pencernaan)
terdiri dari semua organ tubuh yang berperan
dalam pengunyahan dan pencernaan makanan.
Ternak non ruminansia memerlukan pakan yang
berenergi tinggi dan rendah kandungan
seratnya. Kuda dan babi masing-masing hanya
mampu mencerna 39 dan 22% hijaun dari total
hijauan yang dikonsumsi.
2. Saluran Pencernaan
Gambar 1.organ system pencernaan non ruminansia
(Kuda, Babi, Kelinci, dan Ayam )
3. Proses Pencernaan
Proses pencernaan ternak non ruminansia yang
terjadi di dalam tubuh secara ringkas adalah
sebagai berikut:
0rgan Cairan
Pencernaan
Sekresi enzim Proses/Fungsi Keterangan
1. Mulut
(Kelenjar Saliva)
Saliva Amilase Merubah Pati
menjadi
Maltosa
Meningkatkan
Kelembaban
Pakan
Maltesa Merubah
maltosa
menjadi
glukosa
Konsentrasi
saliva sangat
sedikit pada
unggas
2. Lambung
(Proventrikulus
pada unggas)
Cairan
Pencernaan
Hydrocloric
acid
Menghentikan
kegiatan
amilase saliva
Pepsin Merubah
protein
menjadi
protease,
polipeptida
dan peptida
Renin Membekukan
kasein
0rgan Cairan
Pencernaan
Sekresi enzim Proses/Fungsi Keterangan
Lipase Merubah
lemak menjadi
asam lemak
dengan
gliserol
3. Gizzard (Pada
Unggas)
Memecah dan
mencampur
pakan
Cairan
pencernaan
meneruskan
aktifitasnya
4. Pangkareas Cairan
Pangkareas
Tripsin dan
Kemotripsin
Merubah
protein,
protease,
polipeptida
dan Peotida
menjadi
protease,
pepton,
peptida dan
asam amino
0rgan Cairan
Pencernaan
Sekresi enzim Proses/Fungsi Keterangan
Amilase
pangkareas
Merubah pati
menjadi
maltosa
Lipase
pangkareas
Merubah
lemak menjadi
gliserol, asam
lemak dan
monogliserol
Karboksi-
Peptidase
Merubah
peptida
menjadi
peptida dan
asam amino
5. Hati Cairan
Empedu
Merubah
lemak menjadi
gliserol dan
sabun
(Emulsifikasi)
0rgan Cairan
Pencernaan
Sekresi enzim Proses/Fungsi Keterangan
6. Dinding Usus
Halus
Cairan Usus Peptidase
(Erepsin
Merubah sisa
protein menjadi
protease, Pepton
dan peptida
menjadi AA
Maltase Merubah
Maltose menjadi
glukosa
Sukrase Merubah
sukrosa menjadi
glukosa dan
fruktosa
Laktase Merubah laktosa
menjadi glukosa,
fruktosa dan
galaktosa.
0rgan Cairan
Pencernaan
Sekresi enzim Proses/Fungsi Keterangan
Nukleotidase Merubah
nukleoprotein
menjadi
nukleotida,
nukleosida,
purin, pirimidin,
asam fosfor.
7. Sekum Aktivitas bakteri
mencerna serat
8. Usus besar Selulase Merubah
selulosa menjadi
asam lemak
terbang (volatile
fatty acid/VFA
Artikel Tentang Fisiologi System
Pencernaan Non Ruminansia
• Kelinci
Gambar 2. Tinggi villi dan kedalaman crypt sepanjang usus halus pada kelinci yang disapih
pada umur 35 hari (dari Gallois et al., 2005)
•
• Babi
Tabel 1. Morfologi ileal babi yang disapih diberi pakan dengan kontrol positif
(PC), kontrol negatif (NC), dan pakan suplementasi protease (PRO) NC
+ 0,02%1).
c. Ayam
Tabel 2. Pengaruh berbagai tingkat energi metabolis (ME), protein kasar (CP), dan
suplemen campuran pengemulsi (EB) pada morfologi duodenum pada ayam
broiler umur 42 hari.
Tabel 3 Efek dari berbagai tingkat energi metabolis (ME), protein kasar (CP),
dan campuran pengemulsi campuran (EB) pada morfologi jejunum
pada ayam broiler pada usia 42 hari
Kesimpulan
• System pencernaan (saluran pencernaan) terdiri dari
semua organ tubuh yang berperan dalam pengunyahan
dan pencernaan pakanan.
• Alat pencernaan pakanan dapat di bedakan atas
saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Saluran
pencernaan manusia memanjang dari mulut sampai
anus, terdiri dari mulut, kerongkongan (esofagus),
lambung (ventlikulus), usus halus (intestinum), usus
besar (kolon), dan anus. Kelenjar pencernaan
menghasilkan enzim-enzim yang membantu proses
pencernaan kimiawi. Kelenjar air liur, kelenjar getah
lambung, hati (hepar), dan pankreas.

More Related Content

Similar to Fisiologi Saluran Pencernaan Dan Digesti Pada Ternak Non.pptx

Sistem pencernaan
Sistem pencernaanSistem pencernaan
Sistem pencernaan
Megawati Nurdin
 
Makalah kebutuhan nutrisi
Makalah kebutuhan nutrisiMakalah kebutuhan nutrisi
Makalah kebutuhan nutrisi
Septian Muna Barakati
 
Tugas bio
Tugas bioTugas bio
Tugas bio
sihano
 
Digestive system.pptx
Digestive system.pptxDigestive system.pptx
Digestive system.pptx
EvaYustini2
 
Sistem pencernaan
Sistem pencernaanSistem pencernaan
Sistem pencernaan
Wildatussyaadah Sya
 
Sistem Pencernaan
Sistem PencernaanSistem Pencernaan
Sistem Pencernaan
Rasyid Ridho
 
SISTEM PENCERNAAN MANUSIA.ppt
SISTEM PENCERNAAN MANUSIA.pptSISTEM PENCERNAAN MANUSIA.ppt
SISTEM PENCERNAAN MANUSIA.ppt
AndalAndal3
 
Bab 6 BIOLOGI SISTEM PENCERNAAN MAKANAN.ppt
Bab 6 BIOLOGI SISTEM PENCERNAAN MAKANAN.pptBab 6 BIOLOGI SISTEM PENCERNAAN MAKANAN.ppt
Bab 6 BIOLOGI SISTEM PENCERNAAN MAKANAN.ppt
AiniMasfufah
 
PPT_KLPOK_3_ON_2.pptx
PPT_KLPOK_3_ON_2.pptxPPT_KLPOK_3_ON_2.pptx
PPT_KLPOK_3_ON_2.pptx
Aminah374844
 
DIGESTIVESYSTEM fix.pptx
DIGESTIVESYSTEM fix.pptxDIGESTIVESYSTEM fix.pptx
DIGESTIVESYSTEM fix.pptx
AgusSuryaman9
 
Sistem Pencernaan Hewan
Sistem Pencernaan HewanSistem Pencernaan Hewan
Sistem Pencernaan HewanAdy Erfy D'Nc
 
1454671299.pptx
1454671299.pptx1454671299.pptx
1454671299.pptx
UjuSuli
 
Sistem pencernaan pada manusia 2
Sistem pencernaan pada manusia 2Sistem pencernaan pada manusia 2
Sistem pencernaan pada manusia 2
Pipit Pitoyo
 
kel 4 sman12 mdn
kel 4 sman12 mdnkel 4 sman12 mdn
PPT_SISTEM_PENCERNAAN.pptx
PPT_SISTEM_PENCERNAAN.pptxPPT_SISTEM_PENCERNAAN.pptx
PPT_SISTEM_PENCERNAAN.pptx
MochammadIhsanZuhdy
 
PRESENTASI SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA.ppt
PRESENTASI SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA.pptPRESENTASI SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA.ppt
PRESENTASI SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA.ppt
FatimahNurAzizah2
 
Fungsi gastrointestinal
Fungsi gastrointestinalFungsi gastrointestinal
Fungsi gastrointestinal
ikhsan saputra
 
LKS 2
LKS 2LKS 2
BIOLOGI.pptx
BIOLOGI.pptxBIOLOGI.pptx
BIOLOGI.pptx
NengWidyWidiyawati
 

Similar to Fisiologi Saluran Pencernaan Dan Digesti Pada Ternak Non.pptx (20)

Sistem pencernaan
Sistem pencernaanSistem pencernaan
Sistem pencernaan
 
Makalah kebutuhan nutrisi
Makalah kebutuhan nutrisiMakalah kebutuhan nutrisi
Makalah kebutuhan nutrisi
 
Tugas bio
Tugas bioTugas bio
Tugas bio
 
Digestive system.pptx
Digestive system.pptxDigestive system.pptx
Digestive system.pptx
 
Sistem pencernaan
Sistem pencernaanSistem pencernaan
Sistem pencernaan
 
Sistem Pencernaan
Sistem PencernaanSistem Pencernaan
Sistem Pencernaan
 
SISTEM PENCERNAAN MANUSIA.ppt
SISTEM PENCERNAAN MANUSIA.pptSISTEM PENCERNAAN MANUSIA.ppt
SISTEM PENCERNAAN MANUSIA.ppt
 
Bab 6 BIOLOGI SISTEM PENCERNAAN MAKANAN.ppt
Bab 6 BIOLOGI SISTEM PENCERNAAN MAKANAN.pptBab 6 BIOLOGI SISTEM PENCERNAAN MAKANAN.ppt
Bab 6 BIOLOGI SISTEM PENCERNAAN MAKANAN.ppt
 
PPT_KLPOK_3_ON_2.pptx
PPT_KLPOK_3_ON_2.pptxPPT_KLPOK_3_ON_2.pptx
PPT_KLPOK_3_ON_2.pptx
 
DIGESTIVESYSTEM fix.pptx
DIGESTIVESYSTEM fix.pptxDIGESTIVESYSTEM fix.pptx
DIGESTIVESYSTEM fix.pptx
 
Sistem Pencernaan Hewan
Sistem Pencernaan HewanSistem Pencernaan Hewan
Sistem Pencernaan Hewan
 
1454671299.pptx
1454671299.pptx1454671299.pptx
1454671299.pptx
 
Sistem pencernaan pada manusia 2
Sistem pencernaan pada manusia 2Sistem pencernaan pada manusia 2
Sistem pencernaan pada manusia 2
 
Makalah kebutuhan nutrisi
Makalah kebutuhan nutrisiMakalah kebutuhan nutrisi
Makalah kebutuhan nutrisi
 
kel 4 sman12 mdn
kel 4 sman12 mdnkel 4 sman12 mdn
kel 4 sman12 mdn
 
PPT_SISTEM_PENCERNAAN.pptx
PPT_SISTEM_PENCERNAAN.pptxPPT_SISTEM_PENCERNAAN.pptx
PPT_SISTEM_PENCERNAAN.pptx
 
PRESENTASI SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA.ppt
PRESENTASI SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA.pptPRESENTASI SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA.ppt
PRESENTASI SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA.ppt
 
Fungsi gastrointestinal
Fungsi gastrointestinalFungsi gastrointestinal
Fungsi gastrointestinal
 
LKS 2
LKS 2LKS 2
LKS 2
 
BIOLOGI.pptx
BIOLOGI.pptxBIOLOGI.pptx
BIOLOGI.pptx
 

Fisiologi Saluran Pencernaan Dan Digesti Pada Ternak Non.pptx

  • 1. Fisiologi Saluran Pencernaan Dan Digesti Pada Ternak Non Ruminansia: Saluran Pencernaan, Anatomi, dan perkembangan Kuda, Kelinci, Babi, dan Unggas Kelompok 2: Indah Prahesti/ Santi/P013221033 Metabolisme Nutrisi Ternak Non Ruminansia Program Studi doktoral Ilmu Pertania Sekolah Pascasarjana Universitas Hasanuddin,
  • 2. PENDAHULUAN • System pencernaan adalah penghancur bahan pakanan ( mekanis/enzimatis, kimia dan mikroba) dari bentuk komplek (molekul besar) menjadi sederhana (bahan penyusun) dalam saluran pencernaan. • System pencernaan non ruminansia memiliki lambung yang sederhana yang terdiri dari kompartemen • Saluran pencernaan non uminansia memanjang dari mulut sampai anus, terdiri dari mulut (kaum olis), kerongkongan (esofagus), lambung (ventlikulus), usus halus (intestinum), usus besar (kolon), dan anus. Kelenjar pencernaan menghasilkan enzim-enzim yang membantu proses pencernaan kimiawi. Kelenjar air liur, kelenjar getah lambung, hati (hepar), dan pankreas.
  • 3. PEMBAHASAN 1. System pencernaan System pencernaan (saluran pencernaan) terdiri dari semua organ tubuh yang berperan dalam pengunyahan dan pencernaan makanan. Ternak non ruminansia memerlukan pakan yang berenergi tinggi dan rendah kandungan seratnya. Kuda dan babi masing-masing hanya mampu mencerna 39 dan 22% hijaun dari total hijauan yang dikonsumsi.
  • 4. 2. Saluran Pencernaan Gambar 1.organ system pencernaan non ruminansia (Kuda, Babi, Kelinci, dan Ayam )
  • 5. 3. Proses Pencernaan Proses pencernaan ternak non ruminansia yang terjadi di dalam tubuh secara ringkas adalah sebagai berikut:
  • 6. 0rgan Cairan Pencernaan Sekresi enzim Proses/Fungsi Keterangan 1. Mulut (Kelenjar Saliva) Saliva Amilase Merubah Pati menjadi Maltosa Meningkatkan Kelembaban Pakan Maltesa Merubah maltosa menjadi glukosa Konsentrasi saliva sangat sedikit pada unggas 2. Lambung (Proventrikulus pada unggas) Cairan Pencernaan Hydrocloric acid Menghentikan kegiatan amilase saliva Pepsin Merubah protein menjadi protease, polipeptida dan peptida Renin Membekukan kasein
  • 7. 0rgan Cairan Pencernaan Sekresi enzim Proses/Fungsi Keterangan Lipase Merubah lemak menjadi asam lemak dengan gliserol 3. Gizzard (Pada Unggas) Memecah dan mencampur pakan Cairan pencernaan meneruskan aktifitasnya 4. Pangkareas Cairan Pangkareas Tripsin dan Kemotripsin Merubah protein, protease, polipeptida dan Peotida menjadi protease, pepton, peptida dan asam amino
  • 8. 0rgan Cairan Pencernaan Sekresi enzim Proses/Fungsi Keterangan Amilase pangkareas Merubah pati menjadi maltosa Lipase pangkareas Merubah lemak menjadi gliserol, asam lemak dan monogliserol Karboksi- Peptidase Merubah peptida menjadi peptida dan asam amino 5. Hati Cairan Empedu Merubah lemak menjadi gliserol dan sabun (Emulsifikasi)
  • 9. 0rgan Cairan Pencernaan Sekresi enzim Proses/Fungsi Keterangan 6. Dinding Usus Halus Cairan Usus Peptidase (Erepsin Merubah sisa protein menjadi protease, Pepton dan peptida menjadi AA Maltase Merubah Maltose menjadi glukosa Sukrase Merubah sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa Laktase Merubah laktosa menjadi glukosa, fruktosa dan galaktosa.
  • 10. 0rgan Cairan Pencernaan Sekresi enzim Proses/Fungsi Keterangan Nukleotidase Merubah nukleoprotein menjadi nukleotida, nukleosida, purin, pirimidin, asam fosfor. 7. Sekum Aktivitas bakteri mencerna serat 8. Usus besar Selulase Merubah selulosa menjadi asam lemak terbang (volatile fatty acid/VFA
  • 11. Artikel Tentang Fisiologi System Pencernaan Non Ruminansia • Kelinci Gambar 2. Tinggi villi dan kedalaman crypt sepanjang usus halus pada kelinci yang disapih pada umur 35 hari (dari Gallois et al., 2005) •
  • 12.
  • 13. • Babi Tabel 1. Morfologi ileal babi yang disapih diberi pakan dengan kontrol positif (PC), kontrol negatif (NC), dan pakan suplementasi protease (PRO) NC + 0,02%1).
  • 14. c. Ayam Tabel 2. Pengaruh berbagai tingkat energi metabolis (ME), protein kasar (CP), dan suplemen campuran pengemulsi (EB) pada morfologi duodenum pada ayam broiler umur 42 hari.
  • 15. Tabel 3 Efek dari berbagai tingkat energi metabolis (ME), protein kasar (CP), dan campuran pengemulsi campuran (EB) pada morfologi jejunum pada ayam broiler pada usia 42 hari
  • 16.
  • 17. Kesimpulan • System pencernaan (saluran pencernaan) terdiri dari semua organ tubuh yang berperan dalam pengunyahan dan pencernaan pakanan. • Alat pencernaan pakanan dapat di bedakan atas saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Saluran pencernaan manusia memanjang dari mulut sampai anus, terdiri dari mulut, kerongkongan (esofagus), lambung (ventlikulus), usus halus (intestinum), usus besar (kolon), dan anus. Kelenjar pencernaan menghasilkan enzim-enzim yang membantu proses pencernaan kimiawi. Kelenjar air liur, kelenjar getah lambung, hati (hepar), dan pankreas.