SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
Suatu masyarakat multikultural tidaklah
terbentuk begitu saja, ada banyak faktor yang
menyebabkannya. Untuk mengetahui faktor-
faktor penyebab keragaman dalam masyarakat
multikultural dapat menggunakan alat analisis
yang berupa pendekatan teoritis, di antaranya
pendekatan konflik dan struktural.
1. Teori Fungsional Struktural
Tokoh utama teori ini adalah Talcott Parsons.
Menurut teori ini masyarakat merupakan suatu
sistem sosial yang terdiri atas bagian-bagian atau
elemen yang saling berkaitan dan saling menyatu
dalam keseimbangan. Perubahan yang terjadi
pada satu bagian akan membawa perubahan
pula terhadap bagian yang lain.
2. Teori Konflik
Tokoh utama teori konflik adalah
RalpDahrendorf. Menurut teori konflik masyarakat
senantiasa berada dalam proses perubahan yang
ditandai oleh pertentangan yang terus menerus di
antara unsur-unsurnya. Teori konflik melihat bahwa
setiap elemen memberikan sumbangan terhadap
disintegrasi sosial dan keteraturan yang terjadi
dalam masyarakat disebabkan karena adanya
tekanan dan pemaksaan kekuasaan dari atas
oleh golongan yang berkuasa.
3. Analisis Keanekaragaman masyarakat Indonesia.
Dalam masyarakat multikultural tersimpan
potensi konflik yang besar. Dimana masing-masing
elemen dalam masyarakat memberikan
sumbangan besar bagi terjadinya disintegrasi dan
perubahan sosial.
Adapun bentuk pengendalian konflik-konflik
sosial yang terjadi antara kelompok-kelompok
sosial di antaranya:
1. koersif, yaitu bentuk pengendalian sosial secara
paksaan.
2. kompromi, yaitu bentuk pengendalian sosial di
mana pihak-pihakyang terkait saling mengurangi
tuntutannya.
3. mediasi, yaitu bentuk pengendalian sosial dengan
mengundang pihak ketiga.
4. konsiliasi, yaitu suatu usaha untuk
mempertemakan keinginan-keinginan dari
pihak-pihak yang berselisih demi tercapainya
suatu persetujuan bersama.
5. arbitrasi, yaitu bentuk penghentian secara
langsung oleh pihak ketiga.
6. stalemate, yaitu berhentinya pertikaian dari
suatu titik tertentuk arena masing-masing
pihak memiliki kekuatan seimbang.
7. adjudikasi, yaitu penyelesaian perkara di
pengadilan.
Perbedaan yang timbul dalam
masyrakat Indonesia dipengaruhi oleh
beberapa faktor berikut:
1. Faktor Sejarah
Dalam sejarah, dinyatakan bahwa
bangsa Indonesia merupakan bangsa
imigran yang datang dari daerah Yunan
Selatan (Indocina). Pada waktu itu bangsa
Yunan Selatan sudah mulai berkembang
dengan membawa kebudayaannya masuk
ke Indonesia. Masuknya bangsa Yunan
Selatan ke Indonesia terjadi secara
bergelombang.
2. Faktor Geografi
Indonesia merupakan negara yang sangat luas yang
terdiri dari kepulauan. Setiap pulau dibatasi oleh lautan di
sekelilingnya. Di samping itu,Indonesia juga merupakan
negara vulkanis dengan banyak pegunungan, baik
gunung berapi ataupun yang bukan berapi. Karena
kedua faktor tadi, maka di Indonesia terjadi isolasi
geografi. Isolasi geografi adalah pembatasan suatu
daerah oleh karena keadaan alam, yaitu laut dan
gunung.
3. Faktor Iklim
Berdasarkan pembagian iklim matahari, iklim di
Indonesia secara umum adalah berupa iklim tropis yang
panas. Iklim yang ada di suatu daerah dapat berbeda
dengan daerah lain, hal ini dinamakan dengan iklim
setempat. Faktor iklim setempat dapat menyebabkan
perbedaan tata cara hidup masyarakat. Hal ini
memengaruhi pula pola perilaku masyarakatnya.
4. Faktor Letak
Indonesia terletak pada wilayah yang strategis dalam
persimpangan lalulintas dunia. Letak Indonesia secara
geografis adalah antara dua benua, yaitu benua Asia dan
Australia serta antara dua samudra, yaitu Samudra Pasifik
dan Hindia. Karakteristik dari posisi Indonesia tersebut
menjadikan Indonesia sebagai negara terbuka.
5. Faktor Agama
Masuknya agama dapat memengaruhi
perkembangan budaya pada suku-suku bangsa tertentu.
Hal ini menyebabkan terjadinya perbedaan-perbedaan
pada budaya suku bangsa. Bangsa Indonesia pada
zaman dahulu sudah mengenal kepercayaan
yang berupa animisme dan dinamisme sebelum
masuknya agama ke Indonesia. Perkembangan lebih
lanjut ada sebagian dari masyarakat yang
mencampuradukkan antara kepercayaan lokal dengan
agama.
Firasty ekanjani (sosiologi)

More Related Content

Similar to Firasty ekanjani (sosiologi)

Makalahlingkungansosial 131104103726-phpapp01
Makalahlingkungansosial 131104103726-phpapp01Makalahlingkungansosial 131104103726-phpapp01
Makalahlingkungansosial 131104103726-phpapp01
Angriady Bubel
 
Masyarakat_Multikultural_by_Alfino_Setya.pptx
Masyarakat_Multikultural_by_Alfino_Setya.pptxMasyarakat_Multikultural_by_Alfino_Setya.pptx
Masyarakat_Multikultural_by_Alfino_Setya.pptx
ayunila5
 
PPT SOSIOLOGI KELOMPOK 1 PENDUDUKAN BELANDA.pptx
PPT SOSIOLOGI KELOMPOK 1 PENDUDUKAN BELANDA.pptxPPT SOSIOLOGI KELOMPOK 1 PENDUDUKAN BELANDA.pptx
PPT SOSIOLOGI KELOMPOK 1 PENDUDUKAN BELANDA.pptx
AgungFauzie
 

Similar to Firasty ekanjani (sosiologi) (20)

PERUBAHAN SOSIAL,BUDAYA DAN KOMUNIKASI ANTAR BANGSA
PERUBAHAN SOSIAL,BUDAYA DAN KOMUNIKASI ANTAR BANGSAPERUBAHAN SOSIAL,BUDAYA DAN KOMUNIKASI ANTAR BANGSA
PERUBAHAN SOSIAL,BUDAYA DAN KOMUNIKASI ANTAR BANGSA
 
Makalahlingkungansosial 131104103726-phpapp01
Makalahlingkungansosial 131104103726-phpapp01Makalahlingkungansosial 131104103726-phpapp01
Makalahlingkungansosial 131104103726-phpapp01
 
Pengantar Ilmu Sosial dan Budaya D3 .pptx
Pengantar Ilmu Sosial dan Budaya D3 .pptxPengantar Ilmu Sosial dan Budaya D3 .pptx
Pengantar Ilmu Sosial dan Budaya D3 .pptx
 
Kesetaraan dalam keberagaman
Kesetaraan dalam keberagamanKesetaraan dalam keberagaman
Kesetaraan dalam keberagaman
 
faktor penghambat perubahan sosial budaya
faktor penghambat perubahan sosial budayafaktor penghambat perubahan sosial budaya
faktor penghambat perubahan sosial budaya
 
Makalah lingkungan sosial STIP WUNA
Makalah lingkungan sosial STIP WUNA Makalah lingkungan sosial STIP WUNA
Makalah lingkungan sosial STIP WUNA
 
Makalah lingkungan sosial
Makalah lingkungan sosialMakalah lingkungan sosial
Makalah lingkungan sosial
 
Makalah lingkungan sosial
Makalah lingkungan sosialMakalah lingkungan sosial
Makalah lingkungan sosial
 
Pertemuan 4
Pertemuan 4Pertemuan 4
Pertemuan 4
 
Makalah lingkungan sosial
Makalah lingkungan sosialMakalah lingkungan sosial
Makalah lingkungan sosial
 
BAB II (perubahan sosial dan globalisasi).pptx
BAB II (perubahan sosial dan globalisasi).pptxBAB II (perubahan sosial dan globalisasi).pptx
BAB II (perubahan sosial dan globalisasi).pptx
 
Masyarakat_Multikultural_by_Alfino_Setya.pptx
Masyarakat_Multikultural_by_Alfino_Setya.pptxMasyarakat_Multikultural_by_Alfino_Setya.pptx
Masyarakat_Multikultural_by_Alfino_Setya.pptx
 
DESA SADU
DESA SADUDESA SADU
DESA SADU
 
DESA SADU SOREANG
DESA SADU SOREANGDESA SADU SOREANG
DESA SADU SOREANG
 
Kul 1. sosper. pendahuluan
Kul 1. sosper. pendahuluanKul 1. sosper. pendahuluan
Kul 1. sosper. pendahuluan
 
Masalah sosial
Masalah sosialMasalah sosial
Masalah sosial
 
Lingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber...
Lingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber...Lingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber...
Lingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber...
 
Makalah lingkungan sosial
Makalah lingkungan sosialMakalah lingkungan sosial
Makalah lingkungan sosial
 
PPT SOSIOLOGI KELOMPOK 1 PENDUDUKAN BELANDA.pptx
PPT SOSIOLOGI KELOMPOK 1 PENDUDUKAN BELANDA.pptxPPT SOSIOLOGI KELOMPOK 1 PENDUDUKAN BELANDA.pptx
PPT SOSIOLOGI KELOMPOK 1 PENDUDUKAN BELANDA.pptx
 
Perubahan sosial budaya
Perubahan sosial budayaPerubahan sosial budaya
Perubahan sosial budaya
 

Firasty ekanjani (sosiologi)

  • 1.
  • 2. Suatu masyarakat multikultural tidaklah terbentuk begitu saja, ada banyak faktor yang menyebabkannya. Untuk mengetahui faktor- faktor penyebab keragaman dalam masyarakat multikultural dapat menggunakan alat analisis yang berupa pendekatan teoritis, di antaranya pendekatan konflik dan struktural.
  • 3. 1. Teori Fungsional Struktural Tokoh utama teori ini adalah Talcott Parsons. Menurut teori ini masyarakat merupakan suatu sistem sosial yang terdiri atas bagian-bagian atau elemen yang saling berkaitan dan saling menyatu dalam keseimbangan. Perubahan yang terjadi pada satu bagian akan membawa perubahan pula terhadap bagian yang lain. 2. Teori Konflik Tokoh utama teori konflik adalah RalpDahrendorf. Menurut teori konflik masyarakat senantiasa berada dalam proses perubahan yang ditandai oleh pertentangan yang terus menerus di antara unsur-unsurnya. Teori konflik melihat bahwa setiap elemen memberikan sumbangan terhadap disintegrasi sosial dan keteraturan yang terjadi dalam masyarakat disebabkan karena adanya tekanan dan pemaksaan kekuasaan dari atas oleh golongan yang berkuasa.
  • 4. 3. Analisis Keanekaragaman masyarakat Indonesia. Dalam masyarakat multikultural tersimpan potensi konflik yang besar. Dimana masing-masing elemen dalam masyarakat memberikan sumbangan besar bagi terjadinya disintegrasi dan perubahan sosial. Adapun bentuk pengendalian konflik-konflik sosial yang terjadi antara kelompok-kelompok sosial di antaranya: 1. koersif, yaitu bentuk pengendalian sosial secara paksaan. 2. kompromi, yaitu bentuk pengendalian sosial di mana pihak-pihakyang terkait saling mengurangi tuntutannya. 3. mediasi, yaitu bentuk pengendalian sosial dengan mengundang pihak ketiga.
  • 5. 4. konsiliasi, yaitu suatu usaha untuk mempertemakan keinginan-keinginan dari pihak-pihak yang berselisih demi tercapainya suatu persetujuan bersama. 5. arbitrasi, yaitu bentuk penghentian secara langsung oleh pihak ketiga. 6. stalemate, yaitu berhentinya pertikaian dari suatu titik tertentuk arena masing-masing pihak memiliki kekuatan seimbang. 7. adjudikasi, yaitu penyelesaian perkara di pengadilan.
  • 6. Perbedaan yang timbul dalam masyrakat Indonesia dipengaruhi oleh beberapa faktor berikut: 1. Faktor Sejarah Dalam sejarah, dinyatakan bahwa bangsa Indonesia merupakan bangsa imigran yang datang dari daerah Yunan Selatan (Indocina). Pada waktu itu bangsa Yunan Selatan sudah mulai berkembang dengan membawa kebudayaannya masuk ke Indonesia. Masuknya bangsa Yunan Selatan ke Indonesia terjadi secara bergelombang.
  • 7. 2. Faktor Geografi Indonesia merupakan negara yang sangat luas yang terdiri dari kepulauan. Setiap pulau dibatasi oleh lautan di sekelilingnya. Di samping itu,Indonesia juga merupakan negara vulkanis dengan banyak pegunungan, baik gunung berapi ataupun yang bukan berapi. Karena kedua faktor tadi, maka di Indonesia terjadi isolasi geografi. Isolasi geografi adalah pembatasan suatu daerah oleh karena keadaan alam, yaitu laut dan gunung. 3. Faktor Iklim Berdasarkan pembagian iklim matahari, iklim di Indonesia secara umum adalah berupa iklim tropis yang panas. Iklim yang ada di suatu daerah dapat berbeda dengan daerah lain, hal ini dinamakan dengan iklim setempat. Faktor iklim setempat dapat menyebabkan perbedaan tata cara hidup masyarakat. Hal ini memengaruhi pula pola perilaku masyarakatnya.
  • 8. 4. Faktor Letak Indonesia terletak pada wilayah yang strategis dalam persimpangan lalulintas dunia. Letak Indonesia secara geografis adalah antara dua benua, yaitu benua Asia dan Australia serta antara dua samudra, yaitu Samudra Pasifik dan Hindia. Karakteristik dari posisi Indonesia tersebut menjadikan Indonesia sebagai negara terbuka. 5. Faktor Agama Masuknya agama dapat memengaruhi perkembangan budaya pada suku-suku bangsa tertentu. Hal ini menyebabkan terjadinya perbedaan-perbedaan pada budaya suku bangsa. Bangsa Indonesia pada zaman dahulu sudah mengenal kepercayaan yang berupa animisme dan dinamisme sebelum masuknya agama ke Indonesia. Perkembangan lebih lanjut ada sebagian dari masyarakat yang mencampuradukkan antara kepercayaan lokal dengan agama.