Perlindungan Perempuan Merupakan segala upaya yang ditujukan untuk melindungi perempuan dan memberikan rasa aman dalam pemenuhan hak-haknya dengan memberikan perhatian yang konsisten dan sistematis yang ditujukan untuk mencapai kesetaraan gender.
Adalah segala upaya yang ditujukan untuk melindungi perempuan dan memberikan rasa aman dalam pemenuhan hak-haknya dengan memberikan perhatian yang konsisten dan sistematis yang ditujukan untuk mencapai kesetaraan gender.
Bahan perlindungan perempuan tgl 11 4-13Afrizal Bob
Perlindungan Perempuan merupakan segala upaya yang ditujukan untuk melindungi perempuan dan memberikan rasa aman dalam pemenuhan hak-haknya dengan memberikan perhatian yang konsisten dan sistematis yang ditujukan untuk mencapai kesetaraan gender.
Perlindungan Perempuan Merupakan segala upaya yang ditujukan untuk melindungi perempuan dan memberikan rasa aman dalam pemenuhan hak-haknya dengan memberikan perhatian yang konsisten dan sistematis yang ditujukan untuk mencapai kesetaraan gender.
Adalah segala upaya yang ditujukan untuk melindungi perempuan dan memberikan rasa aman dalam pemenuhan hak-haknya dengan memberikan perhatian yang konsisten dan sistematis yang ditujukan untuk mencapai kesetaraan gender.
Bahan perlindungan perempuan tgl 11 4-13Afrizal Bob
Perlindungan Perempuan merupakan segala upaya yang ditujukan untuk melindungi perempuan dan memberikan rasa aman dalam pemenuhan hak-haknya dengan memberikan perhatian yang konsisten dan sistematis yang ditujukan untuk mencapai kesetaraan gender.
14_Akhiri Mendidik Anak Dengan Kekerasansakuramochi
Kekerasan terhadap anak masih terus terjadi sehingga diangkat sebagai tema peringatan hari anak nasional tahun 2016. Mendidik dengan kekerasan masih menjadi budaya yang perlu dihapus dan diubah menjadi pola pendidikan yang lebih produktif dan berperspektif perlindungan hak anak. Orang tua dan sekolah semestinya berkolaborasi dalam proses pendidikan, termasuk dengan memanfaatkan berbagai teknologi informasi dan komunikasi yang tepat. Untuk memastikan upaya perlindungan dilakukan hingga pada unit sosial terdekat pada anak, DPR RI perlu mendorong terwujudnya peraturan terkait perlindungan anak. Sebaliknya, aturan-aturan yang sudah ada juga perlu dievaluasi efektivitasnya agar dapat mewujudkan kondisi terbaik tumbuh kembang anak.
Perlindungan dan penegakan hukum terhadap kasus kekerasan seksual pada anakTrini Handayani
Beberapa waktu yang lalu, penduduk Indonesia dikejutkan dengan berbagai kasus kekerasan seksual yang terjadi pada lembaga pendidikan yang notabene merupakan lembaga yang sangat dipercaya untuk membentuk karakter anak yang berbudi luhur serta sebagai harapan orang tua demi masa depan akademik anaknya. Kasus yang terjadi di luar lembaga pendidikanpun sangat mencengangkan, dengan korban lebih dari 100 (seratus) anak yang dilakukan sodomi oleh seorang yang sudah dikenal secara baik oleh korban dengan iming-iming hadiah yang tidak seberapa serta ancaman agar perbuatan tersebut tidak dilaporkan kepada siapapun oleh korban kekerasan seksual tersebut. Korban maupun keluarga korban menunda laporan ke pihak yang berwajib dikarenakan kekerasan seksual tersebut dianggap sebagai aib keluarga, sehingga jatuh korban yang sangat banyak.
Melibatkan anak dan orang muda sebagai agen perubahan (agent of change) merupakan proses yang sangat kompleks sekaligus menantang karena harus merubah peranan tradisional anak sebagai obyek sosialisasi, elemen yang menurut dan harus tunduk pada kekuasaan dalam sistem keluarga dan masyarakat yang menjadi SUBYEK dalam menentukan hidup mereka. Struktur tradisional yang memposisikan anak sebagai OBYEK tindakan dan keputusan orang dewasa, tidak selalu memberikan hasil yang sesuai dengan kepentingan terbaik anak. Menggalang partisipasi anak dan orang muda berarti mengubah struktur kekuasaan tradisional itu . Oleh karena itu, Konvensi Hak-hak Anak (KHA) PBB memandang perlu memberikan kewajiban bagi orang dewasa untuk mendengarkan dan mempertimbangkan pandangan atau pendapat anak. Inilah yang disebut partisipasi. Anak dan orang muda zaman ini mengalami perubahan arus informasi yang sangat berbeda dengan
14_Akhiri Mendidik Anak Dengan Kekerasansakuramochi
Kekerasan terhadap anak masih terus terjadi sehingga diangkat sebagai tema peringatan hari anak nasional tahun 2016. Mendidik dengan kekerasan masih menjadi budaya yang perlu dihapus dan diubah menjadi pola pendidikan yang lebih produktif dan berperspektif perlindungan hak anak. Orang tua dan sekolah semestinya berkolaborasi dalam proses pendidikan, termasuk dengan memanfaatkan berbagai teknologi informasi dan komunikasi yang tepat. Untuk memastikan upaya perlindungan dilakukan hingga pada unit sosial terdekat pada anak, DPR RI perlu mendorong terwujudnya peraturan terkait perlindungan anak. Sebaliknya, aturan-aturan yang sudah ada juga perlu dievaluasi efektivitasnya agar dapat mewujudkan kondisi terbaik tumbuh kembang anak.
Perlindungan dan penegakan hukum terhadap kasus kekerasan seksual pada anakTrini Handayani
Beberapa waktu yang lalu, penduduk Indonesia dikejutkan dengan berbagai kasus kekerasan seksual yang terjadi pada lembaga pendidikan yang notabene merupakan lembaga yang sangat dipercaya untuk membentuk karakter anak yang berbudi luhur serta sebagai harapan orang tua demi masa depan akademik anaknya. Kasus yang terjadi di luar lembaga pendidikanpun sangat mencengangkan, dengan korban lebih dari 100 (seratus) anak yang dilakukan sodomi oleh seorang yang sudah dikenal secara baik oleh korban dengan iming-iming hadiah yang tidak seberapa serta ancaman agar perbuatan tersebut tidak dilaporkan kepada siapapun oleh korban kekerasan seksual tersebut. Korban maupun keluarga korban menunda laporan ke pihak yang berwajib dikarenakan kekerasan seksual tersebut dianggap sebagai aib keluarga, sehingga jatuh korban yang sangat banyak.
Melibatkan anak dan orang muda sebagai agen perubahan (agent of change) merupakan proses yang sangat kompleks sekaligus menantang karena harus merubah peranan tradisional anak sebagai obyek sosialisasi, elemen yang menurut dan harus tunduk pada kekuasaan dalam sistem keluarga dan masyarakat yang menjadi SUBYEK dalam menentukan hidup mereka. Struktur tradisional yang memposisikan anak sebagai OBYEK tindakan dan keputusan orang dewasa, tidak selalu memberikan hasil yang sesuai dengan kepentingan terbaik anak. Menggalang partisipasi anak dan orang muda berarti mengubah struktur kekuasaan tradisional itu . Oleh karena itu, Konvensi Hak-hak Anak (KHA) PBB memandang perlu memberikan kewajiban bagi orang dewasa untuk mendengarkan dan mempertimbangkan pandangan atau pendapat anak. Inilah yang disebut partisipasi. Anak dan orang muda zaman ini mengalami perubahan arus informasi yang sangat berbeda dengan
1. RESPON MASYARAKAT DESA BOROK
TOYANG TERHADAP PENETAPAN
PERATURAN DESA (PERDES) TENTANG
BAHAYA PEKERJA ANAK
Aunul Fauzi Akbar
(L1C020013)
2. Latar Belakang Penelitian
Masih banyaknya kasus pekerja anak yang terjadi di berbagai wilayah
di Indonesia dapat mengurangi kualitas SDM khususnya di NTB.
Menurut Usman dan Nachrowi (2004) mengatakan bahwa anak-anak
yang berkerja pada usia dini, yang biasanya berasal dari keluarga
miskin, dengan pendidikan yang terabaikan, sesungguhnya akan
melestarikan kemiskinan, karena anak yang bekerja tumbuh menjadi
seorang dewasa yang terjebak dalam pekerjaan yang tak terlatih dan
dengan upah yang sangat buruk.
Di Desa Borok Toyang kabupaten Lombok timur, sebagian besar
masyarakatnya hidup bergantung pada pertanian tembakau, jadi semua
kalangan dari yang tua sampai muda bahkan anak kecil sekalipun akan
berpartisipasi dalam bekerja selama musim tembakau. Sehingga
terbentuklah Perdes yang dimana ketika disahkan ada beragam respon
yang muncul dikalangan masyarakat Desa Borok Toyang.
3. Rumusan Masalah
1. Apa dampak penerapan peraturan
desa (Perdes) Desa Borok Toyang
tentang bahaya pekerja anak dalam
sector pertanin tembakau?
2. Bagaimana respon masyarakat
terhadap penetapan peraturan desa
(Perdes) bahaya pekerja anak ini?
4. DEFINISI
Peraturan Desa adalah jenis peraturan perundang-undangan yang menjadi
kewenangan dan diterbitkan oleh organ pemerintahan desa. Kewenangan
desa membuat peraturan merupakan perwujudan dari pemberian kekuasaan
kepada desa untuk mengatur dan mengurus dirinya sendiri. UU Desa mengatur
jenis, pe
Pekerja anak adalah sebuah istilah untuk mempekerjakan anak kecil. Istilah
pekerja anak dapat memiliki konotasi pengeksploitasian anak kecil atas
tenaga mereka, dengan gaji yang kecil atau pertimbangan bagi perkembangan
kepribadian mereka, keamanannya, kesehatan, dan prospek masa depan..
ONDED CHILD LABOR
LAWS
5. Landasan Teori
Penelitian ini akan menggunakan teori tindakan social,yang dimana teori Tindakan
Sosial adalah teori yang mengkaji tentang motif dan perilaku dari seorang manusia.
Pendekatan pemaknaan yang bersifat subyektif sehingga memungkinkan seseorang
mampu mempengaruhi dan menerima pengaruh orang lain
11. Consequences/Effects
🞅 Threatens children’s physical, mental, or emotional well-being
🞅 Violates Human rights
🞅 Physical Injuries
🞅 Growth Deficiency
🞅 Long term Health Problem
🞅 Exhaustion and Malnutrition
🞅 HIV/AID and other sexually transmitted
🞅 Economic Issue
13. The Most Well known Organizations
🞅 International Labor Organization
They are responsible for making sure that decent labor standers
are in place including not involving child in non suitable
environment.
14. The Most Well known Organizations
🞅 The United Nations Children's Emergency Fund
Their duties are exemplified in supporting child survival, development,
and education.
15. Solutions
🞅 Enforcing laws against this phenomena
Examples:
I. The Child Labor (Prohibition and Regulation) Act 1986 in India.
II. The Compulsory Education Law (PRC Labor Law) in China.