Dokumen tersebut membahas tentang pengertian zakat, sedekah, dan infak menurut bahasa dan istilah. Ia juga membedakan antara zakat, sedekah, dan infak serta menjelaskan syarat-syarat kewajiban zakat, sumber-sumber yang dikenakan zakat, penghitungan zakat, dan penyaluran zakat kepada delapan golongan penerima yang berhak. Dokumen ini bertujuan menginformasikan tentang hukum-
2. Pengertian Zakat,Sedekah dan Infaq
• Zakat secara bahasa artinya : “berkah”,
“tumbuh”, “bersih” dan “baik”
• Zakat secara istilah adalah : Sejumlah harta
TERTENTU yang diwajibkan Allah diserahkan
kepada orang-orang TERTENTU yang berhak.
3. Adakah Perbedaannya Zakat dengan
Sedekah dan infak ?
• Menurut Al-Quran sesungguhnya tidak ada
perbedaan antara zakat dan Sedekah.
• Al-Quran seringkali menggunakan kata “sodaqoh”
yang sebenarnya dimaksudkan adalah “zakat”
(misalkan : khudz min amwalihim shadaqotan. QS 9 :
103). Ditemukan pula penyebutan “infak” terhadap
perintah “zakat” (Anfiquu min thayyibatin maa
kasabtum. QS 2 : 267)
• Infak atau nafkah memiliki sifat yang luas : dipakai
untuk semua jenis penggunaan HARTA apakah itu
untuk kebaikan maupun keburukan.
4. Kesimpulan
• Setiap PEMBELANJAAN HARTA apakah itu untuk
kebaikan atau untuk keburukan, dinamakan Infak
(nafkah). Sehingga ada nafkah di jalan Allah (fii
sabilillah), ada nafkah melawan jalan Allah
(yashudduu ‘an sabilillah)
• Apabila infak itu digunakan untuk kebaikan
dinamakan sedekah. Misalkan : memberi anak
yatim, memberi orang tua.
• Sedekah adalah segala pemberian yang baik, bisa
materi dan nonmateri (hadist sedekah senyuman)
• Zakat bisa disebut sebagai sedekah wajib
5. Syarat Kekayaan Wajib Zakat (sedekah Wajib)
1. Kepemilikan Penuh 2. Berpotensi
Berkembang
3. Melebihi
batas Nishab
4. Lebih dari kebutuhan rutin
5. Haul : Lebih dari setahun
6. Sumber Kekayaan yang dizakati
Zakat
Peternakan
Zakat Emas dan
perak (termasuk
uang)
Zakat
Perdagangan
Zakat Pertanian
Zakat Profesi Zakat Investasi
Zakat Tambang
(termasuk barang
temuan & hadiah)
7. Penghitungan Zakat
No Sumber Harta Nishab Haul/1tahun kadar Keterangan
1
Simpanan Emas
dan perak
(deposito, uang
tunai dll)*
85 gram
emas
Dikeluarkan setelah 1
tahun
2,5%
-Dikeluarkan sesuai harga pada
saat penghitungan. Deposito
dikeluarkan pokok dan hasilnya
2 Perdagangan
85 gram
emas
Dikeluarkan setelah 1
tahun
2,5% dari
modal* dan
hasil
*nilai stock persediaan barang
dan keuntungannya dihitung
zakatnya
3 Pertanian
520 kg
beras
Dikeluarkan saat
mendapatkan
10% atau 5%
dari hasil
-
4
Profesi (gaji/
upah jasa)
520 kg
beras
Dikeluarkan saat
mendapatkan
10% atau 5%
Disamakan dengan pertanian
karena kesamaan cara
memperoleh.
85 Gram
emas
Dikeluarkan setelah 1
tahun
2,5% Disamakan dengan dagang
520 kg
beras
Dikeluarkan saat
mendapatkan atau 1
tahun
2,5%
Nishabnya mengikuti pertanian
tapi kadarnya disamakan
dengan emas karena sifat
bendanya (uang)
5
Investasi tanah,
rumah, mobil dll
520 kg
beras*
Dikeluarkan setiap
memperoleh
10% atau 5%
dari hasil*
*disamakan dengan
menyewakan lahan pertanian
8. No Sumber Harta Nishab Haul/1tahun kadar Keterangan
6
Saham* dan
Obligasi*
85 gram
emas
Dikeluarkan setelah 1 tahun 2,5%
*Disamakan
dengan harta
dagang,
**disamakan
piutang
7 hadiah
85 gram
emas
Dikeluarkan saat diperoleh
20% , 5% atau
2,5%*
*tergantung
tingkat usaha dan
kesusahan
8 peternakan
Sapi : 30
ekor*
Kambing :
40 ekor*
Dikeluarkan setelah 1 tahun 1 ekor*
*jumlah kadar
zakat mengikuti
tingkatan jumlah
nishab
9 Tambang
85 gram
emas
Dikeluarkan saat diperoleh
20% , 5% atau
2,5%*
*tergantung
tingkat usaha dan
kesusahan
Penghitungan Zakat
9. Zakat Fitrah
• Zakat fitrah adalah zakat (shadaqah) jiwa, istilah tersebut
diambil dari kata fitrah artinya suci, bersih.
• Besaran yang harus dikeluarkan adalah 2,5 kg
• Waktu pembayaran
1. Wajib membayar zakat fitrah yaitu ditandai dengan
tenggelamnya matahari di akhir bulan Ramadhan hingga
sebelum Sholat Idul Fitri
2.Boleh mendahulukan atau mempercepat pembayaran zakat
fitrah dari waktu wajib tersebut.
10. Kemana zakat disalurkan?
•
َع َينِلِامَعْال َو ِينِكاَسَمْال َو ِاء َرَقُفْلِل ُاتَقَدَّصال اَمَّنِإَقِِّالر يِف َو ْمُهُبوُلُق ِةَفَّلَؤُمْال َو اَهْيَلْال َو ِباَينِم َِارغ
ُ َّاَّلل َو ِ َّاَّلل َنِم ًةَضي ِرَف ِليِبَّسال ِْنبا َو ِ َّاَّلل ِليِبَس يِف َوِميِكَم ِميِلَع
“Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk [1] orang-orang
FAKIR [2] orang-orang MISKIN, [3] AMIL ZAKAT, [4] para MU’ALLAF
yang dibujuk hatinya, [5] untuk (memerdekakan) BUDAK, [6] orang-
orang yang terlilit UTANG, [7] untuk JALAN ALLAH dan [8] untuk
mereka yang sedang DALAM PERJALANAN, sebagai suatu
ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha Mengetahui lagi
Maha Bijaksana” (QS. At Taubah: 60). Ayat ini dengan jelas
menggunakan kata “innama” yang memberi makna hashr
(pembatasan). Ini menunjukkan bahwa zakat hanya diberikan untuk
delapan golongan tersebut, tidak untuk yang lainnya. (QS. At-
taubah : 60)
11. Zakat disalurkan sendiri atau Melalui
lembaga?
• Pada zaman Rosululloh, dan khalifah-khalifah
sesudahnya, zakat dikumpulkan dan disalurkan oleh
Negara/lembaga pengelola.
• Sebagian besar ulama tidak melarang apabila muzakki
menyalurkan zakatnya sendiri dengan disebabkan dia
berada dalam pemerintahan yang tidak berasaskan dan
berhukum sepenuhnya pada Islam. Sehingga kewajiban
membayar kepada Amil yang ditunjuk pemerintah
menjadi gugur.
• Dianjurkannya zakat dikelola melalui lembaga Amil
adalah soal KEUTAMAAN DANA JAMA’I (dana yang
terkoordinir)
12. Keutamaan Zakat dikelola melalui
Lembaga
• Dana zakat yang terkoordinir memungkinkan
terpenuhinya prinsip dasar zakat :
“Zakat harus mencukupi apa yang dibutuhkan mustahik”
• Tepat sasaran dalam pembagian proporsi 8
golongan karena dikelola secara fokus
• Dana zakat dikelola menjadi program-program
sesuai kemaslahatan Mustahik sehingga tercapai
potensi pemberdayaan.
• Meringankan beban Muzakki
13. Kewajiban Kita
• “Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku’lah
beserta orang-orang yang ruku’” (QS. Al Baqarah: 43)
• “Sedekah tidaklah mengurangi harta.” (HR. Muslim)
• “Sedekah itu dapat memadamkan murka Allah dan
mencegah dari keadaan mati yang jelek.”
(HR. tirmidzi)
• “pada hari dipanaskan emas perak itu dalam neraka
jahannam, lalu dibakar dengannya dahi mereka, lambung
dan punggung mereka (lalu dikatakan) kepada mereka:
"Inilah harta bendamu yang kamu simpan untuk dirimu
sendiri, maka rasakanlah sekarang (akibat dari) apa yang
kamu simpan itu.” (QS. At-taubah : 35)
14. Kewajiban Lembaga Zakat
• AMBILLAH ZAKAT DARI SEBAGIAN HARTA
MEREKA, dengan zakat itu kamu membersihkan
dan mensucikan mereka dan mendo'alah untuk
mereka. Sesungguhnya do'a kamu itu (menjadi)
ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha
Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS. At-
Taubah : 103)
15. “Kami siap
mendukung dan
melayani kebutuhan
ibadah Anda”
TERIMA KASIH..
INFO LAYANAN ZIS : (0274) 377444
YAYASAN NURUL HAYAT YOGYAKARTA
Jl. Veteran no 160, Warung Boto, Umbulharjo, Yogyakarta
Editor's Notes
Keterangan :
Harta yang dimiliki harus dikuasai dan pemiliknya memiliki kewenangan penuh. Harta hasil hutang tidak wajib zakat. Harta dihutang orang yang masih belum jelas apakah kembali atau tidak, tidak wajib zakat. Contoh : hutang ke orang 50 juta, tidakw ajib zakat. Dihutang teman, sementara teman ini bukan orang kaya sehingga belum jelas pengembaliannya, maka tidak wajib zakat hingga teman itu mengembalikan uangnya.
Harta yang dimiliki harus memiliki potensi berkembang. Maksudnya, keberadaan harta tersebut memberi keuntungan karena disewakan, bisa diperjualbelikan, atau bisa ditukarkan. Sehingga harta yang tidak dikembangkan (tidak disewakan, dijualbelikan, atau ditukarkan) dan hanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan pribadi, (misalkan kalung emas yang dipakai, mobil pribadi, rumah yang ditinggali) tidak terkena zakat karena dianggap tidak memiliki potensi berkembang.
Melebihi batas minimal nilai kepemilikan harta
Meskipun sudah melebihi batas Nishab, namun apabila kebutuhan rutinnya tinggi sehingga menyebabkan tidak ada harta lebih, maka ia tidak wajib zakat
Beberapa harta mensyaratkan kepemiliki lebih dari setahun
Simpanan berupa emas, perak dan uang. Termasuk tabungan dan deposito di bank
Semua barang yang diperjualbelikan dan keuntungan yang diperoleh dari jual beli selama setahun, pada waktu penghitungan (misal mengambil bulan Ramadhan), harus di taksir nilainya dan wajib dizakati apabila melebihi batas nishab. Contoh : pada waktu penghitungan zakat, Stok barang pak Adi yang ada ditokonya sebesar 60 juta. Keuntungan penjualan selama setahun setelah dikurangi biaya-biaya, angsuran hutang, kebutuhan pokok rumah tangga, sebesar 30 juta. Maka nilai kekayaan yang wajib dizakati pak Adi sebesar 90 juta. Apabila tidak ada uang tunai yang bisa dipakai untuk zakat, maka diperbolehkan berzakat dengan barang dagangannya.
Apakah termasuk jual beli mobil, nilai mobilnya harus dizakati? Ya, apabila mobil itu diniatkan untuk diperjualbelikan maka ia termasuk barang yang diperdagangkan (Kembali ke syarat kekayaan wajib zakat yaitu : Potensi berkembang). Akan tetapi bila mobil itu diniatkan dan digunakan untuk kepentingan pribadi maka mobil tersebut tidak wajib zakat. Atau bila mobil tersebut disewakan, maka ia terkena zakat Investasi.
Istilah zakat profesi ini muncul ketika sumber kekayaan masyarakat saat ini tidak hanya diperoleh dari perdagangan, pertanian dan peternakan. Zakat ini diqiyaskan (disamakan) dengan zakat pertanian karena sifat perolehannya. Sehingga menjadi adil, apabila seorang petani waktu panen nilai panennya lebih dari 4 juta dia dikenakan zakat, maka seorang karyawan atau dokter yang gajinya atau pendapatan jasanya lebih dari 4 juta juga wajib berzakat.
Zakat investasi : Setiap aset berupa gedung, mesin, mobil, pabrik dll yang disewakan, maka ia termasuk harta berpotensi berkembang sehingga wajib dizakati. Yang dizakati adalah hasilnya, bukan barangnya. Seperti rental mobil atau mengontrakkan rumah. Yang dizakati adalah hasil sewa dan kontraknya. Bukan mobil atau rumahnya
Zakat pertanian. Lihat tabel
Zakat peternakan
Zakat tambang