4. ################################################################################
################################################################################
################################################################################
################################################################################
################################################################################
################################################################################
################################################################################
###################EVOLUSI BIOLOGIPengertian Evolusi dan KreasionismeTeori
evolusi sudah dikemukakan sejak zaman Aristoteles dimana teori tersebut berusaha
menjelaskan proses evolusi yang meliputi sumber variabilitas, organisasi variasi
genetic dalam populasi, diferensiasi populasi, isolasi reproduktif, asal mula
spesies dan hibridisasi. Biologi Evolusi ilmu yang lunak yang mempunyai daya
prediksi lemah. Teorinya tersusun atas data yang tidak lengkap atau yang belum
sempurna dipahami, meskipun ia tergolong ilmu hayat, bahasannya lebih cenderung
ke kutup humanika daripada ke kutup eksakta. Teori evolusi sendiri berevolusi
sejak zaman Aritoteles melalui Cuvier, lamarck, ke Erasmus Darwin dan Charles
Darwin/Alfred Wallace. Tokoh yang paling terkenal adalah Darwin. Darwin banyak
terpengaruh oleh Linnaeus dan Malthus. Teori evolusi sendiri lebih banyak
dipengaruhi oleh de Vries dan Mendel, Morgan dan Muller, lalu Mayr, Dobhansky.
Di jaman Darwin belum ada genetika, paleantropologi dan geokronologi, bahkan
ilmu-ilmu lain juga belum berkembang, seperti geologi, paleogeografi, dan
embriologi komparatif.Sekarang evolusi adalah teori sintetis atau teori biologi
yang memanfaatkan segala disiplin yang relevan. Seperti paleontology,
palaekologi, biostratigrafi, paleogeografi, biologi molekuler, biokimia,
biostatistik dan lain sebagainya. Teori evolusi akan mudah dipelajari jika kita
memahami prinsip-prinsip dari disiplin ilmu tersebut. Evolusi adalah suatu
perubahan yang berlangsung sedikit demi sedikit dan memakan waktu yang lama.
Perubahan yang dimaksudkan disini adalah perubahan struktur dan fungsi makhluk
hidup dari yang sederhana menuju struktur dan fungsi yang kompleks dan beragam.
Perubahan yang terjadi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu; perubahan progresif
dan perubahan retrogresif. Perubahan progresif yaitu perubahan struktur dan
fungsi makhluk hidup dari kondisi sederhana menuju kondisi yang maju atau modern
untuk dapat bertahan hidup. Perubahan retrogresif yaitu perubahan struktur dan
fungsi yang menuju kepunahan. Kepunahan terjadi tidak hanya karena mundurnya
struktur dan fungsi tetapi juga dapat terjadi karena perkembangan struktur dan
fungsi yang melebihi proporsinya sehingga makhluk hidup tersebut tidak mampu
bertahan hidup. Perubahan struktur dan fungsi makhluk hidup sangat tergantung
pada struktur DNA dari makhluk hidup tersebut, sehingga pengertian evolusi
biologi adalah perubahan frekuensi gena dalam suatu populasi karena faktor-
faktor atau mekanisme evolusi. Adapun faktor-faktor evolusi adalah rekombinasi
seksual, mutasi, seleksi alam, arus gen / gen flow, dan genetic drift. Proses
evolusi dapat berbeda dalam skala, tempo dan moda. Evolusi juga dapat
berlangsung lama untuk hewan besar (makroevolusi), maka yang dapat diekplorasi
adalah mikroevolusi pada makhluk hidup dengan umur generasi yang pendek Sebagai
ilmu historis yang integratif, biologi evolusi masih banyak mempunyai banyak
kelemahan, sehingga dimungkinkan terjadi perbedaan pendapat di kalangan para
ahli. Pertentangan teori evolusi belum akan berakhir sampai sekarang. Saat ini,
di berbagai negara berlangsung upaya kolektif untuk mendorong sekolah-sekolah di
sana untuk mengajarkan tidak hanya teori evolusi di kelas-kelas biologi, tapi
juga teori alternatifnya, seperti apa yang disebut sebagai teori kreasionisme
yaitu teori penciptaan menurut kitap suci. Dalam pandangan pendukung
kreasionisme, argumen Darwin bahwa seluruh mahluk hidup ini berawal dari sebuah
sel tunggal yang kemudian berevolusi selama jutaan tahun menjadi beragam spesies
dan sub-spesies seperti yang kita kenal sekarang, tidak berdasarkan pada bukti
yang tak terbantahkan. Sebaliknya, mereka percaya ’ seperti juga yang diyakini
Harun Yahya -- keragaman spesies ini terjadi karena dengan sengaja dirancang
oleh Sang pencipta. Dengan kata lain, sejak awal Tuhan menciptakan, manusia,
gajah, monyet, ular dan beragam mahluk lainnya secara unik. Yang satu tidak
berhubungan dengan yang lain.Ini bukan sekadar argumen ideologis. Yang
menjadikan kalangan pendukung teori kreasionisme merasa layak membantah teori
Darwin adalah karena, dalam pandangan mereka, teori-teori evolusi sendiri
mengandung banyak kelemahan dan cacat. Teori-teori ini memang berdasarkan pada
bukti-bukti kesamaan yang terlihat di antara fosil mahluk hidup dari jutaan
tahun lalu dengan, misalnya, mahluk hidup kontemporer. Bagi para pengecam teori
5. evolusi, rangkaian kesamaan itu tidak dengan sendirinya mengindikasikan adanya
mata rantai yang berkesinambungan. Bagi pendukung teori evolusi teori
kreasionisme juga bukan tanpa cacat. Jacob (2001) mengatakan bahwa Harun Yahya
dengan bukunya Keruntuhan Teori Evolusi dikritik sebagai karangan pamlet yang
total menentang teori evolusi. Teori Kreasionisme yang diajukan tidak terperinci
dan tidak memberi keterangan alternatif tentang bukti-bukti evolusi menurut
teori kreasionisme. Harun Yahya tampak tidak memahami makna survival of the
fittest sebagai bentuk transisi hubungan seleksi alam dan arah evolusi. Ia heran
bahwa teori evolusi hanya tambal sulam, padahal seluruh ilmu alamiah adalah ilmu
batu bata yang disusun satu persatu. Jacob (2001) juga menulis bahwa Harun
Yahya terlalu takjub oleh beberapa spesies hewan seperti lebah mempunyai
kemahiran membuat sarang yang tidak dapat ditiru oleh manusia. Luput dari
observasinya bahwa semua makhluk hidup mempunyai keistimewaan masing-masing,
yang tidak dapat ditiru oleh makhluk lain. Mahasiswa yang benar-benar ingin
mendalami biologi evolusi sebaiknya membaca buku-buku ilmiah dengan sungguh-
sungguh dan tidak mudah luntur imannya. Ilmu pengetahuan adalah suatu sistem
untuk mengetahui bagaimana alam bekerja dan di belakang itu semua ada Tuhan Yang
Maha Kuasa, yang tetap ada meskipun ada yang mengatakan ia tidak ada.Bukti-Bukti
EvolusiKecaman dari berbagai pihak tentang teori evolusi, mendorong para
pendukung teori evolusi membuktikan kebenaran teori evolusi. Hal-hal yang perlu
dibuktikan dalam teori evolusi sebenarnya sudah dibahas dalam buku Drawin ’The
Origin of Species by Means Natural Selection’. Upaya untuk mencari bukti sampai
sekarang lebih mengarah pada petunjuk adanya evolusi daripada bukti adanya
evolusi. Pemaparan bukti evolusi harus dilakukan dengan pendekatan
multidisipliner.Adapun bukti evolusi yang sering dipakai adalah fosil, anatomi
komparatif, struktur sisa, embriologi komparatif, biokimia komparatif dan
biogeografi.Petunjuk adanya evolusi dari segi palaentologiCharles Darwin yang
menyatakan bahwa fosil adalah bukti perkembangan makhluk hidup masa lampau, yang
menujukkan suatu perkembangan yang terus menerus secara evolutif. Perkembangan
evolusi kuda sering digunakan sebagai contoh perkembangan makhluk hidup dari
segi paleontologik.# SHAPE * MERGEFORMAT #### Gambar 1. Evolusi Kuda
Perkembangan kuda dimulai dari apa yang disebut Hyracotherium, termasuk kelompok
Eohippus, yang muncul dari Eocene awal di Amerika Utara dan Eropa. Nenek moyang
kuda ini hanya sekitar 11 inci, berleher pendek dan mempunyai kaki depan yang
berbeda dengan kaki belakang, kaki depan jumlah jari kakinya empat dan kaki
belakang jumlah jarinya hanya tiga; jari keempat dan kelima masih ada tapi kecil
sekali. Pada oligocene muncul Mesohippus yang lebih besar daripada Eohippus,
yakni sekitar 24 inci. Kaki depan dan kaki belakang semua berjari 3. Pada
Miocene dijumpai adanya Parahippus dan Merychippus, yang pertama adalah pemakan
daun dan yang kemudian adalah pemakan rumput. Baru pada Pleiocene muncul apa
yang disebut Pliohippus yang jari sampingnya sudah mereduksi. Pada akhir
Pleiocene akhir sudah muncul nenek moyang kuda yang berjari satu, yang menyebar
ke seluruh dunia kecuali Australia.Kalau diikuti uraian tersebut di atas seakan-
akan perkembangan kuda secara evolusi seperti garis lurus. Dalam kenyataannya
perkembangan tersebut bercabang-cabang. Sebagai contoh adalah pada Miocene
selain terdapat Parahippus dan Merychippus seperti disebut di atas, juga ada
Hypohippus, namun kemudian tidak berkembang dan akhirnya punah.Petunjuk adanya
Evolsi berupa Anatomi KomparatifDikenal adanya keadaan yang disebut homologi dan
analogi. Homologi adalah adanya fungsi yang berbeda beragai hewan yang bila
dianalisa secara cermat ternyata mempunyai bentuk dasar yang sama, sedangkan
analogi adalah adanya fungsi yang sama pada beberapa makhluk hidup yang secara
anatomik organ yang mengemban fungsi tersebut tidak mempunyai struktur dasar
yang sama. Para ahli berpendapat bahwa peristiwa analogi ini adalah merupakan
proses perkembangan evolusi konvergen. Suatu peristiwa yang bertolak dari
adaptasi anggota makhluk hidup dari beberapa bentuk berbeda namun berada dalam
lingkungan yang sama untuk jangka waktu yang sangat lama. Yang biasa dipakai
petunjuk evolusi adalah homologi struktur ekstrimitas anterior beberapa hewan
vertebrata (gambar 2)# SHAPE * MERGEFORMAT #### Gambar 2. Homologi
ekstremitas anterior beberapa binatang vertebrata Petunjuk Evolusi
Embriologi KomparatifHubungan perkembangan embrio dengan evolusi dinyatakan
dalam Ernst Haeckel bahwa ontogeni adalah pilogeni yang dipersingkat. Ia
menyebut sebagai teori rekapitulasi atau teori biogenetik. Perkembangan embrio
pada hewan vertebrata dijumpai kenyataan bahwa perkembangan embrio dari zigot
menujukkan struktur yang sama,
6. namun selanjutnya berkembang berbeda satu dengan yang lainnya sehingga bentuk
dewasanya mejadi sangat berbeda (gambar 3).# SHAPE * MERGEFORMAT ####Gambar 3.
Embriologi Komparatif Beberapa hewan VertebrataPetunjuk dari Fisiologi
KomparatifKemiripan faal tubuh dijumpai pada makhluk hidup mulai dari tingkat
rendah sampai tingkat tinggi meliputi:kemiripan dalam faal respiratoriakemiripan
dalam metabolismeproses sintesis protein - pembentukkan ATP sebagai
molekul berenergi tinggi Petunjuk dari usaha domestifikasiHasil perjalanan
Darwin menunjukkan bahwa spesiasi dapat terjadi karena upaya domestifikasi oleh
manusia, misalnya upaya pemuliaan tanaman maupun hewan.Petunjuk dari Alat Tubuh
yang tersisaAlat-alat sisa digunakan sebagai petunjuk adanya evolusi, karena
dalam kenyataanya meskipun alat tersebut tidak lagi menunjukkan suatu fungsi
nyata tapi tetap dijumpai secara nyata dan jumlahnya boleh dikatakan cukup
banyak. Penganut faham evolusi melihat adanya kelemahan dari penganut faham
ciptaan khusus, bertolak dari alat-alat tersisa yang tidak lagi ada gunanya itu.
Adapun organ-organ sisa antara lain: apendiks, selaput mata sebelah dalam, otot-
otot penggerak telinga, tulang ekor, gigi taring yang runcing, geraham ketiga,
rambut didada, mammae pada laki-laki, musculus piramidalis dan masih banyak lagi
(Gambar 4).# SHAPE * MERGEFORMAT ####Gambar 4. Beberapa Struktur Sisa dari
ManusiaPetunjuk dari struktur DNA dan ProteinSemua organisme hidup tersusun oleh
kode genetik (DNA=Dioksiribonukleotid Acid) yang sama. Kode genetik makhluk
hidup tersusun oleh gula ribosa, pospat, dan empat basa nitrogen yang saling
berkombinasi menghasilkan sifat-sifat fenotif yang berbeda. Kode genetik ini
bersifat universal. Melalui proses transkripsi dan tranlasi kode-kode genetik
ini diterjemahkan menjadi asam amino-asam amino yang menyusun protein. Secara
universal protein seluruh makhluk hidup tersusun oleh kombinasi 20 asam amino
(Gambar 5 dan 6).# SHAPE * MERGEFORMAT ####Gambar 5. Homologi Kode Genetik#
SHAPE * MERGEFORMAT ####Gambar 5. Kamus Kode GenetikMekanisme EvolusiApabila
perbandingan fenotif dalam suatu populasi tidak berubah dari generasi ke
generasi, dapat dinyatakan bahwa frekuensi gena populasi tersebut dalam keadaan
seimbang. Dengan kata lain proses evolusi dapat diartikan sebagai suatu
perubahan komulatif frekuensi allele sejalan dengan waktu. Hukum Hardy-Weinberg
menyatakan bahwa frekuensi gena dari generasi ke generasi cenderung konstan
selama tidak ada mutasi gen, rekombinasi gen, hilangnya gen (=genetif drift)
maupun alur gen (=gen flow). Darwin menambahkan untuk terjadinya perubahan
frekuensi gen terdapat peranan lingkungan. Melalui proses seleksi alam arah
evolusi ditentukan.MutasiMutasi adalah perubahan secara acak pada struktur DNA.
Mutasi adalah material kasar untuk terjadinya evolusi karena mutasi dapat
menyebabkan variasi genetik. Penyebab mutasi dapat berasal dari lingkungan (oleh
zat mutagenik) atau perubahan dari dalam individu pada saat replikasi terjadi
kesalahan. Ada dua jenis mutasi yaitu mutasi kecil dan perubahan kromosom. Pada
kasus pertama adanya substitusi beberapa pasangan nukeotida dalam molekul DNA
sedangkan perubahan kromosomal merupakan perubahan besar yang menyangkut ratusan
bahkan ribuan nukleotida. Terjadinya mutasi dapat menguntungkan maupun merugikan
bagi individu yang mengalaminya. Mutasi menyebabkan perubahan pada variasi
genetik dan diturunkan sehingga mutasi berpengaruh terhadap evolusi.Genetic
driftGenetic drift adalah hilangnya/lepasnya frekuensi allele secara kebetulan
atau dapat dikatakan merupakan perubahan acak pada frekuensi gen pada populasi
kecil yang disebabkan oleh kematian, migrasi atau isolasi. Pada populasi kecil
kehilangan sedikit anggotanya akan membuat perbedaan besar. Geneti drift dapat
disebabkan oleh dua kategori situasi yaitu the bottleneck effect dan the founder
effect.The bottleneck effect. Bencana alam seperti kebakaran, gempa bumi,
habisnya cadangan makanan dan penyakit yang mewabah dapat mengurangi sejumlah
individu dalam populasi. The bottleneck effect terjadi ketika populasi yang
bertahan hidup sangat sedikit, misal tinggal satu dosen sehingga gen pool
(komposisi genetik suatu populasi) tidak merepresentasikan populasi awal.The
founder effect. Ketika sejumlah kecil organisme bermigrasi dari populasi yang
besar dann menetap sebagai populasi yang baru di suatu tempat the founder effect
dapat terjadi. Jelasnya adalah gen pool kelompok migrasi yang lebih kecil
biasanya tidak merepresentasikan gen pool populasi yang besar. Beberapa allele
akan absen sementara itu yang lain akan ada secara sedikit atau berlebihan.
Sebagai konsekuensi, ketika individu-individu bereproduksi dan jumlah founding
population meningkat, frekuensi gennya berbeda dari populasi awalnya.Aliran Gen
(=Gen Flow) Aliran gen dapat terjadi melalui proses interbreeding. Imigran dapat
menambah allele baru ke dalam gen pool sehingga dapat merubah frekuensi allele.
7. Aliran gen dapat terjadi dari kisaran imigran yang sangat rendah sampai kisaran
imigran yang sangat tinggi tergantung dari jumlah individu yang datang dan
seberapa banyak perbedaan genetik inidividu-individu yang dapat bergabung.
Bagaimanapun bila informasi genetik sangat berbeda imigrasi kecil pun dapat
menghasilkan perubahan frekuensi allele yang sangat besar.Rekombinasi Seksual
Pada individu yang melakukan reproduksi secara seksual keturunan yang dihasilkan
dapat berbeda dengan induknya karena selama meiosis kromosom bergabung secara
acak dan juga pada saat peristiwa fertilisasi terjadi penggabungan materi
genetik dari dua sel gamet. Dengan demikian rekombinasi gen dapat memberi
peluang yang besar untuk terjadinya variabilitas yang berpengaruh terhadap
evolusi populasi.Seleksi alamSeleksi alam adalah salah satu faktor evolusi,
pertama kali dikemukan oleh Darwin. Individu yang mempunyai kecocokan dengan
lingkungan yang mampu bertahan. Oleh sebab itu alam bertugas sebagai penyeleksi
kelestarian makhluk hidup dari generasi ke generasi. Hasil adaptasi makhluk
hidup terhadap lingkungannya disebut modifikasi dan ini diturunkan pada
anakannya, sehingga seleksi alam merupakan faktor evolusi.Evolusi Manusia
Proses evolusi makhluk hidup yang paling mendapat sorotan tajam adalah
evolusi manusia. Kebanyakan orang menanyakan apakah manusia yang ada sekarang
adalah produk evolusi, jika ya tentunya manusia berasal atau berkembang dari
dari makhluk yang lebih sederhana, namun pandangan bahwa manusia adalah produk
evolusi juga membawa konsekuensi bahwa keturunan manusia yang akan datang adalah
makhluk yang lebih sempurna dari manusia yang sekarang. Berbicara keturunan ada
dua hal yang akan diwariskan pada anakan manusia yatiu informasi genetik dan
informasi non-genetik. Informasi genetik sudah sangat jelas wujudnya, namun
informasi non-genetik adalah hasil interaksi manusia terhadap lingkungan. Karena
manusia adalah makhluk yang berakal membuat informasi non-genetik yang
diturunkan semakin kompleks sehingga pembahasan perkembangan evolusi manusia
ditinjau dari aspek psiko-sosial dari makhluk bipedal sampai Homo sapien.# SHAPE
* MERGEFORMAT #### Gambar 7. Evolusi ManusiaAustralopithecinesMerupakan
makhluk bipedal tegak yang paling tuaMuncul 8-10 juta tahun yang laluDigolongkan
sebagai hominid (pra-manusia)Australopitthecus africanus (5,5 juta tahun yang
lalu)Australopitthecus afarensis (3,5 juta tahun yang lalu)Australopitthecus
robustus dan Australopitthecus boisei (2-1 juta tahun yang lalu)Pemakan daging
dan pemakan tumbuhanMengenal alat dari batu untuk berburu dan untuk melawan
musuhHomo habilis, Australopithesin yang paling maju, tidak sekedar memakai alat
tapi juga membuatnyab. Homo erectus - Manusia kera yang memiliki ciri-
ciri manusia - Mampu membuat alat yang lebih baik dari alat yang dibuat
Homo habilis dengan variasi yang lebih banyak - Alat dari batu dan kayu
- Mengenal api dan mengenal alat penghasil api - Pemburu ulung dan sudah
bermasyarakat - Meganthropus palaeojavanicus (600-500.000 tahun
yang lalu) - Homo erectus Pekinensis (500.000 tahun yang lalu) c. Homo
Neanthertalensis - Hidup sekitar 150.000-60.000 tahun yang lalu -
Mengenal alat berburu, alat mempertahankan diri, alat makan, dan alat minum
- Sudah mengenal benih-benih kepercahayaan dengan ditemukanya kuburan yang
dilakukan penguburan dengan cara terhormat (kepercayaan ada kehidupan sesudah
mati) - Dianggap sebagai pra-Homo sapien#
Gambar 7.A.Budaya Penguburan oleh Manusia Neanthertal
B. Alat-alat yang dipakai oleh Manusia Neanthertald. Homo sapien - Homo
sapien Tua =Manusia Cro-magnon - 40.000-10.000 tahun yang lalu -
kebudayaannya sudah lebih maju - mengenal seni lukis dan seni patung dan
mengenal pewarna - mengenal alat dari batu, kayu, tanduk, jarum -
berbahasa dan berpakaian## Gambar 8. Hasil Karya Seni
Manusia Cro MagnonPatung VenusesSeni Lukis pada Dinding Gua#ABAB
################################################################################
################################################################################
################################################################################
################################################################################
###########################################"###3###4###m###{###’###A ##C ##º
##È ###
###
##P
##q
##’
##’