Optiview XG dapat melakukan troubleshooting jaringan secara efisien dari Network Layer hingga Application Layer dengan fitur seperti path analysis, discovery perangkat jaringan, deteksi masalah otomatis, dan analisis infrastruktur. Alat ini juga mampu melakukan monitoring kinerja virtual environment, menganalisis jaringan nirkabel, dan memberikan petunjuk troubleshooting masalah jaringan.
Dokumen tersebut membahas tentang teknik pengujian perangkat lunak. Ada dua teknik dasar pengujian yaitu pengujian kotak hitam (black-box) yang menguji input dan output modul, dan pengujian kotak putih (white-box) yang menguji logika internal komponen perangkat lunak. Pengujian perlu direncanakan dengan baik dan dilakukan secara terencana dari yang sederhana ke yang kompleks untuk menemukan kesalahan sebelum diserahkan
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Departemen IT memiliki target untuk mengelola informasi di website, memperbaiki peralatan jaringan, dan memantau peralatan dan data jaringan, (2) terdapat kendala seperti kekurangan access point dan access point rusak, (3) grafik menunjukkan transfer dan penerimaan data access point bervariasi setiap bulannya.
Dokumen ini membahas tentang metode troubleshooting yang sering digunakan oleh network admin yaitu Deep Packet Inspection. Deep Packet Inspection digunakan untuk menginspeksi paket data untuk mendeteksi masalah seperti virus atau kesalahan protokol. Tantangan utama metode ini adalah kapasitas penyimpanan data hasil inspect dan kesulitan analisis data yang terkumpul.
This document discusses and compares different network topologies:
1. Bus, ring, star, mesh, tree, and linear topologies each connect computers in a network in a unique way.
2. Topologies are evaluated based on factors like cost, speed, reliability, and ease of set up and expansion.
3. Star topology connects each computer to a central hub, allowing for better control but using more wiring. Mesh topology provides redundancy but is more complex and costly to implement.
Dokumen tersebut membahas 15 jenis kalimat berdasarkan struktur dan fungsinya, yaitu kalimat aktif, pasif, transitif, intransitif, verbal, nominal, sempurna, tak sempurna, langsung, tak langsung, tunggal, majemuk, berita, tanya, dan perintah beserta contoh-contohnya.
Dokumen tersebut membahas tentang teknik pengujian perangkat lunak. Ada dua teknik dasar pengujian yaitu pengujian kotak hitam (black-box) yang menguji input dan output modul, dan pengujian kotak putih (white-box) yang menguji logika internal komponen perangkat lunak. Pengujian perlu direncanakan dengan baik dan dilakukan secara terencana dari yang sederhana ke yang kompleks untuk menemukan kesalahan sebelum diserahkan
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Departemen IT memiliki target untuk mengelola informasi di website, memperbaiki peralatan jaringan, dan memantau peralatan dan data jaringan, (2) terdapat kendala seperti kekurangan access point dan access point rusak, (3) grafik menunjukkan transfer dan penerimaan data access point bervariasi setiap bulannya.
Dokumen ini membahas tentang metode troubleshooting yang sering digunakan oleh network admin yaitu Deep Packet Inspection. Deep Packet Inspection digunakan untuk menginspeksi paket data untuk mendeteksi masalah seperti virus atau kesalahan protokol. Tantangan utama metode ini adalah kapasitas penyimpanan data hasil inspect dan kesulitan analisis data yang terkumpul.
This document discusses and compares different network topologies:
1. Bus, ring, star, mesh, tree, and linear topologies each connect computers in a network in a unique way.
2. Topologies are evaluated based on factors like cost, speed, reliability, and ease of set up and expansion.
3. Star topology connects each computer to a central hub, allowing for better control but using more wiring. Mesh topology provides redundancy but is more complex and costly to implement.
Dokumen tersebut membahas 15 jenis kalimat berdasarkan struktur dan fungsinya, yaitu kalimat aktif, pasif, transitif, intransitif, verbal, nominal, sempurna, tak sempurna, langsung, tak langsung, tunggal, majemuk, berita, tanya, dan perintah beserta contoh-contohnya.
AirCheck WiFi Tester membantu anda memberikan jawaban secara cepat dan tepat saat mengidentifikasi jaringan wireless Wi‐Fi anda, mulai dari mendeteksi interferensi, melakukan scanning channel dan tes konektivitas.
Dokumen ini memberikan panduan prosedur untuk mendapatkan kode registrasi baru bagi sekolah setelah dilakukan reset kode registrasi oleh Tim Pendataan Dapodikmen Pusat. Terdapat 3 kondisi yang dijelaskan yaitu jika sekolah telah melakukan sinkronisasi terakhir, belum melakukan sinkronisasi, dan sekolah baru. Untuk kondisi pertama, sekolah dapat mengambil kode baru. Kondisi kedua harus mengaj
Additel - mengapa kompensasi suhu sangat penting pada pengukuran tekananPT. Siwali Swantika
1. Sensor tekanan dipengaruhi oleh perubahan suhu lingkungan yang dapat mempengaruhi akurasi pengukuran.
2. Kompensasi suhu diterapkan untuk meminimalkan dampak perubahan suhu dengan mengkalibrasi sensor pada berbagai suhu.
3. Uji kompensasi suhu menunjukkan bahwa pengukur tekanan terkompensasi suhu memiliki kesalahan yang lebih kecil dibandingkan pengukur tanpa kompensasi suhu.
This document provides a catalogue of test tools from Fluke Corporation, including clamp meters, earth ground testers, infrared cameras, and more. It summarizes the key features and specifications of various product lines. New products are highlighted such as the Fluke 381 clamp meter with a remote display and iFlex flexible current probe. Accessories and replacement models are also listed.
This document discusses testing procedures for uninterruptible power supply (UPS) systems and backup generators to ensure reliable backup power for critical installations. It outlines 10 tests to perform during UPS installation, including functional tests, load tests, transient response tests, and transfer tests between the UPS and generator. Maintenance tests are also recommended monthly or quarterly. A power quality analyzer is suggested to monitor voltage, current, power, and harmonics during the various multi-hour load and transient tests to thoroughly validate the contingency power system.
Efisiensi Troubleshooting Network Layer hingga Application LayerPT. Siwali Swantika
Optiview XG dari Fluke Networks dapat melakukan monitoring dan troubleshooting jaringan secara efisien dari layer network hingga application layer, dengan fitur seperti otomatisasi deteksi masalah, analisis path dan infrastruktur, serta troubleshooting berbantuan yang dapat mempercepat proses perbaikan jaringan.
Axence nVision 7 Pro merupakan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk memonitoring jaringan komputer secara menyeluruh. Perangkat lunak ini memiliki fitur-fitur seperti remote desktop, pengontrolan klien jarak jauh, pemantauan aktivitas klien, dan pemberitahuan gangguan jaringan secara real-time. Dokumen ini menggambarkan pengujian perangkat lunak tersebut untuk memonitoring lima komputer dan satu modem di sebuah warnet
Teks ini membahas implementasi sistem keamanan kompleks perumahan menggunakan Wonderware InTouch untuk mengontrol dan memantau PLC. Sistem diuji pada miniatur yang menggunakan 2 PLC untuk mengontrol gerbang. Hasil pengujian menunjukkan waktu yang dibutuhkan gerbang untuk menutup setelah tombol darurat ditekan adalah 11 detik.
Strategi testing software berfokus pada empat tahapan yaitu unit testing, integration testing, validation testing, dan system testing. Unit testing memeriksa fungsi komponen secara individual, integration testing mengintegrasikan komponen, validation testing memastikan kesesuaian dengan kebutuhan, dan system testing menguji seluruh sistem. Terdapat berbagai teknik testing sesuai dengan tahapan dan tingkat abstraksi yang diuji.
Dokumen tersebut membahas proses rekayasa perangkat lunak mulai dari model-model sistem pengembangan siklus hidup (SDLC), metode pengembangan sekuensial dan iteratif, serta prinsip-prinsip pengembangan berbasis agile.
Alat Pembengkok Plat Berbasis PLC membahas tentang pembuatan alat pembengkok plat menggunakan sistem otomatis berbasis Programmable Logic Control (PLC). Alat ini dirancang untuk mempermudah proses pembengkokan plat dengan menggunakan sensor, konveyor, dan silinder yang dikendalikan oleh PLC. Alat ini mampu membengkok plat dengan ukuran tertentu menjadi bentuk huruf U secara otomatis.
Alat Pembengkok Plat Berbasis PLC ini membahas tentang pembuatan alat pembengkok plat otomatis menggunakan sistem kontrol berbasis PLC. Alat ini dirancang untuk mempermudah proses pembengkokan plat dengan mengontrol konveyor dan silinder pembengkok menggunakan PLC. Alat ini mampu membengkok plat berukuran panjang 16,5 cm, lebar 7 cm, dan tebal 0,4 mm menjadi bentuk huruf U.
Dokumen tersebut merupakan laporan tugas akhir mengenai pembuatan alat pembengkok plat berbasis PLC. Alat tersebut dirancang untuk mempermudah proses pembengkokan plat dengan menggunakan sistem otomatis berbasis PLC dan menggunakan sensor fotodioda untuk mendeteksi keberadaan plat.
Dokumen tersebut membahas tentang konfigurasi jaringan telekomunikasi dan fungsi-fungsi manajemen jaringan (FCAPS). FCAPS meliputi fault management, configuration management, accounting management, performance management, dan security management. Dokumen ini juga menjelaskan proses bisnis standar dan contoh peta proses manajemen jaringan telekomunikasi.
Dokumen tersebut merangkum tentang pengembangan alat pembengkok plat berbasis PLC. Alat ini dirancang untuk mempermudah proses pembengkokan plat dengan sistem otomatis berbasis PLC. Alat tersebut terdiri dari konveyor, sensor, dan tiga silinder yang dikendalikan PLC untuk membengkok plat hingga membentuk huruf U.
Dokumen tersebut membahas tentang kerangka acuan kerja pengembangan aplikasi sistem perekaman kendala dan gangguan perangkat TI Inspektorat yang mencakup latar belakang, maksud dan tujuan, ruang lingkup pekerjaan, keluaran yang diharapkan, jadwal, dan tenaga ahli yang dibutuhkan."
Mengenal Lebih Jauh Tentang DevOps. DevOps merupakan serangkaian praktek atau kerangka kerja yang mengotomatiskan proses antara bagian pengembangan aplikasi (Dev) dan bagian pengguna operasi aplikasi (Ops) dengan pendekatan kolaboratif dan terpadu. Supaya tim pengembang dapat melakukan proses membangun, mengembangkan, menguji dan meluncurkan / mengirimkan aplikasi perangkat lunak lebih cepat dan lebih handal. Termasuk melakukan pemeliharaan aplikasi. Hal ini akan menghasilkan produk yang stabil dan meningkatkan nilai dari produk itu sendiri.
AirCheck WiFi Tester membantu anda memberikan jawaban secara cepat dan tepat saat mengidentifikasi jaringan wireless Wi‐Fi anda, mulai dari mendeteksi interferensi, melakukan scanning channel dan tes konektivitas.
Dokumen ini memberikan panduan prosedur untuk mendapatkan kode registrasi baru bagi sekolah setelah dilakukan reset kode registrasi oleh Tim Pendataan Dapodikmen Pusat. Terdapat 3 kondisi yang dijelaskan yaitu jika sekolah telah melakukan sinkronisasi terakhir, belum melakukan sinkronisasi, dan sekolah baru. Untuk kondisi pertama, sekolah dapat mengambil kode baru. Kondisi kedua harus mengaj
Additel - mengapa kompensasi suhu sangat penting pada pengukuran tekananPT. Siwali Swantika
1. Sensor tekanan dipengaruhi oleh perubahan suhu lingkungan yang dapat mempengaruhi akurasi pengukuran.
2. Kompensasi suhu diterapkan untuk meminimalkan dampak perubahan suhu dengan mengkalibrasi sensor pada berbagai suhu.
3. Uji kompensasi suhu menunjukkan bahwa pengukur tekanan terkompensasi suhu memiliki kesalahan yang lebih kecil dibandingkan pengukur tanpa kompensasi suhu.
This document provides a catalogue of test tools from Fluke Corporation, including clamp meters, earth ground testers, infrared cameras, and more. It summarizes the key features and specifications of various product lines. New products are highlighted such as the Fluke 381 clamp meter with a remote display and iFlex flexible current probe. Accessories and replacement models are also listed.
This document discusses testing procedures for uninterruptible power supply (UPS) systems and backup generators to ensure reliable backup power for critical installations. It outlines 10 tests to perform during UPS installation, including functional tests, load tests, transient response tests, and transfer tests between the UPS and generator. Maintenance tests are also recommended monthly or quarterly. A power quality analyzer is suggested to monitor voltage, current, power, and harmonics during the various multi-hour load and transient tests to thoroughly validate the contingency power system.
Efisiensi Troubleshooting Network Layer hingga Application LayerPT. Siwali Swantika
Optiview XG dari Fluke Networks dapat melakukan monitoring dan troubleshooting jaringan secara efisien dari layer network hingga application layer, dengan fitur seperti otomatisasi deteksi masalah, analisis path dan infrastruktur, serta troubleshooting berbantuan yang dapat mempercepat proses perbaikan jaringan.
Axence nVision 7 Pro merupakan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk memonitoring jaringan komputer secara menyeluruh. Perangkat lunak ini memiliki fitur-fitur seperti remote desktop, pengontrolan klien jarak jauh, pemantauan aktivitas klien, dan pemberitahuan gangguan jaringan secara real-time. Dokumen ini menggambarkan pengujian perangkat lunak tersebut untuk memonitoring lima komputer dan satu modem di sebuah warnet
Teks ini membahas implementasi sistem keamanan kompleks perumahan menggunakan Wonderware InTouch untuk mengontrol dan memantau PLC. Sistem diuji pada miniatur yang menggunakan 2 PLC untuk mengontrol gerbang. Hasil pengujian menunjukkan waktu yang dibutuhkan gerbang untuk menutup setelah tombol darurat ditekan adalah 11 detik.
Strategi testing software berfokus pada empat tahapan yaitu unit testing, integration testing, validation testing, dan system testing. Unit testing memeriksa fungsi komponen secara individual, integration testing mengintegrasikan komponen, validation testing memastikan kesesuaian dengan kebutuhan, dan system testing menguji seluruh sistem. Terdapat berbagai teknik testing sesuai dengan tahapan dan tingkat abstraksi yang diuji.
Dokumen tersebut membahas proses rekayasa perangkat lunak mulai dari model-model sistem pengembangan siklus hidup (SDLC), metode pengembangan sekuensial dan iteratif, serta prinsip-prinsip pengembangan berbasis agile.
Alat Pembengkok Plat Berbasis PLC membahas tentang pembuatan alat pembengkok plat menggunakan sistem otomatis berbasis Programmable Logic Control (PLC). Alat ini dirancang untuk mempermudah proses pembengkokan plat dengan menggunakan sensor, konveyor, dan silinder yang dikendalikan oleh PLC. Alat ini mampu membengkok plat dengan ukuran tertentu menjadi bentuk huruf U secara otomatis.
Alat Pembengkok Plat Berbasis PLC ini membahas tentang pembuatan alat pembengkok plat otomatis menggunakan sistem kontrol berbasis PLC. Alat ini dirancang untuk mempermudah proses pembengkokan plat dengan mengontrol konveyor dan silinder pembengkok menggunakan PLC. Alat ini mampu membengkok plat berukuran panjang 16,5 cm, lebar 7 cm, dan tebal 0,4 mm menjadi bentuk huruf U.
Dokumen tersebut merupakan laporan tugas akhir mengenai pembuatan alat pembengkok plat berbasis PLC. Alat tersebut dirancang untuk mempermudah proses pembengkokan plat dengan menggunakan sistem otomatis berbasis PLC dan menggunakan sensor fotodioda untuk mendeteksi keberadaan plat.
Dokumen tersebut membahas tentang konfigurasi jaringan telekomunikasi dan fungsi-fungsi manajemen jaringan (FCAPS). FCAPS meliputi fault management, configuration management, accounting management, performance management, dan security management. Dokumen ini juga menjelaskan proses bisnis standar dan contoh peta proses manajemen jaringan telekomunikasi.
Dokumen tersebut merangkum tentang pengembangan alat pembengkok plat berbasis PLC. Alat ini dirancang untuk mempermudah proses pembengkokan plat dengan sistem otomatis berbasis PLC. Alat tersebut terdiri dari konveyor, sensor, dan tiga silinder yang dikendalikan PLC untuk membengkok plat hingga membentuk huruf U.
Dokumen tersebut membahas tentang kerangka acuan kerja pengembangan aplikasi sistem perekaman kendala dan gangguan perangkat TI Inspektorat yang mencakup latar belakang, maksud dan tujuan, ruang lingkup pekerjaan, keluaran yang diharapkan, jadwal, dan tenaga ahli yang dibutuhkan."
Mengenal Lebih Jauh Tentang DevOps. DevOps merupakan serangkaian praktek atau kerangka kerja yang mengotomatiskan proses antara bagian pengembangan aplikasi (Dev) dan bagian pengguna operasi aplikasi (Ops) dengan pendekatan kolaboratif dan terpadu. Supaya tim pengembang dapat melakukan proses membangun, mengembangkan, menguji dan meluncurkan / mengirimkan aplikasi perangkat lunak lebih cepat dan lebih handal. Termasuk melakukan pemeliharaan aplikasi. Hal ini akan menghasilkan produk yang stabil dan meningkatkan nilai dari produk itu sendiri.
Aplikasi sistem remote access dikembangkan untuk membantu manajemen jaringan komputer di laboratorium. Aplikasi ini memungkinkan administrator untuk mengontrol dan memantau klien jaringan dari jarak jauh melalui fitur seperti pengawasan desktop, manajemen file, dan obrolan. Pengujian menunjukkan bahwa aplikasi ini dapat digunakan untuk memonitor aktivitas jaringan dan berkomunikasi dengan pengguna klien tanpa harus berada di lokasi
Makalah ini membahas tentang mitos-mitos dan metodologi perangkat lunak. Terdapat tiga metode pengembangan perangkat lunak yang dijelaskan yaitu waterfall, prototyping, dan spiral. Setiap metode memiliki kelebihan dan kekurangan dalam pengembangan sistem berdasarkan karakteristik proyek. Makalah ini juga menjelaskan beberapa mitos yang sering dianggap benar dalam pengembangan perangkat lunak.
Studi kelayakan SIAP pada SMAN 1 Trenggalekalek fatman
1. Studi kelayakan sistem informasi aplikasi penerimaan peserta didik baru di SMAN 1 Trenggalek menunjukkan kelayakan teknis, ekonomi, dan operasional. 2. Sistem informasi baru diusulkan untuk meningkatkan efisiensi proses pendaftaran. 3. Kesimpulannya, sistem informasi baru layak diimplementasikan untuk memudahkan penerimaan peserta didik.
Mendiagnosis permasalahan perangkat jaringan berbasis luas (wan)
Efisiensi Troubleshooting Network Layer hingga Application Layer
1.
2. Efisiensi Troubleshooting
Network Layer hingga Application Layer
Efisiensi dengan kemudahan menganalisa dan troubleshooting
jaringan komputer dari lokasi manapun yang terhubung dengan
jaringan, mulai dari Network Layer sampai ke Application Layer
merupakan harapan dari setiap network engineer. Kini solusi itu
hadir dengan Optiview XG dari Fluke Networks.
Mengapa Optiview XG ?
Menjaga performa dari device jaringan
Monitoring dan root troubleshooting (troubleshooting hingga
akar permasalahan) device penting dalam jaringan seperti router,
switch dan client agar dapat beroperasi sesuai dengan kinerja
sebagaimana mestinya.
Path Analysis
Memudahkan dalam menganalisa
path aplikasi untuk monitoring
kinerja performa aplikasi agar dapat
berjalan dengan semestinya.
Detail Fast Network Discovery
Dalam hitungan detik dapat
mengetahui perangkat apa saja yang
terhubung dan bagaimana mereka
terhubung ke jaringan (didalam dan
diluar broadcast domain.
4. Real‐Time Netflow Monitoring
NetFlow bisa memberikan informasi seberapa bandwidth yang
sedang terpakai pada Jaringan WAN tanpa setup yang rumit.
Dengan kemampuan ini OPVXG dengan mudah dapat
memberikan laporan secara Real‐Time Bandwidth yang tepakai
baik pada aplikasi utama, transaksi tiap user, dan pemakaian
bandwidth setiap host/user.
LAN Analisis
Dengan besarnya buffer pada OPVXG
yang mencapai 10 Gbps. Performa LAN
dan prilaku setiap user dapat dimonitor.
Seberapa banyak user tersebut
melakukan Multicast, Broadcast maupun
Unicast dengan mengetahui informasi
ini, (* penambahan koma) resource
bandwidth dapat diatur sedemikian rupa
agar tidak habis karena disebabkan
bandwidth terpakai oleh client untuk
broadcast ataupun hal lain yang tidak
seharusnya.
OPVXG secara otomatis dapat menemukan semua protocol dan sub protocol dari Layer 2 hingga
layer 7. Dengan demikian dapat mengidentifikasi utilisasi bandwidth dan seberapa besar
mempengaruhi aplikasi yang ada. Jika dibutuhkan analisa paket secara mendalam dapat dilakukan
dengan capture paket dan membukanya untuk dianalisa.
Full Line‐Rate 10G capture and
traffic generation
Melakukan capture packet dengan
maksimal traffic 10G. Bila mana
kesulitan dalam melakukan
troubleshooting, semua packet
dapat di capture untuk kemudian
dianalisa. Metode analisa packet
sudah mencapai titik terdalam
dalam melakukan troubleshooting.
5. 6. Virtual Environtment Monitoring
OPVXG dapat mendeteksi semua perangkat virtual, mengukur
performa dari perangkat virtual tersebut dan juga mengukur
utilisasi interface. Memberikan visibilitas pada VLAN dan
WMware pada umumnya.
Analisa paket dengan ClearSight Analyzer
• Virtualization
Menyediakan visibilitas pada
perangkat virtual/VMware dengan
memberikan analisa performa,
seperti utilisasi interface dan
aktifitas perangkat virtual tersebut
untuk memberikan performa
terbaik. Dapat bekerja pada
perangkat virtual dan menyediakan
visibility pada Engineer disetiap
server VM.
OPVXG sudah terintegrasi dengan ClearSight Analyzer, dimana fitur ini mampu capture packet untuk
kemudian dibuka dan ditampilkan dengan format sangat mudah sekali dimengerti. (*Dan
ditampilkan kembali dengan format yang mudah dimengerti). Tampilan Handshake seperti pada
gambar akan cepat sekali melihat masalah yang terjadi daripada harus menterjemahkan dulu raw
data. (*raw data terlebih dahulu)
7. Petunjuk Troubleshooting
Ketika OPVXG mengindentifikasi adanya masalah, OPVXG memberi kemudahan bagi
Enginner dengan menunjukan (*menunjukkan) letak masalah dan juga petunjuk untuk
troubleshooting‐nya, lengkap dengan deskripsi permasalah tersebut. Dengan adanya fitur
ini akan semakin mempercepat waktu troubleshooting.
Informasi lebih lanjut :
PT. Siwali Swantika ( Jakarta Office)
Artha Gading Niaga Blok C No. 20
Kelapa Gading, Jakarta 14240
Tel. +62-21-45850618
Fax. +62-21-45850619
Mobile : (+62) 819.618.612
Gimbar Sindhu
gimbar@siwali.com