Kemajuan teknologi dan informasi saat ini berkembang sangat pesat. Seiring dengan berkembanganya teknologi dan informasi kebutuhan akan suatu konsep dan mekanisme belajar mengajar berbasis teknologi informartika menjadi tidak terelakkan lagi. Salah satu contoh dari mekanisme belajar mengajar yang berbasis teknologi informatika adalah pembelajaran elektronik atau yang biasa disebut dengan e-learning.
TRAINING ON THE BLENDED LEARNING DESIGN AS A SUPPLEMENT TO A LEARNING APPROAC...DISEMINASI
SD Negeri Purworejo is a primary school with adequate learning facility, such as computer laboratories, projectors, and internet connection. Although teachers, students, and parents have the access and the skills to use information technology, the school facility has not been optimally used. It is assumed that the application of such skills and the use of school facility will improve the learning process and the students’ learning outcomes. In this case, information technology is used to combine a face-to-face learning process and an online learning process, which is known as “blended learning”. The twenty-four teachers of SD Negeri Purworejo did not have prior experience with the blended learning process, although they have the potential to apply it in their class. The solution for this is to hold a workshop on Blended Learning. The materials of the workshop should include blended learning planning, blended learning practical implementation, and information on the supporting materials required in blended learning. The methods used in the workshop are lecture, practicum, and simulation. The outcomes are offline and online lesson plans.
5. PERUBAHAN PARADIGMA DALAM PENDIDIKAN
From teacher-centered
instruction
From single-sense
Stimulation
From single-path
Progression
From single media
From isolated work
From information delivery
To student-centered
Instruction
To multisensory
stimulation
To multipath
progression
To multimedia
To collaborative work
To information
exchange
6. E-learning adalah cara
pengajaran dan pembelajaran
yang menggunakan media
elektronik (internet, intranet,
satelite, tape audio/video, TV
interaktif, CD ROM interaktif)
untuk menyampaikan bahan
ajar maupun interaksi antara
siswa dan pengajar
10. Kekurangan E-Learning
Butuh usaha lebih dalam
mempersiapkan materi pembelajaran
Harus memperhatikan sisi
paedagogi dari suatu materi
Siswa perlu selalu
dimotivasikan dan diorganisasikan
11. ‘synchronously’
‘ansynchronously’
Partisipan terlibat dalam
pertukaran ide atau dengan
partisipan lainnya pada saat
yang sama.
chatting, face to face
discussion
Partisipan terlibat dalam
pertukaran ide atau
informasi tanpa adanya
ketergantungan dari
partisipan lainnya pada saat
yang sama.
e-mail, blogs, forum
diskusi
12. Metode pembelajaran e-learning
memiliki 3 kunci penting:
1. Instruction
adanya arahan tugas yang jelas
2. Interaction
adanya sarana untuk
berkomunikasi (siswa-siswa, siswapengajar, siswa-sumber lain)
3. Evaluation
adanya kriteria keberhasilan
(bagi siswa & program)
13. Faktor yang Perlu Diperhatikan
E-learning fokus utamanya
adalah siswa
Siswa mandiri dan bertanggung
jawab terhadap
pembelajarannya
Siswa melakukan active learning
14. Tugas Pengajar
•
•
•
•
•
•
•
Menyusun bahan belajar
Mengemas menjadi bahan belajar
on-line
Berkomunikasi dengan siswa
Memberi tugas
Mendorong siswa untuk saling
berkomunikasi
Menyediakan waktu menjawab
pertanyaan
Mendorong siswa aktif berdiskusi