Soal uas matematika kelas 2 sd semester 2 dan kunci jawaban
Drama natal
1. DRAMA NATAL: HADIAH YANG KEKAL
Nah, kakak-kakak yang lagi mikirin buat naskah drama Natal, mungkin yang satu ini juga
bisa dipakai sebagai alternatif pilihan, atau sekedar sebagai pembangkit ide kakak-kakak.
Selamat membaca. (sayang versi audionya nggak ketemu)
HADIAH YANG KEKAL
Ide cerita dan Naskah : Kak Yudi
Prolog: Si Cakep, Si Kaya, Si Gendut, Si Miskin sedang duduk (berpikir) ada yang melihat ke
atas, ada yang bertopang dagu, ada yang memegangi dahinya, dsb…)
Narator: Sebentar lagi Natal tiba. Beberapa anak sedang duduk dan mereka-reka bingkisan
apa yang ingin mereka minta kepada papa-mama mereka sebagai hadiah di Hari
Natal.
BABAK I
(Setting : Taman)
(Para penari masuk ketika terdengar musik)
Tarian : Feliz Navidad (Natal T’lah Tiba)
(Para penari keluar, tiga anak berkostum aneh yang mewakili mainan pakaian dan coklat
masuk panggung).
Si Cakep: (berdiri, maju ke depan dan melambaikan tangan ke penonton) Hai, teman-teman!
Biasanya setiap Hari Natal tiba, saya pasti akan dibelikan sepatu dan baju baru oleh
mama dan papaku.
Baju & Sepatu: (kedua tangan ditarik di depan dada) Yess!! Anak-anak tidak pernah
melupakan saya, setiap Tahun, bila Hari Natal tiba, mereka pasti akan minta
dibelikan baju dan sepatu baru. Papa dan mama mereka sampai mengeluarkan uang
banyak untuk membeliku. (berhenti sebentar) Tapi sayang…..saya hanya dipakai
beberapa kali saja, setelah itu saya hanya disimpan di dalam lemari sampai saya
menjadi butut dan rusak! Kalau udah begitu, pasti saya cuma dijadikan lap atau
kain pel…
Si Kaya: (berdiri, membusungkan dada dan menepuk dada) Kalau Saya, setiap Hari Natal
tiba, saya pasti mendapat mainan yang bagus dan yang paling mahal, karena Mama
dan Papa belinya di Mega Mall yang keren. Eh, pernah juga loh, dibeli dari luar
negeri….Emm…Papaku kan kolor melorot, eh salah, kolong merat, eh salah
lagi…apa sih temen-temen…ya, itu. Konglomerat!
Mainan: (Menyenggol sepatu dan baju dengan gaya mencibir) Hei, bukan kamu saja yang
disukai anak-anak, karena model saya beraneka ragam, tapi….saya sering
dibanting dan dirusak oleh mereka, yach…nggak awet juga!
2. Si Gendut: Nah, kalau saya maunya minta coklat yang u…..enak! Silver queen, tobleron,
cadsburry..ah, kalau itu sih udah bosen. Pokoknya, saya mau coklat yang istimewa
di Hari Natal tahun ini.
Coklat: Ih, saya paling mahal harganya, lho! Apalagi kalau di import dari luar negeri dan
rasanya enak sekali!! Tapi sayang, saya tidak bisa disimpan lama nanti bisa rusak
dan kalau sudah masuk mulut anak-anak itu, saya jadi lembek dan jelek, lalu habis
ditelan mereka. Iya, yach, ternyata saya juga tidak bisa awet seperti hadiah yang
lainnya! Oh, sedihnya…. (pasang wajah cemberut)
Si Miskin: Kalau saya , sich, maunya hadiah yang nggak habis-habis, nggak pernah rusak
sampai saya besar nanti dan saya nggak perlu beli, jadi gratis aja! Soalnya, papa
dan mama lagi nggak punya uang untuk beli hadiah yang mahal-mahal.
Si Cakep+Kaya+Gendut: (mencibir dan mengejek sambil mengacungkan jari telunjuknya dan
menggoyangkan tangannya dari atas ke bawah) Aduh…kasihan deh, lo…
Si Cakep: Masa mau minta hadiah yang nggak habis-habis, nggak pernah rusak dan nggak
usah beli
Si Kaya Mana ada hadiah seperti itu?
Si Gendut: Iya, biar sampai dunia ini persegi, nggak bakalan kamu dapat!
Si Miskin: (tangan bersedakep di depan dada dan memandang ketiga anak itu lalu tersenyum)
Kita lihat aja, nanti !
Narator: Itulah yang dipikirkan mereka. Satu hadiah yang tidak akan rusak, tidak akan habis
dan tetap mereka miliki sampai selama-lamanya….Kalian tahu, hadiah apakah
itu???
Babak 2
Si Murung: (duduk menekuk lututnya dan meletakkan dagunya di atas kedua lututnya dengan
wajah sedih) Hadiah Natal? Mungkin itu tinggal kenangan. Dulu Mama-Papa
selalu ingat membelikanku hadiah untuk Hari Natal. Tapi sekarang….jangankan
hadiah, mereka bahkan tidak ingat padaku lagi…
Si Miskin: Hai, teman. Kenapa kau kelihatan sedih. Bukankah seharusnya kamu bersukacita
menyambut hari kelahiran Yesus..
Si Murung: Aku kehilangan papa-mamaku…
Si Miskin: Apa? Kehilangan papa-mama? Maksudmu mereka sudah meninggal?
Si Murung: Tidak, mereka tidak meninggal. Tetapi mereka terlalu sibuk untuk mengingatku
lagi. Senin sampai Sabtu sibuk kerja mencari uang. Minggu mereka sibuk di gereja,
katanya sih, pelayanan. Aku sering ditinggal sendirian. Sekarang, Hari Natal pun
mereka tidak ingat untuk membelikanku hadiah…
3. Si Miskin: Ya, sudah. Aku akan menemanimu sekarang. Kamu tidak perlu bersedih,
bukankah masih banyak hal lain yang bisa membuat kita senang, misalnya lagu
Natal yang merdu…cerita Natal yang indah…dan tarian Natal yang ceria….
TARIAN “HYMNE OF JOY” (Kesukaan bagi Dunia)
Si Murung: (berdiri dan menatap Si Miskin) Tunggu! Kau ingat tentang Yesus?
Si Miskin: (tersenyum) Ya, tentu. Aku sangat mengasihi Yesus.
Si Murung: Bukan itu maksudku, tetapi kau….Kau seperti Yesus!! Yesus yang kudengar di
Sekolah Minggu. Yesus yang mengasihi semua manusia: yang sakit, yang susah,
yang menderita, dan yang kesepian seperti aku ini…
Si Miskin: Oh, ya? (menutup mulutnya dengan telapak tangan) Ya, Tuhan. Kenapa aku tidak
menyadari kalau aku sudah mendapatkan hadiah yang kekal itu..
Si C+K+G: Apa? Kau sudah mendapatkan hadiah itu!?
Si Miskin: Benar, teman-teman. Aku sudah mendapatkan hadiah yang kekal itu. Dia tidak
bisa rusak, tidak pernah habis dan akan menjadi milikku sampai aku besar nanti,
bahkan sampai selamanya..
Si Gendut: Wah, hebat! Kalau gitu bagi dooong…
Si Kaya: Hei, gendut. Aku duluan
Si Cakep: (menarik kedua temannya) Aku dong yang duluan. Tadi kan yang keluar panggung
aku duluan…
Si Miskin: Tenang…Sebenarnya kita semua bisa memilikinya. Hadiah yang kekal itu adalah
Yesus. Allah Bapa telah memberikan-Nya kepada kita sebagai hadiah yang kekal.
Si Murung: Ya, karena begitu besar kasih Allah kepada kita, maka Ia mengaruniakan Yesus
kepada kita supaya kita selamat dan beroleh hidup kekal (menengok si Miskin)
Begitu ‘kan?
Si Miskin: (mengacungkan jempol) Hadiah itu bisa kalian miliki, bila kalian mau menerima
Dia dalam hati kalian…
Si Kaya: Aku mau
Si Cakep: Aku mau
Si Gendut: Aku juga
Si Miskin: Nah, hadiah yang termahal, terindah dan kekal selama-lamanya tidak kita
dapatkan di dunia ini, tetapi telah diberikan oleh Allah, yaitu pada malam Natal
ketika Yesus turun ke dunia untuk menyelamatkan kita semua
4. Epilog
Narator: Nah, adik-adik. Ternyata hadiah yang kekal itu adalah Tuhan Yesus sendiri. Semu
hadiah di dunia ini akan rusak dan musnah, tetapi Yesus akan menjadi milik kita
sampai selama-lamanya. Amin.
Theme Song
Di antara yang indah Dialah terindah
Di antara yang mulia Dia lebih mulia
Dia tak akan pudar dan tak kan pernah musnah
Dialah Yesus, Hadiah dari Sorga
Dia diberikan kepada kita
S’bagai anug’rah dari Allah Bapa
Untuk tebus dosa kita semua
Bagi kita yang percaya pada-Nya
Di antara yang indah Dialah terindah
Di antara yang mulia Dia lebih mulia
Dia tak akan pudar dan tak kan pernah musnah
Dialah Yesus, Hadiah dari Sorga
Dialah Yesus, Hadiah yang kekal
Dialah Yesus, untuk kita semua…
CATATAN:
Setting Panggung
Taman dengan beberapa tanaman hias dan lampu taman
Perlengkapan & Tokoh:
1.Si Cakep: (Perempuan, centil dengan pakaian pesta putih dan pita rambut merah)
2.Si Kaya: (Laki-Laki, berdasi, pakai jas, gayanya sedikit sombong)
3.Si Gendut: (Laki-laki, gendut dengan pakaian warna-warni cerah)
4.Si Murung: (Laki-laki, berpakaian santai dengan topi)
5.Si Miskin: (Perempuan, pakaian sederhana, ceria, penuh senyum)
6.Baju & Sepatu : Kostum bentuk sepatu atau baju atau bisa juga dibuat dari karton
7.Mainan: Kostum bentuk mobil, boneka, dsb..dari karton
8.Coklat: Kostum bentuk coklat dari karton, bisa ditempeli iklan coklat
9.Dua team penari untuk lagu Feliz Navidad dan Hymne of Joy
Drama bisa diakhiri setelah epilog, tetapi bisa juga diakhiri dengan menyanyikan
lagu tema bersama seluruh pemain drama dan penari.
Selamat berlatih. Tuhan memberkati.
Selamat Natal…..