Pandemi Covid-19 telah menyebabkan dampak buruk bagi persatuan bangsa karena kebijakan pemerintah pusat dan daerah sulit untuk disepakati dan banyak pihak yang justru saling menyalahkan. Untuk mengatasi pandemi, sebaiknya berhenti saling menyalahkan dan bekerja sama.
1. Orientation:Once upon a time there lived a little girl named Snow
White. She lived with her aunt and uncle because her parents were
dead.
Complication:Oneday she heard her uncle and aunt talking about
leaving Snow White in the castle because they both wanted to go to
America and they didn’t have enough money to take Snow White with
them.
Snow White didn’t want her uncle and aunt to do that so she decided
that it would be best if she ran away. The next morning she ran away
into the woods.
She was very tired and hungry. Then she saw a little cottage. She
knocked but no one answered so she went inside and fell asleep.
Meanwhile, the seven dwarfs were coming home from work.
Resolution: There they found Snow White sleeping. Then Snow White
woke up. She saw the dwarfs. The dwarfs said, “What is your name?”
Snow White said, “My name is Snow White.” Then, Snow White told
the dwarfs the whole story. The dwarfs said, “If you want, you may
live here with us.” Snow White answered, “Oh, could I? Thank you.”
Finally, Snow White and the seven dwarfs lived happily ever after.
2. Snow white
Once upon a time there lived a little girl named Snow White. She lived
with her aunt and uncle because her parents were dead.
One day she heard her uncle and aunt talking about leaving
Snow White in the castle because they both wanted to go to America
and they didn’t have enough money to take Snow White with them.
Snow White didn’t want her uncle and aunt to do that so she decided
that it would be best if she ran away. The next morning she ran away
into the woods.
She was very tired and hungry. Then she saw a little cottage. She
knocked but no one answered so she went inside and fell asleep.
Meanwhile, the seven dwarfs were coming home from work.
There they found Snow White sleeping. Then Snow White woke
up. She saw the dwarfs. The dwarfs said, “What is your name?” Snow
White said, “My name is Snow White.” Then, Snow White told the
dwarfs the whole story. The dwarfs said, “If you want, you may live
here with us.” Snow White answered, “Oh, could I? Thank you.”
Finally, Snow White and the seven dwarfs lived happily ever after.
3. Evaluasi :
Pandemi Covid-19 tengah melanda seluruh penjuru negeri, bahkan
dunia pun. Bahaya mengerikan dari virus ini adalah penyebarannya
yang sangat cepat dan berlipat ganda. Namun di balik itu, tampaknya
ada dampak yang jauh lebih buruk. Covid-19 mengoyak-ngoyak
persatuan bangsa.
Deskripsi teks :
Tak dapat dipungkiri, rasanya kebijakan pemerintah pusat dan daerah
sangat sulit untuk menemukan titik tengah yang dapat disepakati
untuk menangani pandemi ini secara efisien. Mohon maaf, tanpa
mengurangi rasa hormat, mengapa banyak pihak yang justru saling
menyalahkan? Contohnya, bagaimana ketika sebagian kecil menteri
mengkritik kebijakan gubernur Jakarta untuk mengadakan lagi PSBB
ketat di DKI Jakarta.
Padahal, saya kira pertimbangan beliau masuk akal dengan
perhitungan berdasarkan sisa kapasitas rumah sakit yang tersedia
untuk menangani pasien. Apabila tidak dilakukan PSBB ketat, maka
kapasitas tersebut akan habis dalam kurun waktu tiga bulan saja. Di
samping itu, sebagian kecil menteri tersebut mengatakan bahwa kita
masih memiliki kapasitas rumah sakit yang memadai.
Penegasan ulang :
Pada akhirnya, jika tetap terus-terusan menyalahkan satu pihak, maka
semua akan menjadi salah. Inti tanggapan saya mengenai hal kondisi
ini adalah hal tersebut. D tengah pandemi yang tak kunjung usai ini,
sebaiknya kita berhenti saling menyalahkan dan bergotong-royong
mengatasinya
4. Pandemi Covid-19 tengah melanda seluruh penjuru negeri, bahkan
dunia pun. Bahaya mengerikan dari virus ini adalah penyebarannya
yang sangat cepat dan berlipat ganda. Namun di balik itu, tampaknya
ada dampak yang jauh lebih buruk. Covid-19 mengoyak-ngoyak
persatuan bangsa.
Tak dapat dipungkiri, rasanya kebijakan pemerintah pusat dan daerah
sangat sulit untuk menemukan titik tengah yang dapat disepakati
untuk menangani pandemi ini secara efisien. Mohon maaf, tanpa
mengurangi rasa hormat, mengapa banyak pihak yang justru saling
menyalahkan? Contohnya, bagaimana ketika sebagian kecil menteri
mengkritik kebijakan gubernur Jakarta untuk mengadakan lagi PSBB
ketat di DKI Jakarta.
Padahal, saya kira pertimbagnan beliau masuk akal dengan
perhitungan berdasarkan sisa kapasitas rumah sakit yang tersedia
untuk menangani pasien. Apabila tidak dilakukan PSBB ketat, maka
kapasitas tersebut akan habis dalam kurun waktu tiga bulan saja. Di
samping itu, sebagian kecil menteri tersebut mengatakan bahwa kita
masih memiliki kapasitas rumah sakit yang memadai.
Pada akhirnya, jika tetap terus-terusan menyalahkan satu pihak, maka
semua akan menjadi salah. Inti tanggapan saya mengenai hal kondisi
ini adalah hal tersebut. D tengah pandemi yang tak kunjung usai ini,
sebaiknya kita berhenti saling menyalahkan dan bergotong-royong
mengatasinya.