SlideShare a Scribd company logo
1 of 37
4.3. EQ (EMOTIONAL
QUOTIENT
Kemampuan berhubungan dengan orang lain
Menghargai emosi negative orang lain
Sabar menghadapi emosi negative orang lain
Sadar dan menghargai emosi diri sendiri
Emosi negative untuk membina hubungan
Peka terhadap emosi orang lain
Tidak bingung menghadapi emosi orang lain
Tidak menganggap lucu emosi orang lain
Tidak memaksa apa yang harus dirasakan
Tidak harus membereskan emosi orang lain
PENDAHULUAN
Menurut Daniel Goleman : orang yang mempunyai IQ
tinggi tapi EQ rendah cenderung mengalami kegagalan
yang lebih besar dibanding dengan orang yang IQ -nya
rata-rata tetapi EQ-nya tinggi, artinya bahwa
penggunaan EQ atau olahrasa justru menjadi hal yang
sangat penting, dimana menurut Goleman dalam dunia
kerja, yang berperan dalam kesuksesan karir
seseorang adalah 85% EQ dan 15% IQ
Kita perlu mengembangkan IQ – menyangkut
pengetahuan dan keterampilan, namun kita juga harus
dapat menampilkan EQ yang sebaik-baiknya karena
EQ harus dilatih
Memahami Kecerdasan
Kemampuan menggunakan konsep abstrak
Kemampuan menghadapi dan menyesuaikan diri
dengan situasi baru
Kemampuan mempelajari dan memahami sesuatu
Kemampuan untuk menyelesaikan masalah yang
terjadi dalam kehidupan manusia
Kemampuan untuk menghasilkan persoalan -persoalan
baru untuk diselesaikan
Kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang akan
memunculkan penghargaan dalam budaya seo rang
individu
Memahami Kecerdasan
To judge well
To comprehend well
To reason well
Masalah yang dihadapi merupakan masalah baru bagi yang
bersangkutan
Serasi tujuan dan ek onomis
Masalah mengandung tingkat kesulitan
Keterangan pemecahannya dapat diterima
Sering menggunakan abstraksi
Bercirikan k ecepatan
Memerlukan pemusatan perhatian
PENDAHULUAN
Untuk meningkatkan k emampuan IQ dan
EQ ag ar supaya dapat memanfaatkan hati
nurani k ita yang terdalam mak a k ita jug a
harus membina SQ yang merupakan
cerminan hubungan k ita deng an Sang
Pencipta / Allah SW T, melalui SQ k ita
dilatih menggunakan k etulusan hati k ita
sehingga mempertajam apa yang dapat
k ita tampilkan
Memahami
Kecerdasan
Pem bawaan ; k apasitas / batas k esanggupan
Kem atangan ; telah m enc apai k es anggupan
m enjalank an f ungs inya , erat k aitan dengan
um ut
Pem bentuk an ; pengaruh dari luar
Minat
Kebebas an ; terutam a dalam m em ec ahk an
m as alah
BAB IV
4.1. KECERDASAN
Kenapa ada orang disebut lebih cerdas dari
yang lain ?
Ketika seorang anak usia 2 tahun dapat mengeja
sederetan huruf pembentuk kata, bahkan
kalimat, dengan baik dan benar, serta merta
orang tua dan lingkungannya menyebut ia “anak
cerdas”
Sederhana dasar yang dipakai, banyak anak lain
dalam usia tersebut sama sekali belum mampu
melakukan hal itu
4.2. IQ
Logis
Rasional
Linier
Sistematis
4.2. IQ
Iq
Eq
Aq
Sq
Cq
4.3. EQ (EMOTIONAL
QUOTIENT
Kemampuan untuk mengenali perasaan sendiri,
perasaan orang lain, memotivasi diri sendiri,
mengelola emosi dengan baik, dan berhubungan
dengan orang lain
Kemampuan mengindra, memahami dan dengan
efektif menerapkan kekuatan ketajaman, emosi
sebagai sumber energi, informasi, dan pengaruh
Bertanggung jawab atas harga diri, kesadaran diri,
kepekaan sosial, dan adaptasi sosial
Aspek Eq Ada Lima
4.3. EQ (EMOTIONAL
QUOTIENT
Kemampuan mengenal diri
Kemampuan mengelola emosi
Kemampuan memotivasi diri
Kemampuan mengendalikan emosi orang
lain
4.3. EQ (EMOTIONAL
QUOTIENT
Kemampuan berhubungan dengan orang lain
Saat emosional adalah saat mendengatkan
Berempati
Mengungkapkan dan memahami perasaan
Mengendalikan amarah
Kemandirian
Kemampuan menyesuaikan diri
Disukai
Kemampuan memecahkan masalah antar pribadi
Ketekunan
4.3. EQ (EMOTIONAL
QUOTIENT
Kemampuan berhubungan dengan orang
lain
Kesetiakawanan
Keramahan
Sikap hormat
4.3. EQ
(EMOTIONAL
QUOTIENT
90% prestasi kerja
ditentukan oleh EQ
Pengetahuan dan teknis
hanya berkontribusi 4%
4.3. EQ
(EMOTIONAL
QUOTIENT
Y a k i n t a h u s e m u a h a l
S e r i n g m e n g g u n a k a n f i k i r a n u n t u k m e n a l a r b u k a n
u n t u k m e r a s a k a n
M e y a k i n i b a h w a I Q l e b i h p e n t i n g d a r i E Q
S e r i n g m e m b u a t p r i o r i t a s - p r i o r i t a s y a n g m e r u s a k
k e s e h a t a n k i t a s e n d i r i K e m a m p u a n a k a d e m i k ,
n i l a i r a p o r t , p r e d i k a t k e l u l u s a n p e r g u r u a n t i n g g i
t i d a k b i s a m e n j a d i t o l a k u k u r s e b e r a p a b a i k
k i n e r j a s e s e o r a n g s e s u d a h b e k e r j a a t a u
s e b e r a p a t i n g g i s u k s e s y a n g a k a n d i c a p a i
4.3. EQ
(EMOTIONAL
QUOTIENT
Pahampentingnyaperanemosi
danpemahamanyangmemung
kinkan anda merasakan
perbedaan besar dalam
bagaimana kita
mengendalikan emosi.Ini
4.3. EQ (EMOTIONAL
QUOTIENT
Mengek spresik an k en yataan bahwa tidak seorangpun m em ilik i
perasaan yang sam a tentang persoalan yang serupa
Mengek ang em osi adalah tindak an tidak sehat dan dapat
m engarahk an k ita k edalam cara -cara yang negative
Mem pertajam intuisi pem ecahan m asalah k etik a m enghadapi suatu
m asalah yang k ita tidak m ungk in dapat m engontroln ya
Mengetahui k eterbatasan diri sendiri dan tahu k apan k ita perlu
m engubah strategi
Mem ungk ink an orang lain m enjadi diri sendiri, tanpa m em ak sak an
harapan k ita pada m erek a
Mengetahui diri sendiri dan m enghargai potensi yang k ita m ilik i
bagi pertum buhan pribadi
Mengetahui pentingn yak asih sayang, perhatian dan berbagi
bersam a
4.4. SQ
Spiritual adalah inti dari pusat diri sendiri
Kecerdasan spiritual adalah sumber yang
mengilhami menyemangati dan mengikat diri
seseorang kepada nilai-nilai kebenaran tanpa
batas waktu
Kecerdasan spiritual sering disebut SQ
penemunya Danah Zohar dan Lan Marshall,
London, 2000) cenderung diperlukan bagi setiap
hamba Tuhan untuk dapat berhubungan
denganTuhannya
SQ Dalam
Penelitian
Memiliki prinsip dan visi yang kuat
Mampu melihat kesatuan dalam
keanekaragaman
Mampu memaknai setiap sisi
kehidupan
Mampu mengelola dan bertahan
dalam kesulitan dan penderitaan
SQ Dalam
Penelitian
Prinsip kebenaran
SQ Dalam
Penelitian
Prinsip Keadilan
SQ Dalam
Penelitian
Prinsp Kebaikan
Visi Yang Kuat
Setelah prinsip, k ita harus mempunyai visi
Deng an visi k ita bisa melihat bag aimana
sesuatu deng an apa adanya, jernih dari
sumber cahaya k ebenaran
Contoh : Belajar itu tidak sek edar mencari
ang ka raport, ijazah atau bisa mencari
k erja yang bergaji pantas
Mampu Memaknai Setiap
Sisi Kehidupan
Semua yang terjadi di alam raya ini ada
maknanya
Semua kejadian pada diri kita dan
lingkungan ada hikmahnya, semua
diciptakan ada tujuannya
Contoh : Thomas Edison menjadi sukses
dan cemerlang dengan berbagai
termuannya setelah melalui caci maki dan
kegagalan-kegagalan
Kecerdasan Spiritual
Bagi Pelaksana Profesi
SDM sebagai pelak sana dari suatu profesi dengan tingkat
k ecelakaan spiritual yang tinggi adalah pemimpin yang tidak
sek edar beragama, tetapi terutama beriman dan bertaqwa
k epada Allah SW T.Seorang pelak sana profesi yang beriman
adalah orang yang per caya bahwa Tuhan itu ada, Maha
Melihat, Maha Mendengar dan Maha Mengetahui apa -apa yang
diucapkan, diperbuat bahk an isi hati atau niat manusia
Seorang pelak sana profesi dapat membohongi pelak sana -
pelak sana profesi yang lain yang ada di lembaga k erjanya
ataupun di luar lembaga k erjanya, tetapi tidak dapat
membohongi Tuhannya
Pemimpin tipe ini dalam menjalankan tugasnya selalu berpijak
k epada amar am’ruf nahi munkar
4.5. CQ
KECERDASAN
KREATIVTAS
K e l a n c a r a n : K e m a m p u a n m e m p r o d u k s i b a n y a k i d e
K e l u w e s a n : K e m a m p u a n u n t u k m e n g a j u k a n b e r m a c a m -
m a c a m p e n d e k a t a n j a l a n p e m e c a h a n m a s a l a h
K e a s l i a n : K e m a m p u a n u n t u k m e l a h i r k a n g a g a s a n y a n g
o r i s i n a l s e b a g a i h a s i l p e m i k i r a n s e n d i r i
P e n g u r a i a n : K e m a m p u a n m e n g u r a i k a n s e s u a t u s e c a r a
t e r p e r i n c i
P e r u m u s a n : K e m a m p u a n u n t u k m e n g k a j i k e m b a l i s u a t u
p e r s o a l a n K e m b a l i m e l a l u i c a r a y a n g b e r b e d a d e n g a n y a n g
s u d a h l a z i m
4.5. CQ KECERDASAN
KREATIVTAS
Kepasihan yang ditunjukkan oleh
kemampuan menghasilkan sejumlah besar
gagasan dan ide-ide pemecahan masalah
secara lancar dan cepat
Keluwesan yang pada umumnya mengacu
pada kemampuan untuk menemukan
gagasan atau ide yang berbeda-beda dan
luar biasa untuk memecahkan suatu
masalah
4.5. CQ
KECERDASAN
KREATIVTAS
Kuantitas gagasan
4.5. CQ
KECERDASAN
KREATIVTAS
Teknik brainstorming
4.5. CQ
KECERDASAN
KREATIVTAS
Sinektik
4.5. CQ
KECERDASAN
KREATIVTAS
Memfokuskan tujuan
4.6. AQ KECERDASAN
DALAM MENGHADAPI
MASALAH
AQ Tingkat “Quitters”
4.6. AQ KECERDASAN
DALAM MENGHADAPI
MASALAH
AQ Tingkat “Campers”
4.6. AQ KECERDASAN
DALAM MENGHADAPI
MASALAH
AQ Tingkat “Climbers”
4.6. AQ KECERDASAN
DALAM MENGHADAPI
MASALAH
AQ rendah
AQ sedang
AQ tinggi
PENUTUP

More Related Content

Similar to Documenzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzt 3.pptx

Documentaaaaaaaaaaaaaaaaaffffffffffffffffff 3.pptx
Documentaaaaaaaaaaaaaaaaaffffffffffffffffff 3.pptxDocumentaaaaaaaaaaaaaaaaaffffffffffffffffff 3.pptx
Documentaaaaaaaaaaaaaaaaaffffffffffffffffff 3.pptxwahyu984374
 
Documaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaent 3.pptx
Documaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaent 3.pptxDocumaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaent 3.pptx
Documaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaent 3.pptxwahyu984374
 
Documaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaent 3.pptx
Documaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaent 3.pptxDocumaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaent 3.pptx
Documaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaent 3.pptxwahyu984374
 
Documenaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaat 3.pptx
Documenaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaat 3.pptxDocumenaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaat 3.pptx
Documenaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaat 3.pptxwahyu984374
 
SQ dan Keterkaitannya dengan IQ, EQ, dan PQ
SQ dan Keterkaitannya dengan IQ, EQ, dan PQSQ dan Keterkaitannya dengan IQ, EQ, dan PQ
SQ dan Keterkaitannya dengan IQ, EQ, dan PQYesaya Silalahi
 
Esq & konsep kendiri
Esq & konsep kendiriEsq & konsep kendiri
Esq & konsep kendiriLee Oi Wah
 
Urgensi Hubungan Iesq dengan Sikap Kehidupan Sehari-hari
Urgensi Hubungan Iesq dengan Sikap Kehidupan Sehari-hariUrgensi Hubungan Iesq dengan Sikap Kehidupan Sehari-hari
Urgensi Hubungan Iesq dengan Sikap Kehidupan Sehari-hariAndriyanti Pasaribu
 
Faktor yang berperan dalam mengembangkan profesionalisme
Faktor yang berperan dalam mengembangkan profesionalismeFaktor yang berperan dalam mengembangkan profesionalisme
Faktor yang berperan dalam mengembangkan profesionalismecusterjohny
 
PENGENALAN EXTRAKURIKULER.pptx
PENGENALAN EXTRAKURIKULER.pptxPENGENALAN EXTRAKURIKULER.pptx
PENGENALAN EXTRAKURIKULER.pptxWahyuDityatmika
 
Kecerdasan emosional sebagai hasil belajar
Kecerdasan emosional sebagai hasil belajarKecerdasan emosional sebagai hasil belajar
Kecerdasan emosional sebagai hasil belajarRiva Warid
 

Similar to Documenzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzt 3.pptx (20)

Documentaaaaaaaaaaaaaaaaaffffffffffffffffff 3.pptx
Documentaaaaaaaaaaaaaaaaaffffffffffffffffff 3.pptxDocumentaaaaaaaaaaaaaaaaaffffffffffffffffff 3.pptx
Documentaaaaaaaaaaaaaaaaaffffffffffffffffff 3.pptx
 
Documaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaent 3.pptx
Documaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaent 3.pptxDocumaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaent 3.pptx
Documaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaent 3.pptx
 
Documaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaent 3.pptx
Documaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaent 3.pptxDocumaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaent 3.pptx
Documaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaent 3.pptx
 
Documenaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaat 3.pptx
Documenaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaat 3.pptxDocumenaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaat 3.pptx
Documenaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaat 3.pptx
 
SQ dan Keterkaitannya dengan IQ, EQ, dan PQ
SQ dan Keterkaitannya dengan IQ, EQ, dan PQSQ dan Keterkaitannya dengan IQ, EQ, dan PQ
SQ dan Keterkaitannya dengan IQ, EQ, dan PQ
 
Esq & konsep kendiri
Esq & konsep kendiriEsq & konsep kendiri
Esq & konsep kendiri
 
Esq
EsqEsq
Esq
 
Urgensi Hubungan Iesq dengan Sikap Kehidupan Sehari-hari
Urgensi Hubungan Iesq dengan Sikap Kehidupan Sehari-hariUrgensi Hubungan Iesq dengan Sikap Kehidupan Sehari-hari
Urgensi Hubungan Iesq dengan Sikap Kehidupan Sehari-hari
 
Insan holistik
Insan holistikInsan holistik
Insan holistik
 
Tugas kelompok pak juned
Tugas kelompok pak junedTugas kelompok pak juned
Tugas kelompok pak juned
 
Tugas kelompok pak juned
Tugas kelompok pak junedTugas kelompok pak juned
Tugas kelompok pak juned
 
Ppt tio2
Ppt tio2Ppt tio2
Ppt tio2
 
Ppt tio2
Ppt tio2Ppt tio2
Ppt tio2
 
Faktor yang berperan dalam mengembangkan profesionalisme
Faktor yang berperan dalam mengembangkan profesionalismeFaktor yang berperan dalam mengembangkan profesionalisme
Faktor yang berperan dalam mengembangkan profesionalisme
 
Motivasi
MotivasiMotivasi
Motivasi
 
PENGENALAN EXTRAKURIKULER.pptx
PENGENALAN EXTRAKURIKULER.pptxPENGENALAN EXTRAKURIKULER.pptx
PENGENALAN EXTRAKURIKULER.pptx
 
Kecerdasan emosional sebagai hasil belajar
Kecerdasan emosional sebagai hasil belajarKecerdasan emosional sebagai hasil belajar
Kecerdasan emosional sebagai hasil belajar
 
Mengenal kecerdasan emosi
Mengenal kecerdasan emosiMengenal kecerdasan emosi
Mengenal kecerdasan emosi
 
Jati diri siswa
Jati diri siswaJati diri siswa
Jati diri siswa
 
Esq
EsqEsq
Esq
 

Documenzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzt 3.pptx

  • 1. 4.3. EQ (EMOTIONAL QUOTIENT Kemampuan berhubungan dengan orang lain Menghargai emosi negative orang lain Sabar menghadapi emosi negative orang lain Sadar dan menghargai emosi diri sendiri Emosi negative untuk membina hubungan Peka terhadap emosi orang lain Tidak bingung menghadapi emosi orang lain Tidak menganggap lucu emosi orang lain Tidak memaksa apa yang harus dirasakan Tidak harus membereskan emosi orang lain
  • 2. PENDAHULUAN Menurut Daniel Goleman : orang yang mempunyai IQ tinggi tapi EQ rendah cenderung mengalami kegagalan yang lebih besar dibanding dengan orang yang IQ -nya rata-rata tetapi EQ-nya tinggi, artinya bahwa penggunaan EQ atau olahrasa justru menjadi hal yang sangat penting, dimana menurut Goleman dalam dunia kerja, yang berperan dalam kesuksesan karir seseorang adalah 85% EQ dan 15% IQ Kita perlu mengembangkan IQ – menyangkut pengetahuan dan keterampilan, namun kita juga harus dapat menampilkan EQ yang sebaik-baiknya karena EQ harus dilatih
  • 3. Memahami Kecerdasan Kemampuan menggunakan konsep abstrak Kemampuan menghadapi dan menyesuaikan diri dengan situasi baru Kemampuan mempelajari dan memahami sesuatu Kemampuan untuk menyelesaikan masalah yang terjadi dalam kehidupan manusia Kemampuan untuk menghasilkan persoalan -persoalan baru untuk diselesaikan Kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang akan memunculkan penghargaan dalam budaya seo rang individu
  • 4. Memahami Kecerdasan To judge well To comprehend well To reason well Masalah yang dihadapi merupakan masalah baru bagi yang bersangkutan Serasi tujuan dan ek onomis Masalah mengandung tingkat kesulitan Keterangan pemecahannya dapat diterima Sering menggunakan abstraksi Bercirikan k ecepatan Memerlukan pemusatan perhatian
  • 5. PENDAHULUAN Untuk meningkatkan k emampuan IQ dan EQ ag ar supaya dapat memanfaatkan hati nurani k ita yang terdalam mak a k ita jug a harus membina SQ yang merupakan cerminan hubungan k ita deng an Sang Pencipta / Allah SW T, melalui SQ k ita dilatih menggunakan k etulusan hati k ita sehingga mempertajam apa yang dapat k ita tampilkan
  • 6. Memahami Kecerdasan Pem bawaan ; k apasitas / batas k esanggupan Kem atangan ; telah m enc apai k es anggupan m enjalank an f ungs inya , erat k aitan dengan um ut Pem bentuk an ; pengaruh dari luar Minat Kebebas an ; terutam a dalam m em ec ahk an m as alah
  • 8. 4.1. KECERDASAN Kenapa ada orang disebut lebih cerdas dari yang lain ? Ketika seorang anak usia 2 tahun dapat mengeja sederetan huruf pembentuk kata, bahkan kalimat, dengan baik dan benar, serta merta orang tua dan lingkungannya menyebut ia “anak cerdas” Sederhana dasar yang dipakai, banyak anak lain dalam usia tersebut sama sekali belum mampu melakukan hal itu
  • 11. 4.3. EQ (EMOTIONAL QUOTIENT Kemampuan untuk mengenali perasaan sendiri, perasaan orang lain, memotivasi diri sendiri, mengelola emosi dengan baik, dan berhubungan dengan orang lain Kemampuan mengindra, memahami dan dengan efektif menerapkan kekuatan ketajaman, emosi sebagai sumber energi, informasi, dan pengaruh Bertanggung jawab atas harga diri, kesadaran diri, kepekaan sosial, dan adaptasi sosial Aspek Eq Ada Lima
  • 12. 4.3. EQ (EMOTIONAL QUOTIENT Kemampuan mengenal diri Kemampuan mengelola emosi Kemampuan memotivasi diri Kemampuan mengendalikan emosi orang lain
  • 13. 4.3. EQ (EMOTIONAL QUOTIENT Kemampuan berhubungan dengan orang lain Saat emosional adalah saat mendengatkan Berempati Mengungkapkan dan memahami perasaan Mengendalikan amarah Kemandirian Kemampuan menyesuaikan diri Disukai Kemampuan memecahkan masalah antar pribadi Ketekunan
  • 14. 4.3. EQ (EMOTIONAL QUOTIENT Kemampuan berhubungan dengan orang lain Kesetiakawanan Keramahan Sikap hormat
  • 15. 4.3. EQ (EMOTIONAL QUOTIENT 90% prestasi kerja ditentukan oleh EQ Pengetahuan dan teknis hanya berkontribusi 4%
  • 16. 4.3. EQ (EMOTIONAL QUOTIENT Y a k i n t a h u s e m u a h a l S e r i n g m e n g g u n a k a n f i k i r a n u n t u k m e n a l a r b u k a n u n t u k m e r a s a k a n M e y a k i n i b a h w a I Q l e b i h p e n t i n g d a r i E Q S e r i n g m e m b u a t p r i o r i t a s - p r i o r i t a s y a n g m e r u s a k k e s e h a t a n k i t a s e n d i r i K e m a m p u a n a k a d e m i k , n i l a i r a p o r t , p r e d i k a t k e l u l u s a n p e r g u r u a n t i n g g i t i d a k b i s a m e n j a d i t o l a k u k u r s e b e r a p a b a i k k i n e r j a s e s e o r a n g s e s u d a h b e k e r j a a t a u s e b e r a p a t i n g g i s u k s e s y a n g a k a n d i c a p a i
  • 17. 4.3. EQ (EMOTIONAL QUOTIENT Pahampentingnyaperanemosi danpemahamanyangmemung kinkan anda merasakan perbedaan besar dalam bagaimana kita mengendalikan emosi.Ini
  • 18. 4.3. EQ (EMOTIONAL QUOTIENT Mengek spresik an k en yataan bahwa tidak seorangpun m em ilik i perasaan yang sam a tentang persoalan yang serupa Mengek ang em osi adalah tindak an tidak sehat dan dapat m engarahk an k ita k edalam cara -cara yang negative Mem pertajam intuisi pem ecahan m asalah k etik a m enghadapi suatu m asalah yang k ita tidak m ungk in dapat m engontroln ya Mengetahui k eterbatasan diri sendiri dan tahu k apan k ita perlu m engubah strategi Mem ungk ink an orang lain m enjadi diri sendiri, tanpa m em ak sak an harapan k ita pada m erek a Mengetahui diri sendiri dan m enghargai potensi yang k ita m ilik i bagi pertum buhan pribadi Mengetahui pentingn yak asih sayang, perhatian dan berbagi bersam a
  • 19. 4.4. SQ Spiritual adalah inti dari pusat diri sendiri Kecerdasan spiritual adalah sumber yang mengilhami menyemangati dan mengikat diri seseorang kepada nilai-nilai kebenaran tanpa batas waktu Kecerdasan spiritual sering disebut SQ penemunya Danah Zohar dan Lan Marshall, London, 2000) cenderung diperlukan bagi setiap hamba Tuhan untuk dapat berhubungan denganTuhannya
  • 20. SQ Dalam Penelitian Memiliki prinsip dan visi yang kuat Mampu melihat kesatuan dalam keanekaragaman Mampu memaknai setiap sisi kehidupan Mampu mengelola dan bertahan dalam kesulitan dan penderitaan
  • 24. Visi Yang Kuat Setelah prinsip, k ita harus mempunyai visi Deng an visi k ita bisa melihat bag aimana sesuatu deng an apa adanya, jernih dari sumber cahaya k ebenaran Contoh : Belajar itu tidak sek edar mencari ang ka raport, ijazah atau bisa mencari k erja yang bergaji pantas
  • 25. Mampu Memaknai Setiap Sisi Kehidupan Semua yang terjadi di alam raya ini ada maknanya Semua kejadian pada diri kita dan lingkungan ada hikmahnya, semua diciptakan ada tujuannya Contoh : Thomas Edison menjadi sukses dan cemerlang dengan berbagai termuannya setelah melalui caci maki dan kegagalan-kegagalan
  • 26. Kecerdasan Spiritual Bagi Pelaksana Profesi SDM sebagai pelak sana dari suatu profesi dengan tingkat k ecelakaan spiritual yang tinggi adalah pemimpin yang tidak sek edar beragama, tetapi terutama beriman dan bertaqwa k epada Allah SW T.Seorang pelak sana profesi yang beriman adalah orang yang per caya bahwa Tuhan itu ada, Maha Melihat, Maha Mendengar dan Maha Mengetahui apa -apa yang diucapkan, diperbuat bahk an isi hati atau niat manusia Seorang pelak sana profesi dapat membohongi pelak sana - pelak sana profesi yang lain yang ada di lembaga k erjanya ataupun di luar lembaga k erjanya, tetapi tidak dapat membohongi Tuhannya Pemimpin tipe ini dalam menjalankan tugasnya selalu berpijak k epada amar am’ruf nahi munkar
  • 27. 4.5. CQ KECERDASAN KREATIVTAS K e l a n c a r a n : K e m a m p u a n m e m p r o d u k s i b a n y a k i d e K e l u w e s a n : K e m a m p u a n u n t u k m e n g a j u k a n b e r m a c a m - m a c a m p e n d e k a t a n j a l a n p e m e c a h a n m a s a l a h K e a s l i a n : K e m a m p u a n u n t u k m e l a h i r k a n g a g a s a n y a n g o r i s i n a l s e b a g a i h a s i l p e m i k i r a n s e n d i r i P e n g u r a i a n : K e m a m p u a n m e n g u r a i k a n s e s u a t u s e c a r a t e r p e r i n c i P e r u m u s a n : K e m a m p u a n u n t u k m e n g k a j i k e m b a l i s u a t u p e r s o a l a n K e m b a l i m e l a l u i c a r a y a n g b e r b e d a d e n g a n y a n g s u d a h l a z i m
  • 28. 4.5. CQ KECERDASAN KREATIVTAS Kepasihan yang ditunjukkan oleh kemampuan menghasilkan sejumlah besar gagasan dan ide-ide pemecahan masalah secara lancar dan cepat Keluwesan yang pada umumnya mengacu pada kemampuan untuk menemukan gagasan atau ide yang berbeda-beda dan luar biasa untuk memecahkan suatu masalah
  • 33. 4.6. AQ KECERDASAN DALAM MENGHADAPI MASALAH AQ Tingkat “Quitters”
  • 34. 4.6. AQ KECERDASAN DALAM MENGHADAPI MASALAH AQ Tingkat “Campers”
  • 35. 4.6. AQ KECERDASAN DALAM MENGHADAPI MASALAH AQ Tingkat “Climbers”
  • 36. 4.6. AQ KECERDASAN DALAM MENGHADAPI MASALAH AQ rendah AQ sedang AQ tinggi