Dokumen tersebut membahas tiga metode error correction yaitu mengganti simbol, mengirim ulang, dan mengirim koreksi. Metode mengirim ulang atau Automatic Repeat Request merupakan metode yang paling sederhana, dimana jika terdeteksi error data akan diminta pengiriman kembali oleh penerima kepada pengirim. Terdapat tiga jenis metode error correction pada Automatic Repeat Request yaitu Stop-and-Wait, Go-Back-N, dan Selective Reject.
"Looking beyond exports" at the Finnish-African Society business seminarTamás Nádor
With this presentation I attempted to give alternative perspective for traditional exports. Africa and it's 54 individual nations are hungry for investments, technology and skills transfer rather than plain imports of goods.
"Looking beyond exports" at the Finnish-African Society business seminarTamás Nádor
With this presentation I attempted to give alternative perspective for traditional exports. Africa and it's 54 individual nations are hungry for investments, technology and skills transfer rather than plain imports of goods.
Carlos Ralli presentation at the London Campus Party Europe 2013.
One of the items presented is the Internet6 Hub collaboration site (http://www.internet6hub.com)
Carlos Ralli presentation at the London Campus Party Europe 2013.
One of the items presented is the Internet6 Hub collaboration site (http://www.internet6hub.com)
2. 1. Metode Error Correction
Pada proses pengiriman data atau transmisi data melalui jaringan, terkadang data yang dikirimkan
bisa rusak atau berubah. Data yang ditransmisikan berupa data digital yang berbentuk angka 1/0. Pada
proses pengiriman data, bisa terjadi perubahan pada deretan data yakni berubahnya angka nol
menjadi satu atau sebaliknya yang akan menyebabkan error. Penyebab error ini bermacam-macam,
bisa disebabkan oleh kebisingan (noise), sinyal elektrik yang tidak sesuai, dan gangguan
lainnya.Untungnya sudah ditemukan beberapa metode yang berguna untuk mendeteksi error,
sehingga sistem bisa mengetahui jika data yang dikirimkan tidak valid.
Jika suatu sistem mendeteksi adanya error pada saat pengiriman data, maka ada beberapa metode
yang digunakan untuk memperbaiki keadaan error tersebut atau biasa disebut error correction.
Secara umum, ada tiga jenis metode error corection yaitu mengganti atau mensubtitusi simbol,
mengirim ulang, dan mengirim koreksi.
Salah satu metode error correction yang akan saya bahas adalah kirim ulang. Metode jenis ini
merupakan metoda yang paling simple dan paling mudah untuk diimplementasikan. Pada metode ini,
jika reciever mendeteksi adanya error, maka akan meminta transmitter untuk mengirimkan kembali
data tersebut. Cara kerja metode ini biasa disebut Automatic Repeat Request ( ARQ ) atau sering juga
disebut Automatic Request Query.
2. Cara Melakukan Error Correction
Pada jenis metode ini, akan melibatkan sebuah komponen balasan berupa ACK (acknowledgment) dan
timeout. ACK adalah jenis balasan yang akan dikirimkan oleh receiver jika data yang diterima sudah
benar. Sedangkan timeout adalah batas waktu yang diberikan komputer sumber untuk menunggu
datangnya balasan ACK.
Terdapat tiga jenis metode error correction yang terdapat di ARQ berdasarkan cara kerjanya. Ketiga
jenis itu adalah metode Stop-and-Wait ARQ, metode Go-Back-N ARQ dan metode Selective-Reject
ARQ .
Stop-and-Wait ARQ
Pada jenis metode ini, setelah komputer sumber mengirim suatu frame maka komputer sumber akan
berhenti mengirim data. Komputer sumber baru memulai mengirim frame lagi jika sudah menerima
ACK dari transmitter. Di transmitter, jika datanya dikirim sudah benar dan tanpa error, maka akan
segera mengirim ACK ke komputer sumber (transmitter). Jika datanya terdapat error, maka paket data
tersebut akan langsung dibuang. Jika hal ini terjadi, maka komputer sumber tidak akan menerima ACK.
Setelah melewati timeout dan komputer sumber belum juga menerima ACK, maka frame tersebut
akan dikirimkan lagi. Untuk lebih jelasnya bisa diperhatikan gambar dibawah ini.
3. gambar 1 - cara kerja Stop and Wait ARQ
Go-Back-N ARQ
Cara kerja dari jenis metode ini adalah jika receiver menerima suatu frame dan tidak terdeteksi
adanya error (kesalahan), maka receiver akan mengirim RR (Receive Ready) ke komputer sumber. Jika
terdeteksi adanya error pada frame yang diterima, maka receiver akan mengirimkan negative ACK
(Rejection) ke komputer sumber. Pada jenis metode ini, komputer sumber akan secara terus –
menerus akan mengirimkan frame ke receiver tanpa menunggu adanya balasan berupa RR atau
negative ACK dari receiver. Jika terdeteksi suatu kesalahan, maka receiver akan mengirimkan Reject
ACK ke komputer sumber dan akan membuang frame yang error beserta seluruh frame yang dikirim
kumputer sumber setelah frame yang error tersebut. Setelah komputer sumber (transmitter)
menerima pesan Reject ACK, maka akan segera mengirim ulang frame yang error beserta frame –
frame setelah frame tersebut. Untuk lebih jelasnya bisa diperhatikan cara kerjanya lewat gambar
dibawah ini.
4. gambar 2 - Go-Back-N ARQ
Selective Reject ARQ
Cara kerja pada jenis metode ini lebih efisien dibanding dengan metode Go-Back-N ARQ. Hal ini
dikarenakan pada metode ini retransmisi akan lebih diminimalkan tetapi akan memakan buffer yang
cukup besar. Cara kerjanya adalah jika receiver mendeteksi adanya error yang terjadi pada salah satu
frame, maka receiver akan meminta komputer sumber (transmitter) untuk mengirimkan frame yang
error itu saja. Frame-frame yang sudah dikirim oleh transmitter setelah frame yang error tersebut
tidak akan dibuang, tetapi akan disimpan oleh receiver. Setelah transmitterr sudah mengirim frame
yang error tersebut, maka di receiver akan mengurutkan kembali urutan frame tersebut. Terlihat
bahwa pada proses ini tentunya receiver harus memiliki buffer yang cukup besar. Cara kerja pada
metode ini bisa dilihat pada gambar dibawah ini.