1. Kisah Nabi Sulaiman A.S. membentuk karakter seperti tetap dekat dengan rakyat, bersyukur, taat beribadah, perhatian, dan cerdas dalam menegakkan hukum. 2. Memahami kisah Nabi Sulaiman dapat membentuk karakter sholih, rendah hati, dan cerdas dalam menentukan keputusan. 3. Demonstrasi dapat dihindari jika kepemimpinan didasari ketaqwaan dan keadilan,

1. 






19. Maka Dia tersenyum dengan tertawa karena (mendengar) Perkataan semut itu. dan Dia berdoa: "Ya
Tuhanku berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan
kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah aku
dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh".
1. Lima karakter yang terbentuk setelah mempelajari kisah nabi Sulaiman A.S
a. Tetap dan dekat dengan rakyatnya, terbukti beliau senang berkomunikasi dengan
rakyatnya meskipun hanya semut dan burung
b. Pandai bersyukur atas segala nikmat Allah sebagaimana doa beliau yang dikisahkan
dalam surat An-Naml ayat 19 yang artinya: ""Ya Tuhanku berilah aku ilham untuk
tetap mensyukuri nikmat mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada
dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan
masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang
saleh"
c. Melaksanakan aturan Allah secara konsisten(taat beribadah, sebagaimana di jelaskan
oleh Al-Maragi bahwa Nabi Sulaiman selalu melakukan ibadah sebagai tanda
ketaatan kepada Allah swt.,bahkan sebagian besar waktunya dimanfaatkannya untuk
beribadah,karena dia yakin bahwa untuk mendapatkan pertolongan dan petunjuk dari
Allah swt., harus senantiasa berbuat baik dalam arti beribadah kepada-Nya.
d. Pemimpin yang perhatian. Salah satunya adalah dalam kisah beliau bersama
sekelompok semut, yang pada waktu itu. Nabi sulaiman menghentikan pasukannya
gar tidak menginjak sekelompok semut yang sedang melintas
e. Cerdas dalam menegakkan hukum. Salah satu bukti kecerdasan Nabi Sulaiman
adalah kemampuannya mengambil keputusan ketika kaumnya berselisih antara
pemilik tanaman dan pemilik kambing. Karena tanaman dalam sebuah bidang tanah
dimakan oleh kambing yang pemiliknya adalah orang lain, seperti yang digambaran
oleh Allah dalam Q.S. Al-Ambiya>/21: 78-79
Langkah langkah yang dilakukan guru untuk mewujudkan karakter yang diharapkan
setelah mempelajari kisah Nabi Sulaiman adalah:
a. Membiasakan kerja kelompok, membudayakan sikap saling menghormati,
b. Membiasakan mengucapkan bacaan tahmid, dan ucapan terimakasih.
c. Membiasakan kegiatan sholat dluha, jamaah dluhur, tadris Al-Qur’an, dan
mujahadah.
d. Guru mendampingi siswa dalam menyusun tata tertib kelas, meyusun kepengurusan
kelas.
e. Guru memberikan tugas mandiri, baik terstruktur maupun tidak terstruktur.
f. Memberikan pertanyaan yang memiliki multi jawaban yang benar
g. Menerapkan reward dan punisman terhadap prestasi maupun pelanggaran siswa

2. 2. Hal yang akan terjadi pada diri seorang individu apabila ia memahami ayat-ayat al-Quran
yang menjelaskan sifat dan mukjizat nabi Sulaiman tersebut adalah
a. Akan bertambah keimanan ketaqwaan, serta akan membentuk karakter yang sholih dan
berakhlak mulia.
b. Memiliki sifat rendah hati dan peduli terhadap sesame.
c. Cerdas dan tegas dalam memilih dan menentukan suatau keputusan dalam melakukan
tindakan
3. Fenomena demonstrasi bila dikaitkan dengan kisah Nabi Sulaiman a.s
a. Jika seorang pemimpin atau kepala negara, dalam menjalankan kepemimpinannya
didasari dengan ketaqwaan serta menyadari sebagai kholifah Tuhan serta sebagai
hamba Tuhan yang sedang dipercaya untuk menyampaikan kebikan, niscaya peristiwa
tersebut tidak akan nterjadi.
b. Adanya ketidak tegasan dalam melaksanakan keadilan dalam suatu sistim
pemerintahan.
c. Kurangnya keteladanan dari para pemimpin.
d. Kebijakan yang tidak seimbang dalam menyusun suatu aturan perundang-undangan.
e. Adanya ego mementingkan kepentingan pribadi maupun golongan.