SlideShare a Scribd company logo
join facebook.com/suryaonline
hal
2
DIGITAL NEWSPAPER
edisi pagisurabaya.tribunnews.com surya.co.id | KAMIS, 30 MEI 2013 | Terbit 2 halaman
Spirit Baru Jawa Timur
follow @portalsurya
Si Bengal
Mahal
SURYA Online - China mulai mengan-
cam adikuasa Amerika Serikat. Tidak
hanya dalam hal kekuatan finansial,
tetapi juga angkatan bersenjatanya.
Ditunjang dengan kondisi geografi
negaranya yang strategis dan jumlah
penduduk yang nomor satu di dunia,
membuat Negeri Tirai Bambu itu bakal
menjadi kekuatan dunia baru, setelah
dalam beberapa dekade ini hanya
dikuasai Negeri Paman Sam sebagai
super power, terutama setelah runtuh-
nya kekuatan Uni Sovyet.
Blokade ekonomi yang diterapkan
Amerika untuk membendung barang-ba-
rang produk China pun telah dilakukan.
Itu salah satu tanda-tanda Amerika
mulai gentar, padahal Amerika sendiri
yang menggagas adanya perdagangan
bebas dunia.
Salah satu manufer China yang cukup
mengagetkan adalah ‘keberhasilan’
China mencuri data rahasia cetak biru
Kantor Pusat Badan Intelejen Australia
yang baru, beradasarkan laporan pada
Selasa, (28/5/2013).
Kita tahu Australia adalah salah satu
sekutu Amerika dalam menggalang
kekuatan adikuasanya, disamping NATO
dan organisasi-organisasi lainnya.
Meski berita ini dibantah oleh Menteri
Luar Negeri Australia Bob Carr yang
menegaskan hubungan dengan Beijing
tidak akan retak.
Korporasi Penyiaran Australia me-
ngatakan, dokumen yang dicuri lewat
sebuah serangan internet ini termasuk
desain perkabelan untuk keamanan
bangunan besar, berikut dengan sistem
komunikasi, perencanaan dasar dan
server lokasinya.
Artinya, China telah emgnetahui
detail kekuatan Australia, sehingga
menjadi ancaman yang tidak ringan.
Bahkan mungkin juga ‘keberhasilan’
ini, sebenarnya juga telah dilakukan di
beberapa negara kunci sekutu Amerika.
Carr mengatakan, pemerintah sangat
sadar dengan ancaman serangan
internet terhadap keamanan nasional.
Namun dia menolak untuk mengonfir-
masi atau membantah bahwa China
adalah pihak di belakang itu semua.
“Saya tidak akan berkomentar pada
masalah intelejen dan keamanan demi
alasan jelas : kami tidak ingin membagi
informasi dengan dunia dan agresor
potensial tentang apa yang kami
tahu menyangkut apa yang mereka
dapat lakukan dan bagaimana mereka
melakukan itu,” ujarnya.
Australia memiliki persekutuan mili-
ter yang kuat dengan Amerika Serikat,
China adalah mitra dagang terbesarnya
dan kedua negara akan melangkah ke
hubungan yang lebih baik.
Carr menegaskan, hubungan kedua
negara tidak akan rusak dengan dugaan
itu, yang diduga menjadi rangkaian
serangan peretas kepada fasilitas peme-
rintah selama dua tahun terakhir.
“Itu tidak akan membuat implikasi
untuk kemitraan stategis. Kami me-
miliki banyak sektor untuk kerja sama
dengan China,” ujarnya.
Canberra tampak di bawah tekanan
untuk meluncurkan penyelidikan
independen menyangkut “sorry saga”
oleh politisi oposisi, namun Perdana
Menteri Julia Gillard menolak untuk
mengomentari “berbagai laporan tidak
berdasar”.
Siaran investigasi milik pemerintah
“Four Corners” mengatakan, serangan
kepada sebuah kontraktor yang terlibat
dengan kantor pusat Organisasi Intelejen
Keamanan Australia di Canberra telah
terdeteksi merupakan server dari China.
Merujuk pada ahli keamanan, dia me-
nyebutkan, pencurian kepada organisasi
itu menjadi alasan untuk ledakan biaya
dan penundaan pembukaan bangunan,
yang harus dilakukan bulan lalu.
Des Ball, dari Pusat Kajian Strategis
dan Pertahanan Universitas Nasional
Australia, mengatakan, cetak biru akan
memperlihatkan ruangan yang menjadi
tempat berlangsungya percakapan yang
sangat penting dan memberi gambaran
bagaimana menaruh aplikasi pada
dinding.
“Sekali Anda mendapat rencana
pembangunan tersebut, Anda dapat
memulai untuk mengkonstruksi diagram
kawat, dimana hubunganya akan
menggunakan telepon, melalui hubung-
an wi-fi,” katanya.
Laporan itu, yang tidak menjelaskan
waktu kejadian, muncul di tengah kepriha-
tinan atas begitu agresifnya aksi peretasan
yang disponsori Pemerintah China.
Pada 2011, sejumlah komputer
Perdana Menteri Australia, Menteri Luar
Negeri dan Menteri Pertahanan diyakini
telah diretas dan serangan internet
dikabarkan berasal dari China.
Beijing mengabaikan tuduhan
tersebut dan menyebutkan tuduhan
tersebut tanpa dasar dan memiliki
tujuan tersembunyi.
Pada awal tahun ini, jaringan kom-
puter di Bank Simpanan Australia telah
diretas. Beberapa pihak menyebutkan
jaringan itu telah terinfeksi virus yang
dikembangkan China untuk mencari
informasi sensitif.
Hal ini disusul perusahaan teleko-
munikasi China, Huawei dilarang untuk
menjalin kontraknya di Australia untuk
peluncuran “broadband” Australia
dengan nilai 35 miliar dolar AS karena
kekhawatiran serangan internet.
Dari pernyataan Menteri Luar Negeri
Bob Carr itu tersirat ketakutan yang
amat sangat Australia karena diha-
dapkan kepada dilema dimakan bapak
mati, dibuang ibu mati. Karena China
merupakan mitra dagang terbesar
Australia.
Sekelompok peretas dari China
dikabarkan telah mencuri cetak biru
gedung kantor itu, demikian stasiun
televisi ABC melaporkan pada Senin
(27/5/2013) malam.
Aksi tersebut dinilai sebagai bagian
dari gelombang serangan peretas
terhadap kelompok bisnis dan militer
yang dekat dengan Amerika Serikat.
ABC melaporkan bahwa para peretas
juga mencuri informasi rahasia dari
Departemen Luar Negeri dan Perda-
gangan Australia.
Para peretas yang menggunakan
komputer dengan server China telah
mencuri cetak biru gedung senilai 630
juta dolar Australia milik Australia
Security Intellegence Organization
(ASIO) yang belum selesai dibangun.
Menurut laporan ABC, para peretas
tidak hanya mendapatkan peta gedung
melainkan juga lokasi jaringan kompu-
ter dan komunikasi.
Terbukanya lokasi jaringan komputer
dan komunikasi ini, menurut analis
keamanan Des Ball, membuat kantor
intelejen itu rentan terhadap serangan
peretas di masa depan.
Gedung ASIO, yang merupakan bagian
dari jaringan pengumpulan informasi
intelejen global, yang dikabarkan
memiliki pertahanan cyber paling rumit
di Australia.
Sebelumnya, Maret lalu, Bank Sentral
Australia juga menjadi target serangan
serupa. Mereka tidak kehilangan data, na-
mun dicurigai pada peretas mencoba untuk
mengakses informasi mengenai negosiasi
antara negara-negara anggota G-20.
Sementara itu, di Amerika Serikat,
Pentagon dalam laporan tahunan
mengenai perkembangan militer China
menuduh Beijing telah meretas jaringan
keamanan. (yahoo)
ChinaSemakinMengancam
join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
KAMIS, 30 MEI 2013 | surya.co.id | surabaya.tribunnews.com2
SURYA Online - Barangkali tidak ada
yang menyangka penyerang Vitesse
Arnhem Wilfried Bony bakal melejit
musim 2012/13, tidak pengamat
Eredivisie Belanda maupun masyara-
kat Pantai Gading.
Dengan cepat Bony meraih pre-
dikat sebagai “Didier Drogba baru”
ketika terus menerus memproduksi
gol untuk Vitesse. Sementara Drogba
sendiri berangsur-angsur mundur
dari pentas sepakbola dunia usai
menjuarai Liga Champions tahun
lalu dan memilih bermain di Liga
Cina. Ternyata penggemar sepakbola
tak terlalu merindukannya seiring
kemunculan Bony, striker 24 tahun
yang melesakkan 15 gol hanya dalam
sepuluh pertandingan pertamanya.
Pesona Bony mulai dirasakan publik
Stadion Gelredome ketika datang de-
ngan status pinjaman dari Sparta Pra-
ha, awal 2011. Di klub lamanya, Bony
datang bergabung saat masih berusia
19 tahun dan mampu mengumpulkan
33 gol dalam 81 pertandingan. Sejak
itu pula lagu “Daddy Cool” mulai
kerap terdengar bergemuruh di
setiap penjuru Gelredome. Klub-klub
Belanda biasanya memilihkan dan
memutar lagu tertentu secara khusus
kepada pemain tertentu saat mereka
mencetak gol di laga kandang.
Perbandingan dengan Drogba
tak terelakkan karena keduanya
sama-sama berasal dari Pantai
Gading. Sayangnya, seperti yang
terjadi di Piala Afrika 2013, Bony
belum memperoleh kesempatan
membuktikan diri bersama Timnas
Pantai Gading karena Drogba masih
menjadi andalan tim. Gaya main
Bony memang mirip Drogba, yang
memiliki kekuatan fisik mumpuni.
Namun, pengambilan posisi Bony
lebih mirip Wayne Rooney. Dia tidak
jarang turun ke tengah atau menyisir
pinggir lapangan untuk mencari celah
bagi rekan-rekannya.
Kemampuan Bony mencetak gol
lebih banyak teruji saat dia berada
di dalam kotak penalti. Dalam kata
lain, Bony tidak banyak memberikan
ancaman melalui upaya tendangan
jarak jauh. Naluri Bony luar biasa;
dia mampu memanfaatkan celah dan
mencetak gol tiba-tiba. Bek lawan
dituntut waspada dengan mengawal-
nya secara disiplin.
Namun karena mengandalkan
kekuatan fisik, Bony bukan pemain
yang cepat. Bony juga dinilai tidak
memiliki kelebihan teknik yang
mumpuni sehingga membutuhkan
waktu lebih lama dalam mengolah
bola. Kecepatan ritme sepakbola
Inggris diduga bakal merepotkannya.
Kontrak Bony masih berlaku hingga
2015 sehingga Vitesse punya posisi
tawar lebih tinggi dalam mematok
banderol transfer. Vitesse dikabarkan
lebih suka mendengarkan tawaran
€18 juta atau lebih tinggi sebelum
duduk di meja negosiasi. Banyak klub
Inggris tertarik mendapatkannya,
mulai dari Aston Villa, Chelsea, Ful-
ham, Liverpool, Newcastle United,
hingga West Ham United.
Newcastle United menjadi klub
terdepan dalam mendapatkan
Bony dengan tawaran senilai £12
juta. Striker gempal ini dipandang
sebagai pengganti ideal bagi Demba
Ba yang hijrah ke Chelsea Januari
lalu. Bony juga dianggap opsi lebih
baik daripada memulangkan Andy
Carroll. Melihat kegemaran Manajer
Alan Pardew menggunakan pemain
dengan kekuatan fisik, peluang Bony
terbilang cukup besar.
BIOGRAFI
Wilfried Bony, lahir di Bingerville,
10 Desember 1988 adalah pemain
sepak bola berkewarganegaraan Pan-
tai Gading yang bermain untuk klub
Vitesse berposisi sebagai penyerang.
Dia menghabiskan sebagian besar
masa kecilnya di Kota Abidjan, dibe-
sarkan di Kota Plateau dan kemudian
di Abobo PK18.
Memulai dengan sepak bola
jalanan yang disebut “Maracana”,
pertandingan antar-kompetisi dan
kota, kemudian menghabiskan tiga
tahun di Cyrille Domoraud sepak-
bola Academy yang terletak di Kota
Bingerville.
Bony memulai karir profesionalnya
di Issia wazi di Côte d’Ivoire Premier
Divisi dan bermain di Liga Champions
CAF. Ia mencetak 6 gol dalam 16 per-
tandingan di klub. Pernah menjalani
trial di Liverpool Tahun 2007 tapi
tidak ditawari kontrak.
Oktober 2007, Bony bergabung
dengan Sparta Praha pada kesepa-
katan sebagai pemain pinjaman dan
mulai bermain untuk tim cadangan.
Dengan Sparta Praha, Bony meme-
nangkan Bohemian Football League.
Bony dikontrak pada kesepakatan
permanen dan bergabung dengan tim
utama di mana ia mencetak 22 gol
dalam 59 pertandingan.
Ikut membidani Sparta Praha
memenangkan Liga Gambrinus dan
Republik Ceko Football Supercup
Tahun 2010.
Tanggal 30 Januari 2011, Bony me-
nandatangani kontrak tiga setengah
tahun dengan klub Belanda Vitesse
Arnhem sebelum mencetak gol
pada debutnya. Pada musim penuh
pertama dengan klub Belanda, ia
mencetak gol sebanyak dua belas kali
di Eredivisie, mendapatkan peng-
hargaan pencetak gol teratas untuk
klub dan termasuk sepuluh pencetak
gol terbanyak di liga pada bulan
Februari 2012. Bony menandatangani
perpanjangan kontrak sampai 2015
dengan Vitesse, sekaligus mengakhiri
spekulasi transfer. (yahoo)
SIBENGALMAHAL
Wilfried Bony

More Related Content

More from Portal Surya

Surya epaper 23 desember 2013
Surya epaper 23 desember 2013Surya epaper 23 desember 2013
Surya epaper 23 desember 2013Portal Surya
 
Digital surya 23 desember 2013
Digital surya 23 desember 2013Digital surya 23 desember 2013
Digital surya 23 desember 2013
Portal Surya
 
Surya epaper 22 desember 2013
Surya epaper 22 desember 2013Surya epaper 22 desember 2013
Surya epaper 22 desember 2013Portal Surya
 
Epaper surya 21 desember 2013
Epaper surya 21 desember 2013Epaper surya 21 desember 2013
Epaper surya 21 desember 2013Portal Surya
 
Surya epaper 20 desember 2013
Surya epaper 20 desember 2013Surya epaper 20 desember 2013
Surya epaper 20 desember 2013
Portal Surya
 
Digital surya 20 desember 2013
Digital surya 20 desember 2013Digital surya 20 desember 2013
Digital surya 20 desember 2013Portal Surya
 
Surya epaper 19 desember 2013
Surya epaper 19 desember 2013Surya epaper 19 desember 2013
Surya epaper 19 desember 2013Portal Surya
 
Digital surya 19 desember 2013
Digital surya 19 desember 2013Digital surya 19 desember 2013
Digital surya 19 desember 2013
Portal Surya
 
Epaper surya 18 desember 2013
Epaper surya 18 desember 2013Epaper surya 18 desember 2013
Epaper surya 18 desember 2013Portal Surya
 
Surya Epaper 17 Desember 2013
Surya Epaper 17 Desember 2013Surya Epaper 17 Desember 2013
Surya Epaper 17 Desember 2013Portal Surya
 
Digital surya 17 desember 2013
Digital surya 17 desember 2013Digital surya 17 desember 2013
Digital surya 17 desember 2013Portal Surya
 
Epaper surya 16 desember 2013
Epaper surya 16 desember 2013Epaper surya 16 desember 2013
Epaper surya 16 desember 2013Portal Surya
 
Digital surya 16 desember 2013
Digital surya 16 desember 2013Digital surya 16 desember 2013
Digital surya 16 desember 2013
Portal Surya
 
Epaper surya 15 desember 2013
Epaper surya 15 desember 2013Epaper surya 15 desember 2013
Epaper surya 15 desember 2013Portal Surya
 
Digital surya 14 desember 2013
Digital surya 14 desember 2013Digital surya 14 desember 2013
Digital surya 14 desember 2013Portal Surya
 
Surya epaper 13 desember 2013
Surya epaper 13 desember 2013Surya epaper 13 desember 2013
Surya epaper 13 desember 2013
Portal Surya
 
Surya epaper 12 desember 2013
Surya epaper 12 desember 2013Surya epaper 12 desember 2013
Surya epaper 12 desember 2013Portal Surya
 
Surya epaper 11 desember 2013
Surya epaper 11 desember 2013Surya epaper 11 desember 2013
Surya epaper 11 desember 2013
Portal Surya
 
Surya epaper 10 desember 2013
Surya epaper 10 desember 2013Surya epaper 10 desember 2013
Surya epaper 10 desember 2013
Portal Surya
 
Digital surya 10 desember 2013
Digital surya 10 desember 2013Digital surya 10 desember 2013
Digital surya 10 desember 2013
Portal Surya
 

More from Portal Surya (20)

Surya epaper 23 desember 2013
Surya epaper 23 desember 2013Surya epaper 23 desember 2013
Surya epaper 23 desember 2013
 
Digital surya 23 desember 2013
Digital surya 23 desember 2013Digital surya 23 desember 2013
Digital surya 23 desember 2013
 
Surya epaper 22 desember 2013
Surya epaper 22 desember 2013Surya epaper 22 desember 2013
Surya epaper 22 desember 2013
 
Epaper surya 21 desember 2013
Epaper surya 21 desember 2013Epaper surya 21 desember 2013
Epaper surya 21 desember 2013
 
Surya epaper 20 desember 2013
Surya epaper 20 desember 2013Surya epaper 20 desember 2013
Surya epaper 20 desember 2013
 
Digital surya 20 desember 2013
Digital surya 20 desember 2013Digital surya 20 desember 2013
Digital surya 20 desember 2013
 
Surya epaper 19 desember 2013
Surya epaper 19 desember 2013Surya epaper 19 desember 2013
Surya epaper 19 desember 2013
 
Digital surya 19 desember 2013
Digital surya 19 desember 2013Digital surya 19 desember 2013
Digital surya 19 desember 2013
 
Epaper surya 18 desember 2013
Epaper surya 18 desember 2013Epaper surya 18 desember 2013
Epaper surya 18 desember 2013
 
Surya Epaper 17 Desember 2013
Surya Epaper 17 Desember 2013Surya Epaper 17 Desember 2013
Surya Epaper 17 Desember 2013
 
Digital surya 17 desember 2013
Digital surya 17 desember 2013Digital surya 17 desember 2013
Digital surya 17 desember 2013
 
Epaper surya 16 desember 2013
Epaper surya 16 desember 2013Epaper surya 16 desember 2013
Epaper surya 16 desember 2013
 
Digital surya 16 desember 2013
Digital surya 16 desember 2013Digital surya 16 desember 2013
Digital surya 16 desember 2013
 
Epaper surya 15 desember 2013
Epaper surya 15 desember 2013Epaper surya 15 desember 2013
Epaper surya 15 desember 2013
 
Digital surya 14 desember 2013
Digital surya 14 desember 2013Digital surya 14 desember 2013
Digital surya 14 desember 2013
 
Surya epaper 13 desember 2013
Surya epaper 13 desember 2013Surya epaper 13 desember 2013
Surya epaper 13 desember 2013
 
Surya epaper 12 desember 2013
Surya epaper 12 desember 2013Surya epaper 12 desember 2013
Surya epaper 12 desember 2013
 
Surya epaper 11 desember 2013
Surya epaper 11 desember 2013Surya epaper 11 desember 2013
Surya epaper 11 desember 2013
 
Surya epaper 10 desember 2013
Surya epaper 10 desember 2013Surya epaper 10 desember 2013
Surya epaper 10 desember 2013
 
Digital surya 10 desember 2013
Digital surya 10 desember 2013Digital surya 10 desember 2013
Digital surya 10 desember 2013
 

Digital Surya 30 Mei 2013

  • 1. join facebook.com/suryaonline hal 2 DIGITAL NEWSPAPER edisi pagisurabaya.tribunnews.com surya.co.id | KAMIS, 30 MEI 2013 | Terbit 2 halaman Spirit Baru Jawa Timur follow @portalsurya Si Bengal Mahal SURYA Online - China mulai mengan- cam adikuasa Amerika Serikat. Tidak hanya dalam hal kekuatan finansial, tetapi juga angkatan bersenjatanya. Ditunjang dengan kondisi geografi negaranya yang strategis dan jumlah penduduk yang nomor satu di dunia, membuat Negeri Tirai Bambu itu bakal menjadi kekuatan dunia baru, setelah dalam beberapa dekade ini hanya dikuasai Negeri Paman Sam sebagai super power, terutama setelah runtuh- nya kekuatan Uni Sovyet. Blokade ekonomi yang diterapkan Amerika untuk membendung barang-ba- rang produk China pun telah dilakukan. Itu salah satu tanda-tanda Amerika mulai gentar, padahal Amerika sendiri yang menggagas adanya perdagangan bebas dunia. Salah satu manufer China yang cukup mengagetkan adalah ‘keberhasilan’ China mencuri data rahasia cetak biru Kantor Pusat Badan Intelejen Australia yang baru, beradasarkan laporan pada Selasa, (28/5/2013). Kita tahu Australia adalah salah satu sekutu Amerika dalam menggalang kekuatan adikuasanya, disamping NATO dan organisasi-organisasi lainnya. Meski berita ini dibantah oleh Menteri Luar Negeri Australia Bob Carr yang menegaskan hubungan dengan Beijing tidak akan retak. Korporasi Penyiaran Australia me- ngatakan, dokumen yang dicuri lewat sebuah serangan internet ini termasuk desain perkabelan untuk keamanan bangunan besar, berikut dengan sistem komunikasi, perencanaan dasar dan server lokasinya. Artinya, China telah emgnetahui detail kekuatan Australia, sehingga menjadi ancaman yang tidak ringan. Bahkan mungkin juga ‘keberhasilan’ ini, sebenarnya juga telah dilakukan di beberapa negara kunci sekutu Amerika. Carr mengatakan, pemerintah sangat sadar dengan ancaman serangan internet terhadap keamanan nasional. Namun dia menolak untuk mengonfir- masi atau membantah bahwa China adalah pihak di belakang itu semua. “Saya tidak akan berkomentar pada masalah intelejen dan keamanan demi alasan jelas : kami tidak ingin membagi informasi dengan dunia dan agresor potensial tentang apa yang kami tahu menyangkut apa yang mereka dapat lakukan dan bagaimana mereka melakukan itu,” ujarnya. Australia memiliki persekutuan mili- ter yang kuat dengan Amerika Serikat, China adalah mitra dagang terbesarnya dan kedua negara akan melangkah ke hubungan yang lebih baik. Carr menegaskan, hubungan kedua negara tidak akan rusak dengan dugaan itu, yang diduga menjadi rangkaian serangan peretas kepada fasilitas peme- rintah selama dua tahun terakhir. “Itu tidak akan membuat implikasi untuk kemitraan stategis. Kami me- miliki banyak sektor untuk kerja sama dengan China,” ujarnya. Canberra tampak di bawah tekanan untuk meluncurkan penyelidikan independen menyangkut “sorry saga” oleh politisi oposisi, namun Perdana Menteri Julia Gillard menolak untuk mengomentari “berbagai laporan tidak berdasar”. Siaran investigasi milik pemerintah “Four Corners” mengatakan, serangan kepada sebuah kontraktor yang terlibat dengan kantor pusat Organisasi Intelejen Keamanan Australia di Canberra telah terdeteksi merupakan server dari China. Merujuk pada ahli keamanan, dia me- nyebutkan, pencurian kepada organisasi itu menjadi alasan untuk ledakan biaya dan penundaan pembukaan bangunan, yang harus dilakukan bulan lalu. Des Ball, dari Pusat Kajian Strategis dan Pertahanan Universitas Nasional Australia, mengatakan, cetak biru akan memperlihatkan ruangan yang menjadi tempat berlangsungya percakapan yang sangat penting dan memberi gambaran bagaimana menaruh aplikasi pada dinding. “Sekali Anda mendapat rencana pembangunan tersebut, Anda dapat memulai untuk mengkonstruksi diagram kawat, dimana hubunganya akan menggunakan telepon, melalui hubung- an wi-fi,” katanya. Laporan itu, yang tidak menjelaskan waktu kejadian, muncul di tengah kepriha- tinan atas begitu agresifnya aksi peretasan yang disponsori Pemerintah China. Pada 2011, sejumlah komputer Perdana Menteri Australia, Menteri Luar Negeri dan Menteri Pertahanan diyakini telah diretas dan serangan internet dikabarkan berasal dari China. Beijing mengabaikan tuduhan tersebut dan menyebutkan tuduhan tersebut tanpa dasar dan memiliki tujuan tersembunyi. Pada awal tahun ini, jaringan kom- puter di Bank Simpanan Australia telah diretas. Beberapa pihak menyebutkan jaringan itu telah terinfeksi virus yang dikembangkan China untuk mencari informasi sensitif. Hal ini disusul perusahaan teleko- munikasi China, Huawei dilarang untuk menjalin kontraknya di Australia untuk peluncuran “broadband” Australia dengan nilai 35 miliar dolar AS karena kekhawatiran serangan internet. Dari pernyataan Menteri Luar Negeri Bob Carr itu tersirat ketakutan yang amat sangat Australia karena diha- dapkan kepada dilema dimakan bapak mati, dibuang ibu mati. Karena China merupakan mitra dagang terbesar Australia. Sekelompok peretas dari China dikabarkan telah mencuri cetak biru gedung kantor itu, demikian stasiun televisi ABC melaporkan pada Senin (27/5/2013) malam. Aksi tersebut dinilai sebagai bagian dari gelombang serangan peretas terhadap kelompok bisnis dan militer yang dekat dengan Amerika Serikat. ABC melaporkan bahwa para peretas juga mencuri informasi rahasia dari Departemen Luar Negeri dan Perda- gangan Australia. Para peretas yang menggunakan komputer dengan server China telah mencuri cetak biru gedung senilai 630 juta dolar Australia milik Australia Security Intellegence Organization (ASIO) yang belum selesai dibangun. Menurut laporan ABC, para peretas tidak hanya mendapatkan peta gedung melainkan juga lokasi jaringan kompu- ter dan komunikasi. Terbukanya lokasi jaringan komputer dan komunikasi ini, menurut analis keamanan Des Ball, membuat kantor intelejen itu rentan terhadap serangan peretas di masa depan. Gedung ASIO, yang merupakan bagian dari jaringan pengumpulan informasi intelejen global, yang dikabarkan memiliki pertahanan cyber paling rumit di Australia. Sebelumnya, Maret lalu, Bank Sentral Australia juga menjadi target serangan serupa. Mereka tidak kehilangan data, na- mun dicurigai pada peretas mencoba untuk mengakses informasi mengenai negosiasi antara negara-negara anggota G-20. Sementara itu, di Amerika Serikat, Pentagon dalam laporan tahunan mengenai perkembangan militer China menuduh Beijing telah meretas jaringan keamanan. (yahoo) ChinaSemakinMengancam
  • 2. join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya KAMIS, 30 MEI 2013 | surya.co.id | surabaya.tribunnews.com2 SURYA Online - Barangkali tidak ada yang menyangka penyerang Vitesse Arnhem Wilfried Bony bakal melejit musim 2012/13, tidak pengamat Eredivisie Belanda maupun masyara- kat Pantai Gading. Dengan cepat Bony meraih pre- dikat sebagai “Didier Drogba baru” ketika terus menerus memproduksi gol untuk Vitesse. Sementara Drogba sendiri berangsur-angsur mundur dari pentas sepakbola dunia usai menjuarai Liga Champions tahun lalu dan memilih bermain di Liga Cina. Ternyata penggemar sepakbola tak terlalu merindukannya seiring kemunculan Bony, striker 24 tahun yang melesakkan 15 gol hanya dalam sepuluh pertandingan pertamanya. Pesona Bony mulai dirasakan publik Stadion Gelredome ketika datang de- ngan status pinjaman dari Sparta Pra- ha, awal 2011. Di klub lamanya, Bony datang bergabung saat masih berusia 19 tahun dan mampu mengumpulkan 33 gol dalam 81 pertandingan. Sejak itu pula lagu “Daddy Cool” mulai kerap terdengar bergemuruh di setiap penjuru Gelredome. Klub-klub Belanda biasanya memilihkan dan memutar lagu tertentu secara khusus kepada pemain tertentu saat mereka mencetak gol di laga kandang. Perbandingan dengan Drogba tak terelakkan karena keduanya sama-sama berasal dari Pantai Gading. Sayangnya, seperti yang terjadi di Piala Afrika 2013, Bony belum memperoleh kesempatan membuktikan diri bersama Timnas Pantai Gading karena Drogba masih menjadi andalan tim. Gaya main Bony memang mirip Drogba, yang memiliki kekuatan fisik mumpuni. Namun, pengambilan posisi Bony lebih mirip Wayne Rooney. Dia tidak jarang turun ke tengah atau menyisir pinggir lapangan untuk mencari celah bagi rekan-rekannya. Kemampuan Bony mencetak gol lebih banyak teruji saat dia berada di dalam kotak penalti. Dalam kata lain, Bony tidak banyak memberikan ancaman melalui upaya tendangan jarak jauh. Naluri Bony luar biasa; dia mampu memanfaatkan celah dan mencetak gol tiba-tiba. Bek lawan dituntut waspada dengan mengawal- nya secara disiplin. Namun karena mengandalkan kekuatan fisik, Bony bukan pemain yang cepat. Bony juga dinilai tidak memiliki kelebihan teknik yang mumpuni sehingga membutuhkan waktu lebih lama dalam mengolah bola. Kecepatan ritme sepakbola Inggris diduga bakal merepotkannya. Kontrak Bony masih berlaku hingga 2015 sehingga Vitesse punya posisi tawar lebih tinggi dalam mematok banderol transfer. Vitesse dikabarkan lebih suka mendengarkan tawaran €18 juta atau lebih tinggi sebelum duduk di meja negosiasi. Banyak klub Inggris tertarik mendapatkannya, mulai dari Aston Villa, Chelsea, Ful- ham, Liverpool, Newcastle United, hingga West Ham United. Newcastle United menjadi klub terdepan dalam mendapatkan Bony dengan tawaran senilai £12 juta. Striker gempal ini dipandang sebagai pengganti ideal bagi Demba Ba yang hijrah ke Chelsea Januari lalu. Bony juga dianggap opsi lebih baik daripada memulangkan Andy Carroll. Melihat kegemaran Manajer Alan Pardew menggunakan pemain dengan kekuatan fisik, peluang Bony terbilang cukup besar. BIOGRAFI Wilfried Bony, lahir di Bingerville, 10 Desember 1988 adalah pemain sepak bola berkewarganegaraan Pan- tai Gading yang bermain untuk klub Vitesse berposisi sebagai penyerang. Dia menghabiskan sebagian besar masa kecilnya di Kota Abidjan, dibe- sarkan di Kota Plateau dan kemudian di Abobo PK18. Memulai dengan sepak bola jalanan yang disebut “Maracana”, pertandingan antar-kompetisi dan kota, kemudian menghabiskan tiga tahun di Cyrille Domoraud sepak- bola Academy yang terletak di Kota Bingerville. Bony memulai karir profesionalnya di Issia wazi di Côte d’Ivoire Premier Divisi dan bermain di Liga Champions CAF. Ia mencetak 6 gol dalam 16 per- tandingan di klub. Pernah menjalani trial di Liverpool Tahun 2007 tapi tidak ditawari kontrak. Oktober 2007, Bony bergabung dengan Sparta Praha pada kesepa- katan sebagai pemain pinjaman dan mulai bermain untuk tim cadangan. Dengan Sparta Praha, Bony meme- nangkan Bohemian Football League. Bony dikontrak pada kesepakatan permanen dan bergabung dengan tim utama di mana ia mencetak 22 gol dalam 59 pertandingan. Ikut membidani Sparta Praha memenangkan Liga Gambrinus dan Republik Ceko Football Supercup Tahun 2010. Tanggal 30 Januari 2011, Bony me- nandatangani kontrak tiga setengah tahun dengan klub Belanda Vitesse Arnhem sebelum mencetak gol pada debutnya. Pada musim penuh pertama dengan klub Belanda, ia mencetak gol sebanyak dua belas kali di Eredivisie, mendapatkan peng- hargaan pencetak gol teratas untuk klub dan termasuk sepuluh pencetak gol terbanyak di liga pada bulan Februari 2012. Bony menandatangani perpanjangan kontrak sampai 2015 dengan Vitesse, sekaligus mengakhiri spekulasi transfer. (yahoo) SIBENGALMAHAL Wilfried Bony