Dokumen tersebut merupakan materi presentasi yang membahas tentang karir seorang desainer grafis, mulai dari pengertian ambisi, profesi, hobi, tantangan menjadi desainer pemula, jenjang karir, dan evolusi karir seorang desainer grafis. Presentasi ini juga berisi kisah pengalaman pribadi pembicara sebagai desainer grafis yang telah berkarir selama lebih dari 20 tahun.
1. Mempersembahkan
:
Bima
Shaw,
B.A.
(Hons.)
ADGI
RGD
(Canada)
Java
Design
Center,
Semarang
–
10
May
2014
2. Ambisi
:
Keinginan
(hasrat,
nafsu)
yang
besar
untuk
menjadi
(memperoleh,mencapai)
sesuatu
(mis:
pangkat,
kedudukan),
atau
melakukan
sesuatu
Profesi
:
Bidang
pekerjaan
yang
dilandasi
pendidikan
keahlian
(keterampilan,
kejuruan,
dsb)
tertentu
Hobi
:
Kegemaran;
kesenangan
isImewa
pd
waktu
senggang,
bukan
pekerjaan
utama:
3. Pertanyaan
#1:
Saya
mau
jadi
apa?
Pertanyaan
#2:
Tujuannya
buat
apa?
Pertanyaan
#3:
Sudah
siapkah
saya?
Pertanyaan
#4:
Kalau
gagal,
saya
mau
gimana?
4. Karir
alterna:f
bagi
para
mahasiswa
DKV
Illustrator
for
Publica:on
Graphic
Designer
Crea:ve
Director
Brand
Consultant
Brand
Specialist
Brand
Strategist
Character
Designer
Comic
Ar:st
Photographer
Website
Designer
Game
/
UI
/
UX
Designer
Booth
Designer
3D
Designer
Packaging
Designer
Storyboard
Ar:st
Title
Sequence
Designer
Visual
Merchandiser
Animator
Product
Designer
Copywriter
5. Faktor
apa
saja
yang
membuat
profesi
Desainer
Grafis
sulit
untuk
maju
dan
berkembang?
1.
Desain
grafis
sudah
dianggap
sebagai
komodiI
sehingga
harganya
hanya
diukur
dari
siapa
yg
lebih
murah,
bukan
yg
lebih
kreaIf
2.
Pelaku
industri
yang
tersebar
seluruh
Indonesia
(terutama
P.Jawa
–
Bali)
mengalami
kendala
dalam
meningkatkan
daya
saing
karena
minimnya
fasilitas,
infrastruktur
dan
bahkan
kompetensi
SDM
yang
belum
berimbang
3.Aturan
main
dalam
pitching,
pembayaran
design
fee,
HAKI,
penyerahan
FA,
Lomba
Desain
dan
Isu
Crowdsourcing
masih
belum
baku
dan
sulit
ditegakkan
4.
Banyak
klien
enggan
meminta
jasa
seorang
DG
karena
dianggap
mahal
dan
Idak
memberikan
solusi
yang
mereka
inginkan
5.Kompetensi
soXskills
dan
analisis
masih
dirasakan
kurang
karena
fakultas
DKV
masih
lebih
fokus
ke
kompetensi
soXware
supaya
mahasiswa
‘siap
kerja’
6.
Sudah
semakin
marak
pemilik
UKM
di
daerah
memakai
desainer
asing
untuk
membuat
logo
&
websitenya.
6. Tantangan
menjadi
seorang
Desainer
Grafis
pemula
1.
Gaji
rata-‐rata
desainer
grafis
pemula
di
P.Jawa
setara
dengan
kisaran
gaji
seorang
babysi`er
(Rp.1.7jt/bln)
dan
supir
expat
(Rp.
3.5jt/bln)
2.
Desainer
grafis
dibayar
klien
paling
cepat
2
minggu
setelah
pekerjaan
selesai.
(standarnya
30-‐45
hari).
Kalau
fotografer,
selesai
motret
langsung
dibayar!
3.
Fotografer
kalau
ada
revisi
berarI
dicharge
lagi
biaya
pemotretannya.
Kalau
desainer,
segala
revisian
sudah
dianggap
sebagai
‘bonus’
4.
Makin
sering
dapat
kerjaan
dari
klien,
harga
desain
semakin
diminta
murah
“..kan
udah
langganaaan..”
5.
Minat,
kerja
keras
dan
kreaIf
kadang
gak
cukup
untuk
bisa
bertahan
di
industri
ini,
padahal
membangun
network
itu
gak
bisa
dijadikan
patokan
6.
Di
awal-‐awal
usaha,
menentukan
desain
fee
kadang
menjadi
opsi.Yang
penIng
laris
dulu,
nanI
baru
mikir
feenya
belakangan.
Kalau
kliennya
gak
mau
ngerI,
desainernya
komplen
sendiri
7. Jenjang
karir
seorang
desainer
grafis
yang
bekerja
pada
design
house
/
ad
agency
*
Angka
diambil
rata-‐rata
dalam
5thn
terakhir
dari
beberapa
design
house
&
ad
agency
di
Jakarta.
Angka
terlampir
bukan
patokan
Junior
designer
(fresh
graduates)
Designer
/
Visualizer
(1-‐3thn)
Senior
Designer
(4-‐5thn)
Art
Director
(5-‐8thn)
Senior
Art
Director
CreaIve
Director
(8-‐10thn)
Senior
CreaIve
Director
Assoc.
CreaIve
Director
Chief
CreaIve
Officer
(>
15thn)
Range
gaji
:
2
–
5jt/bln
(design/ad
agency),
all
in
3-‐
6jt/bln
(in-‐house)
all
in
+
fasilitas
+
asuransi
5-‐10jt/bln
(design/ad
agency),
all
in
15-‐35jt/bln
(design/ad
agency),
all
in
+fasilitas
8. Evolusi
seorang
desainer
grafis
(mungkin)
perlu
ditempuh
dalam
3
fase
:
Karyawan
Freelancer
Crea:vepreneur
Hobi/
Profesi?
Ambisi?
Profesi/
Ambisi?
9. Anda
lebih
suka
terima
income
bulanan
yang
seper:
apa?
*Grafik
berikut
hanya
ilustrasi,
Adak
bisa
dianggap
patokan
10. Anda
lebih
siap
untuk
jadi
kaya
lewat
jalur
karir
yang
mana?
*Grafik
berikut
hanya
ilustrasi,
Adak
bisa
dianggap
patokan
11. (1999
–
2005)
Banking
&
Finance
AAA
Securi)es
American
Express
(AMEX)
Danatama
Securi)es
Jakarta
Stock
Exchange
(BEJ)
Kresna
Securi)es
Majapahit
Securi)es
Mega
Capital
Indonesia
Permodalan
Nasional
Madani
(PNM)
Synergy
Asset
Management
Building
&
Housing
Bakrie
Building
Industries
Interni
Asia
NigNag
Florist
Educa:on
Alumni
SMP
Pangudi
Luhur
IDP
Australia
Pusat
Studi
Al-‐Qur’an
TK
ABC
Kinderland
Energy,
Power
&
Telco
Abacus
Indonesia
Indonesia
Power
Primacitra
Schneider
Indonesia
Food
&
FMCG
De
Basic
MusicBar
&
Resto
Djadjan2
Gecko
Grill
Kemang
Gyoza
Hanamasa
Restaurant
Indoguna
Utama
Philip
Morris
Pimento
Pronto
Thaichi
Health
&
Lifestyle
Awan)
Naturale
Day
Spa
Ernest
Fitness
Center
Music,
Radio
&
TV
Global
TV
Kis
FM
Indra
FM
MTV
Indonesia
Mustang
FM
Radio
One
(JakFM)
Sony
Music
Indonesia
Mining,
Oil
&
Gas
Bituminusa
Unocal
PR
Company
Indopacific
PR
Residen:al
&
Resort
Bali
Nirwana
Resort
(Le
Meridien
Bali)
Transporta:on
Bali
Air
Garuda
Indonesia
Japan
Airlines
Bicara
soal
klien…
12. (
2006-‐2011)
Sejalan
dengan
waktu,
jenis
klien
pun
berubah
sesuai
dengan
karakter
usaha
kita..
Banking
&
Finance
BCA
GE
Money
Commonwealth
Life
Building
&
Housing
BSD
City
Sinarmasland
Food
&
FMCG
Bebek
Boenda
Coca
Cola
Indonesia
Orang
Tua
Group
Founda:on
&
NGO
Transparency
Indonesia
Yayasan
Sayap
Ibu
Health
&
Lifestyle
Cengkareng
Golf
Club
Forever
Jewelry
Green
Balcony
Adventure
Park
Kemang
Medical
Care
Media
&
Music
Choice
Magazine
Musica
Studio
Sony
Music
Indonesia
Mining,
Oil
&
Gas
Apexindo
Pratama
Duta
MB
Century
Drilling
TSC
Indonesia
Pharmaceu:cal
AbboE
Indonesia
Residen:al
&
Hotel
Le
Meridien
Hotel
Jakarta
Sari
Pan
Pacific
Hotel
(2013-‐now)
Amethyst
Bentoel
Group
Charles
Taylor
Adjus)ng
Elnusa-‐CGG
Veritas
Diamas
Group
Garuda
Indonesia
Idealinks
Inspiro
Orang
Tua
Group
Telkom
Indonesia
The
Kasablanka
Upper
Room
…and
s)ll
going!
13. Sekedar
Hobi,
Profesi,
atau
Ambisi?
1992
:
Overseas
Design
Student
Coordinator
Cur:n
University
of
Technology
(Perth-‐
Australia)
(umur
18)
1996
:
Bachelor
of
Arts
(Honours)
&
Golden
Key
Honor
Society
(umur
22)
Amongst
the
top
15%
for
Academic
Excellence
in
Undergraduate
Degree
1997
:
In-‐House
Graphic
Designer,
Cellular
Telecommunica:ons
Company
(umur
23)
menangani
jenis
pekerjaan
mulai
dari
visual
merchandising,
interior
ruko,
hingga
aplikasi
brand
di
mobil
balap
dragrace
1999
:
Mulai
Freelance
(umur
25)
menangani
klien
kecil
–
besar,
mulai
dari
florist
sampai
sekolah
TK,
undangan
kawinan
sampai
prospektus.
Klien
a.l:
AMEX,
AAA
Securi:es,
Bakrie
Building
Industries,
Garuda
Indonesia,
Hanamasa,
Sony
music
Indonesia,
dsb..
2002:
Klien
Mahaka
Group
2004:
Signage
Design
pertama
terpasang
di
ruang
publik
(umur
30)
DeBasic
Music
Bar
&
Resto
(umur
28)
Mahaka
Satria
Muda
(skrg
Satria
Britama),
Radio
One
(cikal
bakal
101
JakFM)
2007:
Art
Director
u/
Digital
Marke:ng
SingTel
Race
(umur
33)
2007:
Art
Director
u/
Indosat
Web
Portal
(umur
33)
2010:
Ketua
ADGI
(Assosiasi
Desainer
Grafis
Indonesia)
–
Jakarta
Chapter
(umur
36)
2013:
Desain
pertama
diliput
media
internasional
(Jakarta
Marathon
2013)
(umur
39)
1996
:
Internship
at
Springham
Design
(umur
22)
Springham
Design
is
one
of
Top
10
Design
Firms
in
Australia
during
the
90s
with
interna:onal
clients
reputa:on
14. Back
to
the
ques:ons…
Pertanyaan
#1:
Saya
mau
jadi
apa?
“If
you
can
dream
it,
you
can
do
it”
–
Walt
Disney
Pertanyaan
#2
:
Tujuannya
buat
apa?
“Your
talent
is
God’s
giX
to
you.
What
you
do
with
it
is
your
giX
back
to
God”
–
Leo
Buscaglia
Pertanyaan
#3
:
Sudah
siapkah
saya?
“If
you
want
to
conquer
fear
don’t
sit
home
and
think
about
it.
Go
out
and
get
busy.”
–
Dale
Carnegie
Pertanyaan
#4
:
Kalau
gagal,
saya
mau
gimana?
“If
you’re
going
through
hell,
keep
going.”
–
Winston
Churchill
16. Jangan
hanya
sekedar
hobi,
karena
hobi
hanya
mengiku:
suasana
ha:
Jangan
hanya
sekedar
profesi,
karena
begitu
income
berkurang,
akan
langsung
frustrasi
Jadikanlah
sebagai
AMBISI,
agar
suatu
saat
nan:
karyamu
menjadi
warisan
sebuah
generasi