Egrang adalah permainan tradisional Indonesia yang berasal dari berbagai daerah dengan nama yang berbeda seperti Tengkak-tengkak, Ingkau, dan Jangkungan. Permainan ini melibatkan anak-anak naik di atas bambu panjang untuk berlomba lari atau saling menjatuhkan. Egrang dibuat dari bambu setinggi 2,5 meter dengan tempat berpijak lebar 20 cm dan dimainkan di lapangan terbuka.
This is the marketing plan of the android app that I thought of. This is an app for all the readers in India and is a competition for the likes of Flipkart and Goodreads.
THE TRADISIONAL MODEL OF PUBLIC ADMINISTRATION model tradisional administras...Universitas Sriwijaya
Model tradisional administrasi publik tetap menjadi teori manajemen
sektor publik yang paling lama dan unsur – unsurnya tidak hilang dalam
sekejap, namun teori ini kini dianggap kuno dan kebutuhan masyarakat yang
berubah dengan cepat.
Sistem Administrasi sebelumnya mempunyai satu karakteristik yang
bersifat pribadi yaitu didasarkan atas kesetiaan kepada individu tertentu
seperti raja, menteri, bukan impersonal tetapi bedasarkan legalitas dan hukum.
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024Universitas Sriwijaya
Selama periode 2014-2021, Kementerian Pertanian Indonesia mencapai beberapa keberhasilan, termasuk penurunan jumlah penduduk miskin dari 11,5% menjadi 9,78%. Ketahanan pangan Indonesia juga meningkat, dengan peringkat ke-13 di Asia Pasifik pada tahun 2021. Berdasarkan Global Food Security Index, Indonesia naik dari peringkat 68 pada tahun 2021 ke peringkat 63 pada tahun 2022. Meskipun ada 81 kabupaten dan 7 kota yang rentan pangan pada tahun 2018, volume ekspor pertanian meningkat menjadi 41,26 juta ton dengan nilai USD 33,05 miliar pada tahun 2017. Walaupun pertumbuhan ekonomi menurun 2,07% pada tahun 2020, ini membuka peluang untuk reformasi dan restrukturisasi di berbagai sektor.
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...Universitas Sriwijaya
Reformasi tahun 1998 di Indonesia dilakukan sebagai respons terhadap krisis ekonomi, ketidakpuasan rakyat terhadap pemerintahan otoriter dan korup, tuntutan demokratisasi, hak asasi manusia, serta tekanan dari lembaga keuangan internasional. Tujuannya adalah memperbaiki kondisi ekonomi, meningkatkan kesejahteraan rakyat, dan memperkuat fondasi demokrasi dan tata kelola pemerintahan. Reformasi ini mencakup bidang politik, ekonomi, hukum, birokrasi, sosial, budaya, keamanan, dan otonomi daerah. Meskipun masih menghadapi tantangan seperti korupsi dan ketidaksetaraan sosial, reformasi berhasil meningkatkan demokratisasi, investasi, penurunan kemiskinan, efisiensi pelayanan publik, dan memberikan kewenangan lebih besar kepada pemerintah daerah. Tetap berpegang pada ideologi bangsa dan berkontribusi dalam pembangunan negara sangat penting untuk masa depan Indonesia.
Disusun oleh :
Kelas 6D-MKP
Hera Aprilia (11012100601)
Ade Muhita (11012100614)
Nurhalifah (11012100012)
Meutiah Rizkiah. F (11012100313)
Wananda PM (11012100324)
Teori ini kami kerjakan untuk memenuhi tugas
Matakuliah : KEPEMIMPINAN
Dosen : Dr. Angrian Permana, S.Pd.,MM.
UNIVERSITAS BINA BANGSA
This is the marketing plan of the android app that I thought of. This is an app for all the readers in India and is a competition for the likes of Flipkart and Goodreads.
THE TRADISIONAL MODEL OF PUBLIC ADMINISTRATION model tradisional administras...Universitas Sriwijaya
Model tradisional administrasi publik tetap menjadi teori manajemen
sektor publik yang paling lama dan unsur – unsurnya tidak hilang dalam
sekejap, namun teori ini kini dianggap kuno dan kebutuhan masyarakat yang
berubah dengan cepat.
Sistem Administrasi sebelumnya mempunyai satu karakteristik yang
bersifat pribadi yaitu didasarkan atas kesetiaan kepada individu tertentu
seperti raja, menteri, bukan impersonal tetapi bedasarkan legalitas dan hukum.
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024Universitas Sriwijaya
Selama periode 2014-2021, Kementerian Pertanian Indonesia mencapai beberapa keberhasilan, termasuk penurunan jumlah penduduk miskin dari 11,5% menjadi 9,78%. Ketahanan pangan Indonesia juga meningkat, dengan peringkat ke-13 di Asia Pasifik pada tahun 2021. Berdasarkan Global Food Security Index, Indonesia naik dari peringkat 68 pada tahun 2021 ke peringkat 63 pada tahun 2022. Meskipun ada 81 kabupaten dan 7 kota yang rentan pangan pada tahun 2018, volume ekspor pertanian meningkat menjadi 41,26 juta ton dengan nilai USD 33,05 miliar pada tahun 2017. Walaupun pertumbuhan ekonomi menurun 2,07% pada tahun 2020, ini membuka peluang untuk reformasi dan restrukturisasi di berbagai sektor.
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...Universitas Sriwijaya
Reformasi tahun 1998 di Indonesia dilakukan sebagai respons terhadap krisis ekonomi, ketidakpuasan rakyat terhadap pemerintahan otoriter dan korup, tuntutan demokratisasi, hak asasi manusia, serta tekanan dari lembaga keuangan internasional. Tujuannya adalah memperbaiki kondisi ekonomi, meningkatkan kesejahteraan rakyat, dan memperkuat fondasi demokrasi dan tata kelola pemerintahan. Reformasi ini mencakup bidang politik, ekonomi, hukum, birokrasi, sosial, budaya, keamanan, dan otonomi daerah. Meskipun masih menghadapi tantangan seperti korupsi dan ketidaksetaraan sosial, reformasi berhasil meningkatkan demokratisasi, investasi, penurunan kemiskinan, efisiensi pelayanan publik, dan memberikan kewenangan lebih besar kepada pemerintah daerah. Tetap berpegang pada ideologi bangsa dan berkontribusi dalam pembangunan negara sangat penting untuk masa depan Indonesia.
Disusun oleh :
Kelas 6D-MKP
Hera Aprilia (11012100601)
Ade Muhita (11012100614)
Nurhalifah (11012100012)
Meutiah Rizkiah. F (11012100313)
Wananda PM (11012100324)
Teori ini kami kerjakan untuk memenuhi tugas
Matakuliah : KEPEMIMPINAN
Dosen : Dr. Angrian Permana, S.Pd.,MM.
UNIVERSITAS BINA BANGSA
3. 2. Egrang adalah permainan tradisional Indonesia yang
belum diketahui secara pasti dari mana asalnya, tetapi
dapat dijumpai di berbagai daerah dengan nama
berbeda-beda seperti: sebagian wilayah Sumatera
Barat dengan nama Tengkak-tengkak dari kata Tengkak
(pincang), Ingkau yang dalam bahasa Bengkulu berarti
sepatu bambu dan di Jawa Tengah dengan nama
Jangkungan yang berasal dari nama burung berkaki
panjang. Egrang sendiri berasal dari bahasa Lampung
yang berarti terompah pancung yang terbuat dari
bambu bulat panjang. Dalam bahasa Banjar di
Kalimantan Selatan disebut batungkau.
4. Permainan Egrang sendiri sangat unik karena sangat dibutuhkan ketrampilan dan
keseimbangan tubuh bila menaikinya, makanya tidak semua orang baik orang dewasa
maupun anak anak bisa bermain Egrang. Bentu Egrang disesuaikan dengan pemakainya
sesuai dengan umur si pemakai, bila yang bermain orang Dewasa maka pembuatanya pun
panjang dan tinggi, sedangkan untuk anak anak bentuk dan ukuranya pun pendek.
Egrang terbuat dari batang bambu dengan panjang kurang lebih 2,5 meter. Sekitar 50 cm dari
bawah, dibuat tempat berpijak kaki yang rata dengan lebar kurang lebih 20 cm.
Pemain
Permainan egrang dapat dikategorikan sebagai permainan anak-anak. Pada umumnya
permainan ini dilakukan dilakukan oleh anak laki-laki yang berusia 7-13 tahun. Jumlah
pemainnya 2-6 orang.
5. Tempat dan Peralatan Permainan
Permainan egrang ini tidak membutuhkan tempat (lapangan) yang khusus. Ia dapat
dimainkan di mana saja, asalkan di atas tanah. Jadi, dapat di tepi pantai, di tanah
lapang atau di jalan. Luas arena permainan tilako ini hanya sepanjang 7--15 meter
dan lebar sekitar 3-4 meter.
Peralatan yang digunakan adalah dua batang bambu bata (volo vatu) yang relatif
lurus dan sudah tua dengan panjang masing-masing antara 1,5-3 meter. Cara
membuatnya adalah sebagai berikut. Mula-mula bambu dipotong menjadi dua
bagian yang panjangnya masing-masing sekitar 2½-3 meter. Setelah itu, dipotong lagi
bambu yang lain menjadi dua bagian dengan ukuran masing-masing sekitar 20-30 cm
untuk dijadikan pijakan kaki. Selanjutnya, salah satu ruas bambu yang berukuran
panjang dilubangi untuk memasukkan bambu yang berukuran pendek. Setelah
bambu untuk pijakan kaki terpasang, maka bambu tersebut siap untuk digunakan.
6. Aturan permainan egrang dapat dibagi menjadi dua,
yaitu perlombaan lari dan pertandingan untuk saling
menjatuhkan dengan cara saling memukulkan kaki-
kaki bambu. Perlombaan adu kecepatan biasanya
dilakukan oleh anak-anak yang berusia antara 7-11
tahun dengan jumlah 2--5 orang. Sedangkan,
permainan untuk saling menjatuhkan lawan biasanya
dilakukan oleh anak-anak yang berusia antara 11-13
tahun dengan menggunakan sistem kompetisi.
7. 3. Jalannya Permainan
Apabila permainan hanya berupa adu kecepatan (lomba lari), maka diawali dengan
berdirinya 3-4 pemain di garis start sambil menaiki bambu masing-masing. Bagi anak-anak
yang kurang tinggi atau baru belajar bermain egrang, mereka dapat menaikinya dari
tempat yang agak tinggi atau menggunakan tangga dan baru berjalan ke arah garis
start. Apabila telah siap, orang lain yang tidak ikut bermain akan memberikan aba-aba
untuk segera memulai permainan. Mendengar aba-aba itu, para pemain akan berlari
menuju garis finish. Pemain yang lebih dahulu mencapai garis finish dinyatakan sebagai
pemenangnya.
Sedangkan, apabila permainan bertujuan untuk mengadu bambu masing-masing
pemain, maka diawali dengan pemilihan dua orang pemain yang dilakukan secara
musyawarah/mufakat. Setelah itu, mereka akan berdiri berhadapan. Apabila telah siap,
peserta lain yang belum mendapat giliran bermain akan memberikan aba-aba untuk
segera memulai permainan. Mendengar aba-aba itu, kedua pemain akan mulai
mengadukan bambu-bambu yang mereka naiki. Pemain yang dapat menjatuhkan lawan
dari bambu yang dinaikinya dinyatakan sebagai pemenangnya.