SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
COLOUR
THEORY
NURUL HIDAYATI
COLOR MEANING
warna merupakan pengalaman persepsi yang muncul dari
interaksi cahaya, objek, dan sistem visual manusia. Ini adalah
aspek mendasar dalam kehidupan kita sehari-hari, yang
mempengaruhi emosi, estetika, dan komunikasi kita.
Studi tentang warna merupakan bidang penting dalam
berbagai disiplin ilmu, termasuk fisika, biologi, psikologi, seni,
dan desain.
Warna adalah persepsi visual yang terjadi ketika cahaya
berinteraksi dengan mata dan benda di sekitar kita
PERSEPSI WARNA VISUAL ADALAH PROSES
KOMPLEKS YANG MELIBATKAN ELEMEN-ELEMEN
KUNCI BERIKUT:
• Sumber Cahaya: Warna dimulai dengan sumber cahaya,
seperti matahari, bola lampu, atau objek pemancar
cahaya lainnya
• Benda: Ketika cahaya jatuh pada suatu benda,
permukaan benda tersebut menyerap panjang
gelombang cahaya tertentu dan memantulkan panjang
gelombang lainnya
• Penglihatan Manusia: Mata manusia mengandung sel-sel
khusus yang disebut fotoreseptor, terutama kerucut dan
batang, yang terletak di retina di bagian belakang mata
• Persepsi Warna: Kerucut peka terhadap rentang panjang
gelombang tertentu, memungkinkan kita melihat warna yang
berbeda. Ada tiga jenis kerucut utama, masing-masing sensitif
terhadap rentang panjang gelombang berbeda: merah, hijau, dan
biru
• Model Warna: Warna dapat dideskripsikan dan direpresentasikan
dalam berbagai cara. Model warna yang paling umum adalah
model RGB (Merah, Hijau, Biru), yang digunakan pada tampilan
digital dan kamera. Model warna lain, seperti CMYK (Cyan,
Magenta, Yellow, Key/Black), digunakan dalam pencetakan dan
desain grafis.
• Variabilitas Persepsi Warna: Penting untuk
diperhatikan bahwa persepsi warna dapat
bervariasi dari orang ke orang karena perbedaan
jumlah dan sensitivitas kerucut di mata mereka.
Selain itu, faktor-faktor seperti kondisi
pencahayaan, kontras warna, dan defisiensi warna
individu (misalnya buta warna) dapat
memengaruhi cara kita memandang warna (Alber
Josef, 2013)
COLOUR
PHSYCOLOGY
• Psikologi warna mengeksplorasi bagaimana warna yang
berbeda dapat mempengaruhi emosi, perilaku, dan persepsi
manusia. Meskipun reaksi individu terhadap warna dapat
bervariasi berdasarkan pengalaman pribadi dan pengaruh
budaya, ada beberapa asosiasi umum dan efek psikologis yang
terkait dengan berbagai warna
• Perbedaan budaya dan individu dapat memengaruhi cara orang
memandang dan bereaksi terhadap warna. Selain itu, konteks
memainkan peran penting dalam efek psikologis warna ( Elliot,
2007)
• Dampak Emosional: Merah sering dikaitkan dengan
emosi yang kuat seperti gairah, cinta, dan kemarahan.
Itu dapat membangkitkan perasaan gembira dan
intensitas.
Efek Fisik: Merah telah terbukti meningkatkan detak
jantung dan merangsang nafsu makan. Hal ini juga
dapat dikaitkan dengan tanda bahaya atau peringatan
• Dampak Emosional: Biru sering dianggap sebagai
warna yang menenangkan dan menyejukkan. Itu
dapat membangkitkan perasaan ketenangan,
kepercayaan, dan keamanan.
Efek Fisik: Warna biru dipercaya dapat menurunkan
tekanan darah dan detak jantung. Ini biasanya
digunakan di lingkungan perawatan kesehatan dan
lingkungan perusahaan untuk meningkatkan rasa
tenang.
COLOR SYMBOLISM
Warna dapat membawa berbagai makna simbolis dan interpretasi di
berbagai budaya dan konteks. Berikut beberapa simbol warna yang umum:
Merah:
Cinta dan gairah
Bahaya dan peringatan
Kekuatan dan energi
Biru:
Ketenangan dan ketentraman
Kepercayaan dan keandalan
Kesedihan atau melankolis (Parikh, 2011)
Presentation title 8
COLOR SYSTEM
Presentation title 9
• Sistem warna, juga dikenal sebagai model warna atau ruang warna, adalah model atau representasi
matematika yang mendefinisikan dan menjelaskan bagaimana warna dapat direpresentasikan dan
dimanipulasi. Sistem warna yang berbeda digunakan untuk berbagai tujuan, dan sering kali didasarkan pada
prinsip yang berbeda. Berikut beberapa sistem warna yang umum
• RGB (Merah, Hijau, Biru)
• CMYK (Cyan, Magenta, Yellow, Key/Black)
• HSV (Hue, Saturation, Value)
• HSL (Hue, Saturation, Lightness
• Sistem Pencocokan Pantone (PMS)
COLOR MATCHING
• Pencocokan warna mengacu pada proses memastikan bahwa warna tampak konsisten dan akurat di berbagai perangkat,
bahan, atau media
• Sistem warna dan teknik pencocokan warna sangat penting untuk menjaga akurasi, konsistensi, dan reproduktifitas warna
dalam berbagai aplikasi, mulai dari desain fashion, grafis hingga manufaktur.
• Alat Pencocokan Warna:
• Kalibrasi Warna: Ini melibatkan penyesuaian pengaturan warna perangkat seperti monitor, printer, dan pemindai agar sesuai
dengan standar warna yang telah ditentukan sebelumnya
• Profil Warna: Profil warna adalah file data yang menjelaskan cara perangkat tertentu mereproduksi warna.
• Perangkat Lunak Pencocokan Warna: Berbagai aplikasi perangkat lunak dirancang untuk manajemen warna, memungkinkan
pengguna memilih dan menyesuaikan warna sekaligus memastikan konsistensi. Adobe Creative Suite
• Spektrofotometer: Perangkat ini mengukur karakteristik spektral warna dan dapat digunakan untuk mencocokkan warna secara
akurat
• Sampel dan Contoh Warna: Sampel atau contoh warna fisik (misalnya, buku contoh Pantone) (Smith, 2003)
Presentation title 10
COLOR
FORCASTING
Peramalan tren warna adalah praktik memprediksi dan mengidentifikasi
warna yang akan populer dan berpengaruh di berbagai industri,
termasuk mode, desain interior, desain grafis, desain produk, dan
pemasaran, pada musim atau tahun mendatang
CARA KERJA
Penelitian dan Analisis: Peramal warna mengumpulkan informasi dari
berbagai sumber, termasuk peragaan busana, pameran seni, acara
budaya, media sosial, dan perilaku konsumen. Mereka juga
menganalisis tren dan pola warna historis.
Identifikasi Tren: Berdasarkan penelitian dan analisis mereka, peramal
warna mengidentifikasi tren warna yang muncul. Mereka mencari tema
yang berulang, kombinasi warna, dan pengaruh dari seni, budaya,
teknologi, dan perubahan masyarakat.
Palet Warna: Peramal warna membuat palet atau koleksi warna yang
mencerminkan tren yang teridentifikasi. Palet ini biasanya mencakup
beragam warna, mulai dari warna tren utama hingga warna pendukung
atau pelengkap.
Menerbitkan laporan, mengadakan lokakarya, dan menyediakan
materi visual untuk mengkomunikasikan perkiraan warna.
Adopsi Industri: Bisnis dan desainer di berbagai bidang menggunakan
perkiraan warna untuk menginformasikan pengembangan produk,
branding, dan strategi pemasaran mereka. Perancang busana,
misalnya, memasukkan warna yang diperkirakan ke dalam koleksi
pakaian mereka, sementara desainer interior menggunakannya dalam
dekorasi rumah.
Consumer Influence (Pengaruh Konsumen): Pada akhirnya, konsumen
menemukan perkiraan warna ini dalam produk dan desain. Ketika
mereka melihat warna-warna ini digunakan secara konsisten di
berbagai industri, hal ini memperkuat tren dan memengaruhi preferensi
konsumen.
Seasonal Updates: Perkiraan warna biasanya diperbarui secara
musiman atau tahunan untuk mencerminkan perubahan tren dan
preferensi konsumen. Hal ini memungkinkan industri untuk tetap
relevan dan beradaptasi dengan selera yang terus berkembang.
(Cassidy, 2019)
REFFERENCE
 Alber Josef. 2013. Interaction of Color, Yale University Press; 50th Anniversary edition June 28, 2013.
English. ISBN-10 : 0300179359 ISBN-13 : 978-0300179354
• Elliot, J Andrew 1, Markus A Maier, Arlen C Moller, Ron Friedman, Jörg Meinhardt. 2007. Color and
psychological functioning: the effect of red on performance attainment. DOI: 10.1037/0096-
3445.136.1.154
• Parikh,Kashyap. 2011. Colour Symbolism - Emotional Values of Colour. Indian Journal Of Applied
Research 3(1):65-66 DOI:10.15373/2249555X/JAN2013/26
• Smith C. Smith, 2003. Color Matching and Color Discrimination. University of Chicago
DOI:10.1016/B978-044451251-2/50004-0
• Cassidy, Tracy Diane. 2019. Color Forcasting. School of Art, Design and Architecture, University of
Huddersfield. UK
Presentation title 14
THANK YOU

More Related Content

Similar to Colour theory for fashion design research

Makalah Perilaku Konsumen: Pengaruh Kebudayaan Dalam Perilaku Konsumen
Makalah Perilaku Konsumen: Pengaruh Kebudayaan Dalam Perilaku KonsumenMakalah Perilaku Konsumen: Pengaruh Kebudayaan Dalam Perilaku Konsumen
Makalah Perilaku Konsumen: Pengaruh Kebudayaan Dalam Perilaku KonsumenPangeran Kristian
 
Persepsi konsumen
Persepsi konsumenPersepsi konsumen
Persepsi konsumendwie_radet
 
Iday hidayat 1001133 media pembelajaran
Iday hidayat 1001133 media pembelajaranIday hidayat 1001133 media pembelajaran
Iday hidayat 1001133 media pembelajaranIday Hidayat
 
Iday hidayat 1001133 media pembelajaran
Iday hidayat 1001133 media pembelajaranIday hidayat 1001133 media pembelajaran
Iday hidayat 1001133 media pembelajaranIday Hidayat
 
Andrew hidayat 266946-pembentukan-persepsi-visual-pada-iklan-t-abbb2339
 Andrew hidayat   266946-pembentukan-persepsi-visual-pada-iklan-t-abbb2339 Andrew hidayat   266946-pembentukan-persepsi-visual-pada-iklan-t-abbb2339
Andrew hidayat 266946-pembentukan-persepsi-visual-pada-iklan-t-abbb2339Andrew Hidayat
 

Similar to Colour theory for fashion design research (6)

Teori Warna Pertemuan 2
Teori Warna Pertemuan 2Teori Warna Pertemuan 2
Teori Warna Pertemuan 2
 
Makalah Perilaku Konsumen: Pengaruh Kebudayaan Dalam Perilaku Konsumen
Makalah Perilaku Konsumen: Pengaruh Kebudayaan Dalam Perilaku KonsumenMakalah Perilaku Konsumen: Pengaruh Kebudayaan Dalam Perilaku Konsumen
Makalah Perilaku Konsumen: Pengaruh Kebudayaan Dalam Perilaku Konsumen
 
Persepsi konsumen
Persepsi konsumenPersepsi konsumen
Persepsi konsumen
 
Iday hidayat 1001133 media pembelajaran
Iday hidayat 1001133 media pembelajaranIday hidayat 1001133 media pembelajaran
Iday hidayat 1001133 media pembelajaran
 
Iday hidayat 1001133 media pembelajaran
Iday hidayat 1001133 media pembelajaranIday hidayat 1001133 media pembelajaran
Iday hidayat 1001133 media pembelajaran
 
Andrew hidayat 266946-pembentukan-persepsi-visual-pada-iklan-t-abbb2339
 Andrew hidayat   266946-pembentukan-persepsi-visual-pada-iklan-t-abbb2339 Andrew hidayat   266946-pembentukan-persepsi-visual-pada-iklan-t-abbb2339
Andrew hidayat 266946-pembentukan-persepsi-visual-pada-iklan-t-abbb2339
 

Colour theory for fashion design research

  • 2. COLOR MEANING warna merupakan pengalaman persepsi yang muncul dari interaksi cahaya, objek, dan sistem visual manusia. Ini adalah aspek mendasar dalam kehidupan kita sehari-hari, yang mempengaruhi emosi, estetika, dan komunikasi kita. Studi tentang warna merupakan bidang penting dalam berbagai disiplin ilmu, termasuk fisika, biologi, psikologi, seni, dan desain. Warna adalah persepsi visual yang terjadi ketika cahaya berinteraksi dengan mata dan benda di sekitar kita
  • 3. PERSEPSI WARNA VISUAL ADALAH PROSES KOMPLEKS YANG MELIBATKAN ELEMEN-ELEMEN KUNCI BERIKUT: • Sumber Cahaya: Warna dimulai dengan sumber cahaya, seperti matahari, bola lampu, atau objek pemancar cahaya lainnya • Benda: Ketika cahaya jatuh pada suatu benda, permukaan benda tersebut menyerap panjang gelombang cahaya tertentu dan memantulkan panjang gelombang lainnya • Penglihatan Manusia: Mata manusia mengandung sel-sel khusus yang disebut fotoreseptor, terutama kerucut dan batang, yang terletak di retina di bagian belakang mata
  • 4. • Persepsi Warna: Kerucut peka terhadap rentang panjang gelombang tertentu, memungkinkan kita melihat warna yang berbeda. Ada tiga jenis kerucut utama, masing-masing sensitif terhadap rentang panjang gelombang berbeda: merah, hijau, dan biru • Model Warna: Warna dapat dideskripsikan dan direpresentasikan dalam berbagai cara. Model warna yang paling umum adalah model RGB (Merah, Hijau, Biru), yang digunakan pada tampilan digital dan kamera. Model warna lain, seperti CMYK (Cyan, Magenta, Yellow, Key/Black), digunakan dalam pencetakan dan desain grafis.
  • 5. • Variabilitas Persepsi Warna: Penting untuk diperhatikan bahwa persepsi warna dapat bervariasi dari orang ke orang karena perbedaan jumlah dan sensitivitas kerucut di mata mereka. Selain itu, faktor-faktor seperti kondisi pencahayaan, kontras warna, dan defisiensi warna individu (misalnya buta warna) dapat memengaruhi cara kita memandang warna (Alber Josef, 2013)
  • 6. COLOUR PHSYCOLOGY • Psikologi warna mengeksplorasi bagaimana warna yang berbeda dapat mempengaruhi emosi, perilaku, dan persepsi manusia. Meskipun reaksi individu terhadap warna dapat bervariasi berdasarkan pengalaman pribadi dan pengaruh budaya, ada beberapa asosiasi umum dan efek psikologis yang terkait dengan berbagai warna • Perbedaan budaya dan individu dapat memengaruhi cara orang memandang dan bereaksi terhadap warna. Selain itu, konteks memainkan peran penting dalam efek psikologis warna ( Elliot, 2007)
  • 7. • Dampak Emosional: Merah sering dikaitkan dengan emosi yang kuat seperti gairah, cinta, dan kemarahan. Itu dapat membangkitkan perasaan gembira dan intensitas. Efek Fisik: Merah telah terbukti meningkatkan detak jantung dan merangsang nafsu makan. Hal ini juga dapat dikaitkan dengan tanda bahaya atau peringatan • Dampak Emosional: Biru sering dianggap sebagai warna yang menenangkan dan menyejukkan. Itu dapat membangkitkan perasaan ketenangan, kepercayaan, dan keamanan. Efek Fisik: Warna biru dipercaya dapat menurunkan tekanan darah dan detak jantung. Ini biasanya digunakan di lingkungan perawatan kesehatan dan lingkungan perusahaan untuk meningkatkan rasa tenang.
  • 8. COLOR SYMBOLISM Warna dapat membawa berbagai makna simbolis dan interpretasi di berbagai budaya dan konteks. Berikut beberapa simbol warna yang umum: Merah: Cinta dan gairah Bahaya dan peringatan Kekuatan dan energi Biru: Ketenangan dan ketentraman Kepercayaan dan keandalan Kesedihan atau melankolis (Parikh, 2011) Presentation title 8
  • 9. COLOR SYSTEM Presentation title 9 • Sistem warna, juga dikenal sebagai model warna atau ruang warna, adalah model atau representasi matematika yang mendefinisikan dan menjelaskan bagaimana warna dapat direpresentasikan dan dimanipulasi. Sistem warna yang berbeda digunakan untuk berbagai tujuan, dan sering kali didasarkan pada prinsip yang berbeda. Berikut beberapa sistem warna yang umum • RGB (Merah, Hijau, Biru) • CMYK (Cyan, Magenta, Yellow, Key/Black) • HSV (Hue, Saturation, Value) • HSL (Hue, Saturation, Lightness • Sistem Pencocokan Pantone (PMS)
  • 10. COLOR MATCHING • Pencocokan warna mengacu pada proses memastikan bahwa warna tampak konsisten dan akurat di berbagai perangkat, bahan, atau media • Sistem warna dan teknik pencocokan warna sangat penting untuk menjaga akurasi, konsistensi, dan reproduktifitas warna dalam berbagai aplikasi, mulai dari desain fashion, grafis hingga manufaktur. • Alat Pencocokan Warna: • Kalibrasi Warna: Ini melibatkan penyesuaian pengaturan warna perangkat seperti monitor, printer, dan pemindai agar sesuai dengan standar warna yang telah ditentukan sebelumnya • Profil Warna: Profil warna adalah file data yang menjelaskan cara perangkat tertentu mereproduksi warna. • Perangkat Lunak Pencocokan Warna: Berbagai aplikasi perangkat lunak dirancang untuk manajemen warna, memungkinkan pengguna memilih dan menyesuaikan warna sekaligus memastikan konsistensi. Adobe Creative Suite • Spektrofotometer: Perangkat ini mengukur karakteristik spektral warna dan dapat digunakan untuk mencocokkan warna secara akurat • Sampel dan Contoh Warna: Sampel atau contoh warna fisik (misalnya, buku contoh Pantone) (Smith, 2003) Presentation title 10
  • 11. COLOR FORCASTING Peramalan tren warna adalah praktik memprediksi dan mengidentifikasi warna yang akan populer dan berpengaruh di berbagai industri, termasuk mode, desain interior, desain grafis, desain produk, dan pemasaran, pada musim atau tahun mendatang
  • 12. CARA KERJA Penelitian dan Analisis: Peramal warna mengumpulkan informasi dari berbagai sumber, termasuk peragaan busana, pameran seni, acara budaya, media sosial, dan perilaku konsumen. Mereka juga menganalisis tren dan pola warna historis. Identifikasi Tren: Berdasarkan penelitian dan analisis mereka, peramal warna mengidentifikasi tren warna yang muncul. Mereka mencari tema yang berulang, kombinasi warna, dan pengaruh dari seni, budaya, teknologi, dan perubahan masyarakat. Palet Warna: Peramal warna membuat palet atau koleksi warna yang mencerminkan tren yang teridentifikasi. Palet ini biasanya mencakup beragam warna, mulai dari warna tren utama hingga warna pendukung atau pelengkap.
  • 13. Menerbitkan laporan, mengadakan lokakarya, dan menyediakan materi visual untuk mengkomunikasikan perkiraan warna. Adopsi Industri: Bisnis dan desainer di berbagai bidang menggunakan perkiraan warna untuk menginformasikan pengembangan produk, branding, dan strategi pemasaran mereka. Perancang busana, misalnya, memasukkan warna yang diperkirakan ke dalam koleksi pakaian mereka, sementara desainer interior menggunakannya dalam dekorasi rumah. Consumer Influence (Pengaruh Konsumen): Pada akhirnya, konsumen menemukan perkiraan warna ini dalam produk dan desain. Ketika mereka melihat warna-warna ini digunakan secara konsisten di berbagai industri, hal ini memperkuat tren dan memengaruhi preferensi konsumen. Seasonal Updates: Perkiraan warna biasanya diperbarui secara musiman atau tahunan untuk mencerminkan perubahan tren dan preferensi konsumen. Hal ini memungkinkan industri untuk tetap relevan dan beradaptasi dengan selera yang terus berkembang. (Cassidy, 2019)
  • 14. REFFERENCE  Alber Josef. 2013. Interaction of Color, Yale University Press; 50th Anniversary edition June 28, 2013. English. ISBN-10 : 0300179359 ISBN-13 : 978-0300179354 • Elliot, J Andrew 1, Markus A Maier, Arlen C Moller, Ron Friedman, Jörg Meinhardt. 2007. Color and psychological functioning: the effect of red on performance attainment. DOI: 10.1037/0096- 3445.136.1.154 • Parikh,Kashyap. 2011. Colour Symbolism - Emotional Values of Colour. Indian Journal Of Applied Research 3(1):65-66 DOI:10.15373/2249555X/JAN2013/26 • Smith C. Smith, 2003. Color Matching and Color Discrimination. University of Chicago DOI:10.1016/B978-044451251-2/50004-0 • Cassidy, Tracy Diane. 2019. Color Forcasting. School of Art, Design and Architecture, University of Huddersfield. UK Presentation title 14