SlideShare a Scribd company logo
CLUSTERING KUALITAS BERAS BERDASARKAN CIRI FISIK
MENGGUNAKAN METODE K-MEANS
Silvi Agustina1)
, Dhimas Yhudo2)
, Hadi Santoso3)
, Nofiadi Marnasusanto4)
, Arif Tirtana5)
,
Fakhris Khusnu6*)
Program Studi Ilmu Komputer, Program Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer
Universitas Brawijaya Malang
Jalan Veteran Malang 65145, Indonesia
Email : silviagustina07@gmail.com1)
, dhimas.tomz00@gmail.com2)
, hadi.santoso@gmail.com3)
,
nofiadi.m@gmail.com4)
, asgether@gmail.com5)
, fakhris.cr7@gmail.com6*)
Abstrak
Saat ini pemeriksaan kualitas beras telah dilakukan secara manual oleh inspektur yang telah
berpengalaman. Dengan cara ini memiliki kelemahan seperti: (1) adanya subjektivitas penilaian mutu
antara pengamat yang satu dengan yang lain; (2) adanya kelelahan fisik jika pengamat bekerja terlalu
lama, sehingga menyebabkan hasil pengamatan tidak konsisten, dan (3) waktu yang dibutuhkan untuk
pengamatan mutu lebih lama. Sehubungan dengan permasalahan diatas, maka diperlukan cara untuk
menentukan klasifikasi mutu beras dengan cepat, akurat dan mudah untuk dioperasikan, sehingga
dapat meningkatkan efisiensi pengkelasan mutu fisik beras. K-Means merupakan metode dengan tipe
klasifikasi unsupervisi dimana mengelompokkan data menjadi satu atau lebih klaster. K-Means
memodelkan dataset menjadi klaster-klaster dimana data pada satu klaster memiliki karakteristik yang
sama dan memiliki karakteristik yang berbeda dari klaster lain. Penelitian ini bertujuan untuk
membuat sistem penunjang keputusan untuk menentukan klasifikasi mutu beras.
Kata kunci : Beras, kualitas beras, k-means, unsupervisi, klaster.
Abstract
Currently rice quality inspection is usually done manually by inspectors who are experienced.
This method has weaknesses such as: (1) there is a different quality assessment objectivity among the
observers; (2) there is physical exhaustion if the observers worked too long wich is causing
inconsistent observations, and (3) the observation take a long time. In connection with the problems
above, it’s needed a way to determine the classification of rice quality which can be operated fastly,
accurately and easily, so the classifying of rice physical quality can be increased. K-Means is a type of
unsupervised classification method which partitions data items into one or more clusters. K-Means
tries to model a dataset into clusters so that data items in a cluster have similar characteristic and
have different characteristics from the other clusters. This research proposed to create a decision
support system for determining the classification of rice quality.
Keywords : Rice, rice quality, k-means, unsupervised, cluster.
PENDAHULUAN
Beras merupakan makanan pokok
sebagian besar penduduk dunia, termasuk
penduduk Indonesia. Tingginya konsumsi
beras tersebut menuntut pemerintah untuk
selalu mengembangkan varietas padi yang
lebih unggul dengan produktivitas tinggi.
Konsumsi beras yang tinggi juga memicu
terjadinya perdagangan bebas pada produk
beras di Indonesia, sehingga pemerintah
menerbitkan standar mutu beras giling agar
beras yang diperdagangkan memenuhi
standar. Pemilihan beras merupakan
ungkapan selera pribadi konsumen,
ditentukan oleh faktor subjektif dan
dipengaruhi oleh lokasi, suku bangsa atau
etnis, lingkungan, pendidikan, status sosial
ekonomi, jenis pekerjaan, dan tingkat
pendapatan.
Mutu beras secara umum
dipengaruhi oleh empat faktor utama, yaitu:
(1) sifat genetik, (2) lingkungan dan
kegiatan pra-panen, (3) perlakuan
pemanenan dan (4) perlakuan pasca panen.
Rangkaian kegiatan pasca panen di tingkat
petani meliputi pemanenan, perontokan,
pembersihan, pengeringan, pengemasan,
penyimpanan, dan penggilingan. Faktor-
faktor ini sangat mempengaruhi terjadinya
butir patah [1].
Di Indonesia, mutu beras lebih
dikenal berdasarkan cara pengolahan,
seperti beras tumbuk atau beras giling,
berdasarkan derajat sosoh seperti beras slip,
berdasarkan asal daerah seperti beras
Cianjur, dan berdasarkan jenis atau
kelompok varietas seperti beras IR [2].
Tujuan dari pelaksanaan kegiatan
ini adalah mempelajari karakteristik mutu
fisik beras berdasarkan panjang dan lebar
beras menggunakan metode K-means
Clustering. Hasil dari proyek akhir ini
berupa sistem pendukung keputusan yang
dapat melakukan klasterisasi mutu beras.
K-Means Clustering
Algoritma K-Means merupakan
metode nonheirarchial yang pada awalnya
mengambil sebagian dari banyaknya
komponen dari populasi untuk dijadikan
pusat cluster awal. Pada step ini pusat
cluster dipilih secara acak dari sekumpulan
populasi data. Berikutnya Kmeans menguji
masing-masing komponen di dalam
populasi data dan menandai komponen
tersebut ke salah satu pusat cluster yang
telah didefinisikan tergantung dari jarak
minimum antar komponen dengan tiap-tiap
pusat cluster. Posisi pusat cluster akan
dihitung kembali sampai semua komponen
data digolongkan ke dalam tiap-tiap pusat
cluster dan terakhir akan terbentuk posisi
pusat cluster baru. Beberapa alternatif
penerapan K-Means dengan beberapa
pengembangan teori-teori penghitungan
terkait telah diusulkan. Hal ini termasuk
pemilihan [3] :
1. Distance space untuk menghitung jarak
di antara suatu data dan centroid
2. Metode pengalokasian data kembali ke
dalam setiap cluster
3. Objective function yang digunakan.
Distance Space
Beberapa distance space telah
diimplementasikan dalam menghitung
jarak (distance) antara data dan centroid
termasuk di antaranya L1, L2, dan Lp . Jarak
antara dua titik x1 dan x2 pada
Manhattan/City Block distance space
dihitung dengan menggunakan rumus pada
persamaan 1 [3] :
( , ) = | − |
= ∑ ( − ) .................(1)
Secara umum algoritma dasar dari K-
Means Clustering adalah sebagai berikut
[5]:
1. Tentukan jumlah cluster
2. Alokasikan data ke dalam cluster
secara random
3. Hitung centroid/rata-rata dari data
yang ada di masing-masing cluster
4. Alokasikan masing-masing data ke
centroid/rata-rata terdekat
5. Kembali ke Step 3, apabila masih ada
data yang berpindah cluster atau
apabila perubahan nilai centroid, ada
yang di atas nilai threshold yang
ditentukan atau apabila perubahan
nilai pada objective function yang
digunakan di atas nilai threshold yang
ditentukan
METODOLOGI
Metodologi penelitian yang dilakukan
dengan lagkah-langkah sebagai berikut.
1. Studi Literatur
Studi literatur merupakan langkah
awal dalam penelitian ini, studi
literatur dilakukan untuk melengkapi
pengetahuan dasar dan teori-teori yang
berasal dari buku-buku, jurnal,
maupun media internet.
2. Pengumpulan Data
Data yang digunakan pada penelitian
ini adalah beberapa sampel beras yang
didapatkan dari pedagang beras secara
acak.
3. Identifikasi Masalah
Tahap ini dilakukan setelah
mendapatkan dataset yang sesuai
untuk dilakukan proses clustering.
4. Pre Processing
Tahap pre processing merupakan
tahap seleksi data yang bertujuan
untuk mendapatkan data yang bersih.
Tahap ini ditunjukkan pada proses
binarisasi gambar hasil capture image.
5. Proses Clustering dengan Metode K-
Means
Tahap ini merupakan proses dimana
data-data yang sudah bersih dan tidak
ada noise, di cluster-kan sesuai dengan
ciri fisiknya yaitu panjang dan lebar
beras.
6. Hasil
Hasil yang didapat setelah proses
clustering adalah sejumlah cluster data
yang dapat digunakan sebagai estimasi
terhadap kualitas mutu beras.
7. Evaluasi
Tahap evaluasi yaitu tahap dimana
dilakukan evaluasi terhadap hasil yang
diperoleh. Jika evaluasi akurasi belum
mendapatkan hasil yang sesuai maka
dikerjakan kembali proses K-Means.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Data sampel beras yang digunakan
pada penelitian ini sebanyak 20 dengan
fitur X1 yaitu panjang beras (mm) dan X2
yaitu lebar beras (mm) dengan rincian
pada Tabel 1.
Tabel 1 Data Penelitian
Sampel Fitur
X1 X2
1 5,52 2,04
2 6,51 2,43
3 6,22 2,24
4 7,24 3,15
5 6,45 2,82
6 6,01 2,54
7 6,19 2,01
8 7,14 3,11
9 5,97 2,1
10 6,76 3,24
11 6,96 2,89
12 7,1 3,07
13 6,98 3,06
14 7,01 2,94
15 6,22 2,7
16 7,25 2,06
17 6,62 2,98
18 7,25 2,74
19 6,62 2,99
20 6,66 2,76
Tampilan interface program dapat
dilihat pada gambar 1.
Gambar 1 Tampilan Menu Awal
Dari Gambar 1 di atas, input yang
dibutuhkan berupa image beras dengan
format bitmap dengan latar belakang warna
putih. Image beras diperoleh dengan meng-
capture objek dengan jarak 15 cm dengan
kamera. Setelah image diinputkan, maka
dilakukan proses binarisasi, yaitu proses
mengkonversi citra grayscale ke dalam
bentuk citra biner. Tiap-tiap piksel dalam
citra levelnya dirubah melalui suatu range
warna tertentu untuk memudahkan dalam
mengenali objek dengan background
dengan keterangan bahwa angka 1 adalah
objek, dan _ adalah background. Hasil dari
proses binarisasi dapat dilihat pada
Gambar 2.
Gambar 2 Hasil Binarisasi
Proses K-Means Clustering
Perhitungan pada program
Klasterisasi Kualitas Beras dengan K-
Means diawali dengan menentukan jumlah
cluster. Penelitian ini menggunakan 3
cluster untuk menentukan kualitas beras,
dengan keterangan bahwa cluster 1 adalah
beras kualitas buruk, cluster 2 adalah beras
kualitas sedang, dan cluster 3 adalah beras
kualitas baik. Setelah menentukan jumlah
cluster, kemudian menentukan 3 pusat
cluster awal, yaitu pusat cluster 1 (5,5 ; 2),
pusat cluster 2 (6,2 ; 2,45), dan pusat
cluster 3 (7 ; 3,2).
Langkah selanjutnya adalah
mengalokasikan data ke dalam cluster,
kemudian menghitung jarak setiap data
terhadap setiap pusat cluster dengan
menggunakan Persamaan 1. Suatu data
akan menjadi anggota dari suatu cluster
yang memiliki jarak terkecil dari pusat
cluster-nya. Setelah itu menghitung pusat
cluster baru sebagai acuan untuk iterasi
berikutnya. Pada iterasi 1 dihasilkan 3
pusat cluster baru, pusat cluster 1
(5,89333;2,05), pusat cluster 2
(6,28199;2,546), dan pusat cluster 3
(6,96583;2,99917). Perhitungan pada
iterasi selanjutnya sama dengan iterasi 1,
hingga posisi data tidak mengalami
perubahan. Pusat cluster yang dihasilkan
pada iterasi 2 yaitu pusat cluster 1
(5,74499;2,07), pusat cluster 2
(6,26667;2,45667), dan pusat cluster 3
(6,96583;2,99917). Pusat cluster yang
dihasilkan pada iterasi 3 yaitu pusat cluster
1 (6,28199;2,546), pusat cluster 2
(5,89333;2,05), dan pusat cluster 3
(6,96583;2,99917). Pusat cluster yang
dihasilkan pada iterasi 4 yaitu pusat cluster
1 (5,89333;2,05), pusat cluster 2
(6,28199;2,546), dan pusat cluster 3
(6,96583;2,99917). karena pada iterasi
selanjutnya posisi data tidak berubah,
maka iterasi dihentikan dan hasil akhir
yang diperoleh adalah 3 pusat cluster pada
iterasi ke-4.
Gambar 3 Hasil Clustering
Setelah klik tombol Chek pada
program seperti pada Gambar 3, maka
akan keluar output berupa panjang beras
yaitu 6,9 mm dan lebar 3,3 mm. Kemudian
klik tombol Perhitungan, maka akan
dihasilkan output berupa status kualitas
beras. Berdasarkan perhitungan pada
program, image beras yang telah
diinputkan masuk ke dalam Cluster 3 yaitu
kualitas baik.
AKURASI
Validasi dilakukan untuk
memastikan ketepatan hasil clustering.
Proses validasi tersebut dengan
membandingkan rata-rata pusat cluster
akhir dengan data validasi yang diperoleh
dari pedagang beras yaitu data validasi
panjang 6,7 mm dan validasi lebar 2,8 mm.
Sedangkan rata-rata pusat cluster akhir
yaitu 6,38038 mm dan 2,53172 mm. Hasil
validasi dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2 Validasi
Panjang Lebar
Pusat
Cluster
6,38038 2,53172
Data
validasi
6,7 2,8
Validasi 95,23% 90,42%
Rata-rata
validasi
92,82%
KESIMPULAN
K-Means Clustering merupakan
metode klasterisasi berdasarkan persamaan
karakteristik, dan merupakan metode yang
sangat berguna karena mampu
mentranslasi ukuran persamaan yang
intuitif menjadi ukuran yang kuantitatif.
Penelitian ini menggunakan 20 data uji,
dimana ke-20 data tersebut dibagi menjadi
3 cluster dengan keterangan Cluster 1
merupakan beras kualitas buruk , Cluster 2
beras kualitas sedang, dan Cluster 3 beras
kualitas baik. Dari hasil penelitian,
didapatkan 3 pusat cluster akhir yaitu pusat
cluster 1 (5,89333;2,05), pusat cluster 2
(6,28199;2,546), dan pusat cluster 3
(6,96583;2,999167) serta dihasilkan
validasi sebesar 92,82% yang
menunjukkan bahwa program ini dapat
dijadikan sebagai acuan dalam klasterisasi
kualitas beras.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Damardjati, D.S., dan E.Y.Purwani,
(1991). Padi Buku 3. Penyunting Edi
Soenarjo, D.S. dan Mahyudin Syam.
Pusat Penelitian dan Pengembangan
Tanaman Pangan Bogor.
[2] Damardjati, D.S, (1987), Prospek
Peningkatan Mutu Beras di Indonesia.
Jurnal Penelitian dan Pengembangan
Pertanian. Pusat Penelitian dan
Pengembangan Pertanian. Bogor.
4:85-92. Di akses pada tanggal 19
Desember 2012.
[3] McLachlan, G. J. and Peel, D. (2000).
Finite Mixture Models. New York :
John Wiley and Sons.
[4] Bezdek, J. C. (1981). Pattern
Recognition with Fuzzy Objective
Function Algoritmss. New York :
Plenum Press.
[5] Agusta, Y. (2007). K-Means,
Penerapan, Permasalahan dan
Metode Terkait. Jurnal Sistem
Informatika. 3:47-60. Di akses pada
tanggal 18 Desember 2012.

More Related Content

Similar to Clustering kualitas-beras-dengan-k-means

9868 22329-1-pb
9868 22329-1-pb9868 22329-1-pb
9868 22329-1-pb
Ibnu Sabda S
 
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS...
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN  MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL   HIERARCHY PROCESS...SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN  MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL   HIERARCHY PROCESS...
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS...
Debby Ummul
 
KELOMPOK 4 EVALUASI PEMBELAJARAN.pdf
KELOMPOK 4 EVALUASI PEMBELAJARAN.pdfKELOMPOK 4 EVALUASI PEMBELAJARAN.pdf
KELOMPOK 4 EVALUASI PEMBELAJARAN.pdf
Basahbasahproject
 
77-Article Text-523-1-10-20200331.pdf
77-Article Text-523-1-10-20200331.pdf77-Article Text-523-1-10-20200331.pdf
77-Article Text-523-1-10-20200331.pdf
HendraPurnama31
 
Tugas evaluasi penyuluhan kelompok 2
Tugas evaluasi penyuluhan kelompok 2Tugas evaluasi penyuluhan kelompok 2
Tugas evaluasi penyuluhan kelompok 2
AJii Panduwjayya
 
Rice Yield Prediction
Rice Yield PredictionRice Yield Prediction
Rice Yield Prediction
Agus Hermansyah
 
Proposal
Proposal Proposal
Proposal
Fitria Muhammad
 
PPT SEMINAR PROPOSAL KLASIFIKASI CNN.pptx
PPT SEMINAR PROPOSAL KLASIFIKASI CNN.pptxPPT SEMINAR PROPOSAL KLASIFIKASI CNN.pptx
PPT SEMINAR PROPOSAL KLASIFIKASI CNN.pptx
risyadmaulana1
 
MPI-sess_12-Pengolahan-Data.ppt
MPI-sess_12-Pengolahan-Data.pptMPI-sess_12-Pengolahan-Data.ppt
MPI-sess_12-Pengolahan-Data.ppt
NothngIsTrue
 
ppt metopen kel 09.pptx
ppt metopen kel 09.pptxppt metopen kel 09.pptx
ppt metopen kel 09.pptx
RahmaNatasyah
 
data mining
data miningdata mining
data mining
dewi2093
 
Jurnal 15398 ilmplementasi k-nearest neighbor untuk mengenali pola citra dala...
Jurnal 15398 ilmplementasi k-nearest neighbor untuk mengenali pola citra dala...Jurnal 15398 ilmplementasi k-nearest neighbor untuk mengenali pola citra dala...
Jurnal 15398 ilmplementasi k-nearest neighbor untuk mengenali pola citra dala...
ym.ygrex@comp
 
Deteksi iris mata untuk menentukan kelebihan kolesterol
Deteksi iris mata untuk menentukan kelebihan kolesterolDeteksi iris mata untuk menentukan kelebihan kolesterol
Deteksi iris mata untuk menentukan kelebihan kolesterol
Amiliya Emil
 
398-1492-4-PB.pdf
398-1492-4-PB.pdf398-1492-4-PB.pdf
398-1492-4-PB.pdf
LalaLebay
 
Paper Thesis From Yudo Devianto - Budi Luhur University
Paper Thesis From Yudo Devianto - Budi Luhur UniversityPaper Thesis From Yudo Devianto - Budi Luhur University
Paper Thesis From Yudo Devianto - Budi Luhur University
Yudo Devianto
 
clustering
clusteringclustering
clustering
dewi2093
 
Bab Tiga
Bab TigaBab Tiga
Bab Tiga
Eko Mardianto
 
1-zv2Thh900fnv_bslVdRio9ojEMA3DO2lH0DSVPlzYM.pptx
1-zv2Thh900fnv_bslVdRio9ojEMA3DO2lH0DSVPlzYM.pptx1-zv2Thh900fnv_bslVdRio9ojEMA3DO2lH0DSVPlzYM.pptx
1-zv2Thh900fnv_bslVdRio9ojEMA3DO2lH0DSVPlzYM.pptx
ichannudin1
 
Sim 12 ellya yasmien, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, sistem pendukung peng...
Sim 12 ellya yasmien, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, sistem pendukung peng...Sim 12 ellya yasmien, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, sistem pendukung peng...
Sim 12 ellya yasmien, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, sistem pendukung peng...
Ellya Yasmien
 

Similar to Clustering kualitas-beras-dengan-k-means (20)

9868 22329-1-pb
9868 22329-1-pb9868 22329-1-pb
9868 22329-1-pb
 
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS...
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN  MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL   HIERARCHY PROCESS...SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN  MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL   HIERARCHY PROCESS...
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS...
 
KELOMPOK 4 EVALUASI PEMBELAJARAN.pdf
KELOMPOK 4 EVALUASI PEMBELAJARAN.pdfKELOMPOK 4 EVALUASI PEMBELAJARAN.pdf
KELOMPOK 4 EVALUASI PEMBELAJARAN.pdf
 
77-Article Text-523-1-10-20200331.pdf
77-Article Text-523-1-10-20200331.pdf77-Article Text-523-1-10-20200331.pdf
77-Article Text-523-1-10-20200331.pdf
 
Tugas evaluasi penyuluhan kelompok 2
Tugas evaluasi penyuluhan kelompok 2Tugas evaluasi penyuluhan kelompok 2
Tugas evaluasi penyuluhan kelompok 2
 
Rice Yield Prediction
Rice Yield PredictionRice Yield Prediction
Rice Yield Prediction
 
Proposal
Proposal Proposal
Proposal
 
PPT SEMINAR PROPOSAL KLASIFIKASI CNN.pptx
PPT SEMINAR PROPOSAL KLASIFIKASI CNN.pptxPPT SEMINAR PROPOSAL KLASIFIKASI CNN.pptx
PPT SEMINAR PROPOSAL KLASIFIKASI CNN.pptx
 
Analisis data dan interpretasi 2
Analisis data dan interpretasi 2Analisis data dan interpretasi 2
Analisis data dan interpretasi 2
 
MPI-sess_12-Pengolahan-Data.ppt
MPI-sess_12-Pengolahan-Data.pptMPI-sess_12-Pengolahan-Data.ppt
MPI-sess_12-Pengolahan-Data.ppt
 
ppt metopen kel 09.pptx
ppt metopen kel 09.pptxppt metopen kel 09.pptx
ppt metopen kel 09.pptx
 
data mining
data miningdata mining
data mining
 
Jurnal 15398 ilmplementasi k-nearest neighbor untuk mengenali pola citra dala...
Jurnal 15398 ilmplementasi k-nearest neighbor untuk mengenali pola citra dala...Jurnal 15398 ilmplementasi k-nearest neighbor untuk mengenali pola citra dala...
Jurnal 15398 ilmplementasi k-nearest neighbor untuk mengenali pola citra dala...
 
Deteksi iris mata untuk menentukan kelebihan kolesterol
Deteksi iris mata untuk menentukan kelebihan kolesterolDeteksi iris mata untuk menentukan kelebihan kolesterol
Deteksi iris mata untuk menentukan kelebihan kolesterol
 
398-1492-4-PB.pdf
398-1492-4-PB.pdf398-1492-4-PB.pdf
398-1492-4-PB.pdf
 
Paper Thesis From Yudo Devianto - Budi Luhur University
Paper Thesis From Yudo Devianto - Budi Luhur UniversityPaper Thesis From Yudo Devianto - Budi Luhur University
Paper Thesis From Yudo Devianto - Budi Luhur University
 
clustering
clusteringclustering
clustering
 
Bab Tiga
Bab TigaBab Tiga
Bab Tiga
 
1-zv2Thh900fnv_bslVdRio9ojEMA3DO2lH0DSVPlzYM.pptx
1-zv2Thh900fnv_bslVdRio9ojEMA3DO2lH0DSVPlzYM.pptx1-zv2Thh900fnv_bslVdRio9ojEMA3DO2lH0DSVPlzYM.pptx
1-zv2Thh900fnv_bslVdRio9ojEMA3DO2lH0DSVPlzYM.pptx
 
Sim 12 ellya yasmien, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, sistem pendukung peng...
Sim 12 ellya yasmien, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, sistem pendukung peng...Sim 12 ellya yasmien, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, sistem pendukung peng...
Sim 12 ellya yasmien, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, sistem pendukung peng...
 

Recently uploaded

Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke KlojenGrass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
PavingBlockBolong
 
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDFJasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Rajaclean
 
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptxAUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
indrioktuviani10
 
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptxPPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
flashretailindo
 
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baikkinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
HalomoanHutajulu3
 
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptxBAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
arda89
 
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
RahmanAnshari3
 
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).pptstudi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
SendowoResiden
 
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioningbauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
wear7
 
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).pptpph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
mediamandirinusantar
 
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaanStrategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
fatamorganareborn88
 
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptxPOWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
EchaNox
 
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptxPERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
AzisahAchmad
 
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
GalihHardiansyah2
 
Analisis Pasar Oligopoli dala pelajaran ekonomi.pdf
Analisis Pasar Oligopoli dala pelajaran ekonomi.pdfAnalisis Pasar Oligopoli dala pelajaran ekonomi.pdf
Analisis Pasar Oligopoli dala pelajaran ekonomi.pdf
afaturooo
 
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdfPresentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
perumahanbukitmentar
 
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
aciambarwati
 

Recently uploaded (17)

Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke KlojenGrass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
 
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDFJasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
 
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptxAUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
 
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptxPPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
 
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baikkinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
 
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptxBAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
 
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
 
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).pptstudi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
 
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioningbauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
 
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).pptpph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
 
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaanStrategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
 
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptxPOWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
 
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptxPERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
 
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
 
Analisis Pasar Oligopoli dala pelajaran ekonomi.pdf
Analisis Pasar Oligopoli dala pelajaran ekonomi.pdfAnalisis Pasar Oligopoli dala pelajaran ekonomi.pdf
Analisis Pasar Oligopoli dala pelajaran ekonomi.pdf
 
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdfPresentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
 
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
 

Clustering kualitas-beras-dengan-k-means

  • 1. CLUSTERING KUALITAS BERAS BERDASARKAN CIRI FISIK MENGGUNAKAN METODE K-MEANS Silvi Agustina1) , Dhimas Yhudo2) , Hadi Santoso3) , Nofiadi Marnasusanto4) , Arif Tirtana5) , Fakhris Khusnu6*) Program Studi Ilmu Komputer, Program Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Universitas Brawijaya Malang Jalan Veteran Malang 65145, Indonesia Email : silviagustina07@gmail.com1) , dhimas.tomz00@gmail.com2) , hadi.santoso@gmail.com3) , nofiadi.m@gmail.com4) , asgether@gmail.com5) , fakhris.cr7@gmail.com6*) Abstrak Saat ini pemeriksaan kualitas beras telah dilakukan secara manual oleh inspektur yang telah berpengalaman. Dengan cara ini memiliki kelemahan seperti: (1) adanya subjektivitas penilaian mutu antara pengamat yang satu dengan yang lain; (2) adanya kelelahan fisik jika pengamat bekerja terlalu lama, sehingga menyebabkan hasil pengamatan tidak konsisten, dan (3) waktu yang dibutuhkan untuk pengamatan mutu lebih lama. Sehubungan dengan permasalahan diatas, maka diperlukan cara untuk menentukan klasifikasi mutu beras dengan cepat, akurat dan mudah untuk dioperasikan, sehingga dapat meningkatkan efisiensi pengkelasan mutu fisik beras. K-Means merupakan metode dengan tipe klasifikasi unsupervisi dimana mengelompokkan data menjadi satu atau lebih klaster. K-Means memodelkan dataset menjadi klaster-klaster dimana data pada satu klaster memiliki karakteristik yang sama dan memiliki karakteristik yang berbeda dari klaster lain. Penelitian ini bertujuan untuk membuat sistem penunjang keputusan untuk menentukan klasifikasi mutu beras. Kata kunci : Beras, kualitas beras, k-means, unsupervisi, klaster. Abstract Currently rice quality inspection is usually done manually by inspectors who are experienced. This method has weaknesses such as: (1) there is a different quality assessment objectivity among the observers; (2) there is physical exhaustion if the observers worked too long wich is causing inconsistent observations, and (3) the observation take a long time. In connection with the problems above, it’s needed a way to determine the classification of rice quality which can be operated fastly, accurately and easily, so the classifying of rice physical quality can be increased. K-Means is a type of unsupervised classification method which partitions data items into one or more clusters. K-Means tries to model a dataset into clusters so that data items in a cluster have similar characteristic and have different characteristics from the other clusters. This research proposed to create a decision support system for determining the classification of rice quality. Keywords : Rice, rice quality, k-means, unsupervised, cluster.
  • 2. PENDAHULUAN Beras merupakan makanan pokok sebagian besar penduduk dunia, termasuk penduduk Indonesia. Tingginya konsumsi beras tersebut menuntut pemerintah untuk selalu mengembangkan varietas padi yang lebih unggul dengan produktivitas tinggi. Konsumsi beras yang tinggi juga memicu terjadinya perdagangan bebas pada produk beras di Indonesia, sehingga pemerintah menerbitkan standar mutu beras giling agar beras yang diperdagangkan memenuhi standar. Pemilihan beras merupakan ungkapan selera pribadi konsumen, ditentukan oleh faktor subjektif dan dipengaruhi oleh lokasi, suku bangsa atau etnis, lingkungan, pendidikan, status sosial ekonomi, jenis pekerjaan, dan tingkat pendapatan. Mutu beras secara umum dipengaruhi oleh empat faktor utama, yaitu: (1) sifat genetik, (2) lingkungan dan kegiatan pra-panen, (3) perlakuan pemanenan dan (4) perlakuan pasca panen. Rangkaian kegiatan pasca panen di tingkat petani meliputi pemanenan, perontokan, pembersihan, pengeringan, pengemasan, penyimpanan, dan penggilingan. Faktor- faktor ini sangat mempengaruhi terjadinya butir patah [1]. Di Indonesia, mutu beras lebih dikenal berdasarkan cara pengolahan, seperti beras tumbuk atau beras giling, berdasarkan derajat sosoh seperti beras slip, berdasarkan asal daerah seperti beras Cianjur, dan berdasarkan jenis atau kelompok varietas seperti beras IR [2]. Tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah mempelajari karakteristik mutu fisik beras berdasarkan panjang dan lebar beras menggunakan metode K-means Clustering. Hasil dari proyek akhir ini berupa sistem pendukung keputusan yang dapat melakukan klasterisasi mutu beras. K-Means Clustering Algoritma K-Means merupakan metode nonheirarchial yang pada awalnya mengambil sebagian dari banyaknya komponen dari populasi untuk dijadikan pusat cluster awal. Pada step ini pusat cluster dipilih secara acak dari sekumpulan populasi data. Berikutnya Kmeans menguji masing-masing komponen di dalam populasi data dan menandai komponen tersebut ke salah satu pusat cluster yang telah didefinisikan tergantung dari jarak minimum antar komponen dengan tiap-tiap pusat cluster. Posisi pusat cluster akan dihitung kembali sampai semua komponen data digolongkan ke dalam tiap-tiap pusat cluster dan terakhir akan terbentuk posisi pusat cluster baru. Beberapa alternatif penerapan K-Means dengan beberapa pengembangan teori-teori penghitungan terkait telah diusulkan. Hal ini termasuk pemilihan [3] :
  • 3. 1. Distance space untuk menghitung jarak di antara suatu data dan centroid 2. Metode pengalokasian data kembali ke dalam setiap cluster 3. Objective function yang digunakan. Distance Space Beberapa distance space telah diimplementasikan dalam menghitung jarak (distance) antara data dan centroid termasuk di antaranya L1, L2, dan Lp . Jarak antara dua titik x1 dan x2 pada Manhattan/City Block distance space dihitung dengan menggunakan rumus pada persamaan 1 [3] : ( , ) = | − | = ∑ ( − ) .................(1) Secara umum algoritma dasar dari K- Means Clustering adalah sebagai berikut [5]: 1. Tentukan jumlah cluster 2. Alokasikan data ke dalam cluster secara random 3. Hitung centroid/rata-rata dari data yang ada di masing-masing cluster 4. Alokasikan masing-masing data ke centroid/rata-rata terdekat 5. Kembali ke Step 3, apabila masih ada data yang berpindah cluster atau apabila perubahan nilai centroid, ada yang di atas nilai threshold yang ditentukan atau apabila perubahan nilai pada objective function yang digunakan di atas nilai threshold yang ditentukan METODOLOGI Metodologi penelitian yang dilakukan dengan lagkah-langkah sebagai berikut. 1. Studi Literatur Studi literatur merupakan langkah awal dalam penelitian ini, studi literatur dilakukan untuk melengkapi pengetahuan dasar dan teori-teori yang berasal dari buku-buku, jurnal, maupun media internet. 2. Pengumpulan Data Data yang digunakan pada penelitian ini adalah beberapa sampel beras yang didapatkan dari pedagang beras secara acak. 3. Identifikasi Masalah Tahap ini dilakukan setelah mendapatkan dataset yang sesuai untuk dilakukan proses clustering. 4. Pre Processing Tahap pre processing merupakan tahap seleksi data yang bertujuan untuk mendapatkan data yang bersih. Tahap ini ditunjukkan pada proses binarisasi gambar hasil capture image. 5. Proses Clustering dengan Metode K- Means Tahap ini merupakan proses dimana data-data yang sudah bersih dan tidak ada noise, di cluster-kan sesuai dengan
  • 4. ciri fisiknya yaitu panjang dan lebar beras. 6. Hasil Hasil yang didapat setelah proses clustering adalah sejumlah cluster data yang dapat digunakan sebagai estimasi terhadap kualitas mutu beras. 7. Evaluasi Tahap evaluasi yaitu tahap dimana dilakukan evaluasi terhadap hasil yang diperoleh. Jika evaluasi akurasi belum mendapatkan hasil yang sesuai maka dikerjakan kembali proses K-Means. HASIL DAN PEMBAHASAN Data sampel beras yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 20 dengan fitur X1 yaitu panjang beras (mm) dan X2 yaitu lebar beras (mm) dengan rincian pada Tabel 1. Tabel 1 Data Penelitian Sampel Fitur X1 X2 1 5,52 2,04 2 6,51 2,43 3 6,22 2,24 4 7,24 3,15 5 6,45 2,82 6 6,01 2,54 7 6,19 2,01 8 7,14 3,11 9 5,97 2,1 10 6,76 3,24 11 6,96 2,89 12 7,1 3,07 13 6,98 3,06 14 7,01 2,94 15 6,22 2,7 16 7,25 2,06 17 6,62 2,98 18 7,25 2,74 19 6,62 2,99 20 6,66 2,76 Tampilan interface program dapat dilihat pada gambar 1. Gambar 1 Tampilan Menu Awal Dari Gambar 1 di atas, input yang dibutuhkan berupa image beras dengan format bitmap dengan latar belakang warna putih. Image beras diperoleh dengan meng- capture objek dengan jarak 15 cm dengan kamera. Setelah image diinputkan, maka dilakukan proses binarisasi, yaitu proses mengkonversi citra grayscale ke dalam bentuk citra biner. Tiap-tiap piksel dalam citra levelnya dirubah melalui suatu range warna tertentu untuk memudahkan dalam mengenali objek dengan background
  • 5. dengan keterangan bahwa angka 1 adalah objek, dan _ adalah background. Hasil dari proses binarisasi dapat dilihat pada Gambar 2. Gambar 2 Hasil Binarisasi Proses K-Means Clustering Perhitungan pada program Klasterisasi Kualitas Beras dengan K- Means diawali dengan menentukan jumlah cluster. Penelitian ini menggunakan 3 cluster untuk menentukan kualitas beras, dengan keterangan bahwa cluster 1 adalah beras kualitas buruk, cluster 2 adalah beras kualitas sedang, dan cluster 3 adalah beras kualitas baik. Setelah menentukan jumlah cluster, kemudian menentukan 3 pusat cluster awal, yaitu pusat cluster 1 (5,5 ; 2), pusat cluster 2 (6,2 ; 2,45), dan pusat cluster 3 (7 ; 3,2). Langkah selanjutnya adalah mengalokasikan data ke dalam cluster, kemudian menghitung jarak setiap data terhadap setiap pusat cluster dengan menggunakan Persamaan 1. Suatu data akan menjadi anggota dari suatu cluster yang memiliki jarak terkecil dari pusat cluster-nya. Setelah itu menghitung pusat cluster baru sebagai acuan untuk iterasi berikutnya. Pada iterasi 1 dihasilkan 3 pusat cluster baru, pusat cluster 1 (5,89333;2,05), pusat cluster 2 (6,28199;2,546), dan pusat cluster 3 (6,96583;2,99917). Perhitungan pada iterasi selanjutnya sama dengan iterasi 1, hingga posisi data tidak mengalami perubahan. Pusat cluster yang dihasilkan pada iterasi 2 yaitu pusat cluster 1 (5,74499;2,07), pusat cluster 2 (6,26667;2,45667), dan pusat cluster 3 (6,96583;2,99917). Pusat cluster yang dihasilkan pada iterasi 3 yaitu pusat cluster 1 (6,28199;2,546), pusat cluster 2 (5,89333;2,05), dan pusat cluster 3 (6,96583;2,99917). Pusat cluster yang dihasilkan pada iterasi 4 yaitu pusat cluster 1 (5,89333;2,05), pusat cluster 2 (6,28199;2,546), dan pusat cluster 3 (6,96583;2,99917). karena pada iterasi selanjutnya posisi data tidak berubah, maka iterasi dihentikan dan hasil akhir yang diperoleh adalah 3 pusat cluster pada iterasi ke-4. Gambar 3 Hasil Clustering
  • 6. Setelah klik tombol Chek pada program seperti pada Gambar 3, maka akan keluar output berupa panjang beras yaitu 6,9 mm dan lebar 3,3 mm. Kemudian klik tombol Perhitungan, maka akan dihasilkan output berupa status kualitas beras. Berdasarkan perhitungan pada program, image beras yang telah diinputkan masuk ke dalam Cluster 3 yaitu kualitas baik. AKURASI Validasi dilakukan untuk memastikan ketepatan hasil clustering. Proses validasi tersebut dengan membandingkan rata-rata pusat cluster akhir dengan data validasi yang diperoleh dari pedagang beras yaitu data validasi panjang 6,7 mm dan validasi lebar 2,8 mm. Sedangkan rata-rata pusat cluster akhir yaitu 6,38038 mm dan 2,53172 mm. Hasil validasi dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2 Validasi Panjang Lebar Pusat Cluster 6,38038 2,53172 Data validasi 6,7 2,8 Validasi 95,23% 90,42% Rata-rata validasi 92,82% KESIMPULAN K-Means Clustering merupakan metode klasterisasi berdasarkan persamaan karakteristik, dan merupakan metode yang sangat berguna karena mampu mentranslasi ukuran persamaan yang intuitif menjadi ukuran yang kuantitatif. Penelitian ini menggunakan 20 data uji, dimana ke-20 data tersebut dibagi menjadi 3 cluster dengan keterangan Cluster 1 merupakan beras kualitas buruk , Cluster 2 beras kualitas sedang, dan Cluster 3 beras kualitas baik. Dari hasil penelitian, didapatkan 3 pusat cluster akhir yaitu pusat cluster 1 (5,89333;2,05), pusat cluster 2 (6,28199;2,546), dan pusat cluster 3 (6,96583;2,999167) serta dihasilkan validasi sebesar 92,82% yang menunjukkan bahwa program ini dapat dijadikan sebagai acuan dalam klasterisasi kualitas beras. DAFTAR PUSTAKA [1] Damardjati, D.S., dan E.Y.Purwani, (1991). Padi Buku 3. Penyunting Edi Soenarjo, D.S. dan Mahyudin Syam. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan Bogor. [2] Damardjati, D.S, (1987), Prospek Peningkatan Mutu Beras di Indonesia. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Pusat Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Bogor.
  • 7. 4:85-92. Di akses pada tanggal 19 Desember 2012. [3] McLachlan, G. J. and Peel, D. (2000). Finite Mixture Models. New York : John Wiley and Sons. [4] Bezdek, J. C. (1981). Pattern Recognition with Fuzzy Objective Function Algoritmss. New York : Plenum Press. [5] Agusta, Y. (2007). K-Means, Penerapan, Permasalahan dan Metode Terkait. Jurnal Sistem Informatika. 3:47-60. Di akses pada tanggal 18 Desember 2012.