This handy guide is for anyone involved in problem solving and improvement activities. It contains guidelines on the use of many of the tools and techniques which can be used as part of a Continuous Improvement process.
This presentation is a collection of 24 useful tools for problem solving. It includes the basic and advanced QC tools and are applicable to all types of industries.
Simply presented using a 'Purpose', 'When To Use' and 'Procedure' format, these tools can be applied to add greater breadth and depth to your PDCA, DMAIC, or 8D, etc. problem solving projects.
The tools include the following:
1. Flow Chart
2. Brainstorming
3. Gantt Chart
4. Stratification
5. Check Sheet
6. Bar Chart
7. Waterfall Chart
8. Line Graph
9. Pie Chart
10. Belt Graph
11. Radar Chart
12. Control Chart
13. Pareto Chart
14. Cause & Effect Diagram
15. 5 Whys
16. Histogram
17. Scatter Diagram
18. Affinity Diagram
19. Relations Diagram
20. Tree Diagram
21. Matrix Diagram
22. Matrix Data Analysis Chart
23. Arrow Diagram
24. Process Decision Program Chart
This handy guide is for anyone involved in problem solving and improvement activities. It contains guidelines on the use of many of the tools and techniques which can be used as part of a Continuous Improvement process.
This presentation is a collection of 24 useful tools for problem solving. It includes the basic and advanced QC tools and are applicable to all types of industries.
Simply presented using a 'Purpose', 'When To Use' and 'Procedure' format, these tools can be applied to add greater breadth and depth to your PDCA, DMAIC, or 8D, etc. problem solving projects.
The tools include the following:
1. Flow Chart
2. Brainstorming
3. Gantt Chart
4. Stratification
5. Check Sheet
6. Bar Chart
7. Waterfall Chart
8. Line Graph
9. Pie Chart
10. Belt Graph
11. Radar Chart
12. Control Chart
13. Pareto Chart
14. Cause & Effect Diagram
15. 5 Whys
16. Histogram
17. Scatter Diagram
18. Affinity Diagram
19. Relations Diagram
20. Tree Diagram
21. Matrix Diagram
22. Matrix Data Analysis Chart
23. Arrow Diagram
24. Process Decision Program Chart
Meraih beasiswa lpdp: Mengenal, memulai dan memenangkan Gani Nur Pramudyo
Scholarships are gifts, diberikan atas dasar prestasi akademik atau kombinasi dari akademik dan bakat, sifat atau minat khusus. Beberapa beasiswa lain didasarkan pada kebutuhan finansial (Studentaid.gov, 2020).
Interview LPDP adalah tahap penting dalam proses seleksi beasiswa LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan). Persiapan yang matang dan efektif sangat penting untuk memaksimalkan peluang Anda dalam mendapatkan beasiswa ini. Berikut adalah penjelasan tentang persiapan interview LPDP:
Pemahaman Mendalam tentang Program Beasiswa LPDP:
Pertama-tama, pastikan Anda memiliki pemahaman yang kuat tentang program beasiswa LPDP, termasuk tujuan, visi-misi, nilai-nilai, dan komitmen yang diharapkan dari penerima beasiswa. Ini akan membantu Anda merumuskan jawaban yang relevan dan terfokus selama wawancara.
Persiapan Akademik:
Jika Anda telah mencapai tahap wawancara, Anda harus memiliki pemahaman yang kuat tentang bidang studi yang akan Anda pelajari. Persiapkan diri dengan membaca literatur terkait, pembaruan terbaru, dan pertanyaan yang berkaitan dengan studi Anda. Juga, pastikan Anda memahami proyeksi karier Anda setelah menyelesaikan studi dengan beasiswa LPDP.
Pertanyaan Umum:
Berlatihlah menjawab pertanyaan-pertanyaan umum yang sering muncul dalam wawancara beasiswa, seperti "Ceritakan tentang diri Anda," "Apa yang membuat Anda layak menerima beasiswa LPDP," dan "Apa tujuan jangka panjang Anda setelah menyelesaikan studi?" Jawablah pertanyaan ini dengan jelas dan tegas.
Pertanyaan Kontekstual:
Selain pertanyaan umum, Anda juga harus siap untuk menjawab pertanyaan yang berkaitan langsung dengan aplikasi Anda, seperti "Mengapa Anda memilih program studi ini?" atau "Bagaimana Anda akan mengaplikasikan pengetahuan Anda di Indonesia setelah menyelesaikan studi?"
Latihan Wawancara:
Berlatih wawancara dengan teman, keluarga, atau mentor. Ini akan membantu Anda mengasah kemampuan berbicara Anda dan mendapatkan umpan balik yang berguna. Selain itu, Anda juga dapat merekam diri sendiri saat berlatih dan meninjau rekaman tersebut untuk perbaikan.
Sikap dan Kepribadian:
Tunjukkan sikap yang positif, kepercayaan diri, dan etika dalam wawancara. Juga, berikan contoh konkret dari pengalaman dan pencapaian Anda yang mendukung klaim Anda tentang mengapa Anda layak menerima beasiswa.
Etika dan Integritas:
Pastikan bahwa semua informasi yang Anda berikan dalam wawancara adalah jujur dan akurat. LPDP sangat menghargai integritas dan akan memeriksa semua informasi yang Anda berikan.
Pertanyaan untuk Pewawancara:
Anda juga harus siap dengan beberapa pertanyaan untuk pewawancara. Ini menunjukkan ketertarikan Anda pada program dan keseriusan Anda dalam mengambil langkah ini. Misalnya, Anda dapat bertanya tentang komunitas alumni LPDP atau peluang penelitian di universitas yang Anda rencanakan untuk masuk.
Penampilan dan Etika Berpakaian:
Pilih pakaian yang sopan dan sesuai untuk wawancara. Pastikan Anda tampil rapi dan memiliki etika berbicara yang baik.
Percaya Diri:
Akhirnya, percaya pada diri sendiri dan kemampuan Anda. Kepercayaan diri yang sehat dapat meningkatkan performa wawancara Anda.
Ingatlah bahwa wawancara LPDP adalah kesempatan untuk Anda.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratEldi Mardiansyah
Di dalamnya mencakup Presentasi tentang Pendampingan Individu 2 Pendidikan Guru Penggerak Aangkatan ke 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat tahun 2024 yang bertemakan Visi dan Prakarsa Perubahan pada SMP Negeri 4 Ciemas. Penulis adalah seorang Calon Guru Penggerak bernama Eldi Mardiansyah, seorang guru bahasa Inggris kelahiran Bogor.
Meraih beasiswa lpdp: Mengenal, memulai dan memenangkan Gani Nur Pramudyo
Scholarships are gifts, diberikan atas dasar prestasi akademik atau kombinasi dari akademik dan bakat, sifat atau minat khusus. Beberapa beasiswa lain didasarkan pada kebutuhan finansial (Studentaid.gov, 2020).
Interview LPDP adalah tahap penting dalam proses seleksi beasiswa LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan). Persiapan yang matang dan efektif sangat penting untuk memaksimalkan peluang Anda dalam mendapatkan beasiswa ini. Berikut adalah penjelasan tentang persiapan interview LPDP:
Pemahaman Mendalam tentang Program Beasiswa LPDP:
Pertama-tama, pastikan Anda memiliki pemahaman yang kuat tentang program beasiswa LPDP, termasuk tujuan, visi-misi, nilai-nilai, dan komitmen yang diharapkan dari penerima beasiswa. Ini akan membantu Anda merumuskan jawaban yang relevan dan terfokus selama wawancara.
Persiapan Akademik:
Jika Anda telah mencapai tahap wawancara, Anda harus memiliki pemahaman yang kuat tentang bidang studi yang akan Anda pelajari. Persiapkan diri dengan membaca literatur terkait, pembaruan terbaru, dan pertanyaan yang berkaitan dengan studi Anda. Juga, pastikan Anda memahami proyeksi karier Anda setelah menyelesaikan studi dengan beasiswa LPDP.
Pertanyaan Umum:
Berlatihlah menjawab pertanyaan-pertanyaan umum yang sering muncul dalam wawancara beasiswa, seperti "Ceritakan tentang diri Anda," "Apa yang membuat Anda layak menerima beasiswa LPDP," dan "Apa tujuan jangka panjang Anda setelah menyelesaikan studi?" Jawablah pertanyaan ini dengan jelas dan tegas.
Pertanyaan Kontekstual:
Selain pertanyaan umum, Anda juga harus siap untuk menjawab pertanyaan yang berkaitan langsung dengan aplikasi Anda, seperti "Mengapa Anda memilih program studi ini?" atau "Bagaimana Anda akan mengaplikasikan pengetahuan Anda di Indonesia setelah menyelesaikan studi?"
Latihan Wawancara:
Berlatih wawancara dengan teman, keluarga, atau mentor. Ini akan membantu Anda mengasah kemampuan berbicara Anda dan mendapatkan umpan balik yang berguna. Selain itu, Anda juga dapat merekam diri sendiri saat berlatih dan meninjau rekaman tersebut untuk perbaikan.
Sikap dan Kepribadian:
Tunjukkan sikap yang positif, kepercayaan diri, dan etika dalam wawancara. Juga, berikan contoh konkret dari pengalaman dan pencapaian Anda yang mendukung klaim Anda tentang mengapa Anda layak menerima beasiswa.
Etika dan Integritas:
Pastikan bahwa semua informasi yang Anda berikan dalam wawancara adalah jujur dan akurat. LPDP sangat menghargai integritas dan akan memeriksa semua informasi yang Anda berikan.
Pertanyaan untuk Pewawancara:
Anda juga harus siap dengan beberapa pertanyaan untuk pewawancara. Ini menunjukkan ketertarikan Anda pada program dan keseriusan Anda dalam mengambil langkah ini. Misalnya, Anda dapat bertanya tentang komunitas alumni LPDP atau peluang penelitian di universitas yang Anda rencanakan untuk masuk.
Penampilan dan Etika Berpakaian:
Pilih pakaian yang sopan dan sesuai untuk wawancara. Pastikan Anda tampil rapi dan memiliki etika berbicara yang baik.
Percaya Diri:
Akhirnya, percaya pada diri sendiri dan kemampuan Anda. Kepercayaan diri yang sehat dapat meningkatkan performa wawancara Anda.
Ingatlah bahwa wawancara LPDP adalah kesempatan untuk Anda.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratEldi Mardiansyah
Di dalamnya mencakup Presentasi tentang Pendampingan Individu 2 Pendidikan Guru Penggerak Aangkatan ke 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat tahun 2024 yang bertemakan Visi dan Prakarsa Perubahan pada SMP Negeri 4 Ciemas. Penulis adalah seorang Calon Guru Penggerak bernama Eldi Mardiansyah, seorang guru bahasa Inggris kelahiran Bogor.
5. Struktur Organisasi Profolio University : Mr Ali Unit Surabaya : Mr Charlie Unit Solo : Mr Richard Unit Jakarta : Ms Fenny Komite Akademis : Komite Umum & Administrasi Komite Akademis Komite Umum & Administrasi Komite Akademis Komite Umum & Administrasi Planning Program Pendidikan dan Fasilitas Kampus : Mr Aldi Student Development : Mr Budi Keuangan dan HRD Ms Chintya Customer Service dan IT: Mr Denny Planning Program Pendidikan dan Fasilitas Kampus : Mr Eddy Student Development : Mr Fredy Keuangan dan HRD : Ms Gladys Customer Service dan IT: Mr Harry Planning Program Pendidikan dan Fasilitas Kampus: Mr Irwan Student Development : Mr Joni Keuangan dan HRD : Ms Katherine Customer Service dan IT : Mr Lie