Dokumen ini membahas tentang peningkatan kelarutan dan laju disolusi obat carvedilol yang sulit larut dengan teknik dispersi padat menggunakan pembawa kombinasi poloxamer 188 dan PVP K90. Hasilnya, dispersi padat carvedilol dengan poloxamer 188 dengan perbandingan 1:4 mampu melepaskan obat sebesar 99,925% dalam 60 menit dan memberikan peningkatan kelarutan serta laju disolusi yang signifikan dibandingkan menggunakan PVP

1. PENINGKATAN KELARUTAN DAN LAJU
DISOLUSI OBAT CARVEDILOL yang
SUKAR LARUT DENGAN TEKNIK
DISPERSI PADAT MENGGUNAKAN
“COMBINED CARRIERS”
 Diambil dari jurnal: World Journal of Pharmaceutical Research
(WJPR) Volume 2, Issue 6, 2382-2395. 25 October 2013, India
 “IMPROVEMENT OF SOLUBILITY AND
DISSOLUTION RATE OF POOORLY SOLUBLE DRUG
CARVEDILOL BY SOLID DISPERSION TECHNIQUE
USING COMBINED CARRIERS”

2. PENDAHULUAN

5. Dispersi padat yang dibuat dengan metode
kneading dievaluasi sifat alirnya seperti
kerapatan curah (bulk density), kerapatan
ketukan (tapped density), indeks
kompresibilitas, rasio Hausner, dan sudut
istirahat

6. 2. Studi kelarutan

7. 3. Kandungan obat

8. Batch B4 carvedilol:poloxamer (1:4) memberikan pelepasan obat
99,925% dalam 60 menit sedangkan batch A4 carvedilol:PVP
(1:4) hanya memberikan pelepasan obat 91,932% dalam 60 menit
sehingga dengan meningkatkan konsentrasi polimer maka dapat
meningkatkan laju disolusi obat
Berdasarkan hasil pada Tabel 4 menunjukkan bahwa batch yang optimal
adalah B4
4. Studi disolusi

10. 5. Transformasi Fourier spektroskopi inframerah
(FTIR)
 Spektrum FTIR obat dan campuran fisik dengan polimer
adalah sama, dan tidak ada pergeseran puncak atau
hilangnya puncak atau modifikasi dari puncak yang
menunjukkan bahwa tidak ada ada interaksi antara obat
dan eksipien

11. 5. FTIR

12. Perbandingan spektrum Cardilol
dengan Carvedilol-Poloxamer
188

13. Perbandingan spektrum Cardilol
dengan Carvedilol-PVP K90

14. Spektrum FTIR obat dan campuran fisik dengan polimer adalah
sama.
*Tidak ada pergeseran puncak/hilangnya puncak /modifikasi dari
puncak yang menunjukkan bahwa tidak ada ada interaksi antara
obat dan eksipien

16. KESIMPULAN
 Profil kelarutan dan disolusi carvedilol secara signifikan
ditingkatkan melaui dispersi padat metode kneading dengan
pembawa yang larut dalam air seperti PVP K90 dan poloxamer 188.
 Kelarutan dan laju disolusi dapat ditingkatkan karena konversi
kristal menjadi bubuk amorf.
 Dispersi padat carvedilol dengan menggunakan pembawa larut air
poloxamer 188 (1:4) dengan metode kneading menghasilkan
pelepasan obat yang paling baik (pelepasan obat 99,925% dalam 60
menit) di antara semua formulasi dan perbandingan ini dapat
digunakan untuk meningkatkan kelarutan dan laju disolusi
carvedilol.