cakupan penemuan pneumonia di indonesia

1. Cakupan Penemuan Pneumonia pada
Balita Di Indonesia Tahun
2013 – 2018

2. PENDAHULUAN
Pneumonia adalah penyakit infeksi yang merupakan
penyebab utama kematian pada balita di dunia.
fluenza virus. Terjadinya pneumonia ditandai dengan gejala
batuk dan atau kesulitan bernapas seperti napas cepat, dan
tarikan dinding dada bagian bawah ke dalam. Pada umumnya,
pneumonia dikategorikan dalam penyakit menular yang
ditularkan melalui udara, dengan sumber penularan adalah
penderita pneumonia yang menyebarkan kuman dalam
bentuk droplet ke udara pada saat batuk atau bersin.

3. DataCakupanPenemuanPneumoniapadaBalitaDiIndonesia
Tahun2013–2018
0
1
2
3
4
5
6
2013 2014 2015 2016 2017 2018
% cakupan
pneumonia
no tahun % cakupan pneumonia
1 2013 24,46
2 2014 29,47
3 2015 63,45
4 2016 65,27
5 2017 51,19
6 2018 56,51
sumber: Ditjen P2P, Kemenkes RI, 2019

4. ANALISIS & INTERPRETASI
Berdasarkan data pada Tabel sebelumnya
menunjukan bahwa tahun 2013 Cakupan
Penemuan Pneumonia pada Balita berkiasar
24, 46% dan meningkat pada ahun 2016
sebanyak 65,27%. Akan tetapi pada tahun 2018
Penemuan Pneumonia pada Balita menurun
dengan jumlah 56,51%

5. KESIMPULAN
Proporsi penduduk di Indonesia yang tinggal di rumah
yang memenuhi persyaratan rumah sehat masih rendah dan
juga faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pneumonia
pada balita adalah jenis kelamin, tipe tempat tinggal,
pendidikan ibu, tingkat ekonomi/kuintil indeks kepemilikan,
letak dapur, keberadaan/kebiasaan membuka jendela dan
ventilasi kamar tidur. Hal ini berarti bahwa faktor sosial,
demografi, ekonomi dan lingkungan rumah secara bersama-
sama berperan terhadap kejadian pneumonia pada balita di
Indonesia dengan cakupan pada tahun 2013 Penemuan
Pneumonia pada Balita berkiasar 24, 46% dan
meningkat pada ahun 2016 sebanyak 65,27%. Akan
tetapi pada tahun 2018 Penemuan Pneumonia pada
Balita menurun dengan jumlah 56,51%