This book describes UAV LAPAN development History, beginning 2011, UAV consist of more than 8 prototypes, LAPAN UAV also has been applicated in many areas, start from surveillance, mapping, precision farming, security, damage asessment and more.
Ringkasan dokumen tersebut adalah: (1) Indonesia berhasil mengembangkan pesawat tak berawak buatan anak bangsa bernama LSU 02 yang mampu terbang jarak jauh selama 5 jam; (2) LSU 02 dan UAV Sriti buatan BPPT telah melakukan uji coba terbang yang berhasil; (3) Indonesia juga mengembangkan UAV Wulung yang lebih besar dari Sriti untuk keperluan militer.
Makalah ini membahas tentang sistem navigasi perkapalan. Beberapa poin utama yang diangkat antara lain penjelasan mengenai berbagai alat navigasi tradisional seperti kompas dan peta serta alat navigasi modern seperti radar dan GPS. Selain itu, makalah ini juga menjelaskan perkembangan teknologi navigasi dari yang bersifat tradisional menggunakan ilmu perbintangan hingga menjadi lebih canggih dengan hadirnya alat
Undang-undang Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta menetapkan sanksi pidana bagi pelanggar pasal 72 tentang pelanggaran hak cipta berupa pidana penjara dan denda. Pelanggar dapat dihukum penjara 1-7 tahun dan denda Rp1 juta - Rp5 miliar, sedangkan yang menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual hasil pelanggaran hak cipta dapat dihukum penjara maksimal 5 tahun dan
BUKU : INDONESIA EMERGENSI - 3 SUMBU MEGA ANCAMAN (EARLY WARNING THREATENING...Asean Damai
Buku ini sangat penting dimiliki oleh seluruh lapisan masyarakat mulai dari kalangan bawah sampai atas, terutama pemerintah dan berbagai lembaga lainnya yang memiliki tanggung jawab serta kepedulian yang tinggi terhadap prediksi kuat dengan terjadinya situasi “Indonesia Emergensi”, sehingga sangat dibutuhkan adanya berbagai persiapan awal dan antisipasi dini, yang bertujuan untuk menyelematkan negara dan melindungi seluruh rakyat Indonesia.
Melalui publikasi penerbitan buku ini lapisan masyarakat Indonesia dapat menikmati berbagai informasi menarik, hangat dan crusial, oleh karenanya penting untuk disimak dan ikuti terus isi dari tulisan ini. Pembaca akan menemukan jawaban kenapa dan apa sesunguhnya yang menyebabkan “Indonesia Emergensi sebagai akibat 3 Sumbu Mega Ancaman dan menjadikan Early Warning Ancaman pada Abad 21. Dengan menyimak isi tulisan ini dan menghayati maknanya, dengan sendirinya akan tumbuh semangat kebangsaan dan bela negara sekaligus akan terwujud persatuan dan kesatuan Indonesia.
Selain itu juga pembaca akan mendapatkan berbagai hal yang bermanfaat, terutama untuk meningkatkan kewaspadaan, antisifatif dan antisipasi dini terhadap kemungkinan ancaman bahaya serta semangat untuk menyelamatkan Indonesia. Demikian juga pembaca akan memperoleh berbagai manfaat dan keuntungan lain yang cukup berguna tentang berbagai hal, seperti strategik pertahanan negara-negara maju dan kawasan Asean; konflik kawasan yang semakin memanas, millenium tatanan dan perubahan; persaingan dan perlombaan persenjataan; konstelasi letak dan posisi geografis Indonesia yang mengakibatkan tingkat kerawanan dan ancaman yang tinggi, akan tetapi pada sisi lain memberikan keuntungan terhadap Indonesia; serta seberapa besar sumber kekayaan Indonesia mengakibatkan Indonesia menjadi incaran negara-negara maju.
Ringkasan dokumen tersebut adalah: (1) Indonesia berhasil mengembangkan pesawat tak berawak buatan anak bangsa bernama LSU 02 yang mampu terbang jarak jauh selama 5 jam; (2) LSU 02 dan UAV Sriti buatan BPPT telah melakukan uji coba terbang yang berhasil; (3) Indonesia juga mengembangkan UAV Wulung yang lebih besar dari Sriti untuk keperluan militer.
Makalah ini membahas tentang sistem navigasi perkapalan. Beberapa poin utama yang diangkat antara lain penjelasan mengenai berbagai alat navigasi tradisional seperti kompas dan peta serta alat navigasi modern seperti radar dan GPS. Selain itu, makalah ini juga menjelaskan perkembangan teknologi navigasi dari yang bersifat tradisional menggunakan ilmu perbintangan hingga menjadi lebih canggih dengan hadirnya alat
Undang-undang Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta menetapkan sanksi pidana bagi pelanggar pasal 72 tentang pelanggaran hak cipta berupa pidana penjara dan denda. Pelanggar dapat dihukum penjara 1-7 tahun dan denda Rp1 juta - Rp5 miliar, sedangkan yang menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual hasil pelanggaran hak cipta dapat dihukum penjara maksimal 5 tahun dan
BUKU : INDONESIA EMERGENSI - 3 SUMBU MEGA ANCAMAN (EARLY WARNING THREATENING...Asean Damai
Buku ini sangat penting dimiliki oleh seluruh lapisan masyarakat mulai dari kalangan bawah sampai atas, terutama pemerintah dan berbagai lembaga lainnya yang memiliki tanggung jawab serta kepedulian yang tinggi terhadap prediksi kuat dengan terjadinya situasi “Indonesia Emergensi”, sehingga sangat dibutuhkan adanya berbagai persiapan awal dan antisipasi dini, yang bertujuan untuk menyelematkan negara dan melindungi seluruh rakyat Indonesia.
Melalui publikasi penerbitan buku ini lapisan masyarakat Indonesia dapat menikmati berbagai informasi menarik, hangat dan crusial, oleh karenanya penting untuk disimak dan ikuti terus isi dari tulisan ini. Pembaca akan menemukan jawaban kenapa dan apa sesunguhnya yang menyebabkan “Indonesia Emergensi sebagai akibat 3 Sumbu Mega Ancaman dan menjadikan Early Warning Ancaman pada Abad 21. Dengan menyimak isi tulisan ini dan menghayati maknanya, dengan sendirinya akan tumbuh semangat kebangsaan dan bela negara sekaligus akan terwujud persatuan dan kesatuan Indonesia.
Selain itu juga pembaca akan mendapatkan berbagai hal yang bermanfaat, terutama untuk meningkatkan kewaspadaan, antisifatif dan antisipasi dini terhadap kemungkinan ancaman bahaya serta semangat untuk menyelamatkan Indonesia. Demikian juga pembaca akan memperoleh berbagai manfaat dan keuntungan lain yang cukup berguna tentang berbagai hal, seperti strategik pertahanan negara-negara maju dan kawasan Asean; konflik kawasan yang semakin memanas, millenium tatanan dan perubahan; persaingan dan perlombaan persenjataan; konstelasi letak dan posisi geografis Indonesia yang mengakibatkan tingkat kerawanan dan ancaman yang tinggi, akan tetapi pada sisi lain memberikan keuntungan terhadap Indonesia; serta seberapa besar sumber kekayaan Indonesia mengakibatkan Indonesia menjadi incaran negara-negara maju.
2024 State of Marketing Report – by HubspotMarius Sescu
https://www.hubspot.com/state-of-marketing
· Scaling relationships and proving ROI
· Social media is the place for search, sales, and service
· Authentic influencer partnerships fuel brand growth
· The strongest connections happen via call, click, chat, and camera.
· Time saved with AI leads to more creative work
· Seeking: A single source of truth
· TLDR; Get on social, try AI, and align your systems.
· More human marketing, powered by robots
ChatGPT is a revolutionary addition to the world since its introduction in 2022. A big shift in the sector of information gathering and processing happened because of this chatbot. What is the story of ChatGPT? How is the bot responding to prompts and generating contents? Swipe through these slides prepared by Expeed Software, a web development company regarding the development and technical intricacies of ChatGPT!
Product Design Trends in 2024 | Teenage EngineeringsPixeldarts
The realm of product design is a constantly changing environment where technology and style intersect. Every year introduces fresh challenges and exciting trends that mold the future of this captivating art form. In this piece, we delve into the significant trends set to influence the look and functionality of product design in the year 2024.
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental HealthThinkNow
Mental health has been in the news quite a bit lately. Dozens of U.S. states are currently suing Meta for contributing to the youth mental health crisis by inserting addictive features into their products, while the U.S. Surgeon General is touring the nation to bring awareness to the growing epidemic of loneliness and isolation. The country has endured periods of low national morale, such as in the 1970s when high inflation and the energy crisis worsened public sentiment following the Vietnam War. The current mood, however, feels different. Gallup recently reported that national mental health is at an all-time low, with few bright spots to lift spirits.
To better understand how Americans are feeling and their attitudes towards mental health in general, ThinkNow conducted a nationally representative quantitative survey of 1,500 respondents and found some interesting differences among ethnic, age and gender groups.
Technology
For example, 52% agree that technology and social media have a negative impact on mental health, but when broken out by race, 61% of Whites felt technology had a negative effect, and only 48% of Hispanics thought it did.
While technology has helped us keep in touch with friends and family in faraway places, it appears to have degraded our ability to connect in person. Staying connected online is a double-edged sword since the same news feed that brings us pictures of the grandkids and fluffy kittens also feeds us news about the wars in Israel and Ukraine, the dysfunction in Washington, the latest mass shooting and the climate crisis.
Hispanics may have a built-in defense against the isolation technology breeds, owing to their large, multigenerational households, strong social support systems, and tendency to use social media to stay connected with relatives abroad.
Age and Gender
When asked how individuals rate their mental health, men rate it higher than women by 11 percentage points, and Baby Boomers rank it highest at 83%, saying it’s good or excellent vs. 57% of Gen Z saying the same.
Gen Z spends the most amount of time on social media, so the notion that social media negatively affects mental health appears to be correlated. Unfortunately, Gen Z is also the generation that’s least comfortable discussing mental health concerns with healthcare professionals. Only 40% of them state they’re comfortable discussing their issues with a professional compared to 60% of Millennials and 65% of Boomers.
Race Affects Attitudes
As seen in previous research conducted by ThinkNow, Asian Americans lag other groups when it comes to awareness of mental health issues. Twenty-four percent of Asian Americans believe that having a mental health issue is a sign of weakness compared to the 16% average for all groups. Asians are also considerably less likely to be aware of mental health services in their communities (42% vs. 55%) and most likely to seek out information on social media (51% vs. 35%).
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdfmarketingartwork
Creative operations teams expect increased AI use in 2024. Currently, over half of tasks are not AI-enabled, but this is expected to decrease in the coming year. ChatGPT is the most popular AI tool currently. Business leaders are more actively exploring AI benefits than individual contributors. Most respondents do not believe AI will impact workforce size in 2024. However, some inhibitions still exist around AI accuracy and lack of understanding. Creatives primarily want to use AI to save time on mundane tasks and boost productivity.
Organizational culture includes values, norms, systems, symbols, language, assumptions, beliefs, and habits that influence employee behaviors and how people interpret those behaviors. It is important because culture can help or hinder a company's success. Some key aspects of Netflix's culture that help it achieve results include hiring smartly so every position has stars, focusing on attitude over just aptitude, and having a strict policy against peacocks, whiners, and jerks.
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024Neil Kimberley
PepsiCo provided a safe harbor statement noting that any forward-looking statements are based on currently available information and are subject to risks and uncertainties. It also provided information on non-GAAP measures and directing readers to its website for disclosure and reconciliation. The document then discussed PepsiCo's business overview, including that it is a global beverage and convenient food company with iconic brands, $91 billion in net revenue in 2023, and nearly $14 billion in core operating profit. It operates through a divisional structure with a focus on local consumers.
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)contently
This document provides an overview of content methodology best practices. It defines content methodology as establishing objectives, KPIs, and a culture of continuous learning and iteration. An effective methodology focuses on connecting with audiences, creating optimal content, and optimizing processes. It also discusses why a methodology is needed due to the competitive landscape, proliferation of channels, and opportunities for improvement. Components of an effective methodology include defining objectives and KPIs, audience analysis, identifying opportunities, and evaluating resources. The document concludes with recommendations around creating a content plan, testing and optimizing content over 90 days.
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024Albert Qian
The document provides guidance on preparing a job search for 2024. It discusses the state of the job market, focusing on growth in AI and healthcare but also continued layoffs. It recommends figuring out what you want to do by researching interests and skills, then conducting informational interviews. The job search should involve building a personal brand on LinkedIn, actively applying to jobs, tailoring resumes and interviews, maintaining job hunting as a habit, and continuing self-improvement. Once hired, the document advises setting new goals and keeping skills and networking active in case of future opportunities.
A report by thenetworkone and Kurio.
The contributing experts and agencies are (in an alphabetical order): Sylwia Rytel, Social Media Supervisor, 180heartbeats + JUNG v MATT (PL), Sharlene Jenner, Vice President - Director of Engagement Strategy, Abelson Taylor (USA), Alex Casanovas, Digital Director, Atrevia (ES), Dora Beilin, Senior Social Strategist, Barrett Hoffher (USA), Min Seo, Campaign Director, Brand New Agency (KR), Deshé M. Gully, Associate Strategist, Day One Agency (USA), Francesca Trevisan, Strategist, Different (IT), Trevor Crossman, CX and Digital Transformation Director; Olivia Hussey, Strategic Planner; Simi Srinarula, Social Media Manager, The Hallway (AUS), James Hebbert, Managing Director, Hylink (CN / UK), Mundy Álvarez, Planning Director; Pedro Rojas, Social Media Manager; Pancho González, CCO, Inbrax (CH), Oana Oprea, Head of Digital Planning, Jam Session Agency (RO), Amy Bottrill, Social Account Director, Launch (UK), Gaby Arriaga, Founder, Leonardo1452 (MX), Shantesh S Row, Creative Director, Liwa (UAE), Rajesh Mehta, Chief Strategy Officer; Dhruv Gaur, Digital Planning Lead; Leonie Mergulhao, Account Supervisor - Social Media & PR, Medulla (IN), Aurelija Plioplytė, Head of Digital & Social, Not Perfect (LI), Daiana Khaidargaliyeva, Account Manager, Osaka Labs (UK / USA), Stefanie Söhnchen, Vice President Digital, PIABO Communications (DE), Elisabeth Winiartati, Managing Consultant, Head of Global Integrated Communications; Lydia Aprina, Account Manager, Integrated Marketing and Communications; Nita Prabowo, Account Manager, Integrated Marketing and Communications; Okhi, Web Developer, PNTR Group (ID), Kei Obusan, Insights Director; Daffi Ranandi, Insights Manager, Radarr (SG), Gautam Reghunath, Co-founder & CEO, Talented (IN), Donagh Humphreys, Head of Social and Digital Innovation, THINKHOUSE (IRE), Sarah Yim, Strategy Director, Zulu Alpha Kilo (CA).
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024Search Engine Journal
The search marketing landscape is evolving rapidly with new technologies, and professionals, like you, rely on innovative paid search strategies to meet changing demands.
It’s important that you’re ready to implement new strategies in 2024.
Check this out and learn the top trends in paid search advertising that are expected to gain traction, so you can drive higher ROI more efficiently in 2024.
You’ll learn:
- The latest trends in AI and automation, and what this means for an evolving paid search ecosystem.
- New developments in privacy and data regulation.
- Emerging ad formats that are expected to make an impact next year.
Watch Sreekant Lanka from iQuanti and Irina Klein from OneMain Financial as they dive into the future of paid search and explore the trends, strategies, and technologies that will shape the search marketing landscape.
If you’re looking to assess your paid search strategy and design an industry-aligned plan for 2024, then this webinar is for you.
5 Public speaking tips from TED - Visualized summarySpeakerHub
From their humble beginnings in 1984, TED has grown into the world’s most powerful amplifier for speakers and thought-leaders to share their ideas. They have over 2,400 filmed talks (not including the 30,000+ TEDx videos) freely available online, and have hosted over 17,500 events around the world.
With over one billion views in a year, it’s no wonder that so many speakers are looking to TED for ideas on how to share their message more effectively.
The article “5 Public-Speaking Tips TED Gives Its Speakers”, by Carmine Gallo for Forbes, gives speakers five practical ways to connect with their audience, and effectively share their ideas on stage.
Whether you are gearing up to get on a TED stage yourself, or just want to master the skills that so many of their speakers possess, these tips and quotes from Chris Anderson, the TED Talks Curator, will encourage you to make the most impactful impression on your audience.
See the full article and more summaries like this on SpeakerHub here: https://speakerhub.com/blog/5-presentation-tips-ted-gives-its-speakers
See the original article on Forbes here:
http://www.forbes.com/forbes/welcome/?toURL=http://www.forbes.com/sites/carminegallo/2016/05/06/5-public-speaking-tips-ted-gives-its-speakers/&refURL=&referrer=#5c07a8221d9b
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd Clark Boyd
Everyone is in agreement that ChatGPT (and other generative AI tools) will shape the future of work. Yet there is little consensus on exactly how, when, and to what extent this technology will change our world.
Businesses that extract maximum value from ChatGPT will use it as a collaborative tool for everything from brainstorming to technical maintenance.
For individuals, now is the time to pinpoint the skills the future professional will need to thrive in the AI age.
Check out this presentation to understand what ChatGPT is, how it will shape the future of work, and how you can prepare to take advantage.
The document provides career advice for getting into the tech field, including:
- Doing projects and internships in college to build a portfolio.
- Learning about different roles and technologies through industry research.
- Contributing to open source projects to build experience and network.
- Developing a personal brand through a website and social media presence.
- Networking through events, communities, and finding a mentor.
- Practicing interviews through mock interviews and whiteboarding coding questions.
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search IntentLily Ray
1. Core updates from Google periodically change how its algorithms assess and rank websites and pages. This can impact rankings through shifts in user intent, site quality issues being caught up to, world events influencing queries, and overhauls to search like the E-A-T framework.
2. There are many possible user intents beyond just transactional, navigational and informational. Identifying intent shifts is important during core updates. Sites may need to optimize for new intents through different content types and sections.
3. Responding effectively to core updates requires analyzing "before and after" data to understand changes, identifying new intents or page types, and ensuring content matches appropriate intents across video, images, knowledge graphs and more.
2024 State of Marketing Report – by HubspotMarius Sescu
https://www.hubspot.com/state-of-marketing
· Scaling relationships and proving ROI
· Social media is the place for search, sales, and service
· Authentic influencer partnerships fuel brand growth
· The strongest connections happen via call, click, chat, and camera.
· Time saved with AI leads to more creative work
· Seeking: A single source of truth
· TLDR; Get on social, try AI, and align your systems.
· More human marketing, powered by robots
ChatGPT is a revolutionary addition to the world since its introduction in 2022. A big shift in the sector of information gathering and processing happened because of this chatbot. What is the story of ChatGPT? How is the bot responding to prompts and generating contents? Swipe through these slides prepared by Expeed Software, a web development company regarding the development and technical intricacies of ChatGPT!
Product Design Trends in 2024 | Teenage EngineeringsPixeldarts
The realm of product design is a constantly changing environment where technology and style intersect. Every year introduces fresh challenges and exciting trends that mold the future of this captivating art form. In this piece, we delve into the significant trends set to influence the look and functionality of product design in the year 2024.
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental HealthThinkNow
Mental health has been in the news quite a bit lately. Dozens of U.S. states are currently suing Meta for contributing to the youth mental health crisis by inserting addictive features into their products, while the U.S. Surgeon General is touring the nation to bring awareness to the growing epidemic of loneliness and isolation. The country has endured periods of low national morale, such as in the 1970s when high inflation and the energy crisis worsened public sentiment following the Vietnam War. The current mood, however, feels different. Gallup recently reported that national mental health is at an all-time low, with few bright spots to lift spirits.
To better understand how Americans are feeling and their attitudes towards mental health in general, ThinkNow conducted a nationally representative quantitative survey of 1,500 respondents and found some interesting differences among ethnic, age and gender groups.
Technology
For example, 52% agree that technology and social media have a negative impact on mental health, but when broken out by race, 61% of Whites felt technology had a negative effect, and only 48% of Hispanics thought it did.
While technology has helped us keep in touch with friends and family in faraway places, it appears to have degraded our ability to connect in person. Staying connected online is a double-edged sword since the same news feed that brings us pictures of the grandkids and fluffy kittens also feeds us news about the wars in Israel and Ukraine, the dysfunction in Washington, the latest mass shooting and the climate crisis.
Hispanics may have a built-in defense against the isolation technology breeds, owing to their large, multigenerational households, strong social support systems, and tendency to use social media to stay connected with relatives abroad.
Age and Gender
When asked how individuals rate their mental health, men rate it higher than women by 11 percentage points, and Baby Boomers rank it highest at 83%, saying it’s good or excellent vs. 57% of Gen Z saying the same.
Gen Z spends the most amount of time on social media, so the notion that social media negatively affects mental health appears to be correlated. Unfortunately, Gen Z is also the generation that’s least comfortable discussing mental health concerns with healthcare professionals. Only 40% of them state they’re comfortable discussing their issues with a professional compared to 60% of Millennials and 65% of Boomers.
Race Affects Attitudes
As seen in previous research conducted by ThinkNow, Asian Americans lag other groups when it comes to awareness of mental health issues. Twenty-four percent of Asian Americans believe that having a mental health issue is a sign of weakness compared to the 16% average for all groups. Asians are also considerably less likely to be aware of mental health services in their communities (42% vs. 55%) and most likely to seek out information on social media (51% vs. 35%).
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdfmarketingartwork
Creative operations teams expect increased AI use in 2024. Currently, over half of tasks are not AI-enabled, but this is expected to decrease in the coming year. ChatGPT is the most popular AI tool currently. Business leaders are more actively exploring AI benefits than individual contributors. Most respondents do not believe AI will impact workforce size in 2024. However, some inhibitions still exist around AI accuracy and lack of understanding. Creatives primarily want to use AI to save time on mundane tasks and boost productivity.
Organizational culture includes values, norms, systems, symbols, language, assumptions, beliefs, and habits that influence employee behaviors and how people interpret those behaviors. It is important because culture can help or hinder a company's success. Some key aspects of Netflix's culture that help it achieve results include hiring smartly so every position has stars, focusing on attitude over just aptitude, and having a strict policy against peacocks, whiners, and jerks.
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024Neil Kimberley
PepsiCo provided a safe harbor statement noting that any forward-looking statements are based on currently available information and are subject to risks and uncertainties. It also provided information on non-GAAP measures and directing readers to its website for disclosure and reconciliation. The document then discussed PepsiCo's business overview, including that it is a global beverage and convenient food company with iconic brands, $91 billion in net revenue in 2023, and nearly $14 billion in core operating profit. It operates through a divisional structure with a focus on local consumers.
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)contently
This document provides an overview of content methodology best practices. It defines content methodology as establishing objectives, KPIs, and a culture of continuous learning and iteration. An effective methodology focuses on connecting with audiences, creating optimal content, and optimizing processes. It also discusses why a methodology is needed due to the competitive landscape, proliferation of channels, and opportunities for improvement. Components of an effective methodology include defining objectives and KPIs, audience analysis, identifying opportunities, and evaluating resources. The document concludes with recommendations around creating a content plan, testing and optimizing content over 90 days.
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024Albert Qian
The document provides guidance on preparing a job search for 2024. It discusses the state of the job market, focusing on growth in AI and healthcare but also continued layoffs. It recommends figuring out what you want to do by researching interests and skills, then conducting informational interviews. The job search should involve building a personal brand on LinkedIn, actively applying to jobs, tailoring resumes and interviews, maintaining job hunting as a habit, and continuing self-improvement. Once hired, the document advises setting new goals and keeping skills and networking active in case of future opportunities.
A report by thenetworkone and Kurio.
The contributing experts and agencies are (in an alphabetical order): Sylwia Rytel, Social Media Supervisor, 180heartbeats + JUNG v MATT (PL), Sharlene Jenner, Vice President - Director of Engagement Strategy, Abelson Taylor (USA), Alex Casanovas, Digital Director, Atrevia (ES), Dora Beilin, Senior Social Strategist, Barrett Hoffher (USA), Min Seo, Campaign Director, Brand New Agency (KR), Deshé M. Gully, Associate Strategist, Day One Agency (USA), Francesca Trevisan, Strategist, Different (IT), Trevor Crossman, CX and Digital Transformation Director; Olivia Hussey, Strategic Planner; Simi Srinarula, Social Media Manager, The Hallway (AUS), James Hebbert, Managing Director, Hylink (CN / UK), Mundy Álvarez, Planning Director; Pedro Rojas, Social Media Manager; Pancho González, CCO, Inbrax (CH), Oana Oprea, Head of Digital Planning, Jam Session Agency (RO), Amy Bottrill, Social Account Director, Launch (UK), Gaby Arriaga, Founder, Leonardo1452 (MX), Shantesh S Row, Creative Director, Liwa (UAE), Rajesh Mehta, Chief Strategy Officer; Dhruv Gaur, Digital Planning Lead; Leonie Mergulhao, Account Supervisor - Social Media & PR, Medulla (IN), Aurelija Plioplytė, Head of Digital & Social, Not Perfect (LI), Daiana Khaidargaliyeva, Account Manager, Osaka Labs (UK / USA), Stefanie Söhnchen, Vice President Digital, PIABO Communications (DE), Elisabeth Winiartati, Managing Consultant, Head of Global Integrated Communications; Lydia Aprina, Account Manager, Integrated Marketing and Communications; Nita Prabowo, Account Manager, Integrated Marketing and Communications; Okhi, Web Developer, PNTR Group (ID), Kei Obusan, Insights Director; Daffi Ranandi, Insights Manager, Radarr (SG), Gautam Reghunath, Co-founder & CEO, Talented (IN), Donagh Humphreys, Head of Social and Digital Innovation, THINKHOUSE (IRE), Sarah Yim, Strategy Director, Zulu Alpha Kilo (CA).
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024Search Engine Journal
The search marketing landscape is evolving rapidly with new technologies, and professionals, like you, rely on innovative paid search strategies to meet changing demands.
It’s important that you’re ready to implement new strategies in 2024.
Check this out and learn the top trends in paid search advertising that are expected to gain traction, so you can drive higher ROI more efficiently in 2024.
You’ll learn:
- The latest trends in AI and automation, and what this means for an evolving paid search ecosystem.
- New developments in privacy and data regulation.
- Emerging ad formats that are expected to make an impact next year.
Watch Sreekant Lanka from iQuanti and Irina Klein from OneMain Financial as they dive into the future of paid search and explore the trends, strategies, and technologies that will shape the search marketing landscape.
If you’re looking to assess your paid search strategy and design an industry-aligned plan for 2024, then this webinar is for you.
5 Public speaking tips from TED - Visualized summarySpeakerHub
From their humble beginnings in 1984, TED has grown into the world’s most powerful amplifier for speakers and thought-leaders to share their ideas. They have over 2,400 filmed talks (not including the 30,000+ TEDx videos) freely available online, and have hosted over 17,500 events around the world.
With over one billion views in a year, it’s no wonder that so many speakers are looking to TED for ideas on how to share their message more effectively.
The article “5 Public-Speaking Tips TED Gives Its Speakers”, by Carmine Gallo for Forbes, gives speakers five practical ways to connect with their audience, and effectively share their ideas on stage.
Whether you are gearing up to get on a TED stage yourself, or just want to master the skills that so many of their speakers possess, these tips and quotes from Chris Anderson, the TED Talks Curator, will encourage you to make the most impactful impression on your audience.
See the full article and more summaries like this on SpeakerHub here: https://speakerhub.com/blog/5-presentation-tips-ted-gives-its-speakers
See the original article on Forbes here:
http://www.forbes.com/forbes/welcome/?toURL=http://www.forbes.com/sites/carminegallo/2016/05/06/5-public-speaking-tips-ted-gives-its-speakers/&refURL=&referrer=#5c07a8221d9b
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd Clark Boyd
Everyone is in agreement that ChatGPT (and other generative AI tools) will shape the future of work. Yet there is little consensus on exactly how, when, and to what extent this technology will change our world.
Businesses that extract maximum value from ChatGPT will use it as a collaborative tool for everything from brainstorming to technical maintenance.
For individuals, now is the time to pinpoint the skills the future professional will need to thrive in the AI age.
Check out this presentation to understand what ChatGPT is, how it will shape the future of work, and how you can prepare to take advantage.
The document provides career advice for getting into the tech field, including:
- Doing projects and internships in college to build a portfolio.
- Learning about different roles and technologies through industry research.
- Contributing to open source projects to build experience and network.
- Developing a personal brand through a website and social media presence.
- Networking through events, communities, and finding a mentor.
- Practicing interviews through mock interviews and whiteboarding coding questions.
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search IntentLily Ray
1. Core updates from Google periodically change how its algorithms assess and rank websites and pages. This can impact rankings through shifts in user intent, site quality issues being caught up to, world events influencing queries, and overhauls to search like the E-A-T framework.
2. There are many possible user intents beyond just transactional, navigational and informational. Identifying intent shifts is important during core updates. Sites may need to optimize for new intents through different content types and sections.
3. Responding effectively to core updates requires analyzing "before and after" data to understand changes, identifying new intents or page types, and ensuring content matches appropriate intents across video, images, knowledge graphs and more.
A brief introduction to DataScience with explaining of the concepts, algorithms, machine learning, supervised and unsupervised learning, clustering, statistics, data preprocessing, real-world applications etc.
It's part of a Data Science Corner Campaign where I will be discussing the fundamentals of DataScience, AIML, Statistics etc.
Time Management & Productivity - Best PracticesVit Horky
Here's my presentation on by proven best practices how to manage your work time effectively and how to improve your productivity. It includes practical tips and how to use tools such as Slack, Google Apps, Hubspot, Google Calendar, Gmail and others.
The six step guide to practical project managementMindGenius
The six step guide to practical project management
If you think managing projects is too difficult, think again.
We’ve stripped back project management processes to the
basics – to make it quicker and easier, without sacrificing
the vital ingredients for success.
“If you’re looking for some real-world guidance, then The Six Step Guide to Practical Project Management will help.”
Dr Andrew Makar, Tactical Project Management
2. ii
Sanksi Pelanggaran Pasal 72:
Undang-undang Nomor 19 Tahun 2002
Tentang Hak Cipta
1. Barangsiapa dengan sengaja melanggar dan tanpa hak melakukan perbuatan
sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 2 Ayat (1) atau Pasal 49 Ayat (1) dan (2)
dipidana dengan pidana penjara masing-masing paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau
denda paling sedikit Rp1.000.000 (setujuta rupiah), atau pidana penjara paling lama 7
(tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp5.000.000.000 (lima miliar rupiah).
2. Barangsiapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual
kepada umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran hak cipta atau hak terkait
sebagai dimaksud pada Ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima)
tahun dan/atau denda paling banyak Rp50.000.000 (lima puluh juta rupiah)
4. iv
Hak pengarang dan penerbit dilindungi oleh undang-undang, dilarang
mengutip dan memperbanyak tanpa seizin penerbit, sebagian atau
seluruhnya dalam bentuk apa pun, baik cetak, photoprint, microfilm,
dan sebagainya.
IBP (Indonesia Book Project)
Jln. Kelapa Hijau 23B
Jagakarsa, Jakarta Selatan
Telp: (021) 2271 2799
e-mail: penerbitibp@gmail.com
Perpustakaan Nasional Indonesia; Katalog dalam Terbitan (KDT)
Handoko F Zainsam
LSU: Jejak Sewindu memotret Indonesia dari Udara, editor:, Ti Widodo, Auroyo
Ahmad, -Jakarta. Indonesia Book Project, 2019
132 hal ; 21 cm
ISBN 978-623-7102-04-5
I. Sejarah, LAPAN II. Judul
Judul: LSU: Jejak Sewindu Memotret Indonesia dari udara--Gunung Kan Kudaki,
Lautan Ku Seberangi
Penulis: Handoko F. Zainsam
Pendukung :
- Auroyo Ahmad
- Shiny.ane El’poesya
Editor:
- Tri Widodo, S.SOS, M.H
- Auroyo Ahmad
Perancang Sampul dan Penata Letak: @Phi Studio
Hak cipta dilindungi undang-undang
All rights reserved
Cetakan 1: Juli 2019
Buku ini diterbitkan oleh Penerbit Indonesia Book Project / Media Kita Group
anggota IKAPI, 2008
iv
5. xv
Ucapan Terimakasih v
Pengantar Kepala Pustekbang LAPAN vii
Pengantar Editor ix
Pengantar Penerbit xi
Catatan Penulis xiii
Daftar Isi xv
DAFTAR ISI
xv
Menyongsong Era Pesawat Tanpa Awak 1
- Riwayat UAV LAPAN: Pesawat Model
R/C XT-400 3
- Mengembalikan Kejayaan Pesawat
UAV Indonesia 6
6. xvi
BAGIAN SATU:
Romantika Awal Rancang Bangun
Pesawat Tanpa Awak LAPAN 12
- Kerjasama dengan Berbagai Instansi
Pemerintah 19
- Optimasi LSU untuk Pembuatan Peta Desa 27
- Pemotretan Muara Angke 29
- Pemotretan Danau Maninjau,
Kabupaten Agam 33
xvi
BAGIAN KEDUA:
Terbang Menembus Batas 39
- Memecahkan Rekor Muri tahun 2013 42
- Pemantauan Potensi Kebakaran Lahan
dan Hutan di Banyuasin 50
- Pengujian Sistem Kontrol Pesawat
Tanpa Awak 55
7. xvii
- Perancangan dan Pengujian Gimbal LSU-02 64
- Pengujian Launcher dan Parasut Sistem
Recovery 75
- Operasi Pemotretan Danau Maninjau
dan Bukit Sakura 79
- Kerjasama dengan Kementerian Kelautan
dan Perikanan 84
xvii
BAGIAN KETIGA:
Optimasi Pengambangan Pesawat Tanpa Awak 87
- Kembali Memecahkan Rekor Muri 2015 88
- Spesifikasi Teknis Pesawat LSU-03 97
- Prototype LSU-03 102
- Sistem Avionik Pesawat LSU-03 NG
(New Generation) 103
BAGIAN KEEMPAT:
Rancang Bangun Pesawat LSU 05 109
8. xviii
BAGIAN KELIMA:
Optimisme Pustekbang LAPAN dalam Rancang
Bangun Pesawat Tanpa Awak
(Catatan Penutup) 118
Daftar Nara Sumber dan Daftar Sumber
Acuan Utama 124
Daftar Pustaka 128
Tentang Penulis 130
xviii
9. Gunung akan Kudaki, lautan Kuseberangi
1
Handoko F Zainsam |
P
ada awal sejarah-
nya, pesawat tanpa
awak ini dipakai
dalam militer sebagai
sasaran tembak (drone
target). Namun dalam
perkembangannya, pesawat
tanpa awak ini kemudian
memiliki bentuk, ukuran,
konfigurasi dan karakter
yang bervariasi, rumit dan
kompleks.
Pesawat tanpa awak
atau yang dikenal orang
awamsebagaidronemenjadi
populer berkat banyaknya
Menyongsong Era
Pesawat Tanpa Awak
Pesawat tanpa awak
atau Unmanned Aerial
Vehicle (UAV) adalah
perangkat mesin yang
menggunakan hukum
aerodinamika untuk
mengangkat dirinya
bergerak (terbang) di
udara, baik dengan
menggunakan kendali
jarak jauh (remote
control) maupun
menggunakan sistem
kendali otomatis yang
mampu mengendalikan
dirinya sendiri (auto pilot).
1
Handoko F Zainsam |
10. LSU: Jejak Sewindu Memotret Indonesia dari Udara
2 | Handoko F Zainsam
foto maupun video footage dalam berbagai karya sinematik
yang menakjubkan. Dalam dunia militer, pesawat tanpa awak
ini kemudian lebih dikenal sebagai UAV atau Unmanned
Aerial Vehicle yang dikendalikan dari suatu pangkalan untuk
melaksanakan misi tertentu dengan teknologi canggih yang
terpasang di badan pesawat.
Awalnya istilah ‘drone’ hanya digunakan untuk
menyebut sebuah simulasi target dalam latihan menembak
yang bergerak di udara (air moving targets) baik dari darat
ke udara (ground to air) maupun dari udara ke udara (air to
air). Pada perkembangannya, beberapa kalangan menyebut
pesawat tanpa awak ini dengan sebutan UAS (Unmanned
Aircraft System). Selanjutnya muncul beberapa terminologi
dengan pengertian yang sama di antaranya UAV (Unmanned
Aerial Vehicle), RPV (Remotely Piloted Aerial Vehicle) dan
RPAS (Remotely Piloted Aircraft System).
Apapun istilah yang digunakan, pengertian dasar
UAV (Unmanned Aerial Vehicle) adalah sebuah perangkat
aerodinamis yang mampu terbang sendiri tanpa awak dengan
pengendalian jarak jauh. Pesawat tanpa awak (UAV) dapat
digunakan berulang kali dan mampu membawa berbagai
muatan, antara lain kamera, radio, senjata dan alat pengintai.
Beberapa negara dan organisasi membuat semacam
penggolongan untuk membedakan pesawat model tanpa
awak (UAV) dengan drone, dengan salah satu acuan yang
digunakan adalah ukuran dan beratnya.
Di Indonesia, pengembangan rancang bangun
pesawat tanpa awak ini juga dilakukan oleh Pusat Teknologi
Penerbangan / Pustekbang LAPAN yang telah melakukan
penelitian dan pengembangan UAV untuk tujuan surveillance.
11. Gunung akan Kudaki, lautan Kuseberangi
7
Handoko F Zainsam |
Terapan, kita sudah ancang-
ancang memikirkan penerbangan,”
lanjutnya.
Menurut Gunawan, pertama
kali Pusterapan berubah menjadi
Pustekbang memang sangat
berbeda, baik dari kompetensi
maupun risetnya. “Kita tidak
tahu apa-apa soal teknologi
penerbangan. Untuk mempercepat
itu, Bu Kapus, Rika Andiarti saat
itu memberikan ide untuk mencari
UAV yang sudah ada. Kita keliling-
keliling akhirnya bertemu dengan Pak Jaka Prahasta di
Bandung yang hobi membuat UAV. Di sana kita memulai
melakukan reverse engineering yang artinya barangnya dibawa
terlebih dahulu, kemudian kita pelajari.”
Hal senada juga disampaikan Kepala LAPAN saat itu,
Bambang Tedjasukmana yang mengatakan akan mencari
ikon baru untuk Pustekbang. Bambang Tedja juga tidak
mempermasalahkan jika membeli terlebih dahulu untuk
selanjutnya dipelajari dan dikuasai. Pada tahun 2011, begitu
berdiri sebagai Pusat Teknologi Penerbangan (Pustekbang),
dua bidang tersebut pelan-pelan sudah mulai berjalan.
“Harus diakui, awalnya memang terjadi perdebatan,
apakah akan konsentrasi di pesawat berpenumpang saja,
namun pesawat tanpa penumpang juga tak kalah penting.
Waktu itu pesawat tanpa awak belum begitu terkenal,”
tutur Ari Sugeng, Peneliti yang sedari awal berkhidmat di
pengembangan pesawat nirawak.
Gunawan Setyo Prabowo
Kepala Pusat Teknologi
Penerbangan
Jejak Sewindu LSU
7
Handoko F Zainsam |
12. LSU: Jejak Sewindu Memotret Indonesia dari Udara
8 | Handoko F Zainsam
Dengan kajian mendalam, akhirnya diputuskan
bahwa pesawat tanpa awak tetap dikerjakan beriringan
dengan pesawat berawak (penumpang). “Untuk pesawat
tanpa penumpang, kita mengawalinya dengan menggandeng
Aero Terrascan dan beberapa pihak lainnya. Untuk pesawat
berpenumpang kita menggandeng PT Dirgantara Indonesia,”
ungkap Ari Sugeng. “Kita berkerja sama dengan pihak swasta
tersebut, walaupun kita hanya menyaksikan dan mempelajari
sistem kontrol dan cara mengendalikan UAV itu seperti apa.”
Ia menambahkan, pada awalnya banyak peneliti
Pustekbang masih buta dengan sistem kontrol. Apa saja
sistem kontrol itu? Apa saja software dan hardware yang
digunakan? dan banyak lagi pertanyaan lainnya. Namun,
dengan membawa semangat untuk terus maju, Pustekbang
terus mencari tahu hingga mampu berdiri sendiri dengan
membeli sistem kontrol dan menggunakannya. Ari Sugeng
mengungkapkan, “Kita bahkan sampai mencari informasi
tentang sistem kontrol dan cara mengendalikan UAV
itu melalui portal open source. Begitu dapat, langsung
dipraktikkan. Selain itu, kita juga mengambil kursus untuk
menambah pengetahuan tentang pembuatan UAV.”
Setelah memahami beberapa hal secara garis besar,
LAPANkemudianmengirimbeberapapenelitidanperekayasa
Pustekbang untuk melakukan pendalaman dengan menjalani
kursus di Aero Terrascan sekitar satu bulan. Setelah menjalani
program kursus tersebut, para peneliti kemudian melakukan
pengembangan sendiri.
“Saat itu, kita masih melakukan penjajakan dan
ternyata bisa beli. Di sanalah kita mulai bersentuhan dengan
pesawat tanpa awak, yakni dengan munculnya LSU 02 yang
13. Gunung akan Kudaki, lautan Kuseberangi
9
Handoko F Zainsam |
diberi nama Zen-1, kemudian berlanjut dengan Zen-2.
Generasi ke-2 inilah yang ditempeli kotak hitam auto pilot
milik seseorang bernama Pak Dian. Jadi pesawatnya dari Pak
Jaka dan autopilotnya dari Pak Dian. Kita menggabungkan
keduanya,” tutur Ari Sugeng. “Nama Zen diambil dari nama
salah seorang putra Pak Jaka Prahasta. Karena kita beli di Pak
Jaka, harus ada namanya. Itu UAV pertama yang kita beli, kita
adakan, dan kita terbangkan di landasan rumput. Waktu itu
keadaannya masih belum bagus seperti sekarang,” lanjutnya.
Menurutnya, ujicoba pertama memang sudah bisa
terbang,tapimasihmanual.Pilotyangmenerbangkannyajuga
masih Jaka Prahasta. Sementara, tim Pustekbang melakukan
ujicobanya hanya dengan taxi-taxi (jalan-jalan) saja,
pasalnya Pustekbang belum memiliki pilot. Dari peristiwa
itu, akhirnya pesawat tersebut dibeli sehingga statusnya sah
Ari Sugeng dan Tim sedang melakukan uji terbang pesawat LSU.
14. LSU: Jejak Sewindu Memotret Indonesia dari Udara
10 | Handoko F Zainsam
milik Pustekbang, dan diberi nama LSU. Proses pengenalan
dan memperdalam selanjutnya adalah melakukan pelatihan
ke Bandung. Sementara di sisi lain, tim LSU juga terus
melakukan pengembangan autopilot.
Setelah sukses di UAV pertama, UAV kedua muncul
setelah pemotretan Merapi pertama tahun 2012. Di masa
inilah masuk LSU 01 jenis Skywalker 1680 yang dipakai
untuk melakukan pemotretan gunung Merapi untuk pertama
kali. Hasil pemotretan LSU 01 ini sudah dilakukan secara
mandiri dan berhasil masuk ke media massa (koran). Proses
pemotretan dilakukan oleh Pustekbang dengan publikasi
yang di-blow up oleh Universitas Gajah Mada. Pemotretan
dilakukan saat pagi, dan sorenya semua udah masuk koran.
Bahkan, saat beritanya sudah tayang di media cetak, tim
Pustekbang masih berada di lapangan. Inilah mula lahirnya
LSU 01.
Sementara pustekbang terus melakukan penelitian,
banyak sekali informasi, kajian, dan ujicoba yang dilakukan
untuk terus melakukan pendalaman tentang teknologi dan
pembuatan pesawat tanpa awak ini. Dari kajian tersebut,
lahirlah LSU 03 yang mulai dikembangkan pada bulan
November tahun 2015. Pesawat LSU 03 ini yang akhirnya
mendapatkan pengakuan dengan memperoleh rekor Muri
dengan spesifikasi terbang jauh.
Ada kejadian menarik saat hendak mencacatkan ke
rekor Muri. Saat semua tim Muri sudah datang, pesawat gagal
menjalankan misi dan jatuh di sawah. Aristio, salah satu tim
yang terlibat dalam kegiatan tersebut meminta Ari Sugeng
untuk menuliskan nomer telepon selulernya di pesawat.
Maksud Aristio, jika terjadi sesuatu pada pesawat, akan lebih
15. Gunung akan Kudaki, lautan Kuseberangi
15
Handoko F Zainsam |
Tahun 2011 merupakan masa transisi bagi
LAPAN untuk memulai melakukan penelitian
teknologi pesawat terbang, dimulai dengan
penelitian pesawat tanpa awak atau yang
disebut UAV (Unmannned Aerial Vehicle).
BAGIAN SATU
Romantika Awal Rancang
Bangun Pesawat Tanpa Awak
LAPAN
16. LSU: Jejak Sewindu Memotret Indonesia dari Udara
16 | Handoko F Zainsam
P
royek penelitian dan
pengembangan teknologi
pesawat tanpa awak ini
dinamakan LSU (LAPAN Surveillance
UAV). Langkah pertama yang dilakukan
LAPAN adalah mendatangkan pesawat
tanpa awak dari Amerika Serikat.
Pesawat tanpa awak pertama yang
dikembangkan LAPAN ini kemudian
dinamai Surveillance UAV-01 X (LSU-01
X) yang bisa disebut sebagai tonggak
bangkitnya teknologi penerbangan di
LAPAN.
16 | Handoko F Zainsam
17. Gunung akan Kudaki, lautan Kuseberangi
35
Handoko F Zainsam |
Sugeng Budiyanta, M. Eng. menyampaikan tentang program
program LAPAN yang terkait dengan teknologi penerbangan.
Selain itu, pihak LAPAN juga menunjukkan hasil-hasil yang
telah dicapai dalam penelian UAV di Pustekbang dengan
menunjukkan contoh hasil pemotretan di dua tempat sekitar
kantor Bupati Agam dan Danau Maninjau.
Tindak lanjut dari hasil sosialisasi LAPAN di
kabupaten Agam adalah kesepakatan untuk melakukan
pemotretan karamba di danau Maninjau menggunakan
LSU. Pemotretan karamba-karamba ini penting dilakukan
Sosialisasi dan presentasihasil litbang LAPAN di Kantor Bupati Agam.
Hasil pemotretan di Danau Maninjau dan hasil pemotretan daerah
Kantor Kabupaten Agam.
18. LSU: Jejak Sewindu Memotret Indonesia dari Udara
36 | Handoko F Zainsam
karena akan dilakukan pemetaan keramba serta mendata
siapa pemiliknya. Dengan pemetaan dan pendataan ini, jika
ada permasalahan dengan karamba yang rusak atau tidak
diurus lagi, dapat dilakukan peneguran kepada pemiliknya.
Sebagaimana diketahui, kondisi karamba yang rusak, apalagi
dengan banyak ikan mati di dalamnya dapat meracuni ikan-
ikan sehat yang berada di karamba yang lain.
Survei dilakukan pada hari Kamis dan Jumat 28 dan
29 Juni 2018. Survei ini mencari tempat yang memungkinkan
untuk lepas landas dan pendaratan LSU-02 dan LSU-01.
Jika ditemukan tempat yang cocok untuk lepas landas dan
pendaratan LSU-02 maka akan digunakan pemotretan
menggunakan LSU-02. Keuntungan menggunakan LSU-02
adalah jangkauan terbang yang cukup jauh, sehingga untuk
memotret karamba danau Maninjau cukup dengan sekali
terbang. Sedangkan jika menggunakan LSU-01 memerlukan
terbang puluhan kali, dan hanya menggunakan kamera 12
megapixel.
Tempat-tempat yang memungkinkan untuk lepas
landas pendaratan adalah jalan raya yang tidak banyak
pohon dikanan kirinya atau lapangan yang tidak ada pohon
tinggi atau bangunan disekitarnya. Sebelum dilakukan
Perbesaran hasil pemotretan daerah tepi Danau Maninjau dan
Perbesaran hasil pemotretan daerah Kantor Bupati Agam.
19. Gunung akan Kudaki, lautan Kuseberangi
39
Handoko F Zainsam |
Pencapaian LAPAN dalam
rancang bangun pesawat
tanpa awak selanjutnya adalah
pengembangan LSU-02, sebuah
UAV yang air frame-nya secara
umum mencontoh LSU-01.
BAGIAN DUA
Terbang Menembus
Batas
39
Handoko F Zainsam |
20. LSU: Jejak Sewindu Memotret Indonesia dari Udara
40 | Handoko F Zainsam
P
esawattanpaawakyang100%dibuatoleh
Pustekbang LAPAN ini telah mengalami
beberapa kemajuan dalam bidang
avionik, yaitu terbang secara autonomous
dengan dilengkapi muatan kamera dan video
yang berfungsi untuk merekam kegiatan
surveillance. Optimasi yang sudah dilakukan
pada LSU-02 antara lain sistem pendaratan
dengan jaring, sistem auto lepas landas dan
pendaratan,danoptimasiautocapturekamera.
Pemanfaatan LSU-02 antara lain
pemantauan penembakan pada latihan
gabungan uji coba senjata strategis dengan
TNI AL pada tanggal 2 hingga 9 Mei 2013 di
Laut Jawa sekitar Pulau Bawean. Selain uji
coba pendaratan dan lepas landas dilakukan di
atas kapal perang KRI, LSU-02 juga melakukan
LSU – 02 (LAPAN Surveillance UAV – 02)
40 | Handoko F Zainsam
21. Gunung akan Kudaki, lautan Kuseberangi
49
Handoko F Zainsam |
tidak terlalu lama terbang. Dari data posisi awal dan posisi
akhir rencana lintasan pesawat maka dapat dilihat bahwa
posisi tengah ada di teluk Subreng pantai Munjungan. Survey
lokasi lepas landas pendaratan dilakukan pada tanggal 9 april
2016 , yaitu setelah melakukan pemotretan di Pacitan. Lepas
landas pendaratan dapat dilakukan di pantai Munjungan
tetapi harus dibantu dengan papan triplek atau GRC.
Hasil pemotretan garis pantai tahap I dan tahap II
berupa foto-foto dengan format JPEG dengan ukuran 24
mega pixel.
Hasil Foto Tahap I.
Hasil Foto Tahap II.
22. LSU: Jejak Sewindu Memotret Indonesia dari Udara
50 | Handoko F Zainsam
Pemantauan Potensi Kebakaran Lahan dan Hutan
di Banyuasin
Selain pemantauan dan pemotretan yang dilakukan
pada garis pantai Parangtritis Yogyakarta, pada tahun 2016 ini
juga dilakukan pemantauan di Banyuasin Palembang dengan
memanfaatkan LSU-02. Pemotretan ini bekerjasama dengan
KLHK (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan)
untuk melakukan pemantauan potensi kebakaran hutan.
Propinsi Sumatra Selatan bekerjasama dengan KLHK,
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN)
dan GIZ untuk mengembangkan sistem pemantauan dan
pelaporan kebakaran hutan dan lahan melalui inovasi
teknologi tanpa awak atau Unmanned Aerial Vehicle (UAV).
Sebagai langkah awal telah dilakukan uji terbang UAV di
TIM LAPAN dan BIG Foto bersama setelah pemotretan tahap.
23. Gunung akan Kudaki, lautan Kuseberangi
57
Handoko F Zainsam |
Secarakeseluruhantelahmenghasilnyanilaioptimasi
yang lebih baik.
(c) Pengujian Sistem autopilot Panda II yang adalah
suatu sistem kontrol UAV yang diproduksi oleh Cina
dan memenuhi semua standar regulasi yang berlaku
di Republik Rakyat Cina (RRC). Sistem kontrol ini
terdiri dari perangkat keras onboard dan perangkat
lunak GCS. Onboard terdiri dari modul Panda
II Autopilot, GPS, Power Management, Airspeed
Meter, Remote Adapter, Radio, Cables, dan lain
sebagainya. Sedangkan pada software GCS dapat
dilakukan setting mengenai flight Waypoint, flight
altitude, flight speed, equidistance or timing taking
photo, dan lain-lain. Selain itu dapat juga dilakukan
kontrol untuk auto circling, return to home (RTH),
auto lepas landas and pendaratan. Dengan GCS ini
Tampilan GCS Pixhawk.
24. LSU: Jejak Sewindu Memotret Indonesia dari Udara
58 | Handoko F Zainsam
dapat juga dilakukan secara riil time perubahan
lintasan terbang.
Perangkat keras Onboard Panda II.
Tampilan GCS.
25. Gunung akan Kudaki, lautan Kuseberangi
61
Handoko F Zainsam |
respon pada gangguan pitch. Pada gangguan pitch UAV
merespon gangguan dengan mencapai kestabilan dalam 7
detik.
Pada saat terbang mode stabil juga dilakukan
pengamatan terhadap kondisi heading. Dari gambar grafik
3.1.8 terlihat kondisi heading UAV saat cruise dan belok.
Pada saat cruise UAV menunjukkan kestabilan yang baik,
berosilasi dengan simpangan maksimum kurang lebih 3
derajat. Sedangkan saat berbelok UAV secara umum tidak
terjadi perubahan sudut heading secara mendadak atau dapat
dikatakan smooth.
PID Control P I D
Turn Ctrl 60 20 60
Altitude Ctrl 50 10 50
Throttle Ctrl 50 10 50
Head Stability 50 10 50
Pitch Stability 50 20 50
Roll Stability 50 20 50
Nilai Default PID Panda.
26. LSU: Jejak Sewindu Memotret Indonesia dari Udara
62 | Handoko F Zainsam
Setting stability gain saat UAV terbang stabil.
27. Gunung akan Kudaki, lautan Kuseberangi
63
Handoko F Zainsam |
Setting stability gain saat UAV terbang stabil. Setelah
dicapai kestabilan pada mode terbang stabil, maka dilanjutkan
dengan pengaturan PID pada mode terbang autonomous.
Prinsip pengaturan PID pada terbang autonomous adalah
dengan mengamati perilaku terbang UAV pada Roll, Pitch,
Yaw dan Throttle. Jika UAV terbang dengan kondisi Roll,
Pitch, Yaw dan Throttle berosilasi dengan frekuensi rendah
maka nilai P dan D dinaikkan dari nilai default-nya. Jika
berosilasi dengan frekuensi tinggi maka nilai I diturunkan
dari nilai default-nya.
Dari grafik secara umum terlihat UAV menunjukkan
kestabilan yang baik saat terbang autonomous. Sedangkan
gambar 3.1.15 menunjukkan lintasa terbang pada layar GCS
dengan mode terban autonomous. UAV telah dapat mengikuti
way point dengan baik.
Nilai PID mode terbang autonomous
28. LSU: Jejak Sewindu Memotret Indonesia dari Udara
64 | Handoko F Zainsam
Perancangan dan Pengujian Gimbal LSU-02
Gimbal dirancang sesuai dengan luas ruang yang
tersedai dalam ruang muatan LSU-02. Luas ruangan yang
Grafik beberapa parameter saat terbang autonomous.
Tampilan GCS hasil terbang autonomous.
29. Gunung akan Kudaki, lautan Kuseberangi
67
Handoko F Zainsam |
kamera diperintah Pitchhawk untuk mengambil gambar
maka pitchhawk juga menyimpan data posisi, roll, pitch dan
yaw. Dengan data di atas, gimbal siap dilakukan uji terbang.
Uji terbang ini dilaksanakan di landas pacu Rumpin. Secara
umumRolldanPitchmenunjukkangejalasimpanganmengecil
saat UAV cruise, namun simpangan saat pengambilan gambar
masih cukup besar, lebih dari ± 3 derajat.
Dari hasil analisis uji terbang yang pertama,
didapatkan bahwa getaran mesin dan pemasangan CG
Lintasan pengujian gimbal di landas pacu Rumpin.
Hasil pengujian di Landas pacu Rumpin dan Sudut Roll dan Pitch.
30. LSU: Jejak Sewindu Memotret Indonesia dari Udara
68 | Handoko F Zainsam
kamera berpengaruh terhadap kestabilan sudut pengambilan
gambar dari kamera. Untuk itu sebelum diterbangkan
kembali perlu dilakukan uji pengaruh getaran mesin terhadap
kinerja gimbal. Mesin dinyalakan kemudian diukur sudut
penyimpangan gimbal kamera pada berbagai kecepatan
mesin. Kecepatan mesin dimonitor pada skala PWM remote
control. Kecepatan mesin dinaikkan dari PWM 1000 sampai
dengan 1400. Terlihat bahwa pengukuran sudut gimbal naik
maksimum sampai 1150 PWM dan mengecil pada 1300
PWM ke atas.
Pengaruh PWM engine terhadap kestabilan gimbal PWM dinaikkan dari
1000 ke 1150.
Pengaruh PWM engine terhadap kestabilan gimbal PWM 1150.
31. Gunung akan Kudaki, lautan Kuseberangi
69
Handoko F Zainsam |
Dari grafik terlihat bahwa kestabilan pitch lebih baik
dari pada roll. Hal ini diduga karena CG roll kurang baik
dibanding dengan CG pitch. Untuk itu dilakukan perubahan
lengan pada gimbal sehingga CG roll dapat diatur lebih baik.
Setelah CG roll diperbaiki dilakukan uji terbang yang kedua.
Uji terbang gimbal yang kedua dilakukan pada tanggal
3 Oktober 2017 di tempat yang sama dengan uji gimbal yang
pertama di Landas pacu Rumpin. Pesawat diterbangkan pada
ketinggian 500 m dari permukaan tanah. Lintasan sama
dengan pengujian sebelumnya. Karena pengujian dilakukan
di Rumpin, maka untuk alasan keamanan, lintasan cruise
UAV tidak dapat dibuat panjang atau hanya sekitar 1,5 km.
Pengaruh PWM engine terhadap kestabilan gimbal PWM dinaikkan dari
1150 ke 1300 dan Pengaruh PWM engine terhadap kestabilan gimbal
PWM 1300.
Hasil pengujian gimbal LSu-02 dan Posisi Roll dan Pitch dari Gimbal
saat diterbangkan.
32. LSU: Jejak Sewindu Memotret Indonesia dari Udara
70 | Handoko F Zainsam
Jika pada grafik yaw terlihat sudutnya konstan maka
UAV sedang cruise. Tapi jika sudut yaw nya tidak konstan
maka UAV sedang dalam kondisi berbelok. Pada saat cruise,
gimbal cenderung dalam kondisi mendatar atau pengambilan
gambar cenderung dengan sudut yang relatif kecil. Hal ini
dapat dilihat pada kondisi roll dan pitch dari kamera. Bahkan
data ke 25 sampai dengan ke 30 kondisi roll dan pitch kurang
dari 3 derajat. Dari grafik juga terlihat bahwa kestabilan roll
lebih baik dari pada kestabilan pitchnya.
Uji terbang ketiga dilakukan di Pameungpeuk pada
tanggal 12 sampai dengan 14 Desember 2017. Pengujian ini
difokuskan pada pengujian gimbal dengan kamera A6000
pada LSU-02. Pada pengujian sebelumnya, UAV diterbangkan
dari landas pacu Rumpin dengan lintasan terbang kurang dari
2 km. Dengan lintasan pendek maka gimbal belum sempat
menyesuaikan diri, UAV sudah berbelok kembali. Hal ini
dapat dilihat pada data pengujian sebelum ini.
Lintasan terbang LSU-02 di Pameungpeuk.
33. Gunung akan Kudaki, lautan Kuseberangi
73
Handoko F Zainsam |
sebelumnya. Dari hasil pengujian, getaran gimbal satu sumbu
yang diamati menggunakan kameran relatif menunjukkan
penurunan getaran. Hal ini dimungkinkan karena frekwensi
diri dari sistem berubah menjauhi frekwensi getaran mesin,
sehingga getarannya relatif menurun dari sebelumnya. Data
posisi roll dan pitch kamera saat cruise yang direkam pixhawk
saat mengambil gambar menunjukkan osilasi sekitar ±1
derajat.
Hal ini sudah cukup baik karena yang dipersyaratkan
oleh NSPK ± 3 derajat. Namun demikian dari grafik masih
terlihat adanya offset data sebesar kurang lebih 4 derajat pada
roll dan 2 derajat untuk pitch. Sementara saat pengambilan
datafotoyangpertama,saatUAVsebelumlepaslandasdimana
pesawat pada posisi level adalah 0,49 derajat pada arah roll,
-0,39 derajat pada arah pitch. Sehingga dapat disimpulkan,
saat cruise terjadi pergeseran atau offset arah gimbal beberapa
derajat. Untuk mengatasi hal tersebut dilakukan upaya
pengecekan dan pembenahan agar mounting kamera pada
Grafik Roll dan Pitch pesawat saat cruise (hari kedua}.
34. LSU: Jejak Sewindu Memotret Indonesia dari Udara
74 | Handoko F Zainsam
gimbal tepat pada posisi CG.
Selainmelakukanujigimbal,kegiatandiPameumpeuk
juga diisi dengan pengujian UAV Skyhunter. Pesawat ini diuji
untuk terbang setinggi 3.200 meter. Pengujian ini dilakukan
untuk kepentingan pemotretan gunung berapi yang sedang
aktif di Indonesia. Pesawat Skyhunter membawa baterai
12.000 mAH dan kamera berukuran kecil Brica BPro. Pesawat
sukses menjalankan misinya terbang hingga ketinggian 3.200
m dan pendaratan dengan selamat.
Pesawat lepas landas pada pukul 09.50 wib terbang
menuju ketinggian 3200 m kemudian turun loiter pada
ketinggian ±150 meter pada pukul 09.14 wib. Kondisi baterai
saat lepas landas 16,8 Volt dan saat loiter 15,48 Volt. Kemudian
dilanjutkan loiter sampai pukul 10.25 wib dan dilakukan
pendaratan. Kondisi baterai setelah pendaratan adalah 15,2
Volt.
Hasil pengujian gimbal hari kedua.
35. Gunung akan Kudaki, lautan Kuseberangi
81
Handoko F Zainsam |
mengenai jumlah karamba, ukuran, jenis, kondisi karamba
dan lain-lain.
Selain melakukan pemotretan karamba di danau
Maninjau, pejabat Pemkab. Agam juga minta dilakukan
pemotretan bukit Sakura yang berada di sebelah timur laut
danauManinjau.Pemotretaninidilakukanuntukkepentingan
penataan lingkungan bukit Sakura dan sekitarnya.
Operasi pemotretan danau Maninjau dengan LSU-02.
Hasil mosaik bukit Sakura.
36. LSU: Jejak Sewindu Memotret Indonesia dari Udara
82 | Handoko F Zainsam
Kegiatan ini juga diisi dengan presentasi mengenai
hasil citra satelit yang diambil pada bulan Oktober 2017 dan
Februari 2018.
Pengujian Launcher dan Parasut Sistem Recovery
Sampai saat ini upaya untuk mengoperasikan LSU di
laut terus dilakukan dengan melakukan pengujian launcher
dan sistem recovery di Pameungpeuk. Pada tahun 2017,
Pustekbang melakukan penelitian dan pengujian sistem
launcher dan recovery dengan parasut untuk lepas landas dan
pendaratan di laut.
Spesifikasi Launcher LSU-02
Panjang Launcher : 2 meter
Massa LSU-02 : 12 kg
Massa Cradle : 7,5 kg
Stiffness tali bangee : 532 N/m
Panjang tali bungee tanpa tarikan : 2,4 m
Panjang tali bungee sampai ujung Launcher : 2,75
Panjang tali bungee sampai pangkal Launcher : 4,75
Besar gaya tali bungee ditarik sampai ujung launcher : 470 m
Thrust Engine : 48,9 N
Koefisien gesekan kinetis Cradle : 0,096
Hasil pemotertan di danau Maninjau.
37. Gunung akan Kudaki, lautan Kuseberangi
87
Handoko F Zainsam |
BAGIAN KETIGA
Optimasi Pengembangan
Pesawat Tanpa Awak
Pada tahun anggaran 2014
pengembangan LSU-03 difokuskan
pada pemecahan rekor Muri atas nama
Pustekbang LAPAN. Pada tanggal 2 Juni
2013 LAPAN telah berhasil mencatatkan
rekor Muri dalam kategori ‘Pesawat
Tanpa Awak Terbang dengan Jarak
Terjauh’, dengan total lintasan sejauh
200 km dari Pameungpeuk menuju
Pangandaran bolak balik.
87
Handoko F Zainsam |
38. LSU: Jejak Sewindu Memotret Indonesia dari Udara
88 | Handoko F Zainsam
Kembali Pemecahan Rekor MURI
P
ada tanggal 19 Nopember LSU-03 mencoba
melakukan pemecahan rekor Muri tersebut
dengan terbang sejauh 300 km bolak balik
dari Pameungpeuk menuju Pelabuhan Ratu.
Pada acara ini Pustekbang belum berhasil
memecahkan rekor tersebut. LSU-3 melakukan
pendaratan darurat di sawah setelah terbang
sejauh 95.6 km karena kerusakan mesin. Namun
demikian banyak pengalaman didapat dari hasil
usaha pemecahan rekor Muri ini. Pada tahun
2015 Pustekbang bertekad untuk mencoba
memecahkan rekor Muri kembali.
Pesawat LSU 03
88 | Handoko F Zainsam
39. Gunung akan Kudaki, lautan Kuseberangi
89
Handoko F Zainsam |
Pada tanggal 19 Nopember 2015 Pustekbang LAPAN
berusaha untuk memecahkan rekor tersebut dengan
Persiapan pemecahan rekor Muri 2015.
Perencanaan terbang LSU-03 untuk memecahkan rekor Muri dan posisi
pendaratan darurat LSU 03.
Posisi pendaratan darurat LSU 03.
40. LSU: Jejak Sewindu Memotret Indonesia dari Udara
90 | Handoko F Zainsam
Persiapan penerbangan LSU 03 dalam rangka pemecahan rekor Muri
2015.
Lokasi ujiterbang LSU 03 dalam rangka pemecahan rekor Muri 2015.
Tim LSU 03 dan hasil pemantauan Gunung Merapi.
41. Gunung akan Kudaki, lautan Kuseberangi
93
Handoko F Zainsam |
WIB pengamat menyaksikan kedatangan UAV, namun
karena di lokasi menunggu terdapat banyak awan maka
UAV hanya tampak sebentar dan tidak sempat diabadikan.
Walau demikian, seluruh dokumentasi lintas terbang ternyata
terekam dengan baik setelah UAV pendaratan karena kamera
berfungsi optimal.
Perencanaan terbang 340 km Pameungpeuk – Cilacap pulang pergi.
LSU-03 saat lepas landas pada pukul 6:20 wib.
42. LSU: Jejak Sewindu Memotret Indonesia dari Udara
94 | Handoko F Zainsam
LSU 03 saat pendaratan pada pukul 9:59 WIB di Pameungpeuk.
Bukti UAV sampai tujuan di Cilacap.
43. Gunung akan Kudaki, lautan Kuseberangi
95
Handoko F Zainsam |
Lintasan UAV berdasar GPS kamera onboard.
Suasana kegembiraan setelah UAV pendaratan.
44. LSU: Jejak Sewindu Memotret Indonesia dari Udara
96 | Handoko F Zainsam
Selain pemecahan rekor muri tersebut, sebagaimana
sempat disinggung dalam LSU 02, 2015, LSU 03 ini juga
dioptimasikan dalam program uji terbang Sistem Avionik.
Uji terbang ini dilakukan di Balai Pengujian dan Produksi,
LAPAN Pamengpeuk.
Data yang disajikan pada laporan ini menggunakan
data salah satu varian LSU-03 hasil kerjasama dengan PT.
M3. Misi pengujian ini untuk mengetahui sistem airframe,
tanki bahan bakar (fuel tank) dan memahami karakteristik
dinamik Terbang LSU-03. Dinamika Terbang yang akan
diketahui adalah perilaku (attitude) meliputi pitch, roll, yaw;
ketinggian (altitude), lintasan terbang (mission profile) dalam
mode manual, stabil dan autopilot.
Menerima piagam penghargaan dari Muri.
45. Gunung akan Kudaki, lautan Kuseberangi
97
Handoko F Zainsam |
Spesifikasi Teknis LSU-03
Parameter Value
MTOW 30 kg
Empty Weight with engine and
servo package (excl fuel and
payload) 20 kg
Payload Capacity 5 kg
Fuel Capacity 5 kg
Wing Span 3.5 m
Length 2.53 m
Wing Area 1.27 m2
Powerplant 4 hp
Max Payload 10 kg
Lepas landas method Runway,Catapult
Launcher(optional)
LSU-03 fiber glass.
46. LSU: Jejak Sewindu Memotret Indonesia dari Udara
98 | Handoko F Zainsam
Mission Profile (misi lintasan terbang) pesawat secara
umum terdiri dari beberapa fase: start up (fase mulai) di
bandara asal (origin), taxi out (keluar) ke runway (landasan
pacu), lepas landas, climb (naik), cruise (terbang level) ke
bandara tujuan, descent(turun), hold (loiter) terbang mutar
menunggu antrian dan izin ATC untuk mendarat, approach
ke bandara tujuan, pendaratan dan taxi in ke hanggar/
penurunan penumpang (destination), terakhir shutdown.
Tangki Bahan bakar LSU-03 fibre glass.
47. Gunung akan Kudaki, lautan Kuseberangi
99
Handoko F Zainsam |
SedangkanpadaLSU-03inilandasanasaldanlandasan
tujuan sama. Lintasan misi terbang dibuat di software Mission
Planner[6]
di laptop GCS (Ground Control Station). Home
merupakan titik lepas landas dan pendaratan. Altitude diset
default di 150 m (ketinggian relatif gps).
Setelah waypoints ditanamkan ke sistem embedded
autopilot APM 2.6 kemudian dilakukan misi terbang. Misi
terbang dilakukan beberapa kali, terbang pertama mode
terbang manual dari pukul 07.23 s/d 07.45 WIB (terbang
selama 23 menit) dilakukan oleh pilot untuk menemukan
dan merasakan kestabilan pesawat. Pada uji terbang pertama
dicoba di ketinggian rata-rata 200 m dengan kecepatan rata-
rata 30 m/s (108 km/jam), juga dicoba manuver terbang
rendah simulasi untuk pendaratan 2 kali putaran (di monitor
Waypoints fligt mission profile of LSU-03.
48. LSU: Jejak Sewindu Memotret Indonesia dari Udara
100 | Handoko F Zainsam
GCS terlihat saat terbang rendah seolah akan pendaratan pada
kecepatan 19 m/s (ketinggian 15 m) saat putaran pertama
dan kecepatan (ground speed) 20 m/s (ketinggian 10 m) saat
putaran kedua.
Terbang kedua juga masih mode manual jam 09.42 s/d
09.48 WIB (terbang selama 6 menit), kemudian turun untuk
dikosongkan bahan bakarnya dan diisi lagi 2 liter bahan bakar
untuk persiapan terbang ketiga mode autonomous. Terbang
ketiga untuk misi mode otonomous, lepas landas pukul 09.57
WIB dan pendaratan pukul 10.45 WIB (lama terbang 48
menit). Terbang ketiga ini tidak langsung full outonomous,
tetapi mode manual dan stabil terlebih dahulu (jam 09.57 s/d
10.11 WIB) kemudian mode outonomous. Plotting profile
misi lintasan terbang dilakukan pada terbang kedua dan
ketiga secara lengkap dapat dilihat pada gambar 9 s/d14.
Tampilan Realtime Flight Data pada Mission Planner.
49. Gunung akan Kudaki, lautan Kuseberangi
101
Handoko F Zainsam |
Profil Lintasan Terbang lengkap di semua mode terbang LSU-03.
Lintasan Terbang Mode Autonomous (hanya titik-titik lintasan).
50. LSU: Jejak Sewindu Memotret Indonesia dari Udara
102 | Handoko F Zainsam
Prototype LSU-03
Purwarupa (prototype) yang kedua adalah LSU-03
New Generation untuk Litbangyasa. LSU-03 New Generation
ini sudah melalui uji terbang perdana yang dilaksanakan di
Pamengpeuk. Kegiatan Litbangyasa akan tetap dilakukan di
tahun berikutnya dengan spesifikasi dan optimasi.
Purwarupa yang ketiga adalah LSU-03 untuk
diseminasi MURI 300 km. LSU-03 berhasil memecahkan
rekor MURI dengan sempurna dengan terbang melintasi
Pamengpeuk – Cilacap – Pameungpeuk sejauh 340 km pada
tanggal 29 Desember 2015.
Purwarupa yang keempat adalah LSU-03 yang
dimanfaatkan untuk diseminasi hilirisasi teknologi bekerja
sama dengan PT Mandiri Mitra Muhibbah. Meskipun sudah
berhasil uji terbang dengan baik, kegiatan Litbangyasa akan
tetap dilakukan di tahun selanjutnya untuk diseminasi
hilirisasi.
Hasil kegiatan Litbangyasa sebagai purwarupa yang
kelimaadalahLSU-03Fullcarbon,dimanaseluruhpermukaan
pesawat dilapisi dengan bahan karbon. Bahan karbon yang
berbobot ringan memungkinkan untuk menambah jumlah
muatan tanpa menambah berat keseluruhan pada saat
LSU -03 yang dilapisi bahan Karbon
51. Gunung akan Kudaki, lautan Kuseberangi
107
Handoko F Zainsam |
Persiapan akhir sebelum pengujian dan Jarak terjauh ketika diambil dari
posisi hotel 8289 m..
Posisi Tim ketika di kapal melakukan pengujian dan Posisi Tim
bakauheni ketika melakukan pengujian.
Jarak terjauh sinyal ditangkap di bakauheni 11299 m dan Posisi Tim
ketika di kapal melakukan pengujian.
52. LSU: Jejak Sewindu Memotret Indonesia dari Udara
108 | Handoko F Zainsam
Pada percobaan ini didapat data bahwa antena
direksional mampu menambah jarak jangkau radio.
Sedangkan sistem repeater xtend juga terbukti dapat
menambah jarak jangkau mencapai 21.8 km.
***
Posisi Tim ketika di kapal melakukan pengujian dan Posisi Tim
bakauheni ketika melakukan pengujian.
Data terjauh ketika menggunakan repeater 21848 m.
53. Gunung akan Kudaki, lautan Kuseberangi
109
Handoko F Zainsam |
Berangkat dari kesuksesan LSU-02,
kemudian berlanjut pengembangan
LSU-03 dan LSU-04, LAPAN
menghadirkan lagi pesawat tanpa
awak LSU-05. LSU-05 dirancang dengan
dimensi dua kali lebih besar dari LSU-
02, dan mampu mewakili peran dari
LSU-03 dan LSU-04. Dari segi rancangan
dan kinerja, LSU-05 memang tak punya
perbedaan berarti dengan drone
Wulung yang dibesut PT Dirgantara
Indonesia dan BPPT. Hanya saja
tampilan moncong LSU-05 terlihat lebih
streamline.
BAGIAN KE EMPAT
Rancang Bangun Pesawat
LSU-05
54. LSU: Jejak Sewindu Memotret Indonesia dari Udara
110 | Handoko F Zainsam
O
leh LAPAN, LSU-05 digadang punya
keunggulan pada jarak jangkau dan
lama terbang (endurance). LSU-
05 didesain mampu terbang hingga 8 jam
dengan kecepatan rata-rata 100 km/jam.
Artinya jika kecepatan rata-ratanya 100 km/
jam, dan mampu terbang selama 8 jam,
maka pesawat ini akan mampu terbang
secara otomatis sejauh 800 km. Kondisi
tersebut jelas berbeda dengan LSU-02 yang
hanya mampu terbang otomatis sejauh 200-
400 km. Jangkauan terbang LSU-05 pun
Tim Pustekbang saat persiapan uji terbang pesawat LSU.
Jejak Sewindu LSU
110 | Handoko F Zainsam
55. Gunung akan Kudaki, lautan Kuseberangi
113
Handoko F Zainsam |
Perancangan struktur LSU-05 dimulai dengan analisis
desain wing (sayap). Kemudian dilanjutkan dengan desain
struktur fuselage yang meliputi konsep struktur fuselage,
pemilihan material fuselage, dan beban load fuselage.
Spesifikasi
Dimensi luar
Bentang Sayap : 5.5 m
Panjang Pesawat : 4.1 m
Proses pengujian pesawat LSU 05 di terowongan angin.
56. LSU: Jejak Sewindu Memotret Indonesia dari Udara
114 | Handoko F Zainsam
TinggiPesawat : 1.13 m
Berat dan Muatan
MTOW : 77 kg
Berat kosong : 31 kg
Berat payload : 30 kg
Berat fuel : 16 kg
Prestasi terbang
TOG (take off ground run) : 60 m
RoC (climb rate) : 600 ft/min
Range : 240 km
Endurance : 8 h
LG (landing ground run) : 83 m
Ceiling : 12000 ft
Cruise altitude : 3000 ft
Cruise speed : 100 km/h
Presiden RI ke 6, Susilo Bambang Yudoyono saat mengamati LSU 05.
57. Gunung akan Kudaki, lautan Kuseberangi
115
Handoko F Zainsam |
Tipe
Pesawat ringan tanpa awak multiguna (SAR, Surveillance
daerah perbatasan, dll)
Fitur Desain
Pesawat tanpa awak ringan dengan fokus misi pada observasi,
sayap high wing memberikan kestabilan yang lebih baik
ditambah dengan penambahan hedral. Sayap memiliki sweep
sebesar 0 deg dan bentuk taper memberikan distribusi lift
yang baik. Penempatan engine dengan konfigurasi pusher
memberikan bagian depan pesawat ruang yang bebas untuk
meletakkan payload dan sensor tanpa interferensi dan getaran
dari sistem propulsi. Ekor yang terpasang pada dua boom
memberikan kestabilan. Payload diletakkan pada bagian
dalam fuselage dengan pintu bukaan pada bagian atas dengan
tambahan untuk dibawa pada bagian bawah fuselage.
58. LSU: Jejak Sewindu Memotret Indonesia dari Udara
116 | Handoko F Zainsam
Kendali
Pesawat dikendalikan dengan sistem kendali jarak jauh
dengan sinyal radio dari ground station. Pesawat dapat
dikendalikan secara autonomous dengan menggunakan
sistem autonomous.
Struktur
Stuktur utama terbuat dari GFRP dengan menggunakan ply-
wood sebagai penguat dengan konsep semi monocoque.
Landing Gear
Landing gear utama dibuat dengan menggunakan bahan
GFRP diperkuat plywood dengan sistem rem dan roda karet.
Landing gear depan dibuat dengan menggunakan konfigurasi
strut dengan shock absorber dan ban karet.
Sumber Daya
Sumber daya pesawat berasal dari mesin piston dengan 15 hp
dan propeller 28 inch. Untuk keperluan listrik berasal dari
baterai yang terdapat dipesawat.
59. Gunung akan Kudaki, lautan Kuseberangi
117
Handoko F Zainsam |
Publikasi Ilmiah dan Perancangan LSU 05
Analisis CFD Karakteristik Aerodinamika Pada Sayap
Pesawat LSU-05 dengan Penambahan Vortex Generator
(Analysis Of Cfd Aerodynamic Characteristics At The
Wing Of Aircraft Lsu-05 With The Addition Of Vortex
Generator), Awalu. R & Dana. H, Jurnal Teknologi
Dirgantara, Vol.15 No. 1 Juni 2017.
LendutanStrukturTwinBoom PesawatTerbangNirAwak
LSU-05 Pada Saat Menerima Beban Terbang (Deflection
Of LSU-05 UAV Twin Boom Structure On Recieving The
Flight Load), Atik Bintoro, Jurnal Teknologi Dirgantara,
Vol. 14 No. 2 Desember 2016, (dicetak pada tahun 2017).
Yanuar Prabowo, Sistem Avionik Pada LSU-05, Laporan
Program LSU Tahun 2014.
Lebih lengkap bisa cek repositori LAPAN untuk
pengembangan LSU 05.
***
60. LSU: Jejak Sewindu Memotret Indonesia dari Udara
118 | Handoko F Zainsam
Pesawat tanpa awak LAPAN surveillance
UAV (LSU) telah dioperasikan di berbagai
tempat untuk berbagai kepentingan
seperti penanggulangan bencana
alam, pemantauan dan pemetaan
daerah pegunungan berapi, hutan
rawan kebakaran, tanah longsor, banjir,
pemotretan garis pantai, pemantau kapal
nelayan, dan lain-lain. Dari pengalaman
operasi tersebut, banyak hal didapat,
termasuk penemuan beberapa kelemahan
kinerja UAV yang perlu segera diperbaiki.
BAGAIN KELIMA
Optimisme Pustekbang
LAPAN dalam Rancang
Bangun Pesawat Tanpa Awak
Catatan Penutup
Jejak Sewindu LSU
118 | Handoko F Zainsam
61. Gunung akan Kudaki, lautan Kuseberangi
119
Handoko F Zainsam |
P
erbaikan ini selain untuk
meningkatkan kinerja UAV
juga merupakan rintisan untuk
menuju sertifikasi UAV oleh badan-
badan yang berwenang seperti IMA
dan Kementrian Perhubungan.
Peningkatan kinerja yang
perlu dilakukan diantaranya adalah
jangkauan sistem telemetri,
penempatan antena receiver remote
Jejak Sewindu LSU
119
Handoko F Zainsam |
TIM periset dan perekayasa yang mempersiapkan uji terbang LSU. 03
62. LSU: Jejak Sewindu Memotret Indonesia dari Udara
120 | Handoko F Zainsam
control, penempatan GPS pada fuselage, wiring UAV,
perhitungan konsumsi energi sistem avionik UAV dll.
Jangkauan sistem telemetri perlu ditingkatkan agar UAV
selalu dapat dimonitor dan dikontrol dari jarak jauh. Untuk
saat ini jangkauan terjauh telemetri adalah kurang lebih 40
km.
Jangkauan ini dapat dicapai secara line of sight di laut
lepas menggunakan antena Omnidirectional pada UAV dan
Yagi pada ground segment. Untuk meningkatkan jangkauan
LSU, dilakukan dengan menerbangkan repeater dengan UAV
TIM periset dan perekayasa yang mempersiapkan uji terbang LSU 03.
63. Gunung akan Kudaki, lautan Kuseberangi
121
Handoko F Zainsam |
diantara UAV dan ground segment. Penelitian pengaruh tata
letak dan pemasangan antena penerima Remote Control
perlu dilakukan. Hal ini penting untuk meningkatkan
jangkauan antena penerima agar proses take off dan landing
UAV berjalan dengan baik.
Kegiatan pelayanan produk teknologi penerbangan
pada tahun anggaran 2018 masih difokuskan pada kerjasama
dengan berbagai instansi dalam aplikasi teknologi LSU-01,
LSU-02 dan LSU-03 pada berbagai operasi dan fungsi seperti
pemetaan, pemantauan hutan, laut dll. Selain itu pada tahun
ini juga melakukan pemanfaatan LSA (Lapan Surveilance
Aircraft), pesawat berpenumpang 2 orang untuk pemantauan
dan pemetaan.
Tercatat beberapa kegiatan pengembangan pesawat
tanpa awak yang telah dan akan terus dilakukan LAPAN, di
antaranya:
• Melakukan kerjasama dengan Kementerian Kelautan
dan Perikanan dalam uji launcher dan sistem
recovery LSU-02. Hasil uji ini akan dipergunakan
untuk mendukung operasi pemantauan laut dengan
menggunakan kapal Orca milik KKP.
• Mempersiapkan UAV LSU-01, LSU-02 dan LSU-03
untuk melakukan operasi pemotretan untuk keperluan
pemetaan, mitigasi bencana, survei, dan lain-lain.
• Pemotretan udara untuk kepentingan tata kota,
kerjasama dengan pemerintah kabupaten Agam,
Sumatra Barat.
64. LSU: Jejak Sewindu Memotret Indonesia dari Udara
122 | Handoko F Zainsam
• Pemetaan menggunakan LSU-02 dengan gimbal,
merupakan kelanjutan kerjasama Pustekbang dengan
BIG dalam mewujudkan sistem pemetaan yang akurat
menggunakan UAV.
• Melakukan pemotretan arus mudik dengan LSA
didaerah Merak, Selat Sunda kerjasama dengan
Kementerian Perhubungan.
• Pemetaan di daerah Tanjung Lesung, merupakan
kelanjutan kerjasama dengan BIG untuk memperolah
cira yang akurat yang dapat dibandingkan dengan citra
satelit.
65. Gunung akan Kudaki, lautan Kuseberangi
129
Handoko F Zainsam |
WEBSITE:
https://www.indomiliter.com/lapan-lsu-03-ng-siap-
perkuat-kemampuan-intai-kodam-di-perbatasan/
https://regional.kompas.com/read/2018/08/10/20254001/
lapan-pamerkan-pesawat-tanpa-awak-dengan-daya-
jelajah-350-km
https://ristekdikti.go.id/info-iptek-dikti/lsu-3-drone-
canggih-buatan-lapan/
https://www.goodnewsfromindonesia.id/2016/07/17/ini-
dia-proses-evolusi-drone-kebanggaan-indonesia-karya-
lapan
website: http://www.lapan.go.id
Gunung akan Kudaki, lautan Kuseberangi
129
Handoko F Zainsam |
66. LSU: Jejak Sewindu Memotret Indonesia dari Udara
130 | Handoko F Zainsam
HANDOKO F ZAINSAM
Lelaki kelahiran Madiun ini
merupakan penggagas dan
pendiri “Komunitas Mata
Aksara” (KomMa) – Jakarta,
sebuah komunitas yang fokus
pada telaah dan kajian tentang
Sastra-Budaya. Ia juga menjadi
salah satu penggagas dan pendiri CK Writing Studies Club
– Jakarta yang merupakan kelompuk studi penulisan remaja
se-Indonesia. Bersama beberapa rekannya, ia juga menjadi
pendiri Perhimpunan Sastra Budaya Negara Serumpun
(PSBNS) 6 Negara. Anggota Yayasan Kertagama, Jakarta
bidang Pengembangan dan Pelestarian Budaya; dan juga aktif
sebagai pembicara, motivator, dan kritikus/ apresiator karya
sastra.
TENTANG PENULIS
LSU: Jejak Sewindu Memotret Indonesia dari Udara
130 | Handoko F Zainsam