Buku baru berjudul "Conquer The Dream: Tujuh Cara Mewujudkan Mimpi" karya Chandra Purna Irawan telah dirilis pada Juni 2011. Buku ini memberikan tujuh langkah untuk merealisasikan mimpi, dan didukung oleh testimoni beberapa tokoh yang memuji semangat penulis dalam mewujudkan mimpinya.
Analisis studi kasus berdasarkan konsep-konsep inti dalam modul Budaya Positif.
Guru Matematika dan wali kelas 8, Ibu Santi sakit, sehingga tidak dapat masuk dan mengajar. Akhirnya dicarikan guru pengganti, Ibu Eni. Ibu Eni baru 2 tahun menjadi guru SMP. Beberapa murid perempuan, Fifi dan Natali, mengetahui hal ini dan mulai menggunakan kesempatan dan bersikap seenaknya, tertawa dan tidak mengindahkan kehadiran Ibu Eni. Ibu Eni mencoba menyapa Fifi dan Natali dengan ramah, sambil mengingatkan mereka untuk tetap fokus pada pengerjaan tugas, “Ayolah tugasnya dikerjakan, nanti Ibu ditegur Bapak Kepala Sekolah kalau kalian tidak kerjakan tugas. Tolong bantu Ibu ya?” Namun Fifi dan Natali malah jadi tertawa, “Ah Ibu, santai saja bu”. Mereka tetap tidak mengerjakan tugas dan malah mengobrol.
Keesokan harinya, Ibu Santi memanggil Fifi dan Natali serta menanyakan tentang laporan Ibu Eni. Ibu Santi menanyakan apakah mereka bersedia melakukan memperbaiki permasalahan yang ada? Fifi dan Natali sempat ragu-ragu dan membela diri, namun pada akhirnya mengatakan akan meminta maaf.
Ibu Santi menanggapi bahwa tindakan itu boleh saja dilakukan bila mereka sungguh-sungguh ingin meminta maaf, namun Ibu Santi menanyakan kembali, apa yang mereka bisa lakukan untuk menggantikan rasa tidak dihormati Ibu Santi? Baik Fifi maupun Natali mengakui bahwa perilaku mereka tidak sesuai dengan Keyakinan Kelas. Ibu Santi melanjutkan kembali apa yang akan mereka lakukan untuk memperbaiki masalah, apakah ada gagasan?
Setelah berpikir sejenak, Natali dan Fifi mengusulkan bagaimana kalau mereka mengadakan sebuah diskusi kelompok dengan teman-teman sekelasnya. Tema yang mereka pilih adalah penerapan keyakinan kelas, terutama tentang sikap saling menghormati dan bagaimana penerapannya di kehidupan sehari-hari di sekolah. Usulan kedua adalah mengirim email kepada Ibu Eni tentang gagasan mereka tersebut. Mereka pun memberitahu Ibu Eni bahwa mereka telah memberitahu Kepala Sekolah, Pak Hasan, bila lain waktu ada ketiadaan guru, maka mereka akan mengusulkan Ibu Eni sebagai guru pengganti.
Bukan presentasi saya sih, ini punya nya mas hariska-saudara saya di kmm. Ada satu slide di bagian belakang yang super sekali, yg sangat menginspirasi saya. semoga bermanfaat..
Analisis studi kasus berdasarkan konsep-konsep inti dalam modul Budaya Positif.
Guru Matematika dan wali kelas 8, Ibu Santi sakit, sehingga tidak dapat masuk dan mengajar. Akhirnya dicarikan guru pengganti, Ibu Eni. Ibu Eni baru 2 tahun menjadi guru SMP. Beberapa murid perempuan, Fifi dan Natali, mengetahui hal ini dan mulai menggunakan kesempatan dan bersikap seenaknya, tertawa dan tidak mengindahkan kehadiran Ibu Eni. Ibu Eni mencoba menyapa Fifi dan Natali dengan ramah, sambil mengingatkan mereka untuk tetap fokus pada pengerjaan tugas, “Ayolah tugasnya dikerjakan, nanti Ibu ditegur Bapak Kepala Sekolah kalau kalian tidak kerjakan tugas. Tolong bantu Ibu ya?” Namun Fifi dan Natali malah jadi tertawa, “Ah Ibu, santai saja bu”. Mereka tetap tidak mengerjakan tugas dan malah mengobrol.
Keesokan harinya, Ibu Santi memanggil Fifi dan Natali serta menanyakan tentang laporan Ibu Eni. Ibu Santi menanyakan apakah mereka bersedia melakukan memperbaiki permasalahan yang ada? Fifi dan Natali sempat ragu-ragu dan membela diri, namun pada akhirnya mengatakan akan meminta maaf.
Ibu Santi menanggapi bahwa tindakan itu boleh saja dilakukan bila mereka sungguh-sungguh ingin meminta maaf, namun Ibu Santi menanyakan kembali, apa yang mereka bisa lakukan untuk menggantikan rasa tidak dihormati Ibu Santi? Baik Fifi maupun Natali mengakui bahwa perilaku mereka tidak sesuai dengan Keyakinan Kelas. Ibu Santi melanjutkan kembali apa yang akan mereka lakukan untuk memperbaiki masalah, apakah ada gagasan?
Setelah berpikir sejenak, Natali dan Fifi mengusulkan bagaimana kalau mereka mengadakan sebuah diskusi kelompok dengan teman-teman sekelasnya. Tema yang mereka pilih adalah penerapan keyakinan kelas, terutama tentang sikap saling menghormati dan bagaimana penerapannya di kehidupan sehari-hari di sekolah. Usulan kedua adalah mengirim email kepada Ibu Eni tentang gagasan mereka tersebut. Mereka pun memberitahu Ibu Eni bahwa mereka telah memberitahu Kepala Sekolah, Pak Hasan, bila lain waktu ada ketiadaan guru, maka mereka akan mengusulkan Ibu Eni sebagai guru pengganti.
Bukan presentasi saya sih, ini punya nya mas hariska-saudara saya di kmm. Ada satu slide di bagian belakang yang super sekali, yg sangat menginspirasi saya. semoga bermanfaat..
Beasiswa kuliah gerakan pemuda indonesia berani bermimpi
Buku baru conquer the dream gerakan pemuda indonesia berani bermimpi
1. 12/4/12 BUKU BARU CONQUER THE DREAM | Gerakan Pemuda Indonesia Berani Bermimpi
27th February BUKU BARU CONQUER THE DREAM
Buku Baru....!
CONQUER THE DREAM
Tujuh Cara Mewujudkan Mimpi
Karya : Chandra Purna Irawan
[http://1.bp.blogspot.com/-
ea4_cq96oiY/T0tLS8sjsEI/AAAAAAAAACg/DQo6VKYXzPQ/s1600/CTD.jpg]
[http://1.bp.blogspot.com/-ea4_cq96oiY/T0tLS8sjsEI/AAAAAAAAACg/DQo6VKYXzPQ/s1600/CTD.jpg] Judul : Conquer The
Dream : Tujuh Cara Mewujudkan Mimpi
www.gerakanpemudaindonesiaberanibermimpi.com/2012/02/buku-baru.html 1/4
2. 12/4/12 BUKU BARU CONQUER THE DREAM | Gerakan Pemuda Indonesia Berani Bermimpi
No. ISBN 9789793373485
Penulis: Chandra Purna Irawan
Penerbit: Mutiara Qolbun Salim [http://www.bukukita.com/searchresult.php?id=3&key=493]
Tanggal terbit Juni - 2011
Jenis Cover: Soft Cover
Kunjungi Toko :
TOGAMAS
GRAMEDIA
MQS.Publishing
Toko besar di kota Anda
Atau 085720031798
ENDORSEMENT :
Kesuksesan orang-orang besar diawali dari mimpi yang besar, dan saya tahu betul perjalanan hidup penulis dari sejak
SLTP hingga saat ini yang memiliki mimpi besar untuk menjadi orang yang sangat sukses di dunia dan akherat. Saya
melihat Candra bukanlah seorang pemuda yang biasa-biasa saja, ada semangat yang tinggi dalam dirinya untuk
meraih mimpi. Buku ini sangat layak di baca
(H.M. Hari Mukti, Da’i mantan Rocker)
Membaca buku ini seperti terusik rasanya, terutama istilah “comfort zone”, satu masa dimana kita berada pada masa
stagnan dan cenderung ”declyning” atau penurunan, sehingga apabila tidak segera diobati atau dikembalikan maka
kita akan menjadi manusia yang hidup tapi seperti ”zombie function”, hidup tapi tidak berarti, tidak bergairah, tidak
continuous improvement, saya yakin penulis menggambarkan visi/misi hidup dengan jelas, termasuk didalamnya rute-
rute perjalanan menuju sukses dan tidak lupa pengalaman penulis sebagai pribadi yang memulai perjalanan hidup dari
NOL, kemudian mampu menapaki kekuatan pikiran/ide/IMAN, maka menjelma sebagai pribadi yang kuat dan mampu
menularkan kekuatan pemikiran, semoga sukses dan ”the dream come true” !.
(Ir. Ahmad Mukti Almansur, Six Sigma Black Belt,
CI & Business Process Re-Engineering Manager Indonesia – Kraft Food Indonesia)
www.gerakanpemudaindonesiaberanibermimpi.com/2012/02/buku-baru.html 2/4
3. 12/4/12 BUKU BARU CONQUER THE DREAM | Gerakan Pemuda Indonesia Berani Bermimpi
Secepat membaca buku ini, secepat itu pula dapat dipahami maksudnya; merumuskan mimpi masa depan dan
merancang cara-cara untuk mewujudkannya adalah keharusan. Akan tetapi mencermati arti dari kata-kata kunci dan
kisah-kisah yang dipilih (pengarangnya) untuk bagian buku ini, membuat pembaca tergeliat dari kebosanan melainkan
muncul semangat hidup meraih sukses, kemajuan, kebahagiaan dan seterusnya sebagai mimpi; buku ini untuk siapa
saja !
(DR. Johar Permana, M.A; Accecor Sertifikasi Jabar)
Ketika pertama kali bertemu penulis, saya melihat Candra bukanlah seorang pemuda yang biasa-biasa saja, ada
semangat yang tinggi dalam dirinya untuk meraih mimpi yang sempat diutarakannya walau dalam kesempatan yang
terbatas. Buku ini bukanlah sekedar teori yang menggambarkan ide dan langkah meraih mimpi, tapi lahir dari
pemahaman seorang Candra yang ia sendiri menapaki tahap tahap tersebut. Penulis bukan hanya yakin dengan
pilihannya tapi berusaha mengalirkan keyakinannya tersebut pada pembaca.
(Heru Binawan/CEO & Founder Badan Wakaf Al-Qur’an)
Jika selama ini sebagian menganggap BERMIMPI adalah hal SIA-SIA bahkan mungkin HARAM, maka kali ini BERMIMPI
menjadi BERMANFAAT bahkan SANGAT HALAL jika impian itu POSITIP dan diikuti dengan IKHTIAR dalam
mewujudkannya serta TAWAKAL kepada Sang KHALIK. Buku ini memberikan MOTIVASI, ILUSTRASI, sekaligus cara
untuk BERAKSI. Bahasanya mengalir, mudah dipahami dan diamalkan, semoga buku ini bisa menjadi inspirasi bagi
siapa saja yang membacanya. Salut !!!!
(Muhammad Yusron Amriadi ST,
Ketua Majelis Ta’lim TELKOMSEL Regional Jawa Barat)
Posted 27th February by Gerakan Pemuda Indonesia Berani Bermimpi
Labels: Karya
0 Add a comment
www.gerakanpemudaindonesiaberanibermimpi.com/2012/02/buku-baru.html 3/4
4. 12/4/12 BUKU BARU CONQUER THE DREAM | Gerakan Pemuda Indonesia Berani Bermimpi
Mska kmna Ad..
aukn oetr na.
Beri komentar sebagai: Gerakan Pemuda Indonesia Berani Bermimpi (Google) Keluar
Publikasikan Pratinjau Subscribe by email
www.gerakanpemudaindonesiaberanibermimpi.com/2012/02/buku-baru.html 4/4