Berikut ringkasan dokumen tersebut dalam 3 kalimat:
Inflasi di Kota Kediri pada bulan Desember 2015 sebesar 0,79% akibat kenaikan harga pada kelompok bahan makanan dan beberapa barang. Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi tertinggi adalah bawang merah, telur, dan daging ayam, sementara komoditas penekan inflasi adalah bahan bakar rumah tangga dan minyak goreng. Secara umum, inflasi tahunan Kota Ked
Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik Kota Kediri, terjadi deflasi sebesar 0,45% pada bulan April 2016 akibat penurunan harga beberapa bahan pokok dan komoditas transportasi, sementara beberapa kelompok lain mengalami inflasi.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang statistik inflasi di berbagai negara dan Indonesia pada bulan Oktober 2022. Tekanan inflasi global mulai melemah namun beberapa negara seperti Turki dan Argentina masih mengalami inflasi tinggi. Di Indonesia, inflasi tahun ke tahun pada Oktober 2022 adalah 5,71% dan mulai menurun dari bulan sebelumnya meskipun tekanan inflasi komponen harga bahan bakar minyak dan tarif angkutan masih tinggi.
Berikut ringkasan dokumen tersebut dalam 3 kalimat:
Inflasi di Kota Kediri pada bulan Desember 2015 sebesar 0,79% akibat kenaikan harga pada kelompok bahan makanan dan beberapa barang. Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi tertinggi adalah bawang merah, telur, dan daging ayam, sementara komoditas penekan inflasi adalah bahan bakar rumah tangga dan minyak goreng. Secara umum, inflasi tahunan Kota Ked
Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik Kota Kediri, terjadi deflasi sebesar 0,45% pada bulan April 2016 akibat penurunan harga beberapa bahan pokok dan komoditas transportasi, sementara beberapa kelompok lain mengalami inflasi.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang statistik inflasi di berbagai negara dan Indonesia pada bulan Oktober 2022. Tekanan inflasi global mulai melemah namun beberapa negara seperti Turki dan Argentina masih mengalami inflasi tinggi. Di Indonesia, inflasi tahun ke tahun pada Oktober 2022 adalah 5,71% dan mulai menurun dari bulan sebelumnya meskipun tekanan inflasi komponen harga bahan bakar minyak dan tarif angkutan masih tinggi.
Pada bulan Maret 2013 terjadi inflasi sebesar 1,02 persen di Kota Pontianak. Inflasi disebabkan oleh kenaikan harga pada lima kelompok pengeluaran dan penurunan harga pada dua kelompok pengeluaran. Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau memberikan sumbangan inflasi tertinggi sebesar 0,5069 persen.
Berikut ringkasan dokumen tersebut dalam 3 kalimat:
Inflasi di Kota Kediri pada bulan Juni 2016 tercatat sebesar 0,16% akibat kenaikan harga pada kelompok makanan dan sandang. Inflasi tahunan Kediri terendah dibanding 8 kota lain di Jawa Timur yaitu 1,72%, sedangkan inflasi tertinggi di Jawa Timur terjadi di Banyuwangi sebesar 0,73%. Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi tertinggi adalah daging
Inflasi di Kota Kediri pada bulan November 2015 sebesar 0,11% akibat kenaikan harga pada kelompok makanan dan minuman, sedangkan harga perumahan, sandang, dan transportasi mengalami penurunan. Dari 8 kota di Jawa Timur, Kediri memiliki tingkat inflasi terendah kedua setelah Probolinggo.
Berita ini memberikan ringkasan tentang tingkat inflasi di Kota Kediri pada bulan Maret 2016. Inflasi di Kota Kediri pada bulan tersebut tercatat sebesar 0,09% akibat kenaikan harga pada kelompok bahan makanan, makanan jadi, sandang, dan kesehatan. Komoditas yang memberikan kontribusi inflasi tertinggi adalah bawang merah, cabai, dan tomat.
Dokumen tersebut memberikan informasi statistik terkait inflasi, harga komoditas pangan, nilai tukar petani, dan mobilitas penduduk selama masa pandemi. Inflasi pada Juli 2021 tercatat sebesar 0,08% dan inflasi tahunan sebesar 1,52%. Nilai tukar petani turun 0,11% pada Juli 2021 dibandingkan bulan sebelumnya. Harga gabah di tingkat petani dan penggilingan juga mengalami penurunan pada periode tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang tren pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Penajam Paser Utara dari tahun 2018 hingga 2022, yang mengalami fluktuasi dengan pertumbuhan positif pada 2018-2019, negatif akibat pandemi pada 2020-2021, dan diperkirakan akan kembali positif pada 2022. Dokumen ini juga membahas tantangan pembangunan ekonomi di daerah terkait pengangguran.
Berita ini memberikan informasi mengenai tingkat inflasi di Kota Kediri pada bulan Juni 2017 sebesar 0,44% yang dipengaruhi kenaikan harga beberapa komoditas. Inflasi tahunan Kota Kediri mencapai 2,86% sedangkan inflasi year on year sebesar 4,13%. Dibandingkan 8 kota lain di Jawa Timur, inflasi Kota Kediri berada di bawah rata-rata provinsi yang mencapai 0,49%."
Statistik Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta menunjukkan:
- Inflasi bulanan (m-to-m) April 2023 sebesar 0,40% dan inflasi tahunan (y-on-y) sebesar 3,69%
- Komoditas yang memberikan kontribusi terbesar terhadap inflasi bulanan adalah angkutan udara, daging ayam, dan emas perhiasan
- Komoditas yang memberikan kontribusi terbesar terhadap inflasi tahunan adalah bensin, beras,
Pada bulan Maret 2013 terjadi inflasi sebesar 1,02 persen di Kota Pontianak. Inflasi disebabkan oleh kenaikan harga pada lima kelompok pengeluaran dan penurunan harga pada dua kelompok pengeluaran. Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau memberikan sumbangan inflasi tertinggi sebesar 0,5069 persen.
Berikut ringkasan dokumen tersebut dalam 3 kalimat:
Inflasi di Kota Kediri pada bulan Juni 2016 tercatat sebesar 0,16% akibat kenaikan harga pada kelompok makanan dan sandang. Inflasi tahunan Kediri terendah dibanding 8 kota lain di Jawa Timur yaitu 1,72%, sedangkan inflasi tertinggi di Jawa Timur terjadi di Banyuwangi sebesar 0,73%. Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi tertinggi adalah daging
Inflasi di Kota Kediri pada bulan November 2015 sebesar 0,11% akibat kenaikan harga pada kelompok makanan dan minuman, sedangkan harga perumahan, sandang, dan transportasi mengalami penurunan. Dari 8 kota di Jawa Timur, Kediri memiliki tingkat inflasi terendah kedua setelah Probolinggo.
Berita ini memberikan ringkasan tentang tingkat inflasi di Kota Kediri pada bulan Maret 2016. Inflasi di Kota Kediri pada bulan tersebut tercatat sebesar 0,09% akibat kenaikan harga pada kelompok bahan makanan, makanan jadi, sandang, dan kesehatan. Komoditas yang memberikan kontribusi inflasi tertinggi adalah bawang merah, cabai, dan tomat.
Dokumen tersebut memberikan informasi statistik terkait inflasi, harga komoditas pangan, nilai tukar petani, dan mobilitas penduduk selama masa pandemi. Inflasi pada Juli 2021 tercatat sebesar 0,08% dan inflasi tahunan sebesar 1,52%. Nilai tukar petani turun 0,11% pada Juli 2021 dibandingkan bulan sebelumnya. Harga gabah di tingkat petani dan penggilingan juga mengalami penurunan pada periode tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang tren pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Penajam Paser Utara dari tahun 2018 hingga 2022, yang mengalami fluktuasi dengan pertumbuhan positif pada 2018-2019, negatif akibat pandemi pada 2020-2021, dan diperkirakan akan kembali positif pada 2022. Dokumen ini juga membahas tantangan pembangunan ekonomi di daerah terkait pengangguran.
Berita ini memberikan informasi mengenai tingkat inflasi di Kota Kediri pada bulan Juni 2017 sebesar 0,44% yang dipengaruhi kenaikan harga beberapa komoditas. Inflasi tahunan Kota Kediri mencapai 2,86% sedangkan inflasi year on year sebesar 4,13%. Dibandingkan 8 kota lain di Jawa Timur, inflasi Kota Kediri berada di bawah rata-rata provinsi yang mencapai 0,49%."
Statistik Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta menunjukkan:
- Inflasi bulanan (m-to-m) April 2023 sebesar 0,40% dan inflasi tahunan (y-on-y) sebesar 3,69%
- Komoditas yang memberikan kontribusi terbesar terhadap inflasi bulanan adalah angkutan udara, daging ayam, dan emas perhiasan
- Komoditas yang memberikan kontribusi terbesar terhadap inflasi tahunan adalah bensin, beras,
Similar to BRS BPS INDONESIA BRSbrsInd-20210201185707.pdf (20)
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptxanselmusl280
Jurusan akuntansi merupakan salah satu jurusan yang cukup populer di Indonesia. Banyak mahasiswa yang memilih jurusan ini karena prospek kerja yang menjanjikan. Namun, sebelum memilih jurusan ini, sebaiknya Anda mengetahui terlebih dahulu apa itu jurusan akuntansi.
Akuntansi adalah suatu bidang ilmu yang mempelajari tentang pencatatan, pengukuran, pengklasifikasian, dan pelaporan transaksi keuangan. Jurusan akuntansi sendiri merupakan suatu program studi yang mengajarkan ilmu akuntansi, mulai dari dasar-dasar akuntansi hingga akuntansi lanjutan.
Dalam jurusan akuntansi, Anda akan mempelajari berbagai materi, seperti dasar-dasar akuntansi, teori akuntansi, analisis laporan keuangan, audit, pajak, hingga manajemen keuangan. Selain itu, Anda juga akan belajar menggunakan software akuntansi, seperti Microsoft Excel dan SAP.
Gelar akademik yang akan didapatkan oleh para lulusan S-1 jurusan akuntansi adalah Sarjana Akuntansi (S.Ak.). Memiliki gelar sarjana akuntansi merupakan salah satu syarat penting untuk menjadi seorang akuntan profesional.
Dengan memperoleh gelar sarjana akuntansi, seseorang dianggap memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai akuntansi, audit, pajak, dan manajemen keuangan.
Setelah lulus dari jurusan akuntansi, Anda memiliki peluang kerja yang sangat luas. Anda bisa bekerja di berbagai bidang, seperti akuntan publik, auditor, konsultan pajak, pegawai bank, pegawai asuransi, broker saham, hingga dosen akuntansi. Bahkan, jika Anda memiliki kemampuan untuk memulai bisnis, Anda juga bisa membuka usaha konsultan akuntansi.
Anda juga bisa memperoleh gaji yang cukup tinggi jika bekerja di bidang akuntansi. Gaji rata-rata untuk lulusan akuntansi di Indonesia bervariasi, tergantung dari posisi dan pengalaman kerja. Namun, umumnya gaji untuk lulusan akuntansi di Indonesia berkisar antara 4 hingga 10 juta rupiah per bulan.
Secara keseluruhan, jurusan akuntansi memiliki prospek kerja yang menjanjikan dan peluang karier yang luas. Namun, sebelum memilih jurusan ini, pastikan Anda memiliki minat dan bakat dalam bidang akuntansi. Selain itu, perlu juga memiliki kemampuan analisis yang baik, teliti, dan detail-oriented.
Salah satu prospek kerja yang menarik bagi lulusan akuntansi adalah menjadi broker saham.
Sebagai broker saham, tugas utama adalah membantu investor dalam membeli dan menjual saham di pasar saham. Selain itu, seorang broker saham juga harus memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam menganalisis data dan memprediksi pergerakan harga saham.
Meskipun menjadi broker saham terdengar menarik dan menjanjikan, tetapi tidak semua lulusan akuntansi bisa menjadi broker saham dengan mudah. Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk menjadi broker saham, antara lain harus memiliki sertifikasi yang dikeluarkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) dan harus memiliki lisensi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Namun, bagi lulusan akuntansi yang memiliki sertifikasi dan lisensi tersebut, prospek kerja sebagai broker saham di Indonesia
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)ritaseptia16
Ijarah adalah akad sewa-menyewa antara pemilik ma’jur (obyek
sewa) dan musta’jir (penyewa) untuk mendapatkan imbalan atas obyek
sewa yang di sewakannya.
Materi Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdf
BRS BPS INDONESIA BRSbrsInd-20210201185707.pdf
1. 1
Perkembangan Indeks Harga Konsumen Provinsi Kalimantan Tengah
Perkembangan Indeks Harga Konsumen Provinsi Kalimantan Tengah
No. 08/02/62/Th.XV, 1 Februari 2021
• Dari 90 kota pantauan IHK nasional, 75 kota mengalami
inflasi dan 15 kota yang masih deflasi. Inflasi tertinggi
terjadi di Mamuju (1,43 persen) dan deflasi tertinggi di
Bau-bau (0,92 persen). Palangka Raya menempati
peringkat ke-67 kota inflasi di tingkat nasional, sedangkan
Sampit menempati peringkat ke-66 kota inflasi.
• Inflasi di Palangka Raya (0,09 persen) dipengaruhi oleh
peningkatan indeks harga pada kelompok pakaian dan alas
kaki (0,85 persen), kelompok makanan, minuman, dan
tembakau (0,76 persen), serta kelompok perawatan
pribadi dan jasa lainnya (0,39 persen).
• Inflasi di Sampit (0,09 persen) dipengaruhi oleh
peningkatan indeks harga kelompok penyedia makanan
dan minuman/restoran (0,34 persen), kelompok makanan,
minuman, dan tembakau (0,33 persen), serta kelompok
perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah
tangga (0,32 persen).
• Berdasarkan dua kota acuan (Palangka Raya dan Sampit),
Provinsi Kalimantan Tengah mengalami inflasi (0,09
persen), laju inflasi tahun kalender (0,09 persen) dan
tingkat inflasi tahun ke tahun (1,06 persen).
BADAN PUSAT STATISTIK
PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
Perkembangan
Indeks Harga Konsumen
Provinsi Kalimantan Tengah
Palangka Raya
terjadi inflasi
sebesar 0,09
persen dan
Sampit terjadi
inflasi 0,09
persen selama
Januari 2021.
2. 2 Perkembangan Indeks Harga Konsumen Provinsi Kalimantan Tengah
1. Indeks Harga Konsumen (IHK)
Selama Januari 2021, di Palangka Raya terjadi inflasi sebesar 0,09 persen atau mengalami
peningkatan indeks harga dari 105,13 (Desember 2020) menjadi 105,22 (Januari 2021). Terjadinya
inflasi bulanan dan inflasi tahun kalender (0,09 persen) terutama dipengaruhi oleh peningkatan
indeks harga pada peningkatan indeks harga pada kelompok pakaian dan alas kaki (0,85 persen),
kelompok makanan, minuman, dan tembakau (0,76 persen), serta kelompok perawatan pribadi dan
jasa lainnya (0,39 persen). Sementara besarnya laju inflasi tahun ke tahun (0,85 persen) merupakan
dampak dari peningkatan indeks harga pada kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya (7,68
persen), kelompok penyedia makanan dan minuman/restoran (1,64 persen), serta kelompok
rekreasi, olahraga, dan budaya (1,64 persen).
Tabel 1. Perkembangan Inflasi/Deflasi dan IHK Kota Palangka Raya, Januari 2021 (%)
Kelompok Pengeluaran
Indeks Harga Konsumen (IHK) Inflasi/
Deflasi
Inflasi
Tahun
Kalender
Inflasi
Tahun ke
Tahun
Andil
Jan
2020
Des
2020
Jan
2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Umum 104,33 105,13 105,22 0,09 0,09 0,85 0,09
Makanan, Minuman, dan Tembakau 109,28 109,46 110,29 0,76 0,76 0,92 0,22
Pakaian dan Alas Kaki 103,41 103,99 104,87 0,85 0,85 1,41 0,04
Perumahan, Air, Listrik, dan Bahan Bakar Rumah
Tangga 100,20
99,95 99,81 -0,14 -0,14 -0,39 -0,03
Perlengkapan, Peralatan, dan Pemeliharaan Rutin
Rumah Tangga 102,70
103,95 104,06 0,11 0,11 1,32 0,01
Kesehatan 107,91 109,40 109,46 0,05 0,05 1,44 0,00
Transportasi 102,31 103,67 101,60 -2,00 -2,00 -0,69 -0,21
Informasi, Komunikasi, dan Jasa Keuangan 102,63 100,92 100,99 0,07 0,07 -1,60 0,00
Rekreasi, Olahraga, dan Budaya 104,27 105,49 105,88 0,37 0,37 1,54 0,01
Pendidikan 103,68 104,77 104,77 0,00 0,00 1,05 0,00
Penyedia Makanan dan Minuman/Restoran 103,16 104,54 104,85 0,30 0,30 1,64 0,03
Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya 106,57 114,30 114,75 0,39 0,39 7,68 0,02
Indeks Harga Konsumen (IHK), merupakan salah satu indikator ekonomi untuk mengukur
tingkat perubahan harga di tingkat konsumen eceran. Perubahan IHK dari waktu ke waktu,
menunjukkan pergerakan harga sekelompok barang dan jasa (paket komoditas) yang
dikonsumsi masyarakat perkotaan setiap bulan. Dikatakan mengalami inflasi jika terjadi
kenaikan indeks harga dibandingkan bulan sebelumnya, atau deflasi jika terjadi sebaliknya.
Sejak Januari 2020, digunakan tahun dasar baru (2018=100) untuk menyempurnakan tahun
dasar lama (2012=100). Hal ini dilakukan karena adanya perubahan klasifikasi, cakupan paket
komoditas, metodologi penghitungan, dan diagram timbang. Penghitungan dilakukan
berdasarkan 90 kota pantauan IHK (34 ibukota provinsi dan 56 kabupaten/kota). Klasifikasi
kelompok pengeluaran rumah tangga pada tahun dasar baru, berdasarkan Classification of
Individual Consumption According to Purpose (COICOP) 2018. Jumlah paket komoditas di
Provinsi Kalimantan Tengah mencapai 414 komoditas, terdiri dari 372 komoditas (Palangka
Raya) dan 346 komoditas (Sampit).
3. 3
Perkembangan Indeks Harga Konsumen Provinsi Kalimantan Tengah
Sebagaimana yang terjadi di Palangka Raya, Sampit pun mengalami inflasi sebesar 0,09 persen
selama Januari 2021 atau mengalami peningkatan indeks harga dari 105,50 (Desember 2020)
menjadi 105,60 (Januari 2021). Terjadinya inflasi dipengaruhi oleh peningkatan indeks harga
kelompok penyedia makanan dan minuman/restoran (0,34 persen), kelompok makanan, minuman,
dan tembakau (0,33 persen), serta kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin
rumah tangga (0,32 persen). Sementara besarnya laju inflasi tahun ke tahun (1,44 persen)
disebabkan oleh kenaikan indeks harga dari kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya (7,72
persen), kelompok makanan, minuman, dan tembakau (2,05 persen), serta kelompok transportasi
(1,94 persen).
Tabel 2. Perkembangan Inflasi/Deflasi dan IHK Kota Sampit, Januari 2021 (%)
Kelompok Pengeluaran
Indeks Harga Konsumen (IHK) Inflasi/
Deflasi
Inflasi
Tahun
Kalender
Inflasi
Tahun ke
Tahun
Andil
Jan
2020
Des
2020
Jan
2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Umum 104,10 105,50 105,60 0,09 0,09 1,44 0,09
Makanan, Minuman, dan Tembakau 106,24 108,03 108,39 0,33 0,33 2,02 0,12
Pakaian dan Alas Kaki 104,73 104,99 105,16 0,16 0,16 0,41 0,01
Perumahan, Air, Listrik, dan Bahan Bakar Rumah
Tangga
99,84 99,36 99,45 0,09 0,09 -0,39 0,01
Perlengkapan, Peralatan, dan Pemeliharaan
Rutin Rumah Tangga
102,80 103,35 103,68 0,32 0,32 0,86 0,02
Kesehatan 111,99 112,45 112,54 0,08 0,08 0,49 0,00
Transportasi 101,75 104,62 103,72 -0,86 -0,86 1,94 -0,10
Informasi, Komunikasi, dan Jasa Keuangan 98,64 97,56 97,61 0,05 0,05 -1,04 0,00
Rekreasi, Olahraga, dan Budaya 99,57 99,92 99,90 -0,02 -0,02 0,33 0,00
Pendidikan 107,04 105,37 105,37 0,00 0,00 -1,56 0,00
Penyedia Makanan dan Minuman/Restoran 107,61 108,51 108,88 0,34 0,34 1,18 0,02
Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya 106,51 114,66 114,73 0,06 0,06 7,72 0,01
Indeks harga konsumen di level pedagang eceran di Provinsi Kalimantan Tengah, dikompilasi
berdasarkan gabungan dua kota rujukan yakni Palangka Raya dan Sampit. Selama Januari 2021,
terjadi inflasi sebesar 0,09 persen atau terjadi kenaikan indeks harga dari 105,21 (Desember 2020)
menjadi 105,30 (Januari 2021). Kelompok pengeluaran yang mendominasi pengaruh inflasi ini
adalah peningkatan indeks harga kelompok makanan, minuman, dan tembakau (0,57 persen), serta
kelompok pakaian dan alas kaki (0,57 persen). Laju inflasi tahun ke tahun (1,06 persen) secara umum
dipicu oleh kenaikan indeks harga kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya (7,70 persen),
kelompok penyedia makanan dan minuman/restoran (1,50 persen), serta kelompok makanan,
minuman, dan tembakau (1,39 persen).
4. 4 Perkembangan Indeks Harga Konsumen Provinsi Kalimantan Tengah
Tabel 3. Perkembangan Inflasi/Deflasi dan IHK Gabungan Kota Palangka Raya dan Sampit
Januari 2021 (%)
2. Dampak Kebijakan Harga dan Fluktuasi Harga di Pasar Eceran
Selama Januari 2021, komponen energi relatif tidak berpengaruh secara signifikan terhadap
sebagian besar perubahan tingkat harga kebutuhan bahan pokok, baik di Palangka Raya maupun di
Sampit. Hal ini terlihat dari rendahnya indeks harga komponen energi di Palangka Raya (96,31) dan
Sampit (97,76). Sementara itu, komponen bahan makanan mendominasi andil terhadap inflasi, baik
di Palangka Raya (0,85 persen) maupun Sampit (0,36 persen). Komponen energi relatif mengalami
deflasi di kedua kota selama Januari 2021. Hal berbeda ditunjukkan oleh komponen bahan makanan
yang tetap mengalami inflasi baik di Kota Palangka Raya maupun Kota Sampit.
Tabel 4. Andil Komponen Energi dan Bahan Makanan Terhadap Inflasi/Deflasi
Januari 2021 (%)
Komponen
IHK Inflasi/
Deflasi
Inflasi Tahun
Kalender
Inflasi Tahun
ke Tahun
Andil
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Energi
Palangka Raya 96,31 -0,49 -0,49 -2,33 -0,05
Sampit 97,76 0,00 0,00 -0,94 0,00
Bahan Makanan
Palangka Raya 109,97 0,85 0,85 0,25 0,18
Sampit 107,18 0,36 0,36 2,04 0,10
Kelompok Pengeluaran
Indeks Harga Konsumen (IHK) Inflasi/
Deflasi
Inflasi
Tahun
Kalender
Inflasi
Tahun ke
Tahun
Andil
Jan
2020
Des
2020
Jan
2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Umum 104,20 105,21 105,30 0,09 0,09 1,06 0,09
Makanan, Minuman, dan Tembakau 107,96 108,84 109,46 0,57 0,57 1,39 0,18
Pakaian dan Alas Kaki 103,95 104,40 104,99 0,57 0,57 1,00 0,03
Perumahan, Air, Listrik, dan Bahan Bakar Rumah
Tangga
100,10 99,79 99,71 -0,08 -0,08 -0,39 -0,02
Perlengkapan, Peralatan, dan Pemeliharaan
Rutin Rumah Tangga
102,74 103,73 103,92 0,18 0,18 1,15 0,01
Kesehatan 106,19 106,98 107,03 0,05 0,05 0,79 0,00
Transportasi 102,09 104,04 102,44 -1,54 -1,54 0,34 -0,16
Informasi, Komunikasi, dan Jasa Keuangan 100,86 99,43 99,49 0,06 0,06 -1,36 0,00
Rekreasi, Olahraga, dan Budaya 102,67 103,59 103,84 0,24 0,24 1,14 0,00
Pendidikan 104,94 104,99 104,99 0,00 0,00 0,05 0,00
Penyedia Makanan dan Minuman/Restoran 104,44 105,68 106,01 0,31 0,31 1,50 0,03
Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya 106,54 114,44 114,74 0,26 0,26 7,70 0,02
5. 5
Perkembangan Indeks Harga Konsumen Provinsi Kalimantan Tengah
Jasa angkutan udara yang mempunyai andil terbesar memicu inflasi pada Desember 2020,
baik di Palangka Raya maupun Sampit, mengalami perubahan terbalik pada Januari 2021 sebagai
komoditas yang memberikan andil reduktif terbesar. Ikan gabus juga menjadi instrumen reduktif
terhadap kenaikan indeks harga secara umum di kedua kota. Sementara terdapat kesamaan
beberapa komoditas yang menjadi pemicu inflasi baik di Palangka Raya maupun Sampit, yaitu cabai
rawit, cabai merah, rokok kretek filter dan tomat.
Tabel 5. Andil Komoditas Utama Terhadap Inflasi/Deflasi di Palangka Raya, Januari 2021
No.
Inflasi
(%) No.
Deflasi
(%)
Komoditas/Jasa Komoditas/Jasa
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Cabai Rawit 0,14 1. Angkutan Udara -0,23
2. Kacang Panjang 0,02 2. Bahan Bakar Rumah Tangga -0,05
3. Rokok Kretek Filter 0,02 3. Udang Basah -0,04
4. Ketimun 0,02 4. Ikan Gabus -0,03
5. Cabai Merah 0,02 5. Emas Perhiasan -0,02
6. Tarif Kendaraan Travel 0,02 6. Beras -0,02
7. Semangka 0,02 7. Ikan Lais -0,01
8. Minyak Goreng 0,02 8. Ikan Baung -0,01
9. Tomat 0,02 9. Ikan Lele -0,01
10. Daging Sapi 0,01 10. Buncis -0,01
Tabel 6. Andil Komoditas Utama Terhadap Inflasi/Deflasi di Sampit, Januari 2021
No.
Inflasi
(%) No.
Deflasi
(%)
Komoditas/Jasa Komoditas/Jasa
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Cabai Rawit 0,22 1 Angkutan Udara -0,10
2
Ikan Tongkol/ Ikan Ambu-
Ambu
0,09 2 Daging Ayam Ras -0,10
3 Rokok Kretek Filter 0,03 3 Bawang Merah -0,04
4 Cabai Merah 0,02 4 Telur Ayam Ras -0,04
5 Tomat 0,02 5 Minyak Goreng -0,03
6 Udang Basah 0,01 6 Ikan Selar/ Ikan Tude -0,02
7 Mangga 0,01 7 Ikan Kapar -0,02
8
Upah Asisten Rumah
Tangga
0,01 8 Sawi Hijau -0,01
9 Martabak 0,01 9 Kacang Panjang -0,01
10
Baju Kaos Tanpa Kerah/ T-
Shirt Pria
0,01 10 Ikan Gabus -0,01
6. 6 Perkembangan Indeks Harga Konsumen Provinsi Kalimantan Tengah
3. Perkembangan Inflasi/Deflasi di Palangka Raya dan Sampit
Peningkatan indeks harga kembali terjadi pada Januari 2021 untuk kedua kota, baik Sampit
maupun Palangka Raya sebesar 0,09 persen. Meskipun inflasi telah terjadi secara berturut-turut
sejak Oktober 2020, peningkatan indeks harga yang terjadi pada Januari 2021 lebih rendah bila
dibandingkan dengan peningkatan indeks harga yang terjadi pada Desember 2020.
Gambar 1. Perkembangan Inflasi/Deflasi di Palangka Raya
Januari 2020-Januari 2021 (%)
Gambar 2. Perkembangan Inflasi/Deflasi di Sampit
Januari 2020-Januari 2021 (%)
Gambar 3. Perkembangan Inflasi/Deflasi di Kalimantan Tengah
Januari 2020-Januari 2021 (%)
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
2020 (2018=100) -0,06 0,63 -0,20 -0,10 0,23 0,33 -0,22 -0,55 -0,36 0,02 0,53 0,47
2021 (2018=100) 0,09
-1,00
-0,50
0,00
0,50
1,00
1,50
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
2020 (2018=100) 0,27 0,55 -0,26 -0,33 0,37 0,64 0,28 -0,43 -0,20 0,04 0,52 0,17
2021 (2018=100) 0,09
-1,00
-0,50
0,00
0,50
1,00
1,50
2,00
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
2020 (2018=100) 0,06 0,59 -0,22 -0,18 0,28 0,44 -0,03 -0,50 -0,30 0,02 0,52 0,35
2021 (2018=100) 0,09
-1,00
-0,50
0,00
0,50
1,00
1,50
7. 7
Perkembangan Indeks Harga Konsumen Provinsi Kalimantan Tengah
4. Perbandingan Inflasi/Deflasi Kota IHK di Wilayah Kalimantan
Dari 12 kota pantauan IHK di wilayah Kalimantan, 7 kota mengalami inflasi dan 5 kota
mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Tanjung Selor sebesar 0,49 persen, yang diikuti oleh
Kotabaru (0,25 persen) dan Samarinda (0,24 persen). Sementara deflasi tertinggi berada di Tarakan
yakni sebesar 0,85 persen. Indeks harga konsumen cukup tinggi terjadi di Sintang yang mencapai
111,78, diikuti oleh Kotabaru (107,68) dan Tanjung (106,81). Sementara indeks harga konsumen di
wilayah Kalimantan Tengah berada di level moderat, sebagaimana terlihat di Palangka Raya (105,22)
dan Sampit (105,60). Tanjung Selor masih menjadi kota yang memiliki indeks harga terendah di
wilayah Kalimantan yaitu sebesar 102,97.
Tabel 7. Perbandingan Inflasi/Deflasi di Wilayah Kalimantan, Januari 2021 (%)
Wilayah/Kota IHK
Inflasi/
Deflasi
Inflasi Tahun
Kalender
Inflasi Tahun
ke Tahun
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Sintang
111,78 -0,43 -0,43 3,10
2. Pontianak
106,16 -0,01 -0,01 1,35
3. Singkawang
104,06 -0,04 -0,04 1,99
4. Sampit
105,60 0,09 0,09 1,44
5. Palangka Raya
105,22 0,09 0,09 0,85
6. Kotabaru
107,68 0,25 0,25 1,00
7. Tanjung
106,81 0,03 0,03 1,66
8. Banjarmasin
106,45 -0,23 -0,23 1,18
9. Balikpapan
103,38 0,02 0,02 0,41
10. Samarinda
104,54 0,24 0,24 0,73
11.Tanjung Selor
102,97 0,49 0,49 2,10
12.Tarakan
104,28 -0,85 -0,85 0,38
8. 8 Perkembangan Indeks Harga Konsumen Provinsi Kalimantan Tengah
Diterbitkan oleh:
Badan Pusat Statistik
Provinsi Kalimantan Tengah
Jl. Kapten Piere Tendean No. 6
Palangka Raya 73112
Akhmad Tantowi
Kepala Bidang Statistik Distribusi
E-mail: tantowi@bps.go.id
Website: kalteng.bps.go.id
Konten Berita Resmi Statistik dilindungi oleh
Undang-Undang, hak cipta melekat pada
Badan Pusat Statistik. Dilarang mengumumkan,
mendistribusikan, dan/atau menggandakan
sebagian atau seluruh isi tulisan ini untuk
tujuan komersial tanpa izin tertulis dari Badan
Pusat Statistik.