Inflasi di Kota Kediri pada bulan November 2015 sebesar 0,11% akibat kenaikan harga pada kelompok makanan dan minuman, sedangkan harga perumahan, sandang, dan transportasi mengalami penurunan. Dari 8 kota di Jawa Timur, Kediri memiliki tingkat inflasi terendah kedua setelah Probolinggo.
Berikut ringkasan dokumen tersebut dalam 3 kalimat:
Inflasi di Kota Kediri pada bulan Desember 2015 sebesar 0,79% akibat kenaikan harga pada kelompok bahan makanan dan beberapa barang. Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi tertinggi adalah bawang merah, telur, dan daging ayam, sementara komoditas penekan inflasi adalah bahan bakar rumah tangga dan minyak goreng. Secara umum, inflasi tahunan Kota Ked
Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik Kota Kediri, terjadi deflasi sebesar 0,45% pada bulan April 2016 akibat penurunan harga beberapa bahan pokok dan komoditas transportasi, sementara beberapa kelompok lain mengalami inflasi.
Berikut ringkasan dokumen tersebut dalam 3 kalimat:
Inflasi di Kota Kediri pada bulan Juni 2016 tercatat sebesar 0,16% akibat kenaikan harga pada kelompok makanan dan sandang. Inflasi tahunan Kediri terendah dibanding 8 kota lain di Jawa Timur yaitu 1,72%, sedangkan inflasi tertinggi di Jawa Timur terjadi di Banyuwangi sebesar 0,73%. Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi tertinggi adalah daging
Inflasi di Kota Kediri pada bulan November 2015 sebesar 0,11% akibat kenaikan harga pada kelompok makanan dan minuman, sedangkan harga perumahan, sandang, dan transportasi mengalami penurunan. Dari 8 kota di Jawa Timur, Kediri memiliki tingkat inflasi terendah kedua setelah Probolinggo.
Berikut ringkasan dokumen tersebut dalam 3 kalimat:
Inflasi di Kota Kediri pada bulan Desember 2015 sebesar 0,79% akibat kenaikan harga pada kelompok bahan makanan dan beberapa barang. Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi tertinggi adalah bawang merah, telur, dan daging ayam, sementara komoditas penekan inflasi adalah bahan bakar rumah tangga dan minyak goreng. Secara umum, inflasi tahunan Kota Ked
Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik Kota Kediri, terjadi deflasi sebesar 0,45% pada bulan April 2016 akibat penurunan harga beberapa bahan pokok dan komoditas transportasi, sementara beberapa kelompok lain mengalami inflasi.
Berikut ringkasan dokumen tersebut dalam 3 kalimat:
Inflasi di Kota Kediri pada bulan Juni 2016 tercatat sebesar 0,16% akibat kenaikan harga pada kelompok makanan dan sandang. Inflasi tahunan Kediri terendah dibanding 8 kota lain di Jawa Timur yaitu 1,72%, sedangkan inflasi tertinggi di Jawa Timur terjadi di Banyuwangi sebesar 0,73%. Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi tertinggi adalah daging
Berita ini memberikan ringkasan tentang tingkat inflasi di Kota Kediri pada bulan Maret 2016. Inflasi di Kota Kediri pada bulan tersebut tercatat sebesar 0,09% akibat kenaikan harga pada kelompok bahan makanan, makanan jadi, sandang, dan kesehatan. Komoditas yang memberikan kontribusi inflasi tertinggi adalah bawang merah, cabai, dan tomat.
Berita ini memberikan informasi mengenai tingkat inflasi di Kota Kediri pada bulan Juni 2017 sebesar 0,44% yang dipengaruhi kenaikan harga beberapa komoditas. Inflasi tahunan Kota Kediri mencapai 2,86% sedangkan inflasi year on year sebesar 4,13%. Dibandingkan 8 kota lain di Jawa Timur, inflasi Kota Kediri berada di bawah rata-rata provinsi yang mencapai 0,49%."
280668 keadaan ketenagakerjaan prov.kaltim agustus 2012Dickdick Maulana
[Ringkasan]
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Jumlah angkatan kerja di Kalimantan Timur mengalami penurunan pada Agustus 2012 dibandingkan Februari 2012 namun meningkat dibandingkan Agustus 2011.
2) Jumlah penduduk yang bekerja mengalami penurunan pada Agustus 2012 dibanding Februari 2012 tetapi meningkat dibanding Agustus 2011.
3) Jumlah pengangguran mengalami penurunan pada Agustus 2012 dibanding Febru
Pada bulan Maret 2013 terjadi inflasi sebesar 1,02 persen di Kota Pontianak. Inflasi disebabkan oleh kenaikan harga pada lima kelompok pengeluaran dan penurunan harga pada dua kelompok pengeluaran. Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau memberikan sumbangan inflasi tertinggi sebesar 0,5069 persen.
Dokumen tersebut merupakan ringkasan review inflasi Kota Singkawang pada tahun 2011 dan strategi pengendalian inflasi 2012 oleh Tim Pengendali Inflasi Daerah. Inflasi Kota Singkawang pada tahun 2011 mencapai 6,72% dengan inflasi tertinggi pada sektor makanan. Upaya pengendalian inflasi meliputi pemantauan harga komoditas, pengendalian harga, dan studi banding ke daerah lain.
PERKEMBANGAN TINGKAT INFLASI DI INDONESIA BAGIAN TIMUR PRIODE JANUARI-NOVEMB...AfneiNganBillyTumba
Inflasi di Indonesia bagian timur terjadi akibat ketidakseimbangan ekonomi. Beberapa provinsi di bagian timur seperti Nusa Tenggara Timur, Maluku, dan Papua mengalami inflasi pada tahun 2017 meskipun tingkatnya mulai menurun. Faktor penyebab inflasi antara lain kelebihan permintaan agregat dibandingkan penawaran agregat.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang statistik inflasi di berbagai negara dan Indonesia pada bulan Oktober 2022. Tekanan inflasi global mulai melemah namun beberapa negara seperti Turki dan Argentina masih mengalami inflasi tinggi. Di Indonesia, inflasi tahun ke tahun pada Oktober 2022 adalah 5,71% dan mulai menurun dari bulan sebelumnya meskipun tekanan inflasi komponen harga bahan bakar minyak dan tarif angkutan masih tinggi.
Indonesia mengalami deflasi pada September 2013 dan Februari 2015 karena turunnya harga komoditas seperti cabai, bensin, dan telur serta penurunan tarif angkutan akibat rendahnya harga BBM."
Dokumen tersebut membahas tentang tren pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Penajam Paser Utara dari tahun 2018 hingga 2022, yang mengalami fluktuasi dengan pertumbuhan positif pada 2018-2019, negatif akibat pandemi pada 2020-2021, dan diperkirakan akan kembali positif pada 2022. Dokumen ini juga membahas tantangan pembangunan ekonomi di daerah terkait pengangguran.
Berita ini memberikan ringkasan tentang tingkat inflasi di Kota Kediri pada bulan Maret 2016. Inflasi di Kota Kediri pada bulan tersebut tercatat sebesar 0,09% akibat kenaikan harga pada kelompok bahan makanan, makanan jadi, sandang, dan kesehatan. Komoditas yang memberikan kontribusi inflasi tertinggi adalah bawang merah, cabai, dan tomat.
Berita ini memberikan informasi mengenai tingkat inflasi di Kota Kediri pada bulan Juni 2017 sebesar 0,44% yang dipengaruhi kenaikan harga beberapa komoditas. Inflasi tahunan Kota Kediri mencapai 2,86% sedangkan inflasi year on year sebesar 4,13%. Dibandingkan 8 kota lain di Jawa Timur, inflasi Kota Kediri berada di bawah rata-rata provinsi yang mencapai 0,49%."
280668 keadaan ketenagakerjaan prov.kaltim agustus 2012Dickdick Maulana
[Ringkasan]
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Jumlah angkatan kerja di Kalimantan Timur mengalami penurunan pada Agustus 2012 dibandingkan Februari 2012 namun meningkat dibandingkan Agustus 2011.
2) Jumlah penduduk yang bekerja mengalami penurunan pada Agustus 2012 dibanding Februari 2012 tetapi meningkat dibanding Agustus 2011.
3) Jumlah pengangguran mengalami penurunan pada Agustus 2012 dibanding Febru
Pada bulan Maret 2013 terjadi inflasi sebesar 1,02 persen di Kota Pontianak. Inflasi disebabkan oleh kenaikan harga pada lima kelompok pengeluaran dan penurunan harga pada dua kelompok pengeluaran. Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau memberikan sumbangan inflasi tertinggi sebesar 0,5069 persen.
Dokumen tersebut merupakan ringkasan review inflasi Kota Singkawang pada tahun 2011 dan strategi pengendalian inflasi 2012 oleh Tim Pengendali Inflasi Daerah. Inflasi Kota Singkawang pada tahun 2011 mencapai 6,72% dengan inflasi tertinggi pada sektor makanan. Upaya pengendalian inflasi meliputi pemantauan harga komoditas, pengendalian harga, dan studi banding ke daerah lain.
PERKEMBANGAN TINGKAT INFLASI DI INDONESIA BAGIAN TIMUR PRIODE JANUARI-NOVEMB...AfneiNganBillyTumba
Inflasi di Indonesia bagian timur terjadi akibat ketidakseimbangan ekonomi. Beberapa provinsi di bagian timur seperti Nusa Tenggara Timur, Maluku, dan Papua mengalami inflasi pada tahun 2017 meskipun tingkatnya mulai menurun. Faktor penyebab inflasi antara lain kelebihan permintaan agregat dibandingkan penawaran agregat.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang statistik inflasi di berbagai negara dan Indonesia pada bulan Oktober 2022. Tekanan inflasi global mulai melemah namun beberapa negara seperti Turki dan Argentina masih mengalami inflasi tinggi. Di Indonesia, inflasi tahun ke tahun pada Oktober 2022 adalah 5,71% dan mulai menurun dari bulan sebelumnya meskipun tekanan inflasi komponen harga bahan bakar minyak dan tarif angkutan masih tinggi.
Indonesia mengalami deflasi pada September 2013 dan Februari 2015 karena turunnya harga komoditas seperti cabai, bensin, dan telur serta penurunan tarif angkutan akibat rendahnya harga BBM."
Dokumen tersebut membahas tentang tren pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Penajam Paser Utara dari tahun 2018 hingga 2022, yang mengalami fluktuasi dengan pertumbuhan positif pada 2018-2019, negatif akibat pandemi pada 2020-2021, dan diperkirakan akan kembali positif pada 2022. Dokumen ini juga membahas tantangan pembangunan ekonomi di daerah terkait pengangguran.
Materi Sosialisasi SPI Pendidikan 2024_Wilayah 2.pdf
01.brs januari 2016
1. Berita Resmi Statistik No. 02/02/3571/Th.XVII, 1 Februari 2016
No. 02/02/3571/Th.XVII, 1 Februari 2016
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA KEDIRI
JANUARI 2016 INFLASI 0,47 PERSEN
Pada bulan Januari 2016 Kota Kediri mengalami inflasi sebesar 0,47 persen dengan Indeks
Harga Konsumen (IHK) sebesar 121,56 dibanding dengan IHK Desember 2015 sebesar
120,99. Dari 8 kota IHK di Jawa Timur, seluruhnya mengalami inflasi dengan inflasi
tertingi di Surabaya sebesar 0,73 persen dan inflasi terendah di Probolinggo sebesar 0,42
persen. Inflasi Kota Kediri berada pada peringkat keenam setelah Surabaya, Banyuwangi,
Sumenep, Malang, dan Madiun.
Inflasi di Kota Kediri dipengaruhi oleh kenaikan maupun penurunan indeks pada beberapa
kelompok pengeluaran. Kenaikan indeks terjadi pada kelompok pengeluaran Bahan
Makanan sebesar 2,50 persen; kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau
sebesar 0,39 persen; kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar sebesar 0,32
persen; kelompok Sandang sebesar 1,10 persen; dan kelompok Kesehatan sebesar 0,08
persen. Sementara penurunan terjadi pada kelompok pengeluaran Pendidikan, Rekreasi,
dan Olahraga sebesar 0,18 persen dan kelompok Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan
sebesar 1,06 persen.
Komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terhadap inflasi di Kota Kediri pada
bulan Januari 2016 adalah Daging Ayam Ras, Kelapa, Bawang Putih, Telur Ayam Ras, Tarip
Listrik, Emas Perhiasan, Mobil, Bawang Merah, Tomat Sayur, dan Melon.
Komoditas yang memberikan tekanan terbesar terhadap inflasi di Kota Kediri pada bulan
Januari 2016 adalah Bensin, Solar, Angkutan Antar Kota, Minyak Goreng, Sawi Hijau,
Kacang Panjang, Pepaya, Bandeng/Bolu, Laptop/Notebook, dan Buncis.
Inflasi Kota Kediri pada bulan Januari 2016 sebesar 0,47 persen dan inflasi tahun kalender
sebesar 0,47 persen sedangkan inflasi periode “year on year” (Januari 2016 – Januari
2015) mencapai 2,38 persen.
BADAN PUSAT STATISTIK KOTA KEDIRI
2. Berita Resmi Statistik No. 02/02/3571/Th.XVII, 1 Februari 2016
Indeks Harga Konsumen (IHK) merupakan salah satu indikator ekonomi yang sering
digunakan untuk mengukur tingkat perubahan harga (inflasi/deflasi) di tingkat konsumen,
khususnya di daerah perkotaan. Perubahan IHK dari waktu ke waktu menunjukkan pergerakan
harga dari paket komoditas yang dikonsumsi oleh rumah tangga. Di Indonesia, tingkat inflasi
diukur dari persentase perubahan IHK dan diumumkan ke publik setiap awal bulan (hari kerja
pertama) oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
Mulai Januari 2014, pengukuran inflasi di Indonesia menggunakan IHK tahun dasar
2012=100. Ada beberapa perubahan yang mendasar dalam penghitungan IHK baru (2012=100)
dibandingkan IHK lama (2007=100), khususnya mengenai cakupan kota, paket komoditas, dan
diagram timbang. Perubahan tersebut didasarkan pada Survei Biaya Hidup (SBH) 2012 yang
dilaksanakan oleh BPS, yang merupakan salah satu bahan dasar utama dalam penghitungan IHK.
Hasil SBH 2012 sekaligus mencerminkan adanya perubahan pola konsumsi masyarakat
dibandingkan dengan hasil SBH sebelumnya.
Berdasarkan hasil pemantauan dan pencatatan BPS Kota Kediri pada pasar tradisional dan
pasar modern dengan menggunakan penghitungan tahun dasar, tahun 2012 (2012=100), terjadi
inflasi 0,47 persen atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 120,99 pada bulan
Desember 2015 naik menjadi 121,56 pada bulan Januari 2016. Laju inflasi tahun kalender pada
bulan Januari 2016 sebesar 0,47 persen, sedangkan inflasi ”year on year” (Januari 2016
terhadap Januari 2015) adalah 2,38 persen.
Inflasi di Kota Kediri dipengaruhi oleh kenaikan maupun penurunan indeks pada beberapa
kelompok pengeluaran. Kenaikan indeks terjadi pada kelompok pengeluaran Bahan Makanan
sebesar 2,50 persen; kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau sebesar 0,39
persen; kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar sebesar 0,32 persen; kelompok
Sandang sebesar 1,10 persen; dan kelompok Kesehatan sebesar 0,08 persen. Sementara
penurunan terjadi pada kelompok pengeluaran Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga sebesar 0,18
persen dan kelompok Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan sebesar 1,06 persen.
Komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terhadap inflasi di Kota Kediri pada
bulan Januari 2016 adalah Daging Ayam Ras, Kelapa, Bawang Putih, Telur Ayam Ras, Tarip
Listrik, Emas Perhiasan, Mobil, Bawang Merah, Tomat Sayur, dan Melon.
Komoditas yang memberikan tekanan terbesar terhadap inflasi di Kota Kediri pada bulan
Januari 2016 adalah Bensin, Solar, Angkutan Antar Kota, Minyak Goreng, Sawi Hijau, Kacang
Panjang, Pepaya, Bandeng/Bolu, Laptop/Notebook, dan Buncis.
3. Berita Resmi Statistik No. 02/02/3571/Th.XVII, 1 Februari 2016
Tabel 1 IHK dan Tingkat Inflasi Kota Kediri Januari 2016, Tahun Kalender 2015, dan Tahun ke
Tahun Menurut Kelompok Pengeluaran (2012 = 100)
Gambar 1 Laju Inflasi Kota Kediri Januari 2015 sampai dengan Januari 2016
4. Berita Resmi Statistik No. 02/02/3571/Th.XVII, 1 Februari 2016
Gambar 2 Inflasi Bulanan Kota Kediri 2012-2016
Gambar 3 Inflasi Kota Kediri Bulan Januari 2016 Menurut Kelompok Pengeluaran
5. Berita Resmi Statistik No. 02/02/3571/Th.XVII, 1 Februari 2016
URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN
1. Bahan Makanan
Kelompok Bahan Makanan pada bulan Januari 2016 mengalami inflasi sebesar 2,50 persen atau
terjadi kenaikan indeks dari 118,76 pada bulan Desember 2015 menjadi 121,73 pada bulan Januari 2016.
Dari sebelas sub kelompok yang ada dalam kelompok bahan makanan, sepuluh diantaranya
mengalami kenaikan dengan kenaikan tertinggi pada sub kelompok Bumbu-bumbuan sebesar 6,23 persen.
Satu-satunya sub kelompok yang mengalami penurunan adalah sub kelompok Kacang-kacangan sebesar
0,07 persen.
2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau
Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau pada bulan Januari 2016 mengalami
inflasi sebesar 0,39 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 125,46 pada bulan Desember 2015 menjadi
125,95 pada bulan Januari 2016.
Dari tiga sub kelompok dalam kelompok ini, seluruhnya mengalami kenaikan dengan kenaikan
terbesar pada sub kelompok Tembakau dan Minuman Beralkohol sebesar 0,85 persen.
3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar
Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar pada bulan Januari 2016 mengalami inflasi
sebesar 0,32 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 119,87 pada bulan Desember 2015 menjadi 120,25
pada bulan Januari 2016.
Dari empat sub kelompok dalam kelompok ini, dua diantaranya mengalami kenaikan dengan
kenaikan terbesar pada sub kelompok Bahan Bakar, Penerangan, dan Air sebesar 1,06 persen, dua sub
kelompok lainnya mengalami penurunan dengan penurunan terbesar pada sub kelompok Perlengkapan
Rumah Tangga sebesar 0,38 persen.
4. S a n d a n g
Kelompok Sandang pada bulan Januari 2016 mengalami kenaikan indeks sebesar 1,10 persen dari
109,50 pada bulan Desember 2015 menjadi 110,70 pada bulan Januari 2016.
Dari empat sub kelompok penyusun kelompok ini, tiga diantaranya cenderung stabil. Sementrara
sub kelompok Barang Pribadi dan Sandang Lain mengalami kenaikan sebesar 5,07 persen.
6. Berita Resmi Statistik No. 02/02/3571/Th.XVII, 1 Februari 2016
5. K e s e h a t a n
Kelompok Kesehatan pada bulan Januari 2016 mengalami inflasi 0,08 persen atau terjadi kenaikan
indeks dari 119,96 pada bulan Desember 2015 naik menjadi 120,05 pada bulan Januari 2016.
Pada bulan Januari 2016, dari empat sub kelompok yang ada dalam kelompok ini, sub kelompok
Jasa Perawatan Jasmani cenderng stabil, atau tidak mengalami kenaikan maupun penurunan. Tiga sub
kelompok lainnya mengalami kenaikan dengan kenaikan tertinggi pada sub kelompok Jasa Kesehatan
sebesar 0,15 persen.
6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga
Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga pada bulan Januari 2016 mengalami penurunan
sebesar 0,18 persen. Indeks harga konsumen pada bulan bulan Desember 2015 sebesar 116,83 turun
menjadi 116,62 pada bulan Januari 2016.
Dari lima sub kelompok pada kelompok ini, tiga diantaranya cenderung stabil. Sementara sub
kelompok Perlengkapan/Peralatan Pendidikan mengalami penurunan sebesar 1,17 persen, dan sub
kelompok Rekreasi mengalami kenaikan sebesar 0,02 persen.
7. Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan
Kelompok Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan mengalami penurunan indeks sebesar 1,06
persen, dari 125,40 pada bulan Desember 2015 menjadi 124,07 pada bulan Januari 2016.
Dari empat sub kelompok yang ada di kelompok ini, dua sub kelompok cenderung stabil. Sub
kelompok Transpor mengalami penurunan sebesar 1,58 persen, sementara sub kelompok Jasa Keungan
mengalami kenaikan sebesar 2,80 persen.
7. Berita Resmi Statistik No. 02/02/3571/Th.XVII, 1 Februari 2016
PERBANDINGAN INFLASI TAHUNAN
Selama kurun waktu tahun 2010-2016, inflasi periode bulanan pada bulan Januari seluruhnya
mengalami inflasi kecuali pada Januari 2015 mengalami deflasi sebesar 0,19 persen. Inflasi tertinggi
terjadi pada periode Januari 2014 yaitu sebesar 1,28 persen, sedangkan inflasi terendah pada Januari 2012
sebesar 0,27 persen.
Pada periode year on year, inflasi tertinggi sebesar 8,89 persen terjadi pada bulan Januari 2014.
Tertinggi berikutnya pada Januari 2011 sebesar 6,28 persen. Inflasi year on year terendah terjadi pada
Januari 2016 yaitu sebesar 2,38 persen.
Tabel 3 Inflasi Bulanan, Tahun Kalender, year on year Kota Kediri Tahun 2009-2015
Gambar 3 Perbandingan Inflasi Tahun 2010-2016 Kota Kediri
8. Berita Resmi Statistik No. 02/02/3571/Th.XVII, 1 Februari 2016
PERBANDINGAN INFLASI 8 KOTA DI JAWA TIMUR
Dari 8 kota IHK di Jawa Timur, seluruh kota mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi di Surabaya
sebesar 0,73 persen dan inflasi terendah di Probolinggo sebesar 0,42 persen.
Inflasi yoy pada bulan Januari 2016 tertinggi terjadi di Malang sebesar 3,88 persen. Inflasi yoy
terendah terjadi di Kota Kediri sebesar 2,38 persen.
Tabel 4 Inflasi Bulanan, Tahun Kalender dan year on year 8 Kota di Jawa Timur (persen)
Kota Januari 2016 Tahun Kalender year on year
[1] [2] [3] [4]
SURABAYA 0,73 0,73 3,76
BANYUWANGI 0,67 0,67 2,75
SUMENEP 0,65 0,65 3,56
MALANG 0,58 0,58 3,88
MADIUN 0,49 0,49 3,31
KEDIRI 0,47 0,47 2,38
JEMBER 0,43 0,43 3,00
PROBOLINGGO 0,42 0,42 2,75
Jawa Timur 0,65 0,65 3,54
Nasional 0,51 0,51 4,14
Kediri, 1 Februari 2016
BPS Kota Kediri
Kepala,
Ir. F I R D A
NIP.19640810 199003 2 002