Dokumen membahas perbedaan penggunaan istilah "blogger" dan "bloger". KBBI versi ke-4 menetapkan kata baku untuk pengeblog adalah "bloger" dengan satu huruf G, bukan "blogger" dengan dua huruf G. Namun, banyak penulis blog masih menggunakan istilah "blogger" karena lebih dikenal. Secara harfiah kedua istilah tersebut memiliki makna yang sama.

1. eBook
Blogger dan Bloger, Apa Bedanya ?
Edisi Babak Kualifikasi
Liga Bloger Indonesia Musim Ke-5/2017

2. Tentang edisi ebook ini
Terima kasih sudah membaca ebook yang dibuat tanggal 28/11/2016.
Halaman ini berisi kumpulan postingan dari bloger yang mengikuti babak kualifikasi
untuk Liga Bloger Indonesia musim ke-5/2017.
Tema yang diusung adalah ‘bloger atau blogger’. Penggunaan istilah blog dari sisi bahasa
Indonesia yang telah dibakukan beberapa waktu ini.
Ebook ini dibuat dengan tujuan agar pembaca dapat membacanya secara offline setelah
mengunduh. Ebook ini juga gratis sehingga Anda dapat menyebarkannya bila menarik.
Terima kasih buat para bloger yang postingannya ini ditaruh di sini. Saya berharap
dengan penyatuan semua daftar postingan membuat pembaca lebih mudah membacanya
dalam 1 waktu.
Salam
LBI

3. Daftar Isi
1. Blogger dan Bloger, Apa Bedanya? by @afriantipratiwi
2. Apakah Saya Blog(g)er? by @mutmuthea
3. Tidak Ada Masalah dengan Bloger dan Blogger by @f_nugroho
4. Blogger versus Bloger by @Ryu_keren
5. Blogger atau Bloger by @RahmatSPL
6. Blogger atau Bloger? Ini Jawaban KBBI IV by @FADalimunthe
7. Pilih Sebut Bloger atau Blogger? by @bahruladitya
8. Bloger vs Blogger by @amma_chemist
9. Blogger atau Bloger? by @ardiankusuma
10. Bloger Gastronomi, Budaya Makan Kontemporer Kita by @hungerranger

4. Blogger dan Bloger, Apa Bedanya?
Sudah hampir dua tahun belakangan saya sedang rajin-rajinnya blogging. Ya, buat isi-
isi blog aja biar nggak bersarang laba-laba, meskipun hasilnya nggak bisa dibilang luar
biasa. Nah, awalnya memang aku menggunakan platform blogger.com dari Google
karena terlihat mudah. Dengan begitu, seperti biasa, orang yang mengeblog pasti akan
disebut blogger. Pun aku mencantumkan predikat "blogger" pada setiap deskripsi diri di
media sosial karena saking seringnya aku menulis di blog.
Nah, kali ini untuk menjawab tantangan dalam LBI 2017, saya mendaoat tema Blogger
vs Bloger. Saya diharapkan mampu mengulas apa yang membedakan dua kata tersebut.
Meskipun memberikan identitas sebagai blogger kepada diri sendiri, saya masih awam
di dunia blog. Baru beberapa waktu lalu saya mendapati diksi baru mengenai
pengeblog, yaitu bloger. Yup, dengan satu huruf "g". Lalu apa bedanya blogger dan
bloger?
Saya rasa tidak banyak yang tahu kalau sebutan untuk orang yang senang mengeblog
telah berganti menjadi "bloger", atau lebih tepatnya itu sebutan dalam bahasa
Indonesia. Ternyata, kata bloger itu sendiri sudah ada di KBBI Jilid IV.

5. Nah, karena saya tidak begitu memperhatikan KBBI, maka saya juga baru tahu bahwa
kata bloger ini adalah kata serapan dari bloggerdalam bahasa Indonesia. Jadi, kedua
kata tersebut adalah benar. Baik blogger maupun bloger. Tetapi sepertinya orang-orang
Indonesia lebih suka bahasa yang keminggris, supaya terlihat keren. Jadilah mereka
menggunakan blogger sebagai identitas. Saya sendiri juga lebih cenderung memilih
kata blogger dengan dua huruf g karena lebih bisa dikenal secara luas dan internasional.
Hahaha.
Selain pengucapannya yang mirip, tentunya kata blogger lebih dikenal dengan bloger.
Ya, yang lebih dulu memang selalu lebih melekat di hati. Hahaha. So, untuk
penggunaan kedua kata tersebut silakan sesuaikan konteksnya dan sesuaikan dengan
keinginan si pengeblog. So, which one you choose, guys?
Sumber : http://www.afriantipratiwi.com/2016/11/blogger-dan-bloger-apa-
bedanya.html

6. Apakah Saya Blog(g)er?
Sudah 7 tahun ngeblog tidak membuat saya boleh merasa jumawa dan menganggap diri
ini sudah hebat betul. Sebenarnya apa sih yang mau dihebatkan dari seorang saya? yang
bahkan nulis saja masih banyak typo dan tulisannya kadang muter-muter tak tentu arah.
Ketika ada satu percakapan di grup whatsapp Kongkow Nulis,seorang teman,bernama
Kak Tantia tiba-tiba melemparkan sebuah pertanyaan yang kira-kira begini
“ Sebenarnya yang dimaksud dengan blogger itu seperti apa ya?”.
Faktanya,saat membaca pertanyaan Kak Tia saya ya lumayan jadi mikir. Mikir mengenai
ini. Menurut saya sih,pokoknya semua orang yang punya Blog,dengan platform apapun
sih bisa termasuk bloger. Walaupun tulisan dia hanya sebuah curcol belaka,kan yang
penting punya blog.
Hal ini mungkin sedikit banyak membuat kita membatasi diri,kalau yang dimaksud
dengan bloger ialah yang punya blog,terus pengunjungnya banyak,tulisannya berbobot
banget,diundang kemana-mana,terkenal gitu. Mungkin apalah saya yang ngeblog isinya
bak gado-gado,capcay sedap dimakan dengan nasi panas?

7. Tapi tetaplah,seperti facebook misalnya, kita tetap akan disebut facebooker walau
facebook kita cuma dibuat buat stalking mantan,main game, ya karena kita punya
facebook. Begitu juga dengan bloger,ya karena kita punya blog.
Mengenai bloger dan blogger sendiri terasa berbedza sikit yah? G-nya nambah satu di
blogger. Blogger sendiri adalah platform nulis yang disediakan oleh Google. Tapi kenapa
wordpress ga disebut wordpresser (?) tumblr juga begitu? Atau saya yang ga tahu yah?
Hahahah
kompasiana ada sebutannya kompasianer,bukan begitu?
Tapi ujung-ujuhgnya tetap saja kembali ke bloger,mungkin karna blogger sudah hadir
dalam waktu yang lama ya?
Apapun sebutannya,tetap semangat untuk nulis yak :)
Sumber : http://www.mutmuthea.com/2016/11/apakah-saya-blogger.html

8. Tidak Ada Masalah dengan Bloger dan Blogger
Beberapa waktu lalu blog resmi Liga Blogger Indonesia mem-posting tulisan mengenai
kata Blogger dan Bloger. Hal ini tekait dengan kata yang ada
di http://kbbi4.protalbahasa.com/entri/bloger yang diterbitkan Badan Pengembangan dan
Pembinaan Bahasa Kemdikbud RI adalah bloger, bukan blogger. Lalu bagaimana dengan
kita, mau memakai yang mana?
Buat saya, tidak ada masalah dengan keduanya. Blogger dan bloger memiliki arti yang
sama. Blogger berarti kita menggunakan ejaan Bahasa Inggris sedangkan bloger berari
kata serapan yang sudah ada di Indonesia.
Dan keduanya memiliki arti yang sama dengan pengeblog yaitu orang yang melakukan
aktivitas mengeblog. Hanya kebiasaan kita saja yang rasanya aneh jika menulis bloger
bukannya blogger.
Hal ini mirip dengan kasus yang belum lama ini ramai di media sosial, mana yang benar
antara kata insya Allah atau insha Allah. Kedua transliterasi tersebut bisa digunakan

9. tergantung kita berada di mana. Insha Allah memang akan terasa benar jika kita berada di
Malaysia sana.
Sedangkan kata serapan yang ada di Indonesia adalah insya Allah. Karena kita
menggunakan kata serapan Bahasa Indonesia maka kata Insya Allah menjadi lebih tepat
kita gunakan. Bagaimana dengan blogger? Apakah salah jika kita menggunakannya?
Tidak juga. Sama saja kita masih menggunakan kata-kata Bahasa Inggris lainnya.
Dengan demikian, jika kita menggunakan kata bloger, kita menuliskannya biasa saja.
Sedangkan jika kita menggunakan blogger, maka kita bisa menuliskannya dengan
cara italicatau miring, atau jika menulis dengan tangan, tulisan blogger digaris bawah
atau underlined. Kita mau menggunakan bloger maupun blogger, tergantung preferensi
kita masing-masing. Dan karena pihak otoritas sudah menetapkan, kita tinggal mengikuti
bagaimana cara menuliskannya.
Dengan adanya pembedaan bloger dan blogger, terjadi minimalisasi ambiguitas. Kalau
kemarin ketika kita menyebut blogger, kita bisa menyebutnya sebagai orang yang
mengeblog dan dalam waktu bersamaan kita menyebutnya sebagai produk atau platform
blog yang dimiliki google. Kini, jika kita menyebut bloger, maka yang dimaksud adalah
orang yang mengeblog. Sedangkan kata blogger adalah suatu produk.
Bahasa memang bukan suatu hal yang statis. Dinamikanya sejalan dengan bagaimana
perubahan kehidupan manusia. Dan kita harus mengapresiasi hasil kerja kemdikbud
karena tidak menutup mata bahwa kehidupan blog ada di sekitar kita.
Sebenarnya ada satu sisi yang menggelitik, di luar bahasan mana yang lebih baik antara
bloger atau blogger, yaitu mengenai kata dasar dari keduanya yaitu blog. Di situs yang
sama, blog berarti catatan harian atau jurnal pribadi di internet yang dapat diakses siapa
saja.
Ada unsur kata pribadi di sana. Sebuah pertanyaan, apakah blog-blog yang tidak ada
unsur pribadinya bisa kita masukkan ke kategori blog dan yang menggarapnya disebut
bloger? Banyak lho blog yang isinya mirip portal swalayan dan tidak ada unsur
pribadinya. Ah sudahlah.
Apapun itu, tidak ada masalah dengan bloger dan blogger. Dan semua tahu blog
memang ada di Indonesia dan kita adalah bloger. :)
Sumber : http://www.faridnugroho.my.id/2016/11/tidak-ada-masalah-dengan-bloger-dan-
blogger.html

10. Blogger versus Bloger
Suatu ketika di sebuah grup WA bloger yang saya ikuti membahas tentang kata baku dari
pelaku blogging. Dalam pembahasan tersebut disoroti penggunaan dua kata yang
mengacu pada definisi tersebut, yaitu ‘bloger’dan ‘blogger’. Di KBBI IV Daring terbaru
telah hadir ‘bloger’ sebagai kata baku dari ‘blogger’ yang sering digunakan dalam
postingan atau bahkan nama komunitas bloger.
Waktu itu saya pikir masa bodohlah, saya sudah nyaman menggunakan kata ‘blogger’
ketika menuliskannya. Entah karena eye catching karena menggunakan double G atau
hanya kebiasaan alam bawah sadar yang sulit diubah. Saya pikir, saya hanya perlu
menggunakan italic karena termasuk kata asing jika hendak mempublikasikannya dalam
ranah ilmiah.
Tapi sekarang saya mulai berpikir ulang, sebagai insan blog yang baik mengapa kita tak
membiasakannya dari hal yang mungkin terlihat sepele ini. Orang-orang sejenis saya
dahulu yang tidak tahu betapa pentingnya KBBI mungkin hanya akan berkata, “Oh,
masalah satu huruf G doang”. Padahal kenyataannya tidak sesepele itu. Sejak saat itu
saya mulai belajar untuk membiasakan diri untuk menggunakan kata ‘bloger’ meski sulit
karena belum terbiasa. Iya, sesulit melupakanmu.

11. Teringat pembicaraan saya dengan suami yang berprofesi sebagai guru Bahasa Inggris.
Dalam kaidah English untuk kata dasar yang tiga hruf terakhirnya berpola C-V-C
(Consonant-Vowel-Consonant) maka huruf konsonan terakhir harus didoublekan ketika
mendapat akhiran -er atau –ing.
Hal tersebut kutanyakan pada suami ketika aku bingung dengan kata baku ‘traveler’ atau
‘traveller’. Ternyata yang sesuai kaidah adalah yang pakai double L, Traveller. Begitu
juga untuk kata yang menunjukkan aktivitas travel, yang baku menurut
kaidah English adalah travelling.
Saat itu aku bingung karena buku serial travelling favoritku, The Naked Traveler, hanya
menggunakan satu L pada setiap sampul bukunya sebagai judul. Setelah membaca
di blog pribadi penulis, ternyata beliau memang sengaja melakukan hal itu untuk
identitas.
Kembali ke kata ‘blogger’ dan ‘bloger’. Karena yang dibicarakan adalah kata baku dalam
Bahasa Indonesia, maka tentu saja aturan CVC tadi tidak berlaku. ‘Bloger’ adalah kata
serapan dari bahasa asing dan kemudian ‘dibakukan’ dengan perubahan yaitu huruf G-
nya dihilangkan satu. Jadi sebaiknya dalam penulisan yang baku kita menggunakan kata
‘bloger’.
Sebagai warning bagi saya sendiri nih, membiasakan menggunakan kata baku juga
merupakan salah satu cara menghargai bahasa kita sendiri. Yang baru saja memperingati

12. sumpah pemuda pasti ingat kan poin ketiga sumpah pemuda apa? Ya, mengaku
menjunjung bahasa persatuan, Bahasa Indonesia.
Namun, jika pun ingin menggunakan kata ‘blogger’ di ranah penulisan nonformal
biasakan untuk menuliskannya dengan cetak miring agar terlihat bahwa itu adalah istilah
asing sama seperti kata-kata dalam Bahasa Inggris lainnya.
Salam bloger!
Sumber : http://bintangpamungkas.blogspot.co.id/2016/11/blogger-versus-bloger.html

13. Blogger atau Bloger
Sewaktu pas pertama mau buat blog, saya bingung juga dengan istilah blogger atau
bloger. Ini yang dipake mana ya? Apakah G-nya ada double atau hanya satu G?
Pertanyaan itu juga pernah ditanyakan seorang teman kepada saya, bingung juga mau
jawabnya. Jawab seadanya saja.
“Ya, saya kan hanya seorang penulis blog pemula, jadi, kalo soal istilah seperti itu saya
kurang mengerti bro”.
Yang saya tahu pokoknya nulis aja dulu. Persoalan yang seperti itu bisa ditanyai kepada
master blog.
Menurut postingan LBI, tentang blogger atau bloger itu memang sudah menjadi
pertanyaan buat saya. Kok bisa ya? Ah, saya hanya bingung sendiri.
Tapi sepengetahuan saya, memang kebanyakan blog menggunakan istilah blogger, bukan
bloger. Ya, tepatnya dengan menggunakan G-nya yang double. Wallahu alam
Sumber : https://rahmatmenong.blogspot.co.id/2016/11/blogger-atau-bloger.html

14. Blogger atau Bloger? Ini Jawaban KBBI IV
Blogger atau Bloger? Ini Jawaban KBBI IV - Sebelum kita melangkah ke pembahasan
"Blogger atau Bloger"? mending kita bahas mengenai Blog lebih dulu. Kalau kata bang
@radityadika blog itu kayak diary, tapi di internet. Ingat, bukan diare di internet loh, tapi
diary di internet.
Di zaman sekarang blog bukan lagi berfungsi sebagai diary online tapi udah multifungsi.
Sekarang apa aja bisa ditulis didalam blog. Berbagai informasi bisa kita dapatkan dari
blog seseorang, tergantung dengan "niche" nya.
Ada yang tau gak apa sebutan untuk orang yang ngeblog? Ya, Blogger! Kita selama ini
mengenal seseorang yang ngeblog dengan istilah Blogger. Tapi sayangnya jawaban itu
salah men. Jawaban yang bener adalah Bloger! KBBI IV membenarkan jawaban ini.
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) baru-baru ini memasukkan istilah blogger ke
dalam kamusnya. Bukan dengan kalimat double G, tapi hanya satu yaitu B L O G E R.
Menurut saya alasan KBBI merubah kata Blogger menjadi Bloger sangatlah tepat.
Karena kata ini adalah kata saduran dari bahasa inggris. Kalau dalam bahasa inggris kita
mengenal kata read(=baca) dan orang yang melakukannya adalah reader(=pembaca)

15. dengan ditambahkan imbuhan -er sebagai kata kerja mempunya makna : "pe~", yaitu
orang yang melakukan sesuatu.
Jadi, Bloger berasal dari kata Blog dan mendapat imbuhan -er untuk pelakunya. Sehingga
Blog + er = Bloger, bukan Blogger. Hanya 1 G, Bloger bukan Blogger. Masih menjadi
misteri kenapa kata Blogger sudah membudaya di dunia internasional khususnya
Indonesia. Kenapa ada satu huruf G yang nyelip diantara Blog dan -er. Hal ini masih
harus dipecahkan oleh BimBelSEO mungkin di tulisan selanjutnya.
Tapi pernah berpikir gak sih kenapa blog namanya adalah blog? Ada yang tau gak kenapa
kursi namanya adalah kursi? Kenapa tempat tinggal disebut dengan rumah? Kenapa
nggak gawang atau kelas? Pernah nyadar dan berpikir gitu gak sih? Ada yang tau
jawabannya?
Sumber : http://bimbelseo.blogspot.co.id/2016/11/blogger-atau-bloger-ini-jawaban-kbbi-
iv.html?

16. Pilih Sebut Bloger atau Blogger?
Terjun tanpa sengaja di dunia tulis-menulis online sejak 2011 membuat Softrickinfo
belajar banyak hal, salah satunya adalah tentang blog. Meski terdengar sederhana, namun
ternyata pembahasan tentang blog cukup menarik perhatian banyak orang. Beberapa
pertanyaan yang sering muncul adalah bagaimana cara membuat blog, bagaimana
menulis di blog, bagaimana mendapatkan uang di blog, dan mereka yang berkeja di dunia
blogging disebut blogger atau blogger?
Bloger atau Blogger ya? via Pexels.com
Bermula dari Tulisan Teman di Sosmed
Saat mendengar pertanyaan terakhir di atas, Softrickinfo langsung teringat dengan tulisan
seorang teman di akun Facebook-nya. Ia menulis tentang penggunaan istilah blog dan
penyebutan orang yang menggunakan blog. Isi tulisannya kira-kira mengarahkan kita
untuk memilih bloger atau blogger sebagai kata untuk menunjukkan orang yang bekerja
di bidang tulis-menulis online. Dia menuliskan itu tepat pada Hari Blogger
Nasional yang diperingati pada 27 Oktober kemarin.

17. Diingatkan Kembali oleh LBI 2017
Meski baru akan dilangsungkan pada Januari 2017 mendatang, Liga Blogger Indonesia
(LBI) 2017 (musim kelima) nyatanya sudah dipersiapkan sejak jauh-jauh hari. Dari
sekian banyak persiapan yang dilakukan, baik oleh peserta maupun pihak penyelenggara,
babak kualifikasi adalah rangkaian wajib yang selalu ada di setiap musim. Kali ini pun
begitu. Mengingat sudah pernah mengikutinya sebanyak dua kali, dan sekarang mencoba
untuk ketiga kalinya, Softrickinfo mengira para peserta akan diminta untuk menulis
tentang hal yang sama seperti sebelumnya, yaitu Alasan Mengikuti Liga Blogger
Indonesia.
Tapi ternyata salah, bukan itu.
Pada babak kualifikasi kali ini peserta diminta untuk menulis sesuatu yang berbeda dari
sebelumnya. Ya, kembali pada obrolan sebelumnya, para peserta LBI 2017 diminta untuk
menuliskan tentang penggunaan istilah Bloger dan Blogger di kalangan pegiat blog. Dan
ya, itu membuat Softrickinfo lagi-lagi teringat dengan tulisan seorang teman tadi akun
sosial media miliknya.
Sekilas Tentang Hari Blogger Nasional
Mungkin sobat sedang bertanya-tanya, bagaimana ceritanya sehingga tanggal 27 Oktober
diperingati sebagai Hari Blogger Nasional. Baiklah, Softrickinfo akan mencoba
mejelaskan sedikit tentang sejarah diperingatinya Hari Blogger Nasional pada tanggal 27
Oktober sekaligus perkembangan blog di Indonesia.
Hari Blogger Nasional pernah di kenal dan diperingati sebagai Pesta Blogger. Tepat pada
tanggal 27 Oktober 2007, Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Muhammad Nuh,
menetapkan hari itu sebagai Hari Blogger Nasional atau dikenal juga sebagai Event On
Off Indonesia (OnOffID).
Tulisan lengkapnya bisa cek di sini.
Istilah Bloger Masuk dalam KBBI IV
Saat akan mengulas tentang tema babak kualifikasi musim kelima LBI 2017, para peserta
diberikan contoh tulisan yang berkaiitan dengan tema tersebut. Di salah satu bagian
dalam tulisan tersebut Softrickinfo menemukan sebuah informasi yang menyebutkan
kalau istilah untuk pegiat blog sudah dimasukkan ke dalam KBBI. Apa itu KBBI? KBBI
adalah singkatan dari Kamus Besar Bahasa Indonesia. Lalu apa isi tulisannya? Kira-kira

18. begini isinya.
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) baru-baru ini memasukkan istilah blogger.
Bukan dengan kalimat double G (baca Blogger), tapi hanya satu (G),yaitu B-L-O-G-E-R.
Istilah bloger dalam KBBI adalah sebutan untuk orang yang mengeblog;
pengeblog. Tapi ketika kamu mencari istilah ini di Internet, KBBI masih belum
mencatatnya dengan benar. Hal itu karena versi KBBI yang digunakan masih versi III.
Sementara di dalam KBBI IV, istilah bloger sudah ditulis dengan benar.
Selain KBBI III dan IV, Wikipedia juga memberikan penjelasan berbeda tentang mereka
yang melakukan aktifitas blogging. Wikipedia menye butnya dengan Narablog, yaitu
penulis atau jurnalis yang mencatat berbagai informasi dalam sebuah blog, baik berupa
blog pribadi maupun kelompok, dalam aneka kategori pembahasan.
Jadi, Bloger atau Blogger?
Sebenarnya jika mengikut kebiasaan, maka yang benar adalah Bloger. Kenapa? Karena
kita selalu memberikan tambahan ‘er’ pada sesuatu. Missal orang yang suka bermain
Facebook, disebut Facebook-er. Mereka yang sering dapat endorse, disebut Endors-er,
dan masih banyak lagi yang lainnya. Jadi kalau Blog, ya Blog-er. Gimana? Setuju? Kalo
nggak setuju silahkan tulis pendapatmu di kolom komentar, ya.
Tapi mau disebut bloger atau blogger bunyinya terdengar sama saja (hanya mungkin ada
sedikit penekanan). Softrickinfo sendiri tidak mempermasalhkan mau disebut bloger atau
blogger. Karena menurut orang yang mengucapkannya tentu akan mengarah kepada
seseorang yang menulis di blog. Iya kan? Silahkan dikoreksi kalau salah, ya.
Menurutmu Labih Baik Bloger atau Blogger?
Jika kamu menanyakan hal yang sama pada Softrickinfo, maka jawabannya adalah pilih
mana yang paling kamu sukai. Sebab seperti yang sudah dijelaskan tadi, baik bloger atau
blogger terasa sama saja mendengarnya. Ini hanya pendapat pribadi, bisa saja salah. Nah,
sekarang kalu menurut kamu, lebih baik mana, bloger atau blogger? Ayo bagikan
pendapatmu di kolom komentar, ya.
Selamat berkompetisi, belajar dan berjuang untuk teman-teman yang sedang mengikuti
LBI 2017.
Sumber : http://www.softrickinfo.com/2016/11/pilih-sebut-bloger-atau-blogger.html

19. Bloger vs Blogger
Saat ini profesi menulis di blog sedang banyak dicari oleh sejumlah brand. Melalui
beberapa agensi, orang-orang seperti ini pun semakin bermunculan. Tentunya ada yang
sudah melakukan kegiatan menulis di blog sejak lama dan masih bertahan sampai
sekarang. Ada juga yang baru saja menyentuh dunia blog dimana saat ini seringkali
disenggol masalah sensitif (baca: fee).
Lalu, bagaimana dengan sebutan orang-orang yang berkecimpun dalam dunia menulis
blog ini? Baru-baru ini kata “bloger” sudah masuk ke dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI). Kok bukan blogger, sebagaimana yang sejak awal sering ditulis
seperti itu?
Kalau saya ditanya soal pemakaian kata “bloger” atau “blogger”, maka saya akan
menjawab seperti ini:
 Bloger adalah bahasa Indonesia dari blogger yang merupakan bahasa Inggris. Itulah
mengapa sering di setiap tulisan saya menggunakan kata blogger pasti akan dibuat
dengan italic atau ditulis miring.
 Blogger sendiri adalah salah satu platform untuk menulis blog. Bisa cek di
www(dot)blogger(dot)com, maka kata blogger boleh jadi diambil dari situ. Dan
sebagaimana yang diketahui semua orang bahwa platform ini sudah menjadi milik
Google alias salah satu produk Google.

20.  I am blogger. Setidaknya saya tetap akan memakai blogger dengan konsekuensi
penulisannya tetap dimiringkan karena penekanan saya bahwa itu adalah tetap bahasa
asing.
 Saya adalah bloger. Meskipun masih canggung dengan kata BLOGER dengan satu
huruf “G”, tetapi ketika akan menulisnya dalam bahasa Indonesia, pastinya saya akan
memilih dengan satu huruf G.
Nah, kalau “dipaksa” harus memilih mana “bloger” atau “blogger” maka pastinya saya
akan memilih sesuai konteks dimana saya berada. Tetapi, just info sih kalau kartu nama
saya tetap memakai blogger sebagai profesi saya saat ini. Bagaimana dengan kamu?
Sumber : http://chemistrahmah.com/bloger-vs-blogger.html

21. Blogger atau Bloger?
Sudah tahukah Anda bahwa Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) IV telah
memasukan kata bloger? Yang artinya sama saja dengan kata blogger, istilah familiar
yang biasa kita sandang sebagai hobi keseharian kita itu.
Saya pribadi lebih familiar dengan sebutan blogger. Hal ini tentu saja karena blogger
(yang awalnya berasal dari blogger.com) adalah sekaligus situs pertama kalinya saya dan
mungkin juga kalian dalam mengenal dunia blog atau tulis-menulis di dunia maya. Sudah
tertanam di kepala bahwa blogger adalah orang yang melakukan aktivitas blog. Apalagi
dalam dunia internasional, kata blogger lebih populer ketimbang kata bloger yang baru-
baru ini ditambahkan dalam pembendaharaan kata pada KBBI IV itu.
Lalu jika KBBI lebih memilih kata "bloger" apa yang seharusnya kita lakukan? Jelas
yang pertama adalah kita harus mengikuti standar KBBI karena KBBI adalah patokan
resmi untuk berbahasa Indonesia yang baik dan benar. Yang kedua adalah ikut
mengedukasi sesama blogger, eh maaf bloger, untuk beralih menggunakan istilah
tersebut. Kenapa perlu edukasi? Karena kembali ke persoalan awal bahwa kata blogger
sudah jauh tertanam di kepala.
Tentu saja edukasi dengan mulai menggunakan kata bloger tidak segampang membalikan
telapak tangan dan diterima teman atau pembaca karena aktivitas tulis-menulis di dunia
maya sendiri adalah aktivitas yang aturannya adalah suka-suka kita sendiri alias bebas.
Kata bloger memang sementara ini terlihat asing, tidak kekinian dan kuno. Saya pun
tidak yakin kata ini akan melebihi apalagi menyamai kepopuleran kata blogger.
Tentunya tetap ada sisi positif kata "bloger" ini muncul. Paling tidak kita sudah
dipikirkan oleh pemerintah (cie...cie...). Buktinya hobi kita telah ada dalam kamus besar
Bahasa Indonesia kan.
*Kata "bloger" dalam KBBI IV Daring, dapat dilihat
disini: http://kbbi4.portalbahasa.com/entri/bloger
Sumber : http://www.ardiankusuma.com/2016/11/blogger-atau-bloger.html

22. Bloger Gastronomi, Budaya Makan Kontemporer Kita
Kerja di Jakarta dan harus komuter ke Bogor/Tangerang Selatan setiap hari dalam
setahun terakhir cukup menguras waktu dan tenaga saya. Sehingga mohon dimaklumkan
atas terbatasnya artikel baru yang naik di hungerranger selama tahun 2016. Untuk
meningkatkan kedisiplinan dalam mengunggah artikel baru di blog, saya pun berinisiatif
mengikuti kompetisi Liga Bloger Indonesia. Artikel yang diunggah akan beragam
mengikuti tema mingguan yang diajukan LBI. Untuk menjaga ciri khas blog ini, maka
semua tema yang diajukan akan tetap ada kaitannya terhadap dunia kuliner, menyelingi
artikel lain seperti ulasan resto, warung ataupun kafe yang rutin hadir di hungerranger.
-----
Tema yang pertama muncul adalah bloger dan blogger. Pemilihan tema ini mencuat
karena kata bloger sudah masuk pada KBBI dengan makna sebutan untuk orang yang
mengeblog. Kata tersebut merupakan serapan bahasa Inggris dari kata blogger. Apakah
bloger bisa diganti dengan blogwan atau blogwati agar lebih terasa lokal? Saya sendiri
kurang mengetahui hal tersebut. Perlu ditanyakan kepada ahlinya.
Lalu, ada apa dengan bloger dan blogger? Bagi saya keduanya hanya pilihan bahasa saja.
Keduanya masih nyaman digunakan dan dapat ditangkap dengan mudah artinya oleh
pembaca. Namun dalam konteks kuliner, pasti banyak yang sudah pernah mendengar
istilah food blogger. Menurut Sauve, percakapan mengenai kuliner sudah ada sejak tahun
1997 di Internet. Kemudian pada tahun 2002 muncul blog pertama yang mendedikasikan
artikelnya khusus untuk resep. Sayangnya tidak ada informasi tentang kapan tepatnya
orang-orang menggunakan kata food blogger pertama kali.
Secara langsung food blogger bisa diartikan sebagai bloger makanan dalam bahasa
Indonesia apabila mengacu kepada kamus resmi. Tapi saya pribadi merasa kurang

23. nyaman apabila food blogger harus diterjemahkan seperti itu. Bagi saya mungkin lebih
enak didengar apabila diterjemahkan dengan kata bloger gastronomi. Gastronomi
memiliki cakupan yang lebih luas dari kata makanan ataupun kata kuliner. Budaya,
sejarah, nutrisi dan sains semua bisa mencakup dalam acuan kata gastronomi selama
masih menyangkut makanan dan minuman. Selain itu, bukankah food blogger saat
ini sudah menjadi anggota dari budaya makan kontemporer di seluruh dunia?
Sumber : http://www.hungerranger.com/2016/11/bloger-gastronomi-budaya-makan.html

24. Tentang Liga Bloger Indonesia
Liga Blogger Indonesia adalah kompetisi yang diperuntukkan buat blogger-blogger
Indonesia. dengan konsep yang berbeda. LBI memberikan pengalaman lebih kepada
blogger yang berpartisipasi. Lebih banyak berinteraksi, silaturahmi dan tentunya
berkompetisi.
LBI sendiri telah dilaksanakan dari tahun 2012 (belum dimulai), kemudian dilanjut tahun
2013, 2014 dan terakhir 2015. Tahun 2016 rencananya akan digulirkan kembali sambil
menunggu respon dari peserta.
Visi
Membudayakan menulis dikalangan generasi muda Indonesia.
Misi
 Mengajak menulis melalui media blog secara konsisten
 Berkompetisi dengan sehat.
 Memberi stimulan dan semangat kepada para blogger
Tujuan & Manfaat
Memberi apresiasi atau reward kepada rekan-rekan blogger Indonesia sehingga
diharapkan, kampi para blogger, bisa mendapatkan stimulasi untuk selalu mengupdate
blog-nya, sehingga dapat menjaga konsistensi dalam menulis dan berpikir secara tepat
dan cepat.
Konsep LBI
Apa yang berbeda dari lomba blog biasanya? LBI menggunakan konsep liga sepakbola
seperti tabel klasmen, duel satu lawan satu antar blogger, dan mendapatkan poin.
Siapa yang memenangi duel, ia berhak mendapatkan nilai 3 poin. Sedangkan seri berarti
mendapat 1 poin dan kalah artinya NOL.
Detail info klik di sini atau :
Twitter : dotsemarang
Blog : https://ligabloggerindonesia.blogspot.co.id
Email : dotsemarang@gmail.com