www.aisha-agro.my.id Pembibitan Indigofera, Jual Benih Indigofera, Cara Menanam Benih Indigofera, Benih Pokok Indigofera Malaysia, Jual Bibit Indigofera Konsentrat Hijau diartikan sebagai bahan pakan atau pakan baik tunggal maupun campuran yang memiliki nilai gizi tinggi yang berasal dari hijauan pakan. Indigofera Zollingeriana merupakan tanaman legum yang memiliki kandungan protein tinggi 25-31%, TDN minimal 70% dengan tingkat kecernaan bahan kering 75-78%. Tanaman ini mudah dibudidayakan dan dapat tumbuh dengan baik hingga ketinggian 1200 m di atas permukaan laut, mudah menghasilkan benih sehingga mudah diperbanyak, tahan terhadap kekeringan, memiliki perakaran dalam dan dapat mempertahankan kesuburan sehingga sangat cocok untuk konservasi lahan, cepat dipanen sejak tanam hanya 4 bulan. Selain itu Indigofera juga dapat dipanen setiap 40-60 hari sekali, produksi hijauan segar tinggi 10-20 ton per panen, dapat digunakan untuk berbagai ternak sapi, kerbau, kuda, kambing, domba, kelinci dan unggas, sangat baik untuk meningkatkan produksi dan kualitas daging, telur dan susu, serta menghasilkan produk pangan hewani yang sehat karena rendah kolesterol dan kandungan vitamin lebih tinggi. Saat ini Indigofera telah banyak dikembangkan diberbagai wilayah di Indonesia. Khusus di Jawa Barat Indigofera sudah ditanam oleh masyarakat sekitar 110 ha tersebar di Bogor, Cianjur, Garut, Kuningan, Bandung Barat. (Baca Juga: Indigofera Akan Dibudidayakan di 10 Daerah di Jabar) Penggunaan konsentrat hijau berbahan Indigofera cepat merebak di tanah air karena peternak sudah merasakan manfaatnya terhadap produksi dan penghematan biaya pakan hingga 41%. Selain itu Indigofera juga dapat menjadi lapangan kerja baru bagi petani dan peternak yang dapat meningkatkan pendapatan. Saat ini kondisi di lapangan menunjukkan bahwa Indigofera dapat mampu memberikan penghasilan berkisar Rp. 2,8- 3,6juta/ha/bulan dari usaha hijauannya. Selain itu usaha pembibitan dan produksi benih Indigofera juga menjadi usaha baru yang menggiurkan, mengingat harga bibit yang lumayan ekonomis dan diperlukan dalam jumlah banyak. Berdasarkan market scan yang dilakukan oleh Prof Luki dan Tim IPB tahun 2015 lalu menunjukkan tingginya animo pelaku usaha peternakan terhadap Konsentrat Hijau Indigofera, dengan persepsi meningkatkan atau mempertahankan produksi dengan biaya pakan lebih murah. Prof Luki dan tim telah mensosialisasikan inovasinya ini sejak tahun 2012 dan membangun konsumen konsentrat hijau di Jawa Timur, Lampung dan Jawa Barat melalui program Riset Andalan Perguruan Tinggi dan Industri (RAPID), yang didukung oleh Ditjen Pendidikan Tinggi dan Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan.