1. Makalah ini membahas cara memelihara lingkungan sekolah agar tetap bersih melalui penerapan program sekolah hijau, tempat sampah berdasarkan jenis, dan penanaman kesadaran siswa akan pentingnya kebersihan.
2. Lingkungan sekolah yang bersih memberikan manfaat seperti proses belajar mengajar yang lebih baik dan terciptanya kesehatan lingkungan.
3. Penerapan kebersihan dapat dilakukan di lingkun
Proposal ini membahas upaya peningkatan sikap peduli kebersihan siswa SDN 01 Josenan Madiun melalui penerapan kelas terbersih. Masalah yang dihadapi adalah siswa kurang peduli kebersihan karena masih banyak yang membuang sampah sembarangan. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan peningkatan sikap peduli kebersihan siswa melalui kelas terbersih. Hipotesisnya adalah jika diterapkannya kelas terbers
Karya ilmiah ini membahas tentang kebersihan lingkungan sekolah MAN 2 Batam. Dibahas mengenai kondisi kebersihan sekolah yang belum memuaskan, peran siswa dalam menjaga kebersihan, dan dampak lingkungan kotor terhadap proses belajar mengajar. Upaya yang dapat dilakukan antara lain memberikan sanksi bagi pelanggar, dan meningkatkan kesadaran siswa akan pentingnya kebersihan sekolah.
Makalah Geografi Pengaruh Kebersihan Kelas Terhadap Konsentrasi Belajar SiswaDunia Ilmu
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas pengaruh kebersihan kelas terhadap konsentrasi belajar siswa di SMA Negeri 1 Muntilan.
2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi kebersihan kelas X IIS 1 masih kurang dan siswa kurang peduli menjaga kebersihan.
3. Kebanyakan siswa tidak dapat berkonsentrasi belajar jika ruang kelas kotor.
1. Makalah ini membahas cara memelihara lingkungan sekolah agar tetap bersih melalui penerapan program sekolah hijau, tempat sampah berdasarkan jenis, dan penanaman kesadaran siswa akan pentingnya kebersihan.
2. Lingkungan sekolah yang bersih memberikan manfaat seperti proses belajar mengajar yang lebih baik dan terciptanya kesehatan lingkungan.
3. Penerapan kebersihan dapat dilakukan di lingkun
Proposal ini membahas upaya peningkatan sikap peduli kebersihan siswa SDN 01 Josenan Madiun melalui penerapan kelas terbersih. Masalah yang dihadapi adalah siswa kurang peduli kebersihan karena masih banyak yang membuang sampah sembarangan. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan peningkatan sikap peduli kebersihan siswa melalui kelas terbersih. Hipotesisnya adalah jika diterapkannya kelas terbers
Karya ilmiah ini membahas tentang kebersihan lingkungan sekolah MAN 2 Batam. Dibahas mengenai kondisi kebersihan sekolah yang belum memuaskan, peran siswa dalam menjaga kebersihan, dan dampak lingkungan kotor terhadap proses belajar mengajar. Upaya yang dapat dilakukan antara lain memberikan sanksi bagi pelanggar, dan meningkatkan kesadaran siswa akan pentingnya kebersihan sekolah.
Makalah Geografi Pengaruh Kebersihan Kelas Terhadap Konsentrasi Belajar SiswaDunia Ilmu
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas pengaruh kebersihan kelas terhadap konsentrasi belajar siswa di SMA Negeri 1 Muntilan.
2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi kebersihan kelas X IIS 1 masih kurang dan siswa kurang peduli menjaga kebersihan.
3. Kebanyakan siswa tidak dapat berkonsentrasi belajar jika ruang kelas kotor.
Dokumen ini membahas program penghijauan di lingkungan Sekolah Menengah Atas Negeri 3 Batam. Program ini bertujuan untuk melestarikan lingkungan sekolah yang saat ini terlihat gersang. Siswa dan petugas sekolah bertanggung jawab atas pelaksanaan program ini melalui kegiatan penanaman pohon, membersihkan sampah, dan merawat tanaman. Program ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan sekolah yang hijau, sehat, dan mendukung pro
Gambar menunjukkan pelajar sekolah menanam pokok untuk mempromosikan pendidikan alam sekitar. Dokumen mendiskusikan pentingnya integrasi pendidikan alam sekitar di sekolah untuk membentuk kesedaran lingkungan yang lebih baik di kalangan pelajar.
1) Lingkungan SMAN 1 Bone-Bone masih kurang bersih karena kurangnya kesadaran siswa akan pentingnya kebersihan.
2) Upaya yang dilakukan sekolah seperti piket, lomba kebersihan, dan kerja bakti belum maksimal.
3) Peningkatan kesadaran siswa dan kerja sama antar warga diperlukan untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah.
Makalah ini membahas dua hal: (1) pengertian belajar sebagai perubahan tingkah laku melalui interaksi dengan lingkungan, dan (2) faktor-faktor yang mempengaruhi proses dan hasil belajar seperti lingkungan, kurikulum, sarana dan fasilitas, serta kondisi fisiologis.
Buku kerja 2 membahas alokasi waktu dengan menetapkan jumlah minggu efektif belajar minimal 34 minggu dan maksimal 38 minggu. Alokasi waktu juga diatur untuk jeda tengah semester maksimal 2 minggu, jeda antar semester maksimal 2 minggu, dan libur akhir tahun pelajaran maksimal 3 minggu. Hari libur keagamaan, nasional, dan khusus sekolah diatur maksimalnya.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang program Adiwiyata yang bertujuan mewujudkan warga sekolah yang bertanggung jawab dalam perlindungan lingkungan hidup melalui tata kelola sekolah yang ramah lingkungan. Dokumen tersebut menjelaskan pengertian, tujuan, prinsip, komponen, keuntungan, dan target pencapaian dari program Adiwiyata.
Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan kerang darah sebagai bioindikator untuk meningkatkan pembelajaran tentang pencemaran lingkungan perairan. Kerang darah dapat mengakumulasi logam berat di lingkungan perairan dan dapat digunakan untuk menilai tingkat pencemaran. Penggunaannya diharapkan dapat meningkatkan minat belajar siswa secara langsung dengan lingkungan.
Program gotong royong "Sayangi Kawasan Sekolah Anda" dirancang untuk membersihkan dan menceriaan kawasan sekolah SK Lurah Bilut. Program ini bertujuan menanamkan sikap menyayangi sekolah dan meningkatkan kebersihan serta keceriaan persekitaran sekolah bagi memudahkan proses pembelajaran. Program ini melibatkan murid, guru, ibu bapa, dan masyarakat setempat bekerjasama membersihkan dan menghias kawasan sekolah.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya menjadi pelajar yang tangguh dan disiplin. Pelajar tangguh dijelaskan sebagai pelajar yang memiliki tujuan dan cita-cita jelas serta tekad belajar yang kuat. Sedangkan pelajar disiplin dipahami sebagai pelajar yang memahami pentingnya belajar dan memanfaatkan waktu. Untuk mencapai kesuksesan, dianjurkan program belajar disiplin berdasarkan 6
Dokumen tersebut membahas tentang lingkungan pendidikan yang meliputi lingkungan sekitar seperti alam dan sosial serta pusat-pusat pendidikan seperti keluarga, masjid, perpustakaan, dan madrasah. Lingkungan pendidikan dapat berpengaruh positif, negatif, atau netral terhadap pendidikan. Untuk menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif, perlu ditunjang berbagai fasilitas belajar yang menyenangkan.
Dokumen tersebut membahas tentang lingkungan pendidikan yang meliputi lingkungan sekitar seperti alam dan sosial serta pusat-pusat pendidikan seperti keluarga, masjid, perpustakaan, dan madrasah. Lingkungan pendidikan dapat berpengaruh positif, negatif, atau netral terhadap pendidikan. Untuk menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif, perlu ditunjang berbagai fasilitas belajar yang menyenangkan.
Dokumen tersebut membahas tentang lingkungan pendidikan yang meliputi lingkungan sekitar seperti alam dan sosial serta pusat-pusat pendidikan seperti keluarga, masjid, perpustakaan, dan madrasah. Lingkungan pendidikan dapat berpengaruh positif, negatif, atau netral terhadap pendidikan. Untuk menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif, perlu ditunjang berbagai fasilitas belajar yang menyenangkan.
Dokumen ini membahas tentang hidup bersih dan sehat di sekolah. Siswa diajak untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat di lingkungan sekolah, rumah, dan masyarakat. Contohnya adalah membersihkan ruang kelas bersama-sama untuk menciptakan lingkungan yang nyaman, bersih, dan sehat.
Dokumen ini membahas program penghijauan di lingkungan Sekolah Menengah Atas Negeri 3 Batam. Program ini bertujuan untuk melestarikan lingkungan sekolah yang saat ini terlihat gersang. Siswa dan petugas sekolah bertanggung jawab atas pelaksanaan program ini melalui kegiatan penanaman pohon, membersihkan sampah, dan merawat tanaman. Program ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan sekolah yang hijau, sehat, dan mendukung pro
Gambar menunjukkan pelajar sekolah menanam pokok untuk mempromosikan pendidikan alam sekitar. Dokumen mendiskusikan pentingnya integrasi pendidikan alam sekitar di sekolah untuk membentuk kesedaran lingkungan yang lebih baik di kalangan pelajar.
1) Lingkungan SMAN 1 Bone-Bone masih kurang bersih karena kurangnya kesadaran siswa akan pentingnya kebersihan.
2) Upaya yang dilakukan sekolah seperti piket, lomba kebersihan, dan kerja bakti belum maksimal.
3) Peningkatan kesadaran siswa dan kerja sama antar warga diperlukan untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah.
Makalah ini membahas dua hal: (1) pengertian belajar sebagai perubahan tingkah laku melalui interaksi dengan lingkungan, dan (2) faktor-faktor yang mempengaruhi proses dan hasil belajar seperti lingkungan, kurikulum, sarana dan fasilitas, serta kondisi fisiologis.
Buku kerja 2 membahas alokasi waktu dengan menetapkan jumlah minggu efektif belajar minimal 34 minggu dan maksimal 38 minggu. Alokasi waktu juga diatur untuk jeda tengah semester maksimal 2 minggu, jeda antar semester maksimal 2 minggu, dan libur akhir tahun pelajaran maksimal 3 minggu. Hari libur keagamaan, nasional, dan khusus sekolah diatur maksimalnya.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang program Adiwiyata yang bertujuan mewujudkan warga sekolah yang bertanggung jawab dalam perlindungan lingkungan hidup melalui tata kelola sekolah yang ramah lingkungan. Dokumen tersebut menjelaskan pengertian, tujuan, prinsip, komponen, keuntungan, dan target pencapaian dari program Adiwiyata.
Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan kerang darah sebagai bioindikator untuk meningkatkan pembelajaran tentang pencemaran lingkungan perairan. Kerang darah dapat mengakumulasi logam berat di lingkungan perairan dan dapat digunakan untuk menilai tingkat pencemaran. Penggunaannya diharapkan dapat meningkatkan minat belajar siswa secara langsung dengan lingkungan.
Program gotong royong "Sayangi Kawasan Sekolah Anda" dirancang untuk membersihkan dan menceriaan kawasan sekolah SK Lurah Bilut. Program ini bertujuan menanamkan sikap menyayangi sekolah dan meningkatkan kebersihan serta keceriaan persekitaran sekolah bagi memudahkan proses pembelajaran. Program ini melibatkan murid, guru, ibu bapa, dan masyarakat setempat bekerjasama membersihkan dan menghias kawasan sekolah.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya menjadi pelajar yang tangguh dan disiplin. Pelajar tangguh dijelaskan sebagai pelajar yang memiliki tujuan dan cita-cita jelas serta tekad belajar yang kuat. Sedangkan pelajar disiplin dipahami sebagai pelajar yang memahami pentingnya belajar dan memanfaatkan waktu. Untuk mencapai kesuksesan, dianjurkan program belajar disiplin berdasarkan 6
Dokumen tersebut membahas tentang lingkungan pendidikan yang meliputi lingkungan sekitar seperti alam dan sosial serta pusat-pusat pendidikan seperti keluarga, masjid, perpustakaan, dan madrasah. Lingkungan pendidikan dapat berpengaruh positif, negatif, atau netral terhadap pendidikan. Untuk menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif, perlu ditunjang berbagai fasilitas belajar yang menyenangkan.
Dokumen tersebut membahas tentang lingkungan pendidikan yang meliputi lingkungan sekitar seperti alam dan sosial serta pusat-pusat pendidikan seperti keluarga, masjid, perpustakaan, dan madrasah. Lingkungan pendidikan dapat berpengaruh positif, negatif, atau netral terhadap pendidikan. Untuk menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif, perlu ditunjang berbagai fasilitas belajar yang menyenangkan.
Dokumen tersebut membahas tentang lingkungan pendidikan yang meliputi lingkungan sekitar seperti alam dan sosial serta pusat-pusat pendidikan seperti keluarga, masjid, perpustakaan, dan madrasah. Lingkungan pendidikan dapat berpengaruh positif, negatif, atau netral terhadap pendidikan. Untuk menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif, perlu ditunjang berbagai fasilitas belajar yang menyenangkan.
Dokumen ini membahas tentang hidup bersih dan sehat di sekolah. Siswa diajak untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat di lingkungan sekolah, rumah, dan masyarakat. Contohnya adalah membersihkan ruang kelas bersama-sama untuk menciptakan lingkungan yang nyaman, bersih, dan sehat.
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...Muhammad Nur Hadi
Jurnal "Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ayat 26 dan 32 dan Surah Al-Hujurat Ayat 13), Ditulis oleh Muhammmad Nur Hadi, Mahasiswa Program Studi Ilmu Hadist di UIN SUSKA RIAU.
2. KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya sehingga Makalah Kebersihan Lingkungan Sekolah ini dapat diselesaikan dengan
baik. Tidak lupa shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW,
keluarganya, sahabatnya, dan kepada kita selaku umatnya.
Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan Makalah Pendidikan yang berjudul Makalah Kebersihan Lingkungan Sekolah ini.
Dan kami juga menyadari pentingnya akan sumber bacaan dan referensi internet yang telah
membantu dalam memberikan informasi yang akan menjadi bahan makalah. Kami juga
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan arahan serta
bimbingannya selama ini sehingga penyusunan makalah dapat dibuat dengan sebaik-baiknya.
Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan Makalah Kebersihan Lingkungan
Sekolah ini sehingga kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
penyempurnaan makalah ini.
Kami mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan dan kekurangan,
karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa yaitu Allah SWT, dan kekurangan pasti
milik kita sebagai manusia. Semoga Makalah Kebersihan Lingkungan Sekolah ini dapat
bermanfaat bagi kita semuanya.
Gorontalo, 7 Mei 2023
Penulis
3. DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................... 2
DAFTAR ISI.................................................................................................. 3
BAB I PENDAHULUAN................................................................................4
A. Latar Belakang..........................................................................................4
B. Perumusan Masalah...................................................................................4
C.Tujuan Penulisan........................................................................................4
D.Manfaat Penulisan......................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................5
A. Pengertian Kebersihan...............................................................................5
B. Dampak Tidak Menjaga Kebersihan Lingkungan Sekolah.......................5
C. Pentingnya Menjaga Kebersihan Lingkungan Sekolah.............................5
D. Manfaat Menjaga Kebersihan Lingkungan Sekolah.................................5
1. Kebersihan lingkungan mendorong semangat belajar siswa..................5
2. Kebersihan lingkungan menjadi keunggulan sekolah............................5
3. Perilaku sebagai cermin sekolah............................................................6
4. Kebersihan dapat memperlancar otak manusia......................................6
5. Penanaman pohon baik untuk lingkungan.............................................6
E. Meningkatkan Kesadaran Menjaga Kebersihan Lingkungan Sekolah.....6
BAB III PENUTUP.........................................................................................7
A. Kesimpulan...............................................................................................7
B. Saran.........................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................8
4. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Lingkungan merupakan salah satu sumber daya alam yang sangat besar artinya bagi
makhluk hidup. Lingkungan merupakan karunia Tuhan yang tidak ternilai. Tanpa adanya
lingkungan maka tidak akan ada kehidupan. Oleh karena itu diperlukan upaya untuk
melestarikan dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar dengan sebaik-baiknya. Kebersihan
merupakan sebagian dari iman, itulah slogan yang sering kita dengar selama ini maka dari itu
kita harus selalu menjaga kebersihan di mana saja kita berada. Kebersihan juga penting bagi
kesehatan kita, karena di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat.
Kebersihan adalah keadaan bebas dari kotoran termasuk di antaranya debu sampah dan bau.
Namun kebersihan sering kali dianggap ringan oleh para siswa-siswi, kesadaran yang minim pun
menjadi sebab masih adanya kotoran di lingkungan sekolah. Sebenarnya kegiatan belajar
mengajar juga dipengaruhi oleh lingkungan sekitar yang bersih dari kotoran dan konsentrasi otak
tidak akan mudah terpecah jika lingkungan sekolah bersih khususnya di ruang kelas yang sedang
ditempati. Banyaknya sampah yang berserakan di setiap ruang kelas menjadi dampak
permasalahan kebersihan yang paling sering terjadi di lingkungan sekolah. Padahal keindahan
dan kenyamanan lingkungan sekolah menjadi titik acu untuk semangatnya siswa-siswi dalam
mencapai prestasi yang baik.
Saat ini seluruh warga sekolah mempunyai peranannya masing-masing untuk menciptakan
lingkungan sekolah yang bersih, indah, dan nyaman. Namun sering kali program sekolah
tersebut tidak berjalan dengan baik sehingga program sekolah tidak sesuai dengan rencana.
Sebenarnya setiap upacara hari Senin sudah diingatkan kembali oleh pembina upacara agar
siswa-siswi dapat menjaga kebersihan lingkungan sekolah dan ruang kelas, selain itu setiap
perwakilan kelas sebenarnya sudah berkomitmen dalam menjaga kebersihan kelas dan
lingkungan sekolah.
B. Perumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang terdapat dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian kebersihan?
2. Bagaimana dampak dari tidak menjaga kebersihan lingkungan sekolah?
3. Mengapa menjaga kebersihan lingkungan sekolah itu sangat penting?
4. Apa manfaat dari menjaga lingkungan sekolah?
5. Bagaimana cara meningkatkan kesadaran untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan karya ilmiah ini adalah :
1. Untuk mengetahui pengertian kebersihan?
2. Untuk mengetahui dampak dari tidak menjaga kebersihan lingkungan sekolah?
3. Untuk mengetahui mengapa menjaga kebersihan lingkungan itu sangat penting?
4. Untuk mengetahui manfaat dari menjaga lingkungan sekolah?
5. Untuk mengetahui cara meningkatkan kesadaran untuk menjaga kebersihan lingkungan
sekolah?
D. Manfaat Penulisan
Dengan adanya karya ilmiah ini diharapkan kesadaran siswa-siswi untuk meningkat dalam
hal menjaga kebersihan lingkungan sekolah agar lingkungan sekolah lebih bersih, indah dan
membuat siswa-siswi nyaman dalam menjalani proses belajar.
5. BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kebersihan
Kebersihan lingkungan adalah salah satu hal penting yang harus dijaga oleh siswa-siswi dan
masyarakat di lingkungan sekolah. Seperti yang kita ketahui bahwa kebersihan merupakan suatu
keadaan yang bebas dari segala kotoran, debu, penyakit, dan lain-lain, yang dapat merugikan
segala aspek yang menyangkut setiap kegiatan dan perilaku siswa-siswi di lingkungan tersebut.
Kebersihan pun merupakan hal yang menunjang kegiatan belajar mengajar. Maka dari itu kita
sebagai warga sekolah harus menjaga lingkungan sekolah agar tetap bersih dan nyaman.
B. Dampak Tidak Menjaga Kebersihan Lingkungan Sekolah
Masih banyak siswa-siswi yang belum peduli terhadap kebersihan lingkungan sekolah. Banyak
siswa-siswi yang masih membuang sampah sembarangan walaupun sudah disediakan tong
sampah. Kebanyakan mereka berpikir, jika membuang sampah sembarangan di sekolah tidak
menimbulkan dampak yang begitu besar. Padahal banyak dampak yang dapat ditimbulkan jika
suatu lingkungan tidak terjaga kebersihannya. Adapun dampak negatifnya antara lain:
1. Menimbulkan genangan air. Hal ini bisa saja terjadi di sekolah kita jika murid selalu
membuang sampah sembarangan. Sampah yang bertumpuk di selokan dapat menyumbat
jalannya air di selokan tersebut sehingga, saat hujan tiba, mungkin saja mengakibatkan
genangan air yang dapat mengganggu kenyamanan kita.
2. Debu lantai yang jarang dibersihkan dapat menyebabkan murid batuk hingga sesak nafas.
Laci meja yang penuh dengan sampah pun dapat dijadikan nyamuk sebagai tempat
bersarangnya. Apalagi jika nyamuk tersebut adalah nyamuk Aedes aegypti yang dapat
menyebabkan seseorang mengidap penyakit demam berdarah.
3. Sampah yang bertumpuk dapat menimbulkan bau yang tidak sedap sehingga
mengganggu konsentrasi para murid hingga guru dalam proses belajar-mengajar.
C. Pentingnya Menjaga Kebersihan Lingkungan Sekolah
Sekolah adalah tempat belajar, berlatih, dan menuntut ilmu pengetahuan sebagai bekal hidup kita
di kemudian hari. Kita akan dapat belajar dengan tenang, baik dan bersemangat seandainya
keadaan sekolah tersebut tertib dan bersih. Untuk menciptakan suasana demikian, tidak cukup
dikerjakan oleh penjaga sekolah saja, tetapi harus dibantu oleh semua pihak yang berada di
lingkungan itu, termasuk siswa-siswanya. Di kelas biasanya terpampang daftar piket, salah satu
tugas mereka adalah membersihkan kelas, papan tulis serta menyapu halaman. Dengan demikian,
para siswa mempunyai kewajiban untuk melaksanakan tugas itu dengan baik dan rutin serta
penuh tanggung jawab karena pekerjaan itu sebagian dari iman dan termasuk ibadah.
D. Manfaat Menjaga Kebersihan Lingkungan Sekolah
1. Kebersihan lingkungan mendorong semangat belajar siswa
Dalam setiap aspek dan perilaku siswa tentunya tampak dari kebiasaannya setiap
hari.Demikianlah dengan lingkungan kelas bahkan lingkungan sekolah sekalipun. Bila
lingkungan sekolah maupun lingkungan kelas termasuk ruangan kelas bersih dan ditata sebaik
baiknya, maka motivasi belajar yang timbul pun akan mengajak sahabat-sahabat untuk semangat
dalam mengikuti pembelajaran.
2. Kebersihan lingkungan menjadi keunggulan sekolah
Kita tahu, bahwa kebersihan lingkungan sekolah juga berdampak dan berpengaruh besar bagi
siswa terlebih lagi bagi sekolah itu sendiri. Karena semua orang pasti menyelidiki situasi maupun
keadaan sekolah sebelum menjadi siswa di sekolah tersebut. Jadi, untuk menjaga nama baik
sekolah, setiap penggerak penggeraknya harus menjaga kebersihan dan kenyamanan di sekolah
serta keamanan di sekolah.
6. 3. Perilaku sebagai cermin sekolah
Dalam setiap aspek, perilaku suatu individu mempengaruhi karakter masa depannya. Dengan
demikian, sekolah dinilai oleh masyarakat setempat dengan melihat berbagai macam
karakteristik seseorang siswa maupun sekelompok orang siswa. Inilah yang disebut dengan
cermin kepribadian. Yaitu memperlihatkan karakteristik seorang siswa di sekolahnya.
4. Kebersihan dapat memperlancar otak manusia
Perlu kita tahu bahwa lingkungan bersih atau tidaknya berdampak besar bagi otak manusia.
Karena oksigen berupa O2 yang dihirup melalui paru-paru sebagian besar berfungsi untuk
memperlancar peredaran darah melalui saraf otak manusia. Hal inilah yang selalu dikhawatirkan
oleh manusia. Sehingga mereka dapat menjaga kebersihan lingkungan di sekitarnya.
5. Penanaman pohon baik untuk lingkungan
Penanaman pohon kembali atau yang paling identik dengan penghijauan dapat mempengaruhi
besarnya jumlah oksigen yang dapat dihirup oleh manusia. Bila di lingkungan sekolah ditanami
pohon-pohon rindang, maka di tempat itu pasti banyak terdapat oksigen yang bersih dan segar.
Dan pohon-pohonan juga dapat mengurangi polusi dan sinar matahari secara langsung.
E. Meningkatkan Kesadaran Menjaga Kebersihan Lingkungan Sekolah
Di dalam lingkungan sekolah, guru menjadi panutan semua murid. Jika guru berbuat baik, maka
murid pun akan berbuat baik juga. Tetapi jika guru berbuat tidak baik/jelek, maka mungkin bisa
jadi murid pun bisa berbuat lebih jelek. Dalam upaya menyadarkan siswa akan kebersihan
lingkungan sekolah, para guru harus memberikan contoh yang baik, seperti dengan membuang
sampah pada tempatnya dan memungut sampah yang tergeletak. Guru juga dapat menegur siswa
yang kedapatan membuang sampah sembarangan. Selain itu, guru dapat memberi denda kepada
pelaku sehingga mereka jera untuk mengulangi perbuatan mereka di kemudian hari.
Kesadaran murid dalam upaya menjaga kebersihan lingkungan sekolah berasal dari hati
nuraninya masing-masing. Untuk menimbulkan kesadaran itu, dapat ditempuh dengan cara-cara
berikut:
1. Membiasakan membuang sampah pada tempatnya.
2. Merasa malu jika membuang sampah sembarangan.
3. Melakukan piket kelas secara teratur.
4. Melaksanakan gotong royong rutin.
Dengan melakukan hal-hal di atas, diharapkan nantinya akan menumbuhkan rasa sadar terhadap
para siswa-siswi dalam menjaga kebersihan lingkungan sekolah.
7. BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan di atas, kesimpulan yang dapat diambil
adalah kebersihan lingkungan sekolah harus dijaga bersama-
sama agar terbentuknya suasana aman dan nyaman dalam proses
belajar mengajar. Para guru dapat memberikan contoh kepada
siswa-siswinya untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah
misalnya dengan membuang sampah pada tempatnya dan juga
sesekali memberi pengarahan dan teguran pada siswa yang
terlihat ataupun sering membuang sampah sembarangan.
B. Saran
Agar terciptanya lingkungan sekolah yang bersih dan sehat
maka diperlukan kerja sama dari berbagai pihak, contohnya
sebagai berikut:
1. Menjaga kebersihan sekolah dengan membuang sampah pada
tempatnya.
2. Selalu bergotong royong.
3. Menjalankan piket kelas dengan rasa tanggung jawab.
4. Mematuhi tata tertib sekolah.