SlideShare a Scribd company logo
5
BAB 2
PRELIMINARY DESIGN
2.1. Perencanaan Dimensi Balok
Input Data - B1
Kuat tekan beton, f'c ≥ 20 Mpa f'c = 25 MPa
Tegangan leleh baja untuk tulangan lentur, fy ≤ 420 = 320 MPa
Bentang balok induk terpanjang (B1), L = 6000 mm
Step 1 : Menentukan Tinggi Balok Minimum, (hmin)
Tinggi Balok Minimum, (Tabel 9.5a, Pasal 9.5.2)
ℎ 𝑚𝑖𝑛 =
𝐿
16
[0.4 +
𝑓𝑦
700
]
ℎ 𝑚𝑖𝑛 =
6000
16
[0.4 +
320
700
]
ℎ 𝑚𝑖𝑛 = 322 𝑚𝑚 ≈ 𝟑𝟓𝟎 𝒎𝒎
Step 2 : Menentukan Tinggi Balok Efektif, (h)
ℎ =
1
12
× 𝐿
ℎ =
1
12
× 6000 = 𝟓𝟎𝟎 𝒎𝒎
𝑪𝒆𝒌, ℎ ≥ ℎ 𝑚𝑖𝑛(OK)
Step 3 : Menentukan Lebar Balok Efektif, (b)
𝑏 =
2
3
× ℎ
𝑏 =
2
3
× 600 = 333 𝑚𝑚 ≈ 𝟑𝟓𝟎 𝒎𝒎
𝑪𝒆𝒌, 𝑏 ≥ 0.3ℎ 𝑑𝑎𝑛 250 𝑚𝑚 (OK) (pasal 21.6.1.1)
6
Perencanaan Dimensi Balok
Input Data – B2
Kuat tekan beton, f'c ≥ 20 Mpa f'c = 25 MPa
Tegangan leleh baja untuk tulangan lentur, fy ≤ 420 = 320 MPa
Bentang balok induk terpanjang (B2), L = 4500 mm
Step 1 : Menentukan Tinggi Balok Minimum, (hmin)
Tinggi Balok Minimum,(Tabel 9.5a, Pasal 9.5.2)
ℎ 𝑚𝑖𝑛 =
𝐿
16
[0.4 +
𝑓𝑦
700
]
ℎ 𝑚𝑖𝑛 =
4500
16
[0.4 +
320
700
]
ℎ 𝑚𝑖𝑛 = 241 𝑚𝑚 ≈ 𝟐𝟓𝟎 𝒎𝒎
Step 2 : Menentukan Tinggi Balok Efektif, (h)
ℎ =
1
12
× 𝐿
ℎ =
1
12
× 4500 = 375 𝑚𝑚 ≈ 𝟒𝟎𝟎 𝒎𝒎
𝑪𝒆𝒌, ℎ ≥ ℎ 𝑚𝑖𝑛(OK)
Step 3 : Menentukan Lebar Balok Efektif, (b)
𝑏 =
2
3
× ℎ
𝑏 =
2
3
× 400 = 267 𝑚𝑚 ≈ 𝟑𝟎𝟎 𝒎𝒎
𝑪𝒆𝒌, 𝑏 ≥ 0.3ℎ 𝑑𝑎𝑛 250 𝑚𝑚 (OK) (pasal 21.6.1.1)
7
Perencanaan Dimensi Balok Anak
Input Data – B3
Kuat tekan beton, f'c ≥ 20 Mpa f'c = 25 MPa
Tegangan leleh baja untuk tulangan lentur, fy ≤ 420 = 320 MPa
Bentang balok Anak memotong B1, L = 5000 mm
Step 1 : Menentukan Tinggi Balok Minimum, (hmin)
Tinggi Balok Minimum, (Tabel 9.5a, Pasal 9.5.2)
ℎ 𝑚𝑖𝑛 =
𝐿
21
[0.4 +
𝑓𝑦
700
]
ℎ 𝑚𝑖𝑛 =
5000
21
[0.4 +
320
700
]
ℎ 𝑚𝑖𝑛 = 204 𝑚𝑚 ≈ 𝟐𝟓𝟎 𝒎𝒎
Step2 : Menentukan Lebar Balok Efektif, (b)
𝑏 =
2
3
× ℎ
𝑏 =
2
3
× 250 = 167 𝑚𝑚 ≈ 𝟏𝟖𝟎 𝒎𝒎
𝑪𝒆𝒌, 𝑏 ≥ 0.3ℎ (OK)
8
𝑙 𝑛𝑦
𝑙 𝑛𝑥𝐵2
𝐵1
𝐵2
𝐵1
2.2. Perencanaan Dimensi Plat
Input Data - Plat Lantai
Kuat tekan beton, f'c ≥ 20 Mpa f'c = 25 MPa
Mutu Baja, fy ≤ 420 = 320 MPa
Panjang bentang bersih Plat arah X, lnx = 4500 mm
Panjang bentang bersih Plat arah Y, lny= 6000 mm
*arah Yadalah nilai bentang terpanjang
Step 1 : Cek Jenis Plat
ℎ =
𝑙 𝑦
𝑙 𝑥
≤ 2
ℎ =
6000
4500
≤ 2
ℎ = 𝟏. 𝟑𝟑 ≤ 2 (OK, Plat 2 Arah)
Step 2 : Menghitung Tebal Minimum Plat
𝛽 =
𝑙 𝑛𝑦
𝑙 𝑛𝑥
=
6000
4500
= 1.33
ℎ 𝑚𝑖𝑛 =
𝑙 𝑛𝑦 (0.8 +
𝑓𝑦
1500
)
36 + 9𝛽
= 126.70 𝑚𝑚 ≈ 130 𝑚𝑚
9
Step 3 : Menghitung Tebal Maximum Plat
ℎ 𝑚𝑎𝑥 =
𝑙 𝑛𝑦 (0.8 +
𝑓𝑦
1500
)
36
= 168.83 𝑚𝑚 ≈ 170 𝑚𝑚
Step 4 : Menentukan Tebal Plat yang digunakan
Asumsi Tebal Plat Lantai yang digunakan,
ℎ = 𝟏𝟑𝟎 𝒎𝒎
𝑪𝒆𝒌, ℎ 𝑚𝑎𝑥 ≥ ℎ ≥ ℎ 𝑚𝑖𝑛 ; 𝑑𝑎𝑛 90 𝑚𝑚(OK)(Pasal 9.5.3.2)
2.3. Perencanaan Dimensi Kolom
Pada perencanaan ini, kolom yang mengalami pembebanan paling besar
adalah kolom yang memikul pada segment bentang 6000 mm x 4500 mm.
● Beban Mati
No. Nama Komponen
Berat Volume Jumlah
(kg/m3) m3
(kg)
1 Pelat Atap (tebal 0.13 m) 2400 17.55 42,120
2 Plafond 7 135 945
3 Balok B1 (6m x 0.35x0.5)-5 tingkat 2400 5.25 12,600
4 Balok B2 (4.5m x 0.3x0.4)-5tingkat 2400 2.7 6,480
5 Dinding Bata (6x4.5x5tingkat) 1700 3.2 5,440
7 Plumbing (m2) 10 135 1,350
8 Sanitasi (m2) 20 135 2,700
Total 71,635
● Beban Hidup
No. Nama Komponen
Jumlah Berat Luas Jumlah
Lantai (kg/m2) m2
(kg)
1 Atap 1 100 27 2,700
2 Lantai 4 250 27 27,000
Total 29,700
di Reduksi 30% 8,910
10
Step 1 : Menghitung Berat Total (Wtotal)
𝑊 = 1.2𝐷𝐿 + 1.6𝐿𝐿
𝑊 = 1.2(71,635 𝑘𝑔) + 1.6(8,910 𝑘𝑔)
𝑊 = 85,962 𝑘𝑔 + 14,256 𝑘𝑔
𝑊 = 100,218 𝑘𝑔
Step 2 : Menghitung Luas Penampang Perlu (As perlu)
𝑓𝑐′
= 30 𝑀𝑃𝑎 ÷ 0.083 = 361.45 𝑘𝑔/𝑐𝑚2
𝐴 =
𝑊
𝜃𝑓𝑐′
𝐴 =
100,218
0.3 × 361.45
= 𝟗𝟐𝟓 𝒄𝒎 𝟐
Step 3 : Menentukan Dimensi Yang Digunakan
Direncanakan menggunakan Kolom Persegi, maka
𝑐1; 𝑐2 = √𝐴
𝑐1; 𝑐2 = √925 = 30.4 𝑐𝑚 ≈ 𝟑𝟓 𝒄𝒎
𝑪𝒆𝒌, 𝑐1 ≥ 𝑏 𝑤 𝑏𝑎𝑙𝑜𝑘 → 35 ≥ 35(OK) (pasal 21.1.5.4a)
Tabel. Ukuran Dimensi Komponen Struktur
Tebal Pelat Lantai = 130 mm
Balok Induk Melintang Atap dan Lantai = 300/400 mm
Balok Induk Memanjang Atap dan Lantai = 350/500 mm
Kolom = 350/350 mm

More Related Content

Viewers also liked

Sni 03 2847-2002 (beton)
Sni 03 2847-2002 (beton)Sni 03 2847-2002 (beton)
Sni 03 2847-2002 (beton)
feliks patty
 
Sambungan baut
Sambungan bautSambungan baut
Sambungan baut
Ilham Maryadi
 
Apa itu-rba
Apa itu-rbaApa itu-rba
Apa itu-rba
hasbihauli
 
Desain & analisis struktur mesjid darul hasanah manado 11.06.2016
Desain & analisis struktur mesjid darul hasanah manado 11.06.2016Desain & analisis struktur mesjid darul hasanah manado 11.06.2016
Desain & analisis struktur mesjid darul hasanah manado 11.06.2016
Qodri Sihotang
 
Standar perencanaan struktur baja untuk jembatan
Standar perencanaan struktur baja untuk jembatanStandar perencanaan struktur baja untuk jembatan
Standar perencanaan struktur baja untuk jembatan
ardi nasir
 
Diagram interaksi kolom beton menggunakan software PCA COL
Diagram interaksi kolom beton menggunakan software PCA COLDiagram interaksi kolom beton menggunakan software PCA COL
Diagram interaksi kolom beton menggunakan software PCA COL
Afret Nobel
 
Perhitungan Volume Pekerjaan Rumah Tinggal Tipe 193
Perhitungan Volume Pekerjaan Rumah Tinggal Tipe 193Perhitungan Volume Pekerjaan Rumah Tinggal Tipe 193
Perhitungan Volume Pekerjaan Rumah Tinggal Tipe 193
Reski Aprilia
 
Perhitungan sambungan lentur dan geser balok baja
Perhitungan sambungan lentur dan geser balok bajaPerhitungan sambungan lentur dan geser balok baja
Perhitungan sambungan lentur dan geser balok baja
Afret Nobel
 
Cek penampang kolom baja gable
Cek penampang kolom baja gableCek penampang kolom baja gable
Cek penampang kolom baja gable
Afret Nobel
 
Desain balok castellated
Desain balok castellatedDesain balok castellated
Desain balok castellated
Afret Nobel
 
Hammer test report
Hammer test reportHammer test report
Hammer test report
Edi Supriyanto
 
GKM (Gugus Kendali Mutu)/ QCC (Quality Control Circle)
GKM (Gugus Kendali Mutu)/ QCC (Quality Control Circle) GKM (Gugus Kendali Mutu)/ QCC (Quality Control Circle)
GKM (Gugus Kendali Mutu)/ QCC (Quality Control Circle)
Astrid Jein Astrini
 
Using Microsoft Project 2003
Using Microsoft Project 2003Using Microsoft Project 2003
Using Microsoft Project 2003
pparakh
 
RAB, TAHAP PEKERJAAN PEMBUATAN BANGUNAN DAN UNSUR - UNSUR PEMBANGUNAN
RAB, TAHAP PEKERJAAN PEMBUATAN BANGUNAN DAN UNSUR - UNSUR PEMBANGUNANRAB, TAHAP PEKERJAAN PEMBUATAN BANGUNAN DAN UNSUR - UNSUR PEMBANGUNAN
RAB, TAHAP PEKERJAAN PEMBUATAN BANGUNAN DAN UNSUR - UNSUR PEMBANGUNAN
inka -chan
 
Perhitungan Balok Baja dan Beton
Perhitungan Balok Baja dan BetonPerhitungan Balok Baja dan Beton
Perhitungan Balok Baja dan Beton
asdihss
 
Perancangan campuran beton
Perancangan campuran betonPerancangan campuran beton
Perancangan campuran beton
indah0330
 

Viewers also liked (16)

Sni 03 2847-2002 (beton)
Sni 03 2847-2002 (beton)Sni 03 2847-2002 (beton)
Sni 03 2847-2002 (beton)
 
Sambungan baut
Sambungan bautSambungan baut
Sambungan baut
 
Apa itu-rba
Apa itu-rbaApa itu-rba
Apa itu-rba
 
Desain & analisis struktur mesjid darul hasanah manado 11.06.2016
Desain & analisis struktur mesjid darul hasanah manado 11.06.2016Desain & analisis struktur mesjid darul hasanah manado 11.06.2016
Desain & analisis struktur mesjid darul hasanah manado 11.06.2016
 
Standar perencanaan struktur baja untuk jembatan
Standar perencanaan struktur baja untuk jembatanStandar perencanaan struktur baja untuk jembatan
Standar perencanaan struktur baja untuk jembatan
 
Diagram interaksi kolom beton menggunakan software PCA COL
Diagram interaksi kolom beton menggunakan software PCA COLDiagram interaksi kolom beton menggunakan software PCA COL
Diagram interaksi kolom beton menggunakan software PCA COL
 
Perhitungan Volume Pekerjaan Rumah Tinggal Tipe 193
Perhitungan Volume Pekerjaan Rumah Tinggal Tipe 193Perhitungan Volume Pekerjaan Rumah Tinggal Tipe 193
Perhitungan Volume Pekerjaan Rumah Tinggal Tipe 193
 
Perhitungan sambungan lentur dan geser balok baja
Perhitungan sambungan lentur dan geser balok bajaPerhitungan sambungan lentur dan geser balok baja
Perhitungan sambungan lentur dan geser balok baja
 
Cek penampang kolom baja gable
Cek penampang kolom baja gableCek penampang kolom baja gable
Cek penampang kolom baja gable
 
Desain balok castellated
Desain balok castellatedDesain balok castellated
Desain balok castellated
 
Hammer test report
Hammer test reportHammer test report
Hammer test report
 
GKM (Gugus Kendali Mutu)/ QCC (Quality Control Circle)
GKM (Gugus Kendali Mutu)/ QCC (Quality Control Circle) GKM (Gugus Kendali Mutu)/ QCC (Quality Control Circle)
GKM (Gugus Kendali Mutu)/ QCC (Quality Control Circle)
 
Using Microsoft Project 2003
Using Microsoft Project 2003Using Microsoft Project 2003
Using Microsoft Project 2003
 
RAB, TAHAP PEKERJAAN PEMBUATAN BANGUNAN DAN UNSUR - UNSUR PEMBANGUNAN
RAB, TAHAP PEKERJAAN PEMBUATAN BANGUNAN DAN UNSUR - UNSUR PEMBANGUNANRAB, TAHAP PEKERJAAN PEMBUATAN BANGUNAN DAN UNSUR - UNSUR PEMBANGUNAN
RAB, TAHAP PEKERJAAN PEMBUATAN BANGUNAN DAN UNSUR - UNSUR PEMBANGUNAN
 
Perhitungan Balok Baja dan Beton
Perhitungan Balok Baja dan BetonPerhitungan Balok Baja dan Beton
Perhitungan Balok Baja dan Beton
 
Perancangan campuran beton
Perancangan campuran betonPerancangan campuran beton
Perancangan campuran beton
 

Beton lanjut

  • 1. 5 BAB 2 PRELIMINARY DESIGN 2.1. Perencanaan Dimensi Balok Input Data - B1 Kuat tekan beton, f'c ≥ 20 Mpa f'c = 25 MPa Tegangan leleh baja untuk tulangan lentur, fy ≤ 420 = 320 MPa Bentang balok induk terpanjang (B1), L = 6000 mm Step 1 : Menentukan Tinggi Balok Minimum, (hmin) Tinggi Balok Minimum, (Tabel 9.5a, Pasal 9.5.2) ℎ 𝑚𝑖𝑛 = 𝐿 16 [0.4 + 𝑓𝑦 700 ] ℎ 𝑚𝑖𝑛 = 6000 16 [0.4 + 320 700 ] ℎ 𝑚𝑖𝑛 = 322 𝑚𝑚 ≈ 𝟑𝟓𝟎 𝒎𝒎 Step 2 : Menentukan Tinggi Balok Efektif, (h) ℎ = 1 12 × 𝐿 ℎ = 1 12 × 6000 = 𝟓𝟎𝟎 𝒎𝒎 𝑪𝒆𝒌, ℎ ≥ ℎ 𝑚𝑖𝑛(OK) Step 3 : Menentukan Lebar Balok Efektif, (b) 𝑏 = 2 3 × ℎ 𝑏 = 2 3 × 600 = 333 𝑚𝑚 ≈ 𝟑𝟓𝟎 𝒎𝒎 𝑪𝒆𝒌, 𝑏 ≥ 0.3ℎ 𝑑𝑎𝑛 250 𝑚𝑚 (OK) (pasal 21.6.1.1)
  • 2. 6 Perencanaan Dimensi Balok Input Data – B2 Kuat tekan beton, f'c ≥ 20 Mpa f'c = 25 MPa Tegangan leleh baja untuk tulangan lentur, fy ≤ 420 = 320 MPa Bentang balok induk terpanjang (B2), L = 4500 mm Step 1 : Menentukan Tinggi Balok Minimum, (hmin) Tinggi Balok Minimum,(Tabel 9.5a, Pasal 9.5.2) ℎ 𝑚𝑖𝑛 = 𝐿 16 [0.4 + 𝑓𝑦 700 ] ℎ 𝑚𝑖𝑛 = 4500 16 [0.4 + 320 700 ] ℎ 𝑚𝑖𝑛 = 241 𝑚𝑚 ≈ 𝟐𝟓𝟎 𝒎𝒎 Step 2 : Menentukan Tinggi Balok Efektif, (h) ℎ = 1 12 × 𝐿 ℎ = 1 12 × 4500 = 375 𝑚𝑚 ≈ 𝟒𝟎𝟎 𝒎𝒎 𝑪𝒆𝒌, ℎ ≥ ℎ 𝑚𝑖𝑛(OK) Step 3 : Menentukan Lebar Balok Efektif, (b) 𝑏 = 2 3 × ℎ 𝑏 = 2 3 × 400 = 267 𝑚𝑚 ≈ 𝟑𝟎𝟎 𝒎𝒎 𝑪𝒆𝒌, 𝑏 ≥ 0.3ℎ 𝑑𝑎𝑛 250 𝑚𝑚 (OK) (pasal 21.6.1.1)
  • 3. 7 Perencanaan Dimensi Balok Anak Input Data – B3 Kuat tekan beton, f'c ≥ 20 Mpa f'c = 25 MPa Tegangan leleh baja untuk tulangan lentur, fy ≤ 420 = 320 MPa Bentang balok Anak memotong B1, L = 5000 mm Step 1 : Menentukan Tinggi Balok Minimum, (hmin) Tinggi Balok Minimum, (Tabel 9.5a, Pasal 9.5.2) ℎ 𝑚𝑖𝑛 = 𝐿 21 [0.4 + 𝑓𝑦 700 ] ℎ 𝑚𝑖𝑛 = 5000 21 [0.4 + 320 700 ] ℎ 𝑚𝑖𝑛 = 204 𝑚𝑚 ≈ 𝟐𝟓𝟎 𝒎𝒎 Step2 : Menentukan Lebar Balok Efektif, (b) 𝑏 = 2 3 × ℎ 𝑏 = 2 3 × 250 = 167 𝑚𝑚 ≈ 𝟏𝟖𝟎 𝒎𝒎 𝑪𝒆𝒌, 𝑏 ≥ 0.3ℎ (OK)
  • 4. 8 𝑙 𝑛𝑦 𝑙 𝑛𝑥𝐵2 𝐵1 𝐵2 𝐵1 2.2. Perencanaan Dimensi Plat Input Data - Plat Lantai Kuat tekan beton, f'c ≥ 20 Mpa f'c = 25 MPa Mutu Baja, fy ≤ 420 = 320 MPa Panjang bentang bersih Plat arah X, lnx = 4500 mm Panjang bentang bersih Plat arah Y, lny= 6000 mm *arah Yadalah nilai bentang terpanjang Step 1 : Cek Jenis Plat ℎ = 𝑙 𝑦 𝑙 𝑥 ≤ 2 ℎ = 6000 4500 ≤ 2 ℎ = 𝟏. 𝟑𝟑 ≤ 2 (OK, Plat 2 Arah) Step 2 : Menghitung Tebal Minimum Plat 𝛽 = 𝑙 𝑛𝑦 𝑙 𝑛𝑥 = 6000 4500 = 1.33 ℎ 𝑚𝑖𝑛 = 𝑙 𝑛𝑦 (0.8 + 𝑓𝑦 1500 ) 36 + 9𝛽 = 126.70 𝑚𝑚 ≈ 130 𝑚𝑚
  • 5. 9 Step 3 : Menghitung Tebal Maximum Plat ℎ 𝑚𝑎𝑥 = 𝑙 𝑛𝑦 (0.8 + 𝑓𝑦 1500 ) 36 = 168.83 𝑚𝑚 ≈ 170 𝑚𝑚 Step 4 : Menentukan Tebal Plat yang digunakan Asumsi Tebal Plat Lantai yang digunakan, ℎ = 𝟏𝟑𝟎 𝒎𝒎 𝑪𝒆𝒌, ℎ 𝑚𝑎𝑥 ≥ ℎ ≥ ℎ 𝑚𝑖𝑛 ; 𝑑𝑎𝑛 90 𝑚𝑚(OK)(Pasal 9.5.3.2) 2.3. Perencanaan Dimensi Kolom Pada perencanaan ini, kolom yang mengalami pembebanan paling besar adalah kolom yang memikul pada segment bentang 6000 mm x 4500 mm. ● Beban Mati No. Nama Komponen Berat Volume Jumlah (kg/m3) m3 (kg) 1 Pelat Atap (tebal 0.13 m) 2400 17.55 42,120 2 Plafond 7 135 945 3 Balok B1 (6m x 0.35x0.5)-5 tingkat 2400 5.25 12,600 4 Balok B2 (4.5m x 0.3x0.4)-5tingkat 2400 2.7 6,480 5 Dinding Bata (6x4.5x5tingkat) 1700 3.2 5,440 7 Plumbing (m2) 10 135 1,350 8 Sanitasi (m2) 20 135 2,700 Total 71,635 ● Beban Hidup No. Nama Komponen Jumlah Berat Luas Jumlah Lantai (kg/m2) m2 (kg) 1 Atap 1 100 27 2,700 2 Lantai 4 250 27 27,000 Total 29,700 di Reduksi 30% 8,910
  • 6. 10 Step 1 : Menghitung Berat Total (Wtotal) 𝑊 = 1.2𝐷𝐿 + 1.6𝐿𝐿 𝑊 = 1.2(71,635 𝑘𝑔) + 1.6(8,910 𝑘𝑔) 𝑊 = 85,962 𝑘𝑔 + 14,256 𝑘𝑔 𝑊 = 100,218 𝑘𝑔 Step 2 : Menghitung Luas Penampang Perlu (As perlu) 𝑓𝑐′ = 30 𝑀𝑃𝑎 ÷ 0.083 = 361.45 𝑘𝑔/𝑐𝑚2 𝐴 = 𝑊 𝜃𝑓𝑐′ 𝐴 = 100,218 0.3 × 361.45 = 𝟗𝟐𝟓 𝒄𝒎 𝟐 Step 3 : Menentukan Dimensi Yang Digunakan Direncanakan menggunakan Kolom Persegi, maka 𝑐1; 𝑐2 = √𝐴 𝑐1; 𝑐2 = √925 = 30.4 𝑐𝑚 ≈ 𝟑𝟓 𝒄𝒎 𝑪𝒆𝒌, 𝑐1 ≥ 𝑏 𝑤 𝑏𝑎𝑙𝑜𝑘 → 35 ≥ 35(OK) (pasal 21.1.5.4a) Tabel. Ukuran Dimensi Komponen Struktur Tebal Pelat Lantai = 130 mm Balok Induk Melintang Atap dan Lantai = 300/400 mm Balok Induk Memanjang Atap dan Lantai = 350/500 mm Kolom = 350/350 mm