SlideShare a Scribd company logo
Development:Cultural Vs Institutional
(Hayami & Godo 2006)
Institution
[Rules]
Culture
[Social Value ]
Technology
[Production Function]
Resource
[Production Factors]
Cultural-
Institutional
Subsystem
Economic
Subsystem
2 ideologi besar etika lingkungan : Kapitalisme versus Sosialisme
Aspek
Kelompok
Kapitalisme Sosialisme
Ideologi Liberatarianisme Utilitarianisme
Etika Lingkungan anthropocentrism Ecocentrict (bioethic)
Karakter individu Menganut kebebasan individu
atau selfish (mementingkan
diri sendiri).
Menganut kepedulian sosial
atau altruisme
(mementingkan orang lain)
Jargon Freedom (liberty) The greatest number for the
greatest people
Moral etik Individualis. Bermoral jika
tidak mengganggu kebebasan
individu lain. Anti pajak
Charity. Bermoral jika
bermanfaat bagi orang lain.
Pro pajak
Anatomi Modal Sosial
3 unsur modal Sosial (Putnam, 1998)
 Norm: tata aturan umum  formal dan non formal
 Trust: suasana batin yang membuat individu atau kelompok berani untuk
mengabaikan resiko.
 Network: deskripsi intensitas hubungan antara individu dengan individu
lain ataupun dengan kelompok.
Tiga Jenis Modal Social dapat dicirikan oleh jenis trust yang terbangun:
(i) bonding social capital satu keluarga atau kelompok
(ii) bridging social capital seasal, se etinis, segolongan
(iii) linking social capital Adanya hubungan struktural
Pengelolaan Layanan Publik (Infrastruktur
Lingkungan): Pemerintah vs Masyarakat
Penanggung Jawab:
• Local Community  jika ada kelembagaan yang efektif dan Modal Sosial Kuat
• Pemerintah  jika Local institution lemah
Kapabilitas
Masyarakat
Sifat Layanan
Strategis Kurang Strategis
Cakap Melaksanakan Dilaksanakan oleh pemerintah bersama
masyarakat.
Contoh: Pendidikan, transportasi,
kesehatan, dll.
Diserahkan kepada
masyarakat.
Contoh: Pertekstilan, mi
instan, UMKM, dll
Tidak Cakap
Melaksanakan
Pemerintah
Contoh: Persenjataan, penyediaan
bendungan, dll
Dibiarkan
Contoh: Jasa Pak Ogah
• Ketersediaan energi
kader parpol yang berbeda
pemerintah dan pemerintah
nasional dan daerah
Aspek ekonomi
• Dinamika laju inflasi dan
Nilai tukar
• Daya serap tenaga kerja
• Pertumbuhan ekonomi
• Infrastruktur daerah
Aspek sosial dan
budaya
• Keterjangkauan masyarakat
miskin terhadap fasilitas
pendidikan, kesehatan,
• Perbedaan tradisi/budaya
Aspek pertahanan
keamanan
• Stabilitas keamanan
Aspek ideologi
• Belum sepenuhnya
pengamalan nilai-nilai
Pancasila dalam kebijakan
pembangunan di daerah
Kemiskinan Juga
Dipengaruhi Oleh Berbagai
Faktor Eksternal Di Luar
Kebijakan Penanggulangan
Kemiskinan
Aspek politik
• Kepemimpinan daerah oleh
• Kurang sinkronnya kebijakan
daerah
Aspek geografi
• Perubahan iklim
• Potensi bencana alam
• Kondisi geografis yang sulit
terjangkau
Aspek demografi
• Tingginya pertumbuhan
penduduk
• Kualitas penduduk yang
rendah
• Persebaran pddk tak merata
Aspek sumber
kekayaan alam
• Sulitnya akses air bersih
• Konflik perebutan SDA
Tujuan
Pembangunan
Berkelanjutan
Pilar Sosial
1. Tanpa Kemiskinan
2. Tanpa Kelaparan
3. Kehidupan Sehat & Sejahtera
4. Pendidikan Berkualitas
5. Kesetaraan Gender
Pilar Lingkungan
6. Air Bersih & Sanitasi Layak
11. Kota & Pemukiman yang Berkelanjutan
12. Konsumsi dan Produksi yang Bertanggungjawab
13. Penanganan Perubahan Iklim
14. Ekosistem Lautan
15. Ekosistem Daratan
Pilar Ekonomi
7. Energi Bersih & Terjangkau
8. Pekerjaan Layak & Pertumbuhan Ekonomi
9. Industri, Inovasi, & Infrastruktur
10. Berkurangnya Kesenjangan
17. Kemitraan untuk Mencapai Tujuan
Pilar Hukum & Tata
Kelola
16. Perdamaian, Keadilan dan Kelembagaan yang Tangguh
LINGKUNGAN
EKONOMI
SOSIAL
Kebijakan & Strategi
Meningkatnya Nilai dan Fungsi
Lingkungan Hidup
Kota Berwawasan Lingkungan
Turunnya Beban Pencemar
Meningkatnya kualitas Sungai dan Danau
Pemulihan Hutan dan Lahan
Daya dukung Pesisir dan Laut
Partisipasi
Masyarakat
Posisi
Internasional
Energi ramah lingkungan & berkelanjutan
Supremasi Hukum Lingkungan
menuding agama-agama
monoteisme
Agama Yahudi
Worldviews atau Paradigma
Etika Lingkungan Hidup
Agama Islam
‫בל‬
‫תשחית‬ ‫خليفة‬
Bal tashchit Khalifah
Filsafat Lingkungan
Henryk Skolimowski
Para ahli Barat
Al-An’aam 163
Penyebab kerusakan
lingkungan
Keliru
Manusia
diperkenankan
untuk
memanfaatkan
alam pada batas
yang wajar yang
tidak
mengganggu
keserasian
sistem ekologi
Al-Quran
Tanack
Sama sekali tidak menganjurkan tindakan eksploitatif
terhadap alam dan sumber-sumbernya
Devarim (Ulangan)
20:19-20
Alkitab
Kejadian 1 & 2
Agama Kristen
Stewardship
KETERKAITAN MASALAH LINGKUNGAN
PEMBANGUNAN EKONOMI SELAMA INI CENDERUNG MENGEKSPLOITASI SUMBER
DAYAALAM DAN MENGAKIBATKAN KERUSAKAN LINGKUNGAN
POPULASI MANUSIA
Overpopulasi
Overkonsumsi
Penyebaran
Kesenjangan NMI* & NSB**
Krisis politik-ekonomi-sosial
SUMBER DAYA ALAM
Keterbatasan & kualitas/kondisi
Pemborosan
Anggapan bahwa teknologi dapat
memecahkan semua masalah
PENCEMARAN
& KERUSAKAN
LINGKUNGAN
*NMI = Negara Maju Industri
**NSB = Negara Sedang Berkembang
LINGKUNGAN
LINGKUNGAN
ALAM
LINGKUNGAN
SOSIAL BUDAYA
STRUKTUR
SOSIAL
BUDAYA
PERUBAHAN
SOSIAL
Hubungan
Manusia
dengan
Lingkungan Alam
Hubungan
Manusia dengan
Lingkungan Sosial
Manusia dan
Lingkungan
Saling
Ketergantungan
dan Kerjasama
Hubungan Manusia Sebagai Mahluk Sosial dan
Lingkungannya
PERAN
NEGATIF
PERAN
POSITIF
HUBUNGAN
MANUSIA
DENGAN
LINGKUNGAN
6 Dimensi kearifan lokal (Mitchell, 2003):
1. Dimensi keterampilan lokal
Cara mempertahankan kehidupan manusia yang bergantung
dengan alam mulai dari cara berburu, meramu, bercocok tanam,
hingga industri rumah tangga.
2. Dimensi sumber daya lokal
Dimensi pengetahuan masyarakat dalam menggunakan sumber
daya. Kearifan masyarakat dalam ekstrasi dan eksploitasi baik untuk
kebutuhan subsistennya maupun kepentingan komersial.
3. Dimensi mekanisme pengambilan keputusan lokal
Setiap masyarakat pada dasarnya memiliki pemerintahan lokal
sendiri dikenal pula dengan pemerintahan kesukuan (institusi sosial).
Sehingga melalui kesatuan hukum tersebut terdapat “peraturan”
yang dapat mengatur warganya.
4. Dimensi solidaritas kelompok lokal
Sebagai mahluk sosial manusia membutuhkan bantuan orang lain
dalam melakukan pekerjaannya. Konsep ini yang kemudian
berkembang dalam kemampuan gotong-royong dalam menjaga
lingkungan sekitarnya.
Pendekatan human ecology terkait interkasi manusia dengan lingkungannya
(Suhartini, 2009):
1. Politik ekologi (Political Ecology).
Politik ekologi sebagai suatu pendekatan yang mengkaji sebab akibat
perubahan lingkungan yang lebih kompleks daripada sekedar sistem biofisik,
karena juga menyangkut distribusi kekuasaan pada suatu kelompok masyarakat.
2. Human Welfare Ecology
Menekankan bahwa kelestarian lingkungan tidak akan terwujud apabila tidak
terjamin keadilan lingkungan, yaitu keterjaminan kesejahteraan masyarakat
secara berkelanjutan.
3. Perspektif Antropologi.
Secara historis, perspektif dimulai dari determinisme alam (geographical
determinism) yaitu faktor geografi dan lingkungan sebagai penentu mutlak
karakteristik kebudayaan masyarakat.
4. Perspektif Ekologi Manusia.
Munsi Lampe dalam Andi M, Akhbar dan Syarifuddin (2007) terdapat tiga
perspektif ekologi manusia yang dinilai relefan untuk aspek kearifan lokal,
diantaranya:
(a) pendekatan ekologi politik;
(b) pendekatan ekosistemik melihat komponen-komponen manusia dan
lingkungan sebagai satu kesatuan ekosistem yang seimbang;
(c) paradigma komunalisme dan paternalisme dari perspektif
konstruksionalisme; dan
(d) pendekatan aksi dan konsekuensi.
Model interaksi manusia dan Lingkungan
John S. N., 1993.
Empat Aspek Penting Dalam Partisipasi
1. Terlibatnya dan ikut sertanya masyarakat sesuai dengan mekanisme proses
politik dalam suatu negara turut menentukan arah, strategi, dan kebijakan
pembangunan yang dilakukan pemerintah.
2. Meningkatkan artikulasi (kemampuan) untuk merumuskan tujuan-tujuan
dan terutama cara-cara dalam merencanakan tujuan yang sebaiknya.
3. Partisipasi masyarakat dalam kegiatan nyata yang konsisten dengan arah,
strategi, dan rencana yang telah ditentukan dalam proses politik.
4. Adanya perumusan dan pelaksanaan program-program partisipatif dalam
pembangunan yang berencana.
Tiga Faktor dalam Partisipasi
1. Kepemimpinan  Kualitas kepemimpinan menjadi kata kunci.
2. Komunikasi  Gagasan pembangunan akan mendapat sambutan jika
diketahui, dan ini ditentukan oleh komunikasi pembangunan (politik).
3. Pendidikan  Kesadaran masyarakat ditentukan oleh pendidikan
masyarakat sebagai faktor penting dalam pengembangan identifikasi
tujuan-tujuan pembangunan.
Anomali Ekologi akibat Pandemi
• Provinsi Hubei, Tiongkok : Nitrogen Dioksida turun 40 persen
• Italia  lockdown menurunkan tingkat emisi nitrogen dioksida
• Hong Kong  penurunan polusi udara hingga sepertiga saat lockdown
• New York, AS  lalu-lalang mobil yang berkurang 50 persen 
menekan polusi udara akibat karbon monoksida
• Jakarta  penurunan polusi udara 14-50 persen
• Laporan Kualitas Udara Dunia 2020: dampak lockdown  perubahan
perilaku manusia pada tingkat polusi partikulat global (PM2.5)
• Indonesia: Perilaku belanja online meningkat  sampah meningkat
 sampah plastik, kardus, styrofoam, dan pembungkus paket
meningkat 27 sampai 36 persen.
Perubahan Perilaku Hijau akibat Pandemi
• Pandemi Covid-19 mendorong manusia dari kondisi status quo.
Kondisi nyaman menuju pada kondisi yang belum tentu nyaman
("normal baru“)  perubahan adaptasi
• Peter Senge dkk (2008): menjaga keberlanjutan lingkungan bukan lagi
pilihan tapi menjadi sebuah necessary revolution  Pandemi Covid-
19 menyempurnakan itu, "memaksa" kita menghentikan sementara
aktivitas dan memberi bumi merawat diri dan memulihkan dirinya
• Anomali ekologi yang positif saat pandemi karena perubahan perilaku
manusia  stay at home, work from home, lockdown, dll
Nilai Budaya Lingkungan
Jawa
Sultan Agung Hanyakrakusuma  Sultan Hamengkubuwono I:
1. Hamengku Buwono: memelihara bumi  Satriya: perilaku penuh
tanggung jawab, konsisten, amanah, dinamis, dan obsesif dalam
pembangunan
2. "Hamemayu Hayuning Bawana” : menjaga bumi/alam/lingkungan
agar tetap lestari dan indah yang memberikan keadilan hidup bagi
generasi sekarang dan generasi mendatang dan keadilan hidup
bagi manusia dimanapun berada
3. Hamemayu Hayuning Bawana  Gemi Nastiti Ngati-ati (hemat,
cermat dan hati-hati)  Ekoefisiensi
Melayu
• "Menyimak Alam, Mengkaji Diri“  pembangunan haruslah diawali
melalui kajian yang cermat terhadap SDA dan kemampuan diri (SDM).
• “Membangun Jangan Merosak, Membina Jangan Menyalah”
pembangunan jangan sampai menyalahi ketentuan agama dan
nilai-nilai budaya serta norma-norma sosial masyarakatnya.
• “Tanda orang berbudi pekerti, merusak alam ia jauhi, tanda ingat
kehari tua, laut dijaga bumi dipelihara”
• “Kalau hidup hendak selamat, pelihara laut beserta selat, pelihara
tanah berhutan lebat...”
Batak
• Tano: satu kesatuan yang utuh (bumi sama dengan tanah) 
menjamin kelangsungan hidup suku Batak itu dari zaman ke zaman
• Raja Ihat Manisia dan Boru Ihat Manisia: perpaduan air tubuh
manusia surgawi putra putri para Dewata  air adalah awal
kehidupan jasmani
• Pesan Siboru Deak Parujar kepada keturunannya untuk “memelihara”
bumi dengan segala isinya
• Mulajadi Nabolon : hukuman siapapun yang mencoba merusak bumi
dan segala isinya
Bali
Tri Hita Karana  Kebahagiaan manusia akan tercapai jika terjadi tiga
hubungan yang harmonis:
1. Parahyangan: unit tempat suci (Pura) yang mencerminkan tentang
Ketuhanan.
2. Pawongan: unit dalam organisasi masyarakat adat sebagai
perwujudan unsur antara sesama manusia.
3. Palemahan: unit atau wilayah tertentu sebagai perwujudan unsur
alam semesta atau lingkungan.
Pulau Timor (NTT)
• Konsep segitiga kehidupan “Mansian-Muit-Nasi, Na Bua”:manusia,
ternak, dan hutan merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan
dan saling memiliki ketergantungan.
• Prinsip ekosistem dan jejaring kehidupan yang saling hidup dan
menghidupi sangat dihargai.
• Manusia mengartikan manfaat dari ternak dan hutan, ternak mencari
makan di hutan dan manusia memelihara hutan.
• Jika salah satu dari ketiga unsur ini dipisahkan akan membawa
dampak bagi unsur yang lain.
Tantangan Budaya Kontemporer
• Kearifan lokal yang ramah lingkungan dalam kondisi darurat dan
terancam tereliminasi.
• Arus globalisasi bermuatan budaya modern yang semakin tidak
terbendung masuk ke Indonesia.
• Gaya hidup yang materialis-hedonis telah menggeser sikap harmoni
dengan alam (Hardjosoemantri, 2006).
Revitalisasi budaya dan kearifan lingkungan
1. Kebijakan pemerintah mesti memperhatikan dinamika lingkungan
dengan program-program konservasinya.
Hamengku Buwono X (2008)  permasalahan pembangunan
disebabkan faktor kebijakan yang tidak berlandaskan budaya
sendiri.
Berbagai upaya mendesak dilakukan pemerintah  kampanye
budaya ramah lingkungan, festival budaya untuk menjaga
lingkungan, fasilitas ruang publik yang berkarakter budaya, dan
lainnya.
2. Pendidikan kebumian dan lingkungan mesti digencarkan secara
formal maupun non formal.
• Mengenalkan pada generasi muda yang akan mewarisi estafet
pembangunan  mengadopsi konsep Pendidikan Pembangunan
Berkelanjutan (Education for Sustainable Development).
• Konsep pendidikan penting memasukkan muatan budaya lokal
yang aplikatif bagi pelestarian lingkungan.
3. Masyarakat diberi informasi dan diajak mengaktualisasikan kearifan
lokal untuk menjaga lingkungannya.
• Prinsipnya agar masyarakat mampu berinteraksi dan beradaptasi
dengan lingkungan serta menjamin keberlanjutan fungsinya.
• Seniman, budayawan, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan
semua elemen mesti diberdayakan sebagai penggerak
implementasi budaya ramah lingkungan.
4. Masyarakat penting dikuatkan pegangan fundamentalnya yaitu sisi
spiritualisme.
• Al-Qardhawi (2002): permasalahan lingkungan pada dasarnya
merupakan persoalan moralitas solusi efektifnya dengan
revitalisasi nilai-nilai moral, keadilan, keramahan, dan
sebagainya.
• Spiritualisme hadir sebagai oase bagi dahaga moralitas manusia
modern  agama sebagai landasan fundamental dalam
pengelolaan lingkungan (ekospiritualisme).
• Umat penting disadarkan dengan sentuhan spiritual bahwa
menjaga lingkungan adalah bagian dari bukti keimanan.

More Related Content

Similar to bahan webinar.ppt

Hbl,An Nisa Rizki,Hapzi Ali,Artikel Studi Kasus Hukum Bisnis&Lingkungan,Unive...
Hbl,An Nisa Rizki,Hapzi Ali,Artikel Studi Kasus Hukum Bisnis&Lingkungan,Unive...Hbl,An Nisa Rizki,Hapzi Ali,Artikel Studi Kasus Hukum Bisnis&Lingkungan,Unive...
Hbl,An Nisa Rizki,Hapzi Ali,Artikel Studi Kasus Hukum Bisnis&Lingkungan,Unive...
An Nisa Rizki Yulianti
 
kuliah-1_pembangunan-berkelanjutan.ppt
kuliah-1_pembangunan-berkelanjutan.pptkuliah-1_pembangunan-berkelanjutan.ppt
kuliah-1_pembangunan-berkelanjutan.ppt
AnindyaPTamara1
 
Hubungan budaya dan sub budaya terhadap perilaku konsumen
Hubungan budaya dan sub budaya terhadap perilaku konsumenHubungan budaya dan sub budaya terhadap perilaku konsumen
Hubungan budaya dan sub budaya terhadap perilaku konsumen
Amalia Damayanti
 
KESEHATAN LINGKUNGAN MENURUT PANDANGAN ISLAM
KESEHATAN LINGKUNGAN MENURUT PANDANGAN ISLAMKESEHATAN LINGKUNGAN MENURUT PANDANGAN ISLAM
KESEHATAN LINGKUNGAN MENURUT PANDANGAN ISLAM
Erlynpradinie22
 
Prinsip prinsip etika lingkungan hidup_theopilia(LILI)
Prinsip prinsip etika lingkungan hidup_theopilia(LILI)Prinsip prinsip etika lingkungan hidup_theopilia(LILI)
Prinsip prinsip etika lingkungan hidup_theopilia(LILI)Theopilia Sagala
 
Pendidikan lingkungan hidup
Pendidikan lingkungan hidupPendidikan lingkungan hidup
Pendidikan lingkungan hidupOly Maulida
 
Pendidikan Berspektif Lingkungan
Pendidikan Berspektif LingkunganPendidikan Berspektif Lingkungan
Pendidikan Berspektif Lingkungan
muh.dahlan thalib
 
3, be & gg, gunawan adam, hapzi ali, environmental ethics, universitas mercu ...
3, be & gg, gunawan adam, hapzi ali, environmental ethics, universitas mercu ...3, be & gg, gunawan adam, hapzi ali, environmental ethics, universitas mercu ...
3, be & gg, gunawan adam, hapzi ali, environmental ethics, universitas mercu ...
Gunawan Adam
 
Etika pembangunan
Etika pembangunanEtika pembangunan
Etika pembangunan
ANTON HILMAN
 
Presentasi sistem sosial budaya indonesia
Presentasi sistem sosial budaya indonesiaPresentasi sistem sosial budaya indonesia
Presentasi sistem sosial budaya indonesiaRatna Yunita
 
Etika masyarakat pedalaman dalam pembangunan
Etika masyarakat pedalaman dalam pembangunanEtika masyarakat pedalaman dalam pembangunan
Etika masyarakat pedalaman dalam pembangunan
Suhadi Rembang
 
Etika lingkungan
Etika lingkungan Etika lingkungan
Etika lingkungan
gemilaumarsikha
 
Prespektif Ekologi dalam Pengembangan Masyarakat Islam
Prespektif Ekologi dalam Pengembangan Masyarakat IslamPrespektif Ekologi dalam Pengembangan Masyarakat Islam
Prespektif Ekologi dalam Pengembangan Masyarakat Islam
UIN Sunan Kalijaga
 
3Etika-lingkungan-hidup-Prinsip-prinsip Etika Lingkungan.pptx
3Etika-lingkungan-hidup-Prinsip-prinsip Etika Lingkungan.pptx3Etika-lingkungan-hidup-Prinsip-prinsip Etika Lingkungan.pptx
3Etika-lingkungan-hidup-Prinsip-prinsip Etika Lingkungan.pptx
Said878643
 
Penyediaan Air Bersih Masyarakat ( Pendekatan Partisipatif )
Penyediaan Air Bersih Masyarakat ( Pendekatan Partisipatif )Penyediaan Air Bersih Masyarakat ( Pendekatan Partisipatif )
Penyediaan Air Bersih Masyarakat ( Pendekatan Partisipatif )
nesyaazzura
 
Ekologi dan ilmu lingkungan
Ekologi dan ilmu lingkunganEkologi dan ilmu lingkungan
Ekologi dan ilmu lingkungan
Irfano
 
Pertemuan_1_PPM.ppt
Pertemuan_1_PPM.pptPertemuan_1_PPM.ppt
Pertemuan_1_PPM.ppt
HarisAja2
 
Tugas PPT penelitian kualitatif.psikologi ABDI NUSA pALEMBANG
Tugas PPT penelitian kualitatif.psikologi ABDI NUSA pALEMBANGTugas PPT penelitian kualitatif.psikologi ABDI NUSA pALEMBANG
Tugas PPT penelitian kualitatif.psikologi ABDI NUSA pALEMBANG
Zur Yani
 
Etika Lingkungan
Etika Lingkungan Etika Lingkungan
Etika Lingkungan
merryoktaviani27
 

Similar to bahan webinar.ppt (20)

Hbl,An Nisa Rizki,Hapzi Ali,Artikel Studi Kasus Hukum Bisnis&Lingkungan,Unive...
Hbl,An Nisa Rizki,Hapzi Ali,Artikel Studi Kasus Hukum Bisnis&Lingkungan,Unive...Hbl,An Nisa Rizki,Hapzi Ali,Artikel Studi Kasus Hukum Bisnis&Lingkungan,Unive...
Hbl,An Nisa Rizki,Hapzi Ali,Artikel Studi Kasus Hukum Bisnis&Lingkungan,Unive...
 
kuliah-1_pembangunan-berkelanjutan.ppt
kuliah-1_pembangunan-berkelanjutan.pptkuliah-1_pembangunan-berkelanjutan.ppt
kuliah-1_pembangunan-berkelanjutan.ppt
 
Hubungan budaya dan sub budaya terhadap perilaku konsumen
Hubungan budaya dan sub budaya terhadap perilaku konsumenHubungan budaya dan sub budaya terhadap perilaku konsumen
Hubungan budaya dan sub budaya terhadap perilaku konsumen
 
KESEHATAN LINGKUNGAN MENURUT PANDANGAN ISLAM
KESEHATAN LINGKUNGAN MENURUT PANDANGAN ISLAMKESEHATAN LINGKUNGAN MENURUT PANDANGAN ISLAM
KESEHATAN LINGKUNGAN MENURUT PANDANGAN ISLAM
 
Prinsip prinsip etika lingkungan hidup_theopilia(LILI)
Prinsip prinsip etika lingkungan hidup_theopilia(LILI)Prinsip prinsip etika lingkungan hidup_theopilia(LILI)
Prinsip prinsip etika lingkungan hidup_theopilia(LILI)
 
Pendidikan lingkungan hidup
Pendidikan lingkungan hidupPendidikan lingkungan hidup
Pendidikan lingkungan hidup
 
Pendidikan Berspektif Lingkungan
Pendidikan Berspektif LingkunganPendidikan Berspektif Lingkungan
Pendidikan Berspektif Lingkungan
 
3, be & gg, gunawan adam, hapzi ali, environmental ethics, universitas mercu ...
3, be & gg, gunawan adam, hapzi ali, environmental ethics, universitas mercu ...3, be & gg, gunawan adam, hapzi ali, environmental ethics, universitas mercu ...
3, be & gg, gunawan adam, hapzi ali, environmental ethics, universitas mercu ...
 
Etika pembangunan
Etika pembangunanEtika pembangunan
Etika pembangunan
 
Presentasi sistem sosial budaya indonesia
Presentasi sistem sosial budaya indonesiaPresentasi sistem sosial budaya indonesia
Presentasi sistem sosial budaya indonesia
 
Etika masyarakat pedalaman dalam pembangunan
Etika masyarakat pedalaman dalam pembangunanEtika masyarakat pedalaman dalam pembangunan
Etika masyarakat pedalaman dalam pembangunan
 
Masalah sosial
Masalah sosialMasalah sosial
Masalah sosial
 
Etika lingkungan
Etika lingkungan Etika lingkungan
Etika lingkungan
 
Prespektif Ekologi dalam Pengembangan Masyarakat Islam
Prespektif Ekologi dalam Pengembangan Masyarakat IslamPrespektif Ekologi dalam Pengembangan Masyarakat Islam
Prespektif Ekologi dalam Pengembangan Masyarakat Islam
 
3Etika-lingkungan-hidup-Prinsip-prinsip Etika Lingkungan.pptx
3Etika-lingkungan-hidup-Prinsip-prinsip Etika Lingkungan.pptx3Etika-lingkungan-hidup-Prinsip-prinsip Etika Lingkungan.pptx
3Etika-lingkungan-hidup-Prinsip-prinsip Etika Lingkungan.pptx
 
Penyediaan Air Bersih Masyarakat ( Pendekatan Partisipatif )
Penyediaan Air Bersih Masyarakat ( Pendekatan Partisipatif )Penyediaan Air Bersih Masyarakat ( Pendekatan Partisipatif )
Penyediaan Air Bersih Masyarakat ( Pendekatan Partisipatif )
 
Ekologi dan ilmu lingkungan
Ekologi dan ilmu lingkunganEkologi dan ilmu lingkungan
Ekologi dan ilmu lingkungan
 
Pertemuan_1_PPM.ppt
Pertemuan_1_PPM.pptPertemuan_1_PPM.ppt
Pertemuan_1_PPM.ppt
 
Tugas PPT penelitian kualitatif.psikologi ABDI NUSA pALEMBANG
Tugas PPT penelitian kualitatif.psikologi ABDI NUSA pALEMBANGTugas PPT penelitian kualitatif.psikologi ABDI NUSA pALEMBANG
Tugas PPT penelitian kualitatif.psikologi ABDI NUSA pALEMBANG
 
Etika Lingkungan
Etika Lingkungan Etika Lingkungan
Etika Lingkungan
 

Recently uploaded

Studi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap Ekosistem
Studi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap EkosistemStudi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap Ekosistem
Studi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap Ekosistem
d1051231041
 
BAB III. Undang-Undang PP Lingkungan Hidup.ppt
BAB III.  Undang-Undang PP Lingkungan Hidup.pptBAB III.  Undang-Undang PP Lingkungan Hidup.ppt
BAB III. Undang-Undang PP Lingkungan Hidup.ppt
YUZANAPRATIWI
 
PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...
PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...
PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...
muhammadnoorhasby04
 
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...
d1051231039
 
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI...KERUSAKAN LAHAN GAMBUT: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI...
d1051231034
 
Sejarah Gunung Merapi dan Catatan Erupsi
Sejarah Gunung Merapi dan Catatan ErupsiSejarah Gunung Merapi dan Catatan Erupsi
Sejarah Gunung Merapi dan Catatan Erupsi
ssuserb357a32
 
001-PPE Suma-Tata Laksana Perizinan Lingkungan.pptx
001-PPE Suma-Tata Laksana Perizinan Lingkungan.pptx001-PPE Suma-Tata Laksana Perizinan Lingkungan.pptx
001-PPE Suma-Tata Laksana Perizinan Lingkungan.pptx
LukmanulHakim572233
 
Plastik dan Sampah Pantauan Mei 2024.pdf
Plastik dan Sampah Pantauan Mei 2024.pdfPlastik dan Sampah Pantauan Mei 2024.pdf
Plastik dan Sampah Pantauan Mei 2024.pdf
Biotani & Bahari Indonesia
 
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...
d1051231072
 
induksi K3LH karyawan baru pt kpp site IC.pptx
induksi K3LH karyawan baru pt kpp site IC.pptxinduksi K3LH karyawan baru pt kpp site IC.pptx
induksi K3LH karyawan baru pt kpp site IC.pptx
AzisRois1
 
Penetapan C-Organik Tanah (Walkley and Black Method).pptx
Penetapan C-Organik Tanah (Walkley and Black Method).pptxPenetapan C-Organik Tanah (Walkley and Black Method).pptx
Penetapan C-Organik Tanah (Walkley and Black Method).pptx
Erma753811
 
Analisis Konten Pendekatan Fear Appeal dalam Kampanye #TogetherPossible WWF.pdf
Analisis Konten Pendekatan Fear Appeal dalam Kampanye #TogetherPossible WWF.pdfAnalisis Konten Pendekatan Fear Appeal dalam Kampanye #TogetherPossible WWF.pdf
Analisis Konten Pendekatan Fear Appeal dalam Kampanye #TogetherPossible WWF.pdf
BrigittaBelva
 

Recently uploaded (12)

Studi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap Ekosistem
Studi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap EkosistemStudi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap Ekosistem
Studi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap Ekosistem
 
BAB III. Undang-Undang PP Lingkungan Hidup.ppt
BAB III.  Undang-Undang PP Lingkungan Hidup.pptBAB III.  Undang-Undang PP Lingkungan Hidup.ppt
BAB III. Undang-Undang PP Lingkungan Hidup.ppt
 
PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...
PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...
PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...
 
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...
 
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI...KERUSAKAN LAHAN GAMBUT: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI...
 
Sejarah Gunung Merapi dan Catatan Erupsi
Sejarah Gunung Merapi dan Catatan ErupsiSejarah Gunung Merapi dan Catatan Erupsi
Sejarah Gunung Merapi dan Catatan Erupsi
 
001-PPE Suma-Tata Laksana Perizinan Lingkungan.pptx
001-PPE Suma-Tata Laksana Perizinan Lingkungan.pptx001-PPE Suma-Tata Laksana Perizinan Lingkungan.pptx
001-PPE Suma-Tata Laksana Perizinan Lingkungan.pptx
 
Plastik dan Sampah Pantauan Mei 2024.pdf
Plastik dan Sampah Pantauan Mei 2024.pdfPlastik dan Sampah Pantauan Mei 2024.pdf
Plastik dan Sampah Pantauan Mei 2024.pdf
 
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...
 
induksi K3LH karyawan baru pt kpp site IC.pptx
induksi K3LH karyawan baru pt kpp site IC.pptxinduksi K3LH karyawan baru pt kpp site IC.pptx
induksi K3LH karyawan baru pt kpp site IC.pptx
 
Penetapan C-Organik Tanah (Walkley and Black Method).pptx
Penetapan C-Organik Tanah (Walkley and Black Method).pptxPenetapan C-Organik Tanah (Walkley and Black Method).pptx
Penetapan C-Organik Tanah (Walkley and Black Method).pptx
 
Analisis Konten Pendekatan Fear Appeal dalam Kampanye #TogetherPossible WWF.pdf
Analisis Konten Pendekatan Fear Appeal dalam Kampanye #TogetherPossible WWF.pdfAnalisis Konten Pendekatan Fear Appeal dalam Kampanye #TogetherPossible WWF.pdf
Analisis Konten Pendekatan Fear Appeal dalam Kampanye #TogetherPossible WWF.pdf
 

bahan webinar.ppt

  • 1.
  • 2. Development:Cultural Vs Institutional (Hayami & Godo 2006) Institution [Rules] Culture [Social Value ] Technology [Production Function] Resource [Production Factors] Cultural- Institutional Subsystem Economic Subsystem
  • 3. 2 ideologi besar etika lingkungan : Kapitalisme versus Sosialisme Aspek Kelompok Kapitalisme Sosialisme Ideologi Liberatarianisme Utilitarianisme Etika Lingkungan anthropocentrism Ecocentrict (bioethic) Karakter individu Menganut kebebasan individu atau selfish (mementingkan diri sendiri). Menganut kepedulian sosial atau altruisme (mementingkan orang lain) Jargon Freedom (liberty) The greatest number for the greatest people Moral etik Individualis. Bermoral jika tidak mengganggu kebebasan individu lain. Anti pajak Charity. Bermoral jika bermanfaat bagi orang lain. Pro pajak
  • 4. Anatomi Modal Sosial 3 unsur modal Sosial (Putnam, 1998)  Norm: tata aturan umum  formal dan non formal  Trust: suasana batin yang membuat individu atau kelompok berani untuk mengabaikan resiko.  Network: deskripsi intensitas hubungan antara individu dengan individu lain ataupun dengan kelompok. Tiga Jenis Modal Social dapat dicirikan oleh jenis trust yang terbangun: (i) bonding social capital satu keluarga atau kelompok (ii) bridging social capital seasal, se etinis, segolongan (iii) linking social capital Adanya hubungan struktural
  • 5. Pengelolaan Layanan Publik (Infrastruktur Lingkungan): Pemerintah vs Masyarakat Penanggung Jawab: • Local Community  jika ada kelembagaan yang efektif dan Modal Sosial Kuat • Pemerintah  jika Local institution lemah Kapabilitas Masyarakat Sifat Layanan Strategis Kurang Strategis Cakap Melaksanakan Dilaksanakan oleh pemerintah bersama masyarakat. Contoh: Pendidikan, transportasi, kesehatan, dll. Diserahkan kepada masyarakat. Contoh: Pertekstilan, mi instan, UMKM, dll Tidak Cakap Melaksanakan Pemerintah Contoh: Persenjataan, penyediaan bendungan, dll Dibiarkan Contoh: Jasa Pak Ogah
  • 6.
  • 7. • Ketersediaan energi kader parpol yang berbeda pemerintah dan pemerintah nasional dan daerah Aspek ekonomi • Dinamika laju inflasi dan Nilai tukar • Daya serap tenaga kerja • Pertumbuhan ekonomi • Infrastruktur daerah Aspek sosial dan budaya • Keterjangkauan masyarakat miskin terhadap fasilitas pendidikan, kesehatan, • Perbedaan tradisi/budaya Aspek pertahanan keamanan • Stabilitas keamanan Aspek ideologi • Belum sepenuhnya pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kebijakan pembangunan di daerah Kemiskinan Juga Dipengaruhi Oleh Berbagai Faktor Eksternal Di Luar Kebijakan Penanggulangan Kemiskinan Aspek politik • Kepemimpinan daerah oleh • Kurang sinkronnya kebijakan daerah Aspek geografi • Perubahan iklim • Potensi bencana alam • Kondisi geografis yang sulit terjangkau Aspek demografi • Tingginya pertumbuhan penduduk • Kualitas penduduk yang rendah • Persebaran pddk tak merata Aspek sumber kekayaan alam • Sulitnya akses air bersih • Konflik perebutan SDA
  • 8. Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Pilar Sosial 1. Tanpa Kemiskinan 2. Tanpa Kelaparan 3. Kehidupan Sehat & Sejahtera 4. Pendidikan Berkualitas 5. Kesetaraan Gender Pilar Lingkungan 6. Air Bersih & Sanitasi Layak 11. Kota & Pemukiman yang Berkelanjutan 12. Konsumsi dan Produksi yang Bertanggungjawab 13. Penanganan Perubahan Iklim 14. Ekosistem Lautan 15. Ekosistem Daratan Pilar Ekonomi 7. Energi Bersih & Terjangkau 8. Pekerjaan Layak & Pertumbuhan Ekonomi 9. Industri, Inovasi, & Infrastruktur 10. Berkurangnya Kesenjangan 17. Kemitraan untuk Mencapai Tujuan Pilar Hukum & Tata Kelola 16. Perdamaian, Keadilan dan Kelembagaan yang Tangguh LINGKUNGAN EKONOMI SOSIAL
  • 9. Kebijakan & Strategi Meningkatnya Nilai dan Fungsi Lingkungan Hidup Kota Berwawasan Lingkungan Turunnya Beban Pencemar Meningkatnya kualitas Sungai dan Danau Pemulihan Hutan dan Lahan Daya dukung Pesisir dan Laut Partisipasi Masyarakat Posisi Internasional Energi ramah lingkungan & berkelanjutan Supremasi Hukum Lingkungan
  • 10. menuding agama-agama monoteisme Agama Yahudi Worldviews atau Paradigma Etika Lingkungan Hidup Agama Islam ‫בל‬ ‫תשחית‬ ‫خليفة‬ Bal tashchit Khalifah Filsafat Lingkungan Henryk Skolimowski Para ahli Barat Al-An’aam 163 Penyebab kerusakan lingkungan Keliru Manusia diperkenankan untuk memanfaatkan alam pada batas yang wajar yang tidak mengganggu keserasian sistem ekologi Al-Quran Tanack Sama sekali tidak menganjurkan tindakan eksploitatif terhadap alam dan sumber-sumbernya Devarim (Ulangan) 20:19-20 Alkitab Kejadian 1 & 2 Agama Kristen Stewardship
  • 11. KETERKAITAN MASALAH LINGKUNGAN PEMBANGUNAN EKONOMI SELAMA INI CENDERUNG MENGEKSPLOITASI SUMBER DAYAALAM DAN MENGAKIBATKAN KERUSAKAN LINGKUNGAN POPULASI MANUSIA Overpopulasi Overkonsumsi Penyebaran Kesenjangan NMI* & NSB** Krisis politik-ekonomi-sosial SUMBER DAYA ALAM Keterbatasan & kualitas/kondisi Pemborosan Anggapan bahwa teknologi dapat memecahkan semua masalah PENCEMARAN & KERUSAKAN LINGKUNGAN *NMI = Negara Maju Industri **NSB = Negara Sedang Berkembang
  • 13. Hubungan Manusia dengan Lingkungan Alam Hubungan Manusia dengan Lingkungan Sosial Manusia dan Lingkungan Saling Ketergantungan dan Kerjasama Hubungan Manusia Sebagai Mahluk Sosial dan Lingkungannya PERAN NEGATIF PERAN POSITIF HUBUNGAN MANUSIA DENGAN LINGKUNGAN
  • 14. 6 Dimensi kearifan lokal (Mitchell, 2003): 1. Dimensi keterampilan lokal Cara mempertahankan kehidupan manusia yang bergantung dengan alam mulai dari cara berburu, meramu, bercocok tanam, hingga industri rumah tangga. 2. Dimensi sumber daya lokal Dimensi pengetahuan masyarakat dalam menggunakan sumber daya. Kearifan masyarakat dalam ekstrasi dan eksploitasi baik untuk kebutuhan subsistennya maupun kepentingan komersial.
  • 15. 3. Dimensi mekanisme pengambilan keputusan lokal Setiap masyarakat pada dasarnya memiliki pemerintahan lokal sendiri dikenal pula dengan pemerintahan kesukuan (institusi sosial). Sehingga melalui kesatuan hukum tersebut terdapat “peraturan” yang dapat mengatur warganya. 4. Dimensi solidaritas kelompok lokal Sebagai mahluk sosial manusia membutuhkan bantuan orang lain dalam melakukan pekerjaannya. Konsep ini yang kemudian berkembang dalam kemampuan gotong-royong dalam menjaga lingkungan sekitarnya.
  • 16. Pendekatan human ecology terkait interkasi manusia dengan lingkungannya (Suhartini, 2009): 1. Politik ekologi (Political Ecology). Politik ekologi sebagai suatu pendekatan yang mengkaji sebab akibat perubahan lingkungan yang lebih kompleks daripada sekedar sistem biofisik, karena juga menyangkut distribusi kekuasaan pada suatu kelompok masyarakat. 2. Human Welfare Ecology Menekankan bahwa kelestarian lingkungan tidak akan terwujud apabila tidak terjamin keadilan lingkungan, yaitu keterjaminan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan. 3. Perspektif Antropologi. Secara historis, perspektif dimulai dari determinisme alam (geographical determinism) yaitu faktor geografi dan lingkungan sebagai penentu mutlak karakteristik kebudayaan masyarakat.
  • 17. 4. Perspektif Ekologi Manusia. Munsi Lampe dalam Andi M, Akhbar dan Syarifuddin (2007) terdapat tiga perspektif ekologi manusia yang dinilai relefan untuk aspek kearifan lokal, diantaranya: (a) pendekatan ekologi politik; (b) pendekatan ekosistemik melihat komponen-komponen manusia dan lingkungan sebagai satu kesatuan ekosistem yang seimbang; (c) paradigma komunalisme dan paternalisme dari perspektif konstruksionalisme; dan (d) pendekatan aksi dan konsekuensi.
  • 18. Model interaksi manusia dan Lingkungan John S. N., 1993.
  • 19. Empat Aspek Penting Dalam Partisipasi 1. Terlibatnya dan ikut sertanya masyarakat sesuai dengan mekanisme proses politik dalam suatu negara turut menentukan arah, strategi, dan kebijakan pembangunan yang dilakukan pemerintah. 2. Meningkatkan artikulasi (kemampuan) untuk merumuskan tujuan-tujuan dan terutama cara-cara dalam merencanakan tujuan yang sebaiknya. 3. Partisipasi masyarakat dalam kegiatan nyata yang konsisten dengan arah, strategi, dan rencana yang telah ditentukan dalam proses politik. 4. Adanya perumusan dan pelaksanaan program-program partisipatif dalam pembangunan yang berencana.
  • 20. Tiga Faktor dalam Partisipasi 1. Kepemimpinan  Kualitas kepemimpinan menjadi kata kunci. 2. Komunikasi  Gagasan pembangunan akan mendapat sambutan jika diketahui, dan ini ditentukan oleh komunikasi pembangunan (politik). 3. Pendidikan  Kesadaran masyarakat ditentukan oleh pendidikan masyarakat sebagai faktor penting dalam pengembangan identifikasi tujuan-tujuan pembangunan.
  • 21. Anomali Ekologi akibat Pandemi • Provinsi Hubei, Tiongkok : Nitrogen Dioksida turun 40 persen • Italia  lockdown menurunkan tingkat emisi nitrogen dioksida • Hong Kong  penurunan polusi udara hingga sepertiga saat lockdown • New York, AS  lalu-lalang mobil yang berkurang 50 persen  menekan polusi udara akibat karbon monoksida • Jakarta  penurunan polusi udara 14-50 persen • Laporan Kualitas Udara Dunia 2020: dampak lockdown  perubahan perilaku manusia pada tingkat polusi partikulat global (PM2.5) • Indonesia: Perilaku belanja online meningkat  sampah meningkat  sampah plastik, kardus, styrofoam, dan pembungkus paket meningkat 27 sampai 36 persen.
  • 22. Perubahan Perilaku Hijau akibat Pandemi • Pandemi Covid-19 mendorong manusia dari kondisi status quo. Kondisi nyaman menuju pada kondisi yang belum tentu nyaman ("normal baru“)  perubahan adaptasi • Peter Senge dkk (2008): menjaga keberlanjutan lingkungan bukan lagi pilihan tapi menjadi sebuah necessary revolution  Pandemi Covid- 19 menyempurnakan itu, "memaksa" kita menghentikan sementara aktivitas dan memberi bumi merawat diri dan memulihkan dirinya • Anomali ekologi yang positif saat pandemi karena perubahan perilaku manusia  stay at home, work from home, lockdown, dll
  • 23. Nilai Budaya Lingkungan Jawa Sultan Agung Hanyakrakusuma  Sultan Hamengkubuwono I: 1. Hamengku Buwono: memelihara bumi  Satriya: perilaku penuh tanggung jawab, konsisten, amanah, dinamis, dan obsesif dalam pembangunan 2. "Hamemayu Hayuning Bawana” : menjaga bumi/alam/lingkungan agar tetap lestari dan indah yang memberikan keadilan hidup bagi generasi sekarang dan generasi mendatang dan keadilan hidup bagi manusia dimanapun berada 3. Hamemayu Hayuning Bawana  Gemi Nastiti Ngati-ati (hemat, cermat dan hati-hati)  Ekoefisiensi
  • 24. Melayu • "Menyimak Alam, Mengkaji Diri“  pembangunan haruslah diawali melalui kajian yang cermat terhadap SDA dan kemampuan diri (SDM). • “Membangun Jangan Merosak, Membina Jangan Menyalah” pembangunan jangan sampai menyalahi ketentuan agama dan nilai-nilai budaya serta norma-norma sosial masyarakatnya. • “Tanda orang berbudi pekerti, merusak alam ia jauhi, tanda ingat kehari tua, laut dijaga bumi dipelihara” • “Kalau hidup hendak selamat, pelihara laut beserta selat, pelihara tanah berhutan lebat...”
  • 25. Batak • Tano: satu kesatuan yang utuh (bumi sama dengan tanah)  menjamin kelangsungan hidup suku Batak itu dari zaman ke zaman • Raja Ihat Manisia dan Boru Ihat Manisia: perpaduan air tubuh manusia surgawi putra putri para Dewata  air adalah awal kehidupan jasmani • Pesan Siboru Deak Parujar kepada keturunannya untuk “memelihara” bumi dengan segala isinya • Mulajadi Nabolon : hukuman siapapun yang mencoba merusak bumi dan segala isinya
  • 26. Bali Tri Hita Karana  Kebahagiaan manusia akan tercapai jika terjadi tiga hubungan yang harmonis: 1. Parahyangan: unit tempat suci (Pura) yang mencerminkan tentang Ketuhanan. 2. Pawongan: unit dalam organisasi masyarakat adat sebagai perwujudan unsur antara sesama manusia. 3. Palemahan: unit atau wilayah tertentu sebagai perwujudan unsur alam semesta atau lingkungan.
  • 27. Pulau Timor (NTT) • Konsep segitiga kehidupan “Mansian-Muit-Nasi, Na Bua”:manusia, ternak, dan hutan merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dan saling memiliki ketergantungan. • Prinsip ekosistem dan jejaring kehidupan yang saling hidup dan menghidupi sangat dihargai. • Manusia mengartikan manfaat dari ternak dan hutan, ternak mencari makan di hutan dan manusia memelihara hutan. • Jika salah satu dari ketiga unsur ini dipisahkan akan membawa dampak bagi unsur yang lain.
  • 28. Tantangan Budaya Kontemporer • Kearifan lokal yang ramah lingkungan dalam kondisi darurat dan terancam tereliminasi. • Arus globalisasi bermuatan budaya modern yang semakin tidak terbendung masuk ke Indonesia. • Gaya hidup yang materialis-hedonis telah menggeser sikap harmoni dengan alam (Hardjosoemantri, 2006).
  • 29. Revitalisasi budaya dan kearifan lingkungan 1. Kebijakan pemerintah mesti memperhatikan dinamika lingkungan dengan program-program konservasinya. Hamengku Buwono X (2008)  permasalahan pembangunan disebabkan faktor kebijakan yang tidak berlandaskan budaya sendiri. Berbagai upaya mendesak dilakukan pemerintah  kampanye budaya ramah lingkungan, festival budaya untuk menjaga lingkungan, fasilitas ruang publik yang berkarakter budaya, dan lainnya.
  • 30. 2. Pendidikan kebumian dan lingkungan mesti digencarkan secara formal maupun non formal. • Mengenalkan pada generasi muda yang akan mewarisi estafet pembangunan  mengadopsi konsep Pendidikan Pembangunan Berkelanjutan (Education for Sustainable Development). • Konsep pendidikan penting memasukkan muatan budaya lokal yang aplikatif bagi pelestarian lingkungan.
  • 31. 3. Masyarakat diberi informasi dan diajak mengaktualisasikan kearifan lokal untuk menjaga lingkungannya. • Prinsipnya agar masyarakat mampu berinteraksi dan beradaptasi dengan lingkungan serta menjamin keberlanjutan fungsinya. • Seniman, budayawan, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan semua elemen mesti diberdayakan sebagai penggerak implementasi budaya ramah lingkungan.
  • 32. 4. Masyarakat penting dikuatkan pegangan fundamentalnya yaitu sisi spiritualisme. • Al-Qardhawi (2002): permasalahan lingkungan pada dasarnya merupakan persoalan moralitas solusi efektifnya dengan revitalisasi nilai-nilai moral, keadilan, keramahan, dan sebagainya. • Spiritualisme hadir sebagai oase bagi dahaga moralitas manusia modern  agama sebagai landasan fundamental dalam pengelolaan lingkungan (ekospiritualisme). • Umat penting disadarkan dengan sentuhan spiritual bahwa menjaga lingkungan adalah bagian dari bukti keimanan.