BAB III 
METODOLOGI PENELITIAN 
19 
3.1 Jenis Penelitian 
Pada penelitian ini, metode penelitian yang digunakan adalah metode 
penelitian kuantitatif asosiatif. Metode penelitian kuantitatif adalah metode 
penelitian yang digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu 
dengan analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji 
hipotesis yang telah ditetapkan (Sugiyono:2009) sedangkan metode asosiatif yaitu 
suatu metode penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua 
variabel atau lebih (Sugiyono:2009) 
3.2 Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel 
3.2.1 Identifikasi Variabel 
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan dua jenis variabel yang terdiri 
dari : 
1. Variabel Dependen (variabel Y ) 
Menurut Sugiyono (2009:59) Variabel dependen adalah varibel yang 
nilainya dipengaruhi oleh variabel independen. Variabel dependen yang 
digunakan pada penelitian ini adalah harga saham yang dinotasikan 
dengan Y ( variabel tergantung atau terikat ) 
2. Variabel Independen ( variabel X ) 
Menurut Sugiyono (2009:59) Variabel independen yaitu variabel yang 
menjadi sebab terpengaruhnya variabel dependen. Variabel independen 
yang digunakan yaitu current ratio (X1), earning per share(X2) dan Net 
profit margin(X3). Ketiga variabel ini akan digunakan sebagai variabel 
independen untuk mengukur pengaruhnya terhadap harga saham 
perusahaan
20 
3.2.2 Definisi Operasional Variabel 
variabel variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 
1. Harga saham ( Y ) 
Harga saham adalah nilai atau harga suatu saham yang terjadi di pasar 
bursa pada saat tertentu (akhir tahun ) yang ditentukan oleh pelaku dan 
ditentukan oleh permintaan dan penawaran saham yang bersangkutan 
di pasar modal. Dan harga saham yang digunakan sebagai variabel 
dependen adalah harga saham pada tutup tahun ( closing price ) 
karena harga saham pada tutup tahun dapat mewakili perubahan harga 
saham yang terjadi dalam satu periode. 
2. Current Ratio (X1) 
Current Ratio (CR) adalah nilai yang diukur dengan perbandingan 
antara aktiva lancar dengan kewajiban lancar. Rasio ini digunakan 
untuk mengetahui kemampuan perusahaan untuk membayar semua 
kewajiban keuangan jangka pendek pada saat jatuh tempo dengan 
menggunakan aktiva lancar. Rumus yang digunakan untuk mencari 
Current Ratio yaitu 
퐶푢푟푟푒푛푡 푅푎푡푖표 = 
Aktiva Lancar 
Kewajiban Lancar 
3. Earning Per Share (X2) 
Earning Per Share (EPS) adalah nilai yang diukur dengan 
membandingkan laba setelah pajak dengan jumlah lembar saham yang 
beredar. Rumus yang digunakan untuk mencari EPS yaitu 
퐸푎푟푛푖푛푔 푃푒푟 푆ℎ푎푟푒 = 
Laba Setelah Pajak 
Jumlah Lembar saham yang beredar 
4. Net profit Margin (X3) 
Net Profit Margin (NPM) adalah nilai yang digunakan untuk 
mengukur seberapa besar laba bersih yang diperoleh dari setiap rupiah 
penjualan perusahaan. Rumus yang digunakan untuk mencari Net 
Profit margin yaitu
21 
푁푒푡 푃푟표푓푖푡 푚푎푟푔푖푛 = 
Laba setelah Pajak 
Total Penjualan 
3.3 Jenis dan Sumber Data 
3.3.1 Jenis Data 
Menurut Sugiyono (2009) data adalah suatu yang belum mempunyai arti 
bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya pengolahan. Data bisa 
berwujud suatu keadaan, gambar, angka, matematika, bahasa ataupun simbol-simbol 
lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, 
objek, kejadian ataupun suatu konsep. 
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif. 
Data kuantitatif adalah data berupa angka-angka atau data yang dapat dihitung 
serta dapat dianalisis secara sistematis (Sugiyono:2009). Data kuantitatif dalam 
penelitian ini adalah angka-angka yang terdapat dalam laporan keuangan 
perusahaan yang menghasilkan Current Ratio, Earning Per share dan Net Profit 
Margin serta harga saham yang terdapat pada perusahaan subsektor Perhotelan, 
Restoran dan Pariwisata yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) 
3.3.2 Sumber Data 
Berdasarkan sumbernya data yang digunakan dalam penelitian ini adalah 
data sekunder yang bersumber dari Bursa Efek Indonesia (BEI). Data sekunder 
adalah sumber data yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media 
perantara (diperoleh dari pihak lain). Data yang digunakan dalam penelitian ini 
adalah data laporan keuangan dari BEI. 
Berdasarkan waktu pengumpulannya data dalam penelitian ini adalah data 
panel, data panel merupakan gabungan dari times series techeniques dan cross 
sectio techenique. Times series techeniques dalam penelitian ini adalah data yang 
berturut-turut selama 4 tahun di mulai pada tahun 2010 sampai dengan 2013. 
Sedangkan crosses section technique yaitu membandingkan 12 laporan keuangan 
perusahaan yang satu dengan perusahaan yang lainnya yang sejenis pada saat 
bersamaan.
22 
3.4 Populasi dan Sampel 
3.4.1 Populasi 
Menurut Sugiyono (2009:115) populasi adalah wilayah generalisasi yang 
terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang 
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. 
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan perhotelan, resetoran dan 
pariwisata dan sejenisnya yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan 
periode laporan keuangan secara berturut-turut pada tahun 2010-2013. 
Berdasarkan populasi yang telah ditentukan terdapat 20 perusahaan perhotelan, 
restoran dan pariwisata. Berikut ini daftar populasi yang digunakan yaitu : 
Dari populasi yang ada akan diambil sampelnya sesuai dengan kriteria 
yang telah ditetapkan oleh peneliti. Teknik sampling yang digunakan dalam 
penelitian ini adalah metode purposive sampling, yaitu penentuan sampel dengan 
pertimbangan atau kriteria tertentu, Sugiyono (2009:122). 
Adapun kriteria pemilihan sampel yang akan diteliti adalah sebagai berikut: 
1. Semua perusahaan yang termasuk dalam sub-sektor perhotelan, restoran 
dan pariwisata yang terdapat di Bursa Efek Indonesia (BEI) 
2. Semua perusahaan yang termasuk dalam sub-sektor perhotelan, restoran 
dan pariwisata yang terdapat di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang 
menerbitkan atau mempublikasikan laporan keuangan pada tahun 2010- 
2013. 
3. Semua perusahaan yang termasuk dalam sub-sektor perhotelan, restoran 
dan pariwisata yang terdapat di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang laporan 
keuangannya lengkap dan dapat didownload untuk umum.
23 
Tabel 3.1 Daftar Populasi Penelitian Subsektor Perhotelan, Restoran 
dan Pariwisata 
No. 
Kode 
Perusahaan 
Nama Perusahaan 
1. BAYU PT Bayu Buana Tbk 
2. BUVA PT Bukit Uluwatu Villa Tbk 
3. PDES PT Destinasi tirta Nusantara Tbk 
4. FAST PT Fast Food Indonesia Tbk 
5. SMMT PT Golden Eagle Energy Tbk 
6. GMCW PT Grahamas Citrawisata Tbk 
7. HOME PT Hotel Mandarine Regency Tbk 
8. SHID PT Hotel Sahid Jaya Internasionak Tbk 
9. INPP PT indonesian Paradise property Tbk 
10. ICON PT Island Concepts Indonesia Tbk 
11. JSPT PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk 
12. MAMI PT Mas Murni Indonesia Tbk 
13. MAMI PT Mas Murni Tbk 
14. PANR PT Panorama sentrawisata Tbk 
15. PGLI PT Pembangunan Graha Lestari Indah Tbk 
16. PJAA PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk 
17. PTSP PT Pioneerindo Gourment Internasional Tbk 
18. PUDP PT Pudjiadi Prestige Limited Tbk 
19. PNSE PT Pudjiadi & Sons Tbk 
20. PSKT PT Pusako Tarinka Tbk 
Sumber: www.idx.co.id tahun 2010-2013 
3.4.2 Sampel 
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki populasi 
(Sugiyono :2009). Teknik sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 
purposive sampling atau sampel bertujuan, yaitu dilakukan dengan cara 
mengambil subyek bukan didasarkan atas strata, random atau daerah tetapi
24 
didasarkan atas adanya tujuan tertentu. Kriteria pemilihan sampel yang akan 
diteliti adalah sebagia berikut : 
1. Perusahaan perhotelan, restoran dan pariwisata harus terdaftar di Bursa 
Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2010-2013 
2. Perusahaan perhotelan, restoran dan pariwisata telah menerbitkan laporan 
keuangan yang lengkap sesuai dengan data yang diperlukan pada periode 
yang telah ditentukan. 
Berdasarkan kriteria tersebut, maka dari 20 perusahaan di subsektor perhotelan, 
restoran dan pariwisata yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia diperoleh 12 
perusahaan yang memenuhi syarat sebagai sampel penelitian, yang disajikan 
pada tabel di bawah ini: 
Tabel 3.2 Pemilihan Sampel Berdasarkan Karakteristik yang 
Ditetapkan 
No. Karakteristik Jumlah 
1. 
2. 
Perusahaan perhotelan, restoran dan pariwisata 
yang terdaftar di BEI sampai dengan tahun 2013 
Perusahaan perhotelan, restoran dan pariwisata 
yang terdaftar di BEI yang datanya tidak 
lengkap 
20 
(8) 
Total Sampel 12 
Sumber: www.idx.co.id tahun 2010-2013 
Dari tabel 3.2 di atas, diketahui bahwa sampel yang digunakan sebanyak 
12 perusahaan perhotelan, restoran dan pariwisata yang terdaftar di Bursa Efek 
Indonesia dengan periode laporan keuangan dari tahun 2010-2013, sehingga data 
yang digunakan ada sebanyak 48 laporan keuangan seperti yang disajikan dalam 
tabel 3.3 berikut ini:
25 
Tabel 3.3 Daftar Sampel Penelitian Subsektor Perhotelan, Restoran 
dan Pariwisata 
Sumber: www.idx.co.id tahun 2010-2013 
Teknik pengumpulan data merupakan faktor penting demi keberhasilan 
penelitian. Hal ini berkaitan dengan bagaimana cara mengumpulkan data, siapa 
sumbernya dan apa alat yang digunakan. Menurut sugiyono (2009:63) ada tiga macam 
teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi : 
1. Obsevasi ( pengamatan ) 
Observasi atau pengamatan adalah pengumpulan data dengan terjun 
langsung ke lapangan untuk mengamati secara langsung objek yang diteliti 
dan tidak hanya mengukur sikap dari responden (wawancara dan angket ) 
namun juga dapat digunakan untuk merekam berbagai fenomena yang 
terjadi (situasi dan kondisi ). Teknik ini digunakan bila penelitian 
ditujukan untuk mempelajari perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala 
alam dan dilakukan pada responden yang tidak terlalu besar. 
2. Wawancara 
Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan 
penelitian dengan cara tanya jawab, sambil bertatap muka antara si 
penanya atau pewawancara dengan si penjawab atau responden dengan 
menggunakan alat yang dinamakan interview guide (panduan wawancara). 
Wawancara dapat dilakukan dengan tatap muka maupun melalui telepon. 
No 
Kode 
Perusahaan 
Nama Perusahaan 
Jumlah 
Tahun 
1. BUVA PT Bukit Uluwatu Villa Tbk 4 
2. FAST PT Fast Food Indonesia Tbk 4 
3. PDES PT Destinasi tirta Nusantara Tbk 4 
4. JSPT PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk 4 
5. MAMI PT Mas Murni Indonesia Tbk 4 
6. PANR PT Panorama sentrawisata Tbk 4 
7. PGLI PT Pembangunan Graha Lestari Indah Tbk 4 
8. PJAA PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk 4 
9. PTSP PT Pioneerindo Gourment Internasional Tbk 4 
10. PUDP PT Pudjiadi Prestige Limited Tbk 4 
11. PNSE PT Pudjiadi & Sons Tbk 4 
12. PSKT PT Pusako Tarinka Tbk 4 
Total Sampel 48
26 
3. Domentasi 
Teknik pengumpulan data dengan dokumentasi ialah pengembilan 
data yang diperoleh melalui dokumen-dokumen, keuntungan 
menggunakan dokumentasi adlah biayanya relatif murah, waktu dan 
tenaga lebih efisien, sedangkan kelemahanya adalah data yang diambil dari 
dokumenta cenderung sudah lama dan kalau ada yang salah cetak maka 
peneliti ikut salah pula mengambil datanya. 
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik dokumentasi, yaitu 
penggunaan data yang berasal dari data-data yang sudah ada. Metode dokumentasi 
dilakukan dengan mengumpulkan seluruh data sekunder berupa laporan keuangan 
perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), jurnal-jurnal, surat kabar 
harian dan literatur- literatur yang berhubungan dengan objek penelitian. 
Data yang diperlukan dalam penelitian ini terdiri dari : 
1. Laporan keuangan yang dipublikasikan dan data rasio keuangan yang 
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2010-2013. 
2. Laporan harga saham penutupan tahunan perusahaan perhotelan, restoran 
dan pariwisata pada tahun 2010-2013. 
3.5 Model dan Teknik Analisis 
3.5.1 Model Analisis 
Dalam penelitian ini model analisis data yang digunakan adalah model 
regresi berganda atau multiple regression. Model regresi berganda adalah teknik 
analisis regresi yang menjelaskan hubungan antara variabel dependen dengan 
beberapa variabel independen (Sugiyono 2009:277). Pada penelitian ini teknik 
regresi berganda akan menguji pengaruh Current Ratio, Earning Per Share dan 
Net Profit Margin terhadap harga saham. Rumus yang digunakan dalam regersi 
berganda adalah sebagia berikut : 
Y= a + b1 X1 + b2 X2 +b3X3+ei 
Dimana : 
Y = Harga saham 
X1 = Current Ratio (CR) 
X2 = Earning per share (EPS) 
X3 = Net Profit Margin (NPM) 
a = Konstanta
27 
b1,b2,b3, = koefisien regresi dari setiap variabel independen 
ei = Faktor error 
3.5.2 Teknik Analisis 
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan 
bantuan program komputer yaitu program SPSS (Statistical Program and Service 
Solution) Versi 20. Teknik analisis data yang dilakukan antara lain: analisis data 
deskriptif, uji kualitas data, uji asumsi klasik dan uji hipotesis. 
3.5.2.1 Analisis Statistik Deskriptif 
Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang 
dilihat dari nilai terendah (minimum), nilai tertinggi (maximum), nilai rata-rata 
(mean) dan nilai simpangan baku (standard deviation) (Ghozali, 2009). Gambaran 
data tersebut menghasilkan informasi yang jelas sehingga data tersebut mudah 
dipahami. Berdasarkan gambaran data-data yang ada, maka akan diperoleh 
informasi mengenai data dari variabel independen (CR,EPS,NPM) dan variabel 
dependen (harga saham). 
3.5.2.2 Uji Asumsi Klasik 
3.5.2.2.1 Uji Normalitas 
Uji kualitas data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji normalitas 
Data. Uji normalitas data digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah model 
regresi, variabel dependen dan variabel independennya memiliki distribusi normal 
atau tidak. Model regresi yang baik adalah apabila variabel berdistribusi normal. 
Uji normalitas dapat dilihat melalui grafik sebaran data dan uji One Sample 
Kolmogorov-Smirnov test. Apabila probabilitas > 0,05 maka distribusi normal dan 
dapat digunakan regresi berganda. Apabila data belum terdistribusi secara normal 
maka data tersebut perlu ditransfomasi dengan menggunakan model logaritma 
natural (LN) agar data yang digunakan menjadi normal (Ghozali, 2009).
28 
3.5.2.2.2 Uji Multikolinearitas 
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi 
ditemukan adanya korelasi atar variabel bebas. Model regresi yang baik 
seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Jika variabel 
independen saling berkorelasi maka variabel- variabel ini tidak orthogonal 
(Ghozali:2009). Untuk mendeteksi multikolinieritas dapat dilihat dari value 
inflation factor (VIF). Apabila nilai VIF > 10 maka terjadi multikolinearitas dan 
sebaliknya jika VIF< 10 tidak terjadi multikolineritas (Ghozali:2009). 
3.5.2.2.3 Uji Heteroskedastisitas. 
Menurut Ghozali (2009), uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah 
dalam model regresi terdapat ketidaksamaan variance dari residual satu 
pengamatan ke pengamatan lain. Konsekuensinya adanya heteroskedastisitas 
dalam model regresi adalah penaksir yang diperoleh tidak efisien, baik dalam 
sampel kecil maupnbun besar. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk 
mengetahui ada tidaknya gejala heteroskedastisitas adalah dengan melihat pada 
grafik scatter plot. 
Jika ada pola tertentu seperti titik-titik yang membentuk pola tertentu yang 
teratur (bergelombang, melebar, kemudian menyempit) maka mengindikasikan 
telah terjadi heteroskedastisitas. Jika tak ada pola yang jelas maka tidak terjadi 
gejala heteroskedastisitas. Untuk mengetahui ada tidaknya heteroskedastisitas 
juga dapat diketahui dengan melakukan uji gletser. Jika variabel bebas signifikan 
secara statistik mempengaruhi variabel terikat maka ada indikasi terjadi 
heteroskedastisitas (Ghozali 2009). 
3.5.2.2.4 Uji Autokorelasi 
Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi 
linier ada korelasi antara kesalahan pada periode t dengan periode t-1 
(sebelumnya). Jika terjadi korelasi maka dinamakan ada problem autokorelasi 
(Ghozali 2009). Untuk menguji ada tidaknya gejala autokorelasi maka dapat 
dideteksi dengan uji Durbin-Waston (DW test).patokan dalam uji ini yaitu :
29 
Tabel 3.4 Pengambilan keputusan ada tidaknya korelasi 
Hipotesis Nol Keputusan Jika 
Tidak ada 
autokorelasi 
positif 
Tolak 0 < d < dl 
Tidak ada 
autokorelasi 
positif 
No decision Dl < d < du 
Tidak ada korelasi 
negatif 
Tolak 4-dl < d < 4 
Tidak ada korelasi 
negatif 
No decision 4-du < d < 4-dl 
Tidak ada 
autokorelasi 
positif atau negatif 
Tidak ditolak Du < d < 4-du 
3.5.2.3 Uji Hipotesis 
3.5.2.3.1 Uji Signifikansi Parsial (Uji t) 
Uji t (uji parsial) dilakukan untuk membuktikan hipotesis yaitu pengaruh 
Current Ratio (X1), Earnings Per Share (X2) dan Net Profit Margin (X3) secara 
parsial terhadap harga saham (Y). Langkah-langkah pengujian hipotesis statistik 
uji t (uji parsial) dilakukan sebagai berikut: 
a. Menentukan Hipotesis nol (H0) dan Hipotesis alternatif (Ha), yaitu: 
H01 = 0 (tidak terdapat hubungan antara Current ratio terhadap Harga 
saham secara parsial) 
Ha1 ≠ 0 ( terdapat hubungan Current Ratio terhadap harga saham secara 
parsial 
H02 = 0 (tidak terdapat hubungan antara Earning Per share terhadap 
Harga saham secara parsial) 
Ha2 ≠ 0 (terdapat hubungan antara Earning Per share terhadap Harga 
saham secara parsial)
30 
H03 = 0 (tidak terdapat hubungan antara Net Proft Margin terhadap Harga 
saham secara parsial) 
Ha3 ≠ 0 (terdapat hubungan antara Net Proft margin terhadap Harga 
saham secara parsial) 
b. Menentukan taraf nyata pengujian (signifikansi). Taraf nyata yang 
digunakan dalam uji parsial ini adalah sebesar 5% (0,05). 
c. Menentukan derajat kebebasan yaitu df = n – k. 
d. Menentukan kriteria pengambilan keputusan. Kriteria pengumpulan 
keputusan dalam penelitian ini adalah: 
 Sig t < α (0,05), maka H01 ditolak dan Ha1 diterima, H02 ditolak dan Ha2 
diterima, serta H03 ditolak dan Ha3 diterima 
 Sig t > α (0,05), maka H01 diterima dan Ha1 ditolak, H01 diterima dan Ha1 
ditolak, H03 diterima dan Ha3 ditolak. 
3.5.2.3.2 Uji Signifikansi Simultan (Uji F) 
Uji Signifikansi Simultan (Uji F) dilakukan untuk membuktikan hipotesis 
yaitu pengaruh Current Ratio (X1), Earnings Per Share (X2) dan Net Profit 
Margin (X3) secara simultan terhadap harga saham (Y). Langkah-langkah 
pengujian hipotesis statistik uji F (uji simultan) dilakukan sebagai berikut: 
a. Menentukan Hipotesis nol (H0) dan Hipotesis alternatif (Ha), yaitu: 
H04 = 0 (Tidak ada pengaruh yang Current Ratio, Earnings Per Share dan 
Net Profit Margin secara simultan terhadap Harga Saham). 
Ha4 ≠ 0 (Ada pengaruh yang signifikan yang Current Ratio, Earnings Per 
Share dan Net Profit Margin secara simultan terhadap Harga Saham. 
b. Menentukan taraf nyata pengujian (signifikansi). Taraf nyata yang 
digunakan dalam uji simultan ini adalah sebesar 5% (0,05). 
c. Menentukan derajat kebebasan yaitu untuk df1 = k – 1 dan df2 = n – k. 
d. Menentukan kriteria pengambilan keputusan. Kriteria pengumpulan 
keputusan dalam penelitian ini adalah: 
 Sig F < α (0,05), maka H04 ditolak dan Ha4 diterima. 
 Sig F > α (0,05), maka H04 diterima dan Ha4 ditolak.
31 
3.5.2.3.3 Uji Koefisien Determinasi (R2) 
Pengujian ini digunakan untuk mengetahui tingkat ketepatan yang terbaik 
dalam analisis regresi dalam hal ini ditujukan oleh besarnya koefisien determinasi 
(R2). Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengetahui persentase pengaruh 
variabel independen terhadap variabel dependen. Berdasarkan hasil koefisien 
determinasi (R2) akan diketahui seberapa besar variabel independen mampu 
menjelaskan variabel dependennya, sedangkan sisanya dijelaskan oleh faktor-faktor 
lain di luar model. 
Nilai koefisien determinasi (R2) mempunyai interval nol sampai dengan 
satu (0 ≤ R2≤ 1). Nilai koefisien determinasi (R2) yang kecil berarti kemampuan 
variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen sangat 
terbatas (Ghozali, 2009). Nilai yang mendekati 1 berarti variabel-variabel 
independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk 
memprediksi variasi variabel dependen.

Bab iii fix

  • 1.
    BAB III METODOLOGIPENELITIAN 19 3.1 Jenis Penelitian Pada penelitian ini, metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif asosiatif. Metode penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu dengan analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan (Sugiyono:2009) sedangkan metode asosiatif yaitu suatu metode penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih (Sugiyono:2009) 3.2 Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel 3.2.1 Identifikasi Variabel Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan dua jenis variabel yang terdiri dari : 1. Variabel Dependen (variabel Y ) Menurut Sugiyono (2009:59) Variabel dependen adalah varibel yang nilainya dipengaruhi oleh variabel independen. Variabel dependen yang digunakan pada penelitian ini adalah harga saham yang dinotasikan dengan Y ( variabel tergantung atau terikat ) 2. Variabel Independen ( variabel X ) Menurut Sugiyono (2009:59) Variabel independen yaitu variabel yang menjadi sebab terpengaruhnya variabel dependen. Variabel independen yang digunakan yaitu current ratio (X1), earning per share(X2) dan Net profit margin(X3). Ketiga variabel ini akan digunakan sebagai variabel independen untuk mengukur pengaruhnya terhadap harga saham perusahaan
  • 2.
    20 3.2.2 DefinisiOperasional Variabel variabel variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Harga saham ( Y ) Harga saham adalah nilai atau harga suatu saham yang terjadi di pasar bursa pada saat tertentu (akhir tahun ) yang ditentukan oleh pelaku dan ditentukan oleh permintaan dan penawaran saham yang bersangkutan di pasar modal. Dan harga saham yang digunakan sebagai variabel dependen adalah harga saham pada tutup tahun ( closing price ) karena harga saham pada tutup tahun dapat mewakili perubahan harga saham yang terjadi dalam satu periode. 2. Current Ratio (X1) Current Ratio (CR) adalah nilai yang diukur dengan perbandingan antara aktiva lancar dengan kewajiban lancar. Rasio ini digunakan untuk mengetahui kemampuan perusahaan untuk membayar semua kewajiban keuangan jangka pendek pada saat jatuh tempo dengan menggunakan aktiva lancar. Rumus yang digunakan untuk mencari Current Ratio yaitu 퐶푢푟푟푒푛푡 푅푎푡푖표 = Aktiva Lancar Kewajiban Lancar 3. Earning Per Share (X2) Earning Per Share (EPS) adalah nilai yang diukur dengan membandingkan laba setelah pajak dengan jumlah lembar saham yang beredar. Rumus yang digunakan untuk mencari EPS yaitu 퐸푎푟푛푖푛푔 푃푒푟 푆ℎ푎푟푒 = Laba Setelah Pajak Jumlah Lembar saham yang beredar 4. Net profit Margin (X3) Net Profit Margin (NPM) adalah nilai yang digunakan untuk mengukur seberapa besar laba bersih yang diperoleh dari setiap rupiah penjualan perusahaan. Rumus yang digunakan untuk mencari Net Profit margin yaitu
  • 3.
    21 푁푒푡 푃푟표푓푖푡푚푎푟푔푖푛 = Laba setelah Pajak Total Penjualan 3.3 Jenis dan Sumber Data 3.3.1 Jenis Data Menurut Sugiyono (2009) data adalah suatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya pengolahan. Data bisa berwujud suatu keadaan, gambar, angka, matematika, bahasa ataupun simbol-simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, objek, kejadian ataupun suatu konsep. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif. Data kuantitatif adalah data berupa angka-angka atau data yang dapat dihitung serta dapat dianalisis secara sistematis (Sugiyono:2009). Data kuantitatif dalam penelitian ini adalah angka-angka yang terdapat dalam laporan keuangan perusahaan yang menghasilkan Current Ratio, Earning Per share dan Net Profit Margin serta harga saham yang terdapat pada perusahaan subsektor Perhotelan, Restoran dan Pariwisata yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) 3.3.2 Sumber Data Berdasarkan sumbernya data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang bersumber dari Bursa Efek Indonesia (BEI). Data sekunder adalah sumber data yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dari pihak lain). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data laporan keuangan dari BEI. Berdasarkan waktu pengumpulannya data dalam penelitian ini adalah data panel, data panel merupakan gabungan dari times series techeniques dan cross sectio techenique. Times series techeniques dalam penelitian ini adalah data yang berturut-turut selama 4 tahun di mulai pada tahun 2010 sampai dengan 2013. Sedangkan crosses section technique yaitu membandingkan 12 laporan keuangan perusahaan yang satu dengan perusahaan yang lainnya yang sejenis pada saat bersamaan.
  • 4.
    22 3.4 Populasidan Sampel 3.4.1 Populasi Menurut Sugiyono (2009:115) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan perhotelan, resetoran dan pariwisata dan sejenisnya yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan periode laporan keuangan secara berturut-turut pada tahun 2010-2013. Berdasarkan populasi yang telah ditentukan terdapat 20 perusahaan perhotelan, restoran dan pariwisata. Berikut ini daftar populasi yang digunakan yaitu : Dari populasi yang ada akan diambil sampelnya sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan oleh peneliti. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode purposive sampling, yaitu penentuan sampel dengan pertimbangan atau kriteria tertentu, Sugiyono (2009:122). Adapun kriteria pemilihan sampel yang akan diteliti adalah sebagai berikut: 1. Semua perusahaan yang termasuk dalam sub-sektor perhotelan, restoran dan pariwisata yang terdapat di Bursa Efek Indonesia (BEI) 2. Semua perusahaan yang termasuk dalam sub-sektor perhotelan, restoran dan pariwisata yang terdapat di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang menerbitkan atau mempublikasikan laporan keuangan pada tahun 2010- 2013. 3. Semua perusahaan yang termasuk dalam sub-sektor perhotelan, restoran dan pariwisata yang terdapat di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang laporan keuangannya lengkap dan dapat didownload untuk umum.
  • 5.
    23 Tabel 3.1Daftar Populasi Penelitian Subsektor Perhotelan, Restoran dan Pariwisata No. Kode Perusahaan Nama Perusahaan 1. BAYU PT Bayu Buana Tbk 2. BUVA PT Bukit Uluwatu Villa Tbk 3. PDES PT Destinasi tirta Nusantara Tbk 4. FAST PT Fast Food Indonesia Tbk 5. SMMT PT Golden Eagle Energy Tbk 6. GMCW PT Grahamas Citrawisata Tbk 7. HOME PT Hotel Mandarine Regency Tbk 8. SHID PT Hotel Sahid Jaya Internasionak Tbk 9. INPP PT indonesian Paradise property Tbk 10. ICON PT Island Concepts Indonesia Tbk 11. JSPT PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk 12. MAMI PT Mas Murni Indonesia Tbk 13. MAMI PT Mas Murni Tbk 14. PANR PT Panorama sentrawisata Tbk 15. PGLI PT Pembangunan Graha Lestari Indah Tbk 16. PJAA PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk 17. PTSP PT Pioneerindo Gourment Internasional Tbk 18. PUDP PT Pudjiadi Prestige Limited Tbk 19. PNSE PT Pudjiadi & Sons Tbk 20. PSKT PT Pusako Tarinka Tbk Sumber: www.idx.co.id tahun 2010-2013 3.4.2 Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki populasi (Sugiyono :2009). Teknik sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling atau sampel bertujuan, yaitu dilakukan dengan cara mengambil subyek bukan didasarkan atas strata, random atau daerah tetapi
  • 6.
    24 didasarkan atasadanya tujuan tertentu. Kriteria pemilihan sampel yang akan diteliti adalah sebagia berikut : 1. Perusahaan perhotelan, restoran dan pariwisata harus terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2010-2013 2. Perusahaan perhotelan, restoran dan pariwisata telah menerbitkan laporan keuangan yang lengkap sesuai dengan data yang diperlukan pada periode yang telah ditentukan. Berdasarkan kriteria tersebut, maka dari 20 perusahaan di subsektor perhotelan, restoran dan pariwisata yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia diperoleh 12 perusahaan yang memenuhi syarat sebagai sampel penelitian, yang disajikan pada tabel di bawah ini: Tabel 3.2 Pemilihan Sampel Berdasarkan Karakteristik yang Ditetapkan No. Karakteristik Jumlah 1. 2. Perusahaan perhotelan, restoran dan pariwisata yang terdaftar di BEI sampai dengan tahun 2013 Perusahaan perhotelan, restoran dan pariwisata yang terdaftar di BEI yang datanya tidak lengkap 20 (8) Total Sampel 12 Sumber: www.idx.co.id tahun 2010-2013 Dari tabel 3.2 di atas, diketahui bahwa sampel yang digunakan sebanyak 12 perusahaan perhotelan, restoran dan pariwisata yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan periode laporan keuangan dari tahun 2010-2013, sehingga data yang digunakan ada sebanyak 48 laporan keuangan seperti yang disajikan dalam tabel 3.3 berikut ini:
  • 7.
    25 Tabel 3.3Daftar Sampel Penelitian Subsektor Perhotelan, Restoran dan Pariwisata Sumber: www.idx.co.id tahun 2010-2013 Teknik pengumpulan data merupakan faktor penting demi keberhasilan penelitian. Hal ini berkaitan dengan bagaimana cara mengumpulkan data, siapa sumbernya dan apa alat yang digunakan. Menurut sugiyono (2009:63) ada tiga macam teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi : 1. Obsevasi ( pengamatan ) Observasi atau pengamatan adalah pengumpulan data dengan terjun langsung ke lapangan untuk mengamati secara langsung objek yang diteliti dan tidak hanya mengukur sikap dari responden (wawancara dan angket ) namun juga dapat digunakan untuk merekam berbagai fenomena yang terjadi (situasi dan kondisi ). Teknik ini digunakan bila penelitian ditujukan untuk mempelajari perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan dilakukan pada responden yang tidak terlalu besar. 2. Wawancara Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab, sambil bertatap muka antara si penanya atau pewawancara dengan si penjawab atau responden dengan menggunakan alat yang dinamakan interview guide (panduan wawancara). Wawancara dapat dilakukan dengan tatap muka maupun melalui telepon. No Kode Perusahaan Nama Perusahaan Jumlah Tahun 1. BUVA PT Bukit Uluwatu Villa Tbk 4 2. FAST PT Fast Food Indonesia Tbk 4 3. PDES PT Destinasi tirta Nusantara Tbk 4 4. JSPT PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk 4 5. MAMI PT Mas Murni Indonesia Tbk 4 6. PANR PT Panorama sentrawisata Tbk 4 7. PGLI PT Pembangunan Graha Lestari Indah Tbk 4 8. PJAA PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk 4 9. PTSP PT Pioneerindo Gourment Internasional Tbk 4 10. PUDP PT Pudjiadi Prestige Limited Tbk 4 11. PNSE PT Pudjiadi & Sons Tbk 4 12. PSKT PT Pusako Tarinka Tbk 4 Total Sampel 48
  • 8.
    26 3. Domentasi Teknik pengumpulan data dengan dokumentasi ialah pengembilan data yang diperoleh melalui dokumen-dokumen, keuntungan menggunakan dokumentasi adlah biayanya relatif murah, waktu dan tenaga lebih efisien, sedangkan kelemahanya adalah data yang diambil dari dokumenta cenderung sudah lama dan kalau ada yang salah cetak maka peneliti ikut salah pula mengambil datanya. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik dokumentasi, yaitu penggunaan data yang berasal dari data-data yang sudah ada. Metode dokumentasi dilakukan dengan mengumpulkan seluruh data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), jurnal-jurnal, surat kabar harian dan literatur- literatur yang berhubungan dengan objek penelitian. Data yang diperlukan dalam penelitian ini terdiri dari : 1. Laporan keuangan yang dipublikasikan dan data rasio keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2010-2013. 2. Laporan harga saham penutupan tahunan perusahaan perhotelan, restoran dan pariwisata pada tahun 2010-2013. 3.5 Model dan Teknik Analisis 3.5.1 Model Analisis Dalam penelitian ini model analisis data yang digunakan adalah model regresi berganda atau multiple regression. Model regresi berganda adalah teknik analisis regresi yang menjelaskan hubungan antara variabel dependen dengan beberapa variabel independen (Sugiyono 2009:277). Pada penelitian ini teknik regresi berganda akan menguji pengaruh Current Ratio, Earning Per Share dan Net Profit Margin terhadap harga saham. Rumus yang digunakan dalam regersi berganda adalah sebagia berikut : Y= a + b1 X1 + b2 X2 +b3X3+ei Dimana : Y = Harga saham X1 = Current Ratio (CR) X2 = Earning per share (EPS) X3 = Net Profit Margin (NPM) a = Konstanta
  • 9.
    27 b1,b2,b3, =koefisien regresi dari setiap variabel independen ei = Faktor error 3.5.2 Teknik Analisis Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan bantuan program komputer yaitu program SPSS (Statistical Program and Service Solution) Versi 20. Teknik analisis data yang dilakukan antara lain: analisis data deskriptif, uji kualitas data, uji asumsi klasik dan uji hipotesis. 3.5.2.1 Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai terendah (minimum), nilai tertinggi (maximum), nilai rata-rata (mean) dan nilai simpangan baku (standard deviation) (Ghozali, 2009). Gambaran data tersebut menghasilkan informasi yang jelas sehingga data tersebut mudah dipahami. Berdasarkan gambaran data-data yang ada, maka akan diperoleh informasi mengenai data dari variabel independen (CR,EPS,NPM) dan variabel dependen (harga saham). 3.5.2.2 Uji Asumsi Klasik 3.5.2.2.1 Uji Normalitas Uji kualitas data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji normalitas Data. Uji normalitas data digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, variabel dependen dan variabel independennya memiliki distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah apabila variabel berdistribusi normal. Uji normalitas dapat dilihat melalui grafik sebaran data dan uji One Sample Kolmogorov-Smirnov test. Apabila probabilitas > 0,05 maka distribusi normal dan dapat digunakan regresi berganda. Apabila data belum terdistribusi secara normal maka data tersebut perlu ditransfomasi dengan menggunakan model logaritma natural (LN) agar data yang digunakan menjadi normal (Ghozali, 2009).
  • 10.
    28 3.5.2.2.2 UjiMultikolinearitas Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi atar variabel bebas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Jika variabel independen saling berkorelasi maka variabel- variabel ini tidak orthogonal (Ghozali:2009). Untuk mendeteksi multikolinieritas dapat dilihat dari value inflation factor (VIF). Apabila nilai VIF > 10 maka terjadi multikolinearitas dan sebaliknya jika VIF< 10 tidak terjadi multikolineritas (Ghozali:2009). 3.5.2.2.3 Uji Heteroskedastisitas. Menurut Ghozali (2009), uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terdapat ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Konsekuensinya adanya heteroskedastisitas dalam model regresi adalah penaksir yang diperoleh tidak efisien, baik dalam sampel kecil maupnbun besar. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengetahui ada tidaknya gejala heteroskedastisitas adalah dengan melihat pada grafik scatter plot. Jika ada pola tertentu seperti titik-titik yang membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar, kemudian menyempit) maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. Jika tak ada pola yang jelas maka tidak terjadi gejala heteroskedastisitas. Untuk mengetahui ada tidaknya heteroskedastisitas juga dapat diketahui dengan melakukan uji gletser. Jika variabel bebas signifikan secara statistik mempengaruhi variabel terikat maka ada indikasi terjadi heteroskedastisitas (Ghozali 2009). 3.5.2.2.4 Uji Autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pada periode t dengan periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi maka dinamakan ada problem autokorelasi (Ghozali 2009). Untuk menguji ada tidaknya gejala autokorelasi maka dapat dideteksi dengan uji Durbin-Waston (DW test).patokan dalam uji ini yaitu :
  • 11.
    29 Tabel 3.4Pengambilan keputusan ada tidaknya korelasi Hipotesis Nol Keputusan Jika Tidak ada autokorelasi positif Tolak 0 < d < dl Tidak ada autokorelasi positif No decision Dl < d < du Tidak ada korelasi negatif Tolak 4-dl < d < 4 Tidak ada korelasi negatif No decision 4-du < d < 4-dl Tidak ada autokorelasi positif atau negatif Tidak ditolak Du < d < 4-du 3.5.2.3 Uji Hipotesis 3.5.2.3.1 Uji Signifikansi Parsial (Uji t) Uji t (uji parsial) dilakukan untuk membuktikan hipotesis yaitu pengaruh Current Ratio (X1), Earnings Per Share (X2) dan Net Profit Margin (X3) secara parsial terhadap harga saham (Y). Langkah-langkah pengujian hipotesis statistik uji t (uji parsial) dilakukan sebagai berikut: a. Menentukan Hipotesis nol (H0) dan Hipotesis alternatif (Ha), yaitu: H01 = 0 (tidak terdapat hubungan antara Current ratio terhadap Harga saham secara parsial) Ha1 ≠ 0 ( terdapat hubungan Current Ratio terhadap harga saham secara parsial H02 = 0 (tidak terdapat hubungan antara Earning Per share terhadap Harga saham secara parsial) Ha2 ≠ 0 (terdapat hubungan antara Earning Per share terhadap Harga saham secara parsial)
  • 12.
    30 H03 =0 (tidak terdapat hubungan antara Net Proft Margin terhadap Harga saham secara parsial) Ha3 ≠ 0 (terdapat hubungan antara Net Proft margin terhadap Harga saham secara parsial) b. Menentukan taraf nyata pengujian (signifikansi). Taraf nyata yang digunakan dalam uji parsial ini adalah sebesar 5% (0,05). c. Menentukan derajat kebebasan yaitu df = n – k. d. Menentukan kriteria pengambilan keputusan. Kriteria pengumpulan keputusan dalam penelitian ini adalah:  Sig t < α (0,05), maka H01 ditolak dan Ha1 diterima, H02 ditolak dan Ha2 diterima, serta H03 ditolak dan Ha3 diterima  Sig t > α (0,05), maka H01 diterima dan Ha1 ditolak, H01 diterima dan Ha1 ditolak, H03 diterima dan Ha3 ditolak. 3.5.2.3.2 Uji Signifikansi Simultan (Uji F) Uji Signifikansi Simultan (Uji F) dilakukan untuk membuktikan hipotesis yaitu pengaruh Current Ratio (X1), Earnings Per Share (X2) dan Net Profit Margin (X3) secara simultan terhadap harga saham (Y). Langkah-langkah pengujian hipotesis statistik uji F (uji simultan) dilakukan sebagai berikut: a. Menentukan Hipotesis nol (H0) dan Hipotesis alternatif (Ha), yaitu: H04 = 0 (Tidak ada pengaruh yang Current Ratio, Earnings Per Share dan Net Profit Margin secara simultan terhadap Harga Saham). Ha4 ≠ 0 (Ada pengaruh yang signifikan yang Current Ratio, Earnings Per Share dan Net Profit Margin secara simultan terhadap Harga Saham. b. Menentukan taraf nyata pengujian (signifikansi). Taraf nyata yang digunakan dalam uji simultan ini adalah sebesar 5% (0,05). c. Menentukan derajat kebebasan yaitu untuk df1 = k – 1 dan df2 = n – k. d. Menentukan kriteria pengambilan keputusan. Kriteria pengumpulan keputusan dalam penelitian ini adalah:  Sig F < α (0,05), maka H04 ditolak dan Ha4 diterima.  Sig F > α (0,05), maka H04 diterima dan Ha4 ditolak.
  • 13.
    31 3.5.2.3.3 UjiKoefisien Determinasi (R2) Pengujian ini digunakan untuk mengetahui tingkat ketepatan yang terbaik dalam analisis regresi dalam hal ini ditujukan oleh besarnya koefisien determinasi (R2). Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengetahui persentase pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Berdasarkan hasil koefisien determinasi (R2) akan diketahui seberapa besar variabel independen mampu menjelaskan variabel dependennya, sedangkan sisanya dijelaskan oleh faktor-faktor lain di luar model. Nilai koefisien determinasi (R2) mempunyai interval nol sampai dengan satu (0 ≤ R2≤ 1). Nilai koefisien determinasi (R2) yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen sangat terbatas (Ghozali, 2009). Nilai yang mendekati 1 berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen.