1. BAB III
PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK
3.1
Uraian tugas yang dikerjakan
Pelaksanaan KP di PTIPD terdapat beberapa pekerjaan rutin yang dilakukan
setiap bulannya untuk menjaga dan memaksimalkan kinerja dibidang pelayanan
data dan informasi, sehingga mahasiswa yang melakukan kegiatan KP di PTIPD
ikut serta melaksanakan beberapa pekerjaan rutin tersebut adapun kegiatan
tersebut yaitu :
1.
Perawatan dan Perbaikan Personal Computer (PC)
Perawatan dan perbaikan PC ini dilakukan setelah melakukan pengecekan
setiap komputer yang berada pada labor PTIPD. Jika terdapat PC yang rusak
dan memerlukan perawatan maka wajib dilakukan perawatan dan perbaikan
terhadap PC yang bermasalah. Pengecekan dilakukan setiap 1 bulan sekali
pada beberapa labor PTIPD meliputi Labor Desain, Labor Office A, Labor
Office B dan Warung Komputer.
2.
Instalasi Sistem Operasi pada PC
Instalasi ini dilakukan ketika ada permintaan untuk menginstalasi dari
pegawai kantor PTIPD maupun pegawai kantor di lingkungan UIN Sultan
Syarif Kasim Riau. Sistem Operasi yang digunakan pada PC di labor PTIPD
yaitu Window XP dan Windows 7. Pada umumnya permasalahan yang sering
ditemukan pada sistem operasi yang berada pada Labor Office A, karena
antivirus yang digunakan sudah tidak di update secara berkala sehingga
virus dengan mudah menyerang komputer.
3.
Perbaikan dan pemeriksaan kesalahan koneksi jaringan LAN Labor
Perbaikan dan pemeriksaan kesalahan koneksi jaringan LAN labor ini
dilakukan ketika ada keluhan dari mahasiswa dan pengguna labor serta
menjadi pekerjaan rutin perbulannya untuk memeriksa koneksi jaringan
LAN di labor oleh pegawai di unit pelayanan agar kinerja jaringan selalu
optimal. Secara umum koneksi jaringan LAN yang terdapat di labor Office
A, Labor Office B dan Labor Desain sudah berjalan secara baik, akan tetapi
11
2. terdapat permasalahan koneksi jaringan LAN di labor Warung Komputer.
Sehingga dilakukan troubleshooting koneksi jaringan pada labor tersebut.
3.2
Target yang diharapkan
Target yang diharapkan didalam pelaksanaan KP yaitu :
1.
Mampu melakukan perawatan dan perbaikan PC
2. Mampu melakukan instalasi Sistem Operasi pada PC baik Sistem Operasi
Windows maupun Linux
3. Mampu bekerjasama dan berinteraksi dengan karyawan maupun peserta
magang lainnya di PTIPD UIN Sultan Syarif Kasim Riau
4.
Menambah wawasan dan pengalaman teknis dalam dunia kerja
3.3
Perangkat yang digunakan
Dalam melakukan beberapa pekerjaaan yang telah diuraikan diatas terdapat
beberapat perangkat-perangkat yang digunakan dalam Kerja Praktek di PTIPD
yaitu antara lain :
3.3.1 Perangkat Keras
Adapun perangakat keras yang digunakan saat pelaksanaan KP yaitu :
1.
Personal Computer (PC)
2.
Ethernet Card
3.
Switch
4.
Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair)
5.
RJ 45 dan RJ 11
6.
Crimping Tools
7.
LAN Tester
3.3.2 Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang digunakan untuk keperluan KP adalah:
1. Sistem Operasi Windows XP dan Windows 7 digunakan untuk menginstal
komputer karyawan.
2. Microsoft Oficce 2007 di gunakan untuk melakukan pengetikan dokumen.
12
3. 3. Mozilla Firefox digunakan sebagai aplikasi browser untuk pengiriman email
dan mengakses ke website dan SIM UIN Sultan Syarif Kasim Riau
3.4
Kendala-kendala yang dihadapi
Ada beberapa kendala yang dihadapi dalam menyelesaikan tugas antara
lain :
1.
Sering terjadi pemadaman listrik bergilir di sekitar kampus UIN Sultan
Syarif Kasim Riau, sehingga menghambat pelaksanaan kerja praktek ketika
melakukan troubleshooting koneksi jaringan LAN.
2.
Virus yang sering menyerang komputer labor di PTIPD, sehingga membuat
kinerja komputer yang lambat. Hal ini disebabkan antivirus yang digunakan
sudah tidak update.
3.
Status jaringan “Connected” namun tidak dapat terhubung ke internet. Hal
ini sering terjadi pada labor desain pada umumnya disebabkan oleh
pengaturan ip address komputer yang bermasalah.
4.
Limited or No Connectivity Status pada komputer. Hal ini sering terjadi
pada saat melakukan troubleshooting jaringan LAN dikarenakan kesalahan
pada router atau ip address yang bermasalah.
5.
Kabel LAN terputus atau lepas (Network Cable Unplugged). Pada labor
desain dan labor office sering ditemukan permasalahan kabel yang terputus
atau lepas hal ini terjadi karena pemasangan kabel pada konektor yang
kurang baik.
6.
Kerusakan pada kabel dan konektor jaringan yang menyebabkan koneksi
yang terputus atau koneksi yang lambat. Hal ini dikarenakan kabel yang
digunakan sudah tidak bagus.
7.
Gangguan atau kerusakan pada switch. Permasalahan ini ditemukan ketika
sedang melakukan troubleshooting jaringan LAN di gedung rektorat. Switch
yang digunakan terdapat port yang rusak sebagian, sehingga ketika
mengalihkan kabel jaringan pada port yang lain jaringan kembali normal.
13
4. 8.
Lambatnya jaringan, hal ini terjadi pada warung komputer disebabkan oleh
banyaknya user yang sedang aktif di jaringan tersebut sehingga sering
mendapat pengaduan masalah koneksi jaringan yang lambat pada labor
tersebut.
3.5
Troubleshooting Jaringan LAN
Troubleshooting adalah sebuah istilah dalam bahasa Inggris, yang merujuk
kepada sebuah bentuk penyelesaian sebuah masalah. Troubleshooting merupakan
pencarian sumber masalah secara sistematis sehingga masalah tersebut dapat
diselesaikan. Troubleshooting jaringan LAN merupakan proses penanganan
masalah dan juga proses mengatasi penyebab potensial dari sebuah masalah
kinerja koneksi jaringan LAN (William, 2002).
Troubleshooting pada umumnya digunakan dalam berbagai bidang, seperti
halnya dalam bidang komputer, administrasi sistem, dan juga bidang elektronika
dan kelistrikan. Didalam pelaksanaannya jaringan komputer tidak selamanya akan
berjalan sesuai dengan harapan untuk berada pada performa terbaiknya. Suatu saat
ada kalanya kita mengalami suatu masalah jaringan yang mengharuskan kita
melakukan troubleshooting untuk mencari masalahnya dan mengembalikan
jaringan seperti normalnya.
Terdapat dua macam teknik dalam mendeteksi permasalahan dalam
komputer, yaitu teknik Forward, pada teknik ini hanya dilakukan pendeteksian
masalah secara sederhana dan dilakukan sebelum komputer dinyalakan. Teknik
Backward, teknik backward adalah teknik untuk mendeteksi kesalahan pada
komputer setelah komputer dinyalakan. Teknik ini lebih banyak digunakan karena
pada umumnya permasalahan dalam komputer baru akan timbul setelah
komputernya sudah dinyalakan (Sukmanji dkk, 2008).
Dalam pelaksanaan KP di PTIPD UIN Sultan Syarif Kasim Riau mahasiswa
ditempatkan dan ditugaskan dibawah divisi Jaringan Komunikasi Data. Dimana
kegiatan troubleshooting jaringan LAN dilakukan pada bidang pekerjaan
yang melibatkan divisi tersebut.
14
5. 3.5.1 Arsitektur Jaringan LAN UIN Sultan Syarif Kasim Riau
Untuk menunjang kegiatan operasional pada bidang teknologi informasi
PTIPD telah membangun jaringan LAN yang berada pada beberapa fakultas yaitu
Fakultas Syari’ah dan Ilmu Hukum, Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial, Fakultas
Tarbiyyah dan Keguruan, Fakultas Usuluddiin, Fakultas Dakwah dan Ilmu
Komunikasi, Fakultas Pertanian dan Peternakan, Fakultas Sains dan Teknologi,
serta Gedung Pustaka, Gedung PTIPD UIN Sultan Syarif Kasim Riau
dan
Gedung Rektorat.
Adapun arsitektur jaringan LAN UIN Sultan Syarif Kasim dapat dilihat
pada Gambar 3.1.
15
7. 3.5.2 Troubleshooting Jaringan LAN
Adapun penyebab yang sering terjadi ketika memiliki masalah koneksi ke
jaringan menggunakan LAN memiliki 2 kemungkinan yaitu :
1.
Permasalahan pada software (Teknik Forward)
Permasalahan pada softwere dikarenakan file rusak terkena virus atau juga
terhapus secara tidak sengaja. Cara mengatasinya :
a)
Dengan mengecek apakah driver lan terinstal dengan benar atau filenya telah
rusak.
b) Buka device manager lalu cek driver lan terinstal atau tidak.
c)
Jika tidak rusak lakukan reset lan dengan buka network connection lalu klik
kanan pada perangkat LAN lalu pilih reset, tapi jika rusak lakukan install
driver.
Gambar 3.2 Device Manager
2.
Permasalahan pada hardware (Teknik Backward)
Permasalahan pada hardware bisa disebabkan perangkat yang tidak terpasang
(kendor), port switch atau port pada kartu jaringan rusak dan juga dari hardware
yang rusak, cara mengatasinya :
a)
Pertama cek connector RG45 terpasang benar pada port switch/lan card,
terkadang sering kendor dalam memasangnya, pindahkan connector RG45 ke
port switch yang lain.
17
8. Gambar 3.3 RJ 11 dan RJ 45
RJ 45 dan RJ 11 berfungsi sebagai penghubung atau konektor kabel twister
pair ke port nya, untuk kabel telepon (STP) menggunakan RJ 11 sedangkan
untuk kabel UTP menggunakan RJ 45.
b) Kemudian cek kabel UTP menggunakan cable tester apakah kabel sudah
bagus atau salah menempatkan urutan kabel, jika salah lakukan crimping
ulang.
Gambar 3.4 kabel UTP
Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) adalah suatu kabel yang digunakan
sebagai media penghubung antar computer dan peralatan jaringan (hub atau
switch).
c)
Cek pada ethernet card apa masih bagus atau sudah rusak, lihat dari
komponen ethernet card tersebut ada yang terbakar atau mungkin sudah
karatan. Cara yang paling mudah lihat dari lampu led ethernet card, jika
menyala kemungkinan ethernet card masih bagus.
18
9. Gambar 3.5 Ethernet Card
Ethernet card adalah sebuah adapter untuk mencolokkan kabel ethernet
sehingga komputer bisa tersambung menuju jaringan. Biasanya, pada
komputer-komputer terbaru, kartu ini telah disematkan secara onboard
sehingga tidak perlu untuk menambahkannya ke PC.
d)
Pemasangan kartu jaringan kurang baik. Periksa pemasangan kartu jaringan
tancapkan kartu jaringan kedalam slot pci dengan benar
Gambar 3.6 Slot PCI
e)
Kemungkinan slot pci kotor atau rusak. Bersihkan slot pci yang kotor atau
pindahkan ke slot pci yang lain.
19
10. 3.6
Pemecahan Masalah
Dalam menyelesaikan permasalahan koneksi jaringan LAN pada umumnya
terdapat 2 teknik penyelesaian yang sering digunakan yaitu :
1.
Teknik backward
Dalam menggunakan jaringan komputer seringkali user menemukan
permasalahan-permasalahan, sehingga menimbulkan rasa tidak nyaman pada user.
Berikut cara melakukan troubleshooting jaringan pada sistem operasi Windows
XP.
a.
Status jaringan “Connected” namun tidak dapat terhubung ke internet
Status yang tampil menunjukkan bahwa komputer telah terhubung dengan
jaringan lokal. Meski demikian, komputer tidak dapat terhubung ke internet.
Langkah yang dapat diambil:
Gambar 3.7 Status Koneksi Jaringan LAN
1. Jalankan web browser dan cobalah untuk mengunjungi beberapa website,
misalnya coba kunjungi http://www.detik.com. Jika dapat membuka satu
website dan tidak dapat membuka website lain berarti jaringan komputer
baik-baik saja, dan kemungkinan masalah terletak pada Internet Service
Provider (ISP). Jika sama sekali tidak bisa terhubung, coba langkah
berikutnya. Coba untuk melepaskan sambungan modem ke line telepon
20
11. dan tunggu beberapa saat, lalu pasang lagi dan coba lagi untuk
mengunjungi website.
2. Jika terhubung dengan media wireless, cobalah untuk melepas kabel Wide
Area Network pada Access Point, tunggu beberapa saat dan sambungkan
kembali dan coba lagi untuk mengunjungi website.
3. Cobalah untuk menghidupkan ulang komputer.
Jika tetap belum terhubung juga cobalah untuk menghubungi pihak ISP
untuk meminta bantuan.
b.
Status NIC atau Wireless: Disabled
Gambar 3.8 Status NIC dan Wireless
Jika hal ini yang terjadi, coba untuk masuk ke Control Panel > Network
Connection > Pilih device NIC/Wireless yang akan diaktifkan > Klik kanan
dan pilih Enable.
c.
Limited or No Connectivity Status
Gambar 3.9 Status Limited or No Connectivity
Langkah yang dapat diambil :
1. Klik kanan pada icon network adapter dan pilih repair. Coba perhatikan
apakah icon tersebut sudah berubah menjadi connected ? Jika sudah berarti
komputer sudah dapat terhubung ke jaringan.
21
12. 2. Buka property TCP/IP dan pastikan bahwa konfigurasi TCP/IP adalah
obtain IP Address Automatically.
3. Cobalah untuk merestart komputer.
d.
Tidak bisa sharing data
Hal ini sering terjadi dikarenakan sharing pada komputer masih di disable
jadi kita harus mengaktifkan dengan membuka control panel – klik network
and internet – klik network and sharing center – pilih menu change
advanced sharing center – pada menu change sharing options for different
profile aktifkan pilihan turn on file and printer sharing – klik button save
changes. Selain itu mungkin sedang terjadi hang pada computer dan yang
harus ditempuh adalah merestar komputer. Hal ini juga sering terjadi karena
IP yang gunakan salah atau sama dengan IP komputer lainnya. Ganti dengan
IP yang beda.
e.
Komputer tidak terdeteksi oleh komputer lain
Hal ini sering terjadi dikarenakan alamat digunakan dan IP yang kosong.
Lalu ganti ip address sehingga bisa terdeteksi oleh komputer lain. Selain itu
kita juga harus mengecek apakah komputer kita bisa terkoneksi dengan
komputer orang lain, kemudian ketik cek keadaan jaringan caranya adalah
tekan window + R pada keyboard ketikkan ping 192.168.0.89 -t. Nanti akan
muncul balasan jika (Reply From . . . . . .) berarti komputer sudah terkoneksi
dengan baik, jika muncul Request Time Out maka komputer tidak bisa
terkoneksi dengan komputer lain.
f.
Tidak muncul Local Area Connection
Hal ini kemungkinan besar lupa untuk menginstal driver Network Adapter,
jadi yang harus dilakukan adalah menginstal Driver Network Adapter.
Biasanya jika kita sudah menginstal driver akan mucul Local Area
Connetion.
g.
Icon Local Area Connection tidak berkedip biru
Hal ini sering terjadi karena dalam memasang konektor kurang tepat, coba
lihat lampu indicator pada konektor apakah sudah menyala atau belum. Jika
belum coba cabut dan tancapkan kembali, setelah itu kalau masih belum
22
13. coba periksa konektor pada hub apakah sudah dikonekan dengan hub atau
belum. Jika belum konekkan hingga lampu indicator pada hub menyala dan
pada komputer muncul menu pesan Connetion 100 Mbps. IP yang kita
gunakan sama dengan komputer lain. Gunakan program IP Scan untuk
melihat IP yang sedang aktif dan IP yang masih kosong.
2.
Teknik Forward
Terdapat
beberapa
kendala
yang
sering
dihadapi
selama
proses
troubleshooting dengan teknik forward yaitu :
1.
Kabel terputus atau lepas (Network Cable Unplugged)
Kondisi ini menunjukkan koneksi kabel terlepas tidak ada koneksi ke router /
modem.
Gambar 3.10 Status Network Cable Unplugged
a) Coba periksa apakah kabel jaringan telah terpasang pada port NIC, jika
belum pasangkan kembali
b) Jika kabel jaringan sudah terpasang namun tetap tidak terhubung cobalah
untuk mengganti port lain pada switch.
c) Jika masih belum bisa cobalah untuk mengganti kabel jaringan,
kemungkinan kabel jaringan sudah rusak.
d) Jika tetap belum bisa kemungkinan kerusakan terdapat pada Network
Adapter cobalah menggantinya dengan Network Adapter lain.
2.
Kerusakan pada kabel dan konektor jaringan
Kabel dan konektor merupakan media penghubung antara komputer dengan
komputer lain atau dengan peralatan lain yang digunakan untuk membentuk
jaringan. Kabel dan konektor untuk membuat jaringan LAN yang banyak
digunakan ada 3 jenis yaitu:
a) Jenis kabel serat optik menggunakan konektor SC dan ST.
23
14. Gangguan atau kerusakan pada kabel dan konektor jenis serat optik
sangat jarang, tetapi memerlukan penanganan secara khusus untuk
perawatan jaringan.
b) Jenis Kabel UTP dengan konekor RJ45.
Gangguan atau kerusakan pada kabel jenis ini adalah konektor yang
tidak terpasang dengan baik (longgar), susunan pengkabelan yang salah
dan kabel putus. Indikasi yang dapat dilihat adalah lampu indikator yang
tidak hidup pada kartu jaringan atau pada hub/switch.
c) Jenis kabel Coaxial dengan konektor BNC.
Kabel jenis coaxial memiliki akses yang cukup lambat bila
dibandingkan jenis kabel lainnya dan sering terjadi gangguan karena
konektor yang longgar.
3.
Gangguan atau kerusakan pada hub/switch
Gambar 3.11 Switch
Hub/switch merupakan terminal atau pembagi signal data bagi kartu
jaringan (Network Card). Jika hub mengalami kerusakan berarti seluruh
jaringan juga tidak dapat berfungsi untuk berkomunikasi antar workstation
atau komputer workstation dengan server. Apabila terjadi kerusakan pada
hub dapat dilihat pada lampu indikator power dan lampu indikator untuk
masing masing workstation. Apabila lampu indikator power hub/switch mati
berarti kemungkinan besar hub tersebut rusak. Jika ada lampu indikator
workstation yang tidak menyala menyatakan bahwa komputer workstation
sedang tidak aktif atau ada gangguan pada komputer workstation tersebut.
4.
Lambatnya Jaringan
24
15. Dalam suatu infrastructure jaringan yang sangat besar, suatu jaringan yang
efesien adalah suatu keharusan. Jika design infrastructure jaringan tidak
efisien, maka applikasi atau akses ke resource jaringanpun menjadi sangat
tidak efesien dan terasa sangat lambat.
Performa jaringan yang sangat lambat ini biasanya disebabkan oleh
congestion jaringan (banjir paket pada jaringan), dimana traffic data
melebihi dari kapasitas bandwidth tersedia. Di ibaratkan seperti jalanan
ibukota pada jam sibuk, kapasitas jalan tidak mencukupi dengan banyaknya
jumlah kendaraan yang memadati jalan, akibatnya adalah kemacetan yang
luar biasa. Pada hari libur maka jalanan terasa lengang dan bisa memacu
kendaraan dengan cepat.
Faktor yang bisa memberikan kontribusi lambatnya jaringan yaitu
Bottlenecks. Beban user yang sangat tinggi untuk mengakses jaringan akan
menyebabkan bottlenecks jaringan yang mengarah pada kelambatan
jaringan. Aplikasi yang memakan bandwidth yang sangat tinggi seperti
aplikasi video dapat memberikan dampak dari lambatnya jaringan yang
sangat significant karena seringnya mengakibatkan system jaringan menjadi
bottleneck.
25