SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
INFORMATIKA
MEDIA MENGAJAR
UNTUK SMP/MTs KELAS VII
Sumber: shutterstock.com
DAMPAK SOSIAL INFORMATIKA
Bab
7
Alat alat diatas pada masa sekarang sudah digantikan oleh ?
 Media Sosial dapat didefinisikan sebagai saluran
komunikasi kolektif yang dilakukan secara online dan
memungkinkan penggunanya untuk saling berinteraksi,
berbagi konten, dan berkolaborasi dalam komunitas.
 Terdapat berbagai jenis media sosial yang muncul dan
dapat dibedakan menjadi beberapa tipe, diantaranya
forum, microblogging, social networking, social
bookmarking, social curation, dan wikis.
 Saat ini, tersedia banyak media sosial yang tersedia di
internet, seperti Facebook, Instagram, Twitter, Youtube,
LinkedIn, dan Whatsapp.
Berbagai Macam Sosial Media.
Sumber: commons.wikimedia.org
Media Sosial dan Manfaatnya
A
1. Media Sosial
Untuk menjalankan fungsinya, media
sosial dilengkapi dengan fitur-fitur
sebagai berikut.
 Akun Pengguna
 Profil Pengguna
 Teman-Teman, Pengikut, Grup,
Hashtag, dan lain-lain
 News Feed
 Notifikasi
 Memperbarui atau mem-posting
informasi
 Tombol like dan komentar
 Review, Rating atau Sistem Voting
Untuk melindungi diri dari agar tetap
dapat menggunakan media sosial
dengan nyaman, menyenangkan, dan
terhidar dari bahaya, tersedia fitur-
fitur sebagai berikut.
 Mengatur profil dan privasi
 Unfollow
 Unfriend
 Block
 Mematikan Notifikasi
 Menghentikan Komentar
 Mengatur Posting-an dan Komentar
Kehadiran media sosial memberikan manfaat dan pengaruh yang baik bagi
kehidupan manusia, di antaranya sebagai berikut.
 Membuat pengguna dapat terhubung dengan pengguna lain, baik yang telah
dikenal di dunia nyata maupun orang-orang yang baru.
 Mampu memberikan akses kepada pengguna akan berbagai budaya, pendapat,
serta nilai-nilai dari orang-orang yang berasal dari berbagai budaya dan negara
yang berbeda.
 Menyediakan banyak informasi yang berasal dari penggunanya.
 Memungkinkan pengguna memberikan pendapat dan memberikan kesempatan
yang sama bagi semua orang untuk mebagikan pemikiran dan pendapat mereka
kepada masyarakat.
2. Manfaat Penggunaan Media Sosial
Sebagai pengguna media sosial, seseorang perlu memahami beberapa aturan, etika, atau
petunjuk yang dapat dijadikan panduan, di antaranya sebagai berikut.
 Menjaga privasi pribadi dan orang lain.
 Hati-hati mem-posting sesuatu.
 Memberi komentar yang wajar dan tidak
menyerang pribadi.
 Menggunakan bahasa yang baik.
 Tidak mem-posting konten negatif.
 Menghargai karya orang lain.
 Tidak membagikan berita palsu atau
hoaks.
 Menggunakan etika komunikasi yang baik.
Ilustrasi Etika dalam Penggunaan
Sosial Media.
Sumber: pixabay.com
3. Etika Penggunaan Media Sosial
Bagaimana tanggapanmu tentang stiker tersebut ?,
Apa dampak jika informasi personal
diketahui publik?
Pemasangan stiker foto dengan nama anak atau sebutan akrab
anggota keluarga walaupun tampak bagus dan menunjukkan
keakraban, tetapi hal ini termasuk hal yang berbahaya. Penampakan
informasi pribadi ke publik ini akan memberikan kesempatan untuk
tindak kejahatan, seperti penculikan anak, penipuan, dll.
Dampak Negatif Media Sosial
B
1. Penyebaran Hoaks
 Hoaks merupakan berita yang
tidak benar. Hoaks dikenal juga
dengan istilah “fake news” (berita
bohong), “post-truth” (pasca
kebenaran), dan “alternative
facts” (fakta alternatif)
 Pemerintah mengeluarkan
Undang-undang nomor 11 Tahun
2008 tentang Informasi dan
Transaksi Elektronik pasal 28
terkait penyebaran berita bohong
dan sanksi yang dikenakan.
1) Menggunakan kalimat yang sensasional atau bombastis.
2) Mengutip nama dan pendapat para ahli yang telah dimanipulasi.
3) Menyatakan bahwa informasi dari orang terpercaya dan sudah
divalidasi, namun sumber dirahasiakan.
4) Penyebar hoaks menyatakan berita tersebut tidak ditemukan di
media karena media sudah diancam atau dibeli pihak tertentu.
5) Menyinggung isu-isu sensitif, seperti SARA untuk membangkitkan
emosi para penerima berita.
6) Meminta agar penerima langsung mengambil tindakan tertentu
dengan berbagai macam alasan.
7) Menggunakan kalimat-kalimat yang memutarbalikkan logika.
8) Jika diperlukan, dilengkapi foto atau video yang sudah diedit,
dipotong, dan dimanipulasi, terutama informasi waktunya.
9) Hoaks seringkali disebar melalui grup di media sosial.
Ciri-ciri hoaks
Langkah-langkah melaporkan postingan sebagai
hoaks:
1) Klik di bagian kanan atas dari postingan yang
ingin ditandai, pada menu pop-up yang muncul,
klik perintah Give feedback on this post.
2) Pilih False News untuk menandai postingan
tersebut berupa hoaks.
3) Klik tombol Send,
umpan balik yang
diberikan akan
dikirimkan ke
Facebook.
Facebook memiliki fitur untuk menandai
hoaks. Ketika postingan berita hoaks
ditandai, maka, tindakan Facebook:
 Mengidentifikasi hoaks dengan cara yang
lebih baik melalui bantuan pengguna,
komunitas, dan pihak-pihak lain.
 Membuat aturan yang sulit kepada orang-
orang yang diketahui memposting hoaks
untuk memasang iklan di Facebook.
 Menerapkan teknologi machine learning
untuk membantu tim Facebook
mendeteksi pelanggaran terhadap aturan
dan kebijakan Facebook.
 Memperbarui cara deteksi akun palsu di
Facebook sehingga semakin sulit untuk
melakukan spam dan menyebar hoaks.
Memberi umpan
balik pada posting-an
Sumber:
dokumen
penerbit
Beberapa hal yang dapat dijadikan acuan untuk memeriksa berita hoaks dan
tindakan yang dapat dilakukan untuk menghentikan penyebarannya.
 Judul yang Provokatif
 Memeriksa Narasumber
 Perhatikan Sumber Berita
 Mengecek Gambar
 Memeriksa Penilaian Sendiri
 Membedakan Fakta dan Opini
 Mengecek Tanggal Berita
 Memeriksa di Halaman Website Secara Langsung
 Bergabung dengan Grup Anti Hoaks
 Melaporkan Hoaks melalui email ke alamat aduankonten@mail.kominfo.go.id
atau ke Divisi Cyber Crime Polri melalui email ke cybercrime@polri.go.id
 Untuk memeriksa apakah gambar yang digunakan asli atau hoaks, kita dapat
memeriksa kecacatan gambar hasil editannya melalui pengamatan yang teliti
atau dengan menggunakan perangkat lunak tertentu.
 Cara lainnya dengan mencari gambar asli dari gambar hasil editan tersebut.
Langkah-langkah:
1) Ketik alamat URL berikut ‘images.google.com’ di browser.
2) Klik ikon kamera untuk mengupload gambar. Pada kotak dialog yang
muncul, klik tab Upload an image.
3) Klik tombol choose file, kemudian buka direktori di mana gambar yang
ingin digunakan sebagai pencarian disimpan.
4) Pilih file gambar tersebut dan Google akan melakukan pencarian gambar
yang mirip secara otomatis dan menampilkan hasil pencarian.
5) Jika mengklik ikon gambar yang ditampilkan di halaman hasil pencarian,
maka berbagai link halaman web untuk memuat gambar tersebut akan
ditampilkan.
6) Bandingkan narasi dari berbagai halaman web tersebut untuk mengecek
narasi sebenarnya dari gambar tersebut
2. Ujaran Kebencian
 Ujaran kebencian dapat ditujukan kepada individu tertentu,
organisasi, lembaga, pejabat negara, maupun suku, agama, ras,
dan antargolongan (SARA) tertentu.
 Dapat dikenakan jerat hukum sesuai dengan Undang-undang
Nomor 11 Tahun 2008 tentang ITE pasal 28 ayat 2 dan Undang-
undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan
Transaksi Elektronik pasal 45A ayat 1.
3. Mengancam Presiden/Wakil Presiden
 Ancaman yang ditujukan kepada Presiden atau wakil Presiden
dapat dikategorikan sebagai tindakan makar.
 Tindakan makar dapat dikenakan sanksi sesuai dengan Kitab
Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) pasal 104.
 Beberapa bentuk konten negatif lain yang sering disebarkan
melalui media social atau aplikasi internet lainnya, yaitu:
 Pornografi/pornografi anak
 Perjudian
 Penghinaan atau fitnah/pencemaran nama baik
 Pengancaman/pemerasan
 Konten berbau terorisme/radikalisme.
 Pengaturan tentang konten negatif yang berupa pornografi,
perjudian, dan penghinaan diatur melalui Undang-undang RI
nomor 11 Tahun 2008 tentang ITE pada pasal 27 dan Undang-
undang RI nomor 19 tahun 2016 tentang Perubahan Atas Undang-
Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi
Elektronik pasal 45.
4. Berbagai Konten Negatif Lainnya
5. Berbagai Dampak Negatif Lain
 Memanfaatkan kebutaan korban terhadap
cara teknologi bekerja, serta kelemahan
dari sifat dasar dan emosi manusia.
 Beberapa modus penipuan, yaitu:
 mengirimkan sms dengan iming-iming
hadiah
 pura-pura ingin mengirimkan uang ke
rekening korban
 meminta uang menggunakan akun
media sosial orang lain seolah-olah
penipu adalah pemilik akun sendiri
 pura-pura menjual barang fiktif
a. Penipuan
Beberapa bentuk cyber bullying, yaitu:
 mengirim pesan bernada ancaman
melalui email atau aplikasi pesan lainnya
 menyebarkan rumor yang membuat
korban menjadi malu
 memposting ancaman kepada korban di
media sosial
 berpura-pura menjadi seseorang dan
mengancam korban
 masuk ke akun korban dan memposting
sesuatu yang mempermalukan pemilik
akun.
b. Cyber bullying
 Gejala menarik diri dari interaksi dengan
sesama dan mengalihkan perhatian ke gadget
dikenal dengan istilah phubbing (phone
snubbing).
 Perilaku ini menyebabkan interaksi sosial
antara dua orang atau dalam sebuah
kelompok menjadi kurang berkualitas.
c. Menurunnya kualitas interaksi sosial
 Dapat terjadi karena terlalu lama
menghabiskan waktu di depan
komputer atau gadget lain.
 Tanda-tanda kecanduan teknologi
dapat dilihat dari perilaku pengguna,
yaitu:
 tidak bersemangat melakukan
aktivitas lain selain bermain
dengan gadget
 susah diajak berkomunikasi
karena perhatian selalu tertuju
pada smartphone
 mudah emosi jika tidak
menggunakan smartphone
d. Kecanduan teknologi
Phone snubbing
Sumber:
pixabay.com
Perilaku yang dapat mengganggu kesehatan:
 Penggunaan smartphone yang terlalu lama,
sehingga pola makan dan istirahat menjadi
tidak teratur.
 Kurangnya interaksi dengan orang lain akibat
terlalu lama dengan smartphone sehingga
menyebabkan gangguan mental.
 Menurunnya tingkat konsentrasi dan
kemampuan berpikir, serta stres.
 Terkena penyakit repetitive stress injury pada
bagian tubuh tertentu karena melakukan
gerakan yang sama secara berulang dalam
jangka yang lama.
 Menurunnya kebugaran tubuh dan
mengalami obesitas karena kurangnya
gerakan tubuh
e. Menurunnya kesehatan
Spammer dapat berupa manusia nyata atau bot,
yang menyebarkan spam dalam bentuk
komentar berupa iklan atau pesan lainnya.
f. Spam
Tuntutan agar terlihat ‘mewah’ di media sosial,
seringkali membuat orang-orang memanipulasi
apa yang tampak di media sosial menjadi jauh
lebih hebat dari kenyataannya.
g. Memanipulasi jati diri
Informasi yang tidak disaring dahulu dapat
membuat berpikir berlebihan sehingga emosi
tidak terkontrol, stres berlebih, dan
menurunnya konsentrasi.
h. Informasi yang berlebihan

More Related Content

Similar to BAB 7 - DAMPAK SOSIAL INFORMATIKA OK.pptx

Pertemuan2 Etika Sosial Media
Pertemuan2 Etika Sosial MediaPertemuan2 Etika Sosial Media
Pertemuan2 Etika Sosial MediaNurulLutfiaPraja
 
Etika dalam menggunakan jejaring sosial
Etika dalam menggunakan jejaring sosialEtika dalam menggunakan jejaring sosial
Etika dalam menggunakan jejaring sosialEsy Ginting
 
Etika Berinterinet - Bella Frasty.pptx
Etika Berinterinet - Bella Frasty.pptxEtika Berinterinet - Bella Frasty.pptx
Etika Berinterinet - Bella Frasty.pptxLittleBella1
 
Sim, ester, hapzi ali, implikasi etis ti, universitas mercu buana, 2017.pdf
Sim, ester, hapzi ali, implikasi etis ti, universitas mercu buana, 2017.pdfSim, ester, hapzi ali, implikasi etis ti, universitas mercu buana, 2017.pdf
Sim, ester, hapzi ali, implikasi etis ti, universitas mercu buana, 2017.pdfEsTer Rajagukguk
 
Dampak Sosial Informatika (Media Sosial).pdf
Dampak Sosial Informatika (Media Sosial).pdfDampak Sosial Informatika (Media Sosial).pdf
Dampak Sosial Informatika (Media Sosial).pdfssuser476881
 
(11) sim, fahrun rizaldi, prof. hapzi ali, implikasi etis ti , universitas me...
(11) sim, fahrun rizaldi, prof. hapzi ali, implikasi etis ti , universitas me...(11) sim, fahrun rizaldi, prof. hapzi ali, implikasi etis ti , universitas me...
(11) sim, fahrun rizaldi, prof. hapzi ali, implikasi etis ti , universitas me...fahrunrz
 
SIM, ARIF FATHURRAHMAN NOVIANTO, PROF. HAPZI ALI, IMPLIKASI ETIS TI, UNIVERSI...
SIM, ARIF FATHURRAHMAN NOVIANTO, PROF. HAPZI ALI, IMPLIKASI ETIS TI, UNIVERSI...SIM, ARIF FATHURRAHMAN NOVIANTO, PROF. HAPZI ALI, IMPLIKASI ETIS TI, UNIVERSI...
SIM, ARIF FATHURRAHMAN NOVIANTO, PROF. HAPZI ALI, IMPLIKASI ETIS TI, UNIVERSI...Arif Faturahman
 
Cyber crime baru
Cyber crime baruCyber crime baru
Cyber crime baruMiamutiany
 
Cyber crime & Komputer Forensik
Cyber crime & Komputer ForensikCyber crime & Komputer Forensik
Cyber crime & Komputer Forensiksanisahidaha
 
Sim bramantyo kusuma-hapzi ali-iplikasi etis ti-univ mercu buana-2017
Sim bramantyo kusuma-hapzi ali-iplikasi etis ti-univ mercu buana-2017Sim bramantyo kusuma-hapzi ali-iplikasi etis ti-univ mercu buana-2017
Sim bramantyo kusuma-hapzi ali-iplikasi etis ti-univ mercu buana-2017Braman Kusuma
 
Sim, yuli dwi astuti, hapzi ali, kode etik, isu pelanggaran moral, etika dan ...
Sim, yuli dwi astuti, hapzi ali, kode etik, isu pelanggaran moral, etika dan ...Sim, yuli dwi astuti, hapzi ali, kode etik, isu pelanggaran moral, etika dan ...
Sim, yuli dwi astuti, hapzi ali, kode etik, isu pelanggaran moral, etika dan ...Yuli Dwi Astuti
 
Makalah eptik
Makalah eptikMakalah eptik
Makalah eptikagieoneng
 
Makalah eptik
Makalah eptikMakalah eptik
Makalah eptikagieoneng
 
Bijak bersosmed - Nur Azizah - 1104618055
Bijak bersosmed - Nur Azizah - 1104618055Bijak bersosmed - Nur Azizah - 1104618055
Bijak bersosmed - Nur Azizah - 1104618055NurAzizah262
 
Kasus Etika Profesi - Tugas Kampus
Kasus Etika Profesi - Tugas KampusKasus Etika Profesi - Tugas Kampus
Kasus Etika Profesi - Tugas KampusSTT Nurul Fikri
 

Similar to BAB 7 - DAMPAK SOSIAL INFORMATIKA OK.pptx (20)

Ppt etika sosial_media
Ppt etika sosial_mediaPpt etika sosial_media
Ppt etika sosial_media
 
Pertemuan2 Etika Sosial Media
Pertemuan2 Etika Sosial MediaPertemuan2 Etika Sosial Media
Pertemuan2 Etika Sosial Media
 
Etika dalam menggunakan jejaring sosial
Etika dalam menggunakan jejaring sosialEtika dalam menggunakan jejaring sosial
Etika dalam menggunakan jejaring sosial
 
Etika Berinterinet - Bella Frasty.pptx
Etika Berinterinet - Bella Frasty.pptxEtika Berinterinet - Bella Frasty.pptx
Etika Berinterinet - Bella Frasty.pptx
 
Sim, ester, hapzi ali, implikasi etis ti, universitas mercu buana, 2017.pdf
Sim, ester, hapzi ali, implikasi etis ti, universitas mercu buana, 2017.pdfSim, ester, hapzi ali, implikasi etis ti, universitas mercu buana, 2017.pdf
Sim, ester, hapzi ali, implikasi etis ti, universitas mercu buana, 2017.pdf
 
Dampak Sosial Informatika (Media Sosial).pdf
Dampak Sosial Informatika (Media Sosial).pdfDampak Sosial Informatika (Media Sosial).pdf
Dampak Sosial Informatika (Media Sosial).pdf
 
SOCIAL MEDIA
SOCIAL MEDIASOCIAL MEDIA
SOCIAL MEDIA
 
(11) sim, fahrun rizaldi, prof. hapzi ali, implikasi etis ti , universitas me...
(11) sim, fahrun rizaldi, prof. hapzi ali, implikasi etis ti , universitas me...(11) sim, fahrun rizaldi, prof. hapzi ali, implikasi etis ti , universitas me...
(11) sim, fahrun rizaldi, prof. hapzi ali, implikasi etis ti , universitas me...
 
SIM, ARIF FATHURRAHMAN NOVIANTO, PROF. HAPZI ALI, IMPLIKASI ETIS TI, UNIVERSI...
SIM, ARIF FATHURRAHMAN NOVIANTO, PROF. HAPZI ALI, IMPLIKASI ETIS TI, UNIVERSI...SIM, ARIF FATHURRAHMAN NOVIANTO, PROF. HAPZI ALI, IMPLIKASI ETIS TI, UNIVERSI...
SIM, ARIF FATHURRAHMAN NOVIANTO, PROF. HAPZI ALI, IMPLIKASI ETIS TI, UNIVERSI...
 
Modul 4
Modul 4Modul 4
Modul 4
 
Socmed 101 oleh Ainun Chomsun
Socmed 101 oleh Ainun ChomsunSocmed 101 oleh Ainun Chomsun
Socmed 101 oleh Ainun Chomsun
 
Cyber crime baru
Cyber crime baruCyber crime baru
Cyber crime baru
 
Cyber crime & Komputer Forensik
Cyber crime & Komputer ForensikCyber crime & Komputer Forensik
Cyber crime & Komputer Forensik
 
Sim bramantyo kusuma-hapzi ali-iplikasi etis ti-univ mercu buana-2017
Sim bramantyo kusuma-hapzi ali-iplikasi etis ti-univ mercu buana-2017Sim bramantyo kusuma-hapzi ali-iplikasi etis ti-univ mercu buana-2017
Sim bramantyo kusuma-hapzi ali-iplikasi etis ti-univ mercu buana-2017
 
Sim, yuli dwi astuti, hapzi ali, kode etik, isu pelanggaran moral, etika dan ...
Sim, yuli dwi astuti, hapzi ali, kode etik, isu pelanggaran moral, etika dan ...Sim, yuli dwi astuti, hapzi ali, kode etik, isu pelanggaran moral, etika dan ...
Sim, yuli dwi astuti, hapzi ali, kode etik, isu pelanggaran moral, etika dan ...
 
Makalah eptik
Makalah eptikMakalah eptik
Makalah eptik
 
Makalah eptik
Makalah eptikMakalah eptik
Makalah eptik
 
Makalah eptik
Makalah eptikMakalah eptik
Makalah eptik
 
Bijak bersosmed - Nur Azizah - 1104618055
Bijak bersosmed - Nur Azizah - 1104618055Bijak bersosmed - Nur Azizah - 1104618055
Bijak bersosmed - Nur Azizah - 1104618055
 
Kasus Etika Profesi - Tugas Kampus
Kasus Etika Profesi - Tugas KampusKasus Etika Profesi - Tugas Kampus
Kasus Etika Profesi - Tugas Kampus
 

BAB 7 - DAMPAK SOSIAL INFORMATIKA OK.pptx

  • 3. Alat alat diatas pada masa sekarang sudah digantikan oleh ?
  • 4.  Media Sosial dapat didefinisikan sebagai saluran komunikasi kolektif yang dilakukan secara online dan memungkinkan penggunanya untuk saling berinteraksi, berbagi konten, dan berkolaborasi dalam komunitas.  Terdapat berbagai jenis media sosial yang muncul dan dapat dibedakan menjadi beberapa tipe, diantaranya forum, microblogging, social networking, social bookmarking, social curation, dan wikis.  Saat ini, tersedia banyak media sosial yang tersedia di internet, seperti Facebook, Instagram, Twitter, Youtube, LinkedIn, dan Whatsapp. Berbagai Macam Sosial Media. Sumber: commons.wikimedia.org Media Sosial dan Manfaatnya A 1. Media Sosial
  • 5. Untuk menjalankan fungsinya, media sosial dilengkapi dengan fitur-fitur sebagai berikut.  Akun Pengguna  Profil Pengguna  Teman-Teman, Pengikut, Grup, Hashtag, dan lain-lain  News Feed  Notifikasi  Memperbarui atau mem-posting informasi  Tombol like dan komentar  Review, Rating atau Sistem Voting Untuk melindungi diri dari agar tetap dapat menggunakan media sosial dengan nyaman, menyenangkan, dan terhidar dari bahaya, tersedia fitur- fitur sebagai berikut.  Mengatur profil dan privasi  Unfollow  Unfriend  Block  Mematikan Notifikasi  Menghentikan Komentar  Mengatur Posting-an dan Komentar
  • 6. Kehadiran media sosial memberikan manfaat dan pengaruh yang baik bagi kehidupan manusia, di antaranya sebagai berikut.  Membuat pengguna dapat terhubung dengan pengguna lain, baik yang telah dikenal di dunia nyata maupun orang-orang yang baru.  Mampu memberikan akses kepada pengguna akan berbagai budaya, pendapat, serta nilai-nilai dari orang-orang yang berasal dari berbagai budaya dan negara yang berbeda.  Menyediakan banyak informasi yang berasal dari penggunanya.  Memungkinkan pengguna memberikan pendapat dan memberikan kesempatan yang sama bagi semua orang untuk mebagikan pemikiran dan pendapat mereka kepada masyarakat. 2. Manfaat Penggunaan Media Sosial
  • 7. Sebagai pengguna media sosial, seseorang perlu memahami beberapa aturan, etika, atau petunjuk yang dapat dijadikan panduan, di antaranya sebagai berikut.  Menjaga privasi pribadi dan orang lain.  Hati-hati mem-posting sesuatu.  Memberi komentar yang wajar dan tidak menyerang pribadi.  Menggunakan bahasa yang baik.  Tidak mem-posting konten negatif.  Menghargai karya orang lain.  Tidak membagikan berita palsu atau hoaks.  Menggunakan etika komunikasi yang baik. Ilustrasi Etika dalam Penggunaan Sosial Media. Sumber: pixabay.com 3. Etika Penggunaan Media Sosial
  • 8. Bagaimana tanggapanmu tentang stiker tersebut ?, Apa dampak jika informasi personal diketahui publik?
  • 9. Pemasangan stiker foto dengan nama anak atau sebutan akrab anggota keluarga walaupun tampak bagus dan menunjukkan keakraban, tetapi hal ini termasuk hal yang berbahaya. Penampakan informasi pribadi ke publik ini akan memberikan kesempatan untuk tindak kejahatan, seperti penculikan anak, penipuan, dll.
  • 10. Dampak Negatif Media Sosial B 1. Penyebaran Hoaks  Hoaks merupakan berita yang tidak benar. Hoaks dikenal juga dengan istilah “fake news” (berita bohong), “post-truth” (pasca kebenaran), dan “alternative facts” (fakta alternatif)  Pemerintah mengeluarkan Undang-undang nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik pasal 28 terkait penyebaran berita bohong dan sanksi yang dikenakan. 1) Menggunakan kalimat yang sensasional atau bombastis. 2) Mengutip nama dan pendapat para ahli yang telah dimanipulasi. 3) Menyatakan bahwa informasi dari orang terpercaya dan sudah divalidasi, namun sumber dirahasiakan. 4) Penyebar hoaks menyatakan berita tersebut tidak ditemukan di media karena media sudah diancam atau dibeli pihak tertentu. 5) Menyinggung isu-isu sensitif, seperti SARA untuk membangkitkan emosi para penerima berita. 6) Meminta agar penerima langsung mengambil tindakan tertentu dengan berbagai macam alasan. 7) Menggunakan kalimat-kalimat yang memutarbalikkan logika. 8) Jika diperlukan, dilengkapi foto atau video yang sudah diedit, dipotong, dan dimanipulasi, terutama informasi waktunya. 9) Hoaks seringkali disebar melalui grup di media sosial. Ciri-ciri hoaks
  • 11. Langkah-langkah melaporkan postingan sebagai hoaks: 1) Klik di bagian kanan atas dari postingan yang ingin ditandai, pada menu pop-up yang muncul, klik perintah Give feedback on this post. 2) Pilih False News untuk menandai postingan tersebut berupa hoaks. 3) Klik tombol Send, umpan balik yang diberikan akan dikirimkan ke Facebook. Facebook memiliki fitur untuk menandai hoaks. Ketika postingan berita hoaks ditandai, maka, tindakan Facebook:  Mengidentifikasi hoaks dengan cara yang lebih baik melalui bantuan pengguna, komunitas, dan pihak-pihak lain.  Membuat aturan yang sulit kepada orang- orang yang diketahui memposting hoaks untuk memasang iklan di Facebook.  Menerapkan teknologi machine learning untuk membantu tim Facebook mendeteksi pelanggaran terhadap aturan dan kebijakan Facebook.  Memperbarui cara deteksi akun palsu di Facebook sehingga semakin sulit untuk melakukan spam dan menyebar hoaks. Memberi umpan balik pada posting-an Sumber: dokumen penerbit
  • 12. Beberapa hal yang dapat dijadikan acuan untuk memeriksa berita hoaks dan tindakan yang dapat dilakukan untuk menghentikan penyebarannya.  Judul yang Provokatif  Memeriksa Narasumber  Perhatikan Sumber Berita  Mengecek Gambar  Memeriksa Penilaian Sendiri  Membedakan Fakta dan Opini  Mengecek Tanggal Berita  Memeriksa di Halaman Website Secara Langsung  Bergabung dengan Grup Anti Hoaks  Melaporkan Hoaks melalui email ke alamat aduankonten@mail.kominfo.go.id atau ke Divisi Cyber Crime Polri melalui email ke cybercrime@polri.go.id
  • 13.  Untuk memeriksa apakah gambar yang digunakan asli atau hoaks, kita dapat memeriksa kecacatan gambar hasil editannya melalui pengamatan yang teliti atau dengan menggunakan perangkat lunak tertentu.  Cara lainnya dengan mencari gambar asli dari gambar hasil editan tersebut. Langkah-langkah: 1) Ketik alamat URL berikut ‘images.google.com’ di browser. 2) Klik ikon kamera untuk mengupload gambar. Pada kotak dialog yang muncul, klik tab Upload an image. 3) Klik tombol choose file, kemudian buka direktori di mana gambar yang ingin digunakan sebagai pencarian disimpan. 4) Pilih file gambar tersebut dan Google akan melakukan pencarian gambar yang mirip secara otomatis dan menampilkan hasil pencarian. 5) Jika mengklik ikon gambar yang ditampilkan di halaman hasil pencarian, maka berbagai link halaman web untuk memuat gambar tersebut akan ditampilkan. 6) Bandingkan narasi dari berbagai halaman web tersebut untuk mengecek narasi sebenarnya dari gambar tersebut
  • 14. 2. Ujaran Kebencian  Ujaran kebencian dapat ditujukan kepada individu tertentu, organisasi, lembaga, pejabat negara, maupun suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) tertentu.  Dapat dikenakan jerat hukum sesuai dengan Undang-undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang ITE pasal 28 ayat 2 dan Undang- undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik pasal 45A ayat 1. 3. Mengancam Presiden/Wakil Presiden  Ancaman yang ditujukan kepada Presiden atau wakil Presiden dapat dikategorikan sebagai tindakan makar.  Tindakan makar dapat dikenakan sanksi sesuai dengan Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) pasal 104.
  • 15.  Beberapa bentuk konten negatif lain yang sering disebarkan melalui media social atau aplikasi internet lainnya, yaitu:  Pornografi/pornografi anak  Perjudian  Penghinaan atau fitnah/pencemaran nama baik  Pengancaman/pemerasan  Konten berbau terorisme/radikalisme.  Pengaturan tentang konten negatif yang berupa pornografi, perjudian, dan penghinaan diatur melalui Undang-undang RI nomor 11 Tahun 2008 tentang ITE pada pasal 27 dan Undang- undang RI nomor 19 tahun 2016 tentang Perubahan Atas Undang- Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik pasal 45. 4. Berbagai Konten Negatif Lainnya
  • 16. 5. Berbagai Dampak Negatif Lain  Memanfaatkan kebutaan korban terhadap cara teknologi bekerja, serta kelemahan dari sifat dasar dan emosi manusia.  Beberapa modus penipuan, yaitu:  mengirimkan sms dengan iming-iming hadiah  pura-pura ingin mengirimkan uang ke rekening korban  meminta uang menggunakan akun media sosial orang lain seolah-olah penipu adalah pemilik akun sendiri  pura-pura menjual barang fiktif a. Penipuan Beberapa bentuk cyber bullying, yaitu:  mengirim pesan bernada ancaman melalui email atau aplikasi pesan lainnya  menyebarkan rumor yang membuat korban menjadi malu  memposting ancaman kepada korban di media sosial  berpura-pura menjadi seseorang dan mengancam korban  masuk ke akun korban dan memposting sesuatu yang mempermalukan pemilik akun. b. Cyber bullying
  • 17.  Gejala menarik diri dari interaksi dengan sesama dan mengalihkan perhatian ke gadget dikenal dengan istilah phubbing (phone snubbing).  Perilaku ini menyebabkan interaksi sosial antara dua orang atau dalam sebuah kelompok menjadi kurang berkualitas. c. Menurunnya kualitas interaksi sosial  Dapat terjadi karena terlalu lama menghabiskan waktu di depan komputer atau gadget lain.  Tanda-tanda kecanduan teknologi dapat dilihat dari perilaku pengguna, yaitu:  tidak bersemangat melakukan aktivitas lain selain bermain dengan gadget  susah diajak berkomunikasi karena perhatian selalu tertuju pada smartphone  mudah emosi jika tidak menggunakan smartphone d. Kecanduan teknologi Phone snubbing Sumber: pixabay.com
  • 18. Perilaku yang dapat mengganggu kesehatan:  Penggunaan smartphone yang terlalu lama, sehingga pola makan dan istirahat menjadi tidak teratur.  Kurangnya interaksi dengan orang lain akibat terlalu lama dengan smartphone sehingga menyebabkan gangguan mental.  Menurunnya tingkat konsentrasi dan kemampuan berpikir, serta stres.  Terkena penyakit repetitive stress injury pada bagian tubuh tertentu karena melakukan gerakan yang sama secara berulang dalam jangka yang lama.  Menurunnya kebugaran tubuh dan mengalami obesitas karena kurangnya gerakan tubuh e. Menurunnya kesehatan Spammer dapat berupa manusia nyata atau bot, yang menyebarkan spam dalam bentuk komentar berupa iklan atau pesan lainnya. f. Spam Tuntutan agar terlihat ‘mewah’ di media sosial, seringkali membuat orang-orang memanipulasi apa yang tampak di media sosial menjadi jauh lebih hebat dari kenyataannya. g. Memanipulasi jati diri Informasi yang tidak disaring dahulu dapat membuat berpikir berlebihan sehingga emosi tidak terkontrol, stres berlebih, dan menurunnya konsentrasi. h. Informasi yang berlebihan

Editor's Notes

  1. Font CALIBRI semua.
  2. Font CALIBRI semua.
  3. Font CALIBRI semua.
  4. Font CALIBRI semua.