SlideShare a Scribd company logo
P a g e 1 | 9
PENDAHULUAN
BAB
A. LATAR BELAKANG
Pelayanan kesehatan yang diberikan pada masyarakat adalah
salah satu bagian dari upaya pemerintah dalam rangka memenuhi hajat
hidup rakyat untuk mendapat akses pelayanan bidang kesehatan.
Pelayanan Kesehatan meliputi kesehatan individu atau perorangan dan
kebutuhan kesehatan masyarakat. Pada hakikatnya pembangunan
bidang kesehatan adalah menciptakan kondisi sehat pada tiap individu
dan lingkungan tempat tinggalnya, serta perilaku hidup masyarakat
yang sehat. Dengan harapan tercipta sebuah kondisi rakyat Indonesia
yang sehat, mandiri, dengan Umur Harap Hidup yang panjang.
UPT Puskesmas Hajimena Kecamatan Natar Kabupaten Lampung
Selatan akan mengalami perubahan status menjadi badan pengelola
menjadi Badan Layanan Umum Daerah sesuai dengan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah yang menjelaskan
bahwa Badan Layanan Umum Daerah yang selanjutnya disingkat BLUD
adalah satuan kerja Perangkat Daerah atau Unit Kerja Perangkat Daerah
di lingkungan pemerintah daerah yang dibentuk untuk memberikan
pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan barang dan atau jasa
yang dijual tanpa mengutamakan mencari keuntungan, dan dalam
melakukan kegiatannya didasarkan pada prinsip efisiensi dan
produktivitas.
Pola Pengelolaan keuangan BLUD, yang selanjutnya disingkat
PPK-BLUD adalah pola pengelolaan keuangan yang memberikan
fleksibilitas berupa keleluasaan untuk menerapkan praktek-praktek
bisnis yang sehat untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat
dalam rangka memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan
kehidupan bangsa, sebagai pengecualian dari ketentuan pengelolaan
keuangan daerah pada umumnya. PPK-BLUD bertujuan meningkatkan
1
P a g e 2 | 9
kualitas pelayanan kepada masyarakat untuk mewujudkan
penyelenggaraan tugas - tugas pemerintah dan/atau pemerintah daerah
dalam memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan
bangsa.
Penerapan PPK-BLUD pada SKPD atau unit kerja, harus
memenuhi persyaratan substantif, teknis, dan administratif. Pada BAB
III Pasal 5 PERMENDAGRI No 61 Tahun 2007 ayat 1 menjelaskan
Persyaratan subtantif sebagaimana dalam pasal 4 terpenuhi apabila
tugas dan fungsi SKPD atau Unit kerja bersipat operasional dalam
menyelenggarakan pelayanan umum yang menghasilkan semi
barang/jasa publik (quasipublic goods). Pada ayat 2 menjelaskan
Pelayanan umum tersebut berhubungan dengan :
a. Penyediaan barang dan/atau jasa layanan umum untuk
meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan masrakat;
b. Pengelolaan wilayah/kawasan tertentu untuk tujuan meningkatkan
perekonomian masyarakat atau layanan umum; dan/atau
c. Pengelolaan dana khusus dalam rangka meningkatkan ekonomi
dan/atau pelayanan kepada masyarakat.
Penyediaan barang dan/atau jasa layanan umum sesuai pasal 6
diutamakan untuk pelayanan kesehatan. Persyaratan administratif
berupa dokumen, yang salah satunya adalah Standar pelayanan Minimal
(SPM). SPM adalah spesifikasi teknis yang memuat batasan minimal
mengenal jenis dan mutu layanan dasar yang harus dipenuhi oleh BLUD
kepada masyarakat.
UPT Puskesmas Hajimena merupakan salah satu Unsur Pelaksana
Teknis pada Dinas Daerah (UPTD) yang berada di bawah Dinas Kesehatan
Kabupaten Lampung Selatan yang mempunyai tugas memberikan
pelayanan kesehatan tingkat pertama yang bersifat holistik,
komprehensif/menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan. Pelayanan
kesehatan tingkat pertama adalah pelayanan yang bersifat pokok (basic
health service), yang sangat dibutuhkan oleh sebagian besar masyarakat
serta mempunyai nilai strategis untuk meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat. Pelayanan kesehatan tingkat pertama meliputi pelayanan
kesehatan masyarakat dan pelayanan medik.
Dalam melaksanakan tugas memberikan pelayanan kesehatan UPT
Puskesmas Hajimena mempunyai visi “nnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn”.
Kemudian visi tersebut diterjemahkan kedalam ... (......) misi,sebagai
berikut :
P a g e 3 | 9
a. Nnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn
b. Nnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn
c. Nnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn
d. Nnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn
e. nnnnnnnnnnnnnnnnnnnn
Untuk mencapai Visi dan Misi tersebut, UPT Puskesmas Hajimena
menyusun Standar Pelayanan Minimal (SPM) dengan mengacu pada
Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 828/MENKES/SK/IX/2008
tentang Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan
Di Kabupaten/Kota dengan kriteria SPM yaitu: Merupakan Pelayanan
yang langsung dirasakan masyarakat, merupakan prioritas bagi
pemerintah daerah karena melindungi hak-hak konstitusional
perorangan dan masyarakat, untuk melindungi kepentingan nasional
dan memenuhi komitmen nasional dan global serta merupakan
penyebab utama kematian/kesakitan, berorientasi pada output yang
langsung dirasakan masyarakat serta dilaksanakan secara terus
menerus (sustainable), terukur (measurable) dan dapat dikerjakan
(Feasible).
Berdasarkan hal tersebut maka UPT Puskesmas Hajimena
membuat Standar Pelayanan Minimal disertai dengan batasan-batasan
dari standar tersebut. SPM pada UPT Puskesmas Hajimena adalah
sebagai pedoman dalam pelayanan kesehatan dasar kepada masyarakat,
terjaminnya hak masyarakat dalam menerima layanan kesehatan,
sebagai alat monitoring dan peningkatan kinerja, menentukan alokasi
anggaran, menjamin akuntabilitas, tranparansi, standarisasi pelayanan
kesehatan serta terciptanya partisipasi masyarakat dalam pelayanan
kesehatan.
Dalam penyusunan dokumen SPM, UPT Puskesmas Hajimena
melibatkan semua pihak yang terlibat secara teknis kemudian dibentuk
tim yang bertugas menyusun SPM disesuaikan dengan persyaratan pada
PERMENDAGRI No. 61 tahun 2007 tentang PPK BLU dan melakukan
revisi jika diperlukan. Adanya SPM mendorong organisasi UPT
Puskesmas Hajimena untuk merencanakan anggaran lebih besar karena
tuntutan akan pelayanan yang memenuhi standar dan membutuhkan
dukungan fasilitas dan sumber daya manusia yang memadai baik secara
kualitas maupun kuantitas. Kewajiban bagi UPT Puskesmas Hajimena
P a g e 4 | 9
menjadi lebih besar tetapi arah pelayanan menjadi lebih baik yaitu
menuju kepada konsep Public Healtt oriented.
Indikator yang tercantum dalam dokumen SPM memiliki satu atau
lebih dimensi mutu pelayanan, yaitu 1) Efektivitas, 2) Efisiensi, 3)
Aksesibilitas, 4) Kompetensi teknis, 5) Hubungan antar manusia, 6)
Kenyamanan, 7) Keselamatandan 8) Kesinambungan pelayanan
Dimensi mutu pelayanan diatas diharapkan dapat memenuhi
semua didasarkan pada kebutuhan konsumen sehingga pasien menjadi
senang. Pasien yang senang dapat memberikan dampak positif bagi
organisasi UPT Puskesmas Hajimena yaitu:
1. UPT Puskesmas Hajimena mempunyai pelanggan yang tetap
2. Dapat menjadi sarana promosi bagi UPT Puskesmas Hajimena
3. Menanamkan kesan baik bagi masyarakat secara umum (pengakuan
publik terhadap kualitas pelayanan UPT Puskesmas Hajimena).
B. MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud ditetapkannya Standar Pelayanan Minimal di UPT
Puskesmas Hajimena adalah sebagai acuan dalam pelaksanaan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang berkaitan dengan
Pelayanan Dasar. Sedangkan tujuan ditetapkannya SPM UPT
Puskesmas Hajimena, adalah:
1. Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan kepada
masyarakat;
2. Untuk menjamin hak masyarakat dalam menerima pelayanan dasar
yang dilaksanakan oleh UPT Puskesmas Hajimena
3. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan kesehatan.
C. PENGERTIAN
1. Urusan Wajib. Yang dimaksud dengan Urusan Wajib adalah urusan
yang berkaitan dengan hak dan pelayanan dasar warga negara yang
penyelenggaraannya diwajibkan oleh peraturan perundang -
undangan kepada daerah untuk perlindungan hak konstitusional,
kepentingan nasional, kesejahteraan masyarakat, ketentraman dan
ketertiban umum dalam kerangka menjaga keutuhan Negara
Kesatuan Republik Indonesia, serta pemenuhan komitmen nasional
yang berhubungan dengan perjanjian dan konvensi internasional;
P a g e 5 | 9
2. Standar Pelayanan Minimal (SPM). Yang dimaksud dengan Standar
Pelayanan Minimal adalah ketentuan tentang jenis dan mutu
pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib Puskesmas yang
berhak diperoleh masyarakat secara minimal
3. Indikator/Target SPM. Yang dimaksud dengan indikator SPM adalah
tolak ukur prestasi kuantatif dan kualitatif yang digunakan untuk
menggambarkan besaran sasaran yang hendak dipenuhi dalam
pencapaian suatu SPM tertentu, berupa masukan, proses, dasil
dan/atau manfaat pelayanan;
4. Jenis Pelayanan. Yang dimaksud dengan jenis pelayanan adalah
pelayanan publik yang mutlak dilaksanakan untuk memenuhi
kebutuhan dasar yang layak dalam kehidupan;
5. Pelayanan dasar. Yang dimaksud dengan pelayanan dasar adalah
jenis pelayanan publik yang mendasar dan mutlak untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat dalam kehidupan sosial,ekonomi dan
pemerintahan.
D. PRINSIP PENYUSUNAN DAN PENETAPAN SPM
Pedoman penyusunan dan penerapan standar pelayanan minimal
sesuai dengan peraturan yang di buat oleh Mentri/pimpinan Lembaga
pemerintah Non departemen Pasal 7 ayat (2) Peraturan pemerintah
No.65 tahun 2005.Ruang lingkup penyususnan dan penetapan SPM oleh
Menteri atau lembaga pemerintah Non departemen meliputi: jenis
pelayanan dasar yang berpedoman pada SPM, indikator dan nilai SPM,
batas waktu pencapaian SPM, serta pengorganisasian penyelenggaraan
SPM.
Dalam menyusun dan menetapkan SPM, Mentri atau pimpinan
lembaga pemerintah Non departemen memperhatikanprinsip - prinsip
sebagai berikut: Konsensus, sederhana, nyata, terukur, terbuka,
terjangkau, akuntabel dan bertahap. Untuk monitoring dan evaluasi
umum terhadap kinerja penerapan pencapaian SPM pemerintah daerah
di lakukan oleh Mendagri dibantu oleh tim konsultasi penyusunan SPM.
Sedangkan pembinaan dan pengawasan umum atas penerapan dan
pencapain SPM pemerintah daerah secara nasional di kordinasikan oleh
Mendagri. Dalam tindak lanjut hasil monitoring dan evaluasi atas
penerapan dan pencapaian SPM pemerintahan daerah, menteri atau
pimpinanan lembaga pemerintah non departemen berkewajiban
P a g e 6 | 9
melakukan pengembangan kapasitas untuk mendukung penerapan dan
pencapaian SPM.
Penyusunan dan penetapan serta penerapan dan pencapaian SPM
juga di dukung dengan sistem informasi manajemen SPM. Mengenai
pendanaan yang berkaitan dengan kegiatan penyusunan, penetapan,
pelaporan, monitoring dan evaluasi, pembinaan dan pengawasan,
pembangunan sistem dan atau sub sistem informasi manajemen, serta
pengembangan kapasitas untuk mendukung penyelenggaraan SPM yang
merupakan tugas dan tanggung jawab pemerintah di bebankan pada
APBN masing - masing departemen atau lembaga.
E. DASAR HUKUM
Dasar hukum dalam penyusnan Standar Pelayanan Minimal UPT
Puskesmas Hajimena,sebagai berikut :
1. Undang - Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan
Daerah-daerah kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Barat
(Berita Negara Tahun 1950);
2. Undang – Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok - pokok
Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974
Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang - Undang Nomor
43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Undang - Undang Nomor
8 Tahun 1974 tentang Pokok - pokok Kepegawaian (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia ( Nomor 3890);
3. Undang - undang Nomor 23 tahun 1992 tentang Kesehatan;
4. Undang - Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara
Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);
5. Undang - undang Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara;
6. Undang - Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
P a g e 7 | 9
2005 Nomor 140, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4578);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman
Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman
Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor
165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4593);
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007
tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13
Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
11. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah
Propinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 38, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi
Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
200 / Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4741);
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Rl No. 6 tahun 2007 tentang
Petunjuk Teknis Penyusunan dan Penetapan Standar Pelayanan
Minimal;
14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang
Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah;
15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 01 Tahun 2007 tentang
Pedoman Teknik Pengelolaan Badan Layanan Umum Daerah;
16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2007 tentang
Pedoman Penyusunan Rencana Pencapaian Standar Pelayanan
Minimal;
17. Peraturan Menteri Dalam Negeri No 61 Tahun 2007 tentang
Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
Daerah;
P a g e 8 | 9
18. Keputusan Menteri Kesehatan Rl No. 828 tahun 2008 tentang
Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di
Kabupaten/Kota;
19. Peraturan Daerah Kabupaten Lampung Selatan Nomor ,,,Tahun ,,,,
tentang Urusan Pemerintahan Daerah Kabupaten Lampung
Selatan.
F. SISTEMATIKA PENULISAN
SPM UPT Puskesmas Hajimena Tahun 2021 disusun dengan
sistematika penyajian sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi uraian secara ringkas latar belakang, maksud
dan tujuan, pengertian, perinsip penyusunan dan
penetapan SPM, landasan hukum dan sistematika
penyajian SPM puskesmas.
BAB II STANDAR PELAYANAN MINIMAL
Dalam bab ini di uraikan jenis pelayanan SPM dari setiap
jenis pelayanan, indikatordan standar serta rencana
capaian SPM.
BAB III RENCANA PENCAPAIAN SPM
Dalam bab ini diuraikan mengnai rencana kegiatan dan
strategi pencapaian SPM.
BAB III SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA
Dalam bab ini memuat tentang rencana strategis dan
penganggaran SPM, monitoring dan pengawasan
pelaksanaan SPM serta pengukuran capaian dan evaluasi
kinerja.
BAB IV Penutup
LAMPIRAN Uraian Standar pelayanan Minimal
P a g e 9 | 9

More Related Content

What's hot

Permenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang Kesehatan
Permenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang KesehatanPermenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang Kesehatan
Permenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang Kesehatan
Muh Saleh
 
Draft standar pelayanan minimal kesehatan 2015
Draft standar pelayanan minimal kesehatan 2015Draft standar pelayanan minimal kesehatan 2015
Draft standar pelayanan minimal kesehatan 2015
Muh Saleh
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
Isna Ningsih
 
Kepmenkes 1758-menkes-sk-xii-2003
Kepmenkes 1758-menkes-sk-xii-2003Kepmenkes 1758-menkes-sk-xii-2003
Kepmenkes 1758-menkes-sk-xii-2003
Nova Putri
 
Visi dan Misi
Visi dan MisiVisi dan Misi
Visi dan MisiMuh Saleh
 
Pedoman UKK untuk kader pos UKK
Pedoman UKK untuk kader pos UKKPedoman UKK untuk kader pos UKK
Pedoman UKK untuk kader pos UKK
azisbustari
 
Pmk no. 001 th 2012 ttg sistem rujukan yankes perorangan 2
Pmk no. 001 th 2012 ttg sistem rujukan yankes perorangan 2Pmk no. 001 th 2012 ttg sistem rujukan yankes perorangan 2
Pmk no. 001 th 2012 ttg sistem rujukan yankes perorangan 2
Ahmad Muhtar
 
Kerangka acuan
Kerangka acuan Kerangka acuan
Kerangka acuan
Atma Patang
 
Keputusan menteri kesehatan republik indonesia
Keputusan menteri kesehatan republik indonesiaKeputusan menteri kesehatan republik indonesia
Keputusan menteri kesehatan republik indonesia
Nazila Hana
 
Standar pelayanan Minimal Tahun 2018
Standar pelayanan Minimal Tahun 2018Standar pelayanan Minimal Tahun 2018
Standar pelayanan Minimal Tahun 2018
Muh Saleh
 
Pmk no _4_th_2019_ttg_standar_teknis_pelayanan_dasar_pada_standar_pelayanan_m...
Pmk no _4_th_2019_ttg_standar_teknis_pelayanan_dasar_pada_standar_pelayanan_m...Pmk no _4_th_2019_ttg_standar_teknis_pelayanan_dasar_pada_standar_pelayanan_m...
Pmk no _4_th_2019_ttg_standar_teknis_pelayanan_dasar_pada_standar_pelayanan_m...
Rendra GUnawan
 

What's hot (15)

Permenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang Kesehatan
Permenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang KesehatanPermenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang Kesehatan
Permenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang Kesehatan
 
Standar pelayanan-rumah-sakit
Standar pelayanan-rumah-sakitStandar pelayanan-rumah-sakit
Standar pelayanan-rumah-sakit
 
Draft standar pelayanan minimal kesehatan 2015
Draft standar pelayanan minimal kesehatan 2015Draft standar pelayanan minimal kesehatan 2015
Draft standar pelayanan minimal kesehatan 2015
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
D2 a004026 dinik_retnowati
D2 a004026 dinik_retnowatiD2 a004026 dinik_retnowati
D2 a004026 dinik_retnowati
 
Bab i dan ii
Bab i dan iiBab i dan ii
Bab i dan ii
 
Kepmenkes 1758-menkes-sk-xii-2003
Kepmenkes 1758-menkes-sk-xii-2003Kepmenkes 1758-menkes-sk-xii-2003
Kepmenkes 1758-menkes-sk-xii-2003
 
Visi dan Misi
Visi dan MisiVisi dan Misi
Visi dan Misi
 
Pedoman UKK untuk kader pos UKK
Pedoman UKK untuk kader pos UKKPedoman UKK untuk kader pos UKK
Pedoman UKK untuk kader pos UKK
 
Pmk no. 001 th 2012 ttg sistem rujukan yankes perorangan 2
Pmk no. 001 th 2012 ttg sistem rujukan yankes perorangan 2Pmk no. 001 th 2012 ttg sistem rujukan yankes perorangan 2
Pmk no. 001 th 2012 ttg sistem rujukan yankes perorangan 2
 
Kerangka acuan
Kerangka acuan Kerangka acuan
Kerangka acuan
 
Keputusan menteri kesehatan republik indonesia
Keputusan menteri kesehatan republik indonesiaKeputusan menteri kesehatan republik indonesia
Keputusan menteri kesehatan republik indonesia
 
(5). program pembinaan kesehatan komunitas
(5). program pembinaan kesehatan komunitas(5). program pembinaan kesehatan komunitas
(5). program pembinaan kesehatan komunitas
 
Standar pelayanan Minimal Tahun 2018
Standar pelayanan Minimal Tahun 2018Standar pelayanan Minimal Tahun 2018
Standar pelayanan Minimal Tahun 2018
 
Pmk no _4_th_2019_ttg_standar_teknis_pelayanan_dasar_pada_standar_pelayanan_m...
Pmk no _4_th_2019_ttg_standar_teknis_pelayanan_dasar_pada_standar_pelayanan_m...Pmk no _4_th_2019_ttg_standar_teknis_pelayanan_dasar_pada_standar_pelayanan_m...
Pmk no _4_th_2019_ttg_standar_teknis_pelayanan_dasar_pada_standar_pelayanan_m...
 

Similar to Bab 1 pendahuluan spm 2021

Kepmenkes no. 129 th 2008 standar pelayanan minimal rs
Kepmenkes no. 129 th 2008 standar pelayanan minimal rsKepmenkes no. 129 th 2008 standar pelayanan minimal rs
Kepmenkes no. 129 th 2008 standar pelayanan minimal rs
Albertus Beny
 
PMK-No-129-tahun-2008-tengan-SPM-RS-lengkap.pdf
PMK-No-129-tahun-2008-tengan-SPM-RS-lengkap.pdfPMK-No-129-tahun-2008-tengan-SPM-RS-lengkap.pdf
PMK-No-129-tahun-2008-tengan-SPM-RS-lengkap.pdf
SangidYahya3
 
PMK-No-129-tahun-2008-tengan-SPM-RS-lengkap.docx
PMK-No-129-tahun-2008-tengan-SPM-RS-lengkap.docxPMK-No-129-tahun-2008-tengan-SPM-RS-lengkap.docx
PMK-No-129-tahun-2008-tengan-SPM-RS-lengkap.docx
SangidYahya3
 
PMK-No-129-tahun-2008-tengan-SPM-RS-lengkap.docx
PMK-No-129-tahun-2008-tengan-SPM-RS-lengkap.docxPMK-No-129-tahun-2008-tengan-SPM-RS-lengkap.docx
PMK-No-129-tahun-2008-tengan-SPM-RS-lengkap.docx
SangidYahya3
 
PMK-No-129-tahun-2008-tengan-SPM-RS-lengkap.pdf
PMK-No-129-tahun-2008-tengan-SPM-RS-lengkap.pdfPMK-No-129-tahun-2008-tengan-SPM-RS-lengkap.pdf
PMK-No-129-tahun-2008-tengan-SPM-RS-lengkap.pdf
SangidYahya3
 
Kepmenkes no.129 tahun 2008 standar pelayanan minimal rs
Kepmenkes no.129 tahun 2008 standar pelayanan minimal rsKepmenkes no.129 tahun 2008 standar pelayanan minimal rs
Kepmenkes no.129 tahun 2008 standar pelayanan minimal rs
Irfan Nur
 
Kepmenkes no.129 tahun 2008 standar pelayanan minimal rs 1
Kepmenkes no.129 tahun 2008 standar pelayanan minimal rs 1Kepmenkes no.129 tahun 2008 standar pelayanan minimal rs 1
Kepmenkes no.129 tahun 2008 standar pelayanan minimal rs 1
Irfan Nur
 
Tahun 2008 kepmenkes no.129 standar pelayanan minimal rs
Tahun 2008 kepmenkes no.129 standar pelayanan minimal rsTahun 2008 kepmenkes no.129 standar pelayanan minimal rs
Tahun 2008 kepmenkes no.129 standar pelayanan minimal rs
halimah uminur
 
Peraturan Walikota - SPM Revisi.docx
Peraturan Walikota - SPM Revisi.docxPeraturan Walikota - SPM Revisi.docx
Peraturan Walikota - SPM Revisi.docx
SangidYahya3
 
Peraturan Walikota - SPM Revisi.docx
Peraturan Walikota - SPM Revisi.docxPeraturan Walikota - SPM Revisi.docx
Peraturan Walikota - SPM Revisi.docx
SangidYahya3
 
Isi makalah spm
Isi makalah spmIsi makalah spm
Isi makalah spm
Sphatika Ekakarttika
 
JUMIATI C202 21 048 - PROPOSAL3.docx
JUMIATI C202 21 048 - PROPOSAL3.docxJUMIATI C202 21 048 - PROPOSAL3.docx
JUMIATI C202 21 048 - PROPOSAL3.docx
IlmiAdifa
 
Rancangan Aktualisasi Diklat Prajabatan Gol II Gelombang VII Kota Gunungsitol...
Rancangan Aktualisasi Diklat Prajabatan Gol II Gelombang VII Kota Gunungsitol...Rancangan Aktualisasi Diklat Prajabatan Gol II Gelombang VII Kota Gunungsitol...
Rancangan Aktualisasi Diklat Prajabatan Gol II Gelombang VII Kota Gunungsitol...
Indah Suri Zaluchu
 
PERBUP-49-2021-SPMBLUD-PUSKESMAS blora.pdf
PERBUP-49-2021-SPMBLUD-PUSKESMAS blora.pdfPERBUP-49-2021-SPMBLUD-PUSKESMAS blora.pdf
PERBUP-49-2021-SPMBLUD-PUSKESMAS blora.pdf
TutiOctarini1
 
3 artikel spm_rsdk
3 artikel spm_rsdk3 artikel spm_rsdk
3 artikel spm_rsdk
ratu ayu
 
Pelayanan Kebijakan Publik.ppt
Pelayanan Kebijakan Publik.pptPelayanan Kebijakan Publik.ppt
Pelayanan Kebijakan Publik.ppt
Taufiqurokhman1
 
BUKU STANDAR PELAYANAN MINIMAL RSUD SERUT 2020 lengkap.docx
BUKU STANDAR PELAYANAN MINIMAL RSUD SERUT 2020 lengkap.docxBUKU STANDAR PELAYANAN MINIMAL RSUD SERUT 2020 lengkap.docx
BUKU STANDAR PELAYANAN MINIMAL RSUD SERUT 2020 lengkap.docx
SangidYahya3
 
BUKU STANDAR PELAYANAN MINIMAL RSUD SERUT 2020 lengkap.docx
BUKU STANDAR PELAYANAN MINIMAL RSUD SERUT 2020 lengkap.docxBUKU STANDAR PELAYANAN MINIMAL RSUD SERUT 2020 lengkap.docx
BUKU STANDAR PELAYANAN MINIMAL RSUD SERUT 2020 lengkap.docx
SangidYahya3
 
276000064 pedoman-umum-survey-pelanggan-pkms
276000064 pedoman-umum-survey-pelanggan-pkms276000064 pedoman-umum-survey-pelanggan-pkms
276000064 pedoman-umum-survey-pelanggan-pkms
Erna Zulkifli
 

Similar to Bab 1 pendahuluan spm 2021 (20)

Kepmenkes no. 129 th 2008 standar pelayanan minimal rs
Kepmenkes no. 129 th 2008 standar pelayanan minimal rsKepmenkes no. 129 th 2008 standar pelayanan minimal rs
Kepmenkes no. 129 th 2008 standar pelayanan minimal rs
 
PMK-No-129-tahun-2008-tengan-SPM-RS-lengkap.pdf
PMK-No-129-tahun-2008-tengan-SPM-RS-lengkap.pdfPMK-No-129-tahun-2008-tengan-SPM-RS-lengkap.pdf
PMK-No-129-tahun-2008-tengan-SPM-RS-lengkap.pdf
 
PMK-No-129-tahun-2008-tengan-SPM-RS-lengkap.docx
PMK-No-129-tahun-2008-tengan-SPM-RS-lengkap.docxPMK-No-129-tahun-2008-tengan-SPM-RS-lengkap.docx
PMK-No-129-tahun-2008-tengan-SPM-RS-lengkap.docx
 
PMK-No-129-tahun-2008-tengan-SPM-RS-lengkap.docx
PMK-No-129-tahun-2008-tengan-SPM-RS-lengkap.docxPMK-No-129-tahun-2008-tengan-SPM-RS-lengkap.docx
PMK-No-129-tahun-2008-tengan-SPM-RS-lengkap.docx
 
PMK-No-129-tahun-2008-tengan-SPM-RS-lengkap.pdf
PMK-No-129-tahun-2008-tengan-SPM-RS-lengkap.pdfPMK-No-129-tahun-2008-tengan-SPM-RS-lengkap.pdf
PMK-No-129-tahun-2008-tengan-SPM-RS-lengkap.pdf
 
Kepmenkes no.129 tahun 2008 standar pelayanan minimal rs
Kepmenkes no.129 tahun 2008 standar pelayanan minimal rsKepmenkes no.129 tahun 2008 standar pelayanan minimal rs
Kepmenkes no.129 tahun 2008 standar pelayanan minimal rs
 
Kepmenkes no.129 tahun 2008 standar pelayanan minimal rs 1
Kepmenkes no.129 tahun 2008 standar pelayanan minimal rs 1Kepmenkes no.129 tahun 2008 standar pelayanan minimal rs 1
Kepmenkes no.129 tahun 2008 standar pelayanan minimal rs 1
 
Tahun 2008 kepmenkes no.129 standar pelayanan minimal rs
Tahun 2008 kepmenkes no.129 standar pelayanan minimal rsTahun 2008 kepmenkes no.129 standar pelayanan minimal rs
Tahun 2008 kepmenkes no.129 standar pelayanan minimal rs
 
Peraturan Walikota - SPM Revisi.docx
Peraturan Walikota - SPM Revisi.docxPeraturan Walikota - SPM Revisi.docx
Peraturan Walikota - SPM Revisi.docx
 
Peraturan Walikota - SPM Revisi.docx
Peraturan Walikota - SPM Revisi.docxPeraturan Walikota - SPM Revisi.docx
Peraturan Walikota - SPM Revisi.docx
 
Isi makalah spm
Isi makalah spmIsi makalah spm
Isi makalah spm
 
JUMIATI C202 21 048 - PROPOSAL3.docx
JUMIATI C202 21 048 - PROPOSAL3.docxJUMIATI C202 21 048 - PROPOSAL3.docx
JUMIATI C202 21 048 - PROPOSAL3.docx
 
SPM PKM
SPM PKMSPM PKM
SPM PKM
 
Rancangan Aktualisasi Diklat Prajabatan Gol II Gelombang VII Kota Gunungsitol...
Rancangan Aktualisasi Diklat Prajabatan Gol II Gelombang VII Kota Gunungsitol...Rancangan Aktualisasi Diklat Prajabatan Gol II Gelombang VII Kota Gunungsitol...
Rancangan Aktualisasi Diklat Prajabatan Gol II Gelombang VII Kota Gunungsitol...
 
PERBUP-49-2021-SPMBLUD-PUSKESMAS blora.pdf
PERBUP-49-2021-SPMBLUD-PUSKESMAS blora.pdfPERBUP-49-2021-SPMBLUD-PUSKESMAS blora.pdf
PERBUP-49-2021-SPMBLUD-PUSKESMAS blora.pdf
 
3 artikel spm_rsdk
3 artikel spm_rsdk3 artikel spm_rsdk
3 artikel spm_rsdk
 
Pelayanan Kebijakan Publik.ppt
Pelayanan Kebijakan Publik.pptPelayanan Kebijakan Publik.ppt
Pelayanan Kebijakan Publik.ppt
 
BUKU STANDAR PELAYANAN MINIMAL RSUD SERUT 2020 lengkap.docx
BUKU STANDAR PELAYANAN MINIMAL RSUD SERUT 2020 lengkap.docxBUKU STANDAR PELAYANAN MINIMAL RSUD SERUT 2020 lengkap.docx
BUKU STANDAR PELAYANAN MINIMAL RSUD SERUT 2020 lengkap.docx
 
BUKU STANDAR PELAYANAN MINIMAL RSUD SERUT 2020 lengkap.docx
BUKU STANDAR PELAYANAN MINIMAL RSUD SERUT 2020 lengkap.docxBUKU STANDAR PELAYANAN MINIMAL RSUD SERUT 2020 lengkap.docx
BUKU STANDAR PELAYANAN MINIMAL RSUD SERUT 2020 lengkap.docx
 
276000064 pedoman-umum-survey-pelanggan-pkms
276000064 pedoman-umum-survey-pelanggan-pkms276000064 pedoman-umum-survey-pelanggan-pkms
276000064 pedoman-umum-survey-pelanggan-pkms
 

Recently uploaded

(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
2. Update Situasi dan Kebijakan Penanggulangan Tuberkulosis_16 Mei 2024.pptx
2. Update Situasi dan Kebijakan Penanggulangan Tuberkulosis_16 Mei 2024.pptx2. Update Situasi dan Kebijakan Penanggulangan Tuberkulosis_16 Mei 2024.pptx
2. Update Situasi dan Kebijakan Penanggulangan Tuberkulosis_16 Mei 2024.pptx
PratiwiZikri
 
MATERI PENCATATAN DAN PELAPORAN SKRINING LANSIA
MATERI PENCATATAN DAN PELAPORAN SKRINING LANSIAMATERI PENCATATAN DAN PELAPORAN SKRINING LANSIA
MATERI PENCATATAN DAN PELAPORAN SKRINING LANSIA
ratih402596
 
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
zirmajulianda1
 
PERTOLONGAN PERTAMA 3 (penilaian korban).pptx
PERTOLONGAN PERTAMA 3 (penilaian korban).pptxPERTOLONGAN PERTAMA 3 (penilaian korban).pptx
PERTOLONGAN PERTAMA 3 (penilaian korban).pptx
AndrikIrfani
 
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOMCDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
LinaJuwairiyah1
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPIPERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
nirmalaamir3
 
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdfKonsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
roomahmentari
 

Recently uploaded (8)

(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
 
2. Update Situasi dan Kebijakan Penanggulangan Tuberkulosis_16 Mei 2024.pptx
2. Update Situasi dan Kebijakan Penanggulangan Tuberkulosis_16 Mei 2024.pptx2. Update Situasi dan Kebijakan Penanggulangan Tuberkulosis_16 Mei 2024.pptx
2. Update Situasi dan Kebijakan Penanggulangan Tuberkulosis_16 Mei 2024.pptx
 
MATERI PENCATATAN DAN PELAPORAN SKRINING LANSIA
MATERI PENCATATAN DAN PELAPORAN SKRINING LANSIAMATERI PENCATATAN DAN PELAPORAN SKRINING LANSIA
MATERI PENCATATAN DAN PELAPORAN SKRINING LANSIA
 
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
 
PERTOLONGAN PERTAMA 3 (penilaian korban).pptx
PERTOLONGAN PERTAMA 3 (penilaian korban).pptxPERTOLONGAN PERTAMA 3 (penilaian korban).pptx
PERTOLONGAN PERTAMA 3 (penilaian korban).pptx
 
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOMCDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPIPERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
 
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdfKonsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
 

Bab 1 pendahuluan spm 2021

  • 1. P a g e 1 | 9 PENDAHULUAN BAB A. LATAR BELAKANG Pelayanan kesehatan yang diberikan pada masyarakat adalah salah satu bagian dari upaya pemerintah dalam rangka memenuhi hajat hidup rakyat untuk mendapat akses pelayanan bidang kesehatan. Pelayanan Kesehatan meliputi kesehatan individu atau perorangan dan kebutuhan kesehatan masyarakat. Pada hakikatnya pembangunan bidang kesehatan adalah menciptakan kondisi sehat pada tiap individu dan lingkungan tempat tinggalnya, serta perilaku hidup masyarakat yang sehat. Dengan harapan tercipta sebuah kondisi rakyat Indonesia yang sehat, mandiri, dengan Umur Harap Hidup yang panjang. UPT Puskesmas Hajimena Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan akan mengalami perubahan status menjadi badan pengelola menjadi Badan Layanan Umum Daerah sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah yang menjelaskan bahwa Badan Layanan Umum Daerah yang selanjutnya disingkat BLUD adalah satuan kerja Perangkat Daerah atau Unit Kerja Perangkat Daerah di lingkungan pemerintah daerah yang dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan barang dan atau jasa yang dijual tanpa mengutamakan mencari keuntungan, dan dalam melakukan kegiatannya didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktivitas. Pola Pengelolaan keuangan BLUD, yang selanjutnya disingkat PPK-BLUD adalah pola pengelolaan keuangan yang memberikan fleksibilitas berupa keleluasaan untuk menerapkan praktek-praktek bisnis yang sehat untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa, sebagai pengecualian dari ketentuan pengelolaan keuangan daerah pada umumnya. PPK-BLUD bertujuan meningkatkan 1
  • 2. P a g e 2 | 9 kualitas pelayanan kepada masyarakat untuk mewujudkan penyelenggaraan tugas - tugas pemerintah dan/atau pemerintah daerah dalam memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Penerapan PPK-BLUD pada SKPD atau unit kerja, harus memenuhi persyaratan substantif, teknis, dan administratif. Pada BAB III Pasal 5 PERMENDAGRI No 61 Tahun 2007 ayat 1 menjelaskan Persyaratan subtantif sebagaimana dalam pasal 4 terpenuhi apabila tugas dan fungsi SKPD atau Unit kerja bersipat operasional dalam menyelenggarakan pelayanan umum yang menghasilkan semi barang/jasa publik (quasipublic goods). Pada ayat 2 menjelaskan Pelayanan umum tersebut berhubungan dengan : a. Penyediaan barang dan/atau jasa layanan umum untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan masrakat; b. Pengelolaan wilayah/kawasan tertentu untuk tujuan meningkatkan perekonomian masyarakat atau layanan umum; dan/atau c. Pengelolaan dana khusus dalam rangka meningkatkan ekonomi dan/atau pelayanan kepada masyarakat. Penyediaan barang dan/atau jasa layanan umum sesuai pasal 6 diutamakan untuk pelayanan kesehatan. Persyaratan administratif berupa dokumen, yang salah satunya adalah Standar pelayanan Minimal (SPM). SPM adalah spesifikasi teknis yang memuat batasan minimal mengenal jenis dan mutu layanan dasar yang harus dipenuhi oleh BLUD kepada masyarakat. UPT Puskesmas Hajimena merupakan salah satu Unsur Pelaksana Teknis pada Dinas Daerah (UPTD) yang berada di bawah Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan yang mempunyai tugas memberikan pelayanan kesehatan tingkat pertama yang bersifat holistik, komprehensif/menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan. Pelayanan kesehatan tingkat pertama adalah pelayanan yang bersifat pokok (basic health service), yang sangat dibutuhkan oleh sebagian besar masyarakat serta mempunyai nilai strategis untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Pelayanan kesehatan tingkat pertama meliputi pelayanan kesehatan masyarakat dan pelayanan medik. Dalam melaksanakan tugas memberikan pelayanan kesehatan UPT Puskesmas Hajimena mempunyai visi “nnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn”. Kemudian visi tersebut diterjemahkan kedalam ... (......) misi,sebagai berikut :
  • 3. P a g e 3 | 9 a. Nnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn b. Nnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn c. Nnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn d. Nnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn e. nnnnnnnnnnnnnnnnnnnn Untuk mencapai Visi dan Misi tersebut, UPT Puskesmas Hajimena menyusun Standar Pelayanan Minimal (SPM) dengan mengacu pada Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 828/MENKES/SK/IX/2008 tentang Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Di Kabupaten/Kota dengan kriteria SPM yaitu: Merupakan Pelayanan yang langsung dirasakan masyarakat, merupakan prioritas bagi pemerintah daerah karena melindungi hak-hak konstitusional perorangan dan masyarakat, untuk melindungi kepentingan nasional dan memenuhi komitmen nasional dan global serta merupakan penyebab utama kematian/kesakitan, berorientasi pada output yang langsung dirasakan masyarakat serta dilaksanakan secara terus menerus (sustainable), terukur (measurable) dan dapat dikerjakan (Feasible). Berdasarkan hal tersebut maka UPT Puskesmas Hajimena membuat Standar Pelayanan Minimal disertai dengan batasan-batasan dari standar tersebut. SPM pada UPT Puskesmas Hajimena adalah sebagai pedoman dalam pelayanan kesehatan dasar kepada masyarakat, terjaminnya hak masyarakat dalam menerima layanan kesehatan, sebagai alat monitoring dan peningkatan kinerja, menentukan alokasi anggaran, menjamin akuntabilitas, tranparansi, standarisasi pelayanan kesehatan serta terciptanya partisipasi masyarakat dalam pelayanan kesehatan. Dalam penyusunan dokumen SPM, UPT Puskesmas Hajimena melibatkan semua pihak yang terlibat secara teknis kemudian dibentuk tim yang bertugas menyusun SPM disesuaikan dengan persyaratan pada PERMENDAGRI No. 61 tahun 2007 tentang PPK BLU dan melakukan revisi jika diperlukan. Adanya SPM mendorong organisasi UPT Puskesmas Hajimena untuk merencanakan anggaran lebih besar karena tuntutan akan pelayanan yang memenuhi standar dan membutuhkan dukungan fasilitas dan sumber daya manusia yang memadai baik secara kualitas maupun kuantitas. Kewajiban bagi UPT Puskesmas Hajimena
  • 4. P a g e 4 | 9 menjadi lebih besar tetapi arah pelayanan menjadi lebih baik yaitu menuju kepada konsep Public Healtt oriented. Indikator yang tercantum dalam dokumen SPM memiliki satu atau lebih dimensi mutu pelayanan, yaitu 1) Efektivitas, 2) Efisiensi, 3) Aksesibilitas, 4) Kompetensi teknis, 5) Hubungan antar manusia, 6) Kenyamanan, 7) Keselamatandan 8) Kesinambungan pelayanan Dimensi mutu pelayanan diatas diharapkan dapat memenuhi semua didasarkan pada kebutuhan konsumen sehingga pasien menjadi senang. Pasien yang senang dapat memberikan dampak positif bagi organisasi UPT Puskesmas Hajimena yaitu: 1. UPT Puskesmas Hajimena mempunyai pelanggan yang tetap 2. Dapat menjadi sarana promosi bagi UPT Puskesmas Hajimena 3. Menanamkan kesan baik bagi masyarakat secara umum (pengakuan publik terhadap kualitas pelayanan UPT Puskesmas Hajimena). B. MAKSUD DAN TUJUAN Maksud ditetapkannya Standar Pelayanan Minimal di UPT Puskesmas Hajimena adalah sebagai acuan dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang berkaitan dengan Pelayanan Dasar. Sedangkan tujuan ditetapkannya SPM UPT Puskesmas Hajimena, adalah: 1. Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat; 2. Untuk menjamin hak masyarakat dalam menerima pelayanan dasar yang dilaksanakan oleh UPT Puskesmas Hajimena 3. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan kesehatan. C. PENGERTIAN 1. Urusan Wajib. Yang dimaksud dengan Urusan Wajib adalah urusan yang berkaitan dengan hak dan pelayanan dasar warga negara yang penyelenggaraannya diwajibkan oleh peraturan perundang - undangan kepada daerah untuk perlindungan hak konstitusional, kepentingan nasional, kesejahteraan masyarakat, ketentraman dan ketertiban umum dalam kerangka menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, serta pemenuhan komitmen nasional yang berhubungan dengan perjanjian dan konvensi internasional;
  • 5. P a g e 5 | 9 2. Standar Pelayanan Minimal (SPM). Yang dimaksud dengan Standar Pelayanan Minimal adalah ketentuan tentang jenis dan mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib Puskesmas yang berhak diperoleh masyarakat secara minimal 3. Indikator/Target SPM. Yang dimaksud dengan indikator SPM adalah tolak ukur prestasi kuantatif dan kualitatif yang digunakan untuk menggambarkan besaran sasaran yang hendak dipenuhi dalam pencapaian suatu SPM tertentu, berupa masukan, proses, dasil dan/atau manfaat pelayanan; 4. Jenis Pelayanan. Yang dimaksud dengan jenis pelayanan adalah pelayanan publik yang mutlak dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan dasar yang layak dalam kehidupan; 5. Pelayanan dasar. Yang dimaksud dengan pelayanan dasar adalah jenis pelayanan publik yang mendasar dan mutlak untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam kehidupan sosial,ekonomi dan pemerintahan. D. PRINSIP PENYUSUNAN DAN PENETAPAN SPM Pedoman penyusunan dan penerapan standar pelayanan minimal sesuai dengan peraturan yang di buat oleh Mentri/pimpinan Lembaga pemerintah Non departemen Pasal 7 ayat (2) Peraturan pemerintah No.65 tahun 2005.Ruang lingkup penyususnan dan penetapan SPM oleh Menteri atau lembaga pemerintah Non departemen meliputi: jenis pelayanan dasar yang berpedoman pada SPM, indikator dan nilai SPM, batas waktu pencapaian SPM, serta pengorganisasian penyelenggaraan SPM. Dalam menyusun dan menetapkan SPM, Mentri atau pimpinan lembaga pemerintah Non departemen memperhatikanprinsip - prinsip sebagai berikut: Konsensus, sederhana, nyata, terukur, terbuka, terjangkau, akuntabel dan bertahap. Untuk monitoring dan evaluasi umum terhadap kinerja penerapan pencapaian SPM pemerintah daerah di lakukan oleh Mendagri dibantu oleh tim konsultasi penyusunan SPM. Sedangkan pembinaan dan pengawasan umum atas penerapan dan pencapain SPM pemerintah daerah secara nasional di kordinasikan oleh Mendagri. Dalam tindak lanjut hasil monitoring dan evaluasi atas penerapan dan pencapaian SPM pemerintahan daerah, menteri atau pimpinanan lembaga pemerintah non departemen berkewajiban
  • 6. P a g e 6 | 9 melakukan pengembangan kapasitas untuk mendukung penerapan dan pencapaian SPM. Penyusunan dan penetapan serta penerapan dan pencapaian SPM juga di dukung dengan sistem informasi manajemen SPM. Mengenai pendanaan yang berkaitan dengan kegiatan penyusunan, penetapan, pelaporan, monitoring dan evaluasi, pembinaan dan pengawasan, pembangunan sistem dan atau sub sistem informasi manajemen, serta pengembangan kapasitas untuk mendukung penyelenggaraan SPM yang merupakan tugas dan tanggung jawab pemerintah di bebankan pada APBN masing - masing departemen atau lembaga. E. DASAR HUKUM Dasar hukum dalam penyusnan Standar Pelayanan Minimal UPT Puskesmas Hajimena,sebagai berikut : 1. Undang - Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Barat (Berita Negara Tahun 1950); 2. Undang – Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok - pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang - Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Undang - Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok - pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia ( Nomor 3890); 3. Undang - undang Nomor 23 tahun 1992 tentang Kesehatan; 4. Undang - Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 5. Undang - undang Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara; 6. Undang - Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah; 7. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
  • 7. P a g e 7 | 9 2005 Nomor 140, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593); 10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 11. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Propinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 38, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 12. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 200 / Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); 13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Rl No. 6 tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan dan Penetapan Standar Pelayanan Minimal; 14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah; 15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 01 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknik Pengelolaan Badan Layanan Umum Daerah; 16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2007 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Pencapaian Standar Pelayanan Minimal; 17. Peraturan Menteri Dalam Negeri No 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah;
  • 8. P a g e 8 | 9 18. Keputusan Menteri Kesehatan Rl No. 828 tahun 2008 tentang Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota; 19. Peraturan Daerah Kabupaten Lampung Selatan Nomor ,,,Tahun ,,,, tentang Urusan Pemerintahan Daerah Kabupaten Lampung Selatan. F. SISTEMATIKA PENULISAN SPM UPT Puskesmas Hajimena Tahun 2021 disusun dengan sistematika penyajian sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi uraian secara ringkas latar belakang, maksud dan tujuan, pengertian, perinsip penyusunan dan penetapan SPM, landasan hukum dan sistematika penyajian SPM puskesmas. BAB II STANDAR PELAYANAN MINIMAL Dalam bab ini di uraikan jenis pelayanan SPM dari setiap jenis pelayanan, indikatordan standar serta rencana capaian SPM. BAB III RENCANA PENCAPAIAN SPM Dalam bab ini diuraikan mengnai rencana kegiatan dan strategi pencapaian SPM. BAB III SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA Dalam bab ini memuat tentang rencana strategis dan penganggaran SPM, monitoring dan pengawasan pelaksanaan SPM serta pengukuran capaian dan evaluasi kinerja. BAB IV Penutup LAMPIRAN Uraian Standar pelayanan Minimal
  • 9. P a g e 9 | 9