Bab 2 membahas pentingnya perubahan mindset dan pola pikir dalam meraih kesuksesan, termasuk memperkenalkan mindset entrepreneur. Game dan diskusi mengajarkan bahwa kesuksesan tidak ditentukan oleh faktor umur, bakat, atau modal, tetapi oleh motivasi, mindset, dan tindakan. Perlu transformasi cepat dalam pola pikir untuk meraih keseimbangan antara asset produktif dan konsumtif.
Para wirausaha adalah orang-orang yang mempunyai kemampuan melihat dan menilai kesempatan-kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber-sumber daya yang dibutuhkan guna mengambil keuntungan dari padanya dan mengambil tindakan yang tepat guna memastikan sukses
Seseorang yang memiliki kemampuan dalam menggunakan sumberdaya seperti financial (money), bahan mentah (matrials), dan tenaga kerja (labors), untuk menghasilkan suatu produk baru, bisnis baru, proses produksi atau pengembangan organisasi usaha
Untuk menjadi pengusaha kita harus mengubah mindset pekerja menjadi mindset pengusaha.
Perubahan midset akan mempengaruhi tindakan dan putusan kita atas suatu peluang dan keadaan.
Para wirausaha adalah orang-orang yang mempunyai kemampuan melihat dan menilai kesempatan-kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber-sumber daya yang dibutuhkan guna mengambil keuntungan dari padanya dan mengambil tindakan yang tepat guna memastikan sukses
Seseorang yang memiliki kemampuan dalam menggunakan sumberdaya seperti financial (money), bahan mentah (matrials), dan tenaga kerja (labors), untuk menghasilkan suatu produk baru, bisnis baru, proses produksi atau pengembangan organisasi usaha
Untuk menjadi pengusaha kita harus mengubah mindset pekerja menjadi mindset pengusaha.
Perubahan midset akan mempengaruhi tindakan dan putusan kita atas suatu peluang dan keadaan.
Seseorang yang memiliki kemampuan dalam menggunakan sumberdaya seperti financial (money), bahan mentah (matrials), dan tenaga kerja (labors), untuk menghasilkan suatu produk baru, bisnis baru, proses produksi atau pengembangan organisasi usaha
Para wirausaha adalah orang-orang yang mempunyai kemampuan melihat dan menilai kesempatan-kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber-sumber daya yang dibutuhkan guna mengambil keuntungan dari padanya dan mengambil tindakan yang tepat guna memastikan sukses
membangun mindset kewirausahaan dalam membangun bisnis.pptxeddysantoso336
materi ini menjelasakan mengenai persiapan yang harus dimiliki oleh worausaha dalam membuat usaha dengan cara membangun mental dan meunumbuhkan kepribadian positif agar kuat menghadapi tantangan dalam membangn bisnis
Memiliki sebuah bisnis sendiri menjadi salah satu keinginan banyak orang. Termasuk anda. Tetapi sering kali banyak orang mengeluh bingung mencari peluang bisnis yang cocok untuk dirinya. Mencari jenis bisnisnya saja sudah membuat bingung. Katanya si A bisnis makanan, katanya si B bisnis kos-kosan, katanya si B bisnis jaringan dan sebagainya. Belum lagi urusan tentang mencari modalnya. Banyak orang mengeluh tidak punya modal untuk memulai sebuah bisnis. Padahal modal untuk memulai bisnis itu bukan uang, tapi Pikirannya. Memang banyak orang tidak menyadari modal ini. Tuhan sudah Maha Baik kepada kita sudah memberikan modal yang tidak perlu dicari tapi tinggal digunakan saja.
Biasanya banyak orang itu hanya ikut-ikutan saja, ada orang berbisnis A lalu ikut, ada temannya menjalankan bisnis B lalu ikut juga. Ketika ditengah jalan mengalami kesulitan langsung banting setir mengganti ke bisnis lainnya. Nah ikut-ikutan ini memang tidak salah, tapi kalau pikiran anda belum selaras untuk mendapat kekayaan dan kesuksesan maka bisnis anda itu menjadi sia-sia. Coba perhatikan ada seseorang yang menjalankan sebuah bisnis itu bagus, tapi ada juga yang menjalankan bisnis yang sama malah gagal. Apakah bisnisnya yang salah? Bukan, yang salah ada pikiran yang menjalankannya. Nah hal ini yang ingin diangkat di tema majalah sugesti edisi Oktober 2020 kali ini. Supaya anda tidak lagi mengatakan bahwa yang salah itu bisnisnya, tapi sibuk memperbaiki isi pikiran anda agar selaras dengan kekayaan dan kesuksesan.
Majalah sugesti edisi Oktober 2020 kali ini mengangkat tema tentang memulai bisnis dengan Kekuatan Pikiran. Artikel yang ada kali ini semuanya menjelaskan bagaimana menggunakan kekuatan pikiran untuk memulai sebuah bisnis. Tujuannya supaya anda sadar tentang potensi diri yang memang sudah Tuhan berikan kepada kita. Anda bisa baca semua artikel yang ada di majalah sugesti edisi Oktober 2020 kali ini untuk membuka pikiran anda tentang bagaimana memulai bisnis. Profil yang diangkat juga seorang terkaya didunia yaitu Jeff bezos, yang tentu anda semua sudah tahu.
Branding ibarat icon yang dapat menancap dipikiran bawah sadar setiap orang. Jika anda belum memiliki branding untuk produk/jasa bisnis anda maka segeralah membaca buku ini agar menjadi rujukan untuk perkembangan bisnis anda.
Manajemen Praktis Bagi Entrepreneur
Kiat Bisnis yang Harus Diketahui Saat Startup
Penulis: Nur Agustinus
Diterbitkan oleh: Bina Grahita Mandiri
E-mail: info@binagrahita.com
Website: www.binagrahita.com
Cetakan pertama: April 2015
ISBN: 978-602-71493-2-8
2. Tujuan Pembelajaran
• Memberikan pemahaman pentingnya
perubahan dan peranan mindset (pola
pikir)
• Menjabarkan perubahan mindset
• Mengenalkan mindset entrepreneur
• Mengenalkan teori kecerdasan finansial
3. Game Kebutuhan dan Keinginan
Tujuan : Mengetahui apakah Anda
memerlukan atau menginginkan suatu
benda
Peralatan : Tidak ada, hanya imajinasi
Peraturan : Bayangkan Anda (mahasiswa)
baru saja mendapat bonus Rp.100
juta, sementara pendapatan Anda
setiap bulannya sudah mencukupi.
Instruktur Anda akan menyebutkan
“10” nama suatu barang, dan setiap
peserta menentukan apakah mereka
“membutuhkan atau menginginkan”
beserta alasannya.
4. Pola Pikir Entrepreneur
Perbedaan Pola Pikir Entrepreneur vs Non
Entrepreneur:
• Produktif versus Konsumtif
• Resources Utilization Versus Resources
Disposal.
6. Setiap hari seorang manusia melakukan self-talk sebanyak
55.000 s/d 60.000 kali.
Sayangnya 77% statement yang diucapkan bersifat negatif dan
melemahkan diri kita (Deepak Chopra).
“Saya kurang sukses”
“Saya sudah terlambat untuk berubah dan menjadi orang
sukses”
“Saya sudah terlalu tua untuk sekolah lagi”
“Saya bodoh”
“Saya tidak berbakat bisnis”
Kata siapa ??? ...
7. Pelajaran Apa Yang Kita Dapat
1. Balita berlatih berjalan karena “motivasi
kuat” setelah bosan merangkak
2. Balita berlatih berjalan karena “tidak
banyak berpikir risiko”
3. TAMBAHKAN list ini:
_________________________________
_________________________________
_________________________________
_________________________________
8. Siapa Bilang ....
• Terlalu Tua
Ingat lah, Kolonel Sander pendiri KFC
memulai bisnis pada umur 70 tahun
• Tidak Berbakat
Ingat lah, Brian si kaki satu memulai bisnis
karena “kepepet” dan tidak bisa mencari
kerja
• Tidak Punya Modal
Ingat lah, Onasis memulai bisnis kapal
angkut dengan OPM (Other People Money)
9. Lalu Apa Yang Diperlukan
• Untuk Memulai Bisnis, Hanya Perlu 3M :
Motivasi,
Mindset
dan
Make it (Just Do IT)
10. Imagine ....
Saat Anda Jatuh
Cinta, Apa yang
Anda Lakukan?
Isilah daftar
berikut ini:
______________
______________
___________
_____________
13. ≈ Model Kiyosaki
≈ Model Stephen R Covey
SO,... Bertransformasilah
dengan cepat dan tepat !
14. Game Neraca Kehidupan
1. Peserta diminta menuliskan sumber-
sumber pendapatannya
2. Peserta diminta menuliskan jenis-jenis
pengeluarannya dan menilai apakah
termasuk “bad cost” atau “good cost”
3. Menghitung Wealth Ratio masing-masing
15. Game Asset Produktif Vs.
Konsumtif
Buatlah daftar asset di rumah Anda milik
Anda sebanyak-banyaknya, kemudian
nilai sendiri apakah asset tersebut,
produktif atau konsumtif.
17. Tips Praktis
• Gunakan visualisasi harian sesuai dengan
tujuan, misalkan: imajinasikan nikmatnya
mempunyai usaha yang waktunya tidak
diatur oleh orang lain.
• Gunakan teknik affirmasi harian dengan
pemilihan kata yang menggugah kesadaran
pikiran, dengan mengucapkan kalimat “saya
semakin sukses” saat kondisi tubuh relaks
bangun pagi.
18. "Kalau Anda menginginkan
perubahan kecil dalam hidup,
ubahlah perilaku Anda. Tetapi
bila Anda menginginkan
perubahan yang besar dan
mendasar, ubahlah pola pikir
Anda."
- Stephen Covey