Puisi lama adalah puisi yang terikat oleh aturan-aturan seperti jumlah kata, baris, rima, dan suku kata. Terdapat berbagai jenis puisi lama seperti mantra, bidal, pantun, seloka, gurindam, syair, dan masnawi yang masing-masing memiliki ciri khas.
Dokumen tersebut membahas tentang Tembang Macapat, yaitu tembang tradisional Jawa yang terdiri dari beberapa babak kehidupan manusia. Dibahas pula unsur-unsur kebahasaan yang terkandung dalam Tembang Macapat seperti guru gatra, guru wilangan, guru lagu, tembung garba, tembung kawi, dasanama, sandi karsa, dan sandi asma.
Puisi lama adalah puisi yang terikat oleh aturan-aturan seperti jumlah kata, baris, rima, dan suku kata. Terdapat berbagai jenis puisi lama seperti mantra, bidal, pantun, seloka, gurindam, syair, dan masnawi yang masing-masing memiliki ciri khas.
Dokumen tersebut membahas tentang Tembang Macapat, yaitu tembang tradisional Jawa yang terdiri dari beberapa babak kehidupan manusia. Dibahas pula unsur-unsur kebahasaan yang terkandung dalam Tembang Macapat seperti guru gatra, guru wilangan, guru lagu, tembung garba, tembung kawi, dasanama, sandi karsa, dan sandi asma.
1. Tembang Macapat adalah syair atau puisi tradisional Jawa yang memuat makna filosofis.
2. Tembang Macapat terdiri dari 11 bab yang menceritakan perjalanan hidup manusia dari lahir hingga menghadapi kematian.
3. Struktur Tembang Macapat terdiri dari guru gatra, guru lagu, dan guru wilangan.
Dokumen tersebut merangkum konsep kaedah fonetik dan latihan-latihan yang digunakan dalam pengajaran membaca dan mengeja. Ia menjelaskan kelebihan dan kelemahan kaedah fonetik serta meliputi latihan membunyikan huruf, membatang suku kata, dan membaca frasa dan ayat.
(1) Buku ini membahas tentang tembang macapat sebagai warisan budaya Jawa. (2) Tembang macapat memiliki aturan tertentu dalam penulisan dan terdiri dari 11 jenis. (3) Tembang macapat digunakan untuk menyebarkan ajaran dan nilai moral leluhur.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
1. Tembang Macapat adalah syair atau puisi tradisional Jawa yang memuat makna filosofis.
2. Tembang Macapat terdiri dari 11 bab yang menceritakan perjalanan hidup manusia dari lahir hingga menghadapi kematian.
3. Struktur Tembang Macapat terdiri dari guru gatra, guru lagu, dan guru wilangan.
Dokumen tersebut merangkum konsep kaedah fonetik dan latihan-latihan yang digunakan dalam pengajaran membaca dan mengeja. Ia menjelaskan kelebihan dan kelemahan kaedah fonetik serta meliputi latihan membunyikan huruf, membatang suku kata, dan membaca frasa dan ayat.
(1) Buku ini membahas tentang tembang macapat sebagai warisan budaya Jawa. (2) Tembang macapat memiliki aturan tertentu dalam penulisan dan terdiri dari 11 jenis. (3) Tembang macapat digunakan untuk menyebarkan ajaran dan nilai moral leluhur.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
1. Kelompok 5:
1. Amelita Oktaviana
2. Endang Dwi Anita M.
3. Grace Eli Maretta S.
4. Lisa Devi Pratiwi
5. Muhammad Rizal K.
2. Macapat punika lelagon utawi tembang
tradisional klasik Jawi. Macapat ugi
sagedipun panggihaken wonten kabudayan
Bali, Madura, kaliyan Sunda. Menawidipun
gatosaken saking asal-usul bahasanipun
macapat nggadhahi teges maca papat-papat.
4. Paugeran macapat inggih punika :
• Guru gatra : Gunggungipun gatra utawi baris
saben bait
• Guru wilangan : Gunggungipun wanda saben
satunggal gatra utawi baris
• Guru lagu: Suantenipun wanda ingkang
pungkasan saben satunggal gatra
5. Tuladha Tembang Pocung
Bapak Pocung renteng-renteng kaya kalung
Dawa kaya ula
Pencoanmu wesi miring
Sing disaba si pucung mung turut kutha
Guru Gatra : 4
Guru Lagu kaliyan Guru Wilangan :
12u, 6a, 8i, 12a
6. Bapak Pocung duwe kuping tanpa irung
Gawene tumumpang
Nduwur lenga ngisor geni
Pancen nyoto si pocung kanggo ing karya
Guru Gatra : 4
Guru Lagu kaliyan Guru Wilangan :
12u, 6a, 8i, 12a