ASEAN Community 2015: Options, Implications & Reflection for National/Foreign...Chairil Korompot
This is my presentation at the Dissemination Seminar on the 2015 ASEAN Community held by Indonesia's Foreign Affairs Ministry in collaboration with State University of Makassar in Theater Room, Pinisi Building, State University of Makassar on Wednesday 15 October 2014.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
2. PENGERTIAN
Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (Perbara)
atau lebih populer dengan sebutan
ASEAN (Association of Southeast Asian Nations)
merupakan
sebuah organisasi geo-politik dan ekonomi dari
negara-negara di kawasan Asia Tenggara
Untuk
Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi,
Kemajuan Sosial,dan Pengembangan Kebudayaan
serta Memajukan Perdamaian Di Tingkat Regionalnya
3. Kesadaran
akan
perlunya
solidaritas
dan
kerjasama
Latar Perbedaan
Politik dan Belakang kondisi
Keamanan Berdirinya geografis
dan IPTEK
ASEAN
Persamaan
posisi, kebu
dayaan, dan
asal-usul
4. PEMBENTUKAN ASEAN
Narcisco S. Rajaratnam Thanat Tun Abdul
Adam malik
Ramos (Sgp) Koman Razak
(idn)
(Fil) (tha) (mly)
5 PEMRAKARSA ASEAN
DEKLARASI BANGKOK
8 AGUSTUS 1967
5. Tujuan ASEAN =
Isi Deklarasi Bangkok
Isi Deklarasi Bangkok adalah sebagai berikut:
1. Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial
dan perkembangan kebudayaan di kawasan Asia Tenggara
2. Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional
3. Meningkatkan kerjasama dan saling membantu untuk
kepentingan bersama dalam bidang
ekonomi, sosial, teknik, ilmu pengetahuan, dan
administrasi
4. Memelihara kerjasama yang erat di tengah - tengah
organisasi regional dan internasional yang ada
5. Meningkatkan kerjasama untuk memajukan
pendidikan, latihan, dan penelitian di kawasan Asia
Tenggara
6. Lambang ASEAN
MAKNA PERLAMBANG
WARNA BIRU melambangkan
Perdamaian Dan Kemantapan.
WARNA MERAH Melambangkan
Keberanian Dan Dinamika.
WARNA PUTIH Melambangkan Kesucian.
WARNA KUNING Melambangkan
Kemakmuran.
SEPULUH BATANG PADI mewakili Sepuluh Negara
Anggota ASEAN.
Bulatan melambangkan kesatuan
Warna bendera – BIRU, MERAH, PUTIH & KUNING –
merupakan warna-warna yang digunakan dalam
bendera nasional seluruh negara anggota ASEAN.
7. Prinsip Dasar ASEAN =
Hasil Perjanjian 24 Februari 1976 (Bali)
1. Menghormati
kemerdekaan, kedaulatan, kesamaan, integritas
wilayah nasional, dan identitas nasional setiap negara
2. Hak untuk setiap negara untuk memimpin kehadiran
nasional bebas daripada campur tangan, subversif
atau koersi pihak luar
3. Tidak mencampuri urusan dalam negeri sesama
negara anggota
4. Penyelesaian perbedaan atau perdebatan dengan
damai
5. Menolak penggunaan kekuatan yang mematikan
6. Kerjasama efektif antara anggota
8. Anggota ASEAN
1. Indonesia (Negara Pendiri)
2. Filipina (Negara Pendiri)
3. Singapura (Negara Pendiri)
4. Thailand (Negara Pendiri)
5. Malaysia (Negara Pendiri)
6. Brunei Darussalam (7 Januari 1984)
7. Vietnam (28 Juli 1995)
8. Laos (23 Juli 1997)
9. Myanmar (23 Juli 1997)
10. Kamboja (16 Desember 1998)
ASEAN beranggotakan semua negara di Asia Tenggara, Kecuali Timor serta
negara Papua Nugini (Irian bagianTimur)
9. ASEAN
• Kantor pusat ASEAN berada di Jakarta (Indonesia).
1. Pertemuan antar kepala pemerintahan yaitu KTT
(Konferensi Tingkat Tinggi).
2. Sidang tahunan MenLu (Menteri Luar Negeri)
3. Sidang menteri ekonomi
4. Sidang menteri non-ekonomi
5. Panitia Tetap (Pembuat keputusan dan
menjalankan hasil sidang tahunan MenLu
6. Komite (bertanggung jawab pada panitia tetap)
10. Kerjasama Antar Negara ASEAN
Di Bidang Ekonomi
1. AFTA (ASEAN Free Trade Area) kawasan
perdagangan bebas ASEAN dengan
mengurangi tarif bea/pajak ekspor dan
impor.
2. BIMP-EAGA (Brunei, Indonesia, Malaysia,
Philipina- East Asean Growth Area)
3. IMT-GT (Indonesia, Malaysia, Thailand-
Growth Triangle)
11. Di Bidang Ekonomi
4. Pendirian beberapa Pabrik
a. Pabrik pupuk urea (ACEH); Aceh ASEAN
Fertilizer (AAF) dan Malaysia
b. Pabrik Abu Soda (THAILAND)
c. Pabrik Tembaga dan Superfosfat
(FILIPINA)
d. Pabrik Diesel Marine dan vaksin
(SINGAPURA)
12. Di Bidang Politik, Pertahanan, dan
Keamanan
ZOPFAN (Zone of Peace, freedom, and
neutrality) kawasan
damai, bebas, netral, bebas senjata nuklir.
Komunitas Keamanan ASEAN (mengatasi
masalah perdagangan gelap dan terorisme
serta perjanjian ekstradisi)
13. MATERI TES LISAN
• WAKTUBERDIRINYA ASEAN
• TOKOH DAN NEGARA PEMRAKARSA ASEAN
• ALASAN DIBENTUKNYA ASEAN
• TUJUAN ASEAN
• ANGGOTA ASEAN
• PRINSIP DASAR ASEAN
• STRUKTUR KEANGGOTAAN ASEAN
• KERJA SAMA ASEAN DI BERBAGAI BIDANG