Teks tersebut membahas tentang pemanfaatan kotoran sapi sebagai sumber bahan baku biogas sebagai energi alternatif. Biogas dapat dihasilkan dari proses fermentasi anaerobik kotoran sapi oleh bakteri. Biogas yang dihasilkan terutama terdiri atas metana yang dapat digunakan sebagai bahan bakar untuk memasak atau penerangan. Pemanfaatan biogas dari kotoran sapi dianggap sebagai solusi yang praktis dan berkelanjut
Pengaruh (dampak) populasi ternak terhadap globalBlacan
Peternakan berkontribusi besar terhadap emisi gas rumah kaca dan pemanasan global. Laporan FAO tahun 2006 menyebutkan bahwa peternakan menghasilkan 18% dari total emisi gas rumah kaca akibat kegiatan manusia, terutama melalui pelepasan metana. Jumlah ternak diperkirakan akan meningkat dua kali lipat hingga tahun 2050 seiring pertumbuhan populasi manusia, sehingga emisi dari sektor peternakan juga
Jejak karbon adalah jumlah gas emisi karbon yang dihasilkan dari aktivitas manusia yang dapat memberikan dampak negatif terhadap lingkungan seperti perubahan iklim. Aktivitas seperti penggunaan kendaraan, konsumsi listrik, dan makanan dapat meningkatkan jejak karbon.
Proses Biogas Limbah Peternakan Sapi Potong (Biogas Process from Waste of Fee...Jajat Rohmana
Biogas dapat dihasilkan dari limbah peternakan sapi potong melalui proses fermentasi anaerobik. Tahapan pembuatan biogas terdiri dari pencampuran limbah dengan air, perombakan limbah oleh bakteri di dalam tangki fermentasi, dan pengumpulan gas hasil fermentasi. Proses pembentukan biogas meliputi hidrolisis, asidifikasi, asetogenesis, dan metanogenesis oleh berbagai jenis bakteri untuk menghasilkan metana dan karbon di
Teks tersebut membahas tentang pemanfaatan kotoran sapi sebagai sumber bahan baku biogas sebagai energi alternatif. Biogas dapat dihasilkan dari proses fermentasi anaerobik kotoran sapi oleh bakteri. Biogas yang dihasilkan terutama terdiri atas metana yang dapat digunakan sebagai bahan bakar untuk memasak atau penerangan. Pemanfaatan biogas dari kotoran sapi dianggap sebagai solusi yang praktis dan berkelanjut
Pengaruh (dampak) populasi ternak terhadap globalBlacan
Peternakan berkontribusi besar terhadap emisi gas rumah kaca dan pemanasan global. Laporan FAO tahun 2006 menyebutkan bahwa peternakan menghasilkan 18% dari total emisi gas rumah kaca akibat kegiatan manusia, terutama melalui pelepasan metana. Jumlah ternak diperkirakan akan meningkat dua kali lipat hingga tahun 2050 seiring pertumbuhan populasi manusia, sehingga emisi dari sektor peternakan juga
Jejak karbon adalah jumlah gas emisi karbon yang dihasilkan dari aktivitas manusia yang dapat memberikan dampak negatif terhadap lingkungan seperti perubahan iklim. Aktivitas seperti penggunaan kendaraan, konsumsi listrik, dan makanan dapat meningkatkan jejak karbon.
Proses Biogas Limbah Peternakan Sapi Potong (Biogas Process from Waste of Fee...Jajat Rohmana
Biogas dapat dihasilkan dari limbah peternakan sapi potong melalui proses fermentasi anaerobik. Tahapan pembuatan biogas terdiri dari pencampuran limbah dengan air, perombakan limbah oleh bakteri di dalam tangki fermentasi, dan pengumpulan gas hasil fermentasi. Proses pembentukan biogas meliputi hidrolisis, asidifikasi, asetogenesis, dan metanogenesis oleh berbagai jenis bakteri untuk menghasilkan metana dan karbon di
Dokumen tersebut membahas tentang sejarah, teori, komponen, dan proses pembentukan minyak bumi. Terdapat tiga teori utama tentang asal usul minyak bumi, yaitu teori organik, anorganik, dan teori duplex yang merupakan kombinasi dari dua teori sebelumnya. Dokumen ini juga menjelaskan proses ekstraksi dan pengolahan minyak mentah menjadi berbagai produk hiliran minyak.
Ancaman pemanasan global oleh hewan ternakEco Chem
Dokumen tersebut membahas tentang ancaman pemanasan global yang disebabkan oleh emisi gas rumah kaca dari industri peternakan. Industri peternakan menyumbang 18% dari total emisi GRK global akibat gas metana dan nitrooksida yang dihasilkan hewan ternak. Dampak buruk lainnya adalah penggundulan hutan, penggunaan air dan tanah berlebihan, penyebaran penyakit, dan polusi lingkungan. Untuk mengurangi dampaknya, perlu men
Limbah kotoran manusia sebagai energi alternativesuparman unkhair
Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan limbah kotoran hewan dan manusia sebagai sumber energi alternatif melalui proses biogas. Ia menjelaskan tentang pengertian biogas, sejarah, prinsip teknologi, komposisi, cara pengolahan, dan pemanfaatannya. Dokumen ini juga memberikan contoh perhitungan limbah kotoran yang dihasilkan per hari berdasarkan jumlah populasi manusia.
Minyak bumi; fatmawati dan m.ferdi fahdila xii ipa 1Paarief Udin
Dokumen tersebut membahas tentang minyak bumi, proses pembentukannya, komponen-komponennya, dan pengolahan minyak bumi untuk memperoleh fraksi-fraksi seperti bensin. Juga dibahas tentang batubara dan energi terbarukan sebagai sumber energi alternatif.
Minyak bumi terbentuk dari penguraian senyawa organik jutaan tahun lalu dan tertimbun oleh endapan, membutuhkan waktu sangat lama untuk membentuk minyak bumi sehingga merupakan sumber daya tidak terbarukan yang memerlukan kebijakan penggunaan yang bijak.
Laporan World Watch ttg kontribusi peternakan 51% terhadap gas rumahkacasuman sutra
Laporan WorldWatch Oleh Robert Goodland dan Jeff Anhang: Hewan ternak telah dikenal sebagai penyumbang emisi GRK. “Bayangan Panjang Peternakan (Livestock’s Long Shadow)”, laporan Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO) tahun 2006 yang telah dikutip secara luas, memperkirakan emisi sebesar 7.516 juta metrik ton ekuivalen CO2 (CO2e) per tahun, atau 18 persen emisi GRK dunia setiap tahun, dihasilkan oleh hewan ternak sapi, kerbau, domba, kambing, unta, kuda, babi, dan unggas. Dengan jumlah sebesar itu, peternakan sangat jelas memenuhi syarat untuk mendapat perhatian besar dalam mencari cara-cara untuk menangani perubahan iklim. Tetapi analisa kami memperlihatkan bahwa peternakan dan hasil sampingnya sebenarnya bertanggung jawab atas setidaknya 32.564 juta metrik ton CO2e per tahun, atau 51 persen dari seluruh emisi GRK dunia setiap tahun.
Proposal skripsi mengenai upaya peningkatan produksi biogas dari kotoran sapi. Tujuan penelitian adalah meningkatkan produksi biogas dengan mencari beban COD yang optimum. Metodologi penelitian menggunakan variabel beban COD antara 3-15 kg/m3.hari dengan konsentrasi COD 30.000 ppm dan rasio kotoran sapi:air 1:1.
Makalah ini membahas tentang pemanasan global, termasuk pengertian, hubungan dengan efek rumah kaca, penyebab, dampak, dan solusi untuk mengatasinya. Pemanasan global diakibatkan oleh peningkatan gas rumah kaca seperti karbon dioksida yang disebabkan aktivitas manusia seperti pembakaran bahan bakar fosil dan deforestasi. Dampaknya meliputi kenaikan suhu dan muka air laut, perubahan cuaca ekstrem, dan kerusakan ek
Makalah ini membahas tentang pemanasan global, termasuk pengertian, hubungan dengan efek rumah kaca, penyebab, dampak, dan solusi dari masalah pemanasan global. Dampak negatif pemanasan global meliputi kerusakan lingkungan dan gangguan kesehatan manusia. Untuk melawan masalah ini, dibutuhkan upaya pengurangan emisi karbon dioksida dan gas rumah kaca lainnya serta peningkatan kesadaran akan pentingnya mele
Dokumen tersebut membahas proses pengolahan limbah industri secara sekunder. Terdapat dua jenis pengolahan sekunder yaitu suspended growth dan attached growth. Suspended growth meliputi activated sludge, aerated lagoon, dan kolom settling. Sedangkan attached growth meliputi rawa buatan, trickling filter, biotower, dan rotating biological contactors. Dokumen juga membahas proses anaerobic digestion untuk menghasilkan biogas dari limbah organik.
Dokumen tersebut membahas tentang sejarah, teori, komponen, dan proses pembentukan minyak bumi. Terdapat tiga teori utama tentang asal usul minyak bumi, yaitu teori organik, anorganik, dan teori duplex yang merupakan kombinasi dari dua teori sebelumnya. Dokumen ini juga menjelaskan proses ekstraksi dan pengolahan minyak mentah menjadi berbagai produk hiliran minyak.
Ancaman pemanasan global oleh hewan ternakEco Chem
Dokumen tersebut membahas tentang ancaman pemanasan global yang disebabkan oleh emisi gas rumah kaca dari industri peternakan. Industri peternakan menyumbang 18% dari total emisi GRK global akibat gas metana dan nitrooksida yang dihasilkan hewan ternak. Dampak buruk lainnya adalah penggundulan hutan, penggunaan air dan tanah berlebihan, penyebaran penyakit, dan polusi lingkungan. Untuk mengurangi dampaknya, perlu men
Limbah kotoran manusia sebagai energi alternativesuparman unkhair
Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan limbah kotoran hewan dan manusia sebagai sumber energi alternatif melalui proses biogas. Ia menjelaskan tentang pengertian biogas, sejarah, prinsip teknologi, komposisi, cara pengolahan, dan pemanfaatannya. Dokumen ini juga memberikan contoh perhitungan limbah kotoran yang dihasilkan per hari berdasarkan jumlah populasi manusia.
Minyak bumi; fatmawati dan m.ferdi fahdila xii ipa 1Paarief Udin
Dokumen tersebut membahas tentang minyak bumi, proses pembentukannya, komponen-komponennya, dan pengolahan minyak bumi untuk memperoleh fraksi-fraksi seperti bensin. Juga dibahas tentang batubara dan energi terbarukan sebagai sumber energi alternatif.
Minyak bumi terbentuk dari penguraian senyawa organik jutaan tahun lalu dan tertimbun oleh endapan, membutuhkan waktu sangat lama untuk membentuk minyak bumi sehingga merupakan sumber daya tidak terbarukan yang memerlukan kebijakan penggunaan yang bijak.
Laporan World Watch ttg kontribusi peternakan 51% terhadap gas rumahkacasuman sutra
Laporan WorldWatch Oleh Robert Goodland dan Jeff Anhang: Hewan ternak telah dikenal sebagai penyumbang emisi GRK. “Bayangan Panjang Peternakan (Livestock’s Long Shadow)”, laporan Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO) tahun 2006 yang telah dikutip secara luas, memperkirakan emisi sebesar 7.516 juta metrik ton ekuivalen CO2 (CO2e) per tahun, atau 18 persen emisi GRK dunia setiap tahun, dihasilkan oleh hewan ternak sapi, kerbau, domba, kambing, unta, kuda, babi, dan unggas. Dengan jumlah sebesar itu, peternakan sangat jelas memenuhi syarat untuk mendapat perhatian besar dalam mencari cara-cara untuk menangani perubahan iklim. Tetapi analisa kami memperlihatkan bahwa peternakan dan hasil sampingnya sebenarnya bertanggung jawab atas setidaknya 32.564 juta metrik ton CO2e per tahun, atau 51 persen dari seluruh emisi GRK dunia setiap tahun.
Proposal skripsi mengenai upaya peningkatan produksi biogas dari kotoran sapi. Tujuan penelitian adalah meningkatkan produksi biogas dengan mencari beban COD yang optimum. Metodologi penelitian menggunakan variabel beban COD antara 3-15 kg/m3.hari dengan konsentrasi COD 30.000 ppm dan rasio kotoran sapi:air 1:1.
Makalah ini membahas tentang pemanasan global, termasuk pengertian, hubungan dengan efek rumah kaca, penyebab, dampak, dan solusi untuk mengatasinya. Pemanasan global diakibatkan oleh peningkatan gas rumah kaca seperti karbon dioksida yang disebabkan aktivitas manusia seperti pembakaran bahan bakar fosil dan deforestasi. Dampaknya meliputi kenaikan suhu dan muka air laut, perubahan cuaca ekstrem, dan kerusakan ek
Makalah ini membahas tentang pemanasan global, termasuk pengertian, hubungan dengan efek rumah kaca, penyebab, dampak, dan solusi dari masalah pemanasan global. Dampak negatif pemanasan global meliputi kerusakan lingkungan dan gangguan kesehatan manusia. Untuk melawan masalah ini, dibutuhkan upaya pengurangan emisi karbon dioksida dan gas rumah kaca lainnya serta peningkatan kesadaran akan pentingnya mele
Dokumen tersebut membahas proses pengolahan limbah industri secara sekunder. Terdapat dua jenis pengolahan sekunder yaitu suspended growth dan attached growth. Suspended growth meliputi activated sludge, aerated lagoon, dan kolom settling. Sedangkan attached growth meliputi rawa buatan, trickling filter, biotower, dan rotating biological contactors. Dokumen juga membahas proses anaerobic digestion untuk menghasilkan biogas dari limbah organik.
Aksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdfDenysErlanders
Buku non teks yang bermutu dapat memperkaya pengalaman
belajar siswa. Buku-buku ini menawarkan konten yang inspiratif,
inovatif, dan mendorong pengembangan karakter siswa.
Pemanfaatan buku non teks bermutu membutuhkan peran aktif
guru untuk memilih dan
mengintegrasikannya ke dalam pembelajaran
Aksi Nyata Topik Membangun Komunitas Belajar dalam Sekolah_Dhenis.pptx
Artikel Metana
1. Gas Metana dan Inovasi Teknologi Mitigasi Pada
Sub-Sektor Peternakan
Oleh Widyaiswara BBPP-Batu : Teguh Wibowo/Catur Puryanto
A. Apa itu Gas Metana
Metana adalah hidrokarbon paling sederhana yang berbentuk gas dengan rumus
kimia CH4.
H
H
H
H
C H
H
C
H
H
Metana merupakan suatu alkana. Dikatakan metana karena memiliki atom karbon.
Inilah tabel tata penamaan seyawa alkana.
Nama
Jumlah Karbon
Rumus Molekul
Metana
1
CH4
Etana
2
C2H6
Propana
3
C3 H8
Butana
4
C4 H10
Pentana
5
C5 H12
Heksana
6
C6 H14
Heptana
7
C7 H16
Oktana
8
C8 H18
Nonana
9
C9 H20
Dekana
10
C10 H22
Metana merupakan gas yang tidak berwarna, sehingga tidak bisa dilihat dengan mata
telanjang. Tetapi metana dapat di identifikasi dengan indra penciuman karena baunya
yang khas. Sebenarnya gas metana berada disekitar kita, beberapa diantaranya
adalah:
Metana dapat ditemukan di kotoran hewan seperti sapi, kerbau, kambing domba,
unggas, babi.
Selain pada kotoran, hewan memamah biak juga menyuplai gas metana melalui
proses sendawa.
2. Metana juga ditemukan di kotoran manusia.
Gas elpiji [LPG] yang kita gunakan juga mengandung gas metana.
Metana juga terdapat pada sampah sampah organik setelah dilakukan perombakan
oleh bakteri.
Lahan gambut juga bisa menghasilkan gas metana.
Selain diatas, daerah-daerah tertentu juga diketahui mengandung metana dalam
jumlah yang sangat besar (3000 kali jika dibandingkan dengan gas metana yang ada
di atmofer sekarang), tetapi dalam bentuk hidrat, seperti:
Bagian barat Siberia (danau Baikal) memiliki daerah kolam berlumpur seluas
Prancis dan Jerman yang beku oleh es abadi. Didaerah ini mengandung tidak
kurang dari 70 miliar ton metan hidrat.
Gas metana juga ditemukan terperangkap pada lantai samudra di kedalaman 1000
kaki dengan jumlah yang sangat banyak, bisa disebut sebagai metan clatrate.
Gas Metana mempunyai dampak negatif dan positif, berikut adalah dampak negatif:
Metana merupakan gas dengan emisi rumah kaca 23 kali lebih ganas dibandingkan
dengan karbondioksida,
Kalkulasi emisi gas metana yang dihasilkan oleh hewan dan manusia tiap tahunnya
adalah sebagai berikut:
Peternakan di negara barat: 120 kg/tahun
Peternakan di negara non barat: 60kg/tahun
Domba : 8kg/tahun
Babi: 1.5 kg/tahun
Manusia: 0.12kg/tahun
Belum lagi gas metana yang tersimpan di benua antartika yang kurang lebih
400 miliar ton dalam bentuk hidrat, bila es di benua antartika mencair akibat
pemanasan global, dan menyebabkan gas metana yang tersimpan didalam es benua
antartika terbuang ke udara, tentu hal ini akan sangat berbahaya dan menyebabkan
pemanasan global semakin menjadi parah. Ada pula dampak poitif dari gas metan
tersebut, sebagai sumber energi alternatif pengganti bahan bakar fosil yaang semakin
lama menipis seiring dengan bertambahnya seringnya kebutuhan bahab bakar
tersebut, padahal gas metana ini dapat diolah menjadi biogas sebagai bahan bakar,
hal ini sangat menguntungkan karena ditinjau daari sumber gas metana yang mudah
di temui sehari hari.
B. Estimasi Emisi Gas Metana
3. 1.
Model A
Data populasi ternak
Faktor emisi
Emisi metana (kg/tahun) = Populasi ternak (ekor) x Faktor emisi (kg/ek/th)
Tabel 1. Faktor Emisi Gas Metana dari Proses Pencernakan
No
1
Sapi Potong
Proses Pencernakan
[kg/ekor/tahun]
47
2
Sapi Perah
61
3
Kerbau
55
4
Kambing
5
5
Domba
5
6
Babi
1
7
2.
Kuda
18
Model B
Jenis Ternak
Data populasi, umur dan bobot ternak
Faktor emisi
Emisi metana (kg/tahun) = {[Populasi Ternak Dewasa X Faktor Emisi]+
[Populasi Ternak Muda X Faktor Emisi]+
[Populasi Ternak Anak X Faktor Emisi]}
Tabel 2. Faktor Emisi Metana dari Proses Pencernakan setelah dikorelasi
berdasarkan Tingkatan Umur.
No
1
Sapi Potong
Anak
[kg/ek/th]
11.75
2
Sapi Perah
15.25
30.5
61.0
3
3.
Kerbau
13.75
27.5
55.0
Model C
Jenis Ternak
Muda
[kg/ek/th]
23.5
Dewasa
[kg/ek/th]
47.0
Data populasi muda konsumsi pakan
Faktor Emisi
Emisi Metana (kg/tahun) = {[Populasi ternak dewasa X faktor emisi]+
[populasi ternak muda X faktor emisi]+
[populasi ternak anak X faktor emisi]}
No
Jenis ternak
Sapi potong
Anak
[kg/ek/th]
10.0
Muda
[kg/ek/th]
21.7
Dewasa
[kr/ek/th]
53.3
1
2
Sapi perah
11.7
28.9
60.0
4. C. Strategi Mitigasi Metana dan Ruminansia
PAKAN
3. Strategi
Manajemen
penyediaan
pakan
rendah emisi metan
enterik
KOTORAN
2. Strategi
penurunan
produksi metan enterik
[strategi
menghambat
biometanogenesis]
1. Strategi Penanganan
Kotoran
Produk olahan limbah;
a. Pupuk padat
b. Biogas
c. Pupuk cair
Sumber; Nasa’s Goddard Institute for Spaace Science
D. Penutup
BBPP Batu melaui Divisi Pengolahan Limbah dan Hasil Samping Ternak
beberapa tahun terakhir telah ikut berperan dalam kegiatan mitigasi gas metana
yang berasal dari ternak ruminansia melaui pengeloaan limbah padat dan cair.
Pengelolaan limbah padat maupun cair dilakukan pada instalasi untuk dijadikan
produk yang lebih bermanfaat yaitu pupuk organik dan gas bio.
Kedepan divisi akan meningkatkan kapasitas pengelolaan limbah, baik padat
maupun cair...