Penentuan dan perhitungan arah kiblat dengan teknik ilmu geodesi praktis EKA RISTANDI
Metode geodesi praktis menggunakan 2 titik referensi GPS dapat digunakan untuk menentukan arah kiblat. Perhitungan dilakukan dengan menghitung sudut β antara titik mesjid dan Ka'bah, sudut α yang merupakan azimuth geografis, sudut Ѳ antara 2 titik referensi, dan sudut koreksi ω. Sudut akhir Ω yang diukur menggunakan total station akan menunjukkan arah kiblat.
Beberapa metode pengukuran arah kiblat dan plus minusnyakipanji
Dokumen tersebut membahas metode pengukuran arah kiblat dengan menggunakan azimut kiblat dan posisi matahari, serta perbandingan antara teori trigonometri bola dan proyeksi peta dalam menentukan arah kiblat. Dokumen ini juga membandingkan akurasi penggunaan kompas dan metode geodesi dalam pengukuran arah kiblat.
Dokumen tersebut berisi perhitungan awal bulan Syawal 1434 Hijriah berdasarkan sistem ephemeris hisab rukyat. Terdapat perhitungan hisab 'urfi akhir Ramadhan, ijtima' akhir Ramadhan, perkiraan matahari terbenam, dan perhitungan lainnya untuk menentukan awal bulan Syawal. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa tanggal 7 Agustus 2013 jam 04:58:59,57 WIB merupakan saat ijt
Penentuan dan perhitungan arah kiblat dengan teknik ilmu geodesi praktis EKA RISTANDI
Metode geodesi praktis menggunakan 2 titik referensi GPS dapat digunakan untuk menentukan arah kiblat. Perhitungan dilakukan dengan menghitung sudut β antara titik mesjid dan Ka'bah, sudut α yang merupakan azimuth geografis, sudut Ѳ antara 2 titik referensi, dan sudut koreksi ω. Sudut akhir Ω yang diukur menggunakan total station akan menunjukkan arah kiblat.
Beberapa metode pengukuran arah kiblat dan plus minusnyakipanji
Dokumen tersebut membahas metode pengukuran arah kiblat dengan menggunakan azimut kiblat dan posisi matahari, serta perbandingan antara teori trigonometri bola dan proyeksi peta dalam menentukan arah kiblat. Dokumen ini juga membandingkan akurasi penggunaan kompas dan metode geodesi dalam pengukuran arah kiblat.
Dokumen tersebut berisi perhitungan awal bulan Syawal 1434 Hijriah berdasarkan sistem ephemeris hisab rukyat. Terdapat perhitungan hisab 'urfi akhir Ramadhan, ijtima' akhir Ramadhan, perkiraan matahari terbenam, dan perhitungan lainnya untuk menentukan awal bulan Syawal. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa tanggal 7 Agustus 2013 jam 04:58:59,57 WIB merupakan saat ijt
Dokumen tersebut membahas 10 poin tanpa memberikan informasi spesifik apa pun pada setiap poin. Ringkasan singkatnya adalah bahwa dokumen tersebut membahas 10 topik tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Dokumen tersebut membahas tentang tiga tingkatan kiamat yaitu kiamat kecil (kematian), kiamat sedang (bencana alam), dan kiamat besar (hancurnya alam semesta). Juga menjelaskan tentang sejarah terbentuknya dan kepunahan di bumi, termasuk kepunahan massal pada zaman es dan oleh meteor.
PUNDAMEN IMAN KEPADA ALAAH SWT; Ngobar assalam 31 desember 2017Al-Islami Caligrafi
Dokumen tersebut membahas tentang empat unsur iman kepada Allah SWT, yaitu mengimani wujud, rububiyah, uluhiyah, dan sifat-Nya. Wujud Allah dibuktikan melalui fitrah, akal, syariat, dan indera. Iman kepada Allah mendorong untuk mengesakan-Nya sebagai Tuhan yang Maha Esa dan mengerjakan ibadah sesuai perintah-Nya.
Dokumen tersebut membahas tentang AIDS, agama, dan narkoba. AIDS menyebar melalui hubungan seks bebas, transfusi darah, suntikan, dan menyusui. Narkoba juga berkontribusi besar pada penyebaran AIDS karena pecandu sering melakukan hubungan seks untuk mendapatkan uang membeli narkoba. Agama Islam melarang zina, homoseksualitas, dan mewajibkan menjaga aurat.
Dokumen tersebut membahas tentang titik kritis kehalalan pada produk kosmetika dan obat-obatan. Beberapa bahan baku yang sering digunakan seperti plasenta, cairan amnion, gliserin, kolagen, vitamin, hormon, asam alfa hidroksi dapat berasal dari hewan haram seperti babi, sehingga status kehalalannya perlu diperhatikan. Pada obat, bahan seperti gelatin, alkohol, plasenta, sodium heparin, insulin, dan
Dokumen tersebut membahas tentang keimanan terhadap takdir Allah. Ada tiga poin penting yang diangkat, yaitu: (1) Allah mengetahui segala sesuatu termasuk takdir, (2) takdir telah ditulis di lauhul mahfudz, (3) orang beriman menerima takdir baik maupun buruk karena mengandung kebaikan.
Presentasi menjelaskan kemudahan mempelajari terjemahan Al-Quran menggunakan metode Harfun. Dokumen menyatakan bahwa meskipun umat Islam mayoritas, sebagian besar tidak bisa membaca Al-Quran atau hanya bisa membaca tanpa memahami maknanya. Dijelaskan pula bahwa Al-Quran mudah dipelajari sesuai ayat di Surat Al-Qomar dan hanya menggunakan kosa kata sebesar 21% dari total kosa kata. Met
Dokumen tersebut membahas rencana pembangunan kawasan ekonomi berbasis masjid di Desa Ontowiryo, Kulon Progo, DIY. Rencananya meliputi pembangunan masjid transit, pesantren, fasilitas diklat UKM, usaha UMKM, klinik kesehatan, dan universitas untuk mendukung pengembangan ekonomi lokal."
Mari kita berintrospeksi tentang cara kita melaksanakan sholat. Sholat merupakan ibadah utama bagi umat Islam yang harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Kita perlu memastikan bahwa niat, gerakan, sikap dan khusyuk kita selama sholat sesuai dengan ajaran agama.
Dokumen tersebut membahas tentang tujuan berpuasa di bulan Ramadhan yaitu membentuk pribadi yang bertaqwa melalui berbagai amalan ibadah. Amalan-amalan tersebut dapat membentuk prilaku ihsan yang mencakup sikap baik kepada Allah, manusia, dan alam semesta. Prilaku ihsan dapat terbentuk jika amalan seseorang sesuai dengan hukum Allah, hati nurani, dan nafsu yang terarah dengan baik.
Dokumen tersebut membahas 10 poin tanpa memberikan informasi spesifik apa pun pada setiap poin. Ringkasan singkatnya adalah bahwa dokumen tersebut membahas 10 topik tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Dokumen tersebut membahas tentang tiga tingkatan kiamat yaitu kiamat kecil (kematian), kiamat sedang (bencana alam), dan kiamat besar (hancurnya alam semesta). Juga menjelaskan tentang sejarah terbentuknya dan kepunahan di bumi, termasuk kepunahan massal pada zaman es dan oleh meteor.
PUNDAMEN IMAN KEPADA ALAAH SWT; Ngobar assalam 31 desember 2017Al-Islami Caligrafi
Dokumen tersebut membahas tentang empat unsur iman kepada Allah SWT, yaitu mengimani wujud, rububiyah, uluhiyah, dan sifat-Nya. Wujud Allah dibuktikan melalui fitrah, akal, syariat, dan indera. Iman kepada Allah mendorong untuk mengesakan-Nya sebagai Tuhan yang Maha Esa dan mengerjakan ibadah sesuai perintah-Nya.
Dokumen tersebut membahas tentang AIDS, agama, dan narkoba. AIDS menyebar melalui hubungan seks bebas, transfusi darah, suntikan, dan menyusui. Narkoba juga berkontribusi besar pada penyebaran AIDS karena pecandu sering melakukan hubungan seks untuk mendapatkan uang membeli narkoba. Agama Islam melarang zina, homoseksualitas, dan mewajibkan menjaga aurat.
Dokumen tersebut membahas tentang titik kritis kehalalan pada produk kosmetika dan obat-obatan. Beberapa bahan baku yang sering digunakan seperti plasenta, cairan amnion, gliserin, kolagen, vitamin, hormon, asam alfa hidroksi dapat berasal dari hewan haram seperti babi, sehingga status kehalalannya perlu diperhatikan. Pada obat, bahan seperti gelatin, alkohol, plasenta, sodium heparin, insulin, dan
Dokumen tersebut membahas tentang keimanan terhadap takdir Allah. Ada tiga poin penting yang diangkat, yaitu: (1) Allah mengetahui segala sesuatu termasuk takdir, (2) takdir telah ditulis di lauhul mahfudz, (3) orang beriman menerima takdir baik maupun buruk karena mengandung kebaikan.
Presentasi menjelaskan kemudahan mempelajari terjemahan Al-Quran menggunakan metode Harfun. Dokumen menyatakan bahwa meskipun umat Islam mayoritas, sebagian besar tidak bisa membaca Al-Quran atau hanya bisa membaca tanpa memahami maknanya. Dijelaskan pula bahwa Al-Quran mudah dipelajari sesuai ayat di Surat Al-Qomar dan hanya menggunakan kosa kata sebesar 21% dari total kosa kata. Met
Dokumen tersebut membahas rencana pembangunan kawasan ekonomi berbasis masjid di Desa Ontowiryo, Kulon Progo, DIY. Rencananya meliputi pembangunan masjid transit, pesantren, fasilitas diklat UKM, usaha UMKM, klinik kesehatan, dan universitas untuk mendukung pengembangan ekonomi lokal."
Mari kita berintrospeksi tentang cara kita melaksanakan sholat. Sholat merupakan ibadah utama bagi umat Islam yang harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Kita perlu memastikan bahwa niat, gerakan, sikap dan khusyuk kita selama sholat sesuai dengan ajaran agama.
Dokumen tersebut membahas tentang tujuan berpuasa di bulan Ramadhan yaitu membentuk pribadi yang bertaqwa melalui berbagai amalan ibadah. Amalan-amalan tersebut dapat membentuk prilaku ihsan yang mencakup sikap baik kepada Allah, manusia, dan alam semesta. Prilaku ihsan dapat terbentuk jika amalan seseorang sesuai dengan hukum Allah, hati nurani, dan nafsu yang terarah dengan baik.
1. PENENTUAN ARAH KIBLAT
Disampaikan pada
Pengajian Ahad ba’da Salat Subuh di Masjid As Salam
Minomartani Ngaglik Sleman Yogyakarta
Ahad, 11 Muharam 1434 H (25 November 2012)
Oleh:
Sofwan Jannah
Dosen Syari’ah FIAI UII, Anggota Badan Hisab Rukyat (BHR) Pusat, dan
Anggota BHR Provinsi DIY
============================================================
MASJID AS SALAM MINOMARTANI
YOGYAKARTA
2012
3. MASALAH SALAT ARAHNYA
Tidak tepat ke Arah Ka’bah di Mekah
FIQHIYAH :
• Pemahaman terhadap Dalil Syar’i
(tidak begitu nampak)
NON-FIQHIYAH:
• Taqlid (terlalu percaya) kepada Tokoh Masyarakat
• Taqlid pada Kompas Qiblat (Kompas Sajadah)
• Salah dalam Menetapkan Data dan atau melakukan
Perhitungan (sangat nampak)
4. FIQHIYAH
Syafi’iyah dan Hanabilah Ka’ba
Ka’bah
Masjidil
Haram
Arah Kiblat
Hanafiyah dan Malikiyah Masjidil Haram
5. ARAH KIBLAT
ARAH YANG DIHADAPI SESEORANG
PADA SAAT MELAKSANAKAN
IBADAH SALAT:
KA’BAH (BAITULLAH)
7. Dalil Arah Kiblat
• …Palingkanlah mukamu ke arah Masjid al Haram. Dan di mana
saja kamu berada, palingkanlah ke arahnya… (QS Al Baqarah (2): 150)
• Apabila kamu hendak salat, maka sempurnakanlah berwudu,
lalu menghadap kiblat, kemudian takbir (salat) (HR. Bukhari-Muslim
dari Abu Hurairah r.a.)
• Ketika Nabi saw masuk ke dalam Baitullah, Beliau berdo’a di
setiap sudutnya dan tidak salat sehingga Beliau keluar dari
Baitullah, setelah keluar Beliau salat dua raka’at dengan
menghadap (di hadapan) Ka’bah, dan (Nabi saw) bersabda: ini
adalah Kiblat (HR. Bukhari-Muslim dari Ibnu Abbas r.a.)
• Baitullah adalah kiblat bagi orang-orang di Masjidil Haram.
Masjidil Haram adalah kiblat bagi penduduk tanah haram
(Mekah), dan Tanah Haram adalah kiblat bagi semua umatku di
muka bumi, baik di Barat maupun di Timur. (HR Baihaqi dari Amer ibn
Hafs r.a.)
8. Pemahaman dari Dalil arah kiblat
• Arah kiblat diupayakan tepat ke arah Ka’bah
(Baitullah) jika mampu melakukannya.
• Apabila ada kesulitan, dapat diupayakan minimal
menghadap ke arah kota Mekkah.
• Atas dasar dalil tersebut perlu diketahui diameter
kota Mekkah tersebut, sehingga dapat diketahui
toleransi yang dapat diupayakan dalam mengukur
arah kiblat.
• Contohnya posisi masjid Nabawi arahnya masih
memenuhi syarat minimal, yaitu menghadap ke
arah kota Mekah
10. 8 arah yaitu dengan urutan berikut (mengikuti arah jarum jam):
• Utara ( ) (0°)
• Timur laut ( ) (45°): Arah di antara Utara - Timur
• Timur ( ) (90°)
• Tenggara ( ) (135°): Arah di antara Timur - Selatan
• Selatan ( ) (180°)
• Barat daya ( ) (225°): Arah di antara Selatan - Barat
• Barat ( ) (270°)
• Barat laut ( ) (315°): Arah di antara Barat - Utara
Utara, Timur, Selatan, dan Barat merupakan empat arah mata angin
utama. Utara dan Selatan menggambarkan kutub Bumi
11. Apabila Salat dari Yogya ke arah Barat,
berapa Km Jarak menjauh dari Ka’bah?
PENYIMPANGAN ARAH KIBLAT DARI YOGYAKARTA 1
P Arah Kiblat = tan 1° x Jarak
PAK = tan 1 x 8348.98 Km
PAK = 0.01745506 x 8348.98 Km
PAK = 145.73 Km
Arah Barat: 270 Arah Kiblat Yogyakarta: 294 42‘ 53.71"
Simpangan dari titik Barat ke Arah Kiblat: 24 42‘ 53.71"
Total Simpangan = tan 24 42’ 53.71" x 145.73
Total Simpangan = 0.46026411 x 145.73
Total Simpangan = 3.601,75 Km menjauhi Ka’bah
12. PETUNJUK ARAH PADA PERMUKAAN BOLA
Arah pada permukaan bola ditunjukkan oleh
busur lingkaran yang menghubungkan titik-
titik (tempat) di permukaan bola.
Begitu pula Arah dipermukaan bumi.
Titik A dan titik B (keduanya berada di
permukaan bola Bumi), arahnya ditunjukkan
oleh busur lingkaran yang menghubungkan
titik A dan titik B.
13. ARAH KIBLAT
Arah dari Masjid Ulil Albab ke Ka’bah (Mekah)
ditunjukkan oleh busur lingkaran besar yang
menghubungkan Ulil Albab dengan Ka’bah.
Arah Kiblat adalah arah yang ditunjukkan oleh
busur lingkaran besar pada permukaan bumi yang
menghubungkan letak geografis tempat Salat
dengan Ka’bah
14. CARA MENGETAHUI BUSUR LINGKARAN BESAR
YANG MENGHUBUNGKAN SUATU TEMPAT DENGAN KA’BAH
Untuk mengetahui busur tersebut SEGITIGA BOLA ABC
digunakan ILMU UKUR BOLA C
(SEGITIGA BOLA: Segitiga pada
Permukaan bola yang sisi-sinya b
merupakan Busur Lingkaran Besar)
a
A
Segitiga C
bidang datar
c
b a
B
A B
c
15. LANGKAH-LANGKAH UNTUK MENENTUKAN ARAH KIBLAT
• Hubungkan tempat salat dengan Kutub Utara melalui
lingkaran meridian
• Hubungkan Ka’bah dengan Kutub Utara melalui lingkaran
meridian
• Hubungkan tempat salat dengan Ka’bah melalui busur
lingkaran besar
maka terbentuk segitiga bola yang sudut-sudutnya terdiri
dari tempat salat, Ka’bah, dan Kutub Utara. (Segitiga bola
Arah Kiblat). Sehingga diketahui:
• Tempat Salat dinyatakan sebagai titik B = K
• Ka’bah dinyatakan sebagai titik A
• Kutub Utara dinyatakan sebagai titik C
16.
17. HARUS DIKETAHUI KOORDINAT GEOGRAFIS
(Lintang dan Bujur) TEMPAT dan KA’BAH.
Tempat yang akan dicari arah kiblatnya: kota Yogyakarta (Masjid Besar Kauman)
Lintang (φ) = - 07° 48' - 7° 48' 13.97″
Bujur () = 110° 21' BT 110° 21' 43.80″
Center Ka’bah:
Lintang (φ) = 21° 25' (berdasarkan Google earth = 21° 25' 21.07″)
Bujur () = 39° 50' BT (berdasarkan Google earth = 39° 49' 34.37″)
Dengan Lintang tempat dapat diketahui sisi a, yakni dengan rumus a = 90° - φtp
Dengan Lintang Ka’bah dapat diketahui sisi b, yakni dengan rumus b = 90° - φKb
Dengan Bujur tempat dan Ka’bah diketahui sudut C, yakni dengan rumus C = ( λtp – λKb)
18. Rumus Arah Kiblat
cot b . Sin a
Cot K = ───────── - cos a . cot C
sin C
Rumus ini diturunkan dari hasil substitusi dan
integrasi rumus dasar cosinus dan rumus dasar sinus.
19. LANGKAH-LANGKAH PERHITUNGAN
SUDUT ARAH KIBLAT
1. Data lintang dan bujur tempat
2. Data lintang dan bujur Ka’bah
3. Menghitung sisi a, sisi b, dan sudut C dengan memakai
rumus: a = 90° - tp b = 90° - Kb C = /λTs – λKb/
4. Menghitung sudut B (Sudut Arah Kiblat) dengan rumus:
cot b . Sin a
Cot K = ───────── - cos a . cot C
sin C
21. HISAB ARAH KIBLAT KOTA YOGYAKARTA
cot b . Sin a
Cot K = ──────── - cos a . cot C
sin C
Cot 68 34'38.93" x sin 97 48'14.08 “
Cot K = ────────────────────── - cos 97 48'14.08" x cot 70 32' 9.43"
sin 70 32' 9.43"
0.39234919 x 0.99073857
Cot K = ────────────────── - -0.13578320 x 0.35341255
0.94285077
Cot K = 0.41227678 - -0.04798749
Cot K = 0.46026426
K = 65 17' 06.27" dari Utara ke arah Barat
K = 24 42' 53.73" dari Barat ke arah Utara
= 294 42' 53.73" Azimuth Kiblat
22. cos φ tp . tan φ Kb - sin φ tp . cos C
Cot K = ────────────────────────
sin C
cos -7 48'14.08" x tan 21 25'21.07" - sin -7 48'14.08" x cos 70 32' 9.43"
Cot K = ─────────────────────────────────────────────
sin 70 32' 9.43"
0.99073865 x 0.39234919 - -0.13578267 x 0.33321529
Cot K = ──────────────────────────────────
0.94285077
Cot K = 0.46026411
K = 65 17' 06.29" dari Utara ke arah Barat
K = 24 42' 53.71" dari Barat ke arah Utara
= 294 42' 53.71" Azimuth Kiblat
23. ARAH KIBLAT KOTA YOGYAKARTA
DENGAN SEGITIGA DATAR
Diketahui:
φ Yogyakarta = - 7° 48' 14.08"
Yogyakarta = 110° 21' 43.80"
φ Mekah = 21° 25' 21.07"
Ka'bah = 39° 49' 34.37"
Rumus: Tan K = φKb – φtp : tp - Kb
24. Hasil dari rumus segitiga datar dibandingkan dengan
rumus segitiga bola
Tan K = 21 25' 21.07" - - 7 48' 14.08" : 110 21' 43.80" - 39 49‘ 34.37"
= 29 13' 35.04" : 70 32' 09.43“
= 0.414347561
K = 22 30' 23.59" dari titik Barat ke Utara
K = 67 29' 36.41" dari titik Utara ke Barat
= 292 30' 23.59" Azimuth Kiblat
Rumus Arah Kiblat dengan Segitiga bola
cot b . Sin a
Cot K = ───────── - cos a . cot C
sin C
25. Cot 68 34'38.93" x sin 97 48'14.08"
Cot K = ────────────────────── - cos 97 48'14.08" x cot 70 32' 9.43"
sin 70 32' 9.43"
0.39234919 x 0.99073865
Cot K = ──────────────── - -0.13578267 x 0.35341255
0.94285077
Cot K = 0.41227681 - -0.04798730
Cot K = 0.46026411
K = 65 17' 06.29" dari Utara ke arah Barat
K = 24 42' 53.71" dari Barat ke arah Utara
= 294 42' 53.71" Azimuth Kiblat
26. HASIL HISAB SEGITIGA DATAR
DAN SEGITIGA BOLA SERTA AKIBATNYA
Azimuth Kiblat segitiga Datar = 292° 30' 23.59"
Azimuth Kiblat segitiga Bola = 294° 42' 53.71"
Selisih = 2° 12' 30.12″
Penyimpangan per-1 = 145.73 Km
= 2° 12' 30.12″ x
Total Penyimpangan = 321,83 Km
27. Masih adakah Hisab Segitiga Datar?
• Kitab Taqribul Maqsod masih memakai rumus segitiga Datar
• Petunjuk Kompas Sajadah yang beredar di masyarakat,
misalnya untuk Jakarta, Bandung, Surabaya, Madiun,
Malang, Semarang, Pekalongan, Tasik, Tanjung Karang,
Palembang, dan Banda Aceh arahnya ke angka 75 (Azimuth
292 30), Adapun kota di Jepang seperti Tokyo, Osaka,
Kyoto arahnya ke angka 100 (Azimut 270 atau ke titik
Barat).
Atas Dasar Kriteria tersebut, maka sebaiknya tidak memakai
Hisab segitiga datar atau Kompas Sajadah untuk dijadikan
sebagai patokan untuk pengukuran Arah Kiblat.
28. KONTROVERSI FATWA MUI
TENTANG ARAH KIBLAT
Apabila Arah kiblat cukup ke Arah Barat berarti arahnya
ke Azimuth = 270 00 00.00″
Azimuth Baitullah (Ka’bah) = 294° 42' 53.71" -
Ada selisih = - 24° 42' 53.71″
Akibatnya salat tidak menghadap ke Arah Kiblat.
Akan tetapi, Suatu Arah yang menjauhi dari posisi
Ka’bah: 24° 42 53.71 x 145.73 Km = 3.601,71 Km.
Apakah jarak tersebut masih dianggap jihatul ka’bah
30. Deklinasi Matahari = Lintang Geografis Ka’bah
Tgl 27 atau 28 Mei pk 16 18 dan 15 atau 16 Juli pk 16 27 WIB
31.
32. Bayangan Kiblat di Yogyakarta
Sabtu, 01 Desember 2012
Data Geografis
Yogyakarta = - 7 48' 14.08" Mekah = 21 25' 21.07"
Yogyakarta = 110 21' 43.80" Mekah = 39 49' 34.37"
WIB = 105 δ Mth = -21 50' 40.14"
Arah Kiblat = 65 17' 06.29" dari Utara ke arah Barat
a = 90 - φ Yogyakarta = 90 - - 7 48' 14.08" = 97 48' 14.08"
b = 90 - φ Mekah = 90 - 21 25' 21.07" = 68 34' 38.93"
C = Selisih = 110 21' 43.82" - 39 49' 34.37" = 70 32' 09.45“
d = 90 - δ Matahari = 90 - -21° 50' 40.14" = 111° 50' 40.14"
33. Cot P = cos a . tan K
Cot P = cos 97 48' 14.08" x tan 65 17' 6.27"
Cot P = -0.13578320 x 2.17266502
Cot P = -0.29501141
P = -73 33' 48.02"
Cos (S – P) = cot d . tan a . cos P
Cos S-P = cot 111 50’40.14" x tan 97 48'14.08" x cos -73 33'48.02"
= -0.40087234 x -7.29647377 x 0.28295520
= 0.82763109
S-P = 34 08' 37.83" S-P = - 34 08' 37.83"
P = -73 33' 48.02" + P = - 73 33' 48.02" +
S = -39 25' 10.19" S = -107 42' 25.86"
42. MENENTUKAN ARAH KIBLAT
DARI TITIK BARAT KE UTARA
Jrk A. Kiblat B ke U = tan K1 x n
JKBU = tan 24° 42' 53.71" x 500 Cm
JKBU = 0.46026411 x 500 Cm
JKBU = 230.13 Cm
JKBU = 230.1 Cm (dibulatkan)
44. MENENTUKAN JARAK YOGYAKARTA KE KA’ BAH
Cos M = cos C . sin a . sin b + cos a . cos b
Cos M = cos 70°32' 9.43" x sin 97°48'13.97" x sin 68°34'38.93" + cos 97°48'13.97" x cos 68°34'38.93"
Cos M = 0.33321529 x 0.99073865 x 0.93091233 + -0.13578267 x 0.36524270
Cos M = 0.30732141 + -0.04959363
Cos M = 0.25772778
M = 75 03‘ 53.00"
45. Jarak ke kota Mekah
r.M.π
Jarak = ──────
180
6372.65 Km x 3.141592654 x 75° 03' 53“
Jarak =
─────────────────────────────────
180
Jarak = 8348.98 Km ke Center Ka'bah
46. PENYIMPANGAN ARAH KIBLAT DALAM 1° DARI YOGYAKARTA
P Arah Kiblat = tan 1° x Jarak
PAK = tan 1° x 8348.98 Km
PAK = 0.01745506 x 8348.98 Km
PAK = 145.73 Km
48. KALKULATOR SCIENTIFIC
Minimal: ada fungsi Degrees dan Geometri:
Derajat, Menit, Detik, Sin, Cos, Tan, 1/X,
akan lebih baik jika dapat menyimpan beberapa data
(Memori) atau dapat untuk PROGRAM, misalnya:
KARCE 4600 SX, KARCE 4650 P, CASIO FX 3600SP, CASIO FX 3600SP
CASIO FX 4500 P dan lain sebagainya.
59. Terima Kasih atas Perhatiannya
Mohon maaf atas kekurangan dan Kekhilafannya,
Semoga bermanfaat bagi kita semua.
Amin Ya Robbal Alamin
Wassalamu’alaikum
warohmatullahi wabarokatuh
Yogyakarta, 11 Muharam1434 H.
25 November 2012 M
Drs. Sofwan Jannah, M Ag
Editor's Notes
= tan 24°41'40.46" x 500CmJKUB = 0.45983382 x 500CmJKUB = 229.92CmJKUB = 230 Cm (dibulatkan)