Game memiliki struktur formal yang sama namun berbeda antara game tradisional dan komputer. Struktur utama game adalah pemain, tujuan, prosedur, aturan, sumber daya, konflik, batasan, dan hasil. Unsur-unsur ini berinteraksi membentuk sistem permainan. Penelitian game berkembang sebagai bidang akademik multidisiplin yang mempelajari berbagai aspek game dengan berbagai metode. Industri game saat ini dipengaruhi oleh faktor
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
STRUKTUR GAME
1. Apakah semua game memiliki struktur yang sama? Bandingkan antara game tradisional dan
game komputer!
Struktur Game (Elemen Formal)
— Player
— Game ditujukan untuk pemain
— Apakah pemain = audien ???
— Prosedur
— Prosedur adalah aksi-aksi atau metode-metode permainan yang dibolehkan oleh aturan
— Memberikan landasan bagi perilaku pemain
— Menciptakan interaksi dalam lingkup permainan
— Tujuan
— Setiap game memiliki suatu tujuan yang harus dicapai oleh pemain
— Dapat bersifat eksplisit atau implisit
— Aturan
— Menentukan:
— Apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh pemain
— Apa yang terjadi dalam semua situasi
— Beberapa aturan mendefinisikan obyek dan konsep dari game
— Beberapa aturan yang lain membatasi perilaku permainan
— Sumber daya
— Sumberdaya adalah objek-objek didalam game yang dapat membantu pemain mencapai
tujuan
— Definisi: objek yang memiliki nilai tinggi karena kelangkaannya atau daya-gunanya
— Mencari dan mengelola sumberdaya menjadi bagian inti dari beberapa game
2. — Konflik
— Pertentangan yang terjadi dalam mencapai tujuan
— Antar-pemain
— Tantangan dari game
— Boundary
— Tujuan, aturan, dan metode-metode didalam game hanya berlaku pada game tersebut
— Game memiliki batasan dari dunia nyata
— Bersifat fisikan atau konseptual
— Outcome
— Permainan didalam game menghasilkan suatu hasil yang terukur dan tidak sama antar pemain
— Menang-kalah
— Hidup –mati
— Terbanyak
— Tercepat
— Dsb
— Outcome berbeda dengan tujuan
Melibatkan Pemain
— Apa arti ‘elemen formal’ bagi pemain?
• Game adalah suatu bentuk hiburan, dan sebuah hiburan yang baik melibatkan audiennya
baik secara intelektual maupun emosional
— Elemen-elemen Dramatis:
• Permainan
3. — Game membuat pemain dapat menggunakan imajinasi, fantasi, inspirasi, kemampuan sosial,
dan tipe interaksi lainnya untuk mencapai tujuan didalam game
• Tantangan
— Pengalaman diciptakan oleh konflik
— Konflik memberikan tantangan bagi pemain
• Konflik menciptakan tekanan karena pemain harus menyelesaikannya untuk mencapai
tujuan
• Mudahà bosan
• Sulit à frustasi
o Premis
— Salah satu cara menarik emosi pemain adalah dengan memberikan premis terhadap suatu
keadaan menyenangkan yang dapat dicapai
• Memberikan konteks terhadap elemen-elemen formal
o Karakter
— Karakter dapat berperan sebagai sebuah representasi pemain, menjadi pintu masuk untuk
mengikuti cerita, tantangan, dan konflik dalam game
• Cerita
— Cerita menuntun pemain dalam mengikuti alur permainan
• Cerita yang terintegrasi dengan permainan dapat menghasilkan emosi yang powerful
Dasar-dasar Desain Game: Bekerja Dengan
Elemen Formal
Posted by: thesampahman on: October 27, 2010
• In: Pengembangan game
• Leave a Comment
Elemen-elemen Formal
4. — Elemen Formal adalah elemen-elemen yang membentuk struktur game
• Player
— Game didesain untuk pemain
• Bagaimana menstrukturkan keterlibatan pemain didalam game
• Berapa pemain yang dibutuhkan oleh suatu game?
• Berapa jumlah total pemain yang dapat memainkan game secara bersamaan?
• Apakah tiap pemain memiliki peran yang berbeda?
• Bagaimana tipe interaksi antar pemain tersebut?
Peran Pemain
— Beberapa game hanya memiliki satu peran untuk semua pemain
— Beberapa game lainnya memiliki beberapa peran berbeda yang dapat dipilih oleh pemainnya
— Perbedaan peran pemain membutuhkan “keseimbangan” diantara peran-peran tersebut
Jumlah Pemain
— Game yang didesain untuk 1 pemain, berbeda dengan game yang didesain untuk 2, 3, 4, atau
10.000 pemain
• Solitaire – 1 pemain
• Tic-tac-toe – 2 pemain
— Beberapa game dapat dimainkan oleh suatu kisaran jumlah pemain
• EverQuest – 10-10.000 pemain
Pola Interaksi Pemain
— Single player vs game
— Multiple individual vs game
— Player vs player
— Kompetisi unilateral
— Kompetisi multilateral
5. — Cooperative play
— Kompetisi kelompok
Tujuan
— Menentukan apa yang harus dicapai oleh pemain dengan menggunakan aturan-aturan yang
telah ditetapkan didalam game
• Tujuan harus terintegrasi dengan baik kedalam cerita atau premis untuk mendapatkan
aspek dramatik yang kuat
Kategorisasi
— Capture
— Chase
— Race
— Alignment
— Rescue or escape
— Forbidden act
— Construction
— Exploration
— Solution
— Outwit
• Prosedur
— Prosedur adalah metode permainan dan aksi-aksi pemain yang dapat dilakukan untuk
mencapai tujuan
— Hal yang dipikirkan:
• Who does what?
• Where?
6. • When?
• How?
Way think!
— Siapa yang dapat menggunakan prosedur?
— Apa yang dilakukan pemain?
— Dimana prosedur dapat dilakukan?
— Kapan prosedur dapat dilakukan?
— Bagaimana pemain dapat menggunakan prosedur? Apakah ada syarat2 tertentu?
Macam prosedur
— Starting action
• Bagaimana membuat game menjadi permainan
— Progression of action
• Prosedur lanjutan setelah melakukan aksi awal
— Special Actions
• Kondisi yang tersedia untuk elemen yang lain atau game state
— Resolving action
• Mengakhiri gameplay
Mendefinisikan Prosedur
— Perhatikan keterbatasan dari lingkungan dimana game dimainkan
• Tipe peralatan input/output
o Keyboard, mouse, atau perlatan yang lain
o Resolusi layar/screen
— Prosedur harus mudah dilakukan dan gampang diingat
7. • Tujuan
• Aturan
— Aturan mendefinisikan tujuan dan aksi-aksi yang dilakukan
• Bagaimana pemain mempelajari aturan?
• Bagaimana aturan diterapkan?
• Aturan apa yang terbaik diterapkan pada suatu kondisi tertentu?
Mendesain aturan
— Harus disesuaikan dengan level pemain
• Terlalu banyak aturan membuat game tidak bisa dimainkan
• Terlalu sedikit aturan membuat game terlalu mudah dimainkan
— Aturan harus mudah dipahami
• Pemain harus secara jelas mengerti aturan yang berlaku sehingga pemain tidak merasa
tertipu terhadap konsekuensi dari aturan
Peran Lain
— Aturan mendefinisikan objek dan konsep
— Aturan membatasi aksi
— Aturan menentukan efek
• Sumber daya
— Apakah sumber daya itu?
• Dalam dunia nyata sumber daya adalah aset-aset yang dapat digunakan untuk
mewujudkan suatu tujuan
— SD Manusia, SD Alam, SD Ekonomi
• Dalam game, SD juga digunakan untuk mewujudkan tujuan
SD pada game
— Mengelola SD dan menentukan bagaimana dan kapan pemain dapat mengakses SD adalah
bagian kunci dari pekerjaan seorang desainer game
8. — SD harus bersifat langka dan dapat digunakan
— Bagaimana seorang desainer memutuskan SD apa yang ditawarkan kepada pemain?
— Bagaimana seorang pemain dapat mengakses SD tersebut sehingga game tetap menantang?
Macam SD
— Lives (Nyawa)
— Units (Satuan)
— Healths (Kesehatan)
— Currency (Keuangan)
— Actions (Aksi)
— Object (Obyek)
— Terrain (lokasi geografis)
— Time (waktu)
• Konflik
— Konflik terjadi karena usaha pemain untuk mencapai suatu tujuan, berdasarkan aturan dan
lingkup yang telah ditentukan
Sumber Konflik
— Hambatan (Obstacles)
— Lawan (Opponents)
— Dilema (Dilemmas)
• Boundary
— Boundaries (lingkup) adalah batasan yang memisahkan game dan dunia diluar game
• Dapat bersifat fisik atau non-fisik (konseptual)
• Boundaries penting karena menjadi batasan terhadap berlakunya aturan pada suatu game
• Outcome
9. — Permainan didalam game menghasilkan suatu hasil yang terukur dan tidak sama antar pemain
• Menang-kalah
• Hidup –mati
• Terbanyak
• Tercepat
• Dsb
— Outcome berbeda dengan tujuan
Dasar-dasar Desain Game: BekerJa Dengan
Elemen-elemen Dinamik
Posted by: thesampahman on: October 27, 2010
• In: Pengembangan game
• Leave a Comment
Sistem
— Sebuah SISTEM di definisikan sebagai sekumpulan elemen-elemen yang saling berinteraksi
dan membentuk suatu kesatuan yang memiliki tujuan yang sama
• Teori sistem umum – Ludwig von Bartalanffy (1940)
• Game sebagai sebuah sistem, terdiri atas elemen-elemen yang saling berinteraksi dan
memiliki tujuan yang sama
Game Sebagai Sistem
— Sistem dapat dilihat dalam banyak bentuk
• Mekanikal, biologikal, sosial, alamiah
— Game merupakan suatu bentuk sistem
• Intinya adalah elemen-elemen formal, jika dijalankan akan membentuk suatu dinamika
yang menghasilkan pengelaman bermain bagi pemain
• Tujuan Game: memberikan hiburan/kesenangan bagi pemain
— Sistem dapat berbentuk sederhana ataupun rumit
10. • Sistem dapat menghasilkan output yang jelas dan dapat diprediksi, ataupun output yang
tidak jelas dan sulit diprediksi
• Agar dapat mengendalikan tipe-tipe elemen sistem yang mempengaruhi output game,
maka perlu diketahui elemen-elemen dasar sistem dan pengaruhnya terhadap sistem
— Elemen-elemen dasar sistem:
Objek
Properti
Behaviour (perilaku)
Relationship
— Suatu objek berinteraksi sesuai dengan properti, perilaku, dan relationship-nya.
Properti
— Properti adalah atribut-atribut yang mendefinisikan aspek-aspek fisik dan konseptual dari
sebuah objek
Contoh – sebuah karakter pada game memiliki properti sbb:
o Kesehatan (Health)
o Kekuatan (Strength)
o Kecekatan (Dexterity)
o Pengalaman (Experience)
o Level
o Lokasi
Objek
— Objek adalah ‘building block’ dasar dari sebuah sistem
Sistem terdiri dari beberapa objek yang saling berelasi
Objek dapat berbentuk fisik, abstrak, ataupun keduanya
Contoh:
o Sebuah individu (raja, ratu, dan menteri pada game catur)
o Konsep (bank pada game monopoli)
11. o Representasi pemain (avatar)
Behavior
— Perilaku/behaviour adalah suatu aksi yang dapat dilakukan oleh objek pada suatu kondisi
tertentu
Contoh: berjalan, berlari, melompat, berkelahi,dsb
Semakin banyak perilaku yang dimiliki oleh suatu objek, maka objek tersebut semakin tidak
dapat diprediksi
Relationship
— Dalam suatu sistem, objek-objeknya saling berelasi (interaksi)
— Relationship dapat diekspresikan dalam beragam cara:
Berbasis lokasi
Berbasis hirarki
Fix dan dinamis
Mempelajari Video Game
Video Game saat ini!
– Video Game saat ini dimainkan oleh jutaan orang di dunia
– Semakin populer, semakin menghasilkan uang
– Industri game terus berkembang
– Perlu dukungan teknis dan non teknis terhadap industri game
– Video Game mengusung unsur budaya dan estetika
– Video Game sebagai media untuk mengekspresikan diri
– Video game memiliki pengaruh terhadap perilaku (budaya)
Siapa mempelajari video game?
– Apakah game research adalah suatu ilmu?
12. – Iya, jika ilmu didefiniskan sebagai suatu yang sistematis, menyeluruh, dan self-critical
dalam menghasilkan pengetahuan
– Game researcher?
– Siapa saja yang mempelajari game dalam berbagai aspeknya
– Multidisiplin
“2001 can be seen as the Year One of Computer Game Studies as an emerging, viable,
international, academic field”
(Espen Aarseth)
Bagaimana mempelajari video game?
– Peneliti menggunakan metode-metode dan pendekatan yang telah ada, sesuai dengan
bidangnya masing-masing
– Ethnographer à mempelajari pemainnya
– Film studies à mempelajari skenario
– Komunikasi àmempelajari interaksinya
Bagaimana mempelajari video game?
– Dmitri William
– Tujuan: Mempelajari fungsi game menurut wacana publik dan relasinya dengan budaya
masyarakat
– Metode: Studi terhadap media di US dalam 30 tahun terakhir (Time, Newsweek, US News
and World Report) – 119 artikel
– Hasil:
– Perkembangannya mirip dengan media-media yang lain
– Game melewati fase-fase fitnah diikuti dengan penyelamatan
– Game berperan sebagai batu sandungan bagi perjuangan budaya
– Nicholas Ducheneaut, Robert J. Moore, dan Eric Nickell
13. – Tujuan: Mempelajari bagaimana game Star War: An empire Divided (MMOG) mendorong
sosialitas diantara pemain
– Metode: Kombinasi antara beberapa metode (Virtual etnography, Video recording,
analisis catatan interaksi)
– Hasil: Game dinilai cukup sociable
– Susana Tosca
– Tujuan: “Close reading” terhadap game Resident Evil X –Code: Veronica
– Metode: Textual analysis, Closely examining the work, analisis struktur game dan
ceritanya
– Hasil: Analisis detil dari sebuah game
– Jesper Juul
– Tujuan: Mendefinisikan video game, dan mencari relasi dengan game tradisional
– Metode: “Classical game model” – meneliti fitur-fitur aktifitas sehingga disebut sebagai
game. Menggunakan logika deduksi dan induksi
– Hasil: Definsi game
Tipe-tipe analisis
– Salen dan Zimmerman: game dapat dipelajari dengan fokus pada aturan (rule),
permainan(play), dan budaya (culture) + ontology
– The game: satu atau lebih game dianalisis – mempelajari struktur dan teknik yang
digunakan untuk menghasilkan pengalaman bermain
– The players: Mempelajari bagaimana player menggunakan game sebagai sebuah media
dalam konteks sosial
– The Culture: Mempelajari bagaimana game berinteraksi dengan pola budaya
- Ontology: Mempelajari dasar-dasar filosofi dari game
School of Thought
– Komunitas:
– Simulasi, dan
14. – Video game study
– Video Game Study
– Formalist
– Narratologist
– Ludologist
– Situationist
Industri Game
Pembuatan Game
– Game dibuat oleh sekumpulan orang – terlatih dan smart – yang bekerja pada perusahaan
yang besar dengan struktur produksi yang jelas
– Hal yang mempengaruhi pembuatan game: Hardware, platform, ekonomi global,
kompetisi antar publisher, ketersediaan modal
– Selain diatas: Budaya dan trends – dipertimbangkan dalam mendesain gim
Ukuran Industri Game
– Bagaimana game menghasilkan uang:
– Penjualan langsung ke konsumen (subscription untuk game online)
– Lisensi dari film
– Penjualan perangkat keras (Game konsol, DVD, CD, dll)
– Penjualan game lebih kecil dari pada film dan musik, tetapi trends-nya terus naik
– Trends: game online dan game mobile
Struktur Industri Game
– Industri game berkembang dari one-person projects menjadi proyek skala industri besar
– Large-scale commercial games à title: “AAA”
– Dalam pembuatannya melibatkan lebih 100 orang dengan spesialisasi kemampuan masing-
masing
15. – Small-scale Game (Kasus: SimCity Versi MS DOS – 1989)
– Original concept: 1 orang
– Desain: 3 orang
– Programming: 1 orang
– Graphics/art work: 3 orang
– Sound: 2 orang
– Cover art: 1 orang
• – Documentation: 3 orang
– Package dab dokumen desain: 1 orang
– TOTAL: 20 orang
– Large-Scale Game (Kasus: Halo 2- 2004)
– Pimpinan project: 1 orang
– Executive producer: 1 orang
– Pimpinan teknik: 4 orang
– Pimpinan desain: 2 orang
– Art director: 1 orang
– Writer, director cinemaics: 1 orang
– Audio director, Composer: 1 orang
– Producer: 3 orang
– 3D artist: 4 orang
– UI designer: 1 orang
– Multiplayer dan UI lead: 1 orang
– Engineering: 11 orang
16. – Lainnya: 11 orang
TOTAL: lebih 80 orang
All About Money!
– Motivasi utama: Money!
– Harga jual versi console: $49
– Retailer: $17
– Console manufacturer: $8
– Distributor, publisher, developer: $24
– Development game “AAA”:
– Budget: $5juta-$15juta
– Waktu: 18-36 bulan
– Pemasaran: $1juta-$10juta per title
– Development game di bawah “AAA”
– Budget: $0,6juta-$1juta
– Pemasaran: $0,2juta
– Waktu: 12-18 bulan
– “Value Game”:
– Waktu: 5-6 bulan
– Budget: $200ribu-$300ribu
– Pemasaran: $40ribu
– Harga retail: $20-$30
Development Process
Fase Konseptual
17. – Konsep Game diformulasikan dalam beberapa halaman
– Meliputi ide dasar game dan fitur-fitur utama game seperti platform dan konsep art.
– Kemudian diformalkan dalam bentuk proposal desain
– Berfungsi sebagai ‘penarik’ dana dan perencanaan produksi
– Versi detil dari konsep game, meliputi: analisis pasar, isu-isu teknis, perkiraan
pembiayaan, style audio visual, deskripsi mekanisme permainan
Fase Desain
– Pada tahap ini: mendetilkan konsep game!
– Membuat spesifikasi detil dari game yang meliputi teknis dan fungsional
– Spesifikasi Fungsional
– Detil kongkrit tentang fitur-fitur didalam game, dan bagaimana pemain nantinya
berinteraksi dengan game
– Spesifikasi Teknis
– Bagaimana mengimplementasikan desain secara teknis
– Hasil akhir: Dokumen Desain
– Terdiri atas beberapa ratus halaman, tergantung kompleksitas game yang dibuat
Game Engine dan Prototype
– Game engine
– Digunakan untuk membuat arsitektur game dasar, meliputi: AI, audio visual, dan game
physics
– Dipilih berdasar spesifikasi game yang akan dibangun
– Biasa dibantu software third-party: 3D Smax, Maya, Audi editing software, dsb.
– Prototype
– Versi konsep dari game yang dibangun
– Berguna untk memberikan gambaran umum tentang game yang akan dibangun
18. Fase Produksi dan pengujian
– Pembuatan game secara kongkrit, meliputi:
– Coding
– Graphics
– Sound
– Dibuat secara terpisah dan paralel, kemudian digabungkan untuk menjadi versi alpha
– Digunakan secara internal untuk mencari bugs dan isu-isu ease-of-use dan playability
– Pengujian dan perbaikan terhadap versi alpha menghasilkan versi beta
– Versi beta diuji kembali à “real world” testing
– Hasil beta testing adalah produk game siap rilis (gold master)
Peran-peran dalam Pembuatan Game
– Pembuatan game “AAA” memerlukan 5 bidang keahlian:
– Desain
– Art
– Programming
– Project management
– Testing
Game Designer
– Game designer adalah orang-orang yang paling awal terlibat dalam pembuatan game
– Membuat outline dari visi game, dan mendeskripsikannya secara detil
– Bertugas mencari ide-ide baru dan secara kontinyu mengelola identitas dari game
– Peran lain: interface designer, level designer,
Graphical Artist
19. – Artist grafis bertugas untuk membuat tampilan visual didalam game
– Meliputi objek-objek 2D dan 3D
– Peran lain: animator, modelers, texture artist, character animator
– Software: Maya, Photoshop, 3Ds max
Game Programmer
– Bertugas menyatukan semua komponen dan menjadikannya sebagai sebuah game yang
dapat dimainkan
– Produksi game skala besar membutuhkan sekitar 25 programmer game:
– Engine and tools programmer
– Network programmer
– AI programmer
– Graphics & audio programmer
Produser
– Produser berperan sebagai manajer proyek
– Menjaga proyek pembuatan game sesuai dengan jadwal dan budget yang telah ditentukan
– Bertanggung jawab terhadap berlangsungnya pembuatan game, dan berfungsinya peran-
peran yang lain (faktor SDM)