SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
Apakah semua game memiliki struktur yang sama? Bandingkan antara game tradisional dan
game komputer!
Struktur Game (Elemen Formal)
— Player
— Game ditujukan untuk pemain
— Apakah pemain = audien ???
— Prosedur
— Prosedur adalah aksi-aksi atau metode-metode permainan yang dibolehkan oleh aturan
— Memberikan landasan bagi perilaku pemain
— Menciptakan interaksi dalam lingkup permainan
— Tujuan
— Setiap game memiliki suatu tujuan yang harus dicapai oleh pemain
— Dapat bersifat eksplisit atau implisit
— Aturan
— Menentukan:
— Apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh pemain
— Apa yang terjadi dalam semua situasi
— Beberapa aturan mendefinisikan obyek dan konsep dari game
— Beberapa aturan yang lain membatasi perilaku permainan
— Sumber daya
— Sumberdaya adalah objek-objek didalam game yang dapat membantu pemain mencapai
tujuan
— Definisi: objek yang memiliki nilai tinggi karena kelangkaannya atau daya-gunanya
— Mencari dan mengelola sumberdaya menjadi bagian inti dari beberapa game
— Konflik
— Pertentangan yang terjadi dalam mencapai tujuan
— Antar-pemain
— Tantangan dari game
— Boundary
— Tujuan, aturan, dan metode-metode didalam game hanya berlaku pada game tersebut
— Game memiliki batasan dari dunia nyata
— Bersifat fisikan atau konseptual
— Outcome
— Permainan didalam game menghasilkan suatu hasil yang terukur dan tidak sama antar pemain
— Menang-kalah
— Hidup –mati
— Terbanyak
— Tercepat
— Dsb
— Outcome berbeda dengan tujuan
Melibatkan Pemain
— Apa arti ‘elemen formal’ bagi pemain?
• Game adalah suatu bentuk hiburan, dan sebuah hiburan yang baik melibatkan audiennya
baik secara intelektual maupun emosional
— Elemen-elemen Dramatis:
• Permainan
— Game membuat pemain dapat menggunakan imajinasi, fantasi, inspirasi, kemampuan sosial,
dan tipe interaksi lainnya untuk mencapai tujuan didalam game
• Tantangan
— Pengalaman diciptakan oleh konflik
— Konflik memberikan tantangan bagi pemain
• Konflik menciptakan tekanan karena pemain harus menyelesaikannya untuk mencapai
tujuan
• Mudahà bosan
• Sulit à frustasi
o Premis
— Salah satu cara menarik emosi pemain adalah dengan memberikan premis terhadap suatu
keadaan menyenangkan yang dapat dicapai
• Memberikan konteks terhadap elemen-elemen formal
o Karakter
— Karakter dapat berperan sebagai sebuah representasi pemain, menjadi pintu masuk untuk
mengikuti cerita, tantangan, dan konflik dalam game
• Cerita
— Cerita menuntun pemain dalam mengikuti alur permainan
• Cerita yang terintegrasi dengan permainan dapat menghasilkan emosi yang powerful
Dasar-dasar Desain Game: Bekerja Dengan
Elemen Formal
Posted by: thesampahman on: October 27, 2010
• In: Pengembangan game
• Leave a Comment
Elemen-elemen Formal
— Elemen Formal adalah elemen-elemen yang membentuk struktur game
• Player
— Game didesain untuk pemain
• Bagaimana menstrukturkan keterlibatan pemain didalam game
• Berapa pemain yang dibutuhkan oleh suatu game?
• Berapa jumlah total pemain yang dapat memainkan game secara bersamaan?
• Apakah tiap pemain memiliki peran yang berbeda?
• Bagaimana tipe interaksi antar pemain tersebut?
Peran Pemain
— Beberapa game hanya memiliki satu peran untuk semua pemain
— Beberapa game lainnya memiliki beberapa peran berbeda yang dapat dipilih oleh pemainnya
— Perbedaan peran pemain membutuhkan “keseimbangan” diantara peran-peran tersebut
Jumlah Pemain
— Game yang didesain untuk 1 pemain, berbeda dengan game yang didesain untuk 2, 3, 4, atau
10.000 pemain
• Solitaire – 1 pemain
• Tic-tac-toe – 2 pemain
— Beberapa game dapat dimainkan oleh suatu kisaran jumlah pemain
• EverQuest – 10-10.000 pemain
Pola Interaksi Pemain
— Single player vs game
— Multiple individual vs game
— Player vs player
— Kompetisi unilateral
— Kompetisi multilateral
— Cooperative play
— Kompetisi kelompok
Tujuan
— Menentukan apa yang harus dicapai oleh pemain dengan menggunakan aturan-aturan yang
telah ditetapkan didalam game
• Tujuan harus terintegrasi dengan baik kedalam cerita atau premis untuk mendapatkan
aspek dramatik yang kuat
Kategorisasi
— Capture
— Chase
— Race
— Alignment
— Rescue or escape
— Forbidden act
— Construction
— Exploration
— Solution
— Outwit
• Prosedur
— Prosedur adalah metode permainan dan aksi-aksi pemain yang dapat dilakukan untuk
mencapai tujuan
— Hal yang dipikirkan:
• Who does what?
• Where?
• When?
• How?
Way think!
— Siapa yang dapat menggunakan prosedur?
— Apa yang dilakukan pemain?
— Dimana prosedur dapat dilakukan?
— Kapan prosedur dapat dilakukan?
— Bagaimana pemain dapat menggunakan prosedur? Apakah ada syarat2 tertentu?
Macam prosedur
— Starting action
• Bagaimana membuat game menjadi permainan
— Progression of action
• Prosedur lanjutan setelah melakukan aksi awal
— Special Actions
• Kondisi yang tersedia untuk elemen yang lain atau game state
— Resolving action
• Mengakhiri gameplay
Mendefinisikan Prosedur
— Perhatikan keterbatasan dari lingkungan dimana game dimainkan
• Tipe peralatan input/output
o Keyboard, mouse, atau perlatan yang lain
o Resolusi layar/screen
— Prosedur harus mudah dilakukan dan gampang diingat
• Tujuan
• Aturan
— Aturan mendefinisikan tujuan dan aksi-aksi yang dilakukan
• Bagaimana pemain mempelajari aturan?
• Bagaimana aturan diterapkan?
• Aturan apa yang terbaik diterapkan pada suatu kondisi tertentu?
Mendesain aturan
— Harus disesuaikan dengan level pemain
• Terlalu banyak aturan membuat game tidak bisa dimainkan
• Terlalu sedikit aturan membuat game terlalu mudah dimainkan
— Aturan harus mudah dipahami
• Pemain harus secara jelas mengerti aturan yang berlaku sehingga pemain tidak merasa
tertipu terhadap konsekuensi dari aturan
Peran Lain
— Aturan mendefinisikan objek dan konsep
— Aturan membatasi aksi
— Aturan menentukan efek
• Sumber daya
— Apakah sumber daya itu?
• Dalam dunia nyata sumber daya adalah aset-aset yang dapat digunakan untuk
mewujudkan suatu tujuan
— SD Manusia, SD Alam, SD Ekonomi
• Dalam game, SD juga digunakan untuk mewujudkan tujuan
SD pada game
— Mengelola SD dan menentukan bagaimana dan kapan pemain dapat mengakses SD adalah
bagian kunci dari pekerjaan seorang desainer game
— SD harus bersifat langka dan dapat digunakan
— Bagaimana seorang desainer memutuskan SD apa yang ditawarkan kepada pemain?
— Bagaimana seorang pemain dapat mengakses SD tersebut sehingga game tetap menantang?
Macam SD
— Lives (Nyawa)
— Units (Satuan)
— Healths (Kesehatan)
— Currency (Keuangan)
— Actions (Aksi)
— Object (Obyek)
— Terrain (lokasi geografis)
— Time (waktu)
• Konflik
— Konflik terjadi karena usaha pemain untuk mencapai suatu tujuan, berdasarkan aturan dan
lingkup yang telah ditentukan
Sumber Konflik
— Hambatan (Obstacles)
— Lawan (Opponents)
— Dilema (Dilemmas)
• Boundary
— Boundaries (lingkup) adalah batasan yang memisahkan game dan dunia diluar game
• Dapat bersifat fisik atau non-fisik (konseptual)
• Boundaries penting karena menjadi batasan terhadap berlakunya aturan pada suatu game
• Outcome
— Permainan didalam game menghasilkan suatu hasil yang terukur dan tidak sama antar pemain
• Menang-kalah
• Hidup –mati
• Terbanyak
• Tercepat
• Dsb
— Outcome berbeda dengan tujuan
Dasar-dasar Desain Game: BekerJa Dengan
Elemen-elemen Dinamik
Posted by: thesampahman on: October 27, 2010
• In: Pengembangan game
• Leave a Comment
Sistem
— Sebuah SISTEM di definisikan sebagai sekumpulan elemen-elemen yang saling berinteraksi
dan membentuk suatu kesatuan yang memiliki tujuan yang sama
• Teori sistem umum – Ludwig von Bartalanffy (1940)
• Game sebagai sebuah sistem, terdiri atas elemen-elemen yang saling berinteraksi dan
memiliki tujuan yang sama
Game Sebagai Sistem
— Sistem dapat dilihat dalam banyak bentuk
• Mekanikal, biologikal, sosial, alamiah
— Game merupakan suatu bentuk sistem
• Intinya adalah elemen-elemen formal, jika dijalankan akan membentuk suatu dinamika
yang menghasilkan pengelaman bermain bagi pemain
• Tujuan Game: memberikan hiburan/kesenangan bagi pemain
— Sistem dapat berbentuk sederhana ataupun rumit
• Sistem dapat menghasilkan output yang jelas dan dapat diprediksi, ataupun output yang
tidak jelas dan sulit diprediksi
• Agar dapat mengendalikan tipe-tipe elemen sistem yang mempengaruhi output game,
maka perlu diketahui elemen-elemen dasar sistem dan pengaruhnya terhadap sistem
— Elemen-elemen dasar sistem:
Objek
Properti
Behaviour (perilaku)
Relationship
— Suatu objek berinteraksi sesuai dengan properti, perilaku, dan relationship-nya.
Properti
— Properti adalah atribut-atribut yang mendefinisikan aspek-aspek fisik dan konseptual dari
sebuah objek
Contoh – sebuah karakter pada game memiliki properti sbb:
o Kesehatan (Health)
o Kekuatan (Strength)
o Kecekatan (Dexterity)
o Pengalaman (Experience)
o Level
o Lokasi
Objek
— Objek adalah ‘building block’ dasar dari sebuah sistem
Sistem terdiri dari beberapa objek yang saling berelasi
Objek dapat berbentuk fisik, abstrak, ataupun keduanya
Contoh:
o Sebuah individu (raja, ratu, dan menteri pada game catur)
o Konsep (bank pada game monopoli)
o Representasi pemain (avatar)
Behavior
— Perilaku/behaviour adalah suatu aksi yang dapat dilakukan oleh objek pada suatu kondisi
tertentu
Contoh: berjalan, berlari, melompat, berkelahi,dsb
Semakin banyak perilaku yang dimiliki oleh suatu objek, maka objek tersebut semakin tidak
dapat diprediksi
Relationship
— Dalam suatu sistem, objek-objeknya saling berelasi (interaksi)
— Relationship dapat diekspresikan dalam beragam cara:
Berbasis lokasi
Berbasis hirarki
Fix dan dinamis
Mempelajari Video Game
Video Game saat ini!
– Video Game saat ini dimainkan oleh jutaan orang di dunia
– Semakin populer, semakin menghasilkan uang
– Industri game terus berkembang
– Perlu dukungan teknis dan non teknis terhadap industri game
– Video Game mengusung unsur budaya dan estetika
– Video Game sebagai media untuk mengekspresikan diri
– Video game memiliki pengaruh terhadap perilaku (budaya)
Siapa mempelajari video game?
– Apakah game research adalah suatu ilmu?
– Iya, jika ilmu didefiniskan sebagai suatu yang sistematis, menyeluruh, dan self-critical
dalam menghasilkan pengetahuan
– Game researcher?
– Siapa saja yang mempelajari game dalam berbagai aspeknya
– Multidisiplin
“2001 can be seen as the Year One of Computer Game Studies as an emerging, viable,
international, academic field”
(Espen Aarseth)
Bagaimana mempelajari video game?
– Peneliti menggunakan metode-metode dan pendekatan yang telah ada, sesuai dengan
bidangnya masing-masing
– Ethnographer à mempelajari pemainnya
– Film studies à mempelajari skenario
– Komunikasi àmempelajari interaksinya
Bagaimana mempelajari video game?
– Dmitri William
– Tujuan: Mempelajari fungsi game menurut wacana publik dan relasinya dengan budaya
masyarakat
– Metode: Studi terhadap media di US dalam 30 tahun terakhir (Time, Newsweek, US News
and World Report) – 119 artikel
– Hasil:
– Perkembangannya mirip dengan media-media yang lain
– Game melewati fase-fase fitnah diikuti dengan penyelamatan
– Game berperan sebagai batu sandungan bagi perjuangan budaya
– Nicholas Ducheneaut, Robert J. Moore, dan Eric Nickell
– Tujuan: Mempelajari bagaimana game Star War: An empire Divided (MMOG) mendorong
sosialitas diantara pemain
– Metode: Kombinasi antara beberapa metode (Virtual etnography, Video recording,
analisis catatan interaksi)
– Hasil: Game dinilai cukup sociable
– Susana Tosca
– Tujuan: “Close reading” terhadap game Resident Evil X –Code: Veronica
– Metode: Textual analysis, Closely examining the work, analisis struktur game dan
ceritanya
– Hasil: Analisis detil dari sebuah game
– Jesper Juul
– Tujuan: Mendefinisikan video game, dan mencari relasi dengan game tradisional
– Metode: “Classical game model” – meneliti fitur-fitur aktifitas sehingga disebut sebagai
game. Menggunakan logika deduksi dan induksi
– Hasil: Definsi game
Tipe-tipe analisis
– Salen dan Zimmerman: game dapat dipelajari dengan fokus pada aturan (rule),
permainan(play), dan budaya (culture) + ontology
– The game: satu atau lebih game dianalisis – mempelajari struktur dan teknik yang
digunakan untuk menghasilkan pengalaman bermain
– The players: Mempelajari bagaimana player menggunakan game sebagai sebuah media
dalam konteks sosial
– The Culture: Mempelajari bagaimana game berinteraksi dengan pola budaya
- Ontology: Mempelajari dasar-dasar filosofi dari game
School of Thought
– Komunitas:
– Simulasi, dan
– Video game study
– Video Game Study
– Formalist
– Narratologist
– Ludologist
– Situationist
Industri Game
Pembuatan Game
– Game dibuat oleh sekumpulan orang – terlatih dan smart – yang bekerja pada perusahaan
yang besar dengan struktur produksi yang jelas
– Hal yang mempengaruhi pembuatan game: Hardware, platform, ekonomi global,
kompetisi antar publisher, ketersediaan modal
– Selain diatas: Budaya dan trends – dipertimbangkan dalam mendesain gim
Ukuran Industri Game
– Bagaimana game menghasilkan uang:
– Penjualan langsung ke konsumen (subscription untuk game online)
– Lisensi dari film
– Penjualan perangkat keras (Game konsol, DVD, CD, dll)
– Penjualan game lebih kecil dari pada film dan musik, tetapi trends-nya terus naik
– Trends: game online dan game mobile
Struktur Industri Game
– Industri game berkembang dari one-person projects menjadi proyek skala industri besar
– Large-scale commercial games à title: “AAA”
– Dalam pembuatannya melibatkan lebih 100 orang dengan spesialisasi kemampuan masing-
masing
– Small-scale Game (Kasus: SimCity Versi MS DOS – 1989)
– Original concept: 1 orang
– Desain: 3 orang
– Programming: 1 orang
– Graphics/art work: 3 orang
– Sound: 2 orang
– Cover art: 1 orang
• – Documentation: 3 orang
– Package dab dokumen desain: 1 orang
– TOTAL: 20 orang
– Large-Scale Game (Kasus: Halo 2- 2004)
– Pimpinan project: 1 orang
– Executive producer: 1 orang
– Pimpinan teknik: 4 orang
– Pimpinan desain: 2 orang
– Art director: 1 orang
– Writer, director cinemaics: 1 orang
– Audio director, Composer: 1 orang
– Producer: 3 orang
– 3D artist: 4 orang
– UI designer: 1 orang
– Multiplayer dan UI lead: 1 orang
– Engineering: 11 orang
– Lainnya: 11 orang
TOTAL: lebih 80 orang
All About Money!
– Motivasi utama: Money!
– Harga jual versi console: $49
– Retailer: $17
– Console manufacturer: $8
– Distributor, publisher, developer: $24
– Development game “AAA”:
– Budget: $5juta-$15juta
– Waktu: 18-36 bulan
– Pemasaran: $1juta-$10juta per title
– Development game di bawah “AAA”
– Budget: $0,6juta-$1juta
– Pemasaran: $0,2juta
– Waktu: 12-18 bulan
– “Value Game”:
– Waktu: 5-6 bulan
– Budget: $200ribu-$300ribu
– Pemasaran: $40ribu
– Harga retail: $20-$30
Development Process
Fase Konseptual
– Konsep Game diformulasikan dalam beberapa halaman
– Meliputi ide dasar game dan fitur-fitur utama game seperti platform dan konsep art.
– Kemudian diformalkan dalam bentuk proposal desain
– Berfungsi sebagai ‘penarik’ dana dan perencanaan produksi
– Versi detil dari konsep game, meliputi: analisis pasar, isu-isu teknis, perkiraan
pembiayaan, style audio visual, deskripsi mekanisme permainan
Fase Desain
– Pada tahap ini: mendetilkan konsep game!
– Membuat spesifikasi detil dari game yang meliputi teknis dan fungsional
– Spesifikasi Fungsional
– Detil kongkrit tentang fitur-fitur didalam game, dan bagaimana pemain nantinya
berinteraksi dengan game
– Spesifikasi Teknis
– Bagaimana mengimplementasikan desain secara teknis
– Hasil akhir: Dokumen Desain
– Terdiri atas beberapa ratus halaman, tergantung kompleksitas game yang dibuat
Game Engine dan Prototype
– Game engine
– Digunakan untuk membuat arsitektur game dasar, meliputi: AI, audio visual, dan game
physics
– Dipilih berdasar spesifikasi game yang akan dibangun
– Biasa dibantu software third-party: 3D Smax, Maya, Audi editing software, dsb.
– Prototype
– Versi konsep dari game yang dibangun
– Berguna untk memberikan gambaran umum tentang game yang akan dibangun
Fase Produksi dan pengujian
– Pembuatan game secara kongkrit, meliputi:
– Coding
– Graphics
– Sound
– Dibuat secara terpisah dan paralel, kemudian digabungkan untuk menjadi versi alpha
– Digunakan secara internal untuk mencari bugs dan isu-isu ease-of-use dan playability
– Pengujian dan perbaikan terhadap versi alpha menghasilkan versi beta
– Versi beta diuji kembali à “real world” testing
– Hasil beta testing adalah produk game siap rilis (gold master)
Peran-peran dalam Pembuatan Game
– Pembuatan game “AAA” memerlukan 5 bidang keahlian:
– Desain
– Art
– Programming
– Project management
– Testing
Game Designer
– Game designer adalah orang-orang yang paling awal terlibat dalam pembuatan game
– Membuat outline dari visi game, dan mendeskripsikannya secara detil
– Bertugas mencari ide-ide baru dan secara kontinyu mengelola identitas dari game
– Peran lain: interface designer, level designer,
Graphical Artist
– Artist grafis bertugas untuk membuat tampilan visual didalam game
– Meliputi objek-objek 2D dan 3D
– Peran lain: animator, modelers, texture artist, character animator
– Software: Maya, Photoshop, 3Ds max
Game Programmer
– Bertugas menyatukan semua komponen dan menjadikannya sebagai sebuah game yang
dapat dimainkan
– Produksi game skala besar membutuhkan sekitar 25 programmer game:
– Engine and tools programmer
– Network programmer
– AI programmer
– Graphics & audio programmer
Produser
– Produser berperan sebagai manajer proyek
– Menjaga proyek pembuatan game sesuai dengan jadwal dan budget yang telah ditentukan
– Bertanggung jawab terhadap berlangsungnya pembuatan game, dan berfungsinya peran-
peran yang lain (faktor SDM)

More Related Content

Featured

2024 State of Marketing Report – by Hubspot
2024 State of Marketing Report – by Hubspot2024 State of Marketing Report – by Hubspot
2024 State of Marketing Report – by HubspotMarius Sescu
 
Everything You Need To Know About ChatGPT
Everything You Need To Know About ChatGPTEverything You Need To Know About ChatGPT
Everything You Need To Know About ChatGPTExpeed Software
 
Product Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
Product Design Trends in 2024 | Teenage EngineeringsProduct Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
Product Design Trends in 2024 | Teenage EngineeringsPixeldarts
 
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental HealthHow Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental HealthThinkNow
 
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdfAI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdfmarketingartwork
 
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024Neil Kimberley
 
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)contently
 
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024Albert Qian
 
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie InsightsSocial Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie InsightsKurio // The Social Media Age(ncy)
 
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024Search Engine Journal
 
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summarySpeakerHub
 
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd Clark Boyd
 
Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next Tessa Mero
 
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search IntentGoogle's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search IntentLily Ray
 
Time Management & Productivity - Best Practices
Time Management & Productivity -  Best PracticesTime Management & Productivity -  Best Practices
Time Management & Productivity - Best PracticesVit Horky
 
The six step guide to practical project management
The six step guide to practical project managementThe six step guide to practical project management
The six step guide to practical project managementMindGenius
 
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...RachelPearson36
 

Featured (20)

2024 State of Marketing Report – by Hubspot
2024 State of Marketing Report – by Hubspot2024 State of Marketing Report – by Hubspot
2024 State of Marketing Report – by Hubspot
 
Everything You Need To Know About ChatGPT
Everything You Need To Know About ChatGPTEverything You Need To Know About ChatGPT
Everything You Need To Know About ChatGPT
 
Product Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
Product Design Trends in 2024 | Teenage EngineeringsProduct Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
Product Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
 
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental HealthHow Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
 
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdfAI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
 
Skeleton Culture Code
Skeleton Culture CodeSkeleton Culture Code
Skeleton Culture Code
 
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
 
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
 
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
 
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie InsightsSocial Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
 
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
 
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
 
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
 
Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next
 
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search IntentGoogle's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
 
How to have difficult conversations
How to have difficult conversations How to have difficult conversations
How to have difficult conversations
 
Introduction to Data Science
Introduction to Data ScienceIntroduction to Data Science
Introduction to Data Science
 
Time Management & Productivity - Best Practices
Time Management & Productivity -  Best PracticesTime Management & Productivity -  Best Practices
Time Management & Productivity - Best Practices
 
The six step guide to practical project management
The six step guide to practical project managementThe six step guide to practical project management
The six step guide to practical project management
 
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
 

STRUKTUR GAME

  • 1. Apakah semua game memiliki struktur yang sama? Bandingkan antara game tradisional dan game komputer! Struktur Game (Elemen Formal) — Player — Game ditujukan untuk pemain — Apakah pemain = audien ??? — Prosedur — Prosedur adalah aksi-aksi atau metode-metode permainan yang dibolehkan oleh aturan — Memberikan landasan bagi perilaku pemain — Menciptakan interaksi dalam lingkup permainan — Tujuan — Setiap game memiliki suatu tujuan yang harus dicapai oleh pemain — Dapat bersifat eksplisit atau implisit — Aturan — Menentukan: — Apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh pemain — Apa yang terjadi dalam semua situasi — Beberapa aturan mendefinisikan obyek dan konsep dari game — Beberapa aturan yang lain membatasi perilaku permainan — Sumber daya — Sumberdaya adalah objek-objek didalam game yang dapat membantu pemain mencapai tujuan — Definisi: objek yang memiliki nilai tinggi karena kelangkaannya atau daya-gunanya — Mencari dan mengelola sumberdaya menjadi bagian inti dari beberapa game
  • 2. — Konflik — Pertentangan yang terjadi dalam mencapai tujuan — Antar-pemain — Tantangan dari game — Boundary — Tujuan, aturan, dan metode-metode didalam game hanya berlaku pada game tersebut — Game memiliki batasan dari dunia nyata — Bersifat fisikan atau konseptual — Outcome — Permainan didalam game menghasilkan suatu hasil yang terukur dan tidak sama antar pemain — Menang-kalah — Hidup –mati — Terbanyak — Tercepat — Dsb — Outcome berbeda dengan tujuan Melibatkan Pemain — Apa arti ‘elemen formal’ bagi pemain? • Game adalah suatu bentuk hiburan, dan sebuah hiburan yang baik melibatkan audiennya baik secara intelektual maupun emosional — Elemen-elemen Dramatis: • Permainan
  • 3. — Game membuat pemain dapat menggunakan imajinasi, fantasi, inspirasi, kemampuan sosial, dan tipe interaksi lainnya untuk mencapai tujuan didalam game • Tantangan — Pengalaman diciptakan oleh konflik — Konflik memberikan tantangan bagi pemain • Konflik menciptakan tekanan karena pemain harus menyelesaikannya untuk mencapai tujuan • Mudahà bosan • Sulit à frustasi o Premis — Salah satu cara menarik emosi pemain adalah dengan memberikan premis terhadap suatu keadaan menyenangkan yang dapat dicapai • Memberikan konteks terhadap elemen-elemen formal o Karakter — Karakter dapat berperan sebagai sebuah representasi pemain, menjadi pintu masuk untuk mengikuti cerita, tantangan, dan konflik dalam game • Cerita — Cerita menuntun pemain dalam mengikuti alur permainan • Cerita yang terintegrasi dengan permainan dapat menghasilkan emosi yang powerful Dasar-dasar Desain Game: Bekerja Dengan Elemen Formal Posted by: thesampahman on: October 27, 2010 • In: Pengembangan game • Leave a Comment Elemen-elemen Formal
  • 4. — Elemen Formal adalah elemen-elemen yang membentuk struktur game • Player — Game didesain untuk pemain • Bagaimana menstrukturkan keterlibatan pemain didalam game • Berapa pemain yang dibutuhkan oleh suatu game? • Berapa jumlah total pemain yang dapat memainkan game secara bersamaan? • Apakah tiap pemain memiliki peran yang berbeda? • Bagaimana tipe interaksi antar pemain tersebut? Peran Pemain — Beberapa game hanya memiliki satu peran untuk semua pemain — Beberapa game lainnya memiliki beberapa peran berbeda yang dapat dipilih oleh pemainnya — Perbedaan peran pemain membutuhkan “keseimbangan” diantara peran-peran tersebut Jumlah Pemain — Game yang didesain untuk 1 pemain, berbeda dengan game yang didesain untuk 2, 3, 4, atau 10.000 pemain • Solitaire – 1 pemain • Tic-tac-toe – 2 pemain — Beberapa game dapat dimainkan oleh suatu kisaran jumlah pemain • EverQuest – 10-10.000 pemain Pola Interaksi Pemain — Single player vs game — Multiple individual vs game — Player vs player — Kompetisi unilateral — Kompetisi multilateral
  • 5. — Cooperative play — Kompetisi kelompok Tujuan — Menentukan apa yang harus dicapai oleh pemain dengan menggunakan aturan-aturan yang telah ditetapkan didalam game • Tujuan harus terintegrasi dengan baik kedalam cerita atau premis untuk mendapatkan aspek dramatik yang kuat Kategorisasi — Capture — Chase — Race — Alignment — Rescue or escape — Forbidden act — Construction — Exploration — Solution — Outwit • Prosedur — Prosedur adalah metode permainan dan aksi-aksi pemain yang dapat dilakukan untuk mencapai tujuan — Hal yang dipikirkan: • Who does what? • Where?
  • 6. • When? • How? Way think! — Siapa yang dapat menggunakan prosedur? — Apa yang dilakukan pemain? — Dimana prosedur dapat dilakukan? — Kapan prosedur dapat dilakukan? — Bagaimana pemain dapat menggunakan prosedur? Apakah ada syarat2 tertentu? Macam prosedur — Starting action • Bagaimana membuat game menjadi permainan — Progression of action • Prosedur lanjutan setelah melakukan aksi awal — Special Actions • Kondisi yang tersedia untuk elemen yang lain atau game state — Resolving action • Mengakhiri gameplay Mendefinisikan Prosedur — Perhatikan keterbatasan dari lingkungan dimana game dimainkan • Tipe peralatan input/output o Keyboard, mouse, atau perlatan yang lain o Resolusi layar/screen — Prosedur harus mudah dilakukan dan gampang diingat
  • 7. • Tujuan • Aturan — Aturan mendefinisikan tujuan dan aksi-aksi yang dilakukan • Bagaimana pemain mempelajari aturan? • Bagaimana aturan diterapkan? • Aturan apa yang terbaik diterapkan pada suatu kondisi tertentu? Mendesain aturan — Harus disesuaikan dengan level pemain • Terlalu banyak aturan membuat game tidak bisa dimainkan • Terlalu sedikit aturan membuat game terlalu mudah dimainkan — Aturan harus mudah dipahami • Pemain harus secara jelas mengerti aturan yang berlaku sehingga pemain tidak merasa tertipu terhadap konsekuensi dari aturan Peran Lain — Aturan mendefinisikan objek dan konsep — Aturan membatasi aksi — Aturan menentukan efek • Sumber daya — Apakah sumber daya itu? • Dalam dunia nyata sumber daya adalah aset-aset yang dapat digunakan untuk mewujudkan suatu tujuan — SD Manusia, SD Alam, SD Ekonomi • Dalam game, SD juga digunakan untuk mewujudkan tujuan SD pada game — Mengelola SD dan menentukan bagaimana dan kapan pemain dapat mengakses SD adalah bagian kunci dari pekerjaan seorang desainer game
  • 8. — SD harus bersifat langka dan dapat digunakan — Bagaimana seorang desainer memutuskan SD apa yang ditawarkan kepada pemain? — Bagaimana seorang pemain dapat mengakses SD tersebut sehingga game tetap menantang? Macam SD — Lives (Nyawa) — Units (Satuan) — Healths (Kesehatan) — Currency (Keuangan) — Actions (Aksi) — Object (Obyek) — Terrain (lokasi geografis) — Time (waktu) • Konflik — Konflik terjadi karena usaha pemain untuk mencapai suatu tujuan, berdasarkan aturan dan lingkup yang telah ditentukan Sumber Konflik — Hambatan (Obstacles) — Lawan (Opponents) — Dilema (Dilemmas) • Boundary — Boundaries (lingkup) adalah batasan yang memisahkan game dan dunia diluar game • Dapat bersifat fisik atau non-fisik (konseptual) • Boundaries penting karena menjadi batasan terhadap berlakunya aturan pada suatu game • Outcome
  • 9. — Permainan didalam game menghasilkan suatu hasil yang terukur dan tidak sama antar pemain • Menang-kalah • Hidup –mati • Terbanyak • Tercepat • Dsb — Outcome berbeda dengan tujuan Dasar-dasar Desain Game: BekerJa Dengan Elemen-elemen Dinamik Posted by: thesampahman on: October 27, 2010 • In: Pengembangan game • Leave a Comment Sistem — Sebuah SISTEM di definisikan sebagai sekumpulan elemen-elemen yang saling berinteraksi dan membentuk suatu kesatuan yang memiliki tujuan yang sama • Teori sistem umum – Ludwig von Bartalanffy (1940) • Game sebagai sebuah sistem, terdiri atas elemen-elemen yang saling berinteraksi dan memiliki tujuan yang sama Game Sebagai Sistem — Sistem dapat dilihat dalam banyak bentuk • Mekanikal, biologikal, sosial, alamiah — Game merupakan suatu bentuk sistem • Intinya adalah elemen-elemen formal, jika dijalankan akan membentuk suatu dinamika yang menghasilkan pengelaman bermain bagi pemain • Tujuan Game: memberikan hiburan/kesenangan bagi pemain — Sistem dapat berbentuk sederhana ataupun rumit
  • 10. • Sistem dapat menghasilkan output yang jelas dan dapat diprediksi, ataupun output yang tidak jelas dan sulit diprediksi • Agar dapat mengendalikan tipe-tipe elemen sistem yang mempengaruhi output game, maka perlu diketahui elemen-elemen dasar sistem dan pengaruhnya terhadap sistem — Elemen-elemen dasar sistem: Objek Properti Behaviour (perilaku) Relationship — Suatu objek berinteraksi sesuai dengan properti, perilaku, dan relationship-nya. Properti — Properti adalah atribut-atribut yang mendefinisikan aspek-aspek fisik dan konseptual dari sebuah objek Contoh – sebuah karakter pada game memiliki properti sbb: o Kesehatan (Health) o Kekuatan (Strength) o Kecekatan (Dexterity) o Pengalaman (Experience) o Level o Lokasi Objek — Objek adalah ‘building block’ dasar dari sebuah sistem Sistem terdiri dari beberapa objek yang saling berelasi Objek dapat berbentuk fisik, abstrak, ataupun keduanya Contoh: o Sebuah individu (raja, ratu, dan menteri pada game catur) o Konsep (bank pada game monopoli)
  • 11. o Representasi pemain (avatar) Behavior — Perilaku/behaviour adalah suatu aksi yang dapat dilakukan oleh objek pada suatu kondisi tertentu Contoh: berjalan, berlari, melompat, berkelahi,dsb Semakin banyak perilaku yang dimiliki oleh suatu objek, maka objek tersebut semakin tidak dapat diprediksi Relationship — Dalam suatu sistem, objek-objeknya saling berelasi (interaksi) — Relationship dapat diekspresikan dalam beragam cara: Berbasis lokasi Berbasis hirarki Fix dan dinamis Mempelajari Video Game Video Game saat ini! – Video Game saat ini dimainkan oleh jutaan orang di dunia – Semakin populer, semakin menghasilkan uang – Industri game terus berkembang – Perlu dukungan teknis dan non teknis terhadap industri game – Video Game mengusung unsur budaya dan estetika – Video Game sebagai media untuk mengekspresikan diri – Video game memiliki pengaruh terhadap perilaku (budaya) Siapa mempelajari video game? – Apakah game research adalah suatu ilmu?
  • 12. – Iya, jika ilmu didefiniskan sebagai suatu yang sistematis, menyeluruh, dan self-critical dalam menghasilkan pengetahuan – Game researcher? – Siapa saja yang mempelajari game dalam berbagai aspeknya – Multidisiplin “2001 can be seen as the Year One of Computer Game Studies as an emerging, viable, international, academic field” (Espen Aarseth) Bagaimana mempelajari video game? – Peneliti menggunakan metode-metode dan pendekatan yang telah ada, sesuai dengan bidangnya masing-masing – Ethnographer à mempelajari pemainnya – Film studies à mempelajari skenario – Komunikasi àmempelajari interaksinya Bagaimana mempelajari video game? – Dmitri William – Tujuan: Mempelajari fungsi game menurut wacana publik dan relasinya dengan budaya masyarakat – Metode: Studi terhadap media di US dalam 30 tahun terakhir (Time, Newsweek, US News and World Report) – 119 artikel – Hasil: – Perkembangannya mirip dengan media-media yang lain – Game melewati fase-fase fitnah diikuti dengan penyelamatan – Game berperan sebagai batu sandungan bagi perjuangan budaya – Nicholas Ducheneaut, Robert J. Moore, dan Eric Nickell
  • 13. – Tujuan: Mempelajari bagaimana game Star War: An empire Divided (MMOG) mendorong sosialitas diantara pemain – Metode: Kombinasi antara beberapa metode (Virtual etnography, Video recording, analisis catatan interaksi) – Hasil: Game dinilai cukup sociable – Susana Tosca – Tujuan: “Close reading” terhadap game Resident Evil X –Code: Veronica – Metode: Textual analysis, Closely examining the work, analisis struktur game dan ceritanya – Hasil: Analisis detil dari sebuah game – Jesper Juul – Tujuan: Mendefinisikan video game, dan mencari relasi dengan game tradisional – Metode: “Classical game model” – meneliti fitur-fitur aktifitas sehingga disebut sebagai game. Menggunakan logika deduksi dan induksi – Hasil: Definsi game Tipe-tipe analisis – Salen dan Zimmerman: game dapat dipelajari dengan fokus pada aturan (rule), permainan(play), dan budaya (culture) + ontology – The game: satu atau lebih game dianalisis – mempelajari struktur dan teknik yang digunakan untuk menghasilkan pengalaman bermain – The players: Mempelajari bagaimana player menggunakan game sebagai sebuah media dalam konteks sosial – The Culture: Mempelajari bagaimana game berinteraksi dengan pola budaya - Ontology: Mempelajari dasar-dasar filosofi dari game School of Thought – Komunitas: – Simulasi, dan
  • 14. – Video game study – Video Game Study – Formalist – Narratologist – Ludologist – Situationist Industri Game Pembuatan Game – Game dibuat oleh sekumpulan orang – terlatih dan smart – yang bekerja pada perusahaan yang besar dengan struktur produksi yang jelas – Hal yang mempengaruhi pembuatan game: Hardware, platform, ekonomi global, kompetisi antar publisher, ketersediaan modal – Selain diatas: Budaya dan trends – dipertimbangkan dalam mendesain gim Ukuran Industri Game – Bagaimana game menghasilkan uang: – Penjualan langsung ke konsumen (subscription untuk game online) – Lisensi dari film – Penjualan perangkat keras (Game konsol, DVD, CD, dll) – Penjualan game lebih kecil dari pada film dan musik, tetapi trends-nya terus naik – Trends: game online dan game mobile Struktur Industri Game – Industri game berkembang dari one-person projects menjadi proyek skala industri besar – Large-scale commercial games à title: “AAA” – Dalam pembuatannya melibatkan lebih 100 orang dengan spesialisasi kemampuan masing- masing
  • 15. – Small-scale Game (Kasus: SimCity Versi MS DOS – 1989) – Original concept: 1 orang – Desain: 3 orang – Programming: 1 orang – Graphics/art work: 3 orang – Sound: 2 orang – Cover art: 1 orang • – Documentation: 3 orang – Package dab dokumen desain: 1 orang – TOTAL: 20 orang – Large-Scale Game (Kasus: Halo 2- 2004) – Pimpinan project: 1 orang – Executive producer: 1 orang – Pimpinan teknik: 4 orang – Pimpinan desain: 2 orang – Art director: 1 orang – Writer, director cinemaics: 1 orang – Audio director, Composer: 1 orang – Producer: 3 orang – 3D artist: 4 orang – UI designer: 1 orang – Multiplayer dan UI lead: 1 orang – Engineering: 11 orang
  • 16. – Lainnya: 11 orang TOTAL: lebih 80 orang All About Money! – Motivasi utama: Money! – Harga jual versi console: $49 – Retailer: $17 – Console manufacturer: $8 – Distributor, publisher, developer: $24 – Development game “AAA”: – Budget: $5juta-$15juta – Waktu: 18-36 bulan – Pemasaran: $1juta-$10juta per title – Development game di bawah “AAA” – Budget: $0,6juta-$1juta – Pemasaran: $0,2juta – Waktu: 12-18 bulan – “Value Game”: – Waktu: 5-6 bulan – Budget: $200ribu-$300ribu – Pemasaran: $40ribu – Harga retail: $20-$30 Development Process Fase Konseptual
  • 17. – Konsep Game diformulasikan dalam beberapa halaman – Meliputi ide dasar game dan fitur-fitur utama game seperti platform dan konsep art. – Kemudian diformalkan dalam bentuk proposal desain – Berfungsi sebagai ‘penarik’ dana dan perencanaan produksi – Versi detil dari konsep game, meliputi: analisis pasar, isu-isu teknis, perkiraan pembiayaan, style audio visual, deskripsi mekanisme permainan Fase Desain – Pada tahap ini: mendetilkan konsep game! – Membuat spesifikasi detil dari game yang meliputi teknis dan fungsional – Spesifikasi Fungsional – Detil kongkrit tentang fitur-fitur didalam game, dan bagaimana pemain nantinya berinteraksi dengan game – Spesifikasi Teknis – Bagaimana mengimplementasikan desain secara teknis – Hasil akhir: Dokumen Desain – Terdiri atas beberapa ratus halaman, tergantung kompleksitas game yang dibuat Game Engine dan Prototype – Game engine – Digunakan untuk membuat arsitektur game dasar, meliputi: AI, audio visual, dan game physics – Dipilih berdasar spesifikasi game yang akan dibangun – Biasa dibantu software third-party: 3D Smax, Maya, Audi editing software, dsb. – Prototype – Versi konsep dari game yang dibangun – Berguna untk memberikan gambaran umum tentang game yang akan dibangun
  • 18. Fase Produksi dan pengujian – Pembuatan game secara kongkrit, meliputi: – Coding – Graphics – Sound – Dibuat secara terpisah dan paralel, kemudian digabungkan untuk menjadi versi alpha – Digunakan secara internal untuk mencari bugs dan isu-isu ease-of-use dan playability – Pengujian dan perbaikan terhadap versi alpha menghasilkan versi beta – Versi beta diuji kembali à “real world” testing – Hasil beta testing adalah produk game siap rilis (gold master) Peran-peran dalam Pembuatan Game – Pembuatan game “AAA” memerlukan 5 bidang keahlian: – Desain – Art – Programming – Project management – Testing Game Designer – Game designer adalah orang-orang yang paling awal terlibat dalam pembuatan game – Membuat outline dari visi game, dan mendeskripsikannya secara detil – Bertugas mencari ide-ide baru dan secara kontinyu mengelola identitas dari game – Peran lain: interface designer, level designer, Graphical Artist
  • 19. – Artist grafis bertugas untuk membuat tampilan visual didalam game – Meliputi objek-objek 2D dan 3D – Peran lain: animator, modelers, texture artist, character animator – Software: Maya, Photoshop, 3Ds max Game Programmer – Bertugas menyatukan semua komponen dan menjadikannya sebagai sebuah game yang dapat dimainkan – Produksi game skala besar membutuhkan sekitar 25 programmer game: – Engine and tools programmer – Network programmer – AI programmer – Graphics & audio programmer Produser – Produser berperan sebagai manajer proyek – Menjaga proyek pembuatan game sesuai dengan jadwal dan budget yang telah ditentukan – Bertanggung jawab terhadap berlangsungnya pembuatan game, dan berfungsinya peran- peran yang lain (faktor SDM)