SlideShare a Scribd company logo
MATERNAL ANATOMY
EXTERNAL ORGAN
LAPISAN EXTERNAL
• Skin : Langer Line (jaringan dermal tersusun transversal -> dipilih insisi low
transverse/Pfannenstiel
• Superficial Fascia Subcutaneus : - fascia Camper (fat) -> perineum, mons pubis,
labium
-fascia Scarpa -> inferior sebagai fascia Colles
• Muscles FLAT : MOE,MOI,TA
VERTIKAL : M.Rectus Abdominis, M. Piramidalis)
• Extraperitoneal fascia :berupa lapisan fibrosa (Fascia Transversalis)
• Parietal Peritoneum: berupa jaringan ikat
BLOOD SUPPLY
• SUPERFICIAL (Jaringan subkutan)
- Arteri Epigastric Superfisialis
- Arteri Circumflexa Superfisialis (di atas fascia scarpa anatara rect.abd-kulit)
- Arteri Pudenda Externa Superfisialis
Mensuplai kulit dan lapisan subkutan pada dinding abdominal dan mons pubis.
• PROFUNDUS (Otot dan aponeurosis)
- Arteri dan Vena Epigastrika Inferior Bilateral cab Iliaka Eksterna -> suply otot anterior dinding perut,
Nervus, dan Fascia.
A. FEMORALIS
INNERVASI
• N. Intercostalis (T7-T11)
• N. Subcostalis (T12)
• N. Ilioinguinal (L1)
• N. Iliohipogastrika : berasal dari
Dermatom T10 berlokasi daerah sekitar umbilicus digunakan untuk analgesia saat SC
atau pervaginam (dapat meluas hingga T4)
Anestesi di L2-3-4-5
Dinding anterior
abdomen
Berasal dari ramus anterior L1 -> M. obliques
-> mempersyarafi kulit mons pubis, labia
mayor dan paha atas medial
PERINEUM
Area berbentuk diamond -> pelvic outlet
• Anterior -> Simphisis Pubis
• Anterolateral -> rami ischiopubis dan t
Tuberositas ischiadica
• Posterolateral -> ligament sacrotuberous
VULVA
• Mons Pubis -> bantalan lemak diatas simohisis pubis
• Labia Mayor -> terdiri apokrin,ekrin, kelenjar sebacea, terapat banyak plexus vena
-> Com. Posterior
• Labia Minor -> lipatan jaringan tipis di medial menjadi 2 lamella -> atas,frenulum
klitoris, bawah Com. Navicularis
• Klitoris -> Terletak di bawah kulit prepuce, di atas frenulum dan uretra, dan
menonjol ke bawah menuju lubang vagina mendapat supply PD Pudenda Interna
• Vestibulus -> lateral : hart line
medial : hymen
anterior : frenulum klitoris
Terdapat kelenjar Bartholin dibagian
inferior dan kelenjar vestibular (dapat
terkena infeksi), kelenjar paraurethral,
lubang urethra
VAGINA DAN HYMEN
• vagina adalah tabung berotot yang meluas ke
rahim (9-10cm)
Batas anteriot : sept. vesicovaginal dan
vesikouterin
Batas posterior: sept rectovaginal, sept
rektouterin
• Hymen
• Selaput tipis yang mengelilingi semua atau sebagian
besar lubang vagina berbentuk lingkaran atau
,membentuk bulan sabit -> epitel skuamosa berlapis
nonkeratin
PERINEAL BODY
• Massa fibromuskular terletak di garis tengah di persimpangan
antara trigonum urogenital dan trigonum anal
• Berfungsi sebagai attachment untuk beberapa
struktur dan penyangga Perineum:
M. Tranversus Perinei DS, M. Bulbospongiosus, M. Tranversus Perineu Profundu
M. Longitudinal Anal Canal, M. Levator ani,
UROGENITAL TRIANGLE
Superficial space
• dibatasi oleh :
rami pubis di superior, tuberositas iskia di lateral, dan
superfisial otot perineum transversal di posterior
• Dan terbagi ke dalam ruang superfisial dan dalam
oleh membran perineum.
Deep Space
• Berisi bagian dari uretra dan vagina,
cabang arteri pudenda interna dan otot lurik
kompleks sfingter urogenital
UROGENITAL TRIANGLE
Urethra
• -Uk 3 sampai 4 cm
• - Dinding terdiri dari dua lapisan halus otot,
longitudinal dalam dan sirkular luar ->
spincter uretra
DIAFRAGMA PELVIS
• Diafragma panggul membentang
di pintu keluar panggul dan
terletak jauh di segitiga urogenital
dan anal
• Bidang luas mensuport visera
panggul dan terdiri dari: otot
coccygeus dan levator ani
• Otot levator ani: otot
pubococcygeus, puborectalis, dan
iliococcygeus.
ANAL TRIANGLE
• Berisi saluran anal, kompleks sfingter anal,
dan fossa ischioanal.
• Kompleks sfingter terdiri dari sfingter ani
interna, sfingter ani eksterna, otot puborek
talis.
• Di dalam saluran anus, tiga submukosa yang
sangat ter-vaskularisasi
• pleksus arteriovenosa, yang disebut bantalan
anus, membantu penutupan lengkap kanal
dan kontinensia fekal bila berhadapan.

More Related Content

Similar to anatomy maternal

Pbl blok-7-by-freyjsam
Pbl blok-7-by-freyjsamPbl blok-7-by-freyjsam
Pbl blok-7-by-freyjsam
Fredy Samosir
 
SISTEM REPRODUKSI PRIA
SISTEM REPRODUKSI PRIASISTEM REPRODUKSI PRIA
SISTEM REPRODUKSI PRIAAinur
 
Anatomi dan hormonal wanita
Anatomi dan hormonal wanitaAnatomi dan hormonal wanita
Anatomi dan hormonal wanita
Endha EmostyLe
 
Makalah kelamin
Makalah kelaminMakalah kelamin
Makalah kelamin
Septian Muna Barakati
 
Anatomi Fisiologi
Anatomi FisiologiAnatomi Fisiologi
Anatomi Fisiologi
IkasBcmPangkalanBun
 
PPT KLP 4.pptx
PPT KLP 4.pptxPPT KLP 4.pptx
PPT KLP 4.pptx
FellaHerlinalPutri
 
Anatomi & fisiologi sistem urinaria
Anatomi & fisiologi sistem urinariaAnatomi & fisiologi sistem urinaria
Anatomi & fisiologi sistem urinaria
kristanto djuwahir
 
3.2 struktur & fungsi reproduktif wanita
3.2 struktur & fungsi reproduktif wanita3.2 struktur & fungsi reproduktif wanita
3.2 struktur & fungsi reproduktif wanitaMohd Arif
 
SISTEM REPRODUKSI WANITA
SISTEM REPRODUKSI WANITASISTEM REPRODUKSI WANITA
SISTEM REPRODUKSI WANITA
STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung
 
Anfis system pencernaan
Anfis system pencernaanAnfis system pencernaan
Anatomi sistem pencernaan
Anatomi sistem pencernaanAnatomi sistem pencernaan
Anatomi sistem pencernaan
Yepi Addianto
 
Anatomi dan-fisiologi-sistem-reproduks
Anatomi dan-fisiologi-sistem-reproduksAnatomi dan-fisiologi-sistem-reproduks
Anatomi dan-fisiologi-sistem-reproduks
maryamhanina
 
ANATOMI saluran cerna.pdf
ANATOMI saluran cerna.pdfANATOMI saluran cerna.pdf
ANATOMI saluran cerna.pdf
HeldaHelda8
 
Referat trauma abdomen
Referat trauma abdomenReferat trauma abdomen
Referat trauma abdomengeelieman1990
 
Konsep dasar anatomi dan fisiologis f
Konsep dasar anatomi dan fisiologis fKonsep dasar anatomi dan fisiologis f
Konsep dasar anatomi dan fisiologis f
harry christama
 
PPT tenggorok.pptx
PPT tenggorok.pptxPPT tenggorok.pptx
PPT tenggorok.pptx
AdnalKhemalPasha
 
Anatomi fisiologi fertilisasi baru
Anatomi  fisiologi fertilisasi baruAnatomi  fisiologi fertilisasi baru
Anatomi fisiologi fertilisasi baru
UFDK
 
Anatomi pelvik untuk laparaskopi
Anatomi pelvik untuk laparaskopiAnatomi pelvik untuk laparaskopi
Anatomi pelvik untuk laparaskopiReza Tiansah
 

Similar to anatomy maternal (20)

Pbl blok-7-by-freyjsam
Pbl blok-7-by-freyjsamPbl blok-7-by-freyjsam
Pbl blok-7-by-freyjsam
 
SISTEM REPRODUKSI PRIA
SISTEM REPRODUKSI PRIASISTEM REPRODUKSI PRIA
SISTEM REPRODUKSI PRIA
 
Anatomi dan hormonal wanita
Anatomi dan hormonal wanitaAnatomi dan hormonal wanita
Anatomi dan hormonal wanita
 
Makalah kelamin
Makalah kelaminMakalah kelamin
Makalah kelamin
 
Sistem Perkemihan
Sistem PerkemihanSistem Perkemihan
Sistem Perkemihan
 
Anatomi Fisiologi
Anatomi FisiologiAnatomi Fisiologi
Anatomi Fisiologi
 
PPT KLP 4.pptx
PPT KLP 4.pptxPPT KLP 4.pptx
PPT KLP 4.pptx
 
Anatomi & fisiologi sistem urinaria
Anatomi & fisiologi sistem urinariaAnatomi & fisiologi sistem urinaria
Anatomi & fisiologi sistem urinaria
 
3.2 struktur & fungsi reproduktif wanita
3.2 struktur & fungsi reproduktif wanita3.2 struktur & fungsi reproduktif wanita
3.2 struktur & fungsi reproduktif wanita
 
SISTEM REPRODUKSI WANITA
SISTEM REPRODUKSI WANITASISTEM REPRODUKSI WANITA
SISTEM REPRODUKSI WANITA
 
Organ reproduksi wanita
Organ reproduksi wanitaOrgan reproduksi wanita
Organ reproduksi wanita
 
Anfis system pencernaan
Anfis system pencernaanAnfis system pencernaan
Anfis system pencernaan
 
Anatomi sistem pencernaan
Anatomi sistem pencernaanAnatomi sistem pencernaan
Anatomi sistem pencernaan
 
Anatomi dan-fisiologi-sistem-reproduks
Anatomi dan-fisiologi-sistem-reproduksAnatomi dan-fisiologi-sistem-reproduks
Anatomi dan-fisiologi-sistem-reproduks
 
ANATOMI saluran cerna.pdf
ANATOMI saluran cerna.pdfANATOMI saluran cerna.pdf
ANATOMI saluran cerna.pdf
 
Referat trauma abdomen
Referat trauma abdomenReferat trauma abdomen
Referat trauma abdomen
 
Konsep dasar anatomi dan fisiologis f
Konsep dasar anatomi dan fisiologis fKonsep dasar anatomi dan fisiologis f
Konsep dasar anatomi dan fisiologis f
 
PPT tenggorok.pptx
PPT tenggorok.pptxPPT tenggorok.pptx
PPT tenggorok.pptx
 
Anatomi fisiologi fertilisasi baru
Anatomi  fisiologi fertilisasi baruAnatomi  fisiologi fertilisasi baru
Anatomi fisiologi fertilisasi baru
 
Anatomi pelvik untuk laparaskopi
Anatomi pelvik untuk laparaskopiAnatomi pelvik untuk laparaskopi
Anatomi pelvik untuk laparaskopi
 

Recently uploaded

Manajemen keuangan puskesmas xxxxxxxxxxxx
Manajemen keuangan puskesmas xxxxxxxxxxxxManajemen keuangan puskesmas xxxxxxxxxxxx
Manajemen keuangan puskesmas xxxxxxxxxxxx
AdheaPriyanka1
 
Kebijakan Orientasi PIN Polio Putaran k2pptx
Kebijakan Orientasi PIN Polio Putaran k2pptxKebijakan Orientasi PIN Polio Putaran k2pptx
Kebijakan Orientasi PIN Polio Putaran k2pptx
HestyGrariwa2
 
MATERI IMUNISASI_PEMBINAAN KADER POSYANDU 2024.pptx
MATERI IMUNISASI_PEMBINAAN KADER POSYANDU 2024.pptxMATERI IMUNISASI_PEMBINAAN KADER POSYANDU 2024.pptx
MATERI IMUNISASI_PEMBINAAN KADER POSYANDU 2024.pptx
lidyanimargareth23
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ABORTUSABORTUS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ABORTUSABORTUSASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ABORTUSABORTUS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ABORTUSABORTUS
maya746072
 
439016357-1-KONSEP-PELAYANAN-KEBIDANAN-KOMUNITAS-DAN-KELUARGA-pptx.pptx
439016357-1-KONSEP-PELAYANAN-KEBIDANAN-KOMUNITAS-DAN-KELUARGA-pptx.pptx439016357-1-KONSEP-PELAYANAN-KEBIDANAN-KOMUNITAS-DAN-KELUARGA-pptx.pptx
439016357-1-KONSEP-PELAYANAN-KEBIDANAN-KOMUNITAS-DAN-KELUARGA-pptx.pptx
AyuMustika17
 
Pencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.ppt
Pencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.pptPencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.ppt
Pencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.ppt
Rizkiyahnovianti
 

Recently uploaded (6)

Manajemen keuangan puskesmas xxxxxxxxxxxx
Manajemen keuangan puskesmas xxxxxxxxxxxxManajemen keuangan puskesmas xxxxxxxxxxxx
Manajemen keuangan puskesmas xxxxxxxxxxxx
 
Kebijakan Orientasi PIN Polio Putaran k2pptx
Kebijakan Orientasi PIN Polio Putaran k2pptxKebijakan Orientasi PIN Polio Putaran k2pptx
Kebijakan Orientasi PIN Polio Putaran k2pptx
 
MATERI IMUNISASI_PEMBINAAN KADER POSYANDU 2024.pptx
MATERI IMUNISASI_PEMBINAAN KADER POSYANDU 2024.pptxMATERI IMUNISASI_PEMBINAAN KADER POSYANDU 2024.pptx
MATERI IMUNISASI_PEMBINAAN KADER POSYANDU 2024.pptx
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ABORTUSABORTUS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ABORTUSABORTUSASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ABORTUSABORTUS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ABORTUSABORTUS
 
439016357-1-KONSEP-PELAYANAN-KEBIDANAN-KOMUNITAS-DAN-KELUARGA-pptx.pptx
439016357-1-KONSEP-PELAYANAN-KEBIDANAN-KOMUNITAS-DAN-KELUARGA-pptx.pptx439016357-1-KONSEP-PELAYANAN-KEBIDANAN-KOMUNITAS-DAN-KELUARGA-pptx.pptx
439016357-1-KONSEP-PELAYANAN-KEBIDANAN-KOMUNITAS-DAN-KELUARGA-pptx.pptx
 
Pencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.ppt
Pencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.pptPencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.ppt
Pencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.ppt
 

anatomy maternal

  • 2. LAPISAN EXTERNAL • Skin : Langer Line (jaringan dermal tersusun transversal -> dipilih insisi low transverse/Pfannenstiel • Superficial Fascia Subcutaneus : - fascia Camper (fat) -> perineum, mons pubis, labium -fascia Scarpa -> inferior sebagai fascia Colles • Muscles FLAT : MOE,MOI,TA VERTIKAL : M.Rectus Abdominis, M. Piramidalis) • Extraperitoneal fascia :berupa lapisan fibrosa (Fascia Transversalis) • Parietal Peritoneum: berupa jaringan ikat
  • 3.
  • 4.
  • 5. BLOOD SUPPLY • SUPERFICIAL (Jaringan subkutan) - Arteri Epigastric Superfisialis - Arteri Circumflexa Superfisialis (di atas fascia scarpa anatara rect.abd-kulit) - Arteri Pudenda Externa Superfisialis Mensuplai kulit dan lapisan subkutan pada dinding abdominal dan mons pubis. • PROFUNDUS (Otot dan aponeurosis) - Arteri dan Vena Epigastrika Inferior Bilateral cab Iliaka Eksterna -> suply otot anterior dinding perut, Nervus, dan Fascia. A. FEMORALIS
  • 6. INNERVASI • N. Intercostalis (T7-T11) • N. Subcostalis (T12) • N. Ilioinguinal (L1) • N. Iliohipogastrika : berasal dari Dermatom T10 berlokasi daerah sekitar umbilicus digunakan untuk analgesia saat SC atau pervaginam (dapat meluas hingga T4) Anestesi di L2-3-4-5 Dinding anterior abdomen Berasal dari ramus anterior L1 -> M. obliques -> mempersyarafi kulit mons pubis, labia mayor dan paha atas medial
  • 7. PERINEUM Area berbentuk diamond -> pelvic outlet • Anterior -> Simphisis Pubis • Anterolateral -> rami ischiopubis dan t Tuberositas ischiadica • Posterolateral -> ligament sacrotuberous
  • 8.
  • 9. VULVA • Mons Pubis -> bantalan lemak diatas simohisis pubis • Labia Mayor -> terdiri apokrin,ekrin, kelenjar sebacea, terapat banyak plexus vena -> Com. Posterior • Labia Minor -> lipatan jaringan tipis di medial menjadi 2 lamella -> atas,frenulum klitoris, bawah Com. Navicularis • Klitoris -> Terletak di bawah kulit prepuce, di atas frenulum dan uretra, dan menonjol ke bawah menuju lubang vagina mendapat supply PD Pudenda Interna • Vestibulus -> lateral : hart line medial : hymen anterior : frenulum klitoris Terdapat kelenjar Bartholin dibagian inferior dan kelenjar vestibular (dapat terkena infeksi), kelenjar paraurethral, lubang urethra
  • 10.
  • 11. VAGINA DAN HYMEN • vagina adalah tabung berotot yang meluas ke rahim (9-10cm) Batas anteriot : sept. vesicovaginal dan vesikouterin Batas posterior: sept rectovaginal, sept rektouterin • Hymen • Selaput tipis yang mengelilingi semua atau sebagian besar lubang vagina berbentuk lingkaran atau ,membentuk bulan sabit -> epitel skuamosa berlapis nonkeratin
  • 12. PERINEAL BODY • Massa fibromuskular terletak di garis tengah di persimpangan antara trigonum urogenital dan trigonum anal • Berfungsi sebagai attachment untuk beberapa struktur dan penyangga Perineum: M. Tranversus Perinei DS, M. Bulbospongiosus, M. Tranversus Perineu Profundu M. Longitudinal Anal Canal, M. Levator ani,
  • 13. UROGENITAL TRIANGLE Superficial space • dibatasi oleh : rami pubis di superior, tuberositas iskia di lateral, dan superfisial otot perineum transversal di posterior • Dan terbagi ke dalam ruang superfisial dan dalam oleh membran perineum. Deep Space • Berisi bagian dari uretra dan vagina, cabang arteri pudenda interna dan otot lurik kompleks sfingter urogenital
  • 14. UROGENITAL TRIANGLE Urethra • -Uk 3 sampai 4 cm • - Dinding terdiri dari dua lapisan halus otot, longitudinal dalam dan sirkular luar -> spincter uretra
  • 15. DIAFRAGMA PELVIS • Diafragma panggul membentang di pintu keluar panggul dan terletak jauh di segitiga urogenital dan anal • Bidang luas mensuport visera panggul dan terdiri dari: otot coccygeus dan levator ani • Otot levator ani: otot pubococcygeus, puborectalis, dan iliococcygeus.
  • 16. ANAL TRIANGLE • Berisi saluran anal, kompleks sfingter anal, dan fossa ischioanal. • Kompleks sfingter terdiri dari sfingter ani interna, sfingter ani eksterna, otot puborek talis. • Di dalam saluran anus, tiga submukosa yang sangat ter-vaskularisasi • pleksus arteriovenosa, yang disebut bantalan anus, membantu penutupan lengkap kanal dan kontinensia fekal bila berhadapan.

Editor's Notes

  1. Skin : garis Langer tersusun secara transversal. Hal ini yang menyebabkan insisi kulit vertikal pada abdomen akan menopang lebih besar tegangan kulit dari lateral sehingga membentuk scar yang lebih lebar. Sebaliknya, insisi kulit transversal, misalnya insisi Pfannenstiel, akan mengikuti arah serabut Langer lines sehingga dari segi kosmetik, hasil penyembuhan kulitnya lebih baik. Peritoneum :merupakan suatu selaput tipis yang melapisi dinding kavum abdomen dari sebelah dalam. Peritoneum dibagi menjadi : peritoneum parietalis, melekat langsung pada dinding abdomen dan peritoneum viseralis, menutupi organ-organ viseralis. Peritoneum yang menhubungkan organ dan dinding abdomen ini secara umum disebut mesenterium. Peritoneum parietalis dan viseralis merupakan suatu kontinuitas yang membatasi suatu ruangan yang disebut kavum peritoneum
  2. - Sayatan medial (linea mediana inferior) - Sayatan Pfannenstiel - Metode Joel-Cohen/Misgav-Ladach - Teknik Maylard - Sayatan transversal supra/subumbilikal
  3. Saraf Interkostal dan saraf subkostalterdapat pada anterior rami saraf tulang belakang toraks dan menjalarsepanjang dinding perut lateral dan kemudian anterior antaratransversus abdominis dan otot oblik internal Ruang ini, yang disebut sebagai bidang transversus abdominis, dapat digunakan untuk blokade analgesia pasca sesar Dekat perbatasan lateral rektus abdominis, cabang anteriorsaraf interkostal dan subkostal berjalan secara superfisial menembus selubung posterior, otot rektus, dan kemudian selubung anterioruntuk mencapai kulit. sehingga, cabang saraf ini mungkin dapatterputus selama melakukan sayatan Pfannenstiel , pada langkahdi mana selubung rektus anterior atasnya dipisahkan dariotot rektus abdominis Saraf ilioinguinal dan iliohypogastric dapat terputusPada saat membuat sayatan melintang rendah atau terperangkap selama penutupan,terutama jika sayatan melampaui batas lateralotot rektus abdominis
  4. Sebuah garis bersifat acak yang menghubungkan tuberositas iskiadika membagi perineum menjadi segitiga anterior, juga disebut Urogenital triangle, dan segitiga posterior, disebut anal triangle Note : perineum dilihat-> area daerah vagina dan anus (perineal body)
  5. Vulva mencakup struktur yang terlihat secara eksternal di urogenital triangle labia minora terdiri dari jaringan ikat dengan banyak pembuluh darah kecil, serat elastin, dengan sangat sedikit otot polos. Serabut saraf sangat banyak Epitel labia minora berbeda berdasarkan lokasi. Epitel skuamosa berlapis keratin tipis menutupi permukaan luar setiap labium. Di permukaan bagian dalam, sebagian lateral ditutupi oleh epitel yang sama sampai batas tanda garis yang disebut garis Hart. Medial terhadap garis ini, setiap labium ditutupi oleh epitel skuamosa yang tidak berkeratin. Labia minora tidak memiliki folikel rambut, kelenjar ekrin, dan kelenjar apokrin tetapi memiliki banyak kelenjar sebasea
  6. vagina dipisahkan dari kandung kemih dan uretra oleh jaringan ikat—septum vesikovaginal. Di posterior, antara bagian bawah vagina dan rektum, jaringan serupa secara bersama membentuk septum rektovaginal. Pada bagian atas keempat vagina dipisahkan dari rektum oleh kantong rektouterin, juga disebut cul-de-sac atau kantong Douglas celah pada selaput dara yang utuh berkisar ukuran dalam diameter berupa titik berukuran satu atau dua ujung jari
  7. -Secara klinis, pada nulipara ukurannya 3,5 hingga 5 cm, dari himen garis tengah posterior ke pembukaan mid-anal -badan Perineal Dapat memanjang sedikit selama kehamilan dan pada tahap kedua persalinan, ada satu penelitian menunjukkan bahwa dapat meregang hingga > 65 persen -struktur yang berkumpul pada badan perineum Secara superfisial, bulbospongiosus, superfisial transversal perineum, dan Otot sfingter ani eksternal. Lebih dalam lagi ada: membran perineum, bagian pubococcygeus otot, dan sfingter anal internal berkontribusi
  8. -Ruang superfisial memiliki membran perineum sebagai bagian dalam dinding dan fasia Colles sebagai bagian superfisialnya. -Ruang superfisial ini mengandung beberapa struktur penting, yang meliputi kelenjar Bartholin, bulbus vestibular, klitoris, corpus dan krura, -dan otot-otot seperti ischiocavernosus, bulbospongiosus, dan superfisial perineum transversal. -Beberapa studi anatomi yang lebih baru malah menggambarkan bahwa otot bulbospongiosus menyatu secara medial dengan sfingter anal eksternal Otot tersebut menyempitkan lumen vagina dan membantu pelepasan sekresi kelenjar Bartholin -Bulbus berakhir di inferior, kira-kira di tengah lubang vagina dan memanjang ke atas menuju klitoris. Ekstensi anterior bulbu bergabung di garis tengah, di bawah tubuh klitoris. Selama persalinan, vena di bulbus vestibularis dapat mengalami laserasi atau ruptur dan menciptakan hematoma di dalam ruang superfisial segitiga urogenital
  9. -EUS memasok tonus konstan dan memberikan kontraksi refleks darurat untuk mempertahankan kontinensia. -Distal ke tingkat membran perineum, dinding uretra terdiri dari jaringan fibrosa, berfungsi untuk mengarahkan pancaran urin. -Uretra menerima suplai darahnya dari cabang arteri vesika inferior, vagina, atau arteri pudenda interna -Otot polos uretra menerima simpatis dan persarafan parasimpatis dari hipogastrika inferior pleksus
  10. Persalinan pervaginam dapat merusak otot levator ani atau bagian dalamnya. Bukti menunjukkan bahwa trauma levator ani dapat menjadi predisposisi wanita yang di kemudian hari mengalami penyakit prolaps organ panggul Penelitian saat ini upaya bertujuan untuk meminimalkan cedera ini.
  11. -peningkatan ukuran rahim, mengejan berlebihan, dan feses yang keras membuat tekanan yang pada akhirnya dapat mengarah pada degenerasi dan selanjutnya kelemahan dasar jaringan ikat pendukung bantalan. -Bantal tersebtuk kemudian menonjol ke dalam dan ke bawah melalui anus kanal. Hal ini menyebabkan pembengkakan vena di dalam bantalan yang sekarang disebut wasir. Stasis vena menyebabkan peradangan, erosi epitel bantalan, dan perdarahan. -Wasir eksternal adalah wasir yang timbul distal ke garis pektinat. yang ditutupi oleh epitel skuamosa berlapis dan menerima persarafan sensorik dari saraf rektal inferior. Oleh karena itu, nyeri dan massa yang teraba merupakan keluhan yang khas -wasir internal adalah yang terbentuk di atas garis pektinat dan ditutupi oleh mukosa anorektal yang tidak sensitif. Dapat menjadi prolaps atau berdarah tetapi jarang timbul nyeri kecuali mengalami trombosis atau nekrosis.