Epidemiologi Deskriptif Penyakit Demam Berdarah Dengue di Kelurahan Keraton M...sofian.alfarisi
Epidemiologi deskriptif bertujuan untuk menggambarkan masalah kesehatan dalam masyarakat dengan menentukan frekuensi, distribusi, dan faktor-faktor yang berhubungan. Epidemiologi analitik berfokus pada hubungan sebab akibat penyakit."
Epidemiologi Deskriptif Penyakit Demam Berdarah Dengue di Kelurahan Keraton M...sofian.alfarisi
Epidemiologi deskriptif bertujuan untuk menggambarkan masalah kesehatan dalam masyarakat dengan menentukan frekuensi, distribusi, dan faktor-faktor yang berhubungan. Epidemiologi analitik berfokus pada hubungan sebab akibat penyakit."
Dokumen tersebut membahas tentang urinalisis atau analisis urine untuk tujuan diagnosis penyakit. Urinalisis meliputi pemeriksaan fisik, kimiawi, dan mikroskopik urine untuk mendeteksi berbagai kondisi kesehatan seperti infeksi saluran kemih, diabetes, dan kehamilan. Pemeriksaan urine merupakan uji penyaring yang bermanfaat untuk skrining awal berbagai penyakit.
Laporan praktikum ini membahas pengamatan morfologi dan telur 6 spesies cacing parasit yaitu Ascaridia galli, Ascaris lumbricoides, Enterobius vermicularis, Taenia saginata, Raillietina tetragona, dan Fasciola hepatica. Hasilnya menunjukkan perbedaan warna, ukuran, bentuk bibir, ekor, tubuh, dan kelamin antara nematoda, cestoda, dan trematoda.
Buku ajar ini membahas osteologi untuk program diploma radiodiagnostik. Buku ini menjelaskan anatomi tulang-tulang tubuh termasuk istilah-istilah osteologi dan jenis-jenis sendi. Materi pembelajaran meliputi anatomi tulang-tulang ekstremitas atas seperti tulang clavicula, scapula, dan sendi-sendi pada gelang bahu."
Silabus bio keanekaragaman hayati wellyWelly Andrei
1. Dokumen ini merupakan silabus mata pelajaran Biologi untuk kelas X SMA yang membahas tentang keanekaragaman hayati di Indonesia. Materi pokok pembelajaran meliputi berbagai tingkat keanekaragaman hayati Indonesia, upaya pelestarian, dan pemanfaatannya.
2. Peserta didik diajak untuk mengamati, menanya, mengumpulkan data, mengasosiasikan, dan mengomunikasikan tentang keanekaragaman hayati di Indonesia beserta klasifikas
Dokumen tersebut membahas tentang pemeriksaan jumlah trombosit dalam diagnosis laboratorium, termasuk bahan pemeriksaan, metode pemeriksaan secara langsung dan tidak langsung, serta estimasi jumlah trombosit pada sediaan apus darah tepi.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian sistem informasi laboratorium sebagai kumpulan perangkat yang menangani penerimaan, pemrosesan, dan penyimpanan informasi hasil pemeriksaan laboratorium medis. Sistem informasi laboratorium bermanfaat untuk menghemat waktu, biaya, dan mempercepat proses serta meningkatkan akurasi data. Komponen penting sistem informasi laboratorium antara lain data, input, proses, output, tujuan, pemakai, model, tekn
Praktikum mikrobiologi blok 17 – sistem muskoskeletalSyscha Lumempouw
Dokumen tersebut merangkum beberapa materi praktikum mikrobiologi tentang sistem muskuloskeletal, meliputi identifikasi dan uji beberapa jenis bakteri patogen seperti Streptococcus pyogenes, Staphylococcus aureus, Clostridium perfringens, Mycobacterium tuberculosis, dan Pseudomonas aeroginosa.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai urinalisis atau pemeriksaan urine. Urinalisis digunakan untuk mendiagnosa penyakit ginjal dan infeksi saluran kemih. Pemeriksaan urine meliputi pemeriksaan makroskopis, kimiawi, dan mikroskopis untuk menguji ciri-ciri fisik urine, kadar zat seperti protein, glukosa, dan bilirubin, serta sel-sel yang ada dalam urine. Hasil urinalisis dapat men
Survey cepat digunakan untuk mengukur kejadian sering di masyarakat dengan sampel 2 tahap, biasanya 30 klaster dan 7-10 responden per klaster. Analisis dilakukan dengan alat statistik sederhana serta memperhatikan aturan statistik. Survey cepat sebaiknya menggunakan 30 klaster dengan 7 responden tiap klaster bila prevalensi 15-85%, untuk memetakan masalah gizi dan tujuan survey.
Laporan praktikum 8 akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
Laporan praktikum ini memberikan ringkasan singkat tentang morfologi akar dan modifikasinya pada beberapa jenis tumbuhan. Laporan ini menjelaskan bagian-bagian akar, tipe perakaran, bentuk modifikasi akar, serta bentuk modifikasi akar seperti akar udara dan akar penghisap yang diamati pada 11 jenis tumbuhan berbeda melalui praktikum lapangan.
Bakteri Escherichia coli dan Bacillus subtilis diwarnai untuk mengamati bentuk dan strukturnya. E. coli berbentuk bulat dengan flagel disekeliling tubuhnya dan hidup sendiri-sendiri, sedangkan B. subtilis berbentuk basil dan hidup berkelompok menempel.
Dokumen tersebut membahas tentang urinalisis atau analisis urine untuk tujuan diagnosis penyakit. Urinalisis meliputi pemeriksaan fisik, kimiawi, dan mikroskopik urine untuk mendeteksi berbagai kondisi kesehatan seperti infeksi saluran kemih, diabetes, dan kehamilan. Pemeriksaan urine merupakan uji penyaring yang bermanfaat untuk skrining awal berbagai penyakit.
Laporan praktikum ini membahas pengamatan morfologi dan telur 6 spesies cacing parasit yaitu Ascaridia galli, Ascaris lumbricoides, Enterobius vermicularis, Taenia saginata, Raillietina tetragona, dan Fasciola hepatica. Hasilnya menunjukkan perbedaan warna, ukuran, bentuk bibir, ekor, tubuh, dan kelamin antara nematoda, cestoda, dan trematoda.
Buku ajar ini membahas osteologi untuk program diploma radiodiagnostik. Buku ini menjelaskan anatomi tulang-tulang tubuh termasuk istilah-istilah osteologi dan jenis-jenis sendi. Materi pembelajaran meliputi anatomi tulang-tulang ekstremitas atas seperti tulang clavicula, scapula, dan sendi-sendi pada gelang bahu."
Silabus bio keanekaragaman hayati wellyWelly Andrei
1. Dokumen ini merupakan silabus mata pelajaran Biologi untuk kelas X SMA yang membahas tentang keanekaragaman hayati di Indonesia. Materi pokok pembelajaran meliputi berbagai tingkat keanekaragaman hayati Indonesia, upaya pelestarian, dan pemanfaatannya.
2. Peserta didik diajak untuk mengamati, menanya, mengumpulkan data, mengasosiasikan, dan mengomunikasikan tentang keanekaragaman hayati di Indonesia beserta klasifikas
Dokumen tersebut membahas tentang pemeriksaan jumlah trombosit dalam diagnosis laboratorium, termasuk bahan pemeriksaan, metode pemeriksaan secara langsung dan tidak langsung, serta estimasi jumlah trombosit pada sediaan apus darah tepi.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian sistem informasi laboratorium sebagai kumpulan perangkat yang menangani penerimaan, pemrosesan, dan penyimpanan informasi hasil pemeriksaan laboratorium medis. Sistem informasi laboratorium bermanfaat untuk menghemat waktu, biaya, dan mempercepat proses serta meningkatkan akurasi data. Komponen penting sistem informasi laboratorium antara lain data, input, proses, output, tujuan, pemakai, model, tekn
Praktikum mikrobiologi blok 17 – sistem muskoskeletalSyscha Lumempouw
Dokumen tersebut merangkum beberapa materi praktikum mikrobiologi tentang sistem muskuloskeletal, meliputi identifikasi dan uji beberapa jenis bakteri patogen seperti Streptococcus pyogenes, Staphylococcus aureus, Clostridium perfringens, Mycobacterium tuberculosis, dan Pseudomonas aeroginosa.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai urinalisis atau pemeriksaan urine. Urinalisis digunakan untuk mendiagnosa penyakit ginjal dan infeksi saluran kemih. Pemeriksaan urine meliputi pemeriksaan makroskopis, kimiawi, dan mikroskopis untuk menguji ciri-ciri fisik urine, kadar zat seperti protein, glukosa, dan bilirubin, serta sel-sel yang ada dalam urine. Hasil urinalisis dapat men
Survey cepat digunakan untuk mengukur kejadian sering di masyarakat dengan sampel 2 tahap, biasanya 30 klaster dan 7-10 responden per klaster. Analisis dilakukan dengan alat statistik sederhana serta memperhatikan aturan statistik. Survey cepat sebaiknya menggunakan 30 klaster dengan 7 responden tiap klaster bila prevalensi 15-85%, untuk memetakan masalah gizi dan tujuan survey.
Laporan praktikum 8 akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
Laporan praktikum ini memberikan ringkasan singkat tentang morfologi akar dan modifikasinya pada beberapa jenis tumbuhan. Laporan ini menjelaskan bagian-bagian akar, tipe perakaran, bentuk modifikasi akar, serta bentuk modifikasi akar seperti akar udara dan akar penghisap yang diamati pada 11 jenis tumbuhan berbeda melalui praktikum lapangan.
Bakteri Escherichia coli dan Bacillus subtilis diwarnai untuk mengamati bentuk dan strukturnya. E. coli berbentuk bulat dengan flagel disekeliling tubuhnya dan hidup sendiri-sendiri, sedangkan B. subtilis berbentuk basil dan hidup berkelompok menempel.
2. BATASAN
ANATOMI UMUM:
ADALAH ILMU YANG MEMPELAJARI
BENTUK,BAGIAN-BAGIAN TUBUH,SUSUNAN
TUBUH DAN HUBUNGAN ALAT-ALAT TUBUH
SATU TERHADAP LAINNYA DENGAN JALAN
MEMOTONG DAN MENGURAIKANNYA
3. PEMBAGIAN
BERDASARKAN CARA MEMPELAJARINYA ANATOMI
DAPAT DIBAGI ATAS :
1.ANATOMI MAKROSKOPIK
2.ANATOMI MIKROSKOPIK
3.ANATOMI SISTEMIK (ANATOMI DESCRIPTIVA)
4.ANATOMI REGIONAL ( ANATOMI TOPOGRAPHICA)
5.ANATOMI COMPARATIVA (PERBANDINGAN)
6.ANATOMI PERMUKAAN (SURFACE ANATOMY)
7.ANATOMI EMBRYOLOGIA
8.ANATOMI RADIOLOGIA
9.ANATOMI ANTROPOLOGI RAGAWI
5. 2.ANATOMI MIKROSKOPIK
MEMPELAJARI BAGIAN-BAGIAN TUBUH
DENGAN MENGGUNAKAN ALAT KHUSUS
SEPERTI MIKROSKOP,LUP (SURYAKANTA)
DAN LAIN SEBAGAINYA KARENA UKURAN
BAGIAN TUBUH YANG AKAN DIPELAJARINYA
CUKUP KECIL SEHINGGA TIDAK DAPAT
DILIHAT DENGAN MATA TELANJANG
6. 3.ANATOMI SISTEMIK
MEMPELAJARI ANATOMI BERDASARKAN
SISTEM.
SYSTEMA : ADALAH SUSUNAN
(KUMPULAN) ALAT-ALAT TUBUH YANG
MEMPUNYAI FUNGSI SAMA ATAU
BERHUBUNGAN
14. 4.ANATOMI REGIONAL
(ANATOMI TOPOGRAPHICA)
MEMPELAJARI TUBUH BERDASARKAN ATAS
BAGIAN-BAGIAN TUBUH (REGIO)
1.REGIO COLLI ET CAPITIS (BAG.LEHER DAN KEPALA)
2.REGIO THORAX
3.REGIO ABDOMINALIS
4.REGIO PELVICA
5.REGIO EXTREMITATES SUPERIORES ET INFERIORES
21. TERMINOLOGIA ANATOMICA
ADALAH ISTILAH-ISTILAH YANG DIGUNAKAN DALAM ANATOMI DAN
HARUS SELALU MENGACU PADA SUATU SIKAP YANG DINAMAKAN SIKAP
ANATOMI (ANATOMICAL POSISITION;POSITIO ANATOMICA)
YAITU SIKAP DIMANA SESEORANG :
1.BERDIRI TEGAK DENGAN KEDUA LENGAN BERADA DISISI TUBUH DAN
TELAPAK
TANGAN MENHADAP KEDEPAN
2. KEDUA KAKI BERDAMPINGAN DENGAN IBUJARI KAKI
MENUNJUK KEDEPAN
3.PANDANGAN LURUS KEDEPAN MELALUI S UATU BIDANG YANG
DINAMAKAN :PLANUM HORIZONTALIS FRANKFORT (BIDANG JERMAN)
PLANUM HORIZONTALIS FRANKFORT (BIDANG JERMAN ) : ADALAH
BIDANG KHAYALAN MELALUI LINEA CANTHO MEATICUS ( GARIS YANG
DITARIK DARI CANTHUS EXTERNUS =SUDUT MATA BAG.LUAR , DAN TEPI
ATAS MEATUS ACUSTICUS EXTERNUS = LIANG TELINGA LUAR )
23. PLANUM CARDNALE
DENGAN MENGACU KEPADA SIKAP ANATOMI MAKA
MELALUI TUBUH DAPAT DIBUAT BIDANG-BIDANG
UTAMA TUBUH (PLANUM CARDINALE):
1.PLANUM SAGITALIS (membagi tubuh
menjadi sinistra/kiri dan dextra/kanan)
2.PLANUM FRONTALIS /CORONALIS( membagi tubuh
menjadi anterior/depan dan posterior/belakang)
3.PLANUM
HORIZONTALIS/TRANSVERSALIS (membagi tubuh
menjadi superior/atas dan inferior/bawah
25. Untuk menghindari kerancuan dengan
hewan berkaki empat maka digunakan
istilah :
VENTRAL (VENTER=PERUT)UNTUK BAGIAN
ANTERIOR
DORSAL ( DORSUM=PUNGGUNG) UNTUK
POSTERIOR
CRANIAL ( CRANIO
=KEPALA/TENGKORAK)UNTUK SUPERIOR
CAUDAL (CAUDA=EKOR) UNTUK INFERIOR
26. UNTUK BAGIAN TUBUH YANG
BERONGGA
INTERIOR/INTERNA –DALAM
EXTERIOR/EXTERNA----LUAR
27. UNTUK MENUNJUKAN KEDALAMAN DAN KEDANGKALAN
LETAK SUATU ALAT TUBUH DIGUNAKAN ISTILAH :
SUPERFICIAL-----DANGKAL
PROFUNDA-------DALAM
UNTUK MENUNJUKAN ARAH DIGUNAKAN ;
1.MEDIAL: MENUNJUK ARAH MENDEKATI/LEBIH DEKAT
KEGARIS TENGAH
2.LATERAL MENUNJUK ARAH MENJAUHI/LEBIH JAUH
KEGARIS TENGAH
3.PROXIMAL MENUNJUK ARAH MENDEKATI PANGKAL
ANGGAUTA TUBUH YANG BERSANGKUTAN
4.DISTAL MENUNJUK ARAH LEBIH JAUH DARI PANGKAL
ANGGAUTA TUBUH YANG BERSANGKUTAN
28. TERMINOLOGI GERAKAN
SUATU GERAKAN BERLANGSUNG PADA
SENDI,MENGELILINGI SUATU SUMBU
KHAYALAN YANG DINAMAKAN SUMBU
GERAK YANG BERIMPIT,SEJAJAR ATAU TEGAK
LURUS DENGAN SUMBU PANJANG BAGIAN
TUBUH ATAU RANGKA YANG DIGERAKAN