1. Anatomi dan Fungsi
Sistem Pencernaan
Candra Dewinataningtyas, S.ST, M.Keb
Prodi D3 Kebidanan
FIK IIK Bhakti Wiyata
2. Pada dasarnya sistem pencernaan makanan
dalam tubuh manusia dibagi menjadi 3
bagian,
yaitu proses penghancuran makanan yang
terjadi dalam mulut hingga lambung.
Selanjutnya adalah proses penyerapan sari
- sari makanan yang terjadi di dalam usus.
Kemudian proses pengeluaran sisa - sisa
makanan melalui anus.
3. Pengertian
Sistem pencernaan atau sistem
gastroinstestinal, adalah sistem organ pada
manusia dan hewan multisel yang menerima
makanan, mencernanya menjadi energi dan
nutrien, serta mengeluarkan sisa proses
tersebut.
4.
5.
6. sistem pencernaan
Kelenjar ludah
Parotis
Submandibularis (bawah rahang)
Sublingualis (bawah lidah)
Rongga mulut
Tekak / Faring
Kerongkongan / Esofagus
Pankreas
Lambung
Saluran pankreas
Hati
Kantung empedu
Usus dua belas jari (duodenum)
Saluran empedu
Usus tebal / Kolon
Kolon datar (tranverse)
Kolon naik (ascending)
Kolon turun (descending)
Usus penyerapan (ileum)
Sekum
Umbai cacing
Poros usus / Rektum
Anus
7. 1. Mulut
Mulut adalah suatu rongga terbuka tempat
masuknya makanan dan air . Mulut
merupakan bagian awal dari sistem
pencernaan lengkap yang berakhir di anus.
Terdapat organ perasa : Lidah
Terdapat 3 kelenjar ludah:
1. kelenjar parotis
2. kelenjar submaksilaris
3. kelenjar submandibularis
8.
9. 2. Faring
Faring, dari bahasa Yunani, pharynx, adalah
tenggorok atau kerongkongan.
Fungsi
Faring digunakan sebagai alat pernafasan
dan pencernaan. Pada manusia faring juga
digunakan sebagai alat artikulasi bunyi.
10. 3. Kerongkongan
Esofagus (dari bahasa Yunani: "membawa", dan
έφαγον, phagus - "memakan") atau kerongkongan
adalah tabung (tube) berotot pada vertebrata yang
dilalui sewaktu makanan mengalir dari bagian mulut
ke dalam lambung. Makanan berjalan melalui
esofagus dengan menggunakan proses peristaltik.
Esofagus bertemu dengan faring – yang
menghubungkan esofagus dengan rongga mulut –
pada ruas ke-6 tulang belakang.
Menurut histologi, esofagus dibagi menjadi tiga
bagian: bagian superior (sebagian besar adalah otot
rangka), bagian tengah (campuran otot rangka dan
otot halus), serta bagian inferior (terutama terdiri dari
otot halus).
11.
12. 4. Lambung
Lambung adalah organ tubuh setelah
kerongkongan yang berfungsi untuk
menghancurkan atau mencerna makanan
yang ditelan dan menyerap sari atau nutrisi
makanan yang penting bagi tubuh.
Terdiri dari 3 bagian yaitu
Ø Kardia.
Ø Fundus.
Ø Antrum
13. Lambung berfungsi sebagai gudang
makanan
berkontraksi secara ritmik untuk mencampur
makanan dengan enzim-enzim
Sel-sel yang melapisi lambung menghasilkan
3 zat penting :
Lendir
melindungi sel-sel lambung dari kerusakan
oleh asam lambung
14. Asam klorida (HCl)
menciptakan suasana yang sangat asam
diperlukan oleh pepsin guna memecah
protein
sebagai penghalang terhadap infeksi dengan
cara membunuh berbagai bakteri
Prekursor pepsin
enzim yang memecahkan protein
15. 5. Pankreas
Pankreas adalah organ pada sistem
pencernaan yang memiliki dua fungsi utama:
menghasilkan enzim pencernaan serta
beberapa hormon penting seperti insulin.
Pankreas terletak pada bagian posterior perut
dan berhubungan erat dengan duodenum
(usus dua belas jari).
16. melepaskan enzim pencernaan ke dalam
duodenum dan melepaskan hormon ke
dalam darah
mencerna protein, karbohidrat dan lemak.
melepaskan sejumlah besar sodium
bikarbonat, yang berfungsi melindungi
duodenum dengan cara menetralkan asam
lambung
17.
18. 6. Kantung empedu
Kantung empedu atau kandung empedu
(Bahasa Inggris: gallbladder) adalah organ
berbentuk buah pir yang dapat menyimpan
sekitar 50 ml empedu yang dibutuhkan tubuh
untuk proses pencernaan. Pada manusia,
panjang kantung empedu adalah sekitar 7-10
cm dan berwarna hijau gelap - bukan karena
warna jaringannya, melainkan karena warna
cairan empedu yang dikandungnya. Organ ini
terhubungkan dengan hati dan usus dua
belas jari melalui saluran empedu.
19. Kantong Empedu
2 fungsi penting :
Membantu pencernaan dan penyerapan
lemak
Berperan dalam pembuangan limbah tertentu
dari tubuh, terutama haemoglobin (Hb) yang
berasal dari penghancuran sel darah merah
dan kelebihan kolesterol
20.
21. 7. Hati
Hati adalah sebuah organ dalam manusia. Organ ini
memainkan peran penting dalam metabolisme dan
memiliki beberapa fungsi dalam tubuh termasuk
penyimpanan glikogen, sintesis protein plasma, dan
penetralan obat.
Zat-zat gizi dari makanan diserap ke dalam dinding
usus yang kaya akan pembuluh darah yang kecil-
kecil (kapiler). Kapiler ini mengalirkan darah ke dalam
vena yang bergabung dengan vena yang lebih besar
dan pada akhirnya masuk ke dalam hati sebagai
vena porta. Vena porta terbagi menjadi pembuluh-
pembuluh kecil di dalam hati, dimana darah yang
masuk diolah
22.
23. 8. Usus halus
Usus halus atau usus kecil adalah bagian
dari saluran pencernaan yang terletak di
antara lambung dan usus besar. Usus halus
terdiri dari tiga bagian yaitu usus dua belas
jari (duodenum), usus kosong (jejunum), dan
usus penyerapan (ileum). Pada usus dua
belas jari terdapat dua muara saluran yaitu
dari pankreas dan kantung empedu.
24.
25. Enzim
Enzim
Di dalam usus dua belas jari, dihasilkan enzim dari dinding
usus. Enzim tersebut diperlukan untuk mencerna makanan
secara kimiawi:
Enterokinase, untuk mengaktifkan tripsinogen yang dihasilkan
pankreas;
Erepsin atau dipeptidase, untuk mengubah dipeptida atau
pepton menjadi asam amino;
Laktase, mengubah laktosa menjadi glukosa;
Maltase, berfungsi mengubah maltosa menjadi glukosa;
Disakarase, mengubah disakarida menjadi monosakarida;
Peptidase, mengubah polipeptida menjadi asam amino;
Lipase, mengubah trigliserida menjadi gliserol dan asam lemak;
Sukrase, mengubah sukrosa menjadi fruktosa dan glukosa.
26. Struktur
Di dalam usus penyerapan (iluem) terdapat
banyak lipatan atau lekukan yang disebut
jonjot-jonjot usus (vili). Vili berfungsi
memperluas permukaan penerapan,
sehingga makanan dapat terserap sempurna.
27. Makanan yang berupa glukosa, asam amino,
vitamin, mineral, air akan diserap pembuluh
darah kapiler di vili, dan diangkut ke hati ke
vena porta. Di dalam hati, beberapa zat akan
diubah ke bentuk lain dan bebrapa lainnya
akan diedarkan ke seluruh tubuh.
Sedangkan asam lemak dan gliserol diangkut
melalui pembuluh limfa.
28. jejunum
Usus kosong atau jejunum (terkadang sering ditulis yeyunum)
adalah bagian kedua dari usus halus, di antara usus dua belas
jari (duodenum) dan usus penyerapan (ileum). Pada manusia
dewasa, panjang seluruh usus halus antara 2-8 meter, 1-2
meter adalah bagian usus kosong. Usus kosong dan usus
penyerapan digantungkan dalam tubuh dengan mesenterium.
Permukaan dalam usus kosong berupa membran mukus dan
terdapat jonjot usus (vili), yang memperluas permukaan dari
usus. Secara histologis dapat dibedakan dengan usus dua
belas jari, yakni berkurangnya kelenjar Brunner. Secara
hitologis pula dapat dibedakan dengan usus penyerapan, yakni
sedikitnya sel goblet dan plak Peyeri. Sedikit sulit untuk
membedakan usus kosong dan usus penyerapan secara
makroskopis.
Jejunum diturunkan dari kata sifat jejune yang berarti "lapar"
dalam bahasa Inggris modern. Arti aslinya berasal dari bahasa
Laton, jejunus, yang berarti "kosong".
29.
30. ileum
Usus penyerapan atau ileum adalah bagian
terakhir dari usus halus. Pada sistem
pencernaan manusia, ) ini memiliki panjang
sekitar 2-4 m dan terletak setelah duodenum
dan jejunum, dan dilanjutkan oleh usus
buntu. Ileum memiliki pH antara 7 dan 8
(netral atau sedikit basa) dan berfungsi
menyerap vitamin B12 dan garam-garam
empedu.
31.
32. kolon
Usus besar atau kolon dalam anatomi
adalah bagian usus antara usus buntu dan
rektum. Fungsi utama organ ini adalah
menyerap air dari feses. Pada mamalia,
kolon terdiri dari kolon menanjak (ascending),
kolon melintang (transverse), kolon menurun
(descending), kolon sigmoid, dan rektum.
Bagian kolon dari usus buntu hingga
pertengahan kolon melintang sering disebut
dengan "kolon kanan", sedangkan bagian
sisanya sering disebut dengan "kolon kiri".
33. Banyaknya bakteri yang terdapat di dalam
usus besar berfungsi mencerna beberapa
bahan dan membantu penyerapan zat-zat
gizi
juga berfungsi membuat zat-zat penting,
seperti vitamin K
fungsi normal dari usus
34.
35. Sekum
Usus buntu atau sekum (Bahasa Latin:
caecus, "buta") dalam istilah anatomi adalah
suatu kantung yang terhubung pada usus
penyerapan serta bagian kolon menanjak dari
usus besar.
36.
37. Appendix / usus halus
Umbai cacing atau apendiks adalah organ
tambahan pada usus buntu. Infeksi pada
organ ini disebut apendisitis atau radang
umbai cacing. Apendisitis yang parah dapat
menyebabkan apendiks pecah dan
membentuk nanah di dalam rongga abdomen
atau peritonitis (infeksi rongga abdomen).
Dalam anatomi manusia, umbai cacing atau
dalam bahasa Inggris, vermiform appendix
(atau hanya appendix) adalah hujung buntu
tabung yang menyambung dengan caecum.
38. Umbai cacing terbentuk dari caecum pada tahap
embrio. Dalam orang dewasa, Umbai cacing
berukuran sekitar 10 cm tetapi bisa bervariasi dari 2
sampai 20 cm. Walaupun lokasi apendiks selalu
tetap, lokasi ujung umbai cacing bisa berbeda - bisa
di retrocaecal atau di pinggang (pelvis) yang jelas
tetap terletak di peritoneum.
Banyak orang percaya umbai cacing tidak berguna
dan organ vestigial (sisihan), sebagian yang lain
percaya bahwa apendiks mempunyai fungsi dalam
sistem limfatik.
Operasi membuang umbai cacing dikenal sebagai
appendektomi
39.
40. Rektum
Rektum (Bahasa Latin: regere, "meluruskan,
mengatur") adalah organ terakhir dari usus besar
pada beberapa jenis mamalia yang berakhir di anus.
Organ ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan
sementara feses. Mengembangnya dinding rektum
karena penumpukan material di dalam rektum akan
memicu sistem saraf yang menimbulkan keinginan
untuk melakukan defekasi. Jika defekasi tidak terjadi,
sering kali material akan dikembalikan ke usus besar,
di mana penyerapan air akan kembali dilakukan. Jika
defekasi tidak terjadi untuk periode yang lama,
konstipasi dan pengerasan feses akan terjadi.
41.
42. Anus
Dalam anatomi, anus atau lubang bokong
(Latin: ānus) adalah sebuah bukaan dari
rektum ke lingkungan luar tubuh.
Pembukaand an penutupan anus diatur oleh
otot sphinkter. Feses dibuang dari tubuh
melalui proses defekasi (buang air besar -
BAB), yang merupakan fungsi utama anus.