Analisa AC atau sering disebut analisa sinyal kecil paa penguat adalah analisa penguat sinyal AC, dengan memblok sinyal DC yaitu dengan memberikan kapasitor coupling pada sinyal input dan sinyal output.
Dokumen ini membahas analisis sinyal kecil pada penguat dengan menggunakan model rangkaian dasar ekivalen AC seperti model Ellbers-Moll dan model h. Model Ellbers-Moll menggunakan diode emitter sebagai resistansi dan diode kolektor sebagai sumber arus, sedangkan model h menghasilkan arus AC dari tegangan basis-emiter AC sehingga penguat dapat bekerja dengan baik.
Analisa AC atau sering disebut analisa sinyal kecil pada penguat adalah analisa penguat sinyal AC, dengan memblok sinyal DC yaitu dengan memberikan kapasitor coupling pada sinyal input dan sinyal output.Pada analisa AC untuk frekuensi midband/passband.
Dokumen ini membahas analisis sinyal kecil pada penguat transistor dengan menggunakan rangkaian ekivalen AC dan DC. Rangkaian ekivalen AC digunakan untuk menentukan karakteristik penguat seperti resistansi masukan, faktor penguatan, dan resistansi keluaran dengan asumsi kapasitor bersifat hubung-pendek. Sedangkan rangkaian ekivalen DC diperlukan untuk menghitung tegangan dan arus pada komponen transistor dengan asumsi kap
Dokumen ini membahas analisis sinyal kecil pada penguat. Terdapat empat jenis rangkaian yang dibahas yaitu model Ebers-Moll, rangkaian ekivalen AC, rangkaian ekivalen DC, dan perbandingan antara rangkaian ekivalen AC dan DC. Rangkaian ekivalen AC digunakan untuk menentukan karakteristik penguat seperti resistansi masukan dan keluaran, sedangkan rangkaian ekivalen DC digunakan untuk menentukan tegangan dan arus
Analisis Sinyal Kecil membahas analisis penguat sinyal AC dengan memblok sinyal DC menggunakan kapasitor. Ada dua rangkaian dasar ekivalen AC, yaitu model Ebers-Moll dan model H. Rangkaian Ekivalen AC digunakan untuk menentukan karakteristik penguat pada frekuensi tertentu, sedangkan Rangkaian Ekivalen DC diperlukan untuk menentukan tegangan dan arus pada komponen penguat.
Dokumen ini membahas analisis sinyal kecil pada penguat dengan menggunakan model rangkaian dasar ekivalen AC seperti model Ellbers-Moll dan model h. Model Ellbers-Moll menggunakan diode emitter sebagai resistansi dan diode kolektor sebagai sumber arus, sedangkan model h menghasilkan arus AC dari tegangan basis-emiter AC sehingga penguat dapat bekerja dengan baik.
Analisa AC atau sering disebut analisa sinyal kecil pada penguat adalah analisa penguat sinyal AC, dengan memblok sinyal DC yaitu dengan memberikan kapasitor coupling pada sinyal input dan sinyal output.Pada analisa AC untuk frekuensi midband/passband.
Dokumen ini membahas analisis sinyal kecil pada penguat transistor dengan menggunakan rangkaian ekivalen AC dan DC. Rangkaian ekivalen AC digunakan untuk menentukan karakteristik penguat seperti resistansi masukan, faktor penguatan, dan resistansi keluaran dengan asumsi kapasitor bersifat hubung-pendek. Sedangkan rangkaian ekivalen DC diperlukan untuk menghitung tegangan dan arus pada komponen transistor dengan asumsi kap
Dokumen ini membahas analisis sinyal kecil pada penguat. Terdapat empat jenis rangkaian yang dibahas yaitu model Ebers-Moll, rangkaian ekivalen AC, rangkaian ekivalen DC, dan perbandingan antara rangkaian ekivalen AC dan DC. Rangkaian ekivalen AC digunakan untuk menentukan karakteristik penguat seperti resistansi masukan dan keluaran, sedangkan rangkaian ekivalen DC digunakan untuk menentukan tegangan dan arus
Analisis Sinyal Kecil membahas analisis penguat sinyal AC dengan memblok sinyal DC menggunakan kapasitor. Ada dua rangkaian dasar ekivalen AC, yaitu model Ebers-Moll dan model H. Rangkaian Ekivalen AC digunakan untuk menentukan karakteristik penguat pada frekuensi tertentu, sedangkan Rangkaian Ekivalen DC diperlukan untuk menentukan tegangan dan arus pada komponen penguat.
Analisis Sinyal Kecil (AC signal analysis) melibatkan analisis penguat sinyal AC dengan memblok sinyal DC menggunakan kapasitor coupling pada sinyal masukan dan keluaran. Ada dua model rangkaian ekivalen AC utama yaitu model Ellbers-Moll berbentuk huruf T dan model h yang menggunakan tegangan basis-emiter AC untuk menghasilkan arus AC dan mensuplai arus basis transistor. Rangkaian Ekivalen DC diperlukan untuk menentukan te
Dokumen ini membahas analisis sinyal kecil pada penguat dan model-model rangkaian ekivalen untuk analisis sinyal kecil. Terdapat dua model rangkaian ekivalen untuk analisis sinyal kecil yaitu model Ebers-Moll dan model h, dimana kedua model tersebut menggunakan sinyal AC kecil dan kapasitor dianggap hubung singkat. Dokumen juga membedakan rangkaian ekivalen AC dan DC, dimana rangkaian ekivalen DC digunakan untuk menentukan
Rachel chandra a tmb analisis sinyal kecilRachel Aditama
Analisis sinyal kecil atau analisis AC pada penguat melibatkan analisis penguat sinyal AC dengan memisahkan sinyal DC menggunakan kapasitor coupling pada sinyal masukan dan keluaran. Dokumen ini membahas pengertian analisis AC, macam-macam rangkaian ekivalen AC dan DC yang digunakan untuk menentukan karakteristik penguat transistor.
Dokumen ini membahas analisis sinyal kecil pada penguat dengan menggunakan rangkaian ekivalen AC dan DC. Rangkaian ekivalen AC digunakan untuk menentukan karakteristik penguat seperti resistansi masukan, faktor penguatan, dan resistansi keluaran dengan menganggap kapasitor sebagai hubung pendek. Sedangkan rangkaian ekivalen DC diperlukan untuk menentukan tegangan dan arus pada komponen penguat dengan menganggap kapas
Dokumen ini membahas analisis sinyal kecil pada penguat transistor dengan menggunakan rangkaian ekivalen AC dan DC. Rangkaian ekivalen AC digunakan untuk menentukan karakteristik penguatan seperti resistansi masukan, faktor penguatan tegangan, dan resistansi keluaran dengan menganggap semua kapasitor sebagai hubung pendek. Sedangkan rangkaian ekivalen DC diperlukan untuk menentukan tegangan dan arus pada bagian-bagian transistor den
Analisa AC atau sering disebut analisa sinyal kecil paa penguat adalah analisa penguat sinyal AC, dengan memblok sinyal DC yaitu dengan memberikan kapasitor coupling pada sinyal input dan sinyal output.Pada analisa AC untuk frekuensi midband/passband.
Analisis Sinyal Kecil_Hani Prasetyo_UniversitasTidarhani_prasetyo
Dokumen ini membahas analisis sinyal kecil pada penguat transistor. Terdapat dua model rangkaian yang digunakan, yaitu model Ebers-Moll dan rangkaian ekivalen. Model Ebers-Moll menggunakan sinyal AC kecil dan menggambarkan transistor sebagai sumber tegangan dan resistansi. Rangkaian ekivalen digunakan untuk menentukan karakteristik DC dan AC penguat, dengan asumsi kapasitor terbuka/hubung-singkat.
Dokumen ini membahas analisis sinyal kecil pada penguat dengan menggunakan model-model rangkaian ekivalen AC dan DC. Model AC pertama adalah model Ebers-Moll berbentuk huruf T, sedangkan model AC kedua adalah model h. Rangkaian ekivalen DC diperlukan untuk menentukan tegangan dan arus, sedangkan rangkaian ekivalen AC digunakan untuk menentukan karakteristik penguat seperti resistansi masukan, faktor penguatan,
Dokumen ini membahas analisis sinyal kecil pada penguat. Secara singkat, dokumen ini menjelaskan:
1) Pengertian analisis sinyal kecil pada penguat yang melibatkan penggunaan kapasitor coupling untuk memisahkan sinyal DC dan AC.
2) Rangkaian ekivalen AC dan DC yang digunakan untuk menganalisis penguat.
3) Model rangkaian dasar ekivalen AC seperti Model Ellbers-Moll yang melibatkan resistansi emitor dan sumber arus
Analisis sinyal kecil adalah analisis penguat sinyal AC dengan memblok sinyal DC menggunakan kapasitor coupling pada input dan output. Model Ellbers-Moll menggunakan diode emitter sebagai resistansi dan diode kolektor sebagai sumber arus, sedangkan model h menjelaskan penguatan transistor dengan adanya tegangan basis-emiter. Rangkaian ekivalen AC digunakan untuk menentukan karakteristik masukan, penguatan, dan keluaran penguat, sedang
Dokumen ini membahas analisis sinyal kecil pada penguat dengan menggunakan rangkaian ekivalen AC dan DC. Rangkaian ekivalen AC digunakan untuk menentukan karakteristik penguat seperti resistansi masukan, faktor penguatan tegangan, dan resistansi keluaran, sedangkan rangkaian ekivalen DC digunakan untuk menentukan tegangan dan arus pada komponen penguat. Dokumen ini juga menjelaskan dua model rangkaian dasar ekival
Analisis sinyal kecil yanuar indra kusumayanuarindra
Analisis sinyal kecil pada penguat melibatkan analisis penguat sinyal AC dengan memblok sinyal DC menggunakan kapasitor coupling pada sinyal masukan dan keluaran. Ada dua model rangkaian dasar yang setara untuk AC, yaitu model Ellbers-Moll dan model h. Rangkaian setara AC dan DC digunakan untuk menentukan karakteristik penguat seperti resistansi masukan, faktor penguatan tegangan, dan resistansi keluaran.
Dokumen ini membahas analisis sinyal kecil pada penguat dengan menggunakan kapasitor coupling untuk memisahkan sinyal AC dan DC. Rangkaian ekivalen AC digunakan untuk menentukan resistansi masukan, faktor penguatan tegangan dan resistansi keluaran, sementara rangkaian ekivalen DC digunakan untuk menentukan tegangan dan arus pada komponen transistor. Model Ellbers-Moll dan model h digunakan sebagai rangkaian dasar ekivalen AC untuk
Analisis Sinyal Kecil (AC signal analysis) melibatkan analisis penguat sinyal AC dengan memblok sinyal DC menggunakan kapasitor coupling pada sinyal masukan dan keluaran. Ada dua model rangkaian ekivalen AC utama yaitu model Ellbers-Moll berbentuk huruf T dan model h yang menggunakan tegangan basis-emiter AC untuk menghasilkan arus AC dan mensuplai arus basis transistor. Rangkaian Ekivalen DC diperlukan untuk menentukan te
Dokumen ini membahas analisis sinyal kecil pada penguat dan model-model rangkaian ekivalen untuk analisis sinyal kecil. Terdapat dua model rangkaian ekivalen untuk analisis sinyal kecil yaitu model Ebers-Moll dan model h, dimana kedua model tersebut menggunakan sinyal AC kecil dan kapasitor dianggap hubung singkat. Dokumen juga membedakan rangkaian ekivalen AC dan DC, dimana rangkaian ekivalen DC digunakan untuk menentukan
Rachel chandra a tmb analisis sinyal kecilRachel Aditama
Analisis sinyal kecil atau analisis AC pada penguat melibatkan analisis penguat sinyal AC dengan memisahkan sinyal DC menggunakan kapasitor coupling pada sinyal masukan dan keluaran. Dokumen ini membahas pengertian analisis AC, macam-macam rangkaian ekivalen AC dan DC yang digunakan untuk menentukan karakteristik penguat transistor.
Dokumen ini membahas analisis sinyal kecil pada penguat dengan menggunakan rangkaian ekivalen AC dan DC. Rangkaian ekivalen AC digunakan untuk menentukan karakteristik penguat seperti resistansi masukan, faktor penguatan, dan resistansi keluaran dengan menganggap kapasitor sebagai hubung pendek. Sedangkan rangkaian ekivalen DC diperlukan untuk menentukan tegangan dan arus pada komponen penguat dengan menganggap kapas
Dokumen ini membahas analisis sinyal kecil pada penguat transistor dengan menggunakan rangkaian ekivalen AC dan DC. Rangkaian ekivalen AC digunakan untuk menentukan karakteristik penguatan seperti resistansi masukan, faktor penguatan tegangan, dan resistansi keluaran dengan menganggap semua kapasitor sebagai hubung pendek. Sedangkan rangkaian ekivalen DC diperlukan untuk menentukan tegangan dan arus pada bagian-bagian transistor den
Analisa AC atau sering disebut analisa sinyal kecil paa penguat adalah analisa penguat sinyal AC, dengan memblok sinyal DC yaitu dengan memberikan kapasitor coupling pada sinyal input dan sinyal output.Pada analisa AC untuk frekuensi midband/passband.
Analisis Sinyal Kecil_Hani Prasetyo_UniversitasTidarhani_prasetyo
Dokumen ini membahas analisis sinyal kecil pada penguat transistor. Terdapat dua model rangkaian yang digunakan, yaitu model Ebers-Moll dan rangkaian ekivalen. Model Ebers-Moll menggunakan sinyal AC kecil dan menggambarkan transistor sebagai sumber tegangan dan resistansi. Rangkaian ekivalen digunakan untuk menentukan karakteristik DC dan AC penguat, dengan asumsi kapasitor terbuka/hubung-singkat.
Dokumen ini membahas analisis sinyal kecil pada penguat dengan menggunakan model-model rangkaian ekivalen AC dan DC. Model AC pertama adalah model Ebers-Moll berbentuk huruf T, sedangkan model AC kedua adalah model h. Rangkaian ekivalen DC diperlukan untuk menentukan tegangan dan arus, sedangkan rangkaian ekivalen AC digunakan untuk menentukan karakteristik penguat seperti resistansi masukan, faktor penguatan,
Dokumen ini membahas analisis sinyal kecil pada penguat. Secara singkat, dokumen ini menjelaskan:
1) Pengertian analisis sinyal kecil pada penguat yang melibatkan penggunaan kapasitor coupling untuk memisahkan sinyal DC dan AC.
2) Rangkaian ekivalen AC dan DC yang digunakan untuk menganalisis penguat.
3) Model rangkaian dasar ekivalen AC seperti Model Ellbers-Moll yang melibatkan resistansi emitor dan sumber arus
Analisis sinyal kecil adalah analisis penguat sinyal AC dengan memblok sinyal DC menggunakan kapasitor coupling pada input dan output. Model Ellbers-Moll menggunakan diode emitter sebagai resistansi dan diode kolektor sebagai sumber arus, sedangkan model h menjelaskan penguatan transistor dengan adanya tegangan basis-emiter. Rangkaian ekivalen AC digunakan untuk menentukan karakteristik masukan, penguatan, dan keluaran penguat, sedang
Dokumen ini membahas analisis sinyal kecil pada penguat dengan menggunakan rangkaian ekivalen AC dan DC. Rangkaian ekivalen AC digunakan untuk menentukan karakteristik penguat seperti resistansi masukan, faktor penguatan tegangan, dan resistansi keluaran, sedangkan rangkaian ekivalen DC digunakan untuk menentukan tegangan dan arus pada komponen penguat. Dokumen ini juga menjelaskan dua model rangkaian dasar ekival
Analisis sinyal kecil yanuar indra kusumayanuarindra
Analisis sinyal kecil pada penguat melibatkan analisis penguat sinyal AC dengan memblok sinyal DC menggunakan kapasitor coupling pada sinyal masukan dan keluaran. Ada dua model rangkaian dasar yang setara untuk AC, yaitu model Ellbers-Moll dan model h. Rangkaian setara AC dan DC digunakan untuk menentukan karakteristik penguat seperti resistansi masukan, faktor penguatan tegangan, dan resistansi keluaran.
Dokumen ini membahas analisis sinyal kecil pada penguat dengan menggunakan kapasitor coupling untuk memisahkan sinyal AC dan DC. Rangkaian ekivalen AC digunakan untuk menentukan resistansi masukan, faktor penguatan tegangan dan resistansi keluaran, sementara rangkaian ekivalen DC digunakan untuk menentukan tegangan dan arus pada komponen transistor. Model Ellbers-Moll dan model h digunakan sebagai rangkaian dasar ekivalen AC untuk
Dokumen ini membahas rangkaian ekivalen AC dan DC pada penguat transistor. Rangkaian ekivalen AC digunakan untuk menentukan karakteristik penguatan sinyal AC dengan menganggap kapasitor sebagai hubung pendek, sedangkan rangkaian ekivalen DC digunakan untuk menentukan arus dan tegangan komponen dengan menganggap kapasitor terbuka.
1. Analisis sinyal kecil pada penguat menggunakan model rangkaian dasar AC seperti model Ebers-Moll dan model H untuk menentukan karakteristik penguat pada frekuensi tertentu.
2. Rangkaian ekivalen AC dan DC digunakan untuk menganalisis penguat masing-masing pada kondisi frekuensi tinggi dan rendah.
Dokumen ini membahas analisis sinyal kecil pada penguat dengan menggunakan rangkaian ekivalen AC dan DC. Rangkaian ekivalen AC digunakan untuk menentukan karakteristik masukan, keluaran, dan penguatan penguat dengan menganggap kapasitor sebagai hubung pendek. Sedangkan rangkaian ekivalen DC dipakai untuk menghitung arus dan tegangan komponen dengan asumsi kapasitor terbuka.
Dokumen ini membahas analisis sinyal kecil pada penguat transistor. Terdapat dua model rangkaian ekuivalen untuk analisis ini, yaitu model Ellbers-Moll dan model h. Model Ellbers-Moll menggunakan diode emitter sebagai resistor internal dan diode kolektor sebagai sumber arus, sedangkan model h menggunakan tegangan basis-emiter sebagai sumber tegangan AC untuk penguat transistor. Dokumen ini juga membedakan rangkaian ekuivalen AC dan DC, di mana rang
Dokumen ini membahas analisis sinyal kecil pada penguat dan jenis-jenis rangkaian ekivalen, yaitu rangkaian ekivalen AC dan DC. Rangkaian ekivalen AC digunakan untuk menentukan resistansi masukan, faktor penguatan tegangan dan resistansi keluaran penguat dengan menganggap kapasitor hubung-singkat. Sedangkan rangkaian ekivalen DC diperlukan untuk menentukan tegangan dan arus pada komponen penguat dengan menganggap k
Analisis sinyal kecil_agus_sugiharto_untidaragus sugiharto
Dokumen ini membahas analisis sinyal kecil dan penggunaan rangkaian ekuivalen AC dan DC untuk menentukan karakteristik penguat transistor. Analisis sinyal kecil melibatkan penghilangan sinyal DC dengan kapasitor coupling dan asumsi bahwa semua kapasitor bersifat hubung pendek pada frekuensi tertentu. Rangkaian ekuivalen digunakan untuk menentukan resistansi masukan, faktor penguatan, dan resistansi keluaran penguat den
Dokumen ini membahas analisis sinyal AC pada penguat dengan menggunakan rangkaian ekivalen AC dan DC. Rangkaian ekivalen AC digunakan untuk menentukan karakteristik masukan, penguatan, dan keluaran penguat dengan menganggap kapasitor sebagai penghubung pendek. Sedangkan rangkaian ekivalen DC dipakai untuk menghitung tegangan dan arus komponen dengan asumsi kapasitor terbuka.
Dokumen ini membahas dua model rangkaian dasar ekivalen untuk analisis transistor, yaitu model Ebers-Moll dan model h. Model Ebers-Moll menggunakan diode emitter dan kolektor sementara model h menggunakan tegangan basis-emiter untuk menghasilkan arus basis. Rangkaian ekivalen AC digunakan untuk menentukan karakteristik penguat seperti resistansi masukan dan keluaran. Sedangkan rangkaian ekivalen DC diperlukan untuk menentuk
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
1. ANALISIS SINYAL KECIL
ELEKTRONIKA DAN RANGKAIAN LISTRIK
TEKNIK MESIN S1 UNIVERSITAS TIDAR
1
Disusun oleh :
Alfi Diantoro (141 050 2027)
Dosen pembimbing :
R. Suryoto Edy Raharjo, S.T., M.Eng
3. ANALISIS SINYAL-SINYAL KECIL
PENGERTIAN
Analisa AC atau sering disebut analisa sinyal kecil paa
penguat adalah analisa penguat sinyal AC, dengan memblok
sinyal DC yaitu dengan memberikan kapasitor coupling pada
sinyal input dan sinyal output. Pada analisa AC untuk
frekuensi midband / passband.
1.1 rangkaian by-pass 1.2 rangkaian coupling
3
4. ANALISIS SINYAL-SINYAL KECIL
PENGERTIAN (Lanjutan)
• Rangkaian dasar ekivalen AC
model Ellbers-Moll
Model AC yang pertama kali adalah
model Ebers-Moll yang berbentuk
seperti huruf T.Rangkaian ini
menggunakan sinyal AC yang kecil,
Dan menggunakan diode emitter sebagai
resistansi r’e dan diode colector sebagai
sumber arus ic.
• Rangkaian dasar ekivalen Ac
model h
Model rangkaian dasar ekivalen ac yang
kedua adalah model h, pada rangkaian
ini, saat sinyal input AC dihubungkan
dengan penguat transistor, ada tegangan
basis-emiter AC Vbe pada diode emitter.
4
5. ANALISIS SINYAL-SINYAL KECIL
PENGERTIAN (Lanjutan)
• Rangkaian Ekivalen AC
Rangkaian Ekivalen AC digunakan
untuk menentukan
resistansi masukan,
faktor penguatan tegangan dan re
sistansi keluaran dari
penguat. Rangkaian ekivalen ini
diperoleh dengan menganggap
semua kapasitor hubung-singkat.
• Rangkaian Ekivalen DC
Rangkaian Ekivalen DC diperlukan
untuk menentukan tegangan dan
arus pada emiter, basis dan
kolektor. Rangkaian ekivalen ini
diperoleh dengan menganggap
semua kapasitor terbuka sehingga
dapat dihilangkan dari rangkaian.
5
6. ANALISIS SINYAL-SINYAL KECIL
PENGERTIAN
Dari materi rangkaian ekivalen AC dan DC maka
dapat disimpulkan bahwa rangkaian ekivalen AC
digunakan untuk menentukan resistansi masukan,
faktor penguatan tegangan dan resistansi keluar
an dari penguat. Rangkaian ekivalen ini diperoleh
dengan menganggap semua kapasitor hubung-
singkat. sedangkan rangkaian ekivalen DC
diperlukan untuk menentukan tegangan dan arus
pada emiter, basis dan kolektor. Rangkaian
ekivalen ini diperoleh dengan menganggap
semua kapasitor terbuka sehingga dapat
dihilangkan dari rangkaian.
Kesimpulan
6
Semua kapasitor yang dirangkai coupling dan by-pass dapat dianggp hubung-singkat, dan semua sumber tegangan DC dapat dianggap seolah-olah terhubung dengan ground.