1. Analisa Potensi Energi Terbarukan di Kabupaten Kaimana Propinsi Papua Barat
Dari hasil analisa pada jurnal diperoleh 4 potensi energy terbarukan di kabupaten Kaiman
Provinsi Papua Barat, yaitu potensi energi terbarukan mikrohidro, sel surya, tenaga angin dan bio
massa. Ke empat sumber energy terbarukan tersebut dapat menghasilkan jumlah energi yang
berbeda dan memiliki keunggulan serta kelemahan baik itu dalam pemanfaatan maupun
pengolahannya. Secara sederhana gambaran umum ke empat potensi energy terbarukan tersebut
dapat dilihat pada table dibawah:
Tabel 1.Gambaran Umum Potensi Energy Terbarukan
di Kabupaten Kaimana Provinsi Papua Barat.
NO Potensi Energi Rata-Rata Energi Keunggulan Kendala
Terbarukan Yang Dihasilkan
1 Mikrohidro (sungai 74,2 kW Proses pembangunan Kerusakan ekosistem
Batu putih) sarana relatif mudah disekitar sungai
2 Energi Surya 144,35 w/m2 Energy yang diperoleh Hanya menghasilkan
tersedia melimpah dan arus searah (DC), biaya
gratis awal yang tinggi,
apabila musim hujan
datang, energy yang
dihasilkan akan lebih
sedikit
3 Energi Angin 34,25 w/m2 Sumber energy yang Energy yang dihasilkan
diperoleh tersedia gratis relative sedikit
4 Bioetanol (ubi 32,528,862.43 kWh Energy yang dihasilkam Ubi kayu merupakan
kayu) sangat banyak salah satu makanan
pokok di kaimana, perlu
ada pembukaan lahan
baru dan teknologi yang
mendukung untuk
pengelolaannya
Dilihat dari ke empat sumber energi tersebut, yang paling mungkin untuk dikembangkan
di Kaimana adalah potensi energy tenaga surya, selain energy matahari sebagai sumbernya
diperoleh secara gratis, alat yang digunakan untuk mengubah energy matahari menjadi listrik
tidak begitu rumit. Panel surya (solar cells) yang merupakan alat utama dapat dipasang di setiap
rumah dengan posisi terkena sinar matahari dari pagi sampai sore Matahari merupakan sumber
energi yang benar-benar bebas untuk digunakan oleh setiap orang. Tidak ada yang memiliki
Matahari, jadi setelah biaya investasi awal (untuk alat), pemakaian energi selanjutnya dapat
dikatakan gratis.. Cara kerja sel surya adalah dengan memanfaatkan teori cahaya sebagai
2. partikel.Sebagaimana diketahui bahwa cahaya baik yang tampak maupun yang tidak tampak
memiliki dua buah sifat yaitu dapat sebagai gelombang dan dapat sebagai partikel yang disebut
dengan photon, energy listrik yang dihasilkan dapat kita simpan dalam sel accumulator, untuk
selanjutnya bisa kita pergunakan pada keperluan arus listrik searah. Tetapi apabila kita
menginginkan arus listrik bolak-balik (AC) maka diperlukan lagi alat untuk mengkonversi arus
tersebut. Adapun reaksi yang terjadi dalam panel surya adalah:
Aku ga tau,…hiks
Dilihat dari efek pada lingkungan energi surya merupakan sumber energi yang ramah
lingkungan karena tidak memancarkan emisi karbon berbahaya yang berkontribusi terhadap
perubahan iklim seperti pada bahan bakar fosil. Setiap watt energi yang dihasilkan dari matahari
berarti telah mengurangi pemakaian bahan bakar fosil, dan dengan demikian benar-benar telah
mengurangi dampak perubahan iklim. Penelitian terbaru melaporkan bahwa rata-rata sistem
rumah surya mampu mengurangi 18 ton emisi gas rumah kaca di lingkungan setiap tahunnya.
Energi surya juga tidak memancarkan oksida nitrogen atau sulfur dioksida yang berarti tidak
menyebabkan hujan asam atau kabut asap. Selain itu panel surya beroperasi tanpa mengeluarkan
suara (tidak seperti turbin angin besar) sehingga tidak menyebabkan polusi suara. Lebih banyak
energi matahari yang digunakan maka semakin sedikit kebergantungan pada bahan bakar fosil.
Ini berarti akan meningkatkan ketahanan dan keamanan energi, karena akan mengurangi
kebutuhan impor minyak dari pihak asing
Dari sisi ekonomi, dalam jangka panjang energi surya akan menghemat pengeluaran uang
untuk energi. Biaya awalnya memang cukup signifikan, namun setelah beberapa waktu akan
memiliki akses ke energi yang benar-benar gratis, dan jika sistem rumah tenaga surya
menghasilkan energi yang lebih dari yang di butuhkan, energy ini dapat disimpan untuk
cadangan pada saat musim hujan, ketika sinar matahari kurang. Dari uraian di atas, energi surya
benar-benar memiliki banyak keunggulan dibandingkan dengan kekurangannya, tetapi biaya
awal yang tinggi , efisiensi dan kemampuan sumber daya manusia yang menggunakannya tidak
dapat diabaikan.
Refference:
Joseph P. Harney,P J,et all. (2011). Artificial Photosynthesis: A Workshop in Solar Cell Design.
University of Massachusetts Boston, Center for Green Chemistry. Online:
http://www.greenchemistry.umb.edu/ . [3 November 2012]