Warta Ditjen PP dan PL Edisi II Tahun 2014 ini merupakan media cetak dari Direktorat Jenderal PP dan PL yang menampilkan seputar berita, artikel, tips, potret tokoh terkait kesehatan di lingkungan Ditjen PP dan PL Kemenkes RI. Pada Edisi II di Tahun 2014 ini Headline yang diangkat adalah terkait Virus Ebola yang merebak serta berita dan artikel, tips lainnya seperti Green Office, Penyakit Rabies dan lainnya serta Potret Tokoh dr. H. Mohamad Subuh sebagai Dirjen PP dan PL yang baru saja di lantik pada 17 Oktober 2014, yang dapat dilihat secara lengkap di media ini.
Memasuki tahun 2020 dunia digemparkan dengan kasus
Covid-19 termasuk Negara kita Indonesia, Corona virus adalah keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit mulai dari gejala ringan sampai berat. Ada setidaknya dua jenis corona virus yang diketahui menyebabkan penyakit yang dapat menimbulkan gejala berat seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) adalah penyakit jenis baru yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia. Dengan demikian dalam edisi WARTA Ditjen P2P Edisi XIII kami banyak membahas tentang Covid-19 tentang penyebabnya, cara mengatasinya dan pembahasan lainnya. Selain itu kami mengangkat Potret dr. Muhammad Budi Hidayat yang sekarang menjabat sebagai Sesditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, tak luput juga kami menghadirkan berita- berita menarik lainnya yang tertuang dalam Seputar Kita, Peristiwa, Tips, dan Resensi
Buku yang diterbitkan Kementerian Kesehatan RI. Segenap redaksi WARTA Ditjen P2P mengucapkan terimakasih kepada
semua Pihak yang telah banyak berperan dalam penerbitan WARTA Ditjen P2P Edisi XIII ini. Kami sadari Warta ini masih jauh dari sempurna, dan kami selalu mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk perbaikan edisi mendatang. Harapan kami agar Warta ini bermanfaat bagi semua pembaca.
dr. Yanti Herman,SH,MH.Kes
Kepala Bagian Hukormas Setditjen P2P
Newsletter Edisi II Tahun 2020 menyajikan berbagai berita terkait dengan kegiatan Program P2P dengan Headline News “Kunjungan Task Force COVID-19 Kemenkes di Jabodetabek”. Kami selaku redaksi mengucapkan terima kasih atas masukan dan sumbang pikiran dari semua pihak demi terselesaikannya Newsletter ini. Semoga Newsletter Edisi II ini dapat memberikan motivasi dan bermanfaat bagi pembaca. Kritik dan saran kami harapkan demi kesempurnaan Newsletter ini.
Newsletter Ditjen P2P Edisi I Tahun 2020 menyajikan berbagai berita terkait dengan kegiatan Program P2P dengan headline news “Menkes RI Lantik dr. Achmad Yurianto Sebagai Dirjen P2P”. Kami selaku redaksi mengucapkan terima kasih atas masukan dan sumbang pikiran dari semua pihak demi terselesaikannya Newsletter ini. Semoga Newsletter Edisi I ini dapat memberikan motivasi dan bermanfaat bagi pembaca. Kritik dan saran kami harapkan demi kesempurnaan Newsletter ini.
Warta Ditjen PP dan PL Edisi II Tahun 2014 ini merupakan media cetak dari Direktorat Jenderal PP dan PL yang menampilkan seputar berita, artikel, tips, potret tokoh terkait kesehatan di lingkungan Ditjen PP dan PL Kemenkes RI. Pada Edisi II di Tahun 2014 ini Headline yang diangkat adalah terkait Virus Ebola yang merebak serta berita dan artikel, tips lainnya seperti Green Office, Penyakit Rabies dan lainnya serta Potret Tokoh dr. H. Mohamad Subuh sebagai Dirjen PP dan PL yang baru saja di lantik pada 17 Oktober 2014, yang dapat dilihat secara lengkap di media ini.
Memasuki tahun 2020 dunia digemparkan dengan kasus
Covid-19 termasuk Negara kita Indonesia, Corona virus adalah keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit mulai dari gejala ringan sampai berat. Ada setidaknya dua jenis corona virus yang diketahui menyebabkan penyakit yang dapat menimbulkan gejala berat seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) adalah penyakit jenis baru yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia. Dengan demikian dalam edisi WARTA Ditjen P2P Edisi XIII kami banyak membahas tentang Covid-19 tentang penyebabnya, cara mengatasinya dan pembahasan lainnya. Selain itu kami mengangkat Potret dr. Muhammad Budi Hidayat yang sekarang menjabat sebagai Sesditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, tak luput juga kami menghadirkan berita- berita menarik lainnya yang tertuang dalam Seputar Kita, Peristiwa, Tips, dan Resensi
Buku yang diterbitkan Kementerian Kesehatan RI. Segenap redaksi WARTA Ditjen P2P mengucapkan terimakasih kepada
semua Pihak yang telah banyak berperan dalam penerbitan WARTA Ditjen P2P Edisi XIII ini. Kami sadari Warta ini masih jauh dari sempurna, dan kami selalu mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk perbaikan edisi mendatang. Harapan kami agar Warta ini bermanfaat bagi semua pembaca.
dr. Yanti Herman,SH,MH.Kes
Kepala Bagian Hukormas Setditjen P2P
Newsletter Edisi II Tahun 2020 menyajikan berbagai berita terkait dengan kegiatan Program P2P dengan Headline News “Kunjungan Task Force COVID-19 Kemenkes di Jabodetabek”. Kami selaku redaksi mengucapkan terima kasih atas masukan dan sumbang pikiran dari semua pihak demi terselesaikannya Newsletter ini. Semoga Newsletter Edisi II ini dapat memberikan motivasi dan bermanfaat bagi pembaca. Kritik dan saran kami harapkan demi kesempurnaan Newsletter ini.
Newsletter Ditjen P2P Edisi I Tahun 2020 menyajikan berbagai berita terkait dengan kegiatan Program P2P dengan headline news “Menkes RI Lantik dr. Achmad Yurianto Sebagai Dirjen P2P”. Kami selaku redaksi mengucapkan terima kasih atas masukan dan sumbang pikiran dari semua pihak demi terselesaikannya Newsletter ini. Semoga Newsletter Edisi I ini dapat memberikan motivasi dan bermanfaat bagi pembaca. Kritik dan saran kami harapkan demi kesempurnaan Newsletter ini.
Jurnal Kesehatan Ditjen P2P Tahun 2019 merupakan salah satu media informasi Ditjen P2P terkait dengan hasil penelitian dari para pakar peneliti di bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Warta Ditjen P2P merupakan media cetak yang menampilkan informasi seputar program pencegahan dan pengendalian penyakit dari Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI
Warta Ditjen P2P merupakan media cetak yang menampilkan informasi seputar program pencegahan dan pengendalian penyakit dari Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023Muh Saleh
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 merupakan survei yang mengintegrasikan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) dan Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGI). SKI 2023 dikerjakan untuk menilai capaian hasil pembangunan kesehatan yang dilakukan pada kurun waktu lima tahun terakhir di Indonesia, dan juga untuk mengukur tren status gizi balita setiap tahun (2019-2024). Data yang dihasilkan dapat merepresentasikan status kesehatan tingkat Nasional sampai dengan tingkat Kabupaten/Kota.
Ketersediaan data dan informasi terkait capaian hasil pembangunan kesehatan penting bagi Kementerian Kesehatan, Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota sebagai bahan penyusunan kebijakan, program dan kegiatan pembangunan yang lebih terarah dan tepat sasaran berbasis bukti termasuk pengembangan Rencana Pembangunan Kesehatan Jangka Menengah Nasional (RPJMN 2024-2029) oleh Kementerian PPN/Bappenas. Dalam upaya penyediaan data yang valid dan akurat tersebut, Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) bekerjasama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) dalam penyusunan metode dan kerangka sampel SKI 2023, serta bersama dengan Lintas Program di Kementerian Kesehatan, World Health Organization (WHO) dan World Bank dalam pengembangan instrumen, pedoman hingga pelaporan survei.
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
Kementerian Kesehatan menggulirkan transformasi sistem kesehatan.
Terdapat 6 pilar transformasi sistem kesehatan sebagai penopang kesehatan
Indonesia yaitu: 1) Transformasi pelayanan kesehatan primer; 2) Transformasi
pelayanan kesehatan rujukan; 3) Transformasi sistem ketahanan kesehatan;
4) Transformasi sistem pembiayaan kesehatan; 5) Transformasi SDM
kesehatan; dan 6) Transformasi teknologi kesehatan.
Transformasi pelayanan kesehatan primer dilaksanakan melalui edukasi
penduduk, pencegahan primer, pencegahan sekunder dan peningkatan
kapasitas serta kapabilitas pelayanan kesehatan primer. Pilar prioritas
pertama ini bertujuan menata kembali pelayanan kesehatan primer yang ada,
sehingga mampu melayani seluruh penduduk Indonesia dengan pelayanan
kesehatan yang lengkap dan berkualitas.
Penataan struktur layanan kesehatan primer tersebut membutuhkan
pendekatan baru yang berorientasi pada kebutuhan layanan di setiap
siklus kehidupan yang diberikan secara komprehensif dan terintegrasi
antar tingkatan fasilitas pelayanan kesehatan. Pendekatan baru ini disebut
sebagai Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer, melibatkan Puskesmas, unit
pelayanan kesehatan di desa/kelurahan yang disebut juga sebagai Puskesmas
Pembantu dan Posyandu. Selanjutnya juga akan melibatkan seluruh fasilitas
pelayanan kesehatan primer.