Dokumen tersebut membahas tentang senyawa hidrokarbon, meliputi struktur dan sifatnya, tatanama, dan isomer. Secara khusus membahas tentang kekhasan atom karbon, penggolongan hidrokarbon berdasarkan ikatan antaratom karbonnya, serta contoh struktur dan tatanama alkana, alkena, dan alkuna.
Dokumen tersebut membahas tentang senyawa hidrokarbon sebagai dasar untuk mempelajari minyak dan gas bumi. Senyawa hidrokarbon dikelompokkan menjadi alifatik, siklik, dan aromatik. Senyawa alifatik jenuh dinamakan alkana dan memiliki rumus umum CnH2n+2. Alkana memiliki sifat fisik seperti titik didih yang naik dengan bertambahnya berat molekul, dan sifat kimia sepert
Ibu lupa membalik ikan yang sedang dibakar, sehingga bagian ikan menjadi gosong dan berwarna hitam. Warna hitam tersebut disebabkan oleh senyawa karbon yang terurai akibat pemanasan.
Dokumen tersebut membahas tentang senyawa hidrokarbon, meliputi struktur dan sifatnya, tatanama, dan isomer. Secara khusus membahas tentang kekhasan atom karbon, penggolongan hidrokarbon berdasarkan ikatan antaratom karbonnya, serta contoh struktur dan tatanama alkana, alkena, dan alkuna.
Dokumen tersebut membahas tentang senyawa hidrokarbon sebagai dasar untuk mempelajari minyak dan gas bumi. Senyawa hidrokarbon dikelompokkan menjadi alifatik, siklik, dan aromatik. Senyawa alifatik jenuh dinamakan alkana dan memiliki rumus umum CnH2n+2. Alkana memiliki sifat fisik seperti titik didih yang naik dengan bertambahnya berat molekul, dan sifat kimia sepert
Ibu lupa membalik ikan yang sedang dibakar, sehingga bagian ikan menjadi gosong dan berwarna hitam. Warna hitam tersebut disebabkan oleh senyawa karbon yang terurai akibat pemanasan.
semoga bermanfaat dan semoga ilmu nya untuk masyarakat indonesia
kurang lebihnya mohon maaf sebesar-besar sekian dan terima kasih
wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Makalah ini membahas tentang senyawa karbon, termasuk ikatan senyawa karbon, alkohol, dan gugus-gugus fungsional seperti eter, aldehid, keton, asam karboksilat dan ester. Secara ringkas, makalah ini menjelaskan jenis ikatan karbon dan penamaan berbagai senyawa karbon.
Hidrokarbon adalah senyawa karbon dan hidrogen. Terdiri dari alkana (hidrokarbon jenuh), alkena (tak jenuh dengan ikatan rangkap dua), dan alkuna (ikatan rangkap tiga). Alkana terdiri dari rantai karbon dan hidrogen, seperti metana (CH4) dan heksana (C6H14). Hidrokarbon digunakan sebagai bahan bakar fosil dan bahan kimia industri.
Dokumen tersebut membahas tentang kimia organik yang mencakup struktur, sifat, komposisi, reaksi, dan sintesis senyawa organik yang terdiri atas karbon dan hidrogen beserta unsur lain. Juga membahas tentang jenis senyawa organik seperti alkana, alkena, alkuna, sikloalkana, dan gugus-gugus fungsional seperti alkohol, eter, aldehida, keton, asam karboksilat, dan ester beserta sifat
semoga bermanfaat dan semoga ilmu nya untuk masyarakat indonesia
kurang lebihnya mohon maaf sebesar-besar sekian dan terima kasih
wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Makalah ini membahas tentang senyawa karbon, termasuk ikatan senyawa karbon, alkohol, dan gugus-gugus fungsional seperti eter, aldehid, keton, asam karboksilat dan ester. Secara ringkas, makalah ini menjelaskan jenis ikatan karbon dan penamaan berbagai senyawa karbon.
Hidrokarbon adalah senyawa karbon dan hidrogen. Terdiri dari alkana (hidrokarbon jenuh), alkena (tak jenuh dengan ikatan rangkap dua), dan alkuna (ikatan rangkap tiga). Alkana terdiri dari rantai karbon dan hidrogen, seperti metana (CH4) dan heksana (C6H14). Hidrokarbon digunakan sebagai bahan bakar fosil dan bahan kimia industri.
Dokumen tersebut membahas tentang kimia organik yang mencakup struktur, sifat, komposisi, reaksi, dan sintesis senyawa organik yang terdiri atas karbon dan hidrogen beserta unsur lain. Juga membahas tentang jenis senyawa organik seperti alkana, alkena, alkuna, sikloalkana, dan gugus-gugus fungsional seperti alkohol, eter, aldehida, keton, asam karboksilat, dan ester beserta sifat
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
2. Identifikasi dan Sumber Senyawa
Hidrokarbon
Molekul paling sederhana dari suatu karbohidrat berupa glukosa. Glukosa
merupakan senyawa, dengan rumus kimia C6H12O6. Berdasarkan rumus
kimianya, glukosa mengandung atom C, atom H dan atom O, dan dapat
disimpulkan bahwa glukosa termasuk senyawa hidrokarbon.
3. Identifikasi Senyawa Hidrokarbon
Pengidentifikasian suatu bahan (zat)tergolong senyawa hidrokarbon atau
tidak, dapat dilakukan dengan cara membakarnya. Pembakaran tidak
sempurna dari suatu senyawa hidrokarbon akan menghasilkan jelaga (asap
hitam pekat). Sebaliknya, jika pembakaran senyawa tersebut berlangsung
sempurna, maka akan menghasilkan gas CO2.
5. KEKHASAN ATOM KARBON
Atom karbon mempunyai empat electron valensi sehingga atom karbon
dapat membentuk empat buah ikatan kovalen dengan atom-atom yang
lain.
Atom karbon relative kecil. Hal ini menyebabkan atom C dapat
membentuk ikatan kovalen rangkap.
Atom karbon dapat membentuk rantai karbon dengan cara berikatan
dengan atom lainnya. Ikatan atom karbon dengan yang lain tersebut dapat
membentuk rantai Panjang urus, bercabang, maupun melingkar
membentuk senyawa siklik
6. 1. Jenis Ikatan Rantai Karbon
Ikatan Tunggal
contoh: CH3 – CH2 – CH3
Ikatan rangkap dua
Contoh: CH2 = CH- CH3
Ikatan rangka tiga
Contoh: HC = C- CH3
2. Posisi Atom Karbon
Atom C primer: Atom C yang terikat
pada satu atom C yang lain
Atom C sekunder: atom C yang
terikat pada dua atom C yang lain
Atom C tersier: Atom C yang terikat
pada tiga atom C yang lain
Atom C kuarter: Atom C yang
terikat pada empat atom C yang
lain.
7. Berdasarkan Bentuk Rantai Karbon
Rantai karbon Alifatis, yaitu rantai karbon yang terbuka . Rantai karbon
alifatis ini dapat lurus dan dapat juga bercabang.
Rantai karbon siklis, yaitu rantai karbon tertutup. Dibedakan
Karbosiklik, senyawa karbon siklik yang rantai lingkarnya hanya terdiri atas
atom C saja.
Heterosiklik, senyawa karbon siklik yang di dalam rantai lingkarnya terdapat
atom lain selain atom karbon.
8. Berdasarkan Jenis Ikatannya
Hirdokarbon jenuh, jika semua ikatannya merupakan ikatan tunggal (c-c)
Hidrokarbon tak jenuh, jika mengandung ikatan rangkap 2 (c=c) atau
rangkap 3. Dikatakan tak jenuh karena ikatan rangkap itu masih
mengalami pemutusan ikatan.